cover
Contact Name
pendidikan seni pascasarjana UHO
Contact Email
pendidikansenis133@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pendidikansenis133@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Pengajaran Seni dan Budaya
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25024191     DOI : -
Selamat datang di Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya (JPSB), jurnal elektronik yang diterbitkan Program studi Pendidikan Seni, Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari. Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya (JPSB), adalah media untuk diskusi ilmiah, deskripsi, dan riset mengenai pendidikan seni dan budaya, studi pustaka dan informasi, studi pendidikan, seni, budaya dan interdisipliner. JPBS diterbitkan dua kali setahun, dengan nomor e-ISSN: 2501-4191.
Arjuna Subject : -
Articles 43 Documents
IDENTIFIKASI KESULITAN DAN ALTERNATIF PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMPN 22 KONAWE SELATAN Harna Ningsih; Hilaluddin Hanafi; Irianto Ibrahim;
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.671 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i2.7823

Abstract

Pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 22 Konawe Selatan terdapat banyak siswa yang belum bisa mengapresiasi karya seni musik lagu daerah dengan baik. Padahal kewajiban kita untuk melestarikan kebudayaan  sebagai anak cucu pewaris kebudayaan Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah faktor penyebab kesulitan pembelajaran seni budaya pada siswa SMP Negeri 22 Konawe Selatan dan bagaimanakah alternatif pendekatan saintifik dalam mengatasi kesulitan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan dan menggambarkan penggunaan pendekatan saintifik yang dapat mengatasi kesulitan pada pembelajaran Seni Budaya pada siswa SMP Negeri 22 Konawe Selatan. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi tentang proses mengidentifikasi kesulitan dan  alternatif pendekatan saintifik pada pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 22 Konawe Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang menimbulkan kesulitan belajar seni budaya di VIII SMPN 22 Konawe Selatan terdiri dari faktor internal yaitu pada aspek motivasi (36,52%) dan faktor eksternal non sosial yaitu pada aspek alat pelajaran (21,74%). Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Pembelajaran seperti ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa secara maksimal.Keyword: Kesulitan Belajar; Pendekatan Saintifik; Seni Budaya;
INOVASI PENGEMBANGAN KULINER BARUASA DAN KEMASAN DESAIN GRAFISNYA Rasnia; Sumiman Udu; La Ode Sahidin
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 3, No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.454 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v3i1.7803

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan bagaimanakah proses inovasi pengembangan kuliner baruasa? 2) Untuk mengetahui proses desain kemasan kuliner tradisional baruasa yang dapat diterima? Untuk mendeskripsikan bagaimanakah penerapan desain kemasan kuliner tradisional di SMK 4 Kota Kendari. Konsep yang dipilh adalah nuansa tradisional masing-masing daerah yang merupakan ciri khas dari kue baruasa Towea dengan mengacu pada tahapan perancangan dibuat ke dalam dua alternatif desain. Konsep inovasi yang meliputi elemen penting yaitu: 1) penggantian, 2) perubahan, 3) penambahan, 4) penyusunan kembali, 5) penghapusan dan 6) penguatan. Inovasi bahan pada kue Baruasa Gula Merah, Baruasa Daun Kelor, Baruasa Coffee Mocha dan Baruasa Keju Mete serta nutrient yang terkandung pada kue baruasa Towea. Bahan pada kemasan yang digunakan kertas food grade, melalui tiga tahapan yaitu: a) tahapan id Tahap desain kemasan berbahan kertas, b) Desain elemen grafis kemasan (Panel Display Utama), c) Penciptaan merek, d) Perancangan Ilustrasi Kemasan, e) Layout Panel Display Utama (PDU) Desain Kemasan Berbahan Dasar Kertas. Hasil inovasi kue baruasa ada empat jenis yaitu kue Baruasa Gula Merah, Baruasa Daun Kelor, Baruasa Coffee Mocha dan Baruasa Keju Mete. Hasil yang diperoleh pada desain kemasan adalah fototype kemasan berbahan dasar kertas untuk mengemas kue baruasa Towea. Hasil desain kemasan siswa SMKN 4 Kendari memilki dua jenis yaitu, kemasan kue Baruasa Gula Merah dan kemasan kue Baruasa Keju Mete.Keyword: Baruasa; Desain Kemasan; Inovasi
PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM SENI TERHADAP KREATIVITAS DALAM MERANCANG TARI KREASI PADA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 KENDARI Sukawati; Kadir; Amirudin Rahim
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.074 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v3i2.7809

