cover
Contact Name
Langgeng Prima Anggradinata
Contact Email
langgeng@unpak.ac.id
Phone
+62251-8338650
Journal Mail Official
jurnalsalaka@unpak.ac.id
Editorial Address
Jalan Pakuan No. 1, Tegallega, Kota Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Pakuan
ISSN : -     EISSN : 2684821X     DOI : https://doi.org/10.33751/jurnal%20salaka
Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia adalah jurnal bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang memuat makalah, gagasan ilmiah, dan hasil penelitian bahasa, sastra, dan budaya dalam bentuk artikel ilmiah dari para peneliti, akademisi, seniman, budayawan, dan mahasiswa. Jurnal Salaka: Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia menerbitkan hasil penelitian dengan berbagai metode, baik kualitatif maupun kuantitatif, dan berbagai pendekatan dan teori bahasa, sastra, dan budaya dan berfokus pada kajian bahasa, sastra, dan budaya.
Articles 58 Documents
Fenomena Alih Kode dan Campur Kode pada Tindak Tutur Anak Muda Indonesia: Studi Kasus Wawancara Anindita Hidayat di Kanal Youtube TruezID Indonesia Dadan Suwarna
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5723

Abstract

Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengubah perilaku manusia, khususnya dalam tindak tutur. Penggunaan bahasa asing adalah hal yang lazim dilakukan. Di Indonesia, terdapat fenomen alih kode dan campur kode dalam tindak tutur anak muda Indonesia. Penelitian ini membahas alih kode dan campur kode dalam tindak tutur anak muda Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Anindita Hidayat (selebgram). Penelitian ini mengamati wawancara Aninditas Hidayat di kanal YouTube TrueID Indonesia  pada episode “Check In with Onad feat. Anindita Hidayat - TrueID Original Series”. Wawancara itu diunggah pada 11 Februari 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat campur kode dan alih kode pada tindak tutur Anindita Hidayat. pada situasi tertentu, penutur seharusnya dapat menggunakan bahasa Indonesia, tetapi penutur menggunakan bahasa Inggris. Sementara itu, fenomena alih kode ditunjukkan pada peralihan kalimat. Misalnya, pada saat tertentu, penutur menggunakan kalimat dalam bahasa Indonesia, tetapi pada kalimat berikutnya penutur menggunakan bahasa Inggris.
Telaah Semiotika dalam Lagu “Demi Raga yang Lain” Karya Yessiel Trieva Erwin Setyawan; Yohanes Probo Dwi S
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5797

Abstract

Bahasa sebagai alat komunikasi manusia. Dalam bahasa, terdapat pesan dan makna yang tersimpan. Dalam kajian semiotika, pesan dan makna terdapat pada lagu. Makna dan pesan itu menghadirkan pemahaman. Lagu “Demi Raga yang Lain” menceritakan perbuatan moral dan kemanusiaan. Dalam lagu ini, ditemukan nilai-nilai moral. Konteks mengenai cuplikan dan potongan video klip yang diambil dipahami sebagai nilai moral. Setiap konteks yang diambil dalam proses pemaknaan tersebut dianalisis dengan kajian semiotika model Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada penggunaan bahasa konotatif pada lagu “Demi Raga yang Lain”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu dan video musik “Demi Raga yang Lain” memiliki pesan moral, yakni solidaritas dibutuhkan pada masa pandemi COVID-19 ini.   
Mitos Kredo Puisi Sutardji Calzoum Bachri dalam Penulisan Puisi Mantra (Kajian Mitologi Roland Barthes) Ahyatun Maghfiroh; Liza Septa Wilyanti
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6803

Abstract

Penelitian ini menguraikan mengenai ideologi Sutardji Calzoum Bachri yang tertuang dalam kredo puisi. Kredo tersebut dianggap sebagaimana mitos dalam penulisan puisi mantra. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah kredo puisi merupakan ideologi yang dianggap sebagai mitos dalam penulisan puisi berbentuk mantra? Adapun tujuan penelitian yaitu untuk menemukan mitos yang digagaskan Sutardji melalui kredo puisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni analisis yang dilakukan dengan pemahaman secara mendalam. Data penelitian berupa kosa kata pada puisi mantra Sutardji serta kredo puisinya. Sumber data berupa buku antologi puisi O Amuk Kapak karya Sutardji Calzoum Bachri serta sumber terkait lainnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis naratif. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dengan menguraikan hasil melalui kata-kata. Hasil dan pembahasan penelitian ini memaparkan tiga ideologi Sutardji yang dianggap sebagai mitos dalam penulisan puisi berbentuk mantra, diantaranya yaitu (1) pembebasan kata dari jajahan pengertian pada puisi Sutardji berjudul Denyut dan Sudyarto berjudul Gerisa, (2) pembebasan dari jajahan gramatika pada puisi Sutardji berjudul O dan Sattah berjudul Wa Wa, (3) mengembalikan puisi kepada mantra pada puisi Sutardji berjudul Shang Hai dan Sudyarto berjudul Gerisa.  
Kualitas Materi Teks Fabel pada Buku Teks Bahasa Indonesia KELAS VII Kurikulum 2013 Ratna Intan Sari; Wagiran Wagiran; Ida Zulaeha
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6804

