cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jitkwh@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan
ISSN : 20868510     EISSN : 26555875     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (JITK) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penenlitian maupun non hasil penelitian dibidang ilmu dan teknologi yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak merubah tulisan tanpa mengubah maksud atau subtansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan penulis yang bersangkutan.
Articles 158 Documents
HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK DAN AKSES KE PELAYANAN KESEHATAN DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK TERINFEKSI DAN TERDAMPAK HIV DI KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Alviani, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.492 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i2.53

Abstract

Anak terinfeksi HIV adalah anak umur 0-12 tahun yang telah melakukan tes HIV dan dinyatakan reaktif. Anak terdampak HIV adalah anak umur 0-12 tahun yang dilahirkan dari orang tua HIV positif, yang telah melakukan tes HIV dengan hasil non reaktif/tidak tahu, maupun yang belum tes HIV. Dampak yang ditimbulkan adalah keadaan anak mengalami penurunan kesehatan karena terinfeksi HIV maupun terdampak HIV. Anak mengalami stigmatisasi dan diskriminasi oleh keluarga, masyarakat dan petugas kesehatan. Kondisi ekonomi yang semakin sulit dan terbatasnya layanan rumah sakit rujukan membuat anak-anak kesulitan untuk mengakses pelayanan kesehatan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan karakteristik anak dan akses pelayanan kesehatan dengan status kesehatan anak terinfeksi dan terdampak HIV di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik dan pendekatan cross-sectional. Dengan besar sampel 47 anak dari populasi 76 anak. Responden yang diwawancarai adalah pengasuh dari anak terinfeksi maupun terdampak HIV.Hasil penelitian menunjukkan 53,2% anak umur 6-12 tahun, 51,1% anak perempuan. 59,6% kesulitan mengakses pelayanan kesehatan, 59,6% status kesehatan anak tidak baik, Uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel umur anak, jenis kelamin anak dan akses ke pelayanan kesehatan tidak ada hubungan yang signifikan dengan status kesehatan anak.Kata kunci : Pengasuh, anak terinfeksi maupun terdampak HIV, akses pelayanan kesehatan.?THE RELATION OF CHILDREN CHARACTERISTIC AND THE ACCESS OF HEALTH SERVICE WITH THE HEALTH STATUS OF HIV INFECTED CHILDREN IN SEMARANG REGENCY CENTRAL JAVAThe children who are infected by HIV are the children 0-12 years old and stated reactive after getting the test. The infected children are 0-12 years old who are born by the infected parents too, although they are not doing test yet or they are stated infected. The effect is the children will get their decrease in health because of HIV infection. The children will get some discrimination by family, society and health servant. Moreover the limitation of hospital service and the low of the economic situation, it will be complicated and harder for the children to get the health service.The research objective is to know whether there a relation between the children?s character and the health service access with the condition the children are infected by HIV in Semarang Regency Central Java. This research is using analytical method and cross sectional approach. The sample are 47 children from the total 76 children. The respondents are the caregiver of the infected children. The research stated that 53,2% children 6-12 years old, 51,1% are girls. 59,6% are getting their difficulties in accessing the health service, 59,6% are having the bad health status, Chi-Square test mentioned that the variable of children?s age, gender, and accessing the health service have no significant relation with the children?s health status.Key Words : Caregiver, infected children, and the access of health service.
THE INFLUENCE OF KV VARIATIONS TO UNIFORMITY CT NUMBER IN SOMATOM EMOTION CT SCAN UNIT USED IN DEPARTMENT OF RADIOLOGY Dr. KARIADI HOSPITAL SEMARANG Nugraheni, Subekti; Puji Utami, Asih; Rusyadi, Lutfi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.368 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i1.21

