cover
Contact Name
drg. Naning Nur Handayatun, M.Kes
Contact Email
ningfendi2@yahoo.co.id
Phone
0741-445450
Journal Mail Official
jbkm@poltekkesjambi.ac.id
Editorial Address
Jl. H. Agus Salim No.09, Kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
ISSN : 25800590     EISSN : 2621380X     DOI : http://www.doi.org/10.35910/jbkm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) is published by Poltekkes Kemenkes Jambi which contains the results of health research, and public health sciences.
Articles 145 Documents
Efek Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda dan Tua (Ananas. C. L.Merr) Terhadap Kejadian Abortus pada Mencit (Mus Musculus) Ratna Dewi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.476 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kebiasaan masyarakat di Indonesia pada masa kehamilan itu akan didampingi dengan kebudayaan dan pendapat – pendapat tertentu, termasuk di masyarakat Aceh. Budaya dapat berwujud seperti beberapa pantangan, hubungan sebab akibat antara makanan dan kondisi sehat sakit, kebiasaan maupun ketidaktahuan. Salah satu pendapat di masyarakat, tentang masa kehamilan yang sering dibicarakan adalah pantangan makan buah nanas karena dapat menggangu kehamilan yaitu abor-tus/keguguran pada kehamilan muda. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis buah nanas mana yang bisa menyebabkan kejadian abortus. Metode: Rancangan penelitian dengan metode eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan ekstrak nanas muda dan nanas tua yang dosisnya sudah diatur pada mencit betina yang hamil. Berdasarkan kejadian abortus pada kelompok mencit yang diberi ekstrak nanas muda rata-rata pada hari ke 5 dan ke 6 sedangkan pada kelompok mencit yang diberi ekstrak nanas tua rata-rata pada hari ke 10 dan ke 11.Kesimpulan: Hasil uji t menunjukkan terdapat perbedaan antara pemberian ekstrak nanas muda dan nanas tua terhadap kejadian abortus dengan nilai p = 0.014. Abtrack The effect of young pineapple fruit extract and ripepineapple on the incidence of abortionin mice Background: During pregnancy it will be accompanied by culture and opinion - a particular opinion, including the community of Aceh. Culture can be tangible like some restrictions, the causal relationship between the food and the healthy condition of the sick, nor ignorance habits. One opinion in the community, about the gestation period that is often discussed is a taboo against eating pineapple because it can interfere with pregnancy is abortion / miscarriage in pregnancy muda. problems Are consume young pineapple and ripe pineapple can cause abortion in pregnancy.Objective To determine the type of pineapple which can cause abortion. Benefits Penelitian Dari results of this study are expected to provide feedback to the community, that kind of pineapple where yangbisa consumed during pregnancy and are not at risk of abortion.Methode;Research design with exsperimenta. This method is done by providing a pineapple extract dose is set in female mice that pregnance.Statitical test we used the T test Independent where there is a difference between giving young pineapple extract and ripe pineapple on the incidence of abortion, with p = 0.014, expected developed a qualitative study that explored on social and cultural factors that influence public confidence in eating habits and pineapple in pregnancy.