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya mutu pendidikan dirasakan pada penyelenggara proses pembelajaran seni budaya, khususnya seni tari. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk menciptakan komposisi tari sendiri. Kelemahan tersebut mengakibatkan kreativitas yang dimiliki anak tidak diperoleh secara maksimal. Salah satu alternatif untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi adalah dengan penggunaan laboratorium seni. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan laboratorium seni terhadap kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental dengan menggunakan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Kendari. Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan pemberian instrumen berupa tes kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi yang berbentuk tes uraian. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian secara deskriptif dan secara inferensial menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi sebelum penggunaan laboratorium seni pada kelas yang memiliki kemampuan tinggi adalah sebesar 79,56 sedangkan Rata-rata kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi sesudah penggunaan laboratorium seni pada kelas yang memiliki kemampuan tinggi adalah sebesar 89,09;       (2) Rata-rata kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi sebelum penggunaan laboratorium seni pada kelas yang memiliki kemampuan rendah adalah sebesar 76,39 sedangkan Rata-rata kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi sesudah penggunaan laboratorium seni pada kelas yang memiliki kemampuan rendah adalah sebesar 83,73;   (3) Ada pengaruh penggunaan laboratorium seni terhadap kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Kendari; dan (4) Ada perbedaan pengaruh penggunaan laboratorium seni terhadap kreativitas siswa dalam merancang tari kreasi antara siswa kelas kemampuan tinggi dan kelas kemampuan rendah.Keyword: Kreativitas; Laboratorium Seni; Tari Kreasi
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA SISWA YANG AKTIF DAN YANG TIDAK AKTIF DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI DI SMP NEGERI 48 KONAWE SELATAN Alfiah; I Ketut Suardika; La Aso
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.858 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i1.7814

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk (1) mendeskripsikan prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dan yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan; dan (2) mendeskripsikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya yang aktif dan yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yang bertujuan untuk membandingkan suatu variabel dengan variabel lainnya. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni sebagai variable X1, dan siswa yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ektrakurikuler seni sebagai variable X2. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah tes hasil belajar seni budaya, yaitu tes seni budaya yang diberikan oleh guru. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan program SPSS for windows 13.0.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan diperoleh skor rata-rata (mean) sebesar 8,365; skor tengah (median) sebesar 8,42; mode (modus) sebesar 8,16; sedangkan prestasi belajar siswa yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan diperoleh skor rata-rata (mean) sebesar 7,27; skor tengah (median) sebesar 7,37; mode (modus) sebesar 7,37. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai thitung 8,105 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000 <0,05), maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dan yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan” diterima. Perbedaan ini ditunjukkan dari prestasi belajar seni budaya  siswa yang aktif lebih baik, dari pada yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMP Negeri 48 Konawe Selatan.Keyword: Belajar; Ekstrakurikuler;Prestasi;
PEMANFAATAN TARI UMO’ARA MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA WONGGEDUKU KECAMATAN WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE Hartiningsih; La Niampe; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.336 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i1.7819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan Bentuk Pelaksanaan Tari Umo’ara, untuk mengetahui upaya bentuk Pemanfaatan Tari Umo’ara, untuk mengetahui Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku serta untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku Kecamatam Wonggeduku Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Interaktif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tari Umo’ara adalah Tarian Penyambutan Tamu yang ditarikan oleh beberapa lelaki layaknya seorang panglima perang dan di teruskan dengan tarian Mondotambe yang di tarikan oleh beberapa atau sekelompok wanita cantik sambil menaburkan bunga, Sedangkan upaya Pemanfaatan Tarian Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah dengan memberikan pelatihan tari Tradisional Umo’ara pada setiap Tema Tanah Airku dan Sub Tema Budayaku, Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah model Demonstrasi dan peniruan, dilaksanakan 3 kali dalam seminggu di Sentra Seni, Adapun kendala kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tarian Umo’ara adalah karena kurang pahamnya guru Sentra Seni tentang budaya Tolaki, Kurangnya alat yang dibutuhkan untuk menari kecuali warles dan laptop dan kurangnya dukungan orang tua yang kebanyakkan dari suku Bugis, Jawa dan Bali.Keyword: Anak Usia Dini; Pembelajaran Seni; Tari Umo’ara;
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERNYANYI UNISONO KELAS VI B MI PESRI KENDARI Juliawanti Abu Yasid; Haerun Ana; Aris Badara
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.779 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i2.7824

