cover
Contact Name
Sandy Yansiku
Contact Email
sandyyansiku@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sandyyansiku@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sikka,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
SIARTEK
Published by Universitas Nusa Nipa
ISSN : 24428299     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah atau media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Evaluasi Kualitas Pencahayaan Alami Pada Rumah Tinggal Berbahan Botol Kaca Bekas Hildegardis, Cornelia
SIARTEK Vol 2 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencahayaan merupakan salah satu faltor penting yang harus diperhatikan dalam perancangan sebuah bangunan. Pada setiap bangunan diharapkan mampu memberikan pencahayaaan alami yang cukup bagi setiap ruanpya. Cahaya yang masuk ke dalam ruangan dipengaruhi oleh media rambat yang digunakan seperti kaca maupun botol bekas. Pemanfaatan botol bekas dalam perancangan dianggap mampu menjawab issue akan ramah lingkungan yang marak saat ini
Aspek Keselamatan Jiwa dan Aksesibilitas Fisik Pada Beberapa Bangunan Bersejarah Parera, Yohanes Pieter P.
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiko kebakaran dan kasus-kasus bencana lain yang berkaitan dengan keamanan bangunan merupakan hal yang dapat mengancam keberadaan dan keberlanjutan suatu bangunan. Bangunan bersejarah ataupun bangunan konservasi pun tidak luput dari resiko tersebut. Untuk itu, sangat diperlukan adanya instalasi-instalasi pengaman untuk meningkatkan performansi suatu bangunan dan meminimalkan resiko kerusakan. Namun dilain pihak, tuntutan sebuah bangunan bersejarah sebagai bangunan yang sarat akan nilai-nilai signifikan menekankan pada keaslian bentuk tanpa ada perubahan. Benturan kepentingan antara performansi bangunan, dalam hal ini yaitu tingkat keselamatan jiwa dan aksesibilitas fisik dengan konservasi membutuhkan solusi yang tepat dan melibatkan banyak pihak. Penelitian ini membahas tentang penerapan aspek keselamatan jiwa dan aksesibilitas fisik khususnya pada bangunan bersejarah dengan menggunakan metode studi pustaka dan observasi langsung. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan pengetahuan mengenai relasi antara pelestarian dengan ME khususnya aspek keselamatan jiwa dan aksessibilitas fisik; penerapan ME pada bangunan bersejarah dan sebagai rekomendasi untuk pemerintah, stakeholder, akademika dan praktisi.
Pola Perilaku Masyarakat Bena Pada Tatanan Ruang Dalam Rumah Adat Bena - Ngada Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 1 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum dengan sejumlah peninggalan bangunan megalitik dan tata kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh filosofi nenek moyang. Bena mempunyai karakteristik yang spesifik dimana rumah-rumah adat mereka memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Seperti halnya manusia sebagai makhluk sosial, rumah adat pun dipercaya harus berpasangan. Ada rumah yang dianggap mewakili kaum pria yang diberi nama sakalobo dan ada rumah yang mewakili kaum perempuan diberi nama sakapu’u. Melalui perwujudan perilaku dan tradisi masyarakat Bena, pada tata ruang dalam rumah adat, perlu diketahui hubungan lingkungan binaan dengan perilaku dan tradisi yang ada?. Penelitian menggunakan metode kualitatif rasionalistik, dengan menggali data atau gambaran kondisi rumah adat dengan menggunakan pendekatan perancangan arsitektur. Menurut Altman (1975) menjelaskan bahwa fungsi psikologis dari perilaku yang penting adalah untuk mengatur interaksi antara seseorang atau kelompok dengan lingkungan sosial. Bila seseorang dapat mendapatkan privasi seperti yang diinginkannya maka ia akan dapat mengatur kapan harus berhubungan dengan orang lain dan kapan harus sendiri. Faktor budaya mempengaruhi sikap teritorialitas. Secara budaya terdapat perbedaan sikap teritori hal ini dilatar belakangi oleh budaya seseorang yang sangat beragam. Jadi kontribusi psikologi lingkungan sebagai solusi dalam pemecahan masalah dan mempelajari proses kognisi manusia dalam hubungannya dengan lingkungan binaan.
