cover
Contact Name
Sandy Yansiku
Contact Email
sandyyansiku@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sandyyansiku@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sikka,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
SIARTEK
Published by Universitas Nusa Nipa
ISSN : 24428299     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah atau media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Analisa Pengaruh Air Hujan Terhadap Kinerja Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Pau, Dedi I.; Arifin, Stefanus
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Rusaknya jalan diakibatkan oleh berbagai macam faktor diantaranya penanganan sistem drainase yang kurang baik sehingga badan jalan sering digenangi air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) yang terendam air hujan dan air tawar terhadap Marshall test.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengadakan kegiatan percobaan di laboratorium milik PT. Alam Fores dengan dasar menggunakan sistem pencampuran aspal panas Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) yang merupakan dasar dari pembangunan jalan raya yang digunakan oleh Bina Marga. Dari hasil perhitungan didapat kadar aspal optimum 5,7%, maka variasi kadar aspal rencana yang dipakai berkisar antara 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Hasil pengujian menyatakan bahwa seluruh karateristik Marshall memenuhi spesifikasi pada kadar aspal 5.8%. Hasil pengujian Marshall adalah sebagai berikut: Perendaman dengan durasi 30 Menit nilai stabilitas perendaman air tawar 1380.16 Kg, 1326.60 Kg untuk perendaman air hujan, nilai Flow perendaman air tawar 3.79 mm, 3.67 mm untuk perendaman air hujan, nilai Marshall Quotient perendaman air tawar 364.25 Kg/mm, 361.44 Kg/mm untuk perendaman air hujan, nilai VIM perendaman air tawar 4.09 %, 4.01 % untuk perendaman air hujan, nilai VMA perendaman air tawar 17.59 %, 17.30 % untuk perendaman air hujan, nilai VFB perendaman air tawar 76.97 %, 76.30 % untuk perndaman air hujan. Perendaman dengan durasi 24 Jam nilai stabilitas perendaman air tawar 1322.25 Kg, 1226.66 Kg untuk perendaman air hujan, nilai Flow perendaman air tawar 3.80 mm, 3.68 mm untuk perendaman air hujan, nilai Marshall Quotient perendaman air tawar 348.13 Kg/mm, 342.50 Kg/mm untuk perendaman air hujan, nilai VIM perendaman air tawar 3.80 %, 3.69 % untuk perendaman air hujan, nilai VMA perendaman air tawar 16.90 %, 16.77 % untuk perendaman air hujan, nilai VFB perendaman air tawar 75.26 %, 72.64 % untuk perendaman air hujan.
Perhitungan Kenyamanan Termis Manusia Antou, Ranhard S.T.
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu kenyaman termis hanya membatasi pada kondisi udara yang tidak ekstrim, dimana tubuh manusia masih bisa beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan disekitarnya. Dalam kondisi ini, terdapat daerah suhu dimana manusia tidak memerlukan usaha apapun sebagai bentuk respon dari perubahan suhu, seperti menggigil ataupun mengeluarkan keringat. Daerah suhu ini yang disebut dengan ‘suhu netral atau nyaman’. Farida Idealistina (1991) dari penelitiannya menyatakan bahwa suhu nyaman diperlukan manusia untuk mengoptimalkan produktifitas kerja.Masyarakat Indonesia sebagai daerah yang beriklim tropis lembab mampu beradaptasi dengan keadaan kurang menguntungkan akibat dari keberadaan suhu lingkungan di daerahnya. Guna menciptakan suatu kondisi bangunan yang bisa memenuhi keadaan ‘suhu netral atau nyaman’, maka dibangun suatu konsep bangunan yang memiliki banyak bukaan. Dengan adanya konsep ini, membantu masyarakat menciptakan suatu tempat beraktifitas dengan penghawaan alami dan mekanisme pergerakan udara segar yang baik dalam ruangan
Implikasi Free Airblast dan Fully-vented Blast Terhadap Tekanan dan Impuls Permukaan Elemen Struktur Yansiku, Sandy I.
