cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Peran Kompos dan Mikoriza pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) di Tanah Berpasir Fahrizal Hazra; Dimas Syahiddin; Rahayu Widyastuti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 2 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 2 Februari 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.2.2022.7003.113-122

Abstract

Kompos merupakan bahan pembenah tanah (amelioran) yang umum digunakan dan dapat ditingkatkan kualitasnya dengan penambahan mikrob fungsional seperti mikoriza. Mikoriza adalah kelompok fungi yang dapat bersimbiosis dengan tanaman pada sistem perakaran. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian kompos dan mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) pada tanah berpasir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan yang terdiri dari kontrol dan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah persentase dosis kompos dan faktor kedua adalah dosis mikoriza. Faktor persentase dosis kompos terdiri atas 150% kompos (K1), 100% kompos (K2), 75% kompos (K3), 50% Kompos (K4), dan 25% Kompos (K5), sedangkan faktor dosis mikoriza terdiri atas 5g (M1) dan 2.5g (M2). Pertumbuhan tanaman diamati hingga fase vegetatif lalu dilakukan analisis kimia dan penghitungan persentase kolonisasi akar serta jumlah spora mikoriza. Perlakuan 150% kompos dengan dosis 2.5g mikoriza memilik nilai tinggi tanaman terbaik sebesar 74.70 cm dan jumlah helai daun sebanyak 314 helai. Kadar N-total tertinggi yaitu 0.30% terdapat pada kombinasi perlakuan 150% kompos dengan 5g mikoriza ataupun dengan 2.5g mikoriza. Persentase kolonisasi akar tertinggi sebesar 50% dan kadar P-tersedia tanah tertinggi yaitu 32.5 mg/100g pada perlakuan 150% kompos dengan dosis 5g mikoriza.
Respons Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dan Arang Sekam Khoirul Umam; Susylowati Susylowati; Penny Pujowati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7772.1-8

Abstract

Abstrak. Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas strategis ketiga setelah padi dan jagung. Produktivitas kedelai di Kalimantan 33 Timur cenderung menurun setiap tahun. Upaya meningkatkan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pemupukan organik dan 34 pemberian arang sekam. Pupuk kotoran ayam merupakan pupuk organik yang dapat meningkatkan unsur hara makro dan mikro, 35 memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation dan memacu aktivitas mikroorganisme tanah. Penambahan arang 36 sekam dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan porositas menjadi lebih baik. Tujuan penelitian untuk 37 mengetahui: 1) interaksi antara pupuk kotoran ayam dan arang sekam, 2) dosis pupuk kotoran ayam, dan 3) dosis arang sekam terhadap 38 pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada Januari-April 2020. Lokasi penelitian di Kabupaten Kutai Kartanegara, 39 Kalimantan Timur. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kotoran ayam (A) terdiri atas 4 taraf, yaitu a0= 0 Mg ha-1 , a1= 10 Mg ha-1 , a2= 20 Mg ha-1 , dan a3= 30 Mg ha-1 40 . Faktor kedua yaitu arang sekam padi (S) terdiri atas 3 taraf, yaitu s1= 2,50 Mg ha-1 , s2= 5,0 Mg ha-1 , s3= 7,5 Mg ha- 41 1. Data dianalisis dengan sidik ragam, dilanjutkan 42 dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%, serta uji Orthogonal Polinomial. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pupuk kotoran ayam dan arang sekam. Dosis pupuk kotoran ayam terbaik yaitu 30 Mg ha 43 -1 menghasilkan biji kering kedelai sebesar 2,14 kw ha-1 44 . Dosis arang sekam belum berpengaruh nyata terhadap hasil biji kering kedelai. Aplikasi arang sekam menghasilkan biji kering kedelai berkisar antara 1,69-1,85 kw ha-1 45 .
Penyerapan Logam Berat Besi (Fe) dengan Metode Fitoremediasi pada Tanah Sawah menggunakan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Ratna Sari; Nurul Puspita Palupi; Roro Kesumaningwati; rabiatul Jannah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7936.9-18