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Tahun 2015 suryani suryani; Sri Yun Utama; Yuli Suryanti
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.011 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi diketahui bahwa jumlah kunjungan ibu hamil yang terdapat Kunjungan tertinggi adalah di wilayah kerja Puskesmas Rawasari yaitu sebanyak 1600 (11,5%) kunjungan dan kunjungan terendah adalah di Wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang yaitu sebanyak 301 (2,2%) kunjungan. Dampak ibu hamil tidak melakukan antenatal care antara lain kurang termonitor kondisi ibu dan janin, komplikasi kehamilan. Penyebab tidak melakukan ANC adalah pengetahuan ibu, pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan sangat penting diantaranya pemenuhan nutrisi ibu hamil.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi. Populasi sebanyak 301 orang dengan jumlah sampel 51 responden. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dengan analisa data univariat dan bivariat.Kesimpulan:Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan yang kurang sebanyak 28 (54,9%),pengetahuan yang cukup sebanyak 18 (35,3%) dan pengetahuan tinggi sebanyak 5 (9,8%), dukungan keluarga responden yang kurang baik sebanyak 23 (45,1 %) dan dukungan keluarga yang baik sebanyak 28 (54,9 %), didapat kunjungan ANC ibu yang baik sebanyak (31,4%) dankunjungan ibu yang kurang baik sebanyak(68,6%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubunganyang bermakna antara pengetahuan) dan dukungan keluarga dengan kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota JambiTahun 2015. Abstrack Relationship Knowledge and Family Support With Antenatal Care Visit to Pregnant Women in Working Area of Puskesmas Olak Kemang Jambi City Year 2015 Background:Jambi City Health Office is known that the number of visits of pregnant women who have the highest Visits is in the work area of Rawasari Puskesmas that is as much as 1600 (11.5%) visit and the lowest visit is in the working area of Puskesmas Olak Kemang that is 301 (2.2%) visits . Impact of pregnant women do not do antenatal care, among others, less monitored condition of mother and fetus, pregnancy complication. The cause of not doing ANC is mother's knowledge, mother's knowledge about pregnancy examination is very important such as fulfillment of pregnant women nutrition.Methode :This research is a quantitative research with cross sectional method which aims to know the relationship of knowledge and family support with Antenatal Care visit to Pregnant Women in Working Area of Puskesmas Olak Kemang of Jambi City. The population of 301 people with a sample of 51 respondents. Data were obtained by interview using questionnaire with univariate and bivariate data analysis.Result: The result of the research shows that there are 28 (54,9%) less knowledge, enough knowledge 18 (35,3%) and high knowledge 5 (9,8%), poor respondent family support 23 (45,1% %) And good family support of 28 (54.9%), good maternal ANC visits (31.4%) and poor maternal visits (68.6%) .The statistical tests showed that there was a significant relationship Between knowledge) and family support with Antenatal Care visit to Pregnant Mother in Work Area of Puskesmas Olak Kemang Jambi City 2015.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hasil Pra Skrining Perkembangan Anak Usia 60-72 Bulan di Telanaipura Kota Jambi Tahun 2016 Indarmien Netty Ariasih; ajeng Galuh Wuryandari
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.735 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Masa anak prasekolah (usia 60-72 bulan) adalah masa yang sensitif terjadi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, masa dimana anak dipersiapkan untuk sekolah, karena itu panca indra dan sistem reseptor penerima rangsang serta proses memori sudah harus siap, sehingga anak mampu belajar dengan baik. Belum diketahui nya hasil deteksi dini penyimpangan perkembangan anak di tingkat Pendidikam Usia Dini pada level TK (usia 60-72 bulan) yang menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) di Telanaipura Jambi Metode :Penelitian Observasional menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu dan anak prasekolah yang bersekolah di PAUD / TK yang ada di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada bulan Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dan anak yang memenuhi kriteria inklusi. Dari seluruh anak prasekolah berusia 60-72 bulan yang ada di Kecamatan Telanaipura dipilih 147anak yang bersekolah di TK Al Mutaqin dan TK Nurul Ilmi. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi dan Chi-square.Kesimpulan: Variabelyang berpengaruh terhadap hasil skrining perkembangan anak prasekolah adalah status gizi anak, sedangkan jenis kelamin anak, tingkat pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu tidak memiliki pengaruh terhadap hasil skrining perkembangan anak pra sekolah. Abstrack Factors associated with pre-screening outcomes for children aged 60-72 months in Telalanipura Jambi City year 2016 Background: The early years of life is a period that full of opportunities to grow and susceptible to danger. A stage of child development is formed by the source of resistance and vulnerable. The preschoolers period (ages 60-72 months) is a sensitive period of deviation of growth and development, during this time children are prepared for school, thus their sense and excitatory receptor system receiver and memory processes must be prepared, to help children be able to learn well. It should be noted that the learning process at this time is by playing. Parents and families are expected to monitor and detect the growth and the development of their children, so that early intervention can be done when the child has an abnormalities and disturbances, so that the child's development can be optimized .At the age of 60-72 months is a childhood preschool, growth period are stable.The results has not been known yet of Early detection of developmental disorders of children in Early Childhood Education level at kindergarten level (age 60-72 months) using a Pre Screening Questionnaire Development (KPSP) in Jambi TelanaipuraMethode: this research is cross sectional study. The population of this research is a Mother and their preschooler’s children who already went to Playgroup/kindergarten in the Telanai Pura District, Jambi City on June 2015. The samples of this research are mother and their children who fulfill the inclusion criteria. From all the preschooler chil-dren ages 60-72 months in Telanai Pura District, researcher choose 147 children went to Al Mutaqin Kindergarten and Nurul Ilmi Kindergarten.The analysis in this research is distribution frequency and Chi-square.Conclusion:The variable that related tothe prescreening result of preschooler children development is children nutrient status, while children’s gender, mother’s education level and mother’s working status does not have any relation to the prescreening result of pre-schooler children development.