Arsitektur Rumah Adat Sakalobo dan Sakapu'u Sebagai Perwujudan Warisan Budaya Di Kampung Adat Bena Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 2 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum dengan sejumlah peninggalan bangunan megalitik dan tata kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh filosofi nenek moyang. Bena mempunyai karakteristik yang spesifik dimana rumah-rumah adat mereka memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Seperti halnya manusia sebagai makhluk sosial, rumah adat pun dipercaya harus berpasangan. Ada rumah yang dianggap mewakili kaum pria yang diberi nama sakalobo dan ada rumah yang mewakili kaum perempuan diberi nama sakapu’u. Melalui perwujudan perilaku dan tradisi, dapat diketahui makna yang terdapat pada tata ruang dalam rumah adat. Perlu diketahui makna apa yang terkandung pada tata ruang dalam rumah adat?. Penelitian menggunakan metode kualitatif rasionalistik, dengan menggali data atau gambaran kondisi rumah adat dengan menggunakan pendekatan perancangan arsitektur. Menurut Koentjaraningrat (1987:108) budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Kebudayaan lahir dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman manusia. Apabila komponen arsitektur rumah adat dipertahankan maka kekhawatiran dampak negatif dari perkembangan jaman tidak akan terjadi, sebaliknya akan memberi peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Penerapan Konsep Pencahayaan-Penghawaan Dengan Teknologi Sensor Suhu dan Photovoltaic Pada Desain Cottage Mbaru Niang Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 3 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelestarian rumah adat Mbaru Niang pada saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai, agar arsitektur rumah adat asal kampung Wae Rebo tetap terpelihara dengan baik . Kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahun, namun fasilitas menginap bagi wisatawan di kampung Wae Rebo masih minim. Dengan mengkonsepkan sebuah cottage bagi wisatawan di luar kampung Wae Rebo sebagai sarana penunjang sehingga dapat membantu memfasilitasi aktivitas pariwisata Mbaru Niang. Konsep modern disematkan pada desain Cottage dengan pencahayaan dan penghawaan yang ideal dengan teknologi terbaru, namun tetap mengaplikasikan bentuk dan filosofi bangunan Mbaru Niang
Analisis Kebutuhan Lahan Parkir Universitas Nusa Nipa Maumere Soludale, Anastasia M.N.
SIARTEK Vol 1 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Nusa Nipa (UNIPA) merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Kabupaten Sikka ke depannya akan berkembang pesat, sehingga membutuhkan pemikiran yang serius untuk menyediakan fasilitas ruang parkir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan kebutuhan ruang parkir. Penelitian ini menggunakan survei durasi parkir dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan plat nomor serta waktu masuk dan keluar kendaraan dari lahan parkir UNIPA. Berdasarkan survei yang dilakukan, luas lahan parkir di Universitas Nusa Nipa Maumere untuk sepeda motor sebesar 324,6 m2 dan mobil sebesar 42 m2. Hasil analisis menunjukkan karakteristik parkir kendaraan sebagai berikut: Akumulasi maksimal kendaraan roda dua sebesar 218 kend/jam dan kendaraan roda empat sebesar 7 kend/jam. Volume terbesar untuk sepeda motor sebesar 568 kendaraan dan untuk mobil sebesar 22 kendaraan. Turnover maksimal sepeda motor sebesar 2,41106 dan mobil sebesar 4,55. Indeks parkir sepeda motor dan mobil menunjukkan bahwa lahan parkir yang ada di Universitas Nusa Nipa Maumere masih memadai. Puncak durasi parkir untuk sepeda motor sebesar 68 kendaraan dan mobil sebesar 8 kendaraan dengan interval waktu untuk kedua jenis kendaraan tersebut yaitu 0:00-15:00. Ruang parkir yang ada saat ini di Universitas Nusa Nipa Maumere masih dapat menampung kendaraan pada saat jam puncak. Hanya diperlukan adanya pengaturan parkir sehingga lebih mengoptimalkan penggunaan lahan parkir yang ada
Analisa Pengaruh Perubahan Geometrik Jalan Terhadap Kinerja Jalan Anggrek Kota Maumere Soludale, Anastasia M.N.
