cover
Contact Name
Ratna Hidayati
Contact Email
ilkeskh@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ratnahidayati1971@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : 20871287     EISSN : 25499408     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ILKES fokus pada penelitian bidang kesehatan dengan cakupan bidang ilmu Keperawatan, Kebidanan dan Gizi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 10 Documents clear
Kompetensi Perawat Mendokumentasikan Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Suryono Suryono; Christianto Nugroho
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.168

Abstract

Akuntabilitas perawat sebagai profesi diantaranya adalah kompetensinya dalam mendokumentasikan diagnosa keperawatan sesuai standar diagnosa keperawatan Indonesia (SDKI). Kompetensi ini dibutuhkan dalam rangka menjamin kualitas asuhan keperawatan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kompetensi perawat dalam mendokumentasikan diagnosis keperawatan berdasarkan standar diagnosis keperawatan Indonesia di ruang Cempaka rumah sakit umum daerah Pare kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Variabel penelitian ini kompetensi perawat dalam mendokumentasikan diagnosis keperawatan sesuai SDKI. Sampel penelitian ini sebanyak 20 orang dengan menggunakan total sampling sesuai kriteria inklusi di Ruang Cempaka RSUD Kabupaten Kediri. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas perawat memiliki kompetensi yang cukup dalam mendokumentasikan diagnosis keperawatan sesuai SDKI pada aspek pengetahuan yaitu rata-rata sebesar 50,00%, sedangkan pada aspek afektif dan psikomotor sebagian besar juga cukup yaitu rata-rata sebesar 47,22% dan berbeda sedikit dengan yang baik yaitu sebesar 44,45%. Kompetensi perawat dalam mendokumentasikan diagnosis keperawatan sesuai dengan SDKI yang mayoritas cukup dan baik pada kedua aspek pengetahuan dan aspek afektif dan psikomotor tersebut tidak terlepas dari latar belakang mereka yang seluruhnya (100%) sudah pernah mengikuti pelatihan terkait SDKI, masa kerja mayoritas > 8 tahun sebesar 66,67%. Pengkayaan tentang semua komponen kompetensi dalam mendokumentaskan diagnosa keperawatan, perlu untuk meningkatkan kompetensi perawat lebih baik lagi terutama dalam hal komponen dari etika dalam legalitas dokumentasi keperawatan.
Pola Asuh Ibu Berhubungan dengan Kepercayaan Diri Anak di Tk Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta Leonarda Karunia Ilya; Lala Budi Fitriana
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.164

Abstract

Pola asuh adalah interaksi antara ibu dan anak dalam pemberian stimulasi di lingkungan asuhan. Ibu memiliki pola asuh berbeda dalam mengarahkan perilaku anak yang disebabkan oleh latar belakang berbeda seperti pendidikan, aktivitas, dan status sosial ekonomi. Kepercayaan diri anak dapat dibentuk dari pengalaman bersosialisasi dengan lingkungan. Selain itu, kepercayaan diri anak juga dipengaruhi oleh pola asuh ibu, dimana, lingkungan pertama yang dikenal anak adalah ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu sebanyak 75 orang dan anak sebanyak 75 orang di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta, teknik sampling yaitu total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner pada ibu dan lembar observasi pada anak. Uji hipotesis menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu memiliki pola asuh kurang yaitu 31 ibu (41,3%), sebagian besar kepercayaan diri anak adalah rendah yaitu 31 anak (41,3%). Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai ρ-value sebesar 0,007 dan nilai (Rho) p sebesar 0,306 (memiliki keeratan hubungan yang rendah antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta). Ada hubungan antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta, dengan keeratan hubungan adalah rendah.
Relaksasi Otot Progresif Berpengaruh terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Primer Ni Luh Sutamiyanti; Ni Wayan Suniyadewi; Ni Luh Putu Devhy
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.169

