cover
Contact Name
Muh. AKbar
Contact Email
dhudheakbar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
dhudheakbar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
Musamus Journal of Civil Engineering
Published by Universitas Musamus
ISSN : 2622870X     EISSN : 26228084     DOI : -
Core Subject : Engineering,
The aim of this MulaRev is to provide a venue for academicians, resesarchers. The scope of this journal is: - Water sector - Transportation Sector - Geotechnical field - Field Structure - Field of Construction Management
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah Dina Limbong Pamuttu; Eko Budianto; Hairulla Hairulla; Parulian Tumanggor Simbolon
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4445

Abstract

Bandara Udara Okaba merupakan salah satu bandara yang terletak di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. Distrik Okaba merupakan wilayah dengan kondisi tanah lunak. Bandara ini memerlukan pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara dalam hal perpanjangan runway, pengembangan taxiway, dan perluasan apron bandara dalam hal ini landasan pacu (runway). Dalam penelitian ini digunakan material subbase dari Distrik Okaba. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai CBR pada LPB Bandar Udara Okaba dengan menggunakan material lokal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian sifat fisis dari tanah asli dan bahan campur pasir lokal dari distrik okaba antara lain pengujian berat jenis, kadar air, bobot isi, distribusi butiran. Dan pengujian sifat mekanis dari tanah asli antara lain pengujian pemadatan serta pengujian California Bearing Ratio laboratorium dengan menggunakan bahan tambah pasir lokal. Pada pengujian CBR, tanah yang sudah di campur kemudian langsung di uji tanpa pemeraman.Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis tanah jenis tanah pada lokasi Distrik Okaba Kampung Wambi sesuai AASTHO pada hasil Hand bor adalah tanah bergolong A-3 dengan tipe material paling dominan adalah pasir halus, dan mendapatkan nilai CBR tanah asli nilai beban 0,1 in sebesar 5 % dan nilai beban 0,2 in sebesar 4 %, kemudian hasil pengujian CBR tanah asli ditambah bahan tambah 10% pasir sebesar 10 % kemudian bahan tambah pasir 10% dan 5% PC sebesar 36%, kemudian bahan tambah 10% pasir, dan 7% PC sebesar 80% kemudian bahan tambah 10% pasir dan 9% PC sebesar 85%.
Analisis Perencanaan Ulang Perkerasan Kaku Dengan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP 2017) Dewi Sriastuti Nababan; Chitra Utary; Zas Dinda Marwati Murdin
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.3751

Abstract

Pertumbuhan lalu lintas pada jalan tersebut tidak sesuai dengan kondisi perkerasan saat ini. Jika dilihat dari kondisi jalan yang ada seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas, beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan serta perkerasan yang telah melewati umur rencana dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran dan kenyamanan bagi pengemudi serta dapat merugikan masyarakat akibat kendaraan yang cepat rusak. Karena jalan ini adalah jalan yang sering dilewati oleh masyarakat dan kendaraan bermuatan berat maka jalan ini sangat memerlukan perbaikan. Kondisi ini menjadi tujuan dasar dari penelitian untuk melakukan perencanaan ulang menggunakan perkerasan kaku pada jalan tersebut. Metode yang digunakan untuk perencanaan perkerasan kaku pada ruas jalan Bokem adalah Manual Desain Perkerasan 2017. Data yang dibutuhkan untuk perencanaan perkerasan kaku antara lain : Data lalu lintas harian rata-rata, data lalu lintas harian rata-rata per tahun, serta data nilai CBR yang diperoleh dari pengujian tanah dengan alat DCP. Selanjutnya, data-data tersebut dimasukkan dalam perhitungan penentuan tebal pelat jalan perkerasan kaku. Hasil perhitungan perencanaan perkerasan kaku dengan metode Manual Desain Perkerasan 2017 menghasilkan jenis perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan (BBTT), dengan tebal pelat beton 295 mm, lapis beton kurus (LMC) 100 mm, lapis drainase agregat kelas A 150 mm. Sambungan pada perkerasan kaku terbagi menjadi dua, yaitu sambungan memanjang dengan batang pengikat (tie bars) digunakan ulir Ø 16 – 750, dan sambungan melintang dengan ruji (dowel) digunakan tulangan polos D 36 - 300, dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp10.159.935.000,00.
Analisis Penggunaan Asbuton Sebagai Bahan Subtitusi Asphalt Cement Zainal Arifin Halim
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.3912