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Anggrek merupakan tipe lingkungan komersil. Tingginya arus kendaraan pada jam-jam sibuk mengakibatkan kinerja ruas Jalan Anggrek meningkat. Keberadaan beberapa sekolah yang dihubungkan ruas jalan ini serta berbagai unit usaha masyarakat seperti kios, pertokoan, dan warung makan yang tidak menyediakan tempat parkir khusus untuk pengunjung merupakan penyebab terjadinya masalah lalu lintas pada ruas jalan ini. Tahun 2016 dilaksanakan peningkatan jalan pada Jalan Anggrek. Adanya perubahan geometrik jalan serta ditambah median jalan secara tidak langsung mempengaruhi arus lalu lintas di ruas jalan tersebut yang berpengaruh juga terhadap kinerja ruas Jalan Anggrek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan geometrik jalan terhadap kinerja ruas Jalan Anggrek saat ini. Analisa kinerja ruas jalan menggunakan metode pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) Tahun 2014 untuk jalan perkotaan. Survey dilakukan selama tiga (3) hari yakni dari hari Selasa, Rabu , dan Kamis. Dari hasil survey dan analisis data diperoleh bahwa Volume lalu lintas tertinggi adalah pada hari Selasa dengan jam puncak pada pukul 06.30 wita – 07.30 Wita sebesar 2786 kend/jam. Nilai kapasitas ruas Jalan Anggrek diperoleh sebesar 1187,99 skr/jam, lebih besar dari pada volume lalu lintas yang terjadi yaitu sebesar 995,70 skr/jam. Nilai derajat kejenuhan yaitu sebesar 0,84. Tingkat pelayanan Jalan Anggrek masuk dalam kategori D, dimana arus mulai terganggu, kecepatan rendah, arus pelayanan berkaitan dengan kapasitas maksimal
Membandingkan Tindakan Hukum Untuk Perlindungan Terhadap Bangunan Warisan Budaya Di Queensland Dan Indonesia Pareira, Yoseph T.
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan Warisan Budaya sangat penting keberadaannya untuk mengungkapkan sejarah setiap daerah dan dapat pula mengungkapkan pemahaman identitas dan karakter suatu daerah secara lebih terarah. Penerapan konservasi melalui tindakan hukum dapat menjadi pendekatan terbaik untuk melestarikan bangunan warisan budaya dan mempertahankan keberadaannya. Implementasi langkah-langkah hukum tersebut dapat diamati dari aplikasinya di Queensland dan Indonesia. Implementasi langkah-langkah hukum di Queensland untuk melestarikan bangunan warisan budaya lebih layak daripada yang diterapkan di Indonesia dan oleh karenanya, Indonesia perlu untuk meningkatkan langkah-langkah hukumnya dan belajar dari apa yang dilakukan Queensland melalui langkah-langkah hukumnya.
Analisa Pengaruh Perubahan Geometrik Jalan Terhadap Kinerja Jalan Anggrek Kota Maumere Soludale, Anastasia M. N.
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Anggrek merupakan tipe lingkungan komersil. Tingginya arus kendaraan pada jam-jam sibuk mengakibatkan kinerja ruas Jalan Anggrek meningkat. Keberadaan beberapa sekolah yang dihubungkan ruas jalan ini serta berbagai unit usaha masyarakat seperti kios, pertokoan, dan warung makan yang tidak menyediakan tempat parkir khusus untuk pengunjung merupakan penyebab terjadinya masalah lalu lintas pada ruas jalan ini. Tahun 2016 dilaksanakan peningkatan jalan pada Jalan Anggrek. Adanya perubahan geometrik jalan serta ditambah median jalan secara tidak langsung mempengaruhi arus lalu lintas di ruas jalan tersebut yang berpengaruh juga terhadap kinerja ruas Jalan Anggrek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan geometrik jalan terhadap kinerja ruas Jalan Anggrek saat ini. Analisa kinerja ruas jalan menggunakan metode pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) Tahun 2014 untuk jalan perkotaan. Survey dilakukan selama tiga (3) hari yakni dari hari Selasa, Rabu , dan Kamis. Dari hasil survey dan analisis data diperoleh bahwa Volume lalu lintas tertinggi adalah pada hari Selasa dengan jam puncak pada pukul 06.30 wita ? 07.30 Wita sebesar 2786 kend/jam. Nilai kapasitas ruas Jalan Anggrek diperoleh sebesar 1187,99 skr/jam, lebih besar dari pada volume lalu lintas yang terjadi yaitu sebesar 995,70 skr/jam. Nilai derajat kejenuhan yaitu sebesar 0,84. Tingkat pelayanan Jalan Anggrek masuk dalam kategori D, dimana arus mulai terganggu, kecepatan rendah, arus pelayanan berkaitan dengan kapasitas maksimal.

Page 4 of 4 | Total Record : 39