SIARTEK Vol 3 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh ledakan ganda terhadap elemen struktur melalui sebuah studi parametrik. Studi kasus dilakukan dengan skenario ledakan udara bebas dan ledakan dalam ruang tertutup terbatas. Analisa beban ledakan mengadopsi metode Unified Facilities Criteria (UFC).Hasil studi menunjukkan bahwa pada skenario free airblast ledakan ganda menimbulkan refleksi tekanan dan impuls yang lebih tinggi dibandingkan satu ledakan, sedangkan dua ledakan menghasilkan tekanan dan impuls yang lebih berarti dibandingkan tiga ledakan sebagai akibat dari kontribusi jarak dan posisi ledakan. Pengaruh ledakan ganda tidak signifikan pada skala jarak lebih besar 2 m/kg1/3. Ukuran mesh dan adanya logaritma natural secara proporsional mempengaruhi output tekanan dan impuls. Pengaruh ruang antar ledakan lebih signifikan pada tekanan daripada impuls karena makin besar ruang antar ledakan dapat mengurangi interaksi antar gelombang ledakan. Jumlah ledakan tidak berdampak pada tekanan apabila rasio S/R lebih besar 2 dan oleh karena itu dampak yang ditimbulkan mendekati ledakan tunggal. Fully-vented blast menghasilkan tekanan refleksi puncak rerata sebesar 1710 Psi atau 11,78 MPa dan impuls rerata sebesar 112 psi-ms/lb1/3 atau 4,828 MPa-ms dalam durasi 0,82 ms.
Perilaku Struktur DUal System Penahan Beban Gempa Akibat Ketidakberaturan Horisontal Struktur Gedung Bertingkat Yansiku, Sandy I.; Dala, Salvator D.
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur gedung bertingkat tinggi di daerah rawan gempa perlu memperhatikan sufisiensi daktilitas dan kekauan dengan penggunaan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Selain pendekatan tersebut, bentuk dan konfigurasi struktur merupakan faktor penting dalam perencanaan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku struktur gedung tinggi dengan formasi dual sistem struktur dan konfigurasi denah yang berbeda menggunakan analisa statis dan dinamik respons spektrum serta riwayat waktu pada klasifikasi situs D sesuai SNI 1726:2012.Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan dual sistem meningkatkan kekakuan tingkat struktur. Konfigurasi horisontal struktur mempengaruhi kapasitas dinding geser dalam menahan beban gempa. Struktur Tipe01 memberikan respons optimal terhadap beban gempa diikuti oleh Tipe03 dan Tipe02. Struktur dengan konfigurasi horisontal beraturan memberikan respons perpindahan yang lebih optimal (minimal) terhadap beban gempa dibandingkan struktur tidak beraturan. Semakin tinggi proyeksi horisontal struktur menyebabkan makin tingginya pemusatan energi pada sudut dalam struktur yang dapat menimbulkan kegagalan struktur saat terjadi goncangan gempa.
Evaluasi Kapasitas Geser Panel Dinding Bata Tak Bertulang Akibat Gempa Yansiku, Sandy I.; Dala, Salvator D.
SIARTEK Vol 4 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi perilaku dinding pasangan bata merah tanpa tulangan terhadap kapasitas geser bidang akibat beban gempa berdasarkan Standar Australia. Distribusi beban gempa sebagai beban yang diperlukan dan kapasitas geser bidang segmen dinding dinilai melalui model bangunan sederhana dari pasangan bata merah tak bertulang. Asesmen numerik menunjukkan bahwa sebagian besar panel mengalami kegagalan meskipun rasio kapasitas-permintaan lebih dari 1. Panel nomor 9, 7 dan 4 memiliki kapasitas geser yang lebih tinggi dibandingkan dengan panel lainnya. Evaluasi menunjukkan kegagalan pada panel dinding nomor 2 dan nomor 6 diakibatkan oleh lebih tingginya aspek rasio yang menghasilkan 60% kapasitas di bawah kekuatan yang diperlukan.
Karakteristik Mikromekanik Low-grade Rubber Bearing Sebagai Isolator Pada Hunian Tingkat Rendah Yansiku, Sandy I.
