cover
Contact Name
Hana Ike Dameria Br. Purba
Contact Email
purbahana@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jmutiarakesmas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT
ISSN : -     EISSN : 25278185     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang memuat tentang ilmu kesehatan masyarakat serta tulisan-tulisan hasil penelitian terkait administrasi kebijakan Kesehatan, epidemiologi, kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, biostatistik dan promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Terbit dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
HUBUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI SMA RAKSANA MEDAN TAHUN 2018 Florenly - Florenly
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.861 KB)

Abstract

Smoking is one of the addictive substances that when used cause harm to the health of individuals. Indonesia is the third country with the largest number of smokers in the world after China and India. The increase in cigarette consumption has an impact on the higher burden of diseases caused by smoking and the increase in the death rate from smoking. One effort to reduce exposure to cigarette smoke, Medan City Government issued a Regional Regulation of Medan City Number 3 of 2014 concerning Non-Smoking Areas. The research problem is how the Analysis of the Effect of Communication,Attitudes and Environment on the Implementation of Non-Smoking Area Policy in Raksana High School Medan. This study aims to determine the implementation of the Non-Smoking Area Policy at the school. The purpose of this study is how to analyze the relationship of communication, attitudes and environment towards the implementation of the No Smoking Area policy in Raksana Medan High School in 2018. This type of research is a cross-sectional survey with an explanatory research method approach. The research data was obtained from the results of giving questionnaires and documentation. Data analysis using SPSS data analysis.The research used cross-sectional survey with an explanatory research method approach method. The data were gathered by conducting questionnaire, observation, and documentation and analyzed by using interactive data analysis by SPSS. The results showed a significant relationship between the influence of communication on the implementation of non-smokeless regional policies in SMA Raksana Medan with p value = 0.01,there was a significant relationship between the influence of attitudes towards the implementation of non-smokeless area policy in SMA Raksana Medan with p value = 0.02 and there is a significant relationship between the influence of the environment on the implementation of non-smoking area policy in SMA Raksana Medan with p value = 0.001. So that the Implementation of the No Smoking Area Policy in SMA Raksana Medan has not run optimally. The conclusion was that the implementation of the policy on KTR would not run well if there were some obstacles such as communication,attitude and environment. It is recommended that personnel and budget be added, socialization medium be provided through promotion video and health promotion regularly about KTR and strict sanction. Keywords : Communication, Attitude, Environment, Policy, No Smoking Area
HUBUNGAN KEHANDALAN TERHADAP PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG Arie - Vonikartika; Ermi Girsang; Ali Napiah Nasution; Sri Lestari Ramadhani Nasution
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.288 KB)

Abstract

Hakikat dasar dari Rumah Sakit yaitu pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman dengan keluhan penyakit pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi hal utama dalam pelayanan di Rumah Sakit. Untuk dapat menerapkan etika kedokteran dalam praktek sehari-hari kita perlu meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan menimbulkan rasa empati. Komunikasi yang menimbulkan rasa empati merupakan tiang penyangga yang penting untuk meningkatkan etika kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehandalan terhadap pelayanan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. populasi penelitian adalah seluruh pasien Rawat jalan di Poliklinik Spesialis Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden, yang diambil secara stratified sampling. Berdasarkan uji statistik tabel di atas dapat dilihat bahwa pada 37 pasien yang merasa kurang puas di antaranya 11 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 26 pasien mendapat pelayanan baik. Pada 32 pasien yang merasa puas di antaranya 10 pasien mendapatkan pelayanan kurang baik dan 22 pasien mendapatkan pelayanan baik. Pada 26 pasien di antaranya 10 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 16 pasien mendapatkan pelayanan baik. Penilaian yang dilakukan oleh pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis mayoritas sudah baik, untuk itu diharapkan dokter tetap mempertahankan pelayanan yang diberikan serta terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Kata Kunci : Kehandalan, Pelayanan Dokter Spesialis.
ANALISA KANDUNGAN TIMBAL PADA TERASI SERTA GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG TENTANG BAHAYA TIMBAL DI PASAR TRADISIONALKOTA MEDAN TAHUN 2018 Marlinang Isabella Silalahi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.392 KB)