Abstract

Unsur logam berat yang dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan adalah Fe, As, Cd, Pb, Hg, Mn, Ni, Cr, Zn, dan Cu karena unsur tersebut penggunaannya lebih ekstensif dan memiliki tingkat toksisitas yang tinggi. Dampak dari logam berat terhadap tanah dan tanaman yang berlebihan adalah hilang atau berubahnya kualitas tanah, sehingga tanah menjadi tidak subur dan dapat menjadi racun bagi tanaman. Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan untuk mengatasi logam berat yaitu dengan menggunakan metode fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi kerusakan tanah yang diakibatkan tingginya akumulasi logam berat dengan memanfaatkan tanaman yang dapat menyerap logam berat. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tumbuhan fitoremediasi adalah kangkung. Tanaman kangkung tidak selektif terhadap unsur hara tertentu, sehingga dapat menyerap semua unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat besi (Fe) yang mampu diserap oleh tanaman kangkung air pada tanah sawah.Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan Januari 2022, lokasi pengambilan sampel tanah bertempat di areal persawahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi penelitian bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Lokasi analisis bertempat di Laboratrium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan metode analisis ragam pada taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar logam berat Fe tertinggi yang dapat diserap oleh tanaman terdapat pada jumlah benih tanaman kangkung sebanyak 10 benih dengan waktu penyerapan selama 4 minggu yaitu 2392,82 ppm dan efisiensi serapan yang mampu menyerap logam berat Fe lebih besar terdapat pada perlakuan jumlah benih sebanyak 20 benih dengan serpan Fe yang mampu diserap sebanyak 13,94 ppm.
Upaya Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Dengan Pemupukan Organik Cair dan Anorganik Berliana Palmasari; Nurbaiti Amir; Ika Paridawati; Dessy Tri Astuti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.8017.50-55

Abstract

Melon banyak diminati masyarakat ditentukan oleh penampilan dan kualitas rasa. Kebutuhan melon tidak diimbangi denganproduksinya.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair (POC) dandosis NPK bagi pertumbuhandan hasil tanaman melon yang optimal serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Salah satu faktor keberhasilan budidaya tanamanyaitu pemupukan yang tepat baik cara, dosis dan waktu pemberiannya. Pemupukan yang kurang dari dosis yang dibutuhkan tanamanmengakibatkan pemenuhan akan unsur hara tidak tercapai sehingga perrumbuhan tanaman tidak optimal. Penelitian ini dilaksanakandari bulan Juli sampai Oktober 2020bertempat di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Inderalaya Utara, KabupatenOganIlir, SumateraSelatan. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 60petak. Faktor perlakuan adalah Pupuk Organik Cair (M), M0 = kontrol atau tanpa POC, M1 = 100 mL.L-1, M2 = 200 mL.L-1, M3 = 300mL.L-1 dan M4 = 400 mL.L-1. Pupuk NPK (P) yaitu P0 = kontrol atau tanpa NPK, P1 = 40 g per-tanaman, P2 = 80 g per-tanaman dan P3= 120 g per-tanaman. Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (helai), Bobot Buah/tanaman(kg) dan Kadar Kemanisan Buah (oBrix). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi Pupuk organik cair konsentrasi 200 mL.L-1 dan80 g per-tanaman pupuk NPK dapat meningkatkan bobot buah per tanaman, sedangkan konsentrasi pupuk organik cair 300 mL.L-1 dandosis pupuk NPK 80 g per-tanaman dapat meningkatkan kadar kemanisan buah.
Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Pertanaman Pisang Cavendish Reni Rahayu; Hadi Pranoto; Susylowati Susylowati; Sofian Sofian; Donny Dhonanto
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7937.19-26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan danhasil jagung manis pada pertanaman pisang cavendish. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2021di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, L2, Tenggarong Seberang. Penelitian ini disusun dalamRancangan Acak Kelompok (RAK) dibagi dalam tiga kelompok yang terdiri dari dua faktor perlakuan, faktor 1 yaitu jaraktanam (J) terdiri dari : J1 = 50 x 25 cm, J2 = 75 x 25 cm, dan J3 = 100 x 25 cm. Faktor 2 yaitu dosis pupuk NPK (P) terdiridari : P1 = 250 kg.ha-1, P2 = 500 kg.ha-1, dan P3 = 750 kg.ha-1. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanammemberikan pengaruh yang berbeda terhadap umur berbunga betina, hasil bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot per ha.Hasil bobot tongkol berkelobot tertinggi diperoleh pada perlakuan J1 (50 x 25 cm), yaitu 2.16 Mg. Perlakuan dosis pupukNPK memberikan pengaruh yang berbeda terhadap umur berbunga betina, panjang tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol tanpakelobot per petak, hasil bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot per ha. Hasil bobot tongkol berkelobot tertinggi diperolehpada perlakuan P3 (750 kg.ha-1), yaitu 1.96 Mg. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk NPK memberikanpengaruh yang berbeda terhadap seluruh parameter pengamatan, kecuali hasil bobot tongkol jagung manis berkelobot per ha.
Uji Efektivitas Pupuk Hayati Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Eliyani Eliyani; Ellok Dwi Sulichantini; Shindi Anggraini
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.8018.56-64