Abstract

This research is conducted in Department of Radiology Dr. Kariadi Hospital Semarang.? The purpose is to know the influence of kV variation to uniformity CT number using Somatom Emotion CT Scan Unit.????? The type of this research is experimental research using analytic study.? The experiment is conducted by scanning water phantom 3 (three) times by using kV variations (80 kV, 110 kV, 130 kV). Three slices were made for every kV.? CT Number Rate is measured using ROI software.? ROI Width used is about 2-3 cm2 (? 200-300 pixels). The ROI located in the center scanning area and the surrounded area (clockwise) at 12, 3, 6 and 9. This research is conducted everyday for five days. The urgensi of this study is to ascertain uniformity CT number be in good condition, if its unstandart will difficult to differentiate attenuation coefficient to diagnosis a normaly or pathologis tissue.????? The result of measurement about CT number shown that the kV election at 80 kV, 110 kV and 130 kV the value of uniformity CT number is below? 0?5 HU. The result of research is still in tolerance given by the manual operating book of Somatom Emotion CT Scan Unit.? The book stated that the value of HU water is about 0 to ?4.? it means that HU value started from - 4 up to 4.? It indicates that Somatom Emotion CT Scan Unit used in Department of Radiology Dr. Kariadi Hospital Semarang has good component in uniformity CT number according to standard. Interpretation result of hypothesis test based on correlation coefficient (r) is equal to 0,473. It is still in the range of 0,25 ? r < 0,5 which means the correlation is low. The value ? 0,473 (negative) means that the correlation is contradictive. Where the increase of kV value will lead to decrease of noise (CT number fluctuation). It is also mean that uniformity CT number near to 0 (zero), which means the CT number is more uniform. The value of coefficient Determinance ( r?) is 0,224 ( 22,4 %) which means the influence between the increase of kV value to uniformity CT number is equel to 22,4%, the rest Of 77,6% is influenced by the other factors.?Keywords: Variation of kV, Uniformity CT number, Quality.
PERAN ORANG TUA DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK BALITA Royhanaty, Isy; Sonhaji, Sonhaji; Widyaningsih, Tri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.215 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i2.226

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang : Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara serta sosialisasi dan kemandirian. Kegagalan dalam perkembangan anak berakibat pada terhambatnya perkembangan diusia selanjutnya seperti timbulnya autise sebagai masalah perkembangan yang menyangkut semua aspek perkembangan, termasuk kemampuan motorik anak serta dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Dari hasil survey pendahuluan di PAUD IT Tamrinul Aulad Desa Manyargading Jepara didapatkan 21% anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Untuk dapat berkembang dengan baik, anak perlu mendapatkan stimulasi sedini mungkin secara rutin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi paling baik dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak. Tujuan : Menganalisa hubungan peran orangtua dalam stimulasi dengan perkembangan anak usia 24-48 bulan. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa menggunakan chi square. Hasil : Ada  hubungan antara peran ayah dalam stimulasi dengan perkembangan didapatkan (p value=0,000, OR=2,0). Ada hubungan antara peran ibu dalam stimulasi dengan perkembangan (p value=0,000, OR=4,3). Kesimpulan : Ibu yang berperan baik dalam stimulasi mempunyai peluang yang lebih besar daripada ayah untuk mendapatkan perkembanagan anak yang optimal. Kata Kunci : Peran,Ayah, Ibu, Stimulasi, Perkembangan  ABSTRACT Background : Development is a more complex increase in body structure and function in the ability of gross motion, smooth motion, speech and socialization and independence. Failure in child development results in obstruction of development in the next age such as the emergence of autism as a developmental problem involving all aspects of development, including the motoric abilities of children and can affect the level of intelligence of children. From the results of a preliminary survey at the PAUD IT Tamrinul Aulad Manyargading Village, Jepara, 21% of children experienced delays in development. To be able to develop properly, children need to get stimulation as early as possible regularly and continuously at every opportunity. Stimulation is best done by the mother and father who are the closest people to the child. Objective : To analyze the relationship of the role of parents in stimulating the development of children aged 24-48 months. Method : This study used a correlational analytic design with crossectional approach. The sample in this study was 44 respondents with purposive sampling sampling technique. Analyze using chi square. Results : There is a relationship between father's role in stimulation with development obtained (p value = 0,000, OR = 2.0). There is a relationship between the role of mothers in stimulation with development (p value = 0,000, OR = 4.3). Conclusion : Mothers who play a good role in stimulation have a greater chance than fathers to get optimal child development. Keywords: Role, Father, Mother, Stimulation, Development
Pengaruh Ultra Sound dan Terapi Latihan terhadap Trigger Figer Amin, Akhmad Alfajri; Amanati, Suci; Purnomo, Didik
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.193 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v7i1.44

