cover
Contact Name
Winda Amelia
Contact Email
winda.amelia@trilogi.ac.id
Phone
+6289685732459
Journal Mail Official
inovasi.pgsd@trilogi.ac.id
Editorial Address
Jl. TMP. Kalibata No. 1, Jakarta Selatan 12760
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Published by Universitas Trilogi
ISSN : 25490591     EISSN : 26151960     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar is published twice a year in February and August containing the writings of conceptual ideas, studies and application of theory, the writings of practitioners and the results of research and teaching in the field of elementary school.
Articles 98 Documents
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Terhadap Nilai Siswa Kelas III pada Tema 3 Subtema 1 “Benda di Sekitarku” di SDN 2 Makarti Jaya Kalimah Kalimah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v3i1.290

Abstract

Abstrak: Penelitian dengan judul pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap nilai kognitif siswa kelas III pada tema 3 subtema 1 “benda di sekitarku” di SDN 2 Makarti Jaya bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBM terhadap nilai kognitif siswa kelas III yang peneliti pegang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan penilaian pree-test dan post-test siswa guna untuk mengetahui peningkatan nilai yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,530 artinya sig > dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang sangat nyata di dalam penerapkan model pembelajaran PBM terhadap nilai kognitif siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBM berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kognitif siswa kelas III SDN 2 Makarti Jaya.  Kata kunci: PBM, Pree-Test, Post-Test, Siswa kelas III SDN 2 Makarti Jaya
KANTONG KANGURU SEBAGAI MEDIA MELATIH WICARA PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG Diyah Ayu
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v3i2.400

Abstract

Abstrak : Kantong Kanguru sebagai Media Melatih Wicara pada Siswa Tunagrahita di SD Muhammadiyah 9 Malang. Best Practise. SD Muhammadiyah 9 Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran setelah menggunakan media Kantong Kanguru pada siswa tunagrahita. Selain itu, penelitian ini berguna untuk menambah media pembelajaran  serta memberi terapi wicara pada siswa tunagrahita. Metode penelitian yang digunakan adalah modifikasi dari penelitian tindakan kelas. Dimana terdapat empat siklus untuk mencapai hasil yang diinginkan. Media yang digunakan adalah dua dimensi dengan menggunakan barang bekas. Media Kantong Kanguru terdiri dari empat level. Dimana level satu memiliki kesulitan yang sederhana dengan pengucapan hewan hanya dua suku kata misal sapi, kuda, dan lain sebagainya. Level dua memiliki tingkat kesulitan lebih. Dimana hewan yang dipilih memiliki empat suku kata tetapi kata yang mudah, hewan tersebut adalah kupu – kupu, kura – kura dan lain sebagainy. Sedangkan untuk level 3 memiliki tingkat kesulitan yang lebih, dimana hewan yang dipilih memiliki huruf paten di belakang misal ikan. Level terakhir adalah level 4 dimana level 4 memiliki 3 suku kata dan memiliki paten misalnya jerapah. Hasil yang didapat terapi wicara menggunakan media Kantong Kanguru adalah cenderung meningkat. Media Kantong Kanguru terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa tunagrahita downsindrom. Meskipun belum sukses 100%. Tetapi ada peningkatan artikulasi dan kegiatan menulis. Dari nilai awal yang didapat hanya 40 sekarang menjadi 80.   Kata Kunci : Kantong Kanguru, Tunagrahita Abstract: Kangaroo Pouches as a Media for Speaking Speech for Students with Developmental Disabilities at SD Muhammadiyah 9 Malang. Best practice. Muhammadiyah 9 Elementary School Malang. The purpose of this study was to determine how the learning outcomes after using the Kangaroo Pouch media on retarded students. In addition, this research is useful for adding learning media and giving speech therapy to mentally disabled students. The research method used is a modification of classroom action research. Where there are four cycles to achieve the desired results. The media used are two dimensions using used goods. Kangaroo Bag Media consists of four levels. Where level one has a simple difficulty with the pronunciation of animals only two syllables such as cows, horses, and so forth. Level two has more difficulty. Where the selected animal has four syllables but an easy word, the animal is butterfly, turtle and so on. Whereas level 3 has more difficulty, where the animals chosen have patent letters on the back for example fish. The last level is level 4 where level 4 has 3 syllables and has a patent such as a giraffe. The results obtained by speech therapy using the Kangaroo Pouch media are likely to increase. The Kangaroo Pouch Media is proven to be able to improve the language skills of students with intellectual disabilities. Even though it hasn't been 100% successful. But there is an increase in articulation and writing activities. From the initial value obtained only 40 now to 80. Keywords: Kangaroo Pouch, Tunagrahita
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V GUGUS INTI I KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU Megi Andeni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v3i2.405

