cover
Contact Name
Maksuk
Contact Email
maksuk@poltekkespalembang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
unitlitbang@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
ISSN : 25795325     EISSN : 26543427     DOI : -
Core Subject : Health,
JPP : Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang sejak tahun 2015, dengan eISSN 2654-3427 dan pISSN 2579-5325. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (original article) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, Farmasi, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Analis Kesehatan, dan kesehatan masyarakat. Jurnal ini juga telah bekerjasama dengan IAKMI, Persagi, HAKLI, PATELKI, PAFI, PPNI, PAEI dan PAKKI dalam hal membantu kemajuan ilmu kesehatan dan mendiseminasikan hasil penelitian.
Arjuna Subject : -
Articles 305 Documents
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK VEGETARIAN DENGAN ANEMIA DI INDONESIA VEGETARIAN SOCIETY KOTA PALEMBANG NABELLA ERLIANI; ARDIYA GARINI; M IHSAN TARMIZI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6167.089 KB)

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang cukup serius dengan prevalensi tertinggi dialami negara berkembang termasuk Indonesia. Anemia adalah penyakit kurang darah yang sebagian besar disebabkan oleh konsumsi makan yang dimakan kurang mengandung besi. Kurangnya konsumsi zat besi pada masyarakat Indonesia disebabkan lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati yang lebih rendah kandungan zat besinya daripada makanan hewani yang tinggi kandungan zat besi, sehingga sangat berisiko terhadap terjadinya anemia. Hal inilah yang membuat kaum vegetarian sering dicurigai lebih rentan terkena anemia ketimbang kelompok non-vegetarian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan faktor-faktor karakteristik vegetarian (kelompok umur.jenis kelamin.jenis vegetarian dan lamanya menjadi vegetarian) dengan anemia di Indonesia Vegetarian Society (IVS) Kata Palembang Tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode yang dipakai adalah cara automatik. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Chi Square. Jumlah sampel 40 orang vegetarian anggota IVS. Hasil 14 orang vegetarian (35%) yang mengalami anemia dan 26 vegetarian (65%) tidak mengalami anemia. Hasil 6 orang vegetarian (42,9%) menderita jenis anemia mikrositik-hipokromik, 8 orang vegetarian (5 7, 1 %) menderita jenis anemia normositik-normokromik dan tidak ada yang menderita jenis anemia makrositik-normokromik. Dari hasil uji statistik yang dilakukan adanya hubungan bermakna antara jenis kelamin (p value: 0,036) dengan anemia. Sedangkan untuk kelompokumur (p value: 1,000),jenis vegetarian (pvalue: 0,453) dan lamanya menjadi vegetarian (p value: 0,316) tidak ada hubungan dengan anemia. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini dan melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan sediaan apus darah untuk melihat morfologi eritrosit.
PERBANDINGAN KADAR TIMBAL DALAM BAYAM AMARANTHUS TRICOLOR L BERDASARKAN JARAK LOKASI PENANAMAN DARI JALAN RAYA KOTA PALEMBANG CAHYA NINGRUM YUNIARTI; DIAH NAVIANTI; WITI KARWITI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7786.602 KB)