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Base isolator berbasis karet merupakan salah satu pendekatan yang popular dalam menahan goncangan gempa pada struktur. Pemanfaatan low-grade rubber bearing masih sangat jarang sehubungan dengan kemampuan mekanis material LGRB yang ada. Penelitian ini menginvestigasi perilaku tiga model base isolator berbentuk kubus, silinder dan silinder berlapis plat baja/steel shim. Ketiga model isolator, CUB20, CYL20 dan SHA diberi beban vertikal dan horisontal pada pelat pembebanan setebal 25 mm dengan tumpuan jepit pada pelat pembebanan bagian bawah kemudian dianalisis perilaku tegangan mikromekanis, regangan ekivalen dan tegangan geser menggunakan FEM. Karakteristik isolator LGRB ditinjau di sepuluh titik tinjau pada permukaan model sepanjang ketinggian karet isolator. Hasil uji parametrik dengan aplikasi ANSYS menunjukkan bahwa model isolator karet berlapis steel shimmempunyai kapasitas dan kemampuan yang lebih baik diikutimodel silider dan model kubus. Penempatan steel shim dapat menstabilkan pengaruh besarnya beban luar pada karet isolator sehingga dapat memberikan respon yang lebih memadai apabila diaplikasikan pada struktur dalam menahan beban gempa.
Evaluasi Geometrik Jalan Luar Kota Trans Ende Watuneso STA 90+525973 - STA 92+357543 Soludale, Anastasia M.N.
SIARTEK Vol 3 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Trans Ende-Watuneso merupakan salah satu jalan utama di pulau Flores, yang menghubungkan antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende. Jalan ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat serta aspek lainnya. Pada ruas jalan ini terdapat banyak tikungan tajam, yang secara otomatis membahayakan penggunanya baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Oleh karena itu faktor tikungan sangat mempengaruhi keselamatan pengguna jalan sehingga perencanaan pada tikungan sangat perlu untuk diperhatikan agar perencanaannya sesuai dengan metode yang dipakai, dalam hal ini Metode Bina Marga. Proses perencanaan ini yang kerap kali diabaikan oleh konsultan perencana sehingga untuk meminimalisir kekeliruan perencanaan, dilakukan evaluasi geometrik yang terdiri dari perhitungan jari-jari kelengkungan, panjang lengkung peralihan serta landai relatif suatu tikungan, dengan menggunakan metode pengambilan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pejabat Pembuat Komitmen Wolowaru-Batas Kota Maumere sehingga data hasil evaluasi tersebut dapat diketahui, apakah perencanaan sudah sesuai standart yang diterapkan dalam Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Bina Marga Tahun 1997.
Kinerja Peralatan Bongkar Muat Barang Peti Kemas Pelabuhan Maumere Pau, Dedi I.
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Maumere yang di kenal dengan pelabuhan Laurentius Say merupakan pelabuhan utama di Kabupaten Sikka dan merupakan salah satu pelabuhan besar di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peran Pelabuhan Laurentius Say Maumere menjadi sangat penting karena merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai jalur keluar masuknya barang lintas Flores. Pelabuhan Laurentius Say Maumere ini pengoperasiannya dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III Persero (PELINDO) dengan kantor pusat di Surabaya. Pelabuhan sebagai penunjang kegiatan pergerakan manusia dan barang maka diperlukan sarana dan prasarana yang baik. Sarana berupa kapal penumpang maupun kapal barang. Prasarana merupakan pelabuhan. Dalam perkembangan pelabuhan Laurentius Say Maumere mengalami peningkatan akan permintaan volume jasa pelayanan yaitu menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan peti kemas. Peningkatan permintaan jasa tersebut harus diimbangi dengan ketersedian fasilitas yang menunjang seperti pelabuhan, dermaga peti kemas serta alat-alat bongkar muat di pelabuhan guna memberi pelayanan cepat, ekonomis serta keamanan dan keselamatan barang, baik yang akan keluar maupun yang akan masuk ke pelabuhan. Oleh karena itu, guna meningkatkan pelayanan akan kebutuhan jasa bongkar muatan yang ideal yang menghasilkan produktifitas yang optimal baik dari segi waktu maupun biaya, sehingga perlu dilakukan penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan Laurentius Say Maumere. Hasil yang diperoleh dari penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas pada Pelabuhan Laurentius Say Maumere guna pelayanan sampai tahun 2015. Kebutuhan bongkar muat peti kemas dibutuhkan crane kapal produktifitas 9 box/jam sebanyak 2 unit, truck trailer produktifitas 7 box/jam sebanyak 2 unit dan Reach Stacker produktifitas 9 box/jam sebanyak 1 unit. Kebutuhan bongkar muat barang umum dibutuhkan crane kapal produktifitas 8 jala-jala/jam sebanyak 1 unit dan truck produktifitas 10 jala-jala/jam sebanyak 1 unit.