Abstract

Trigger finger atau volar flexor tenosynovitis adalah suatu kondisi peradangan sinovial pada jari tangan dengan manifestasi keluhan jari tangan tak bisa diluruskan setelah menggenggam. National Health Interview Study (NHIS) memperkirakan prevalensi Trigger finger sebagai salah satu dari 3 jenis penyakit tersering didalam golongan pada ekstremitas atas, prevalensi tendosinovitis yang terdiri dari Trigger finger sebesar 32%, De Quervan's syndrome 12%, dan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) besarnya 40%, sedangkan epicondilitis sebesar 16%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ultra sound dan terapi latihan pada penderita Trigger finger. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita trigger finger di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. Sampel penelitian ini menggunakan seluruh populasi, yaitu sebanyak 9 pasien yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan nyeri dengan visual analog scale (vas). Visual Analoque Scale (VAS) sebagai pemeriksaan derajat nyeri. Hasil uji t menunjukkan Sig. = 0,000 (<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti nyeri diam sebelum dan sesudah tindakan penggunaan ultra sound dan terapi latihan (free exercise, assisted exercise, assisterd-resisted exercise) tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan adanya pengaruh penggunaan ultra sound dan terapi latihan (free exercise, assisted exercise, assisterd-resisted exercise) terhadap nyeri pada kasus Trigger finger.?Kata Kunci : Ultra Sound, terapi latihan, Trigger finger
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENJALANKAN SENAM HAMIL DAN POSISI PERSALINAN DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II DI WILAYAH PUSKESMAS BOJA II KABUPATEN BOJA TAHUN 2016 SULISTIYANI, CICILIA NINIK
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.415 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v7i2.10

Abstract

Kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alamiah bagi seorang wanita, pada masa kehamilan tubuh akan banyak mengalami adaptasi fisiologi dan psikologi. Adaptasi fisiologi terdiri dari perubahan sistem reproduksi, perubahan sistem kardiovaskuler, perubahan sistem pernapasan, perubahansistem gastrointestinal, perubahansistem renal, perubahan sistem endokrin, perubahan dinding perut dan kulit, serta perubahan metabolik sedangkan perubahan psikologi terdiri dari stressor pada saat kehamilan dan perubahan psikologi kehamilan. Dengan demikian maka perlu persiapan yang matang sebelum memasuki fase persalinan. Persiapan yang dilakukan pada masa kehamilan tersebut adalah melakukan senam hamil. Tujuan senam hamil adalah membuat elastis otot dan ligamen yang ada di panggul, memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur teknik pernafasan, sehingga mempermudah dalam proses persalinan khususnya persalinan normal. Persiapan yang dilakukan pada saat proses persalinan adalah pengaturan posisi persalinan. Posisi yang masih umum di lakukan adalah posisi lithotomi dan posisi lateral. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalankan senam hamil? dengan lama persalinan kala II dan mengetahui hubungan antara posisi persalinan dengan lama persalinan kala II di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Peneliti mengambil sebanyak 30 ibu sebagai sampel dengan teknik purposive sampel yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji statistik kai-kuadrat/chi square. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan menjalankan senam hamil dengan lama persalinan kala II di Wilayah PuskesmasBoja II Kabupaten Boja dengan nilai p = 0,00. Hasil penelitian yang kedua yaitu terdapat hubungan antara posisi persalinan dengan lama persalinan kala II di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Dengan nilai p = 0,031.? Rekomendasi yang dapat diberikan adalah berdasarkan hasil penelitian diharapkan para bidan dan tenaga kesehatan memberikan masukan dan saran terhadap ibu hamil untuk melaksanakan senam hamil sesuai jadwal yang telah ditentukan dan pada saat melakukan persalinan diharapkan bidan atau penolong memberikan posisi lithotomi agar persalinan berjalan dengan cepat dan tepat. Kata Kunci: senam hamil, posisi persalinan, lama persalinan
HUBUNGAN FREKUENSI MENONTON VIDEO POSISI PERSALINAN DENGAN PILIHAN POSISI MENERAN PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS PONED KABUPATEN SEMARANG Yati, Rina; Erawati, Ambar Dwi; Wahyuning, Sri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i1.206

