cover
Contact Name
Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes
Contact Email
sri.sugiarsi14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmiki@ymail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)
ISSN : 2337585X     EISSN : 23376007     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (APTIRMIKI) bekerjasama dengan Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia(PORMIKI). JMIKI diterbitkan 2 kali dalam satu tahun ( Maret dan Oktober). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian (original) tentang Rekam Medis dan Manjemen Informasi Kesehatan, terutama dalam studi manajemen informasi kesehatan, Klasifikasi Kodifikasi Penyakit dan Tindakan, Sistem Informasi Kesehatan, Teknologi Informasi Kesehatan, Manajemen Mutu Informasi Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021)" : 14 Documents clear
PKM Peningkatan Pengetahuan Kelompok Bidan Praktek Mandiri Tentang Electronic Integrated Antenatal Care di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hosizah Markam; Noor Yulia; Yunita Fauzia A.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.299

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini tertinggi jika dibandingakan dengan negara Asean lainnya. Bidan merupakan satu di antara tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan AKI dan AKB. Saat ini di Indonesia bidan dalam melakukan ANC harus mencatat pada beberapa formulir yaitu kartu ibu (rekam medis), buku KIA, register Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kohort ibu, dan laporan KIA, laporan imunisasi TT, dan laporan rujukan ANC. Kondisi ini dialami oleh bidan praktek mandiri (BPM) di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Sejalan dengan hasil penelitian telah berhasil dirancang suatu aplikasi berbasis web dikenal dengan Electronic Integrated Antenatal Care (e-iANC) yang dapat diakses melalui www.e-ianc.net, maka program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan antenatal (ANC) dengan Digitalisasi Pencatatan dan Pelaporan Data ANC di BPM Kebon Jeruk Jakarta Barat. Mitra PKM sebanyak 4 BPM dengan total 6 orang bidan atas rekomendasi dari IBI Wilayah Kebon Jeruk. Beberapa kegiatan dalam PKM yaitu memberikan pelatihan dan bimbingan teknis penggunaan e-iANC. Pelatihan dilakukan secara virtual pada bulan 25 Juli -1 Agustus 2020 melalui tiga tahap yaitu, tahap pertama: pengenalan fitur dan fungsi e-iANC, tahap kedua: entry data dalam Master Patient Index dan e-Admission, dan tahap ketiga: skrining risiko kehamilan dan pelaporan ANC. Untuk mengetahui efektifitas pelatihan telah dilakukan pengukuran hasil pre-post test kepada peserta sebanyak enam orang dari empat BPM. Hasil pre-post test dengan uji Wilcoxon menunjukkan ada peningkatan secara signifikan pengetahuan mitra tentang e-iANC (p-value=0,046<0,05). Hal ini akan mempermudah tim PKM dalam memberikan bimbingan teknis bagi mitra.
Revitalisasi Sistem Registrasi Rawat Jalan Menuju Electroic Medical Record Di Klinik Khalifah Kabupaten Tangerang Lily Widjaja; Adi Widodo; Nanda Aula Rumana
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.321

Abstract

Teknologi informasi adalah cabang ilmu yang berkembang pesat yang telah mempengaruhi ilmu lain. Satu diantara penggunaan teknologi informasi dalam Pelayanan kesehatan adalah sistem Rekaman Medis Elektronik. Klinik Khalifah di Kabupaten Tangerang yang telah menerima pasien Jaminan Kesehatan Nasional memutuskan untuk memperkenalkan sistem rekam medis elektronik ini. Pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk memulai elektronik di tempat pendaftaran pasien rawat jalan. Pelayanan Registrasi pasien rawat jalan di Klinik Khalifah Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual, antrian di loket pendaftaran pasien rawat jalan tidak dapat dihindari. Penerapan system Pendaftaran secara elektronik ini akan menghindari antrian yang panjang dan pasien dapat dilayani dengan cepat  tanpa harus nunggu lama di tempat pendaftaran ini.  Tujuan dari pengabdian ini adalah memenerapkan rancangan sistem registrasi pendaftaran menggunakan metode waterfall dan dengan dibantu oleh software Visual Basic 6.0. Metode waterfall terdiri dari 5 tahap mulai dari Requirement, Design, Testing & Implementation dan Maintenance. Harapannya dengan sistem registrasi secara elektronik akan mempercepat pelayanan pada  pasien di tempat pendaftaran, kepuasan pasien meningkat,   memudahkan  mendapatkan  laporan  pasien perharinya serta akan meningkatkan mutu pelayanan di Klinik ini. Disain telah dilakukan dan telah dipasang (install) system pendaftaran yang dibutuhkan. Tahap sosialisasi perancangan system registrasi telah dilakukan. Panduan penggunaan software telah diberikan. Dengan adanya tingkatan user didalam sistem tersebut sehingga bisa mengetahui siapa yang menjadi pelayanan pasien yang terbaik dalam melayani pasien dan juga pihak rumah sakit dapat mengetahui tentang kondisi pasien saat ini dengan melihat riwayat kesehatan pasien tersebut.
Evaluasi Sistem Penyelenggaraan Rekam Medis Di Rumah Sakit Dharma Kerti Ni Made Umi Kartika Dewi; Putu Ika Farmani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.296