Abstract

Sayuran adalah salah satu sumber bahan makanan yang banyak mengandung nutrisi. Sa/ah satu sayuran yang memiliki nutrisi yang banyak adalah bayam. Bayam yang memiliki nama ilmiah Amaranthus spp. ini merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Menurut Ahmad R (1994), pencemaran logam timbal telah menyebabkan sayuran yang ditanam dekat jalan raya padat lalu lintas mengandung timbal di atas ambang batas yang ditentukan oleh WHO, yakni sebesar 15, 5 ppm sampai 29,9 ppm. Sumber utama pencemaran timbal yaitu dari emisi kendaraan bermotor. Timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti anemia, kerusakan ginjal, merusak sistem saraf, dll. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar timbal (Pb) dalam bayam (Amaranthus tricolor L) berdasarkanjarak lokasi penanaman dari jalan raya di kota Palembang. Penelitian ini bersifat analitik observasional. Pengambilan sampel dilakukan di petak kebun bayam cabut putih (Amaranthus tricolor L) yang terdapat di JalanPangeran Ayin Kenten Palembang. Sampel penelitian adalah bayam cabut putih yang diambil secara acak sederhana. Metode pemeriksaan timbal menggunakan metode spektrofotometri dengan AAS.Dari hasil analisa data maka didapatkan rata-rata kadar Timbal (Pb) dalam bayam yang ditanam pada jarak 100 meter dari jalan raya adalah 19,93480 ppm lebih tinggi dibandingkan rata-rata kadar Timbal (Pb) dalam bayam yang ditanam pada jarak > 100 meter dari jalan raya adalah 16, 5 67 48 ppm. Dari data ini tergambar rata-rata. Tetapi setelah dilakukan uji statistik bahwa tidak ada perbedaan antara jarak penanaman dari jalan rayadengan peningkatan kadar timbal (Pb) dalam bayam dengan P Value 0,655. Konsentrasi rata-rata kadar timbal adalah 3,367320 ppm melebihi batas nilai yang ditetapkan oleh Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan yaitu 2, 0 ppm. Dengan demikian walaupun tidak ada perbedaan yang bermakna disarankan agar masyarakat tetap harus memperhatikan jarak penanaman dari jalan raya terhadap peningkatan kadar timbal (Pb).
EFEK MONOSODIUM GLUTAMATE MSG TERHADAP BERAT TESTIS DAN KADAR HORMON TESTOSTERON TIKUS JANTAN DEWASA SPRAQUE DAWLEY NURHAYATI NURHAYATI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9985.954 KB)

Abstract

Monosodium glutamate (MSG) sebagai penyedap makanan telah luas digunakan dimasyarakat. Hasil penelitian pemakaian MSG masih kontroversial antara aman dengan mempunyai sifat toksik. Salah satu sifat toksiknya adalah menurunkan fungsi sistem organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian monosodium glutamate terhadap berat testis dan kadar hormon testosteron pada tikus jantan dewasa (Spraque Dawley ). Penelitian ini Menggunakan metode pendekatan Rancangan acak lengkap terhadap tikus jantan dewasa dengan berat 280-300 gr. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol I (Kontrol) perlakuan 2, 3 dan 4. Kelompok 2, 3, 4 diberikan monosodium glutamate dengan dosis masing-masing: 72 mg, 108 mg, 144 mg setiap hari diberikan peroral yang dilarutkan dengan aquabides 1 ml selama 48 hari. Setelah 48 hari perlakuan tikus di korbankan untuk diambil darah dan testisnya. Berat testis di timbang dengan timbangan analitik elektronik dan kadar hormon testosteron menggunakan metode ECHIA (Electrochemiluminescence Imunoassay) Spektropotometer. Kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparisonjenis Bonferroni. Hasil penelitian pemberian monosodium glutamate dengan dosis 72 mg dapat menurunkan berat testis dan kadar hormon testosteron secara tidak bermakna. Dosis 108 dan dosis 144 mg dapat menurunkan berat testis dan kadar hormon testosteron secara bermakna. Dapat di simpulkan ada pengaruh pemberian monosodium glutamate terhadap penurunan berat testis dan kadar hormon testosteron pada tikus jantan dewasa (Spraque Dawley).
PENGARUH INTERVENSI PERENCANAAN PULANG TERHADAP PENERIMAAN KELUARGA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUANG RAWAT INAP RS ERNALDI BAHAR PALEMBANG MULIYADI MULIYADI; AZWALDY AZWALDY; SULAIMAN SULAIMAN
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8057.94 KB)