Pengalaman Caregiver dalam Merawat Lanjut Usia dengan Penurunan Daya Ingat Faiza Yuniati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.874 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang :Memberi perawatan pada anggota keluarga dengan penurunan daya ingat merupakan pengalaman yang unik. Bagi caregiver selain memberi dampak positif sebagai bentuk kasih sayang pada lansia, juga memberi efek negatif yang meningkatkan caregiver burden. Caregiver harus mengembangkan mekanisme koping positif yang kuat dan penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang timbul akibat peran sebagai caregiver. Tujuan penelitian ini untuk memahami secara mendalam pengalaman caregiver dalam merawat lanjut usia dengan penurunan daya ingat serta faktor pendukung dan penghambatnya.Metode : Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Partisipan adalah 6 orang caregiver lansia yang mengalami penurunan daya ingat dan 1 orang kader posyandu sebagai informan kunci di wilayah kerja Puskesmas Beji Depok Utara. Hasil penelitian ini teridentifikasi 4 tema yaitu: 1) respon caregiver yang meliputi persepsi, mekanisme koping, harapan, makna pengalaman dan dampak dari peran. 2) Perilaku caregiver yang meliputi pengamatan terhadap gejala penurunan daya ingat lansia dan kegiatan merawat lansia 3) Faktor pendukung dan penghambat 4) Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan bagi lansia. Kesimpulan : Pengalaman caregiver sangat bervariasi, dengan respon, dampak, faktor penguat dan penghambat yang berbeda. Caregiver merupakan kelompok berisiko yang perlu mendapat dukungan dan intervensi dari masyarakat maupun petugas kesehatan. Abstrack Caregiver Experience in Caring for the Elderly with Decreased Memory Backgound : Caregiving to family members with mild cognitive impairment is a unique experience. For the caregiver other than a positive impact as an affection to the elderly, also gave negative effects that increase caregiver burden. Caregiver must develop a strong positive coping mechanisms and adjustment to the changes arising from the role as caregiver. The purpose of this study to explore the caregiver’s experiences in caring for seniors with mild cognitive impairment as well as supporting and inhibiting factors. Methode: This study was a qualitative study ,descriptive and phenomenology research. Data collection taken by in-depth interviews and observation methodes. Participants are 6 caregivers elderly who have memory loss and 1 cadres Posyandu as key informants in Puskesmas Beji, Depok North. Results : 1) The caregiver responses that include perception, coping mechanisms, hope, meaning and impact of the experience of the role. 2) Conduct caregiver that includes observation of symptoms of memory loss elderly and care for the elderly activity 3) Factors supporting and 4) health services required for the elderly. It can be concluded that the caregiver experience varies greatly, with the responses, impacts, reinforcing factors and inhibitors are different. Caregiver is the risk groups that need support and intervention from the public and health care workers.
