cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
heme@unbrah.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Jalan Raya By Pass Km 15 Aie Pacah Padang – Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Health and Medical Journal
ISSN : 26852772     EISSN : 2685404X     DOI : https://doi.org/10.33854/heme
Core Subject : Health, Science,
Health & Medical Journal with registered number pISSN: 2685-2772 and eISSN: 2685-404X is a peer-review journal published by Medical Faculty of Universitas Baiturrahmah. The frequency of publishing is two issues in a year. The topics covered include the fields of Allergy and Immunology, Anesthesiology, Cancer and stem cells, Cardiovascular, Cell and Molecular Biology, Children's Health, Dermato-venereology, Geriatrics, Histopathology, Internal Medicine, Neuro-psychiatric treatment, Ophthalmology, Otorhinolaryngology, Physical medicine and rehabilitation, Physio-pharmacology, Pulmonology, Radiology, Surgery includes orthopedics and urology, Obstetrics and Gynecology, Science of nutrition, Clinical Pathology, Anatomy Pathology, Parasitology, Microbiology, Public Health and Medical Education. Submissions are welcome from other clinically relevant areas. However, the Journal emphasizes publishing high-quality and novel research.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Perilaku Wanita Usia Subur dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (Iud) di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Tahun 2018 Annisa Lidra Maribeth; Ayuning Aulia; Nita Adhani Pasundani; Nur Annisa Fauziah; Siti Ma'rifah; Bidayatul Tsalisatul Sua’idah
Health and Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): HEME July 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.153 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i2.458

Abstract

Latar belakang: Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur di Indonesia masih tergolong rendah yaitu 4,7 persen. Salah satu jenis MKJP adalah intrauterine device (IUD). Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dinilai memiliki pengetahuan yang cukup terhadap MKJP. Tujuan: Menggali lebih dalam tentang perilaku wanita usia subur dalam pemilihan kontrasepsi IUD di FKM UI. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam selanjutnya dianalisis dengan content analysis. Sampel penelitian adalah mahasiswi Pasca Sarjana FKM UI berusia 15-49 tahun yang telah menikah dan memutuskan menggunakan alat kontrasepsi. Sampel yang dipilih akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang menggunakan IUD dan tidak menggunakan IUD. Hasil: dari penelitian ini diketahui bahwa faktor yang menghambat perilaku penggunaan kontrasepsi IUD adalah sikap dan faktor yang mendorong perilaku penggunaan IUD adalah dukungan suami. Intervensi yang mungkin dapat dilakukan adalah meningkatkan motivasi dan memperbaiki persepsi pengguna non IUD. Hal ini diharapkan dapat mengubah sikap pengguna non IUD dari tidak setuju menjadi setuju untuk menggunakan IUD. Selain itu peran dukungan suami perlu ditingkatkan dengan berbagai intervensi. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara pengguna kontrasepsi IUD dan non IUD.
Profil Dan Kesintasan Penderita Kanker Kolorektal Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Nurul Septi Arbi Astuti; Rhandyka Rafli; Laura Zeffira
Health and Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): HEME January 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.785 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i1.218

Abstract

Latar Belakang: Kanker kolorektal menempati posisi keempat dengan 694.000 kematian. Terdapat 5,7% penderita kanker kolorektal dari semua jenias kanker di Indonesia. Angka kejadian penderita kanker kolorektal masih cukup tinggi serta masih sangat terbatasnya data profil dan kesintasan di Sumatera Barat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan kesintasan penderita kanker kolorektal di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: penelitian dengan menggunakan desain deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Sampel dari penelitian ini diambil dari data rekam medis seluruh pasien kanker kolorektal yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dengan menggunakan metode “Simple Random Sampling”. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok usia tertinggi adalah kelompok usia 46-55 tahun 38,1%, jenis kelamin terbanyak laki laki 81%, keluhan utama dengan konstipasi 33,3%, stadium B dengan jumlah 47,6%, operasi penatalaksanaan terbanyak dengan 61,9%, dan kesintasan selama 2 tahun sebanyak 54,5%. Kesimpulan: Kelompok usia terbanyak didapatkan pada usia 46-55 tahun. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak didapatkan dibandingkan perempuan. Keluhan utama yang paling sering muncul adalah konstipasi. Stadium terbanyak pada penelitian ini adalah stadium B2.
Functional Evaluation of Sciatic Nerve Anastomosis Wraped by Freeze Dried Human Amniotic Membrane in Sprague Dawley Rat Eko Perdana Putra; Pamudji Utomo; Mujaddid Idulhaq
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.567 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.259