Abstract

Penerimaan keluarga yang baik melalui dukungan positif merupakan aspek penting pada perawatan gangguan jiwa. Salah satu intervensi Perawat dalam rangka mendorong keterlibatan keluarga dalam perawatan di rumah sakit, sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga dalam rangka mempersiapkan pasien dalam perawatan dirumah adalah Perencanaan Pulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intervensi Perencanaanpulang terhadap penerimaan keluarga pasien gangguanjiwa. Jenis penelitian adalah pra eksperimendengan pretest postest design one group. Populasi adalah semua keluarga yang memiliki anggota keluarga yang dirawat di Ruang Rawat Inap RS Emaldi Bahar Palembang. Sampel berjumlah 22 responden dengan Non probabilitas sampling yaitu purposive sampling. Varibel intervensi atau independen adalah Intervensi perencanaan pulang sedangkan variabel dependen adalah penerimaan keluarga terhadap pasien gangguanjiwa. Penelitian dilaksanakan 9 November 2013 sampai dengan 11 Desember 2013 Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan analisis dilakukan menggunakan uji wilcoxon test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan rata­ rata nilai penerimaan Keluarga Sebelum intervensi perencanaan Pulang sebesar 4 7 ,41, dengan SD 3,21, tertinggi 55 dan terendah 41, sedangkan rata­rata nilai penerimaan Keluarga Setelah intervensi perencanaan Pulang sebesar 50,09., dengan SD 4,56 tertinggi 58 dan terendah 43, hasil analisis bivariat ditemukan p Value 0,003 < a (0,05) artinya ada pengaruh Intervensi perencanaan pulang terhadap penerimaan kelaurga pasien gangguan jiwa di RS Emaldi bahar Palembang. Penelitian menyarankan untuk peningkatan kualitas interaksi perawat dengan keluarga pasien, pengembangan program kesehatan j iwa masyarakat dengan puskesmas sebagai pelayanan terdepan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNA KOSMETIK PEMUTIH WAJAH SPECIAL UV WHITENNG DI DESA CENGAL KABUPATEN OKI NIKE ARDILA; TEDI TEDI; SARMADI SARMADI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7661.034 KB)

Abstract

Keinginan untuk tampil cantik ataupun menarik dengan warna kulit putih bagi wanita sudah merupakan kodrat, hal tersebut membuat orang menggunakan kosmetik pemutih, adanya efek samping kosmetik pada kulit sudah sejak lama ditemukan.Menurut Tzank (1955) sebanyak 7% dari semua kasus kerusakan kulit di sebuah klinik di Paris adalah akibat kosmetik. Penelitian ini menggunakan metode survey analitic dengan pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika analisis antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat. Dimana variabel yang diteliti variabel dependen adalah pengetahuan dan variabel independen adalah perilaku pengguna Kosmetik Pemutih Wajah Special UV Whitening. Berdasarkan analisa statistik korelasi menggunakan spearman maka didapatkan nilai R = 0.319 yang menandakan ada hubungan yang sedang angka korelasi menunjukkan nilai positif artinya hubungan yang terjadi searah, dengan nilai sig 0.012 < menunjukkan bahwa terdaapt hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengguna kosmetik pemutih wajah Special UV Whitening di Desa Cengal Kabupaten OKI, sedangkan dengan menggunakan tabel crosstabs uji chi square didapatkan x2 hitung (4.942) > x2 tabel 3.938 yang dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi kejadian yang artinya sejalan antara pengetahuan dengan perilaku pengguna kosmetik pemutih wajah, dengan nilai sig (0,026 < 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengguna kosmetik pemutih wajah Special UV Whitening di Desa Cengal Kabupaten OKI. Distribusi frekuensi responden yang berpengetahuan tinggi dalam menggunakan kosmetik pemutih wajah sebanyak 35 (57,4%) dan yang berpengetahuan rendah sebanyak 26 responden (42,6%), respondenyang berperilaku dengan baik dalam menggunakan kosmetik pemutih wajah sebanyak 42 (68,9%) dan yang berperilaku kurang baik sebanyak 19 responden (31,1%). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan Kabupeaten OKI Tahun 2014 nilai p-value = 0.026 < 0.05
PENGARUH FGD PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BKIA RS PERTAMINA RU III PLAJU ROHANTA ROHANTA
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4197.553 KB)