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis merupakan salah hal penting untuk menentukan kualitas pelayanan kesehatan terutama pada saat akreditasi. Penyelenggaraan rekam medis di Rs. Dharma Kerti menunjukkan beberapa permasalahan seperti pengisian rekam medis yang kurang lengkap, misfile serta rekam medis ganda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi penyelenggaraan rekam medis di Rs. Dharma Kerti. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi deskriptif menggunakan pendekatan metode kualitatif. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara wawancara mendalam menggunakan lima informan dan metode purposive sampling. Hasil ditemukan bahwa beberapa input yang belum optimal seperti kurangnya kuantitas dan kualitas SDM, sarana prasarana yang belum ideal serta SOP yang tidak tersosialisasi. Hasil evaluasi pada proses penyelenggaraan rekam medis juga diperoleh kegiatan pengelolaan rekam medis yang kurang maksimal seperti pemberian nomor rekam medis baru kepada pasien lama, belum memiliki acuan ketat dalam pemberian nama, petugas rekam medis hanya melakukan filling rekam medis serta belum melakukan pemusnahan rekam medis yang sudah tidak aktif. Saran bagi rumah sakit untuk mengoptimalkan seluruh input dan bagi petugas di unit rekam medis agar melakukan seluruh proses pengelolaan rekam medis.
Perancangan Tracer untuk Mengendalikan Missfile Berkas Rekam Medis pada Bagian Filing di Puskesmas I Denpasar Selatan Luh Yulia Adiningsih; Komang Ananta Wijaya
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.307

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu instansi kesehatan yang memiliki peran penting dalam kesehatan dasar (primary health care) yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada manajemen dan mutu pelayanan Puskesmas yang dapat dilihat dari sistem penyimpanan berkas rekam medis yang baik. Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas I Denpasar Selatan pada studi pendahuluan, terlihat bahwa tidak terdapatnya tracer yang digunakan sebagai penanda bahwa berkas rekam medis sedang berada diluar ruang filing.. Penelitian ini dilakukan di Puseksmas I Denpasar Selatan mengenai perancangan tracer di bagian filing untuk mengendalikan missfile menggunakan metode perancangan tracer. Subyek dalam perancangan tracer ini berjumlah tiga orang petugas rekam medis. Obyek dalam perancangan ini adalah perancangan tracer di Puskesmas I Denpasar Selatan. Kegitan ini meliputi observasi dan wawancara dan perancangan tracer alternatif I, alternatif II dan alternatif III. Petugas rekam medis akan memilih dan melakukan kesepakatan bersama dalam memilih salah satu perancangan tracer tersebut untuk diaplikasikan. Hasil penelitian ini didapatkan yaitu perancangan tracer alternatif I berukuran 29,7 cm x 21 cm, alternatif II berukuran 30 cm x 15 cm dan alternatif III berukuran 23 cm x 12,5 cm. Perancangan tacer yang dipilih dan disepakati bersama adalah perancangan tracer alternatif III karena berukuran sesusai dengan ukuran rak penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas I Denpasar Selatan.
Tinjauan Efektivitas Kerja Penanggung Jawab Rekam Medis (PJRM) di Bangsal Perawatan Sesuai dengan Kompetensi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) Elise Garmelia; Sri Lestari; Zefan Adiputra Golo
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.324

Abstract

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) yang profesional wajib memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi dan kode etik profesi. Tujuan penelitian ini meninjau pelaksanaan pekerjaan Penanggungjawab Rekam Medis (PJRM) di bangsal perawatan sesuai dengan Standar Kompetensi PMIK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study. Penelitian dilakukan di 3( tiga) rumah sakit yang ada di kota Semarang dengan jumlah sampel 46 orang PJRM yang mengisi kuesioner secara online pada google form. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 orang (21.7%) PJRM yang memiliki efektifitas kerja yang rendah. Area kompetensi Komunikasi Efektif berada pada kategori mampu (60.9%), Manajemen Data berada pada kategori mampu (50.0%), Klasifikasi Kodefikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan berada pada kategori mampu (52.2%), Aplikasi Statistik, Epidemiologi dasar dan biomedik berada pada kategori mampu( 54.3%) dan Manajemen Pelayanan Rekam Medis berada pada kategori mampu (60.9). Hasil analisis bivariat menemukan bahwa setiap area kompetensi PMIK memiliki hubungan dengan efektivitas kerja (p<0.05). Hasil analisis multivariat menemukan bahwa setiap area kompetensi PMIK berpengaruh terhadap efektivitas kerja, dimana kompetensi Statistik, Epidemiologi dasar dan biomedik paling signifikan (p=0.02 < 0.05). Rumah sakit perlu melakukan evaluasi terhadap PJRM yang tidak efektif serta perlu melakukan rolling staf agar menjadi lebih aktif.
Kepuasan Pasien BPJS PBI terhadap Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD DR. Soekardjo Kota Tasikmalaya Andi Suhenda
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.304