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk meningkatkan aktivitas guru melalui penggunaan media audio visual dalam pembelajaran seni budaya pada siswa kelas VI B MI Pesri Kendari; (2) Untuk meningkatkan aktivitas siswa Kelas VI B di MI Pesri Kendari melalui penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Seni Budaya; dan (3) Untuk meningkatkan hasil belajar pelajaran Seni Budaya siswa Kelas VI B MI Pesri Kendari melalui penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Seni Budaya. Hasil penelitian bahwa: 1) Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan aktivitas guru di kelas VI B MI Pesri Kendari. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I rata-rata persentase yang dilakukan oleh guru sebesar 72,00%. Pada siklus II rata-rata persentase keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebesar 97,60%; (2) Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas VI B MI Pesri Kendari. Keberhasilan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I yang dilakukan oleh siswa sebesar 63,33. Pada siklus II keberhasilan aktivitas yang dilakukan oleh siswa sebesar 87,50%; dan (3) Melalui penggunaan media audio visual pada pembelajaran bernyanyi di kelas VI B MI Pesri Kendari dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus I yakni secara klasikal sebanyak 56,67% siswa yang mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata sebesar 71,1. Sementara itu, pada siklus II meningkat menjadi 86,67% dengan nilai rata-rata 83,9.Keyword:Bernyanyi; Media Audio Visual; Teknik Unisono ;
MENCARI JEJAK RUMAH DI SEPANJANG “PERJALANAN MALAM” (Pembacaan Metaforis pada Puisi “Perjalanan Malam” karya Indrian Koto) Nur Israfyan Sofian
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v3i2.8431

Abstract

Sebuah puisi adalah pengungkapan rasa yang dalam dari seorang penyair. Biasanya, rasa yang disampaikan tidak diurai secara lugas tetapi dengan bahasa yang hati-hati dan cenderung menyamarkan makna yang ingin disampaikan. Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan makna metaforis yang berkaitan dengan rumah dalam puisi Indrian Koto berjudul Perjalanan Malam. Di dalam tulisan ini ditemukan beberapa kalimat metaforis yang bercerita tentang rumah bagi seseorang yang sedang menempuh perjalanan kehidupan. Tokoh dalam puisi ini digambarkan sedang menyusuri sebuah perjalanan sedang pikirannya kembali ke rumah yang melahirkannya. Rumah digambarkan tidak melulu sebagai sebuah bangunan dengan ornamen yang melekat di dalamnya tetapi rumah adalah sebuah tempat yang melahirkan dan kepadanyalah akan kembali.Kata Kunci: Metafor, Perjalanan, Puisi, Rumah
PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA ANYAMAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BEKAS PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KENDARI Siti Hajmalaila; Sahlan; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.9714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji perbedaan peningkatan karakter kreatif dan karakter peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment yang merupakan pengembangan dari True Experimental, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 324 siswa. Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung untuk melihat dan menentukan nilai karakter siswa, berdasarkan indikator penilaian karakter yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. (2) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari, dan (3) Terdapat perbedaan peningkatan karakter kreatif dan peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari.Kata Kunci: Bahan Bekas Plastik; Karakter Kreatif; Karakter Peduli Lingkungan; Seni Kriya Anyaman;
Analisis Makna Gerak Tari Molihi di Desa Lebo Kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan Miftahul Fadila;La Ode Sidu Marafad; La Aso
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12522

Abstract

ABSTRAKTari Molihi merupakan salah satu tari pada suku Wawonii yang sangat erat dengan masyarakat petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak tari molihi, menganalisis makna simbolik gerakan tari molihi, serta mendeskripsikan aspek pendidikan tari molihi di Desa Lebo Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sander Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gerak tari molihi merefleksikan gerakan bercocok tanam padi di ladang masayarakat Wawonii. Gerakannya terdiri atas: 1) pembukaan (gerak hormat, gerak memanggil atau ajakan, gerak pindah tempat atau pola lantai); 2) gerak inti (gerak menyabit atau mewawo, gerak menugal atau motasu, gerak berdoa atau momoni doa, gerak menabur benih atau mombuwui; dan 3) gerak penutup (gerak memanen hasil atau mosowi, gerak penutup). (2) Makna gerak tari molihi menggambarkan kekuatan, ketenangan, kesabaran, kerja keras, tanggung jawab dan kebersamaan. (3) Aspek pendidikan dalam tari molihi yakni nilai religius, sosial, kerja keras, gotong royong, kesabaran, dan disiplin.Kata kunci: analisis gerak tari, aspek pendidikan, makna simbolik, tari Molihi
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERNYANYI DAN TEKNIK BERCERITA TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ANAK TK CAHAYA BUNDA BESULUTU Petry Sirajuddin; Sahlan; La Ino
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji apakah ada pengaruh penerapan teknik bernyanyi dan bercerita terhadap penguasaan kosakata bahasa anak TK Cahaya Bunda Besulutu. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Cahaya Bunda yang terdiri dari 2 kelas paralel dengan jumlah siswa 38 anak, dengan rincian Kelas B1 terdiri dari 14 anak dan kelas B2 terdiri dari 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan hasil pengamatan untuk mengukur kemampuan kosakata bahasa anak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan teknik bernyanyi dan bercerita terhadap penguasaan kosakata bahasa anak TK Cahaya Bunda Besulutu.Kata Kunci: Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Teknik Bercerita, Teknik Bernyanyi