Hubungan Asuhan Sayang Ibu dengan Lamanya Persalinan Kala II di Ruang Bersalin RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016 Rosmaria Br Manik
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.629 KB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Asuhan sayang ibu selama proses persalinan mencakup asuhan yang diberikan kepada ibu yang dimulai sejak kala I hingga kala IV. Pelaksanaan asuhan sayang ibu yang mendasar atau menjadi prinsip dalam pemberian asuhan sayang ibu dalam proses persalinan meliputi pemberian dukungan emosional, pengaturan posisi yang nyaman, pemberian cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk miksi dan defekasi, serta pencegahan infeksi. Ibu bersalin yang memperoleh dukungan emosional selama persalinan akan mengalami waktu persalinan yang lebih pendek, intervensi medis yang lebih sedikit, seperti misalnya operasi Caesar, dan hasil persalinan yang lebih baik.Metode :Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat Hubungan Asuhan Sayang Ibu dengan lamanya persalinan kala II diruang bersalin RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016 dengan melakukan pengamatan dan pengukuran tanpa melakukan intervensi. Analisis data dilakukan secara univariat yang bertujuan untuk memperoleh gambaran distribusi frekwensi dari setiap variabel yang diteliti dan analisis bivariat yang bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan dependen menggunakan uji chi-square.Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa spot pelayanan Asuhan Sayang Ibu tentang Asuhan Sayang Ibu di RSUD Raden Mattaher Tahun 2012 yaitu sebanyak 26 (65%) mendapatkan Asuhan Sayang Ibu dengan baik, dan 14 (35%) yang tidak mendapatkan Asuhan Sayang Ibu dengan baik. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil lamanya kala II persalinan di Ruang Bersalin RSUD Raden Mattaher Jambi didapatkan gambaran yaitu sebanyak 25 (62%) yang lama persalinannya lebih dari 30 menit, dan 15 (38%) yang lama persalinan kala II kurang dari 30 menit. Terdapat hubungan antara Asuhan Sayang Ibu dengan lama persalinan kala II di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Tahun 2016. Abstrack Maternal care relationship with the duration of labor Kala II in Maternity Room Raden Mattaher Hospital Jambi Year 2016 Background: Upbringing dear mother during childbirth include the care given to moth-ers who started the first stage up to stage IV. Implementation of fundamental care dear mother or a principle dear mother in care delivery in the delivery process includes providing emotional support, setting a comfortable position, fluids and nutrition, flexibility for micturition and defecation, as well as the prevention of infection. Mothers who gain emotional support during childbirth will have a shorter times, fewer medical interventions, such as Caesarean section delivery and better results. Methode: This research is an observational analytic research using cross sectional approach is to look at the relationship with the length of the Children Loving Mother II stage of labor in maternity room hospitals Raden Mattaher Jambi in 2016 to conduct observations and measurements without intervening. The data were analyzed using univariate whose aim was to obtain the frequency distribution of each of the variables studied and bivariate analysis that aims to find the relationship between independent variables and the dependent using chi-square test.Result : Based on the research results that spot care services Loving Mother of the Children Loving Mother in Hospital Raden Mattaher In 2016 as many as 26 (65%) received care Loving Mother is well, and 14 (35%) who did not get well Loving Mother Care. Based on the result the length of the second stage of labor in Hospital Delivery Room Raden Mattaher Jambi, it was shown that as many as 25 (62%) were long the delivery of more than 30 minutes, and 15 (38%) long second stage of labor is less than 30 minutes. There is a relationship between the Children dear old Mom with the second stage of labor in the. Maternity rooms Hospital Raden Mattaher Jambi in 2016.