Abstract

Pada penggunaan produk aspal Buton dipastikan akan menekan biaya pembangunan jalan raya di Indonesia dikarenan harganya lebih murah dibandingkan harga aspal minyak. Kandungan Aspal Buton terdiri dari air,mineral, bitumen yang sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Penggunaan Asbuton Sebagai bahan Subtitusi Asphalt Cement. Campuran AC BC mempunyai Stabilitas 1045 kg, flow 3.13 mm, VIM 3.03 %, VFB 81.72 %, VMA 14.5 %. Pada AC BC Asb mempunyai Nilai Stabilitas 1359 Kg, Flow 4.00 mm, VIM 3,75 %. VFB 7.39 %. VMA 14.17 %. Untuk AC WC mempunyai Nilai Stabilitas 1045 Kg, Flow 3.45 mm, VIM 3,01 %. VFB 81.07 %. VMA 15.92 %. AC WC Asb mempunyai Nilai Stabilitas 1380 Kg, Flow 4.60 mm, VIM 3,18 %. VFB 78.40 %. VMA 14.71 %. Hasil tersebut menunjukan bahwa Penambahan Asbuton pada campuran Asphalt Cement AC BC Asb,dan AC WC Asb menghasilkan nilai stabilitas yang tinggi disbanding dengan AC BC dan AC WC minyak murni, akan tetapi Campuran AC BC Asb,AC WC Asb yang disubtitusi dengan Asbuton memiliki angka pori yang besar dibanding dengan Campuran AC BC, dan AC WC minyak murni.
Tinjauan Tanah Dasar Jalan Payum Merauke Terhadap Nilai Kembang Susut Dan Bearing Capacity Hairulla Hairulla; Chitra Utary; Yance Kakerissa; Anita Pratiwi
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.3999

Abstract

Salah satu kekuatan suatu konstruksi ditentukan oleh kualitas tanah sebagai struktur dasar yang digunakan. Tanah yang memiliki kembang susut tinggi akan mengalami retak pada saat kering dan akan mengembang saat hujan karena banyak menyerap air. Jika suatu bangunan didirikan di permukaan tanah yang mengembang maka akan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut. Seperti halnya yang terjadi pada Jalan Payum Merauke yang mengalami kerusakan berupa retakan dan penurunan perkerasan. Retakan yang terjadi kemungkinan dikarenakan besarnya tingkat pengembangan tanah dasar pada Jalan Payum Merauke, juga rendahnya nilai daya dukung tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kembang susut dan bearing capacity pada Jalan Payum Merauke. Metode yang digunakan yaitu pengujian sifat fisis tanah, kepadatan tanah, pengembangan tanah, dan CBR di laboratorium pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070. Berdasarkan hasil pengujian, menurut klasifikasi USCS tanah dikategorikan pasir halus berlanau. Besarnya nilai kembang susut untuk STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata pengembangan sebesar 1,38% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan potensi pengembangan sedang. Besarnya nilai bearing capacity pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata CBR sebesar 1,09% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan tingkat daya dukung yang rendah.
Analisis Pengujian Tanah Lempung Dengan Penggunaan Semen Dan Mineral Sulfat (Tepung Gypsun) Terhadap Nilai CBR Richard Leonard; Hairulla Hairulla; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4006

