cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Rekayasa Ekologi pada Agroekosistem Padi untuk Meningkatkan Peran Musuh Alami Bayu Widhayasa; Daya Triyuliana; Marsilah Marsilah; Rian Andini
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9964.100-108

Abstract

Sistem budidaya padi secara monokultur memaksa petani melakukan pengendalian hama secara intensif dengan banyaknya masukan pestisida. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sebagai sebuah gagasan teknik pengendalian hama mempunyai komponen kunci dengan menjaga populasi hama agar tetap di bawah ambang ekonomi serta meminimalisir dampak negatif pestisida terhadap lingkungan dan manusia. Penerapan PHT berbasis rekayasa ekologi merupakan strategi meningkatkan keragaman tumbuhan pada agroekosistem padi, tujuannya agar tercipta habitat yang cocok untuk musuh alami agar dapat hidup dan berkembangbiak, sehingga pengendalian hayati bisa terjadi secara alamiah. Keberadaan tanaman refugia di pematang sawah diharapkan mampu menyediakan sumber daya vital meliputi naungan, nektar, polen, serta inang dan mangsa alternatif yang dibutuhkan musuh alami. Pemilihan jenis tanaman refugia yang cocok merupakan faktor fundamental untuk keberhasilan pengendalian hayati melalui strategi rekayasa ekologi. Keberadaan tanaman refugia di pematang sawah seperti wijen (Sesamum indicum), kenikir (Cosmos caudatus) dan bunga pukul delapan (Turnera subulata) mampu meningkatkan kelimpahan musuh alami jenis parasitoid Anagrusspp. dan Oligosita spp, sehingga mampu mengendalikan populasi wereng (Nilaparvata lugens) agar tetap dibawah ambang kerusakan ekonomi, dan juga mengurangi kebutuhan aplikasi insektisida.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Rebung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dan Bawang Daun (Allium fistulosum L.). Bambang Supriyanto; Hadi Pranoto; Christyan Bangkit Pong Puyo
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11683.28-35

Abstract

v>yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan bawang daun. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januarisampai Agustus 2021 di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Penelitian menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) terdiri atas empat konsentrasi POC rebung, yaitu 0, 50, 100, dan mL L-1 air, masing-masing empat ulangan. Analisis datamenggunakan Sidik Ragam, apabila hasil sidik ragam menunjukkan berbeda nyata, dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%.Hasil penelitian terhadap bawang merah menunjukkan berbeda nyata terhadap jumlah umbi, berat basah umbi dan berat kering umbi.Konsentrasi 150 mL L-1 air menghasilkan rata-rata tertinggi pada hampir semua variabel pengamatan. Pengaruh POC rebung bambu berbedanyata terhadap berat basah tanaman bawang daun. Konsentrasi 150 mL L-1 air juga memberikan rata-rata tertinggi pada hampir semua variabelpengamatan.
Pengaruh Pupuk Organik Cair Kitosan pada Tanaman Porang (Amorpophallus muelleri Blume) terhadap PengendalianPenyakit Layu Fusarium (Fusarium sp.) Sofian Sofian; Andi Suryadi; Sopialena Sopialena; Nurwahidah Nurwahidah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11323.69-73

Abstract

Tanaman porang merupakan tanaman umbi-umbian yang saat ini digemari masyarakat untuk dibudidaya karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Umbi tanaman porang memiliki kandungan serat pangan berupa glukomanan yang merupakan serat pangan yang dapat larut dalam air  bersifat hidrokolid kuat yang rendah kalori. Organisme Penganggu Tumbuhan merupakan salah satu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, salah satunya penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. yang merupakan penyakit tular tanah. Pada penelitian ini pengendalian penyakit layu fusarium dilakukan dengan aplikasi pupuk organik cair kitosan. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 hingga Mei 2023 di Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan, 5 ulangan dan setiap ulangan memiliki 10 sampel sehingga total tanaman yang diamati adalah 250 tanaman. Perlakuan pupuk organik cair kitosan adalah kontrol (0 ml kitosan/L air), K1 (5 ml kitosan/L air), K2 (10 ml kitosan/L air), K3 (15 ml kitosan/L air) dan K4 (20 ml kitosan/L air). Parameter yang diamati yaitu intensitas serangan penyakit layu fusarium, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah mikroorganisme di media tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan K1 (5 ml kitosan/ L air) sudah dapat mengendalikan penyakit layu fusarium pada minggu kedua (0,6%) dan  ketiga (1,2%).
Perubahan pH, Aluminium Dapat Tukar dan Fosfor Tersedia Ultisol karena Pemberian Pupuk Organik Batang Pisang dan Abu Terbang Batubara Fahrunsyah Fahrunsyah; Rabiatul Jannah; Andi Aldi Utama
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11679.1-6

