cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
heme@unbrah.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Jalan Raya By Pass Km 15 Aie Pacah Padang – Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Health and Medical Journal
ISSN : 26852772     EISSN : 2685404X     DOI : https://doi.org/10.33854/heme
Core Subject : Health, Science,
Health & Medical Journal with registered number pISSN: 2685-2772 and eISSN: 2685-404X is a peer-review journal published by Medical Faculty of Universitas Baiturrahmah. The frequency of publishing is two issues in a year. The topics covered include the fields of Allergy and Immunology, Anesthesiology, Cancer and stem cells, Cardiovascular, Cell and Molecular Biology, Children's Health, Dermato-venereology, Geriatrics, Histopathology, Internal Medicine, Neuro-psychiatric treatment, Ophthalmology, Otorhinolaryngology, Physical medicine and rehabilitation, Physio-pharmacology, Pulmonology, Radiology, Surgery includes orthopedics and urology, Obstetrics and Gynecology, Science of nutrition, Clinical Pathology, Anatomy Pathology, Parasitology, Microbiology, Public Health and Medical Education. Submissions are welcome from other clinically relevant areas. However, the Journal emphasizes publishing high-quality and novel research.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo Padang Fandani Riskal; Mutiara Annisa; Nadia Purnama Dewi
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.252 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.312

Abstract

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik dengan Laju Filtrasi Glomerulus < 15 mL/menit harus menjalani terapi hemodialisis untuk mengganti fungsi ginjal. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis dapat mengalami masalah psikologis salah satunya adalah depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo, Padang. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 37 responden dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 12-22 agustus 2019 di Ruang Hemodialisis RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo, Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden adalah 50-59 tahun yaitu 15 responden (40,5%), jenis kelamin responden adalah perempuan yaitu 21 responden (56,8%), status perkawinan responden adalah kawin yaitu 27 responden (73%), tingkat pendidikan responden adalah SMU yaitu 18 responden (48,6%), pekerjaan responden adalah tidak bekerja yaitu 13 responden (35,1%) dan penghasilan perbulan responden adalah berpenghasilan rendah yaitu 27 responden (73%).  Gambaran tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah termasuk kategori depresi ringan yaitu sebanyak 19 responden (51,3%). Kesimpulan penelitian ini  didapatkan sebagian besar tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani Hemodilalisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo Padang, termasuk kategori depresi ringan.
Korelasi Perubahan Tekanan Darah dengan Perubahan Kadar Kolesterol Total Pasien Prolanis yang Mendapatkan Jus Lidah Buaya (Aloe vera) Vina Yuliawati; Ade Teti Vani; Fredia Heppy
Health and Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): HEME January 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.315 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i1.450

Abstract

Introduction: One factor of hypertension is hypercholesterolemia. Efforts to lower cholesterol levels in the blood beside taking the medicine, can also with a healthy lifestyle change and diet. Diet is an effective way to lower cholesterol levels in the blood. One of the ingredients that has the benefits of anti-hypercholesterolemia is Aloe vera. Aims: Knowing the correlation between changed blood pressure and changed the Total cholesterol for Prolanis patients with cholesterol disorder that get Aloe vera juice in the Padang Air Dingin Health Center in 2018. Method: This study was conducted on the Prolanis patient in the Padang Air Dngin Helth Center conducted from July – August 2018. The type of research used was a colerative analytic analytic with cross sectional study design. The affordable population are all prolanis patient in the Padang Air Dingin Health Center with 15 samples using simple random sampling technique. Univariate data analysis presented in the form of the average, standard deviation, minimum, maximum, and bivariates analyses using the Spearman rho test, using the SPSS program. Result: Systolic blood pressure before and after consuming Aloe vera juice obtained on average 137.26 mmHg and 119.86 mmHg. Diastolic blood pressure before and after consuming Aloe vera juice was obtained on average 86.13 mmHg and 77.80 mmHg. The amount of cholesterol before and after consuming Aloe vera juice was obtained on average 264.93 and 240.36. Systolic blood pressure obtained r = 0.875 values (very strong categories), the value P = 0,000 (P < 0.05) and at the diastolic blood pressure obtained r = 0.631 values (strong categories), Value P = 0,012 (P < 0.05). Conclusion: there is a correlation betweeen changed blood pressure and changed the total cholesterol for patients with cholesterol disorder (hypercholesterolemia) that get aloe vera juice in the Padang Air Dingin Health Center in 2018.
Perbandingan Tingkat Stres pada Mahasiswa Angkatan 2018 dengan Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Adhitya Yunica Agusmar; Ade Teti Vani; Sri Wahyuni
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.901 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.238