Abstract

Abstrak: Motivasi belajar merupakan faktor internal dan eksternal siswa untuk melakukan perubahan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada 132 siswa sekolah dasar di SDN Gugus Inti I Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu pada mata pelajaran IPS. Penelitian yang telah dilakukan mendapatkan persamaan regresi linier sederhana Y = a + bx atau Y = 13.610 + 0.834x menjelaskan bahwa jika diasumsikan bahwa motivasi belajar siswa bernilai 0 (nol) maka tidak akan mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 13.610 . Jika motivasi belajar telah meningkat sebesar satu unit, ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 0,834. Sedangkan nilai R square (kontribusi) menjelaskan bahwa motivasi belajar memiliki kontribusi sebesar 0,624 atau 62,4% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Abstract: Learning motivation is internal and exsternal factors student to make behavioral changes. The purpuse of this study is to determine the effect of learning motivation on student learning outcomes. This study was conduted on 132 student’s of primary school in SDN Gugus Inti I Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu on  IPS subjects. The research that has been done get a simple linear regression equation Y = a + bx or Y = 13.610 + 0.834x explaining that if it is assumed that student learning motivation is worth 0 (zero) then it will not affect student learning outcomes by 13,610. If learning motivation has increased by one unit, this can affect student learning outcomes by 0.834. While the value of R square (contribution) explains that learning motivation has a contribution of 0.624 or 62.4% and the rest is influenced by other variables. Keywords: Learning Motivation and Learning Outcomes
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR Rohayati Rohayati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v1i02.103

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SDN Karang Asih 01 Cikarang Utara Bekasi melalui Strategi Discovery Learning. Variabelnya adalah peningkatan hasil belajar, strategi Discovery Learning. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan yang berlangsung selama 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi  dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas V SDN Karang Asih 01 yang berjumlah 40 peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan pada siklus I dan II hasil belajar rata-rata dari 75 menjadi 87 dengan ketuntasan klasikal 95%. Dengan demikian strategi Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA.Kata kunci : Hasil Belajar IPA, Strategi Discovery Learning, dan Penelitian tindakan
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Rudi Ritonga
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v1i02.110

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Discovery Learnig dalam meningkatkan hasil belajar IPA tentang perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SDN) Kebun Jeruk 11 Pagi, dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 41 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan mengguanakan model Discovery Learning yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi tindakan. Proses pengumpulan data melalui tes penguasaan hasil belajar IPA siswa khususnya materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, dan nontes berupa hasil observasi pelaksanaan metode pembelajaran melalui metode discovery learnig dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, wawancara, catatan lapangan, dan hasil dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA tentang perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil belajar IPA siswa tentang penyebab perubahan lingkungan fisik pada siklus I adalah 75,60% sedang pada siklus II adalah 87,80% dengan peningkatan sebesar 12,2%. Kemudian, rata-rata peningkatan persentase aktivitas guru pada siklus I dan II yaitu dari 73,61% menjadi 90,27% dengan peningkatan 16,6% sedangkan rata-rata peningkatan persentase aktivitas siswa pada siklus I dan II yaitu dari 62,49% menjadi 82,14% dengan peningkatan sebesar 19,65%. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa 90% siswa berhasil meningkatkan hasil belajar IPA dengan hasil belajar yang baik sehingga penerapan model Discovery Laerning dalam penelitian ini terbukti dan dapat di terima dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Kebun Jeruk 11 Pagi. Kata kunci: Model, Discovery Learning, Hasil Belajar
NILAI MORAL DALAM FOLKLOR LEGENDA BATU QUR’AN (Studi Deskriptif Unsur Sastra Lisan dan Penyusunan Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SD) Robiatul Munajah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v2i01.117