Abstract

Background. Peripheral nerve injury (PNI) is a common medical condition. The defected nerve, if not repaired as early as possible, can cause long-term denervation and neurotrophy failure for the target organ. This leads to a series of denervation manifestations, such as muscle atrophy, loss of sensory function, etc. and ultimately, these manifestations seriously affect the patient’s sensorimotor function.1,2  Amniotic membranes have been widely used in ophthalmology and skin injury repair because of their anti-inflammatory properties. In this study, we measured therapeutic efficacy and determined if amniotic membranes could be used for sciatic nerve repair.Material and methods. A post test only control group design has been done  in 10 healthy Sprague Dawley rats. In all rats, a unilateral right side sciatic nerve transection was performed and reanastomosed by different methods: Group I (control group): included 5 rats, the anastomosis was done by epineural microsutures using 8/0 nylon. Group II: included 5 rats, the anastomosis was done by epineural microsutures using 8/0 nylon and  then wraped by freeze dried human amniotic membrane. Functional evaluation of nerve recovery was done over 3 weeks postoperatively using walking tract analysis and calculate using Sciatic Functional Index.Result. Functional results showed that there was no significant difference of the sciatic functional index (SFI) between group I and group II.Conclusion. We can conclude that during 3 weeks functional evaluation, there is no significant difference between control group and  experimental group that achieved freeze dried human amniotic membrane.Keywords: sciatic nerve injury, freeze dried human amniotic membrane, walking tract analysis, sciatic functional index.
Persepsi Mahasiswa Tahap Profesi Kedokteran terhadap Interprofessional Education Resti Rahmadika Akbar
Health and Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): HEME July 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.767 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i2.681

Abstract

Introduction: The introduction of the concept of collaborative health education that has been launched by WHO aims to improve health services. Collaborative media initiated by WHO is Interprofessional Education (IPE). Professional stage students are expected to cooperate with other health professions. A positive perception of IPE acceptance is expected to be taken into consideration by institutions for the development of the IPE concept at the Faculty of Medicine at Universitas Baiturrahmah. Aims: The purpose of this study was to determine perceptions of medical professional stage students towards IPE. Method: This type of research is quantitative with a descriptive analysis design with a cross-sectional approach. The research sample was used in consecutive sampling. Retrieval data with a modified IEPS (Interprofessional Education Perception Scale) questionnaire. Results: The results showed the reliability of the IEPS questionnaire 0.890. The modified IEPS questionnaire has 12 statements. The majority of the perception of medical professional stage students is positive 92.3%. The subcategory of competence and autonomy are good at 89.7%, the need to work together is good at 97.4% and perceptions about collaboration are good at 89.7%. Conclusion: The majority of students' perceptions of interprofessional education are good and need strategies and communication from educational institutions and teaching hospitals in its implementation.
Flipped Classroom Sebagai Strategi Pembelajaran Pada Era Digital Lydia Susanti; Dian Ayu Hamama Pitra
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.231 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.242

Abstract

Latar belakang: Revolusi digital memiliki pengaruh penting di bidang pendidikan seperti pada bidang lainnya. Pengaruh ini juga menyebabkan perubahan radikal di bidang pendidikan, seperti dalam hal pendekatan pengajaran dan pembelajaran. Flipped classroom merupakan suatu strategi pembelajaran yang tergolong baru. Strategi pembelajaran ini semakin berkembang dengan kemajuan teknologi, seperti akses internet serta software yang pendukung lainnya. Pada pembelajaran tradisional pendidik menyampaikan materi, lalu untuk menambah pemahaman materi tersebut maka siswa akan mengerjakan tugas di sekolah dan diberikan pekerjaan rumah.  Pada flipped classroom, peserta didik berpartisipasi dalam mempersiapkan pembelajaran melalui tontonan video, memahami powerpoint dan mengakses sumber belajar yang disediakan oleh pendidik baik melalui media online seperti e-learning. Beberapa penelitian membuktikan bahwa penerapan Flipped classroom dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan: Tujuan: Untuk meninjau secara singkat semua informasi terkini tentang flipped classroom di era digital. Kesimpulan: Revolusi digital memiliki pengaruh penting di bidang pendidikan seperti di banyak bidang lainnya. Pengaruh ini juga menyebabkan perubahan radikal di bidang pendidikan, seperti dalam hal pendekatan pengajaran dan pembelajaran, sehingga pendidik perlu menciptakan  bentuk pembelajaran aktif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik zaman ini.
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Persepsi Mengenai Epilepsi antara Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan di Padang Hendra Permana
Health and Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): HEME January 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.717 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i1.463