Abstract

Latar belakang: Mahasiswa mengalami stres sebagai tuntutan kehidupan akademik yang harus mereka jalani. Mahasiswa yang mengalami stres akan mengalami dampak negatif yang akan mengganggu perkuliahan dan kinerja mereka serta berdampak buruk terhadap profesinya kelak sebagai seorang dokter. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2018 dengan angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturahmah. Metode: Menggunakan metode analitik komparatif katagorik tidak berpasangan observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah angkatan 2015 dan angkatan 2018 yang berjumlah 80 orang. Data didapatkan dari jawaban responden atas kuesioner PSS-10. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Dari angkatan 2015 paling banyak mengalami stres sedang (87,5%), Angkatan 2018 paling banyak mengalami stres sedang (60%) dan terdapat perbedaan tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2018 dengan angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturahmah, dimana angkatan 2015 lebih tinggi dari angkatan 2018, p=0,020 (p<0,05). Kesimpulan: Angkatan 2015 dan angkatan 2018 terbanyak mengalami stres tingkat sedang dan stres pada angkatan 2015 lebih tinggi dari angkatan 2018
Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun Imelda Imelda; Fidiariani Sjaaf; Tri Puspita PAF
Health and Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): HEME July 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.831 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i2.459

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan sangat serius saat ini dan menjadi penyebab terbesar dari kejadian stroke, baik tekanan darah sistolik maupun diastoliknya. Angka insiden hipertensi sangat tinggi terutama pada populasi lanjut usia. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan cross sectional dan dilakukan kajian kualitatif dengan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun dari bulan Juli hingga November 2019. Sampel yang digunakan berjumlah 110 orang yang diambil secara accidental sampling. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sedangkan analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: ada hubungan antara tingkat konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,025), ada hubungan antara tingkat konsumsi makanan berlemak dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,010), tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,846), tidak ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,179), tidak ada hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,980), ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,011), tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi pada lansia (p = 0,101). Kesimpulan: Terdapat  hubungan antara kebiasaan asupan garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan berlemak dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Terdapat hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. 
Profil Penderita Liken Simpleks Kronikus Di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2017 Dita Purnama Sari; Irma Primawati; Resti Rahmadika Akbar
Health and Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): HEME January 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.902 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i1.219

Abstract

Latar Belakang: Liken Simpleks Kronikus (LSK) merupakan peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskripta yang mengalami peningkatan insiden akhir-akhir ini, namun pada penelitian sebelumnya masih terdapat perbedaan mengenai profil LSK sehingga pentingnya pembaharuan epidemiologi LSK agar dapat dijadikan landasan teori terbaru bagi penelitian, pendidikan, institusi kesehatan dan masyarakat.Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita Liken Simpleks Kronikus di Puskesmas Padang Pasir tahun 2017 yang mencakup distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, keluhan utama, lokasi lesi dan terapi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien LSK di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang pada tahun 2017. Sampel penelitian sebanyak 70 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling dan rumus slovin. Hasil penelitian diperoleh distribusi frekuensi penderita LSK berdasarkan kelompok usia terbanyak adalah 56-65 tahun (34,3%) dengan jumlah pasien perempuan lebih banyak (51,4%) daripada laki-laki (48,6%). Keluhan utama terbanyak yaitu gatal (82,9%), lokasi lesi yang tersering adalah kaki (54,3%) dan terapi antihistamin oral yang paling banyak diberikan adalah Klorferamini Maleat (CTM) 4mg (72,9%), terapi steroid oral terbanyak Dexametason 0,5 mg (28,6%) dan terapi topikal terbanyak adalah Betametason 0,1% krim (51,4%). Kesimpulan: Distribusi frekuensi penderita LSK berdasarkan usia didapatkan kelompok usia terbanyak kasus LSK adalah 56 - 65 tahun berjumlah 24 (34,3%) orang pasien, hal ini terjadi karena pada periode ini penderita cenderung mengalami gangguan psikologis dan psikiatri
Efektivitas Skoliometer Sebagai Alat Deteksi Dini Skoliosis Edwina Nabila
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.244 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.297