Abstract

v>dari aspek karakteristik kimiawi dalam pemanfaatannya untuk budidaya tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Kemampuan Pupuk Organik Cair Batang Pisang (FOCBP) dan Abu Terbang Batubara (ATB) dalam meningkatkan pH tanah danketersediaan P serta menurunkan kelarutan Al3+ dan 2) Waktu inkubasi yang terbaik didasarkan pada nilai pH, kelarutan Al dan PTersedia. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca menggunakan metode inkubasi tanpa tanaman. Penelitian terdiri atas 12 perlakuan dan3 ulangan (36 unit percobaan). Media tanah untuk inkubasi adalah tanah Ultisol sebanyak 400 g kering udara setara 385,6 g tanah keringoven, yang dimasukkan ke dalam pot berdiameter 8 cm dan tinggi 10 cm. Media tanah inkubasi yang sudah diberi perlakuan sesuai dosisselanjutnya disiram sampai sekitar kapasitas lapang dan diinkubasi selama 9 minggu. Sebanyak 12 contoh tanah komposit diambil pada3, 6 dan 9 Minggu Setelah Inkubasi (MSI) untuk dianalisis. Parameter yang diukur adalah pH (H2O), Al3+ dan P-Tersedia. Hasil analisistanah tersebut khusus untuk pH dan P-Tersedia kemudian dikategorikan menurut kriteria penilaian analisis tanah Pusat Penelitian Tanah(PPT) Bogor 2005. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Pemberian POCBP dan ATB baik secara mandiri maupun kombinasi keduanyamampu meningkatkan pH dan P-Tersedia serta menurunkan kelarutan Al3+ , 2) Pemberian kombinasi 90 Mg ha-1 ATB dan 420.000 L ha-1 POCBP pada 3 MSI meningkatkan pH 70,25% dan P-Tersedia 266,20% dan menurunkan kelarutan Al3+ sebesar 1.300% dibandingkankontrol dan 3) Waktu inkubasi yang paling baik untuk POCBP dan ATB adalah 3 minggu.
Analisis Daya Dukung Lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara Surya Darma; Nurhartanto Nurhartanto; Muhamad Amin Asrori
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11684.36-43

Abstract

v>Daya dukung lahan memberikan gambaran sebidang lahan atas kemampuannya terhadap produksi hayati yang menopangkehidupan manuasia yang tinggal didalamnya atas kebutuhan sejumlah bahan pangan beras. Analisis daya dukung lahanpertanian Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengevaluasi ketersediaan lahan (SL) dan kebutuhan lahan (DL), serta status dayadukung lahan Kabupaten dan masing-masing 18 Kecamatan didalamnya. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, dinaspertanian dan dinas perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara sertadari kegiatan langsung di lapangan. Status daya dukung lahanmengacu Permen LH No.17 Tahun 2009, membandingkan antara SL dan DL. Hasil penelitian, bahwa status daya dukung lahanKabupaten Kutai Kartanegara defisit, sedangkan secara agregat kecamatan 9 surplus dan 9 defisit. Ketersediaan lahan tertinggi30.479,43 ha di Kecamatan Samboja, terendah 1.631,20 ha di Kecamatan Sanga-Sanga. Kebutuhan lahan tertinggi 33.886,01 haKecamatan Tenggarong, sedangkan terendah 3.348,84 ha Kecamatan Muara Wis. Karya ilmiah ini menyalurkan penemuan yangimplikatif terkait tingkat kebutuhan lahan, status lahan, dan ketersediaan lahan yang relevan terhadap perencanan dan penerapandaya dukung lahan.
Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Campuran Trichoderma sp., Limbah Media Tanam Jamur, dan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) Alvera Prihatini Dewi Nazari; Odit Ferry Kurniadinata; Nuraliah Nuraliah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11680.7-14