Pengaruh Terapi Musik Klasik dan Musik Tradisional Bali terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif NK Somoyani; NW Armini; NLP Sri Erawati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.965 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Rasa nyeri yang dirasakan ibu bersalin adalah fisiologis, namun terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat kontraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik dan musik tradisional Bali terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di Puskesmas Pembantu Dauh Puri tahun 2013 dan Puskesmas I Denpasar Timur. Metode : Rancangan penelitian adalah pre-post test control group design. Besar sampel 27 orang dengan teknik consecutive sampling. Uji Hipotesis yang digunakan uji- t dua sampel berpasangan pada musik tradisional Bali karena data berdistribusi normal, sedangkan musik klasik dan kontrol digunakan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji analysis of variance (ANOVA) dengan hasil nilai p=0,00, dilanjutkan dengan analisis post hoc, yaitu uji Mann Whitney dengan hasil antara kelompok musik klasik dan kontrol nilai p=0,001, kelompok musik Bali dengan kontrol nilai p=0.020.Kesimpulan : Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan nyeri persalinan setelah mendengarkan musik klasik Mozart dibandingkan kelompok kontrol, sama halnya setelah mendengarkan musik tradisional Bali dibandingkan kelompok kontrol. Abstrack The Impact of Classical Music and Traditional Balinese Music on Reducing the Pain of Maternity Background : Pain is perceived maternal physiological, but sometimes cause discomfort, especially during contractions. One effort to reduce labor pain by listening to music. The purpose of this study was to determine the effect of classical music and traditional Balinese music therapy on pain intensity active phase of the first stage of labor at maternal health center Dauh Puri in 2013 and the first Community Health Center of East Denpasar. Metode : The study was a pre - post test control group design. Large sample of 27 people with consecutive sampling technique. Hypothesis testing used t-test paired the music of traditinal Bali since the data were normally distributed , whereas classical music and control the Wilcoxon test was used because the data are not normally distributed. Further analysis of variance test ( ANOVA ) with the value of p = 0.000, followed by the Mann Whitney test with a result between classical music and control group p = 0.001, Traditional Balinese music group with the control value of p = 0.020. Conclusion : It showed no difference in labor pain after listening to Mozart classical music than the control group, as well as listening to the music of traditional Bali than the control group.
Analisis Adulterasi Jamu yang Beredar di Banda Aceh Faridah Hanum; Rapitos Sidiq; Abdul Hadi; Farrah Fahdienie; Wardiati Wardiati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Jamu merupakan salah satu sediaan farmasi yang paling luas penggunaannya dikalangan masyarakat Kota Banda Aceh.Sediaan jamu termasuk jenis sediaan yang rawan untuk “dipalsukan” dengan penambahan bahan kimia obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahan kimia obat dalam sediaan jamu yang beredar di Kota Banda Aceh secara spot test. Metode : Penelitian ini merupakan pemeriksaan laboratorium. Adulterasi jamu dianalisis secara kualitatif menggunakan metode spot test yaitu pendeteksian bahan dengan reagent/ pereaksi yang spesifik. Penelitian ini menganalisis kandungan parasetamol dalam sediaan jamu mengingat telah tersedianya metode yang layak.Dan hanya sampel jamu yang beredar dikawasan Kota Banda Aceh dan paling digemari oleh masyarakat yang dianalisis dalam penelitian ini.Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh pada Tanggal 21 Oktober sampai dengan 3 November 2015.Ksmpulan : Sampel jamu yang paling banyak dipilih oleh masyarakat di kota Banda Aceh didapatkan bahwa sample jamu sakit pinggang (merk sm), jamu tujuh angin (merk sm) dan jamu sehat pria (merk sm) mengandung bahan kimia obat paracetamol. Sedangkan sample Jamu Buah Merah (merk sp) dan daun mujarab (merk wj) tidak mengadung paracetamol. Jamu yang positif mengandung parasetamol tidak memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang saintifikasi jamu. Diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode kuantitatif. Abstrack Analysis of Jamu Adulterasi Outstanding in Banda Aceh Background : Jamu is one of the pharmaceutical preparation with the most widely used among the people in Banda Aceh. Herbal preparation like jamu, including the type of preparation that is prone to "falsified" by the addition of chemicals. This study aimed to analyze chemicals compound in jamu which is circulating in Banda Aceh.Methode : This study was a laboratory examination. Adulteration in Jamu were ana-lyzed qualitatively using the spot test. This methodeis the detection of a material with a specific reagent. This study analyzes existence of paracetamol in jamu. There was only samples of jamu which is circulating in Banda Aceh region and most favored by the peo-ple that were analyzed in this study. The study was conducted at the Laboratory of the Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh On 21 October until 3 November 2015. Conclusion : Adulteration of jamu which the most widely chosen by the people in Banda Aceh. The paracetamol were detected in jamu sakit pinggang (merk A, jamu tujuh angin (merk B) and jamu sehat pria (merk C). The paracetamol were not detected in jamu buah merah (merk D) and jamu daun mujarab (merk E). Jamu with paracetamol containing does not meet the requirements of the Minister of Health Regulation No. 003/Menkes/PER/I/2010 about Jamu. Hopefully this research can be continued by using quantitative methods.
Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Karies Molar Satu Permanen pada Murid Umur 6-12 Tahun SDN 26 Lamteumen Timur Kota Banda Aceh Reca Reca
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.512 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Masa sekolah merupakan masa penting dalam pembentukan perilaku, kurangnya pengetahuan anak mengenai pemeliharaan gigi membuat anak mengabaikan kesehatan gigi. Molar satu permanen merupakan gigi pertama erupsi dengan bentuk pit dan fissure dalam sehingga memudahkan sisa makanan melekat pada permukaan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi terhadap karies molar satu permanen pada murid umur 6-12 tahun SDN 26 Lamteumen Timur.Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross Sectional, dengan teknik simple random sampling. Subyek penelitian dilakukan pada murid umur 6-12 tahun di SDN 26 Lamteumen Timur dengan populasi 150 murid dan jumlah sampel 60 murid. Hasil penelitian di uji secara statistik menggunakan program SPSS dengan uji chi square. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,058), tidak ada hubungan sikap (p=0,097), dan ada hubungan tindakan (p=0,001) dengan karies molar satu permanen. Kesimpulan: tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap terhadap karies molar satu permanen, serta ada hubungan tindakan terhadap karies molar satu permanen. Abstrack Dental Health Behavior Relationship With The Maintenance Of Permanent Molar Caries Student Age 6-12 Years SDN 26 Lamteumen East Banda Aceh City Background : The school year is an important period in the formation of behavior, lack of knowledge of children about caring for the teeth to make child neglect your teeth. One permanent molar eruption is the first tooth with a form of pit and fissure in making it easier for the rest of the food is attached to the surface. This study aims to determine the relationship of dental health maintenance behavior towards one permanent molar caries among students ages 6-12 Lamteumen SDN 26 East.Methode ; This research is an analytic with cross sectional approach, with simple random sampling technique. The subject of research conducted on students ages 6-12 in SDN 26 Lamteumen East with a population of 150 students and the sample size of 60 students. Research results from the test are statistically using SPSS with chi square test. The results showed that there was no correlation between knowledge (p = 0.058), there was no relationship attitude (p = 0.097), and there is a relationship of action (p = 0.001) with one permanent molar caries. Conclusion : It can be concluded that there is no correlation between knowledge and attitude towards one permanent molar caries, and there is a relationship of action against one permanent molar caries. Need to do outreach and dissemination to the school and parents about the importance of maintaining oral health from an early age.
Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Curah Hujan Suhermanto Suhermanto; suparmi suparmi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.641 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Perlu informasi mengenai keterkaitan kepadatan penduduk dan curah hujan di Kota Jambi mengingat secara geografis wilayah Jambi terletak pada garis khatulistiwa yang umumnya memiliki curah hujan tinggi serta pesatnya perubahan lahan menjadi daerah pemukiman di Kota Jambi. Untuk itu perlu diteliti apakah terdapat hubungan kepadatan penduduk dan curah hujan terhadap tingginya penderita DBD di Kota Jambi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penangulangan penyakit DBD di Kota Jambi. Metode : Survey observasional dilakukan untuk mengetahui sebaran penderita DBD berdasarkan kepadatan penduduk dan curah hujan Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian DBD dengan kepadatan penduduk di suatu kecamatan, Secara korelasi dibuktikan bahwa hubungan kepadatan penduduk dengan kejadian DBD adalah lemah dengan Correlation Coefficient = 0,142 dan tidak signifikan dengan nilai p value sebesar 0,678.Begitu juga antara curah hujan dengan kejadian DBD tidak ada hubungan yang berarti dengan p value sebesar 0,623 Abstrack Dengue Haemorrhagic Fever Based on Population Density and Rainfall BackGround : Need information about the association of population density and rainfall in Jambi City considering geographically Jambi region lies on the equator which gener-ally has high rainfall and the rapid change of land into residential areas in the city of Jambi. For that it needs to be investigated whether there is a relationship of population density and rainfall to high DHF patients in the city of Jambi. This research is expected to provide data and information that can increase efforts to prevent and overcome den-gue fever in the city of Jambi. Methode : The observational survey was conducted to find out the distribution of DHF patients based on population density and rainfallConclusion : The results showed that there was no correlation between DHF incidence and population density in a sub-district. The correlation proved that the density relation-ship with DHF incidence was weak with Correlation Coefficient = 0,142 and not signifi-cant with p value 0,678. Between rainfall with DHF incidence no significant relationship with p value of 0.623