Abstract

Latar Belakang: Skoliosis merupakan suatu abnormalitas kelengkungan tulang belakang >10⁰ dan merupakan suatu kondisi seumur hidup. Tujuan: Skoliosis biasa timbul pada masa awal growth spurt remaja. Sebanyak 90% skoliosis idiopatik berada pada saat remaja. Prevalensi skoliosis idiopatik remaja di dunia sebesar 0,47%-5,2% dan Asia sebesar 0,4%-7%. Rasio perempuan dan laki-laki berkisar 1,5:1 hingga 3:1. Terdapat berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada skoliosis dengan kurva >25⁰ dan tidak dilakukan tatalaksana seperti sakit punggung, citra diri terganggu, cacat fisik, gejala paru dan kematian. Deteksi dini skoliosis dapat dilakukan untuk mencegah skoliosis dengan menemukan tanda-tanda kelengkungan tulang belakang pada kelompok tanpa gejala dan keluhan. Deteksi dini skoliosis dilakukan dua kali pada perempuan usia 10 dan 12 tahun, sedangkan laki laki pada usia 13/14 tahun. Kesimpulan: Deteksi dini dengan skoliometer merupakan metode non-invasif dan bebas radiasi untuk mengukur ketidaksimetrisan sisi tubuh dalam derajat rotasi aksial. 
Elder Mistreatment: a Clinical, Social, and Legal Concern Muhammad Rasyid Este
Health and Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): HEME July 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.741 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i2.795

Abstract

Elder mistreatment is all activities carried out by other people towards the elderly which are classified as dangerous and causing harm, such as physical, verbal, financial or material abuse and or neglect, and violation of human rights. The incidence ranges from 3.2% to 27.5% of the elderly population, where this population is predicted to be 1.2 billion people by 2025. The main risk factors are under-reporting, individual factors, relationship factors, community factors and social factors. The diagnosis includes anamnesis of the patient, family or caregiver. Detection begins by confirming any cognitive impairment, using the Mini-Cog or Mini Mental State Examination (MMSE) form. Followed by screening, which can be done using the Elder Abuse Suspicion Index (EASI) instrument, then a physical examination looks for evidence of acts of abuse or neglect. Intervention is carried out by providing medical treatment for physical injuries, temporary protection, keeping the perpetrator away from the victim, and education on patterns of mistreatment that can involve social services and law enforcement. Management includes a complete and focused examination of mistreatment, preparing a safety plan, which is providing plans to improve patient protection, as well as education on treatment goals. Patient management should use a multidisciplinary team consisting of doctors, nurses, social workers, legal representatives and administrative officers. Complete data and clear laws and regulations regarding mistreatment are needed, such as in America and Britain where absolute mistreatment is legally reported.
Hubungan Antara Usia Dengan Ukuran Tonsil Pada Tonsilitis Kronis Di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Sumatera Barat Pada Tahun 2017 - 2018 Seres Triola; Muhammad Zuhdi; Ade Teti Vani
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.747 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.299

