Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KERUSAKAN PANTAI (STUDI KASUS PANTAI LAMPU SATU MERAUKE) Dina Limbong Pamuttu; Jeni Paresa; Muchlis Alahudin
MUSTEK Vol 7 No 1 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i1.1498

Abstract

Kabupaten Merauke merupakan kawasan terluar dari Indonesia Bagian Timur dengan luasan total sekitar 4.677.938,47 hektar dan memiliki wilayah pesisir yang cukup Panjang dengan garis pantai ± 1.050 km. Pantai Lampu Satu adalah salah satu daerah wisata yang terletak di Kabupaten Merauke. Pantai ini terletak di daerah yang telah berkembang dan padat penduduk dan kondisinya semakin hari menjadi rusak oleh karena faktor alam dan juga adanya faktor manusia. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerusakannya serta berapa besar bobotprioritas dari kerusakannya sehingga dapat diperoleh solusi tentang bagaimana cara meminimalisir kerusakan Pantai Lampu Satu tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods), yaitu metode penelitian yang mengkombinasikan antara metodekuantitatif dan kualitatif agar diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif. Dalam penelitian ini juga dilihat perilaku atau aktivitas dari masyarakat pesisir di Pantai Lampu Satu yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan pantai. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kerusakan Pantai Lampu Satu antara lain adalah karena adanya faktor alam (gelombang, pasang surut air laut) dan faktor manusia (pengambilan pasir, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan). Pembobotan prioritas Pantai Lampu Satu berada pada urutan bobot prioritas C (diutamakan). Pada daerah tersebut terjadi kemunduran garis pantai sehingga berpotensi membahayakan daerah pemukiman warga pesisir. Kata kunci: Kerusakan Pantai, Pantai Lampu Satu
ANALISIS KERUSAKAN JALAN PADA DAERAH PENYANGGA LUMBUNG PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN MERAUKE Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu
MUSTEK Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.3575

Abstract

Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional diprediksi dapat menghasilkan produksi 5,2 juta ton padi per tahun atau setara dengan 5,41 persen produksi padi nasional dan 88,92 persen dari total Provinsi Papua. Distrik Kurik berada pada posisi kedua di Kabupaten Merauke sebagai daerah surplus padi terbesar yaitu dengan produktifitas 47.376,15 ton atau seatara dengan 27,41 persen. Kondisi prasarana jalan yang tidak memadai mengakibatkan ketidak lancaran dalam mobilitas pertanian antar wilayah. Keterbatasan anggaran pembangunan menuntut adanya penetapan prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi secara efektif. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas pengembangan jalan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Perbandingan kriteria dan sub kriteria sesuai dengan sasaran sistranas sebagai variabel dalam penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien. Hasil dari proses hirarki didapatkan prioritas pengembangan jalan Kampung Jaya Makmur adalah Jalan Poros Kampung dengan nilai Eigen vector 2,73. Hal ini disebabkan Jalan Poros Kampung merupakan jalan utama Kampung Jaya Makmur dengan kondisi 53,19 persen merupakan jalan dengan permukaan tanah
PEMODELAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNOLOGI TURBIN VERTIKAL AXIS DAN SOLAR CELL Muhamad Rusdi; Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu; Adik Putra Andika
MUSTEK Vol 10 No 01 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i01.4156