Abstract

Introduction: The Knowledge, perception and attitude about epilepsy in developing country, including Indonesia is still low. These problems can cause stigma and discrimination to the patient. Society still has the view that epilepsy is not a disease, but because of the inclusion of evil spirits, possessions, witches or a curse. Furthermore, the information gap between rural and urban society could contribute to the issues. Aims: This study was aimed to explore the knowledge, perception and attitude about epilepsy between rural and urban society in Padang. Method: This study used cross sectional comparative design. This study was conducted on February – June 2018 at Ulak Karang (urban) and Bungus (rural) public health center. The subjects of this study were 140 visitors of both public health centers. The inclusions criteria of this study was all visitors ≥ 17 years old and the exclusion criteria was all incomplete data. Data was taken by using questionnaire with 13 close questions. These data was analyzed with SPSS 22. Mannwhitney tests and Chi Square test were used to compare the knowledge, perception and attitude from the two groups. A P value below 0.05 was considered asstatistically significant. Result: From demographic data, there were no significant differences between urban and rural communities. In terms of knowledge about epilepsy, there are significant differences regarding the causes of epilepsy with a value of p = 0.002. In addition, perceptions of epilepsy stigma that differed significantly in urban and rural communities were regarding malformations in epilepsy patients with p = 0.046. As for community attitudes towards epilepsy patients, there were no significant differences between urban and rural areas Conclusion: Stigma is a frightening thing for people with epilepsy, because it can interfere with their social interactions and also reduce the opportunity to get a job and also the opportunity to get married.  
Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Kolelitiasis di Bagian Bedah Digestif RSI Siti Rahmah Padang Periode Januari-Juni 2018 Rizki Nurhikmah; Efriza Efriza; Dessy Abdullah
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.066 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.233

Abstract

Latar belakang: Kolelitiasis merupakan timbunan kristal yang terbentuk oleh gabungan beberapa unsur dari cairan empedu dalam kantung empedu. Penderita kolelitiasis di populasi umum 5%, meningkat signifikan pada populasi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) menjadi 45%. Kolelitiasis di Indonesia kurang mendapat perhatian karena sering asimptomatik dan kesalahan diagnosis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis di instalasi bedah RSI Siti Rahmah Padang periode Januari-Juni 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisis bivariat untuk mengetahui keterkaiatan variabel. Hasil: Didapatkan jenis kelamin perempuan terbanyak pada kolelitiasis yaitu 11 orang (57,9%), kelompok usia 40-49 tahun tertinggi pada pasien kolelitiasis yaitu 36,8% dan terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis (p=0.001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis (p=0.001).
Hubungan Onset Keluhan Nyeri Perut dan Jumlah Leukosit dengan Tingkat Keparahan Apendisitis Akut pada Anak Wahyu Jati Wibowo; Tubagus Odih Rhomdani Wahid; Huriatul Masdar
Health and Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): HEME July 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.396 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i2.454