Abstract

Daerah Cikombong yang bertempat di kabupaten Merauke merupakan kawasan yang memliki jenis tanah yang kurang begitu baik, dikarenakan sebagian besar tanah di kawasan tersebut adalah jenis tanah lempung yang memiliki sifat tanah dengan ukuran lebih kecil dari 0,002 mm, permeabilitas rendah, kenaikan air kapiler tinggi, bersifat sangat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi dan proses konsolidasi lambat, Sehingga perlu ditinjau sifat fisis dan mekanis lempung agar dapat diketahui perilaku dan besar beban yang dapat di terima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa besar pengaruh tanah lempung dengan penggunaan perbandingan antara tanah, semen dan mineral sulfat (tepung gypsun) terhadap nilai CBR. Metode yang dilakukan yaitu pengujian fisat fisis tanah lempung dan di lanjutkan dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Hasil yang diperoleh dari pengujian laboratorium adalah kenaikan nilai CBR terjadi pada perbandingan antara tanah lempung, tepung gypsun 2,4,6%, dan semen 4%, gypsun 2% dan semen 4% didapat nilai CBR sebesar 45,46, gypsun 4% dan semen 4% nilai CBR sebesar 54,54 dan gypsun 6% dan semen 4% didapat nilai CBR sebesar 72,68. Namun penurunan nilai CBR terjadi pada perbandingan antara tanah lempung dan tepung gypsun pada persenan 4% dan 6%, perbandingan 4% didapat nilai CBR sebesar 0,00 dan perbandingan 6% didapat nilai CBR sebesar -36,39.
Kajian Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Terhadap Bilangan Froude Dibagian Hilir Saluran Primer Abner Doloksaribu; Jeni Paresa; Irianto Para'pak
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4009

Abstract

Untuk meningkatkan kesejahteraan dalam pertanian diperlukan penyediaan sarana dan prasarana meliputi saluran dan pintu air. Kondisi saat ini adalah kurangnya pengawasan dan perawatan terhadap bangunan pintu air sehingga pintu air menjadi rusak. Tujuan dalam penulisan ini adalah mengetahui apakah tinggi bukaan pintu air memiliki pengaruh terhadap debit air dan mengetahui berapa bilangan Froude yang terjadi bila pintu air utama dibuka sesuai dengan tinggi tertentu. Metode yang di gunakan yaitu metode pengamatan, rumus manning dan rumus bilangan Froude. Hasil dari perhitungan didapatkan tinggi bukaan pintu air (ap) berpengaruh terhadap besarnya debit air. Debit air melalui pintu (Qp) yaitu 0,477 m3/s (ap = 30 cm) dan 0,197 m3/s (ap = 15 cm), sedangkan debit air pada hilir (Qt) yaitu 0,434 m3/s (ap = 30 cm) dan 0.170 m3/s (ap = 15 cm). Hal ini mempengaruhi kecepatan aliran, untuk bilangan froude melalui pintu (Frp) yaitu 0,037 (ap = 30 cm) dan 0,017 (ap = 15 cm) atau Frp<1, aliran subkritis, sedangkan bilangan froude pada bagian hilir (Frt) yaitu 0,030 (ap = 30 cm) dan 0,013 (ap = 15 cm) atau Frt < 1 , aliran subkritis.
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Ria Gusri Widyas Tuti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4093

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.
Pengaruh Penggunaan Serat Baja terhadap Kuat Tekan Beton ALWA Fedya Diajeng Aryani
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4302