Abstract

Pada lansia terjadi perubahan secara fisiologis yang akan merubah konsekuensi terhadap perubahan dan gangguan pada sistem kardiovaskuler, diantaranya adalah penyakit hipertensi. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah melakukan relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada lansia. Desain penelitian yang digunakan pra eksperimental dengan One-group Pretest-Posttest Design menggunakan Purposive sampling dengan jumlah responden 23 orang. Pada masing-masing responden dilakukan pengukuran tekanan darah sesudah dan sebelum diberikan tindakan relaksasi otot progresif. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sistole pre test adalah 150,65 mmHg dengan standar deviasi 7,584 sedangkan diastole adalah 100,22 mmHg dengan standar deviasi 6,480 dan rerata tekanan darah sistole post test adalah 136,09 mmHg dengan standar deviasi 5,830 sedangkan diastole adalah 89,35 dengan standar deviasi 7,120. Berdasarkan analisa data menggunakan uji Paired t test, diperoleh nilai p value 0,004 untuk tekanan darah sistole dan untuk tekanan darah diastole 0,033 <α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi primer di banjar Wangaya Kaja Kota Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan agar lansia dengan masalah hipertensi melaksanakan relaksasi otot progresif secara teratur dan berkesinambungan.
Hubungan Peran Kader dengan Motivasi Ibu dalam Pelaksanaan Imunisasi pada Anak di Desa Babakan Liliek Fauziah
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.165

Abstract

Imunisasi merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tahan terhadap penyakit. Imunisasi yang wajib diberikan pada anak usia 0-18 bulan yaitu imunisasi dasar. Penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi adalah Hepatitis B, Campak, Polio, Difteri, Tetanus, Batuk Rejan, Gondongan, Cacar Air, TBC. Program imunisasi di Provinsi Jawa barat mencakupi desa atau kelurahan pada tahun 2016 sebanyak (92%).Salah satu faktor cakupan imunisasi belum tercapai 100 % yaitu motivasi ibu. Peran kader dalam posyandu salah satunya yaitu memberikan informasi dan mengajak ibu untuk melakukan imunisasi pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader dengan motivasi ibu dalam pelaksanaan imunisasi pada anak di desa Babakan. Penelitian ini menggunakan desain analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 86 responden ibu yang mempunyai anak balita usia 0-18 bulan yang tersebar di setiap posyandu desa Babakan dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, data dianalisa dengan menggunakan uji chi square melalui software SPSS statistic versi 20. Hasil penelitian menunjukan sebagian responden (59,3%) kader memiliki peran yang baik, sebagian besar responden (53,5%) memiliki motivasi yang positif dalam pelaksanaan imunisasi. Dengan demikian ada hubungan peran kader dengan motivasi ibu dalam pelaksanaan imunisasi pada anak di desa Babakan nilai p value (0,016). Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan kembali peran aktif kader dengan revitalisasi posyandu dan pelatihan kader sehingga motivasi ibu lebih meningkat dalam melaksanakan imunisasi.
Hubungan Peer Group Dengan Minat Merawat Genetalia Untuk Mencegah Keputihan Pada Mahasiswi Enur Nurhayati Muchsin; Sutiyah Heni
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.170

Abstract

Teman sebaya berarti teman - teman yang sesuai dan sejenis, perkumpulan atau kelompok yang mempunyai sifat-sifat tertentu dan terdiri dari satu jenis. Peran teman sebaya sangat diperlukan untuk dapat mengatasi masalah mengenai perawatan genetalia bagian luar dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menghilangkan rasa ketidak percayaan diri terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisa hubungan peran teman sebaya (Peer Group) dengan minat merawat genetalia. Desain penelitian ini dengan cross-sectional dengan populasi 123 responden, teknik total sampling. Hasil penelitian dengan cross tabulation antara Peran Teman Sebaya (Peer Group) dengan Minat merawat genetalia untuk mencegah keputihan dan dianalisa dengan uji spearman rho, tingkat kemaknaan α <0,05.Hasil penelitian rumus rho spearman melalui uji manual yang didapatkan Rho hitung 0,000 dan Rho tabel untuk taraf kesalahan 5% adalah 0,427 jadi Rho hitung < Rho tabel (0,000 < 0,427) H1 diterima, berarti ada Hubungan Peran Teman Sebaya (Peer Group) Dengan Minat Merawat Genetalia Untuk Mencegah Keputihan Pada Mahasiswi Prodi D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri, sebagian besar mempunyai Peran Teman Sebaya (peer group) perannya baik sebanyak 90% dan sebagian kecil sebanyak 9,3%.Untuk peran Teman Sebaya (peer group) sebanyak 20% baik dan sebanyak 80% cukup. Sebagian besar responden mempunyai Peran dan Minat yang baik untuk mencegah keputihan dipengaruhi oleh faktor usia dan pendidikan yang seluruhnya adalah mahasiswa kesehatan. Diharapkan responden meningkatkan peran dan minatnya untuk mencegah keputihan.dengan terus berbagi ilmu dalam satu kelompok teman sebaya
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Jahitan pada Ibu Nifas Post Operasi Sectio Caesarea Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Anisa’ Rahmawati
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.161