Abstract

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah  tahun 2015 AKI di Jawa Tengah adalah 111,16 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini jauh dari target  MDG,s (Millenium Development Goals), yaitu AKI pada tahun 2015, 102 per 100.000 kelahiran  hidup. Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung, yaitu hipertensi dalam kehamilan (28%), perdarahan (13%), infeksi (2%) dan lain lain sebesar (57%). Robekan perineum  dapat mengakibatkan perdarahan pada ibu bersalin,  dan setelah dilakukan penjahitan perineum apabila perawatan masa nifas tidak adekuat dapat mengakibatkan infeksi pada perineum dan bahkan sampai infeksi panggul. (Balitbang Kemenkes RI, Riskesdas, 2013). Robekan perineum dapat dicegah dengan memberikan pengetahuan kesehatan kepada ibu bersalin mengenai posisi mengejan yang benar, dan teknik relaksasi selama persalinan. Selama ini pemberian pengetahuan kepada ibu bersalin hanya lisan,  sehingga tingkat pemahaman ibu menjadi belum optimal. Sehingga diperlukan adanya alternative lain dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu bersalin. Seperti penggunan media video posisi persalinan dan teknik relaksasi selama proses persalinan. Tujuan jangka panjang  penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi menonton video posisi persalinan dengan rupture perineum pada ibu bersalin. Target khusus dari penelitian ini adalah dihasilkannya  video posisi persalinan.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan survey analitik. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2017 di Puskesmas PONED Kabupaten Semarang dengan populasi seluruh ibu 27.dan seluruhnya menjadi sempel penelitian.  Variabel bebas penelitian adalah frekuensi menonton video posisi persalinan  dan variabel terikat penelitian adalah rupture perineum ibu bersalin Hasil uji korelasi spearman rank  menunjukkan  ada hubungan yang bermakna antara frekuensi menonton video posisi mengejan selama persalinan dengan posisi mengejan pada ibu bersalin di puskesmas PONED  wilayah  Kabupaten Semarang ( p = 0,035 dan nilai r = 0,408).Saran bagi tenaga kesehatan untuk mengembangkan media promosi bagi ibu hamil bersalin dan nifas agar pengetahuan, sikap dan perilaku ibu terhadap kehamilan persalinan dan nifas meningkat sehingga angka kesakitan dan kematian menurunKata Kunci : Video, Posisi Persalinan, Ibu bersalin AbstrackPerineal tears can be prevented by providing maternal health knowledge about the correct pushing position, and relaxation techniques during labor. So far, the provision of knowledge to mothers has only been oral, so that the level of understanding of mothers has not been optimal. So that other alternatives are needed in providing health education to maternity. Such as the use of video media in the position of labor and relaxation techniques during laborThe aim of this study was to determine the relationship between the frequency of watching the position of labor videos with perineal rupture in maternityThis type of research is observational with an analytical survey approach. This study was conducted in May 2017 at PONED Community Health Center Semarang Regency with a population of all 27 mothers and all of them became research samples. The independent variable of the study was the frequency of watching the position of labor videos and the dependent variable of the study was maternal perineal rupture. The results of the Spearman rank correlation test showed a significant correlation between the frequency of watching video straining positions during labor with maternal positions at PONED Puskesmas Semarang Regency (p = 0.035 and the value of r = 0.408)Suggestions for health workers to develop promotional media for pregnant and postpartum pregnant women so that the knowledge, attitudes and behaviors of mothers regarding pregnancy and childbirth increase so that the morbidity and mortality rates decreas Keywords: Video, Position of Labor, Maternity
PENGARUH PEMBERIAN EDUGAME TENTANG MENARCHE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE DI SDN KANDRI 01 GUNUNGPATI SEMARANG Kustriyani, Menik; Musfirotun, Esti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.688 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v3i2.76