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana yang dapat merusak struktur bangunan, khususnya yang terbuat dari beton. Salah satu penyebabnya yaitu berat volume struktur bangunan beton yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu inovasi pada material penyusun beton khususnya aggregat kasar. Pada Penelitian ini digunakan (Artificial Light Weight Aggregate) ALWA dengan bahan styrofoam untuk mensubtitusi aggregate kasar. Dalam proses pembuatannya styrofoam terlebih dahulu dilarutkan menggunakan aseton dan dibentuk menyerupai agregat kasar dengan ukuran 10mm sampai dengan 20 mm. Selalin itu untuk meningkatkan kuat tekan beton digunakan serat baja sebagai bahan tambahan. Jenis serat baja yang digunakan adalah jenis hooked dengan diameter 0.8 m, panjang 60 mm dan kuat tarik 1254 N/mm2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar subtitusi ALWA maka semakin kecil nilai kuat tekannya. Nilai kuat tekan beton ALWA efektif ketika penambahan serat baja dengan prosentase ALWA sebesar 15% dengan nilai 34,03 MPa. Penggunaan ALWA berbahan styrofoam dapat digunakan pada beton struktural dengan prosentase tidak lebih dari 47,48% untuk beton tanpa serat baja dan 74,48% untuk beton dengan serat baja.
Pereduksi Suara Bising Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Menggunakan Tanaman Dewi Sriastuti Nababan
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4402

Abstract

Kebisingan diartikan sebagai suara yang melebihi batas kesehatan pendengaran manusia. Umumnya manusia tidak menyadari bahwa suara yang ada disekitarnya telah melebihi ambang batas pendengaran. Padahal dampak yang timbul bagi kesehatan cukup besar. Area pendidikan yang terletak di samping jalan arteri menjadi salah satu tempat yang perlu mendapat perhatian khusus terkait kebisingan akibat lalu lintas kendaraan. Berdasarkan pengukuran tingkat kebisingan yang dilakukan di SMKN 1, salah satu sekolah di Merauke yang berada di samping jalan arteri tingkat kebisingannya sebesar 72,21 dB melebihi ambang batas untuk kawasan pendidikan 55 dB. Tingkat bising tersebut perlu dikurangi. Salah satunya dengan media tanaman. Melihat permasalahan itu maka dilakukan pengujian terhadap beberapa jenis tanaman yang umumnya ditanam oleh masyarakat Merauke sebagai tanaman pagar. Pengujian menggunakan model terowongan dengan menempatkan tanaman pada pintu terowongan kemudian alat sound level meter ditempatkan pada jarak 1m, 2m, 3m dan 4m. Sumber suara diberikan di pintu terowongan sebesar 72,21 dB, nilai yang sama dengan tingkat bising pada SMKN 1 Merauke. Hasil pengujian didapatkan tanaman palem paling efektif untuk mereduksi suara, berikutnya tanaman anggin, tanaman pucuk merah dan tanaman glodokan, pohon sirsak.
Analisis Pemilihan Desain Jembatan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Wirdha Ningsih; Slamet Imam Wahyudi; Henny Pratiwi Adi
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4405

Abstract

Perencanaan desain jembatan dalam pembangunan infrastruktur jalan sangat berperan dalam menentukan bentuk konstruksi dan fungsinya, yang meliputi: aspek lalu lintas, aspek hidrologi, aspek teknis, dan aspek estetika dimana hal ini menjadikan sebagai faktor dalam menata kota guna dijadikan sebagai pusat pemekaran kota setempat. Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan desain jembatan yang sesuai. berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Hasil analisis penentuan pemilihan Desain Jembatan Sungai Takondeang, dari ke 8 responden yaitu. Jembatan Kabel (cable stayed) adalah prioritas utama dengan nilai bobot sebanyak 0.340 atau 34%, kemudian proritas kedua adalah Jembatan Pelengkung Mengikat (tied arch bridge) dengan nilai bobot 0.277 atau 28%, pilihan ketiga yaitu Jembatan Pelengkung Dek (deck arch bridge), dan yang terakhir adalah Jembatan Gantung (suspension bridge) dengan nilai bobot terendah 0.166 atau 17%. Maka disimpulkan bahwa jembatan kabel memiliki perolehan nilai aspek lalu lintas 0.073, aspek hidrologi 0.106, aspek teknis 0.211 dan untuk evaluasi terakhir aspek estetika yang memperoleh nilai bobot tetinggi sebesar 0.609.