Abstract

Mobilisasi dini meningkatkan oksigenisasi didalam sel sehingga dapat membantu perbaikan sel-sel tubuh terutama proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka jahitan pada ibu nifas post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan tehnik pengolahan data dianalisis dengan uji Chi Square. Sampel penelitian yaitu seluruh ibu nifas post operasi SC di bulan Februari 2019 sejumlah 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka jahitan pada ibu nifas post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Hasil analisa diperoleh ρ value sebesar 0.000 < α = 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post operasi sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Peningkatan Pengetahuan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Ibu Usia Lebih dari 45 Tahun dengan Penyuluhan Farida Yuliani; Fitria Edni Wari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.166

Abstract

Kanker payudara adalah penyakit yang menyebabkan kematian pada wanita di dunia, tetapi keadaan ini dapat dicegah melalui diagnosa dan perawatan dini dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI belum banyak dikenal oleh masyarakat terutama ibu-ibu yang berusia lebih dari 40 tahun, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang SADARI, salah satu cara dengan melakukan penyuluhan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan tentang SADARI pada ibu-ibu usia lebih dari 40 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan One Group Pretest-Postest Design. Pada penelitian ini populasi dan sampel adalah ibu anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang berusia lebih dari 40 tahun sejumlah 20 orang yang diambil dengan teknik total sampling, Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Penelitian ini dilakukan di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. Intervensi diberikan dengan metode ceramah dan leaflet tentang SADARI. Analisis data dilakukan masing-masing kelompok dengan paired t test. Hasil uji statistik terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu usia lebih dari 45 tahun tentang SADARI. Dengan adanya pengetahuan yang baik, masyarakat diharapkan dapat melaksanakan deteksi dini kanker payudara dengan cara SADARI setiap bulan.
Potensi Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina), Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Serta Kombinasi Kedua Ekstrak Terhadap Tebal Mukosa Oviduk Mencit (Mus musculus) sebagai Upaya KB Alami Sukarjati1 Sukarjati1; Desi Lia Asyari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.162

Abstract

Daun Afrika dan Daun Pepaya memiliki kandungan senyawa yang dapat mempengaruhi organ reproduksi betina seperti organ oviduk yang berfungsi tempat berlangsungnya fertilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak daun Afrika, daun Pepaya serta kombinasinya terhadap tebal mukosa oviduk mencit sebagai upaya KB alami. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Digunakan 44 Mencit betina usia 1,5 - 2 bulan berat 25 - 30 gram, dengan 11 perlakuan dan 4 kali ulangan. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Perlakuan yang digunakan adalah Kontrol (NaCMC), Pil KB Andalan, dosis (mg/KgBB) ekstrak daun Afrika, daun Pepaya yang digunakan 150, 200, 250. Dosis (mg/KgBB) kombinasi Ekstrak Daun Afrika : Daun Pepaya adalah 75 : 75 ; 100 : 100 ; 125 : 125. Ekstrak diberikan setiap hari selama 14 hari dengan volume 0.5 mL secara oral. Hari ke 15 mencit dimatikan dengan cara di bius dan dibedah untuk diisolasi oviduknya. Parameter yang diamati adalah tebal mukosa oviduk. Oviduk dibuat sediaan mikroanatomi sesuai standar laboratorium pembuatan preparat histologi. Tebal mukosa diamati dibawah mikroskop menggunakan mikrometer. Data dianalisis dengan Uji Oneway Anova dan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika daun pepaya serta kombinasinya berpengaruh terhadap ketebalan mukosa oviduk (p=0,000). Pada masing-masing dosis ekstrak serta dosis kombinasi ekstrak mengalami penurunan ketebalan mukosa dibanding kontrol. Perlakuan yang paling menurunkan ketebalan mukosa oviduk adalah ekstrak kombinasi dosis (mg/KgBB) 125: 125. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi ekstrak daun afrika: daun Pepaya pada dosis (mg/KgBB) 125: 125 berpotensi sebagai KB alami
Lama Penggunaan Depo Medroksi Progesteron Asetat dan Disfungsi Seksual Di PMB Andriani di Pucangan Kauman Tulungagung Tintin Hariyani; Evi Astrining Dwi Cahyani
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.167