Abstract

Latar belakang: Apendisitis akut selalu memerlukan terapi pembedahan. Jika apendektomi tidak dilakukan segera, akan menyebabkan perforasi pada apendiks dan kontaminasi peritoneal. Angka kejadian tertinggi apendisitis adalah pada akhir usia remaja, dengan 5% kejadian pada anak usia dibawah 5 tahun.Tujuan: Mengetahui hubungan antara onset keluhan nyeri perut dengan tingkat keparahan apendisitis akut anak serta mengetahui perbedaan rerata  jumlah leukosit apendisitis akut anak antara apendisitis non komplikata dan apendisitis komplikata. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dan analitik korelatif dengan pendekatan retrospective. Terdapat sebanyak 68 rekam medis pasien apendisitis akut anak di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau periode Januari 2018 – Desember 2019. Hasil: Penelitian ini didapatkan perbandingan yang sama antara laki-laki dan perempuan, dengan didominasi pada rentang usia 6-12 tahun. Lama onset keluhan nyeri perut didominasi pada lama keluhan lebih dari 48 jam. Terdapat 69,1% apendisitis komplikata. Leukositosis terjadi pada 76,5% pasien. Hasil uji komparatif t tidak berpasangan didapatkan p=0,000, terdapat perbedaan rerata jumlah leukosit yang bermakna antara apendisitis non komplikata dan apendisitis komplikata. Nilai IK95%=4.015,7-6.683,13. Hasil uji korelasi Somers’d antara onset keluhan nyeri perut dengan keparahan apendisitis akut anak didapatkan p=0,00. Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata leukosit yang bermakna antara apendisitis non komplikata dan apendisitis komplikata serta terdapat hubungan yang bermakna antara onset keluhan nyeri perut dengan tingkat keparahan apendisitis akut anak dengan kekuatan hubungan kuat.
Gambaran Histopatologi Tumor Ganas Payudara di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP M. Djamil Padang Tahun 2017 Ana Stesia Suarfi; Debie Anggraini; Nurwiyeni Nurwiyeni
Health and Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): HEME January 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i1.213

Abstract

Pendahuluan: Tumor ganas payudara merupakan suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebih atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel jaringan payudara. Metode dalam mediagnosis tumor ganas payudara sampai sekarang yang menjadi gold standard adalah pemeriksaan histopatologi, dimana dalam pemeriksaan ini dapat menentukan jenis tumor payudara baik ganas maupun jinak. Pemeriksaan histopatologi jaringan payudara dibutuhkan sebagai diagnosis definitif dalam menentukan jenis tumor ganas payudara serta derajat histopatologinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran histopatologi tumor ganas payudara di Laboratorium Patologi Anatomi  RSUP. M. Djamil Padang tahun 2017. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 47 orang penderita tumor ganas payudara di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian diperoleh dari status laboaratorium Patologi Anatomi RSUP.DR.M.Djamil Padang tahun 2017. Hasil: Frekuensi penderita tumor ganas payudara tertinggi pada kelompok umur 26-65 tahun (95,7%), jenis kelamin wanita (100%), jenis histopatologi karsinoma duktal invasif (63,8%), derajat histopatologi (68,1%). Kesimpulan: Gambaran kejadian tumor ganas payudara di laboraorium RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun 2017 banyak terjadi pada usia 26 -65 tahun, berjenis kelamin wanita, jenis histopatologi karsinoma duktal invasif, derajat II.
Perbandingan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Epilepsi antara Monoterapi dan Politerapi di Poliklinik Saraf RSUP Dr. M. Djamil Padang Hendra Permana; Elsi Rahmadhani Hardi
Health and Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): HEME July 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.13 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i2.461

Abstract

Background: Epilepsy is one of the most common chronic neurological disorders affecting people worldwide. People with epilepsy have higher mortality rate than general population. Medication adherence is predictor for epilepsy outcome. Number of medication is one of contributing factors to therapy adherence. Aims: to determine antiepileptic drug adherence between monotherapy and polytherapy at Neurology Clinic Dr. M. Djamil Hospital. Methods: This study conducted at Neurology Clinic Dr. M. Djamil Hospital from May to June 2019. Medication adherence was assessed by using Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) 8. Data was analyzed and level of significance was if p value ≤ 0.05. Result:  We recruited 30 participants which consist of 14 (46.7%) female and 16 (53.5%) male. Median of age 31 (13-77) and 22 (73.3%) patients have high educational level. From 30 patient, 14 (46.7%) in monotherapy and 16 (53.3%) in polytherapy. Patient with high medication adherence 4 (13.3%), moderate 7 (23.3%) and poor 17 (56.7%). Statistical analysis showed no differences on medication adherence between monotherapy and polytherapy (p=0.79). Conclusion: There are no differences on medication adherence between monotherapy and polytherapy at Neurology Clinic Dr. M. Djamil Hospital.

Page 2 of 14 | Total Record : 140