cover
Contact Name
Gurid Pramintarto Eko mulyo
Contact Email
gurid@staff.poltekkesbandung.ac.id
Phone
+6281321079005
Journal Mail Official
juriskes@poltekkesbandung.ac.id
Editorial Address
Jl. Pajajaran 56 Cicendo Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
ISSN : 25798103     EISSN : 19798253     DOI : 10.34011
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung menerima publikasi dalam makalah penelitian artikel asli, makalah tinjauan, laporan kasus di Indonesia atau negara lain untuk memberikan pemahaman mengenai aspek kesehatan. Ruang lingkup Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini adalah bidang : - Analis Kesehatan/ Tehnik Laboratorium Medik - Gizi - Farmasi - Keperawatan Gigi - Keperawatan - Kebidanan - Kesehatan Lingkungan - Promosi Kesehatan
Arjuna Subject : -
Articles 386 Documents
Hubungan Lama Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Pada Masa Neonatus Dini Di Puskesmas Ni Gusti Made Ayu ABI; Euis Nina Herlina
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) memiliki keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. IMD merangsang pembentukan ASI lebih cepat, selain itu faktor ibu seperti umur, paritas, status gizi ibu dan budaya, kebiasaan menyusui. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan lama pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini terhadap keberhasilan pemberian ASI pada masa neonatus dini di puskesmas Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain cross secsional. Jumlah sampel 104 orang dari populasi ibu bersalin yang melakukan IMD. Penarikan sampel dilakukan dengan pourposive sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Pada penelitian ini yang diobservasi adalah lama pelaksanaan IMD dan pengeluaran ASI serta keberhasilan ASI pada neonatus dini (7 hari).Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara lama pelaksanaan IMD dengan pengeluaran ASI pertama kali yang diuji dengan korelasi Spearman's Rho (nilai p=0,01 dengan Correlation Coefficient 0,251). lama pelaksanaan IMD dengan pengeluaran ASI didapatkan bahwa sebagian besar 56% pengeluaran ASI terjadi pada hari ke 3 dan 62,5% terjadi pada lama pelaksanaan IMD 30-60 menit, pada lama pelaksanaan IMD >60 menit 57%. Sedangkan hubungan antara lama IMD dengan keberhasilan pemberian ASI pada masa neonatus dini tidak bermakna setelah diujikan dengan chi square (nilai p - 0,499). Keberhasilan pemberian ASI saja pada neonatus dini 50% pada lama pelaksanaan IMD selama kurang dari 30 menit, 65% pada lama pelaksanaan IMD selama 30-60 menit dan 62% pada lama pelaksanaan IMD selama >60 menit. Tidak ada hubungan faktor ibu berupa umur , paritas dan status gizi dengan pengeluaran ASI dimana nilai P > 0,05, namun pemberian makanan pengganti ASI dan kebiasaan / pola menyusui memiliki hubungan yang bermakna dengan pengeluaran ASI dan keberhasilan pemberian ASI selama masa neonatus dini dengan nilai 0,05.
Indeks Glikemik, Beban Glikemik, dan Asupan Energi Berperan dalam Pengendalian Kadar Glukosa Darah Penderita DM Tipe 2 Nitta Isdiany; Dadang Rosmana
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5843.221 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v7i1.26