Hubungan Pemberian Nutrisi Dan Penyakit Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita Ditk/Paud Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2014 Junita Junita
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.137 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Derajat kesehatan masyarakat salah satunya dilihat dari angka ke-matian bayi adalah karena BBLR, (Berat Badan Lahir Rendah) 29%, gangguan pernafasan 27%, dan masalah nutrisi 10%. Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang menjadi sasaran program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup Dinas Kesehatan. Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat da-lam pencapaian keoptimalan fungsinya. data cakupan pelayanan kesehatan balita di Di-nas Kesehatan Kota Jambi dari tiga tahun yang lalu (2011, 2012, 2013) didapatkan data dari 20 puskesmas, terdapat perbandingan antar puskesmas yang ada di Kota Jambi, didapatkan jumlah balita terbanyak sebanyak 3233 balita dengan angka DDTK terendah di Puskesmas Kenali BesarMetode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional untuk mengetahui hubungan pemberian nutrisi dan penyakit terhadap perkembangan motorik kasar balita pada TK/PAUD di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar tahun 2014. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan cara cross sectional dan dilakukan proporsional sampling terhadap 11 PAUD/TK di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar. Dimana sampel pada penelitian ini adalah balita dengan unit terkecil ibu balita yang bersekolah di PAUD/TK di wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar, dimana dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang dilakukan wawancara dan observasi.Kesimpulan: menunjukkan balita dengan nutrisi kurang baik akan berisiko hampir 3 kali mengalami perkembangan abnormal dibandingkan balita yang mempunyai nutrisi baik. Sedangkan balita yang sakit dalam 1 bulan terakhir akan berisiko sebanyak 2 kali untuk mengalami perkembangan abnormal dibandingkan balita yang tidaksakit dalam 1 bulan terakhir. Abstrack The Impact of Nutrition Giving and Disease on the Growth of Underfive Children Rough Motoric at Kindergarten/Playgroup of Puskesmas Kenali Besar Jambi City 2014 Background: One of the public health quality can be measured by the infant mortality rate, consists of BBLR 29%, respiratory disorder 27%, and malnutrition 10%. Under five Children are in the particular group of age that is being the target of Health Depart-ment’s KIA program. This group of children has a very rapid growth of body and brain in it’s achievement of function optimization. From the data of under five children health service in Health Department, for three year ago (2011, 2012, 2013) from 20 puskesmas with comparison, resulted the biggest number of children, 3233 underfive children, have the lowest number of DDTK in Puskesmas Kenali Besar. Methode : The research applicates the quantitative method with cross sectional design in order to find the relationship between nutrition giving and disease on the growth of underfive children year’s rough motoric for kindergarten/playgroup in Puskesmas Kenali Besar of year 2014. The approach of research is performed with cross sectional and proportional sampling for 11 kindergarten/playgroup in Puskesmas Kenali Besar. Samples in this research are underfive children year with children’s mother as analysis unit, which amounts to 80, and performed by interview and observation. auxillary variable of children’s mother Conclusion : The result showed that children under five year with poor nutrition will be at risk of getting abnormal growth for almost 3 times compared to children with proper nutrition. While toddlers with illness in one past month will be at risk of getting abnormal growth for 2 times compared to children with no illness in the one last month.

Page 2 of 15 | Total Record : 145