Abstract

Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan infrastruktur berupa fasilitas umum yang ditujukan untuk menerangi jalan disaat malam hari agar jalan tetap dalam kondisi aman dan nyaman namun PJU konvensional yang menggunakan bohlam pijar dinilai sangat membebankan anggaran pemerintah. Pemerintah melalui (APBN/D) hanya mampu menutup 41,25 persen saja. PJU dengan menggunakan energi trbarukan menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan tagihan listrik PJU yang terus bertambah seiring kenaikan tarif dasar listrik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi tenaga Hybrid dalam mengatasi permasalahan PJU Konvensional dengan melakukan pemodelan pemodelan PJU smart green energy. Metode yang digunakan adalah fabrikasi teknologi dengan merangcang PJU smart dengan konsumsi energi terbarukan dan ramah lingkungan menggunakan kombinasi teknologi turbin vertikal, colar cell dan sensor LDR. Hasil yang diperoleh dari pemodelan PJU ini adalah dengan menggunakan kombinasi teknologi turbin dan solar cell dapat memenuhi syarat dalam menyalakan lampu DC 10 watt selama 15,38 atau melebihi 12 jam waktu malam. Penggunaan sensor LDR membuat lampu dapat menyalakan lampu secara otomatis berkisar pada pukul 18.00 WIT dan akan mati otomatis di pagi hari berkisar pada pukul 06.00 WIT.
PENINGKATKAN INFRASTRUKTUR JALAN MELALUI PROPOSAL JALAN DESA Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Devotion Journal Vol 2 No 1 (2020): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.839 KB)

Abstract

Kampung Gurinda Jaya belum mendapatkan akses jalan desa yang memenuhi seluruh kebutuhan masyarakatnya dalam beraktivitas dan berwirausaha. Aparatur kampung Gurinda Jaya memiliki tanggung jawab untuk membuat program kerja dan usulan pembangunan yang dapat disampaikan kepada pemerintah daerah. Saat ini pemerintahan kampung belum dapat membuat sebuah proposal yang sistematis dan terukur dalam pengajuan perencanaan peningkatan infrastruktur jalan berupa proposal jalan desa. Civitas akademika Teknik Sipil Universitas Musamus dapat melakukan perbantuan masalah tersebut dengan program pegabdian untuk pengembangan wilayah daerah Kampung Gurinda Jaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu melakukan survey dan identivikasi jalan – jalan yang rusak yang terdapat pada Kampung Gurinda Jaya dan melakukan pemantauan terkait potensi – potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna menjadi referensi penentuan prioritas pengembangan jalan. Pelatihan pembuatan proposal peningkatan jalan kepada aparatur Kampung Gurinda Jaya, membuat aparatur kampung dapat merencanakan sendiri proposal pembangunan yang sitematis dan terukur dengan memperhatikan jalan – jalan prioritas yang dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan.
Potensi Pelestarian Dan Pariwisata Rumah Pohon Suku Kombay Boven Digoel Papua Yashinta Irma Pratami Hematang; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Journal of Architecture Vol 2 No 01 (2019): Musamus Journal of Architecture - Oktober2019
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Treehouse is a work of Nusantara Architecture which is gaining in popularity in Papua, inhabited by two large Boven Digoel tribes namely the Korowai Tribe and also the Kombay Tribe. The Kombay Tree House is situated on a strong old tree with three layers of flooring, wooden walls and roofing material made of sago leaves. To assemble the house, a strong rattan rope is used. Behind that, Nusantara Architecture has a challenge that is accelerating development in the name of modernization. Behind modernization there are challenges for the preservation of the Tree House. For this reason, studies need to be carried out to explore the potential contained in the Treehouse so that the Treehouse should always be preserved. The purpose of this study is to analyze the categorization of the potential level of preservation of Treehouses using conservation criteria and explore the potential of tourism types of Treehouses. The results showed Treehouses have a category of high level of potential conservation. For tourism potential that can be further developed are educational tourism, nature tourism, and cultural tourism. This research is inductive exploratory research using descriptive-analytic survey method with observation and interviews also evaluative method.
Perbandingan Produk Kontur Global Mapper Dan Surfer Agustan Agustan; Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2038