Kajian Bangunan Rumah Tinggal Pemukiman Tradisional Nuabari Desa Lenandareta Kecamatan Paga Kabupaten Sikka Parera, Yohanes Pieter P.
SIARTEK Vol 1 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini mengambil lokasi di Permukiman Tradisional Nuabari, Desa Lenandareta, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Kajian ini dilaksanakan untuk mencapai dua tujuan utama. Pertama, mengidentifikasi wujud beragam tampilan bangunan rumah tinggal yang ada di pemukiman Nuabari. Kedua, untuk mengevaluasi kesesuaian bangunan dengan style arsitektur tradisional suku Lio yang bermukim di pemukiman Nuabari. Ketiga, penelitian ini juga menstudi typology bangunan yang ada di permukiman Nuabari. Sehingga penelitian ini memfokuskan bahasannya pada bentuk asli bangunan tradisional suku Lio, arsitektur tradisional suku Lio, wujud bangunan, dan pemanfaatan material bangunan. Metode kualitatif deskriptif dengan model paradigm fenomenologi naturalistic telah diterapkan oleh penelitian ini, yang didukung oleh wawancara, pengamatan langsung, dokumen tertulis dan dokumentasi foto terkait bangunan yang disurvey. Hasil penelitian menunjukan ada tiga type bangunan yang terdapat pada permukiman Nuabari dilihat dari wujud bangunan, style arsitektur dan pemakaian material pada bangunan. Kondisi tersebut diakibatkan oleh berbagai aspek dan mengindikasikan bahwa terjadi ketidaksesuaian bangunan dengan karakterisitik arsitektur tradisional yang melekat pada permukiman tradisional Nuabari ini.
Dampak Tata Bangunan Komersil Di Koridor Diponegoro Terhadap Citra Kota Denpasar Berwawasan Budaya Parera, Yohanes Pieter P.
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Denpasar merupakan kota yang sarat akan budaya dan tradisi. Namun, seiring perkembangan jaman dan teknologi, budaya dan tradisi ini perlahan memudar dan sebagian besar aktivitas masyarakat mulai dilandaskan pada tuntutan dan kebutuhan ekonomi. Hal ini nampak pada bangunan fungsi komersial yang ada di kota Denpasar, salah satunya di Koridor Diponegoro. Koridor Diponegoro merupakan bagian wilayah kota Denpasar yang memiliki fungsi campuran. Sebagai bagian dari kota Denpasar yang saat ini lagi bergerak menuju konsep kota Berwawasan Budaya, sudah seharusnya bangunan-bangunan yang ada di sepanjang jalan Diponegoro menampilkan budaya arsitektur Bali dan kearifan lokal (local genious) sambil tetap mempertahankan fungsinya masing-masing. Tuntutan komersial seringkali menimbulkan masalah terhadap penampilan visual koridor di kedua sisi jalan. Penerapan unsur-unsur budaya lokal perlahan digantikan dengan penerapan teknologi modern. Koridor Diponegoro merupakan urat nadi kota Denpasar karena sebagai penghubung antara pelabuhan laut Benoa dan kota Denpasar. Sebagian besar Koridor Diponegoro didominasi oleh bangunan komersial yang hingga hingga saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari adanya perubahan fisik bangunan komersial di Koridor Diponegoro terhadap citra kota Denpasar sebagai kota berwawasan Budaya. Perkembangan jaman dan tuntutan komersial membawa pengaruh terhadap perubahan fisik bangunan, terutama aspek massa bangunan yaitu langgam, ketinggian dan material, sehingga untuk mengembalikan citra kota Denpasar di Koridor Diponegoro, perlu terlebih dahulu menemukan masalah dan perubahan fisik yang terjadi pada bangunan-bangunan komersial di sepanjang Koridor Diponegoro.

Page 2 of 4 | Total Record : 39