cover
Contact Name
Langgeng Prima Anggradinata
Contact Email
langgeng@unpak.ac.id
Phone
+62251-8338650
Journal Mail Official
jurnalsalaka@unpak.ac.id
Editorial Address
Jalan Pakuan No. 1, Tegallega, Kota Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Pakuan
ISSN : -     EISSN : 2684821X     DOI : https://doi.org/10.33751/jurnal%20salaka
Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia adalah jurnal bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang memuat makalah, gagasan ilmiah, dan hasil penelitian bahasa, sastra, dan budaya dalam bentuk artikel ilmiah dari para peneliti, akademisi, seniman, budayawan, dan mahasiswa. Jurnal Salaka: Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia menerbitkan hasil penelitian dengan berbagai metode, baik kualitatif maupun kuantitatif, dan berbagai pendekatan dan teori bahasa, sastra, dan budaya dan berfokus pada kajian bahasa, sastra, dan budaya.
Articles 58 Documents
RESISTENSI DALAM NOVEL HULUBALANG RAJA KARYA NUR SUTAN ISKANDAR: KAJIAN POSKOLONIAL Abi Dapit; Prapto Waluyo; Agatha Trisari
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.034 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v2i2.2485

Abstract

Artikel ini merupakan sebuah kajian poskolonial yang mendeskripsikan resistensi di dalam novel Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar. Artikel ini menggunakan metode analisis deskriptif dan dekonstruksi. Artikel ini menggunakan pendekatan unsur intrinsik. Penelitian ini berfokus pada perlawanan dan mimikri yang terjadi di dalam novel Hulubalang Raja. Untuk menggambarkan perlawanan dan mimikri tersebut, perilaku orientalisme dalam novel ini dianalisis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, di dalam novel Hulubalang Raja, perilaku orientalisme merupakan dikotomi yang dikonstruksi oleh Belanda. Hal ini dilakukan agar Belanda dapat mengeksploitasi masyarakat Minangkabau dan memengeruhi perilaku orientalisme juga dilakukan oleh anak negeri. Kedua, resistensi yang terjadi di dalam novel Hulubalang Raja adalah perlawanan tokoh Raja Adil atas represi dari pihak yang berserikat dengan kompeni. Di dalam kajian poskolonial, hal itu disebut reristensi radikal. Ketiga, mimikri yang dilakukan oleh tokoh Hulubalang Raja dan berada di pihak yang berserikat dengan kompeni merupakan mimikri untuk mempertahankan eksistensi diri. Di dalam kajian poskolonial, hal itu disebut resistensi pasif. Kata Kunci: konflik orientalisme; poskolonial; resistensi.
APRESIASI SASTRA DALAM WAHANA TEATER DI KALANGAN PELAJAR (STUDI KASUS SEKOLAH DI KABUPATEN BOGOR) Yuyus Rustandi
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.375 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4563

Abstract

Apresiasi sastra dan teater adalah kajian yang penting dalam melihat bagaimana perilaku manusia diungkapkan. Lingkup sastra yang selama ini hanya permainan kata ketika telah dituangkan ke dalam wahana teater menjadi multidimensi. Perkembangan ilmu pengetahuan alam yang sangat pesat meninggalkan pengaruh yang sangat hebat pada cara berpikir. Ilmu pengetahuan tersebut berusaha menguraikan kenyataan yang ada sampai kepada unsur yang paling kecil serta merumuskan hukumnya. Dengan demikian, kita mampu menangkap segala sesuatu secara mutlak. Cara berpikir demikian menimbulkan rasionalitas yang tinggi dan berlaku bagi berbagai bidang kehidupan. Namun demikian, kemajuan di satu sisi hanya dilandaskan pada sebatas kesejahteraan lahiriah dan jasmaniah. Untuk mencapai tingkat kehidupan yang tinggi, peserta didik hanya didasarkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan dengan penerapannya yang praktis. Kata-kata kunci: apresiasi sastra; pelajar; wahana teater.
PENDIDIKAN GENDER BAGI ANAK DI PERKAMPUNGAN TAMBA DOLOK MELALUI PELESTARIAN KISAH BATU MAROMPA DALAM BENTUK DONGENG Sry Ayu Magdalena Manalu; Nopaldi Stepen Sinuhaji; Sartika Sari
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.507 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguak norma perkawinan yang berkembang di masyarakat Batak melalui cerita Batu Marompa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengamati secara mendalam mengenai konsep pernikahan yang berkembang, penelitian ini menggunakan kerangka kajian gender. Dapat disimpulkan bahwasanya cerita ini mengajarkan kita sebagai orangtua agar lebih memperhatikan psikis anak. Kita juga harus mengingat adat istiadat yang ada pada suku kita, terkhususnya pada masyarakat batak. Adat istiadat suku batak mengajarkan untuk tidak menjalin hubungan semarga ataupun sedarah. Dengan adanya hasil penelitian ini, penulis berharap semoga peneliti lainnya dapat mengangkat kembali kisah legenda yang berada di sekitarnya dengan memanfaatkan berbagai media yang dapat menarik minat pembaca terkhususnya anak-anak ataupun remaja. Kata Kunci: Pendidikan Gender; Kisah; Dongeng.
ASPEK MORAL SEBAGAI LANDASAN PERUBAHAN DARI NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KE DALAM FILM SANG PENARI Ika Titi Hidayati
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.345 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4565