Abstract

Pekerjaan fisik diatas permukaan bumi ini tidak ada yang sama disebabkan perbedaan permukaan yang nyaris semua tidak sama, demikian pula komposisi dibawah permukaan tanah. Terdapat banyak pilihan perangkat lunak yang menyediakan produk kontur namun menuntut kita memilih mana perangkat yang terbaik. Pada eksperimen ini digunakan 2 jenis software yaitu Global mapper dan Surfer yang akan digunakan membuat peta kontur untuk dibandingkan hasilnya. Lokasi eksperimen yang dipilih adalah kawasan kota terpadu mandiri (KTM). KTM Tinanggea Sulawesi Tenggara. Hasil perbandingan kemampuan perangkat memberikan informasi pada segmen input data awal, global mapper lebih praktis dibanding surfer walaupun keduanya mengandalkan google earth. Pada tahap kedua penampakan pola kontur surfer berpatokan pada input path yang masuk sedangkan global mapper garis kontur terbentuk dari rekaman permukaan bumi itu sendiri walupun dalam kotak dialog terdapat pilihan permintaan jarak kontur. Rincian profil global mapper lebih detail dibanding surfer. Tahap ketiga visual 3D untuk surfer hanya mampu berotasi horizontal sedangkan global mapper mampu berotasi semua arah dan tampak lebih alami. Tahap ke empat perbandingan skala ketinggian maksimum terdapat selisih surfer 130 m dpl dan global mapper 150 m dpl. Dari ke empat segmen tahapan pengujian menunjukkan global mapper jauh lebih unggul dalam pembuatan kontur dan dalam menghasilkan produk tidak memerlukan bantuan perangkat lain kecuali global earth
Analisa Debit Andalan Pada Long Storage Dengan Metode Fj Mock Jeni Paresa; Dina Limbong Pamuttu; Fegleyn Latuhihin
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v2i02.2978

Abstract

Kurik merupakan salah satu daerah lumbung padi di kabupaten Merauke yang daerahnya terdiri dari daerah rawa. Daerah irigasi Kurik meliputi Kurik I, II, III, IV, V dan VI. Kurik IV memiliki Daerah irigasi yang terletak di Kampung Jaya Makmur yang mendapatkan suplai air dari long storage yang sumber airnya berasal dari curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit yang berada pada long storage tersebut dengan bantuan model FJ Mock. Dimana perhitungan dengan FJ Mock membutuhkan data primer yaitu catchment area diperoleh dari hasil digitasi peta pada google art yang membentuk polygon serta data sekunder berupa data curah hujan, serta data klimatologi. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Debit andalan (Q80) pada long storage Kampung Jaya Makmur Kurik IV menggunakan FJ Mock dengan data hujan 10 tahun (2009 – 2018) pada bulan Januari sebesar 0,0087 m3/det, Februari 0,0377 m3/det, Maret 0,0242 m3/det, April 0,0116 m3/det, Mei 0,0067 m3/det, Juni 0,0045 m3/det, Juli 0,0025 m3/det, Agustus 0,0015 m3/det, September 0,0009 m3/det, Oktober 0,0005 m3/det, November 0,0003 m3/det, dan Desember 0,0003 m3/det.
Evaluasi Kapasitas Sistem Jaringan Drainase Abner Doloksaribu; Dina Limbong Pamuttu; Kordula Don Trivendi
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v3i01.2989

Abstract

Banjir merupakan masalah yang kompleks dan sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia namun perlu diingat bahwa apabila terjadi dengan kapasitas yang berlebih maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar dan membahayakan kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase pada kawasan Spadem Kelurahan Muli Kabupaten Merauke serta menganalisis pengaruh jumlah penduduk pada tahun tertentu terhadap banjir yang terjadi. Pengolahan data dengan menggunakan metode Gumbel, Rasional, dan Hidrograf satuan Nakayasu, serta perhitungan kapasitas saluran eksisting dengan rumus Manning. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas saluran eksisting tidak mampu mengalirkan debit banjir (Qbanjir) sebesar 6,577 m3/detik. Debit air limbah rumah tangga (Qdomestik) sebesar 0,00337 m3/detik. Nilai debit (Qbanjir total) adalah debit banjir (Qbanjir) 6,577 m3/detik ditambahkan dengan debit air buangan (Qdomestik) 0,00337 m3/detik yaitu sebesar 6,581 m3/detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh jumlah penduduk tidak begitu berpengaruh terhadap banjir yang terjadi. Kapasitas saluran eksisting hanya mampu mengaliran debit eksisting (Qeks) sebesar 1,699 m3/detik. Untuk saluran diperoleh nilai b = 2,26 m dan h = 1,13 m dengan kecepatan aliran v = 2,577 m/detik sedangkan untuk gorong-gorong diperoleh nilai b = 2,095 m dan h = 1,047 m dengan kecepatan aliran v = 3,00 m/detik
Pengaruh Penggunaan Novocrete Terhadap Stabilisasi Soil Cement Ditinjau Dari Nilai CBR Hairulla Hairulla; Dina Limbong Pamuttu; Wilberto Okaibob
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v3i01.3256