Abstract

Data dari SKDI menunjukkan penurunan pada pemberian ASI eksklusif, tahun 1997-2007 angka menunjukkan 49,2% menjadi 32%. Hal ini mengindikasikan kepada kita suatu keperihatinan bahwa ASI sebagai sumber nutrisi bayi yang sangat banyak memberi manfaat dan sangat baik bagi bayi, ibu dan lingkungan hilang (lost) begitu saja Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya Pengaruh FGD Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Perilaku ibu dalam pemberian ASI Ekslusif Di BKIA RS Pertamina ru iii Kecamatan Plaju 2013-2014. Metode penelitian adalah Time Series Design yang digunakan untuk mempelajari pengaruh FGD terhadap perilaku ibu, dengan cara pendekatan observasi dan pengumpulan data menggunakan kuesioner pada 2 x intervensi pendidikan gizi (ASI eksklusif) dengan menggunakan metode FGD (Focus Grow Discustion). Populasi adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi umur 0-6 bulan berjumlah 30 orang. Sampel adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi umur 0- 6 bu Ian sebanyak 30 responden yang memberikan ASI eksklusif tan pa tambahan makanan dan minuman selain ASI Hasil uji statistik univariat, setelah dilakukan FGD pengetahuan yang baik dari responden meningkat dari 50 % menjadi 80 %. Sikap responden sesudah dilakukan FGD meningkat dari 30 % menjadi 40 %. Tindakan responden tidak berubah walaupun sesudah dilakukan FGD yaitu tindakan yang baik sebesar 66,67 %. Hasil Uji Bivariat (uji T) pengetahuan responden. sesudah dilakukan FGD secara signifikan berpengaruh menjadi lebih baik dengan a= 0,002916., Sikap responden setelah dilakukan FGD tidak mempunyai pengaruh dengan a =0,105389, dan tindakan responden setelah FGD tidak mempunyai berpengaruh dengan a= 0,446111. Disarankan kepada pihak RS Pertamina Ill Plaju, untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian ASI Ekslusif perlu dilakukan FGD. Khusus untuk sikap dan tindakan ibu dalam pemberian ASI ekslusif dapat ditingkatkan perlu dilakukan FGD dengan waktu yang cukup.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PERAN PERAWAT DENGAN TINDAKAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PEMASANGAN INFUS DWI KUSUMA SARI; RUMENTALIA SULISTINI; VAUSTA N
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10309.979 KB)

Abstract

Peran perawat salah satunya adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan atau care provider. Dalam perannya sebagai care provider, perawat bertugas untuk memberi kenyamanan dan rasa aman bagi klien. Salah satu tindakan patient safety dalam intervensi keperawatan adalah tindakan pemasangan infus yang dilakukan perawat hams berdasarkan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan. Terjadinya kejadian plebitis, bengkak, dan trauma akibat pemasangan infus yang berulang- ulang adalah akibat tindakan pemasangan infus yang tidak mengutamakan patient safety. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan peran perawat dengan tindakan keselamatan pasien dalam pemasangan infus di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Myria palembang. Jenis penelitian kuantitatif metode observasional analitik dengan desain cross sectional dan tehnik pengambilan sampel probability sampling dengan jumlah sampel 42 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara variabel peran perawat sebagai care provider dengan tindakan keselamatan pasien ( p value= 0.005). Sedangkan variabel karakteristik individu yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan lama kerja tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tindakan keselamatan pasien dalam pemasangan infus dengan nilai p value masing-masing sebesar 0.134, 0.870, 0.959. Untuk itu peran perawat sebagai care provider dapat ditingkatkan sehingga perawat diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam tindakankeselamatan pasien dalam pemasangan infus.
PERBANDINGAN PERILAKU MASYARAKAT DI KELURAHAN MAKARTI JAYA TERHADAP UPAYA PENGOBATAN SAKIT MAAG SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN SIDRI SIDRI; NYOMAN MAITRI RAHAYUNITA
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8355.414 KB)