Abstract

v>Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman cabai keriting adalah dengan pemberian kompos.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dankotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Percobaan telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2021 sampaidengan April 2022 di Kabupaten Penajam Paser Utara. Percobaan faktor tunggal, dosis pupuk kompos, disusun dalam Rancangan AcakKelompok, terdiri atas lima perlakuan, yaitu 0, 125, 250, 375, 500 g per tanaman, masing-masing dilakukan 10 ulangan. Data dianalisisdengan sidik ragam, dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan. Hubunganantara bobot buah segar dan bobot buah kering terhadap dosis kompos ditentukan dengan sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasi.Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh dosis pupuk kompos campuran Trichoderma sp., limbah media tanam jamur, dan kotoransapi berbeda nyata terhadap semua variabel yang diamati. Dosis 500 g kompos per tanaman menunjukkan pengaruh lebih baik terhadapjumlah cabang primer, jumlah buah, bobot buah segar, dan bobot buah kering. Hasil sidik regresi ortogonal polinomial dan korelasidiperoleh hubungan linear dan positif dengan persamaan regresi ŷ = 0,9200 + 0,0471x; koefisien korelasi (r) 0,9738; dan koefisiendeterminasi (R2 ) 94,82% untuk bobot buah segar, dan persamaan regresi ŷ = 0,1160 + 0,0069x; r 0,9764; dan R2 95,33% untuk bobotbuah kering.
Identifikasi dan Penyebaran Gulma pada Sentra Padi Sawah di Sulawesi Selatan Uum Umiyati; M Yasin HG; dENY Kurnia Adie
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11685.44-50

Abstract

v>lma disuatu wilayah diantaranya sistem budidaya, sistem tanam, sistem pengairan dan cara pengendalian gulma. Identifikasi gulma sertapengenalan jenis-jenis gulma merupakan langkah awal dalam menentukan keberhasilan pengendalian gulma. Penelitianbertujuan mengetahui tingkat populasi gulma pada lahan sawah dengan sistem pengairan, sistem tanam serta teknis pengendalian yangberbeda di Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metoda survey. Penelitian dilaksanakan pada sentra padiSulawesi Selatan pada akhir musim tanam rendengan (musim hujan) selama periode Maret – Mei 2021. Identifikasi gulma pada tiap lokasisampel dilakukan analisis vegetasi gulma dengan metode kuadrat. Hasil penelitian diketahui bahwa petani di Sulawesi Selatanmembudidayakan padi sawah dengan sistem tanam benih langsung sebanyak dua kali setahun dengan sistem pengairan irigasi setengahteknis serta menggunakan metode kombinasi antara penyiangan manual dan aplikasi herbisida dalam mengendalikan gulma. Gulma dengantingkat populasi yang tinggi pada tiga kabupaten (Bone, Sidrap dan Luwu Timur) yakni Cyperus difformi , Cyperus iria dan Echinochloacrus-galli.
Potensi Alelopati Ekstrak Daun Clidemia hirta sebagai Herbisida Nabati pada Perkecambahan Gulma Cyperus kyllingia, Eleusine indica, dan Praxelis clematidea Herry Susanto; Hidayat Pujisiswanto
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11681.15-20