Abstract

Usia anak untuk menarche saat ini cenderung lebih awal dibandingkan dengan generasi sebelumnya, siswi yang masih duduk di sekolah dasar pun sekarang sudah ada yang menstruasi. Sehingga mereka harus mempunyai kesiapan untuk menghadapi menarche. Kesiapan tersebut bisa diberikan dengan cara melakukan edugame tentang menarche. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edugame tentang menarche terhadap kesiapan menghadapi menarche di SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang. Jenis penelitian yang digunakan pra eksperimen dengan one group pretest-posttest, pengambilan sampel dengan teknik total sampling, sehingga didapatkan 43 responden. Pengumpulan data kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Responden mayoritas berumur 10 tahun 39,5%, kelas IV dan V mempunyai jumlah siswi yang sama yaitu ada 16 siswi 37,2%, sebelum diberikan edugame tentang menarche nilai minimum 20, nilai maksimum 34 dan mayoritas responden tidak siap ada 31 siswi 72,1%, setelah diberikan edugame tentang menarche nilai minimum 28, nilai maksimum 37 dan mayoritas responden siap ada 25 siswi 58,1%. Penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian edugame tentang menarche terhadap kesiapan menghadapi menarche dengan nilai p value = 0.000 < 0.05 dengan kategori siap setelah pemberian edugame tentang menarche. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar data ini dijadikan dasar dalam mempersiapkan remaja putri menghadapi menarche.?Kata Kunci: edugame, menarche, kesiapan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DIARE DENGAN LAMA PERAWATANDI RUANG MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG Widyaningsih, T. S.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.81 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v5i1.94

Abstract

Banyaknya kasus diare akan mempengaruhi jumlah hari perawatan pasien, hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan dengan jumlah total hari perawatan pada pasien diare di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2012 sebanyak 1.476 hari perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang diare dengan lamanya perawatan di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 68 responden. Hasil penelitian menemukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang diare dengan lamanya perawatan di Ruang Melati RSUDTugurejo Semarang. (p=0,001 < ?=0,05).?Kata kunci : Tingkat pengetahuan orang tua, lama perawatan, anak diare
STUDI KASUS: DAMPAK TAYANGAN PORNOGRAFI TERHADAP PERUBAHAN PSIKOSOSIAL REMAJA Aini, Khusnul; Yati, Mari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.191 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v9i2.189