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman sayuran buah yang dikenal luas oleh masyarakat karena berbagai manfaatnya sebagai sumber vitamin dan mineral serta mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menetralisir racun pada tubuh manusia. Seiring dengan berkembangnya populasi manusia serta kesadaran akan hidup yang sehat, maka kebutuhan akan sayuran buah ini pun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu budidaya tanaman tomat terus dikembangkan guna memperoleh hasil yang maksimal dengan penggunaan output minimal serta ramah lingkungan seperti hal nya penggunaan pupuk hayati Mikoriza. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas Mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga April 2021 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri atas delapan ulangan. Perlakuan Mikoriza terdiri atas lima taraf dosis Mikoriza yakni 0 g, 5 g, 10 g, 15 g dan 20 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mikoriza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 42 dan 56 hari setelah tanam, umur berbunga, berat buah per tanaman serta panjang akar. Berat buah dan panjang akar terpanjang diperoleh dengan pemberian 20 g Mikoriza yakni sebesar 277,96 g berat buah per tanaman dengan panjang akar 49,65 cm. Dosis pupuk hayati Mikoriza sebesar 20 g lebih efektif dan menunjukkan peningkatan berat buah pertanaman sebesar 81,7%, peningkatan panjang akar sebesar 8,43% dibanding kontrol. Persentase infeksi hifa pada akar tanaman tertinggi diperoleh dengan pemberian Mikoriza 20 g per tanaman yakni sebesar 50% dan serapan P tertinggi yakni sebesar 0,466 g.
Keragaan BC1F4 Silang Balik Resiprok Padi Kambang/Pandan Ungu//Pandan Ungu Berdasarkan Karakter Agronomi Pada Lahan Sawah Pasang Surut di Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Bambang Supriyanto; Rusdiansyah Rusdiansyah; Elieser Teofilus
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7938.26-31

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan karakter agronomi dan pola segregasi tanaman padi F4 hasil SilangBalik Resiprok Kambang/Pandan Ungu//Pandan Ungu. Metode identifikasi F4 menggunakan metode tanam tunggal,berdasarkan panduan sistem karakteristik dan evaluasi tanaman padi. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnovuntuk mengetahui sebaran data dan banyaknya gen yang terlibat dalam penampilan suatu karakter serta uji Chi -Kuadrat (X2)untuk menguji kesesuaian sebaran data dengan hukum Mendel. Karakter-karakter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlahanakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah total per malai, jumlah gabah isi per malai, berat 100 but ir,berat gabah per rumpun, umur tanaman, panjang daun, lebar daun, warna helaian daun, dan warna pelepah daun. Penelitian inidilakukan di lahan sawah pasang surut DesaSidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara sejak bulan Meihingga September 2020. Hasil penelitian menunjukkan karakter tinggi tanaman, panjang malai, dan berat gabah perumpunberdistribusi normal. Karakter jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah total per malai, jumlah gabah isi permalai, berat 100 butir, umur tanaman, panjang daun, dan lebar daun berdistribusi tidak normal. Jumlah gabah total per malaimengikuti pola segregasi Mendel 9:7 yang berarti dikendalikan oleh dua gen epistasis resesif ganda atau gen komplementer.Karakter berat 100 butir mengikuti pola segregasi Mendel 15:1 yang berarti dikendalikan oleh dua gen yang bereaksi epistasisdominan ganda. Karakter jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi permalai, berat gabah per rumpun,umur tanaman, panjang daun, lebar daun, warna daun dan warna pelepah tidak memenuhi nisbah genetika Mendel yang berartipewarisan pada karakter tersebut dikendalikan oleh banyak gen (polygenic).
Intervensi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Dessy Tri Astuti; Nico Syahputra Sebayang; Zeni Abdi; Hajimah Hajimah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.8019.65-71