Abstract

Dalam penyusunan buku teks pelajaran, kualitas kelayakan buku teks perlu diperhatikan, antara lain: kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas materi teks fabel pada buku Bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013, khususnya pada kelayakan isi dan kelayakan penyajian. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Langkah yang dilakukan adalah menghimpun, mengidentifikasi, dan menganalisis data serta menyusun deskripsi data dari analisis data primer penelitian. Analisis kelayakan buku teks pada penelitian ini berdasarkan pada instrumen penilaian buku teks dari BSNP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas materi teks fabel pada buku teks Bahasa Indonesia kelas VII telah terkategori layak. Rata-rata presentase indikator pada kelayakan isi sebesar 65,5% dan rata-rata presentase indikator pada kelayakan penyajian sebesar 71,7%.  
Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing Karya Eko Triono (Kajian Sosiologi Sastra) Teguh Tri Fauzi; Zaky Mubarok
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6800

Abstract

Pada tahun 2017 lalu, Eko Triono menerbitkan satu novel dengan fenomena aliran moral serta spiritual berjudul Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-Masing yang juga menyabet gelar #3rd Winner UNNES Internasional Novel Writing Contest. Penelitian ini membahas mengenai Keberagaman Fenomenalisme Moral dengan menggunakan teori Immanuel Kant dalam bukunya yang berjudul Kritik Atas Akal Budi Praktis (2005) dan Dasar-Dasar Filsafat Moral (2003) mengenai enam fenomena moral dan narasi fenomenalisme saling berhubungan dengan konteks sosial budaya masyarakat pada dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk keberagaman fenomenalisme moral dalam novel, juga mendeskripsikan hubungan antara fenomena-fenomena dalam novel yang saling berhubungan dengan dunia nyata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang biasa dimanfaatkan pada wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen, seperti memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu maupun kelompok orang. Atas dasar itu pula, penelitian ini diberi judul “Keberagaman Fenomenalisme Moral Pada Novel Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-masing Karya Eko Triono”. Penelitian ini menghasilkan jawaban atas rumusan masalah, yaitu (1) terdapat keenam bentuk fenomenalisme moral, sehingga novel tersebut mampu dikategorikan sebagai novel beraliran moralitas, (2) aspek fenomenalisme sosial yang ternarasikan dalam novel juga saling berhubungan dengan dunia nyata di luar cerita.  
Analisis Semiotika pada Cerpen Kontemporer Megatruh Karya Danarto Aldha Kusuma Wardhani; Liza Septa Wilyanti
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6806

Abstract

Penelitian dalam jurnal ini dilakukan dengan tujuan yaitu untuk mendeskripsikan makna denotasi dan makna konotasi yang terdapat pada cerpen kontemporer berjudul Megatruh yang terdapat dalam kumpulan cerpen Adam Ma’rifat karya Danarto. Cerpen kontemporer didefinisikan sebagai salah satu bentuk dari protes terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul dan dimulai sejak awal era industrialisasi. Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam jurnal ini yaitu berupa pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan dengan cara dengan menghimpun dan menganalisis seluruh dokumen berdasarkan kajian teori semiotika Roland Barthes yang telah dipilih. Dokumen yang dimaksud yaitu cerpen Megatruh karya Danarto. Dokumen yang sudah diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan struktur fisik dan struktur batin serta dipadukan sehingga menjadi satu hasil kajian yang sistematis dan utuh. Dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian makna denotasi dan makna konotasi yang terdapat pada cerpen kontemporer berjudul Megatruh yang terdapat dalam kumpulan cerpen Adam Ma’rifat karya Danarto yaitu, (1) makna denotasi dan makna konotasi hampir terdapat diseluruh halaman cerita, dengan beberapa bagian kalimat yang tampak lebih menonjol, (2) cerpen mendeskripsikan tokoh utama yang menikmati kegiatannya dengan kadal, batang pisang, dan zat asam, yang sebenarnya merupakan imajinasi terakhir sebelum ia dijemput oleh ajalnya, (3) cerpen ini menceritakan kehidupan seseorang pada detik – detik terakhir sebelum roh dan raganya terpisah oleh kematian. 
Kepribadian Tokoh Saidi dalam Novel Calabai (Kajian Psikologi Sastra Carl Jung) Nursamzani Syarif
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6801