Abstract

Tujuan tulisan ini akan mengulas mengenain Aspek Moral Sebagai Landasan Perubahan dari Novel Ronggeng Dukuh Paruk ke dalam Film Sang Penari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat, yaitu mencatat temuan-temuan data yang dijadikan model analisis data. Aspek moral dalam masyarakat menjadi unsur penting sebagai suatu tatanan norma yang mengatur kehidupan masyarakat. Peraturan atau prinsip moral sebagai ketetapan akal budi manusia selalu berlaku di mana-mana dan menjadi prasyarat untuk menggolongkan dan menilai apakah suatu tindakan bisa disebut tindakan moral atau tidak. Penilaian moral tak mungkin dilakukan lepas dari peraturan atau prinsip moral di mana satu tindakan tertentu bisa digolongkan. Kata Kunci: Moral; Norma; Sang Penari; Ronggeng Dukuh Paruk.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS IX DI SMP SWASTA HKBP SIDIKALANG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL Ade Friska Situmorang; Yanti Hutasoit; Sartika Sari
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.577 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerita pendek dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yang menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam pengamatan yang peneliti lakukan, ditemukan bahwa penyebab ketidakberhasilan siswa dalam menulis cerita pendek adalah pertama, motivasi belajar siswa yang sangat rendah. Kedua, kurangnya perhatian siswa pada saat guru mengajar. Ketiga, guru hanya menjelaskan teknis menulis cerpen yang tepat tanpa adanya sentuhan langsung dari lingkungan sekitar maupun kehidupan sosial. Pendekatan pembelajaran kontekstual dilaksanakan melalui pertanyaan, bertanya, dan diskusi. Kata Kunci: keterampilan menulis; pendekatan kontekstual.
ARKETIPE TOKOH VALIANDRA DALAM NOVEL MISTERI TERAKHIR KARYA S. MARA GD. (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Koeswulandari Noviandini; Zaky Mubarok
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.267 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Valiandra dalam Novel Misteri Terakhir karya S. Mara Gd. Penelitian ini mengkaji keperibadian tokoh Valiandra yang menggunakan Pendeketan Psikologi Sastra dengan teori kepribadian Carl Gustav Jung, yaitu teori Arketipe yang meliputi Topeng, Shadow, Anima, Animus, serta Self. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat dan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu Topeng (persona) dalam diri tokoh Valiandra digunakan untuk membantu Valiandra menutupi perasaan yang sesungguhnya dengan orang-orang di sekelilingnya. Shadow (Bayangan) dalam diri Valiandra terjadi pada taraf ketakdasaran personal dan ketaksadaran kolektif. Kemudian, Anima dalam diri Valiandra yang dimunculkan oleh tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dari alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi feminim dalam dirinya yang muncul di kehidupan nyata. Animus yang dimunculkan tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dalam alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi maskulin dalam dirinya. Terakhir, Self dalam diri Valiandra merupakan proses penyeimbangan antara taraf kesadaraan dan ketaksadaraan. Self terlihat saat Valiandra mencoba untuk menjadi diri yang lebih baik. Proses ini merupakan bentuk perjuangan Valiandra untuk menuju keseimbangan dan kestabilan pada jiwanya. Kata kunci : arketipe; psikologi sastra; topeng; anima; animus; shadow; self.
REVITALISASI LEGENDA DANAU TOBA MELALUI KOMIK Nanda Dwi Astri; Rizki Arista; Eninta Krina Br Ginting; Sri Devi Yanti Br Ginting
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.862 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4562