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan 32 tanaman kacang tanah, serta nyata tidaknya antara interaksi kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lawe Sumur 33 Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara dengan ketinggian tempat ± 250 meter diatas permukaan laut, penelitian ini 34 akan di mulai pada bulan Nopember 2020 sampai bulan Desember 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok 35 (RAK) Faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama Dosis Pupuk Kandang terdiri dari 3 taraf sebagai yaitu : 36 K1 (2,5 kg/plot); K2 (3,8 kg/plo); dan K3 (4,8 kg/plot). Faktor Kedua Dosis Pupuk SP-36 yaitu : S1 (15 gr/plot); S2 (18 gr/plot); dan 37 S3 (21 gr/plot). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang (K) menunjukan pengaruh yang tidak nyata pada parameter 38 tinggi tanaman, pada K1 yaitu 16,39 cm dan terendah pada K2 yaitu 20,00 cm, jumlah cabang terbanyak pada K2 yaitu 16,48 cabang 39 dan terendah pada K3 yaitu 16,04, umur berbunga yang tercepat terdapat pada K1 yaitu 27,33 HST dan yang terlama K3 yaiut 40 28,00 HST.Perlakuan pupuk SP-36 belum menunjukan beda nyata pada semua parameter yang diamati. Interaksi antara Pupuk 41 Kandang (K) dan Pupuk SP-36 tidak menunjukan pengaruh yang nyata pada semua parameter yang diamati.
Identifikasi Gulma Pada Sawah Lahan Rawa Padi Lokal Kalimantan Timur di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong Encik Akhmad Syaifudin; Sofian Sofian; Rizky Agustia Putra
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7939.32-38

Abstract

Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi spesies gulma yang tumbuh pada lahan padi lokal sawah lahan rawa, serta untuk mengetahui gulma yang dominan pada lahan padi lokal sawah lahan rawa, telah dilaksanakan pada Agustus hingga November 2020, di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Contoh dicuplik secara acak sederhana dengan metode diagonal masing-masing dilakukan pada empat petak dengan masing-masing petak diambil dua kuadran sampel yang luasnya 0,5 x 0,5 m2, sehingga terdapat delapan kuadran sampel. Adapun parameter yang diamati yaitu morfologi gulma, spesies-spesies gulma, serta data curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies gulma yang teridentifikasi. Spesies-spesies gulma yang teridentifikasi yaitu Ludwigia octovalvis (Jacq.) Raven, Monochoria vaginalis (Burn.f.) Presl, Ageratum conyzoides, Hedyotis diffusa Willd, Fimbrystilis miliaceae (L.) Vahl, Cyperus difformis L., Cyperus digitatus Roxb., Digitaria ciliaris (Retz.) Koel., Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv., Echinochloa colona (L.) Link, dan Juncus effusus. Fimbrystilis miliaceae memiliki nilai doniminansi tertinggi di antara gulma lainnya yaitu 22,93% pada 32 HST, 27,78% pada 60 HST, dan 59,71% pada 90 HST.
Pengaruh Populasi Cacing Tanah dan Jenis Media Tanam terhadap Kualitas Pupuk Organik Rina Lesmana; Osani Osani
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.8020.72-77

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh populasi cacing tanah dan jenis media terhadap kualitas pupuk organik. Hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi antara populasi cacing tanah dan jenis media berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pengamatan jumlah telur cacing tanah dan jumlah populasi cacing tanah. Dengan pemberian cacing tanah pada bahan organik juga meningkatkan kandungan unsur hara pada pupuk organik sebelum diberi pelakuan pada kotoran sapi dan kotoran ayam kandungan unsur kimia pada bahan kompos masih kurang atau termasuk rendah dan setelah mengalami masa dekomposisi selama 4 minggu pupuk mengalami perubahan dan peningkatan.

Page 9 of 12 | Total Record : 111