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kontrasepsi suntik 3 bulan mengandung Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA). Penggunaan DMPA dalam jangka waktu lama bisa mengalami efek samping. Efek samping DMPA adalah penurunan libido dan vagina menjadi kering sehingga menimbulkan gangguan fungsi seksual pada wanita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan DMPA dengan disfungsi seksual. Jenis penelitian observasional dengan design korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah akseptor DMPA berjumlah 45 orang. Besar sampel adalah 40 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilaksanakan di BPM Andriani Desa Pucangan Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan 14 Mei 30 Juni 2019. Instrumen penelitian dengan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Uji statistik chi-Square dengan confident interval 95% dan alfa 5%. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan lama pemakaian lebih dari 24 bulan yang mengalami disfungsi seksual sebanyak 21 Orang (52,5%). Uji statistic didapatkan p value 0,028 < 0,05, yang berarti ada hubungan antara lama penggunaan DMPA dengan disfungsi seksual. Hasil uji korelasi didapatkan hasil keeratan hubungan 0,328 yang berarti memiliki hubungan yang rendah.Suntikan DMPA berisi hormon progesteron yang memiliki efek utama yaitu mencegah ovulasi. Kadar progestin yang tinggi dalam tubuh menghambat lonjakan Luteinizing Hormone (LH) secara aktif. Proses ovulasi tidak dapat terjadi tanpa produksi LH yang memadai. Sehingga menyebabkan gangguan fungsi seksual berupa penurun libido dan potensi seksual lainya. Disfungsi seksual yang terjadi, berupa penurunan libido dan kemampuan orgasme, serta rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
Performa Posyandu Lansia di Kota Denpasar Putu Ayu Sani Utami; Tuty Kuswardhani; I Made Ady Wirawan; Dyah Pradnyaparamita Duarsa
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.163

Abstract

Posyandu lansia merupakan wadah pengelolaan dan pembinaan lansia dalam bidang kesehatan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa Posyandu lansia yang dilihat dari pelaksanaan dan pemanfaatannya oleh lansia di Kota Denpasar. Desain Penelitian adalah Deskriptif dengan metode survey. Sampel adalah lansia berjumlah 165 orang dengan kriteria inklusi berusia mulai 60 tahun di Banjar yang memiliki program Posyandu Lansia dan tidak mengalami gangguan pendengaran di Kota Denpasar dengan teknik simple random sampling. Hasilnya diketahui Posyandu lansia yang terbentuk di Kota Denpasar sebanyak 70.5% dan 52.96% merupakan Posyandu lansia yang aktif. Rata-rata penyelenggaraan program posyandu lansia di Kota Denpasar telah menerapkan sistem 5 meja, difasilitasi oleh Puskesmas setempat dan kader lansia. Lansia yang rutin mengikuti kegiatan Posyandu setiap bulan sebanyak 30.9%. Bagi lansia yang pernah merasakan layanan Posyandu lansia, 15.2% menyatakan tidak puas dengan pelayanan Posyandu. Meskipun angka ini relatif kecil namun kondisi ini patut diperhatikan untuk meningkatkan minat dan partisipasi lansia mengakses layanan dan memandirikan lansia dalam menjaga kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi lansia berupa memberikan kegiatan yang lebih variatif, memfasilitasi hobi, melatih produktifitas, waktu pelaksanaan yang menyesuaikan dengan waktu luang lansia seperti dilakukan sore hari dan ada kegiatan budaya seperti menari, menabuh dan membuat anyaman upakara sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan. Harapannya Posyandu lansia dapat membina kesehatan secara holistik baik fisik, kognitif, mental, sosial dan spiritual; menyalurkan minat lansia; memacu produktifitas dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara lansia.

Page 1 of 1 | Total Record : 10