Abstract

Abstrak – Jalan masuk veteran merupakan salah satu akses jalan dari dan menuju rumah sakit umum tipe B yang memiliki daya dukung tanah yang kurang baik, dikarenakan tanah tersebut termasuk jenis lempung yang memiliki sifat antara lain ukuran butiran halus lebih kecil dari 0,002 mm, permeabilitas rendah, Sehingga diperlukan penanganan dan perlakuan khusus dalam mengatasi permasalahan tanah yang apabilah terjadi dalam perencanaan suatu konstruksi. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi campuran Aditif Alkalin (Novocrete) terhadap stabilisasi soil cement di tinjau dari nilai CBR. Metode Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sifat - sifat fisik tanah untuk memperoleh jenis tanah yang digunakan. Pengujian antara lain: kadar air, berat jenis, bobot isi, batas susut, batas plastis batas cair, analisa saringan, hydrometer dan proctor, CBR. Berdasarkan hasil pemeriksaan butiran tanah yang diperoleh lolos saringan no.200 adalah sebesar 56,75% dengan menggunakan klasifikasi AASHTO (American Association Of State Highway Officials) yaitu termasuk dalam kelompok A-7. Berdasarkan pengujian hasil (PL) plastis limit < 30% maka diklasifikasikan dalam kelompok A-7-6 dengan nilai (PL) plastis limit (9,80%) termasuk tanah lempung. Berdasarkan hasil laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa, kenaikan nilai CBR (California Bearing Ratio) pada tanah asli sebesar 11,04%. Sedangkan setelah di campuran cement 3% dan divariasikan dengan novocrete adalah 2% di dapat nilai CBR 14,04%, sedangkan 4% di dapat nilai CBR 35,14%, dan 6% di dapat nilai CBR 50,91%, maka terjadi kenikan nilai CBR (California Bearing Ratio) yang terbesar pada campuran cement 3% dan variasi novocrete 6% dengan nilai yang dicapai sebesar 50,91%.
Optimalisasi Fungsi Drainase Dan Perencanaan Skema Jaringan Dengan Metode Rasional Dina Limbong Pamuttu; Abner Doloksaribu; Joko Yulianto
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v3i01.3279

Abstract

Kota Merauke merupakan daerah dataran rendah dengan keadaan yang sangat kompleks yaitu pada musim kemarau kekurangan air bersih dan air baku, tetapi pada musim penghujan mengalami kelebihan air dari limpasan air hujan atau sering disebut banjir. Kawasan jalan Pendidikan merupakan daerah permukiman padat penduduk seperti perumahan masyarakat, perumahan guru dan kawasan pendidikan, tetapi masih terjadi banjir sehingga perlu optimalisasi fungsi drainase. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kapasitas jaringan drainase induk (Qs) dan debit banjir rencana (QT) serta mengetahui saluran dan bangunan pendukung apakah dapat mengalirkan genangan yang terjadi. Optimaslisasi fungsi drainase meliputi analisis hidrologi dengan metode Log Pearson III, evaluasi kapasitas eksisting jaringan drainase induk, saluran dan bangunan pedukung menggunakan rumus Manning serta perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode Rasional. Hasil penelitian diperoleh saluran dan bangunan pedukung tidak mampu mengalirkan debit banjir rencana, sehingga direncanakan ulang untuk mengalirkan genangan yang terjadi sebagai kelengkapan optimalisasi fungsi drainsae. Perencanaan dan pelaksanan harus memperhatikan titik ikat atau BM untuk acuan pelaksanaan konstruksi serta sebaiknya menggunakan data curah hujan harian untuk analisis hidrologi.