Abstract

Legenda Danau Toba adalah sebuah dongeng yang bermula dari orang Batak Toba di Sumatera Utara. Legenda ini menceritakan pasangan yang melanggar pemahaman sehingga alampun marah dan terjadi hujan deras yang membentuk danau yang sangat luas. Awal mula Danau Toba dikenal luas oleh masyarakat umum dan para pelancong. Legenda ini umumnya dikenal masyarakat luas melalui sumber mata air hiburan pilihan yang secara khusus menarik bagi anak-anak. Legenda Danau Toba kini sudah umum dikenal oleh masyarakat luas. Strategi pemeriksaan yang digunakan dalam legenda adalah metodologi subjektif untuk melacak data tentang akun Danau Toba. Subjek utama menyelesaikan wawancara yang diingat dengan sumber-sumber untuk daerah sekitar Danau Toba. Pemanfaatan media melalui cerita lucu merupakan salah satu upaya untuk menjaga, memastikan, dan mengenang kembali legenda. Media komik menyajikan gaya penceritaan yang menarik dengan penggambaran dan representasi yang membuat pembaca lebih mudah memahami sebuah cerita. Kata kunci: legenda; komik; revitalisasi.
Dongeng sebagai Media Pencitraan Perempuan dalam Budaya Patriarkat Karunia Fitriarti; Agatha Trisari
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5671

Abstract

Stigma negatif sudah melekat dalam diri perempuan. Hal ini tergambar dalam dongeng. Perempuan harus mengikuti stereotipe agar bisa dapat dianggap normal dan diakui oleh masyarakat. Perempuan diharuskan untuk pasrah dan tidak berdaya. Namun, jika perempuan berpendirian, ia dianggap manipulatif dan jahat. Padahal, perempuan adalah sosok penting dan berpengaruh dalam pewarisan dongeng dari satu generasi ke generasi. Hal tersebut terjadi karena budaya patriarkat yang terdapat di masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis citra perempuan di dalam dongeng Grimm Bersuadara dan dongen nusantara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggambaran seorang perempuan di dalam dongeng merepresentasikan ketidakberdayaan dirinya atas dominasi yang dilakukan oleh laki-laki.
Fenomena Mitos Semar sebagai Bentuk Religiositas Masyarakat dalam Novel Pol Karya Putu Wijaya Prapto Waluyo; Yuyus Rustandi
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5672

Abstract

Semar bukan hanya menjadi karakter dalam pewayangan Jawa, melainkan menjadi representasi dari religiositas masyarakat Jawa. Putu Wijaya memperkuat semar sebagai representasi religiositas masyarakat Jawa melalui novel Pol. Artikel ini menganalisis semar sebagai representasi religiositas masyarakat Jawa. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori analisis interinsik dan eksterinsik novel. Kesimpulannya, religiositas masyarakat direpresentasikan dalam novel Pol. Representasi religiositas Semar menunjukkan bahwa terjadi dinamika kehidupan manusia, baik masyarakat dan Aston. Manifestasi dinamika tersebut muncul pada sikap manusia ketika merespons segala krisis dan masalah yang dihadapinya. Sikap manusia tersebut dapat tercermin dalam persepsi, nilai, dan penalaran kehidupan.
Penggunaan Bahasa Persuasif dalam Peran Mahasiswa saat Mengedukasi Masyarakat tentang Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Triyanto Triyanto; Risa Prayudhi; Nana Mulyana; Dafit Maulana
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5673

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) berdampak kepada hampir seluruh sektor kehidupan dan membuat setiap orang harus beradaptasi pada kondisi ini. Terjadi berbagai peristiwa seperti tebaran ketakutan di media, aturan yang membuat masyarakat tidak nyaman, dan ekonomi masyarakat yang menurun. Oleh karena itu, kami selaku tim dosen dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor yang bekerja sama dalam pelaksanaan KKN di Desa Leuwiliang harus memiliki peran dalam penanggulangan persoalan akibat Covid-19. Peran tersebut diimplementasikan dengan mengedukasi masyarakat sekitar mengenai Covid-19 dan cara untuk mencegah bahkan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Hal itu mendorong kami untuk mengabdi di desa yang kami jajaki dalam agenda KKN-Dik. Pendekatan yang dilakukan dengan terjun langsung dan bercengkrama dengan warga sekitar untuk membentuk kedekatan emosional sehingga kami dengan mudah mengedukasi masyarakat di Desa Leuwiliang mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan dan bagaimana cara menanggulangi penyebaran virus corona yang saat ini melebar dengan sangat luas. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan bahasa persuasif. Berdasarkan pendekatan tersebut, terjadi hubungan yang dekat antara tim pengabdi dengan masyarakat sehingga proses edukasi lebih diterima dan sampai kepada masyarakat.