Abstract

Latar Belakang:Tonsilitis kronis adalah peradangan tonsil yang menetap sebagai akibat infeksi akut atau subklinis yang berulang. Ukuran tonsil pada tonsilitis kronis membesar akibat hiperplasia parenkim atau degenerasi fibrinoid dengan obstruksi kripta tonsil. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2012, angka kejadian penyakit tonsilitis di Indonesia sekitar 23%. Berdasarkan data epidemiologi penyakit THT di tujuh provinsi di Indonesia pada bulan September tahun 2012, prevalensi tonsillitis kronik sebesar 3,8%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan usia dengan ukuran tonsil pada tonsilitis kronik di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang Sumatera Barat tahun 2017 – 2018.Metode:  Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu rekam medis di RSI Siti Rahmah Padang 2017 – 2018. Penelitian dan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan November 2018- Mei 2019 di instalasi THT-KL RSI Siti Rahmah Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik. Populasi  adalah pasien tonsilitis kronik di instalasi THT-KL RSI Siti Rahmah tahun 2017 – 2018 sebanyak 66 pasien. Analisis data adalah univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji spearman rho dengan menggunakan program SPSS versi 24.0. Hasil: Berdasarkan penelitian sebanyak (57,6%) adalah wanita dan (42,4%) adalah laki-laki, paling banyak berada pada usia < 18 tahun yaitu (72.7%), paling banyak dengan ukuran tonsil hipertropi yaitu (65.2%) dan terdapat hubungan usia dengan ukuran tonsilitis pada tonsilitis kronik diRumah Sakit Siti Rahmah Padang Sumatera Barat tahun 2017 – 2018 p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan usia dengan ukuran tonsilitis pada tonsilitis kronik diRumah Sakit Siti Rahmah Padang Sumatera Barat tahun 2017 – 2018.
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2017-2018 Yushera Atika Sari; Wisda Widiastuti; Betty Fitriyasti
Health and Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): HEME January 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.133 KB) | DOI: 10.33854/heme.v3i1.352

Abstract

Introduction: CAD occurs indirectly, usually a person will experience a process of narrowing of the coronary arteries in quite a long period of time. Primary survey results that researchers have done at Siti Rahmah Padang Hospital, recorded from 2017-2018 the number of CAD events as many as 115 cases. Aims : To obtain information about an overview of risk factors for the occurrence of coronary artery disease in the heart policlinic of Siti Rahmah Hospital Padang in 2017-2018. Method: This research covers the field of internal medicine and cardiology, this study was conducted at the Islamic hospital Siti Rahmah Padang in May to November 2019. This research used a descriptive method with a cross sectional approach using secondary data from medical records. The affordable population of this study is CAD patients who seek treatment at Siti Rahmah Hospital in Padang in 2017-2018 with 51 samples using Total Sampling technique. Univariate analysis is presented in the form of a frequency distribution table. Results: Based on the results of the study the most age was at the age of 50-59 years, 21 people (41.2%), the most sex was female, 26 people (51%), hypertension, 27 people (52,9%), experienced DM 26 people (51%) were obese, 16 people (31,4%) and hyperlipidemia, 13 people (25,5%). Conclusion : Most age 50-59 years, most sexes of women, most have hypertension, less than half are obese, most have DM and less than half have hyperlipidemia. 
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Betti Kurniati; Rinita Amelia; Meta Z. Oktora
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.417 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.234

Abstract

Latar belakang: Dismenore adalah nyeri didaerah panggul pada saat awal menstruasi karena tingginya jumlah prostaglandin dalam endometrium. Dismenore sering menyebabkan ketidakhadiran seorang dalam proses belajar ataupun aktivitas lainnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore salah satunya adalah massa lemak tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore. Metode: Jenis penelitian ini analitik, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, penelitian ini telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dan berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini mahasiswi angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah yang berjumlah 54 orang. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel dan analisa bivariat disajikan dalam bentuk tabel menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Hasil penelitian dari 54 responden paling banyak dengan indeks massa tubuh normal yaitu 32 orang (59,3%), paling banyak mengalami dismenore ringan yaitu 28 orang (51,9%) dan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353 dan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353.

Page 3 of 14 | Total Record : 140