Abstract

Terasi is a preserved product of small fish or rebon which is processed through a process of fermentation, milling, and drying lasting ± 20 days. In the shrimp paste product, salt is added to function as a preservative, in the form of a paste, black and brown, and added to the dye to be a reddish color. In the city of Medan in 2013 found shrimp paste containing lead, Ihsan Fahri Angkat's research in the Seikambing market found that unbranded shrimp paste containing lead amounted to 1.88mg / kg (ppm) and found in the Aksara Market branded shrimp paste containing lead of 1.80mg / kg ( ppm) which passes the BPOM (Drug and Food Inspection Agency) threshold value of 1.0mg / kg (ppm). The purpose of the study was to determine the analysis of lead content in shrimp paste as well as an overview of the level of knowledge and attitudes of traders about the dangers of lead in traditional markets. This research is a descriptive research. The research subjects were all traders selling shrimp paste in the Medan Market Center, Petisah Market and Seikambing Market and the object of this research was branded and unbranded shrimp paste which was sold at the Medan Market Center, Petisah Market and the Seikambing Market. Data was collected through interviews using questionnaires in the subject group and on objects obtained from laboratory results. The object data obtained was analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results showed that there was a lead content in shrimp paste ranging from 0.130-0.484 mg / kg. For an overview of the level of knowledge of traders on shrimp paste has good knowledge as many as 18 people (60%) and less knowledge as much as 2 people (6.7%) and the description of the attitude of traders to shrimp paste has a good attitude of 24 people (80.0%) and moderate attitude as many as 6 people (20.8%). It is hoped that traders and the public will increase their insight into the lead content in shrimp paste circulating in the community so they prefer to choose a good paste to consume and to know the harmful effects if lead is in the human body.
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN MELALUI PENGAMATAN JUMLAH SEL MAKROFAG Mangatas HP Hutagalung; Susiani Tarigan
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.014 KB)

Abstract

Pencabutan gigi menyebabkan terjadinya perlukaan pada jaringan lunak dan jaringan keras di daerah bekas pencabutan. Putih telur secara tradisional dapat digunakan untuk pengobatan luka. Untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak putih telur terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih melalui pengamatan jumlah sel makrofag. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar usia 2-3 bulan sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi dua yaitu kelompok kontrol Aquadest dan kelompok perlakuan gel putih telur. Pencabutan dilakukan pada gigi seri kiri rahang atas. Kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-1, 3, 5 dan 7. Pengamatan sel makrofag dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. Jumlah rata-rata makrofag pada kelompok perlakuan lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol Aquades dan secara signifikan mengalami penurunan dalam jangka waktu pengamatan (p<0,05). Pemberian gel ekstrak putih telur pada luka soket pasca pencabutan gigi efektif dalam meningkatkan jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DI SDN LAMSAYUEN KABUPATEN ACEH BESAR Andriani Andriani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.474 KB)

Abstract

Perilaku, sikap dan perhatian seorang ibu merupakan materi pembelajaran bagi anak, baik disadari ataupun tidak disadari ibunya sendiri. Oleh sebab itu ibu harus mengajarkan anaknya memulai kebiasaan kebiasaan baik.Berdasarkan wawancara dengan 20 orang ibu murid didapatkan 15 ibu jarang untuk menyuruh anak menyikat gigi sebelum tidur dan anak jarang sekali menyikat gigi malam sebelum tidur. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada anak di SDN Lamsayuen Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional .Populasi pada penelitian ini adalah 52 orang ibu dan 52 anak.seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data dengan wawancara pada ibu dan pemeriksaan PHP-M pada anak. Analisa data univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variable. Analisa bivariate menggunakan uji statistik chi square dengan nilai α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi indeks PHP-M anak paling banyak pada kategori buruk yaitu 53,8% dengan perilaku ibu paling banyak dalam kategori kurang baik yaitu 67,3%. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut pada anak di SDN Lamsayuen Kabupaten Aceh Besar dengan nilai p value = 0,001 (p < 0,05). Disarankan kepada ibu agar lebih meningkatkan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut anak dengan cara menjaga kesehatan gigi anak, menggosok gigi minimal 2 kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA MASYARAKAT USIA 15 TAHUNKEATAS DI DESA SIREN KECAMATAN BANDAR BARU PIDIE JAYA TAHUN 2018 Intan Liana; Anwar Arbi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.335 KB)

Abstract

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal dan memperparah keadaannya. Berdasarkan data pukesmas Bandar Baru dari bulan Januari sampai dengan Juni 2018, dari keseluruhan kasus 4.028, diperoleh data pasien yang mengalami penyakit periodontal sebanyak 454 kasus dan 32% Penduduk Desa Siren usia 15 tahun Keatas. Hasil Pemeriksaan dari 10 orang, terdapat 7 orang menderita periodontal dengan jumlah rokok yang dihisap > 10 batang / perhari. Penelitian ini bersifat analitik, dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 19 Agustus 2018, dengan jumlah populasi 250 respoden pada masyarakat usia 15 tahun ke atas, dengan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 154 responden. Analisa data menggunakan Uji Chi Squre. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kebiasaan merokok paling banyak terdapat pada kategori > 10 tahun yaitu sebanyak 58 responden (37,7%), kriteria tingkat keparah merokok terbanyak pada kategori yaitu berat 74 responden (48,1%), dan kriteria penyakit periodontal paling banyak terdapat pada kategori berat yaitu sebanyak 92 responden (59,7%). Hasil uji statistik p = 0,001. Maka ada hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal. Diharapkan kepada pemerintah dan tenaga kesehatan di Desa Siren Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya untuk mengajak masyarakat usia 15 tahun ke atas agar menghentikan kebiasaan merokok karena dapat menimbulkan penyakit periodontal.
Pengaruh Pelatihan Dokter Kecil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Murid Di SD Negeri 24 Kota Banda Aceh Sisca Mardelita
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.036 KB)