Abstract

Novel merupakan salah satu jenis prosa fiksi yang mempunyai cukup banyak peminat. Berbagai genre novel bermunculan meramaikan kesusastraan Indonesia, salah satunya adalah novel yang berisi kisah penutur kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan, yaitu novel berjudul Calabai: Perempuan dalam Tubuh Lelaki. Calabai adalah salah satu novel karya penulis Pepi Al-Bayquine yang merupakan seorang pecinta kebudayaan lokal. Novel yang diterbitkan oleh Javanica pada tahun 2016 merupakan novel budaya yang mengisahkan pelik kehidupan lelaki berjiwa perempuan hingga mengulik sisi-sisi kehidupan Bissu, tokoh spiritual adat yang menjaga tradisi dalam suku Bugis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguak psikologi sastra dalam novel Calabai, utamanya pada tokoh Saidi, dengan menggunakan teori dari ahli Carl Gustav Jung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, studi simak, dan studi catat. Hasil yang dicapai adalah analisis terhadap kepribadian tokoh Saidi yang berfokus pada empat archetype yang paling terkenal dalam teori Jung, yaitu persona, anima dan animus, shadow, dan self. 
Nilai-nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Karangkamulyan Yang Yang Merdiyatna
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6807

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan penulis terhadap nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat. Nilai budaya yang menjadi rujukan adalah lima nilai budaya dari Kluckhohn. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Selain itu, memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Dalam hal ini, data dideskripsikan untuk menemukan konsep-konsep dari nilai budaya. Hasil kajian menunjukkan cerita rakyat Karangkamulyan mengandung nilai-nilai budaya. Nilai budaya yang terkandung mecakup tiga hal, yaitu: hakikat hidup manusia (hubungan manusia dengan penciptanya), hakikat hubungan manusia dengan sesamanya (hubungan manusia dengan sesama makhluk), dan hakikat karya manusia (hubungan manusia dengan karyanya). Dengan hasil kajian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa nilai-nilai budaya itu tercermin dari tokoh dalam cerita-cerita rakyat Karangkamulyan. Nilai-nilai budaya yang berhasil digali tersebut sangat mencerminkan kearifan masyarakat pada zaman dahulu, sehingga sangat bermanfaat jika diberikan kepada generasi muda. Dengan demikian, generasi muda dapat mengambil pelajaran dari cerita rakyat yang dipelajari.  
Analisis Ideologi Kesetaraan Gender dalam Novel Mati, Bertahun yang Lalu Karya: Soe Tjen Marching Liza Septa Wilantiy; Olivia Virginia
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6802

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengidentifikasi bentuk-bentuk dari ideologi kesetaraan gender pada novel Mati, Bertahun yang Lalu karya Soe Tjen Marching. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan kajian ideologi kesetaraan gender. Sementara itu, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan data yang digunakan bersumber dari novel “Mati, Bertahun yang Lalu” karya Soe Tjen Marching, serta sumber lainnya yang berasal dari buku-buku, artikel, jurnal, dan juga penelitian terdahulu terkait kajian ideologi kesetaraan gender. Lalu, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik pustaka atau library research, dengan teknik analisis data berupa analisis dan pengidentifikasian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Ideologi yang ditawarkan terhadap kesetaraan gender yang ada, lebih banyak menonjolkan sisi para tokoh wanita yang terpinggirkan. Hal ini mungkin karena Soe Tjen Marching sendiri yang merupakan tokoh aktivis perempuan. Namun, dalam novel ini tokoh-tokoh prianya sendiri juga digambarkan dengan sudut pandang yang sama terpinggirkannya, seperti para tokoh wanitanya.  
Representasi citra perempuan dalam novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal El Saadawi Langgeng Prima Anggradinata
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.7486

Abstract

Wacana perempuan telah hadir dalam karya sastra, termasuk karya sastra Arab. Beberapa karya sastra Arab (yang dikarang oleh laki-laki) merepresentasikan represi yang dialami perempuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal El Saadawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wacana femininitas dari Simone de Beauvoir dan representasi dari Stuart Hall digunakan untuk menganalisis novel ini. Hasilnya, novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal El Saadawi telah melawan nilai-nilai tradisional yang diberikan kepada perempuan (Arab). Novel ini telah mengkritisi kehidupan perempuan yang direpresi, disubordinasi, dan dihegemoni dari masa kecil hingga dewasa. Novel ini juga telah merepresentasikan pembentukan stereotipe perempuan oleh lingkungan sosialnya. Selain itu, Nawal El Saadawi merekonstruksi citra perempuan dalam masyarakat Arab yang patriarkat. Novel ini mencitrakan perempuan (Arab) sebagai perempuan yang bereksistensi, berpikir kritis, dan berdaya.