Abstract

Rekomendasi diet DM lebih menekankan pada kuantitas karbohidrat dari pada kualitas karbohidrat. Indeks glikemik dan beban glikemik belum menjadi rekomendasi pada edukasi DM. Hipotesis penelitian ini adalah diabetisi dengan konsumsi indeks glikemik tinggi dan beban glikemik tinggi mempunyai risiko lebih besar tidak berhasil mengendalikan glukosa darah. Selain itu, ingin diketahui peran asupan energi sebagai confounder. Desain penelitian adalah kasus kontrol terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Tempat penelitian di Poliklinik Penyakit Dalam RSAD Dustira Cimahi. Odds ratio hubungan indeks glikemik dan ketidakberhasilan pengendalian kadar glukosa darah puasa diabetisi sebesar 3,500 (95% Cl=l, 386;8,835). Sedangkan hubungan beban glikemik dan ketidakberhasilan pengendalian kadar glukosa darah puasa diabetisi diperoleh nilai OR: 2,786 (95% Cl = 1,125 ; 6,89). Asupan energi terbukti sebagai confounder pada hubungan tersebut. Diabetisi perlu melakukan perencanaan makan lebih baik dengan cara memperhatikan indeks glikemik dan beban glikemik dari makanan. Selain itu, konsumsi makanan selingan berupa buah-buahan dan memenuhi asupan energi sesuai kebutuhan
Khasiat Ekstrak Lidah Buaya Terhadap Candida Albican S Yenni Hendriani Praptiwi; Eliza Herijulianti
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun aloe vera mempunyai aktifitas anti mikroba dan antifungal terhadap jamur Candida Albican s Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya daya hambat minimal dari berbagai konsentrasi ekstrak Iidah buaya terhadap pertumbuhan Candida Albican s dan daya hambat masingmasing konsentrasi ekstrak Iidah buaya terhadap Candida Albican s. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan atau acuan teori bagi pemanfaatan Iidah buaya sebagai anti fungal terutama pada penderita oral candidiasis. Penelitian yang dilakukan adalah experimental dengan rancangan penelitian Paralel Time Series Design. Sampel adalah isolat jamur Candida Albican s. diambil dengan menggunakan rumus rancangan acak lengkap i Gomez (untuk sampel homogen) dengan rumus: (r— 1 215 dimana r adalah perlakuan sebanyak 6 perlakuan, t adalah pengulangan sebanyak 4 kali, sehingga sampel digunakan sebanyak 24 pecandang. Ekstraksi Iidah buaya dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol dan air. pengenceran ekstrak menjadi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30 0/05 . Untuk melihat daya hambat ekstraks terhadap jamur dilakukan dengan metoda disk diffusion test Hasil penelitian menunjukkan ekstra daun Iidah buaya konsentrasi 5% memiliki daya hambat minimal terhadap Candida Albican s dengan rata rata diameter zona hambat sebesar 10,5 mm. Ekstrak dengan Konsentrasi 25% memiliki daya hambat tertinggi terhadap isolat Candida Albican dibanding konsentrasi lainnya (diameter rata rata zona hambat sebesar 27,5 mm). Rata-rata zona hambat untuk konsentrasi 5% = 10,5mm, 10%= 20,5 mm , 15%= 23,5 mm, 20% = 24 mm dan 30% =19,75mm. Hasil uji beda Kruskall wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna zona hambat ekstraks Iidah buaya pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% terhadap isolat Candida Albican s dengan nilai p sebesar 0,001 lebih kecil dari a = 0,05.
Konseling Keluarga dapat Meningkatkan Kualitas Hidup Klien HIV Positif Nandang Mulyana; Tjutju Rumijati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8312.59 KB)

Abstract

Kesehatan merupakan hak azasi manusia, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu. Hal ini perlu dilakukan, karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah HIV/AIDS. Jawa Barat merupakan salah satu propinsi dengan angka kejadian HIV Positif cukup tinggi. Angka kejadian HIV Positif di Jawa Barat periode tahun 2011 Berada di urutan ketiga setelah DKI Jaya dan Propinsi Papua.Sedangkan jumlah Orang Dengan HIVPositif dan AIDS (ODHA) di Kota Bandung tahun 2011 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 2.380 orang. Dampak yang ditimbulkan akibat HIV Positif pada diri klien adalah terjadinya penurunan kualitas hidup pasien. Salah satu upaya yang dapat membantu meningkatkan semangat hidup. klien melalui konseling terhadap keluarga, karena keluarga merupakan orang yang paling dekat dalam lingkungan klien. Namun tidak jarang kehadiran klien dalam keluganya tidak mendapat sambutan yang positif oleh sebab itu perlunya konseling terhadap keluarga agar dapat membantu meningkatkan kualitas hidup klien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling keluarga terhadap kualitas hidup klien HIV Positif Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien HIV Positif di Klinik PKBI Bandung. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik Purposive sampling. Jumlah sampel adalah sebanyak 62 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh konseling keluarga terhadap kualitas hidup klien HIV Positif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah konseling terhadap keluarga klien dapat meningkatkan kualitas hidup klien HIV Positif. Maka perlu dilakukan konseling motivasi, dorongan dan serta tersedianya media konseling yang dapat mempengaruhi kualitas hidup klien
Model Discharge Planning Pada Klien Anak dan Keluarga Terhadap Tingkat Kepuasan dan Customer Loyality di Ruang Perawatan Anak RSUD Al-lhsan Provinsi Jawa Barat Haris Sofyana; Henny Cahyaningsih
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6361.877 KB)