Abstract

Latar Belakang:  Kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan tersebut.  Mengetahui kepuasan  pasien  sangat  bermanfaat  bagi  instalasi terkait dalam rangka evaluasi program yang sedang dijalankan dan dapat menemukan bagian mana yang membutuhkan peningkatan.Tujuan Penelitan: mengetahui bagaimana gambaran kepuasan pasien BPJS PBI terhadap pelayanan petugas  pendaftaran rawat jalan di RSUD dr. soekardjo Kota Tasikmalaya.Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pasien BPJS PBI sebanyak 32.869. Pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel 100 responden dihitung menggunakan rumus slovin.Hasil Penelitian : Kepuasan pasien tertinggi pada dimensi empati pada pertanyaan petugas pendaftaran memberi senyum dan salam skor 318, terendah pada pertanyaan petugas membantu pasien skor 296. Dimensi daya tanggap tertinggi pertanyaan mengingatkan KIB skor 319, terendah pertanyaan memberikan pelayanan  dengan  cepat  dan  tanggap  skor  277.  Dimensi  jaminan  tertinggipertanyaan memberikan pelayanan dengan ramah skor 308, pertanyaan terendah pasien   merasa   dipentingkan   skor   281.   Kehandalan   pertanyaan   tertinggimengarahkan pasien skor 313, terendah pertanyaan registrasi pendaftaran tepat skor284. Bukti fisik tertinggi pertanyaan penampilan petugas skor 325, terendah pertanyaan ruang tunggu skor 267.Kesimpulan : dimensi empati 76% puas, dimensi daya tanggap 66% puas, dimensi jaminan 70% puas, serta dimensi kehandalan 64% puas, dan dimensi bukti fisik56% puas.
Tinjauan Angka Rawat Ulang Dalam Mendukung Legalitas Perawatan Rumah Sakit di Era JKN Edy Susanto; Elise Garmelia
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.322

Abstract

Re admission adalah suatu kejadian seorang pasien dirawat kembali yang sebelumnya telah mendapat layanan rawat inap di rumah sakit. Readmission merupakan suatu penanda kualitas perawatan pasien di rumah sakit yang diidentifikasi oleh rencana kesehatan yang telah dibuat sebagai kunci dari komponen sebuah pelayanan yang diberikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meninjau angka rawat ulang (re-admission) rumah sakit untuk menunjang keabsahan perawatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian observasional dengan analitik data pasien pulang rawat sebagai populasi dan data pasien rawat ulang (re-admison < 7 hari) sebagai sample. Hasil adalah jumlah pasien pulang  rawat inap tahun 2019  sebanyak 40.256 dan 297 pasien rawat ulang di tahun 2019. Terdapat asal pasien (63,64%) berasal dari  kota Semarang, 100 pasien (33,67%) bersala dari luar kota semarang dan  8 pasien (2,69%) bersal dari luar jawa tengah. Ada hubungan antara kejadian readmission dengan Wilayah  (p=0,025) ,  LOS ( p= 0.027)  dan  morbiditi  (p= 0.033). Kesimpulan Jumlah pasien pulang  rawat inap tahun 2019  sebanyak 40.256 terdapat 297 pasien rawat ulang atau re-admision. Angka rawat ulang di RS. KMRT Wongsonegoro adalah 0,74 %. Usia pasien rawat ulang antara usia 1 bulan hingga 83 tahun, median 48 tahun. Ada hubungan kejadian pasien pulang re-admition dengan Wilayah (aksesibitas), LOS dan Morbiditas. Juga Ada hubungan antara Morbiditi dengan LOS dan Kelas rawat dengan Jaminan pembiayaan.Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin dan Rujukan/cara masuk RS terhadap kejadian, re-admission. Saran  rancangan interface tracking system untuk pasien rawat ulang, 
Perancangan dan Prosedur Penggunaan Out Guide pada Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu Nofri Heltiani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.311