Abstract

Masalah emosi dan perilaku remaja merupakan masalah yang cukup serius karena berdampak pada perkembangan. Berbagai stresor psikososial seringkali dikaitkan dengan terjadinya masalah emosi dan perilaku remaja seperti penyakit fisik, konflikdan perilaku maladaptif seperti penyalahgunaan narkoba dan media pornografi. Pornografi yang telah tumbuh pesat di Indonesia menjadi penyumbang masalah psikososial. Tayangan pornografi meliputi gambar, tulisan, suara, video, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain yang bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Tayangan Pornografi terhadap Perubahan Psikososial Remaja di Kelurahan Ciparigi Kecamatan Bogor Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan wawancara dengan 5 remaja pecandu pornografi. Hasil penelitian menemukan perubahan psikososial remaja pecandu pornografi meliputi perubahan kognitif, perubahan psikologis dan perubahan sosial. Perubahan kognitif yang terjadi seperti penurunan konsentrasi, tidak fokus, malas belajar dan penurunan produktivitas. Remaja dengan pecandu pornografi juga mudah emosi, stres, malu, cemas, dan depresi. Perubahan sosial yang terjadi remaja lebih senang berdiam diri, menarik diri dan kerusakan hubugan dengan lingkungan sosialnya. Perubahan psikososial remaja terjadi karena ada kesempatan seperti pengaruh teman sebaya dan kurangnya perhatian orang tua. Remaja perlu diberikan pendidikan seksual sejak dini dan dipahamkan tentang nilai serta norma yang ada di masyarakat agar terhindar dari perilaku yang menyimpang termasuk penyimpangan seksual.Kata kunci?????????? :perubahan psikososial, pornografi, remaja?CASE STUDY:? THE EFFECT OF PORNOGRAPHY ON? PSYCHOSOCIAL CHANGESIntroduction: Emotional and behavioral problems on teenagersare quite serious because they have an impact on their development. Psychosocial stressors are often associated with emotional and behavioral problems of teenagers such as physical illness, conflict and maladaptive behavior such as drug and pornographyabuse. Pornography that has grown rapidly in Indonesia has become a contributor to psychosocial problems. Porn impressions include images, writings, sounds, videos, gestures, or other forms of communication messages aimed at generating sexual arousal. This study aims to analyze the effect of pornography on the psychosocial impact of tenageers in Ciparigi, North Bogor. This research used descriptive qualitative research method. Researchers conducted interviews with 5 adolescent with pornography addiction. The results of the study are psychosocial changes in adolescents of pornography addiction including cognitive changes, psychology changes and social changes. Cognitive changes that occur such asdecreased concentration, unfocused, lazy learning and decreased productivity. Adolescents with pornography addiction also feel emotional, anxiety, depression, ashame, stress and aggressive.Social changes that occur teenagers prefer silence, withdrawal, isolation, and damage relation with the social environment.Adolescent psychosocial changes occur because there are opportunities such as peer influence and lack of parental attention. Teenagers need to be given sexual education and understood about the values and norms that exist in society to avoid deviant behavior including.Keywords??????????? :psychosocial changes, pornography, teenagers
KARAKTERISTIK PENDERITA CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD TUGUREJO SEMARANG W, Maulidta K
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.386 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v3i1.67

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyebab utama kematian di beberapa negara dan? ?Angka kejadiannya setiap tahunnya terus meningkat. Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan CHF merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah stroke dan hipertensi. Pada tahun 2010 diperoleh data Incidence Rate penyakit jantung pada kelompok umur 15 tahun atau lebih sebesar 2,2 %. Pada tahun 2013 jumlah penderita CHF meningkat sekitar 229.696 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita CHF di Instalasi Rawat Jalan RSUD Tugurejo Semarang pada bulan Maret-Mei 2014. Penelitian dilakukan menggunakan penelitian deskriptif dengan desain Hospital based study.Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Instalasi Rawat Jalan RSUD Tugurejo Semarang. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari status penderita CHF di Instalasi Rawat Jalan RSUD Tugurejo SemarangKarakteristik penderita CHF di Instalasi rawat jalan RSUD Tugurejoberdasarkan sosiodemografi tertinggi adalah laki 63,30%, lansia awal 40,00%, kawin 90,00%, suku jawa 100,00%, Indeks Masa Tubuh (IMT) normal 90,00%, dan penyebab terjadi CHF paling banyak adalah hipertensi, dan kardiomiopati sejumlah 70,00%.?Kata kunci: Penderita Congestive Heart Failure (CHF), karakteristik

Page 4 of 16 | Total Record : 158