Abstract

Discharge planning merupakan salah satu media pendukung peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. RSUD Al lhsan Provinsi Jawa Barat belum menerapkan discharga planning dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien anak. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model discharge planning terhadap tingkat kepuasan dan customer loyaliti di RSUD Al lhsan Provinsi Jawa Barat. Desain penelitiannya non randomised kontro/ group Post test only kontrol group design. Sebanyak 260 responden diambil sebagai sampel penelitian dengan cara Purposive sampling. Analisa dengan t-test independen dan chi square. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penerapan discharge planning terhadap peningkatan tingkat kepuasan (p value 0,023) dan customer loyality (p value 0,001) pasien anak dan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan dilakukan penerapan discharge planning disemua unit pelayanan keperawatan rawat inap oleh perawat kepada pasien menjalani hospitalisasi di rumah sakit. Selain itu direkomendasikan agar hasil penelitian dijadikan standar pemberian discharge planning bagi pasien anak dan keluarga di Ruang Lukmanul Hakim dan Al Maun RSUD Al lhsan Provinsi Jawa Barat.
Path Analysis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan sebagai Prediktor Status Gizi pada Anak Usia 6-24 Bulan (Baduta) di Kabupaten Bandung Aryani Sudja; Widi Hastuti
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6836.43 KB)

Abstract

Usia dibawah 2 tahun (baduta) merupakan masa emas kehidupan anak. Kekurangan gizi pada masa tersebut akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan perkembangan mental. Banyak faktor penyebab terjadinya kurang gizi pada baduta yaitu asupan zat gizi, penyakit infeksi, pola asuh, pelayanan kesehatan, imunisasi, penyakit infeksi dan sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan antara pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan (baduta) di Kabupaten Bandung.Desain penelitian cross sectional. Sampel adalah anak yang berusia 6 — 24 bulan yang tinggal di wilayah kecamatan Paseh di Kabupaten Bandung dengan kriteria inklusi yaitu pada waktu penelitian dilaksanakan anak baduta tidak sakit dan terdaftar sebagai peserta posyandu. Jumlah sampel 100. Dilakukan analisis path. Hasil analisis path diperoleh model jalur baru yaitu pemanfaatan pelayanan kesehatan dan pola asuh secara bersama maupun individual berpengaruh terhadap konsumsi protein (p=0,002). Pemanfaatan pelayanan kesehatan dan konsumsi protein secara bersama maupun individual berpengaruh terhadap status gizi (p=0,000). Pengaruh pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap status gizi sebesar 29,5%, pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap konsumsi protein sebesar 19, 1%, pola asuh terhadap konsumsi protein sebesar 27,8% dan konsumsi protein terhadap status gizi sebesar 44, 1%. Prediktor status gizi anak baduta yaitu pemanfaatan pelayanan kesehatan, pola asuh dan konsumsi protein
Stup Brokoli mampu Meningkatkan Rasio HDL/LDL pada Penderita Hiperkolesterolemia Rr.Nur Fauziyah; Nitta Isdiany
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4783.151 KB)

Abstract

Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko untuk aterosklerosis. Lipoprotein Low Density (LDL) oksidasi berkontribusi terhadap aterosklerosis. Stres oksidatif mendukung terjadinya modifikasi oksidatif LDL serta menyebabkan peroxidation.While lipid dalam tubuh, rendahnya tingkat antioksidan karena kurang konsumsi, mengurangi produksi endogen, dan peningkatan penggunaan. Brokoli merupakan salah satu sumber antioksidan seperti vitamin C, ß-karoten, lutein, a-tokoferol, dan fenol. Selain itu, brokoli juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid. Hasil yang dilaporkan setelah konsumsi brokoli selama satu minggu menunjukkan brokoli dapat menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan kolesterol HDL, dan mengurangi stres oksidatif. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh brokoli HDL / LDL rasio pada pasien dengan Hiperkolesterolemia. Desain penelitian i eksperimental dua kelompok. Populasi adalah pasien dengan hiperkolesterolemia pada pasien rawat inap penyakit dalam di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jumlah sampel dari 12 orang pada kelompok perlakuan dan 12 pasien dalam kelompok kontrol. Pengobatan brokoli selama 7 hari, dan kadar LDL dan HDL pemeriksaan dilakukan sebelum intervensi dan sesudah intervensi. terdapat efek brokoli pada rasio HDL / LDL pada pasien hiperkolesterolemia. Mengkonsumsi sebanyak 300 gram brokoli rebus selama 7 hari dapat meningkatkan rata-rata rasio HDL / LDL sebesar 0, 14. Hal ini dapat menjadi makanan alternatif untuk meningkatkan rasio HDL / LDL pasien hiperkolesterolemia.
Penurunan Kadar Gula Darah pada Klien DM Tipe Il dengan Melakukan Senam DM Ida Farida; Camalia S Sahat
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2817.294 KB)