Abstract

Mengingat banyaknya jumlah penderita penyakit maag di kelurahan Makarti Jaya. Untuk itu telah dilakukan penelitian dengan judul "Perbandingan Perilaku Masyarakat di Kelurahan Makarti Jaya Terhadap Upaya Pengobatan Sakit Maag Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan " untuk mengukur perilaku masyarakat terhadap upaya pengobatan sakit maag. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi eksperimen) dengan rancangan pretest dan postest yang terdiri dari tiga tahap kegiatan. Dari hasil pemberian penyuluhan dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas darikelompokeksperimen = 0, 00 (0, 00< 0, 05). Hal ini berarti ada peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap upaya pengobatan sakit maag sesudah dilakukan penyuluhan, sedangkan kelompok kontrol nilai Probabilitas = 0, 197 (0, 197 > 0, 05) berarti tidak ada peningkatan perilaku sesudah dilakukan penyuluhan.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN BERANEKARAGAM DAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KEMALARAJA OKU WACHYU AMELIA
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5064.405 KB)

Abstract

The purpose of this research was to know the corellation between feeding diverse and exclusive breastfeeding with the 12-59 months toddler nutritional status at Puskesmas Kemalaraja Ogan Komering Ulu. The method of research this research is an analytic survey research by using a cross sectional design with the chi-square test at the 9 5 % significance level . The population is the mother who came withher 12-59 months toddler. The results showed the proportion of the Toddler with good nutritional status was greater in the toddler giventhe diverse food wellas many as 25 persons (83.3%) while the proportion of children with malnutrition status was greater intoddler given the diverse food lessas many as 9 people(75%)From the test results obtained by chi-square p-value of 0.001 which indicates there is a relationship between feeding diverse with toddler nutritional status. The proportion of children with good nutritional status are at greater toddler that given exclusive breastfeedingas many as2 4 people(80%) while the proportion of children with malnutrition status is greater in toddlers who arenot given exclusive breast feeding as many asl O people(83.3%) ,From the test results of the chi-square statistics test obtained p-valueof O.OOO which indicates there is a relationship between exclusive breast feeding with toddler nutritional status.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIMBULNYA PLAK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 130 PALEMBANG RA ZAINUR
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9888.129 KB)

Abstract

Brushing your teeth has become a part of life. Brushing has been taught for generations to every generation. Now toothbrush is a need both to children and parents. Generally, people brushing their teeth to clean the tooth surface of the leftovers. Brushing teeth regularly is not guarantee of free oral health problems, such as plaque which later evolved into dental caries and corals as well as other dental diseases. But at least been able to reduce plaque itself so minimize the growth of bacteria that can cause gum disease (Anonymous. 2012). Lack of public understanding about the selection of children's toothbrushes akan mempengaruhi Plaque scores of the child. Researchers will conduct research on student Ii in the Elementary School 130 Palembang is because previous students Ii in the Elementary School 130 Palembang've never done oral health examination to be used as a comprehensive clinic patients as well as student Ii Elementary School 130 Palembang. Based on the above, the writer is interested to discuss about Factors Associated With Incidence of Dental Plaque in Children Elementary School (SD) State 130 Palembang Year 2014 Population is the subject of research. In this study population, the entire student Ii Elementary School Palembang in 2014 amounted to 130 181 people. A sample is a subject of research. In this study sample, the majority of students Ii Elementary School 130 of Palembang in 2014 totaled 47 orang.Hasil study showed no correlation between the physical anatomy of the teeth, scraping the food, the type used toothbrush, tooth brushing techniques and types of food simultaneously with dental plaque in children in elementary school of 130 Palembang Year 2014 at the end of the study are suggested in an effort to prevent the occurrence of dental plakue the students need to do counseling and practice correct brushing techniques to students in order to improve oral health.

Page 4 of 31 | Total Record : 305