Abstract

Rumah Sakit Raflesia Bengkulu dalam melaksanakan kegiatan penyerahan maupun pengembalian loose sheet tidak langsung disatukan ke dalam folder rekam medis pasien yang bersangkutan, melainkan disimpan di dalam box khusus tanpa menggunakan map ataupun cover pelindung. Hal ini dikarenakan belum adanya out guide sebagai petunjuk keluar sekaligus tempat menyimpan loose sheet untuk sementara. Loose sheet yang tidak ditempatkan pada out guide berdampak pada hilangnya loose sheet rekam medis, kesalahan penempatan loose sheet rekam medis ke dalam folder yang keliru dan membutuhkan waktu yang lama untuk menelusuri lebih lanjut jika loose sheet rekam medis tidak didukung dengan identitas serta dapat mempengaruhi pada keabsahan penagihan dan perhitungan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk Perancangan dan prosedur penggunaan out guide pada penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan cara observasional. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tentang berkas lepas (loose sheet) yang datang menyusul ke ruang filing. Tahapan penelitian ini adalah tahap anaisis, tahap perenacangan/desain out guide dan prosedur penggunaan out guide, tahap testing dan tahap pemeliharaan out guide. Hasil penelitian ini adalah rancangan out guide (petunjuk keluar) berkas rekam medis yaitu alternatif II. Bahan PVC (Pholy Vhynil Chloride) berbentuk persegi panjang dengan ukuran 25x33 cm dengan warna biru disertai kantong loose sheet mengunakan plastik transparan berukuran 23x33 cm dan memo yang terdapat nomor rekam medis, tanggal, ruangan/poli, loose sheet dan tanggal kembali serta Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan out guide rekam medis. Rumah Sakit Raflesia diharapkan menggunakan out guide sebagai sarana petunjuk adanya loose sheet yang keluar untuk menghindari hilangnya loose sheet, kesalahan penempatan loose sheet serta pengaruhnya terhadap penagihan dan perhitungan biaya perawatan.
Analisis Persepsi Kualitas Pelayanan Rawat Jalan Poli Internis Terhadap Kepuasan Pasien Rsud Cibabat Cimahi M Dana Prihadi; Elma Elviana
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.287

Abstract

Semakin bertambah rumah sakit atau instansi kesehatan maka semakin ketat persaingan. Salah satu yang secara kasat mata dapat dilihat dan dirasakan adalah melalui kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian ini populasinya mencakup pasien rawat jalan di poli internis sebanyak 4123 pasien. Sample sebanyak 98 orang pasien rawat jalan poli internis RSUD Cibabat Cimahi. Berdasarkan pengolahan data hasil menunjukan bahwa tingkat persepsi kualitas dan kepuasan pasien dari dimensi termasuk dalam kategori cukup baik. Diketahui nilai sig untuk pengaruh x terhadap y adalah sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung 10,613 > t table 1,9852 sehingga dapat disimpulkan diterima yang berarti terdapat pengaruh X terhadap Y dengan diperoleh koefesien korelasi 0,735 dapat disimpulkan bahwa semua variabel dari dimensi (bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan. Upaya untuk memperbaiki prosedur rawat jalan dengan melakukan pelayanan rawat jalan sesuai prosedur pendaftaran, untuk itu disarankan agar RSUD Cibabat Cimahi dapat melakukan perbaikan, peningkatan, dan pengembangan sarana fisik seperti membersihkan ruang perawatan dan lingkungan disekitarnya agar tertata lebih rapi dan bersih.
Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik dengan Pendekatan DOQ-IT (Doctor’s Office Quality-Information Technology) Eka Wilda Faida; Amir Ali
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.315

Abstract

Rumah Sakit Haji Surabaya dalam memberikan pelayanan terkait rekam medis masih belum memenuhi standar capaian yang ditentukan, dimana standar waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan yang seharusnya ≤ 20 menit masih mencapai standar 23,58 %, standar waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap yang seharusnya ≤ 15 menit masih mencapai standar 49,32%, waktu pelayanan surat keterangan medis yang seharusnya ≤ 2 hari masih mencapai standar 95,14%, Kelengkapan dokumen medis rawat inap masih mencapai 81,20% dan Pengembalian dokumen medis rawat inap 2x24 masih mencapai 80,9%. Hal ini merupakan indikator pelayanan yang kurang baik, melalui RME (Rekam Medis Elektronik) diharapkan dapat meminimalisir keterlambatan pengiriman data pasien. Agar masalah tidak menjadi berlarut maka perlu analisis kesiapan implementasi RME di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesiapan implementasi RME dengan pendekatan DOQIT (Doctor’s Office Quality-Information Technology) di RS Haji Surabaya. Penelitian ini dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh informasi bahwa pada aspek sumber daya manusia, budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan, dan infrastruktur secara keseluruhan memiliki kategori sangat siap.Kata Kunci : Kesiapan, Rekam Medis Elektronik,  DOQIT

Page 1 of 2 | Total Record : 14