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang popular. Diabetes Melitus tipe Il dapat disebabkan oleh obesitas, diet tinggi lemak dan kurang olah raga. Di Indonesia prevalensi DM berkisar 12,8% dari jumlah penduduk usia lebih dari 15 tahun , sedangkan prevalensi klien DM di Kota Bogor adalah sekitar 3,030/0. senam DM merupakan salah satu penanganan hiperglikemi pada DM tipe ll. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh senam DM terhadap penurunan kadar gula darah. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pre— post test; dengan 27 responden yang mengikuti senam DM tiga kali seminggu selama 3 bulan. Analisa bivariat menggunakan 'paired t-test'. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata gula darah, berat badan dan total kolesterol sebejum dan setelah pelaksanaan senam DM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan senam DM secara rutin tiga kali seminggu efektif menurunkan kadar gula darah dan berat badan.
Kesehatan Mental dan Kesehatan Gigi tidak Mempengaruhi Status Gizi Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung Eliza Herijulianti; Kuslan Sunandar
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4239.308 KB)

Abstract

Health status of the elderly is influenced by various factors, including elderly endurance. The immune system of the elderly is supported by a good nutritional status. Nutritional status will be better when food intake is adequate, it does not mean quite the availability but more importantly is an intakel ). Elderly who have dental problems will be difficult to sufficient the needs of food intake as well when experiencing mental health problems. Based on the results of health research foundation (Riskesdas) Indonesia in 2007 found an increase in the amount of tooth decay with age ie in the age group 35-44 years of DMF-T average of 4.46 while the age group> 65 years was 18.33. The situation can be caused by poor oral hygiene. Mental health problems in the elderly often occurs because in the later stages of the human life cycle, often tinged with living conditions that are not in line with expectations. Thus the status of mental health and dental health can be affect the elderly nutritional status . The aim of research knowing correlation of the mental and dental health in the elderly with nutrition status in the working area Puskesmas Sukajadi Bandung. Study design is cross-sectional with the elderly population aged 60 years and over. A number of sample are 200 people. Sampling taken at 3 RW with proportional random sampling method. bivariate analysis with Chi Kuardrat test. The results showed there was no significant correlation between mental health and dental health with nutritional status of the elderly.
Bioremediasi Cacing Merah (Tubifex tubifex) dalam Pengolahan Air limbah Achmad Taufik; Nadyawatie Warganegara
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3578.603 KB)

Abstract

This stüdy tried to üşe red worms (tubifek tubifek) in wastewater treatment mainly domestic wastewater and slaughterhouse wastewater (Slaughterhouse RPH) that have a high content of organik matter Because red worms (Tubifek tubifek) is the most dominant macroinvertebrate and widely spread whose presence indicates that location was contaminated with organik materials. The purpose of this stüdy was to determine the effects of bioremediation red worms (Tubifek tubifek) in wastewater treatment, bioremediation to determine the effects of each type of waste is domestic waste water and sewage RPH. The results showed the effects of bioremediation of red worms (Tubifek tubifek) against domestic waste water up to day - 3 is the initial pH: 7.2 down to 6.9; initial BOD: 19.3 mg / I down to 15.1 mg / I Total initial N: 76.6 mg / I decreased to 26.1 mg / l; detergent initial: 0.76 mg / I down to 0.49 mg / l; initial PV: 13.35 mg / I menajdi 11 , 88 mg / I and initial TTS: 135 mg / I up to 149 mg / l. While the effects of bioremediation red worms (Tubifek tubifek) for wastewater abattoir until the day - 3 is the initial pH: 6.88 up to 7.37; initial BOD: 25.1 mg / I down to 20.1 mg / I Total initial N: 74.2 mg / I down to 16.6 mg / l; detergent initial: 0.57 mg / I down to 0.43 mg / l; initial PV: 134.57 mg / I to 114 , 96 mg / I and initial TTS: 145 mg / I up to 149 mg / l. The variation of the parameter values obtained during the observation time of 6-8 days in addition due to the activity of red worms is largely influenced by the activity of self furificatin of the waste water because most contain bacteria - bacteria that occur naturally decomposition. Need more research on the üşe of red worms (Tubifek tubifek) to treat wastewater in accordance with the life cycle and habitat of more specific so as to obtain effective duration üşe.

Page 2 of 39 | Total Record : 386


Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung (In Progress) Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes DepKes Bandung Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 6 No 4 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 6 No 3 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 5 No 4 (2012): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 5 No 2 (2012): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 5 No 1 (2012): JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Riset Kesehatan Vol 1 No 1 (2008): Jurnal Riset Kesehatan More Issue