Abstract

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu upaya kesehatan yang sangat relevan dalam pelaksanaan pencegahan penyakit gigi dan mulut. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut. UKGS di SDN 24 Kota Banda Aceh masih kurang maksimal dikarenakan masih minimnya sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengetahuan dokter kecil sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan di SDN 24 Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental). Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah pre test and post test group design.Subjek penelitian adalah dokter kecil pada sekolah dasar negeri 24 Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 30 siswa. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariate Paired Samples T-test, yaitu untuk mengetahui perbedaan selisih perubahan pengetahuan pada murid sebelum dan sesudah intervensi (pelatihan dokter kecil). Hasil analisis bivariat variabel ada perbedaan pengetahuan dokter kecil sebelum dan sesudah intervensi dengan p=0,001dari pre test ke post test I.Disarankan dokter kecil yang sudah mendapatkan informasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta latihan menyikat gigi dengan baik agar dapat menerapkan dalam perilaku sehari-hari dan dapat mengajarkan kepada murid-murid lain.
PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TARHADAP STATUS KESEHATAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA TIGA JUHAR KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017 Mestika Lumbantoruan
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.245 KB)

Abstract

Oral health disorder will be impacted on performance of a person. Risk factors for oral diseases include behavior of the society asculture or habitualchewing betel or areca. The aim of researchis to figure out the influence of chewing betel towardshealth status karonesepeopleof Tiga Juhar Deli Serdang in 2016.This research used cross sectional study approach. The research was conducted from February until August 2016 of Tiga Juhar Deli Serdang. The population of research is karonese people who have a habitual chewing betel in Tiga Juhar. The sampleof research was 88 peopleas simple random sampling method. The data collection was done by using primary and secondary data.The analysis of data used univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that there was no tradition of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.424).There was no value of chewing betel influence to periodontal health status (p= 0.138). There is elemental betel composition influence to periodontal health status (p = 0.022). There is frequency of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.001).There is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.000). The dominant variable is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.032; OR = 2.9), means chewing betel more 5 years is risky 2.9 times periodontal health status than chewing betel less 5 years. Therefore, Tiga Juhar Department of Health must increase the oral health and hygiene status level for karonese people who chewing betel inTiga Juhar.
Hubungan Penerangan Dan Housekeeping Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Bangunan Pt. Dap Di Perumahan Citra Land Bagya City Medan Tahun 2019 Marlinang Silalahi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.814 KB)

Abstract

A work accident is any unsaved action or condition that may result in a loss. A work accident is an adverse occurrence or event that is detrimental to humans, damaging property or loss to the process.Social Security Administering Agency (BPJS) in North Sumatera, said in the area of Medan Belawan There are 1,094 cases, Tanjung Morawa There are 1,218 cases and Medan city as many as 484 cases, with an average of 15 cases of occupational accidents every day.The type of research used in this study is observational research with cross-sectional methods. The population of this research is building workers in the construction of Citra Land Bagya City Medan, as many as 30 respondents.The samples in this study were all construction workers housing the Citra Land Bagya City Medan.The sampling technique in this study is a total sampling of 30 respondents. The results of this study were tested statistically by using Chi Square test with a confidence level of 95%. The results showed that there was a housekeeping relationship to the occurrence of a work accident with p value of 0,048 < 0.05. Then there is no lighting relationship with the occurrence of work accident with p value 0,398 > 0.05. It is recommended for building workers to discipline using the PPE when working, and supervisors pay more attention to housekeeping in the construction work area.
Perbedaan Berkumur Susu Sapi Dan Susu Kedelai Murni Terhadap Penurunan pH Saliva Pada Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia Susiani Tarigan
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.164 KB)

Abstract

Latar Belakang: Saliva berperan dalam proses terjadinya karies gigi. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang dihasilkan dari interaksi bakteri. Rendahnya sekresi, kapasitas dan buffer saliva menyebabkan berkurangnya kemampuan saliva dalam membersihkan sisa makanan. Susu sapi dan susu kedelai ini dapat menyebabkan perubahan pada derajat keasaman (pH) saliva karena susu mengandung beberapa zat asam. Penyebab penurunan dari pH saliva salah satunya mengkonsumsi susu sapi murni dan susu kedelai murni. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan penurunan pH saliva dengan berberkumur susu sapi dan susu kedelai murni. Metode Penelitian: Metode yang dipakai yaitu cross sectional dengan menggunakan rancangan design pre test dan post test design. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan bahwa nilai mean pH saliva sesudah berberkumur susu sapi adalah sebesar 1.0752 + 0.41247 sedangkan nilai mean pH saliva sesudah berberkumur susu kedelai adalah sebesar 0.5632 + 0.66572. dengan demikian terbukti bahwa penurunan pH saliva lebih signifikan setelah berberkumur susu sapi dari pada susu kedelai. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa ada pengaruh signifikan pada penurunan pH saliva antara susu sapi dan susu kedelai ( p = 0.000) p < 0.05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berberkumur susu sapi dan susu kedelai murni dapat menurunkan pH saliva. Penurunan pH saliva lebih signifikan setelah berberkumur susu sapi daripada berberkumur susu kedelai.

Page 6 of 17 | Total Record : 161