Abstract

v>Keberadaan gulma menimbulkan kerugian berupa penurunan kuantitas dan kualitas hasil pertanian, peningkatan biaya produksi,dan menjadi inang hama. Pengendalian gulma secara kimiawi dengan herbisida menjadi pilihan utama dibandingkan cara lain karenalebih efektif dan efisien mengendalikan gulma. Namun penggunaan herbisida secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak negatifterhadap lingkungan akibat residu herbisida dan munculnya resistensi gulma. Salah satu upaya mendukung program PHT adalahmenggunakan Bioherbisida untuk mengendalikan gulma karena senyawa tumbuhan mudah terurai dan aman bagi lingkungan.Bioherbisida belum banyak digunakan di pertanian dan baru sedikit menjadi produk komersial. Beberapa herbisida organik komersialdigunakan dengan ekstrak tumbuhan yang mengandung alelokimia. Senyawa dalam daun Clidemia hirta mengandung tanin,steroid/triterpenoid, flavonoid. Senyawa terpenoid, flavonoid dan fenol merupakan alelokimia bersifat menghambat pembelahan sel.Untuk mengetahui potensi alelopati daun Clidemia maka perlu dilakukan pengujian pengaruhnya terhadap gulma. Tujuan jangka panjangpenelitian mengembangkan bioherbisida sebagai pengendali gulma dengan memanfaatkan alelokimia daun Clidemia. Sedangkan tujuankhusus: (1) Mengetahui efek alelopati ekstrak daun Clidemia terhadap perkecambahan Cyperus kyllingia, Eleusine indica, dan Praxelisclematidea. (2) Mendapatkan konsentrasi ekstrak daun Clidemia yang mampu menghambat perkecambahan gulma Cyperus kyllingia,Eleusine indica, dan Praxelis clematidea. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan konsentrasi ekstrakdaun Clidemia hirta L: 0,0; 1,5; 3,0; 4,5; 6,0; dan 7,5% dengan 4 ulangan. Data dianalisis ragam dengan terlebih dahulu diujihomogenitasnya dengan uji Barlett dan dilanjutkan Uji Beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ekstrak daun Clidemia
Pengaruh Pengolahan Tanah terhadap Pertumbuhan Gulma dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Rahadian Adi Prasetyo; Yusliana Yusliana; Kadis Mujiono; Syamad Ramayana; Alexander Mirza
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11687.51-57

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengolahan tanah dalam menekan pertumbuhan gulma sertameningkatkan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman diDesa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empatperlakuan (p0 tanpa olah tanah, p1 olah tanah satu kali, p2 olah tanah dua kali, p3 olah tanah tiga kali) dan enam ulangan. Analisis datamenggunakan sidik ragam. Karakter agronomi kedelai yang diamati meliputi tinggi tanaman, waktu berbunga, jumlah polong hampa,berat biji saat panen, berat biji kering, dan produksi per hektar. Perlakukan pengolahan tanah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhangulma dilihat dari Nilai Jumlah Dominan total berat kering gulma, keragaman gulma, dan karakter agronomi.
Mortalitas Aphis gossypii pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) dengan Aplikasi Ekstrak Daun Ageratum conyzoides, Tagetes erecta, dan Chromolaena odorata Encik Akhmad Syaifudin; Ni'matuljannah Akhsan; Sabriani Sabriani
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.1.2023.11682.21-27

Abstract

v>Sebuah percobaan yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak daun Ageratum conyzoides, Tagetes erecta, Chromolaenaodorata, dan kombinasinya serta menetapkan ekstrak yang efektif terhadap Aphis gossypii pada cabai rawit (Capsicum frutescens) telahdilaksanakan dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan yang dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiriatas p0 (kontrol, tanpa penyemprotan pestisida nabati), p1 (Ekstrak A. conyzoides 9,0 g per 100 mL air), p2 (Ekstrak T. erecta 9,0 g per100 mL air), p3 (Ekstrak C. odorata 9,0 g per 100 mL air), p4 (Ekstrak A. conyzoides 4,5 g + T. erecta 4,5 g per 100 mL air), p5 (EkstrakA. conyzoides 4,5 g + C.odorata 4,5 g per 100 mL air), p6 (Ekstrak T.erecta 4,5 g + C.odorata 4,5 g per 100 mL air), p7 (Ekstrak A.conyzoides 3,0 g + C.odorata 3,0 g + Ekstrak T.erecta 3,0 g per 100 mL air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A.conyzoides, ekstrak T. erecta, dan ekstrak C.odorata mampu mengendalikan Aphis gossypii. Ekstrak daun C. odorata, serta kombinasiekstrak daun T erecta + C. odorata merupakan ekstrak yang paling efektif yang memberikan mortalitas 100%, efikasi 100%, dankecepatan kematian 1,44-1,50 imago peer 2 jam.

Page 11 of 12 | Total Record : 111