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk beroleh gambaran nilai-nilai Moral yang terkandung dalam folklor Legenda Batu Qur’an dan kesesuaianya dengan kriteria pemilihan bahan apresiasi sastra di SD. Dengan menggunakan pendekatan penelitian etnografi dengan langkah kerja model Sparadley yang terdiri atas  pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial dan diakhiri dengan analisis tema yang terdapat dalam folklor Legenda Batu Qur’an diperoleh data nilai  Moral yang terdapat meliputi Moral keagamaan, Moral kegotong-royongan, Moral kemanusiaan, dan  Moral sosial. Unsur Moral keagamaan merupakan unsur yang sangat dominan, Hal ini perlu diteladani oleh siswa. Folklor Legenda Batu Qur’an banyak memiliki unsur Moral yang berguna untuk perkembangan dan kematangan kepribadian Siswa. Folklor Legenda Batu Qur’an  dapat dipilih menjadi salah satu bahan pembelajaran apresiasi sastra di SD karena memiliki kesesuaian dengan kriteria pemilihan bahan pembelajaran apresiasi sastra di SD. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian aspek kebahasaan siswa, aspek perkembangan psikologis dan kandungan moral. Dalam tingkat keterbacaan atau kebahasaan, Folklor Legenda Batu Qur’an sangat sesuai, karena dilihat dari diksi cukup sederhana, bahasanya komunikatif dan memiliki kejelasan tema, kesederhanaan plot, kejelasan perwatakan, kesederhanaan latar, juga memiliki kejelasan pusat pengisahannya, sehingga  ide atau gagasan yang hendak disampaikan dapat mudah dipahami oleh siswa. Dengan demikian Folklor Legenda Batu Qur’an memenuhi kriteria pemilihan bahan pembelajaran apresiasi sastra di SD khususnya di SD Kabupaten  Pandeglang.Kata Kunci : Nilai Moral, Folklor
KORELASI BELIEF MATEMATIK DAN KEMAMPUAN SPASIAL DENGAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI Fathinatul Hasanah; Wardhani Rahayu; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v2i02.125

Abstract

Abstract : Penelitian ini dilatarbelakangi kesulitan siswa dalam memahami konsep geometri. Hal yang diduga berhubungan dengan pemahaman konsep geometri adalah kemampuan spasial dan belief matematik. Tujuan penelitian ini adalah melihat korelasi belif matematik dan kemampuan spasial dengan pemahaman konsep geometri. Penelitian ini menggunakan metode survey. Survey dilakukan terhadap 99 siswa. Hasil penelitian dengan , menunjukkan bahwa belif matematik berkorelasi dengan pemahaman konsep geometri. Begitu pula kemampuan spasial berkorelasi dengan pemahaman konsep geometri. Bahkan uji korelasi secara bersama-sama belief matematik dan kemamapuan spasial dengan pemahaman konsep geometri memiliki korelasi yang tinggi dengan besar 0,911. Kata kunci : Belief matematik, Kemampuan Spasial, Pemahaman Konsep Geometri.
PENGARUH MOTIVASI KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK Rudi Ritonga
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v2i02.130

Abstract

Abstrak : Penelitian ini melibatkan tiga variabel, yakni variabel bebas pemberian motivasi kepala sekolah (X1) dengan dimensi variabel yang meliputi kemampuan profesional, kesejahteraan guru, budaya mengajar, dan variabel kompetensi guru (X2) seperti : bertanggung jawab, disiplin bekerja keras serta variabel terikat yaitu kinerja guru  (Y). Penelitian ini dilakukan atas dasar metode korelasional untuk mengukur pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain.Analisis hasil penelitian menerapkan tingkat regresi dan korelasi secara parsial. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan serta persyaratan tentang skala pengukuran yang sekurang-kurangnya interval dapat dipenuhi. Disamping itu, data hasil penelitian diuji syarat normalitas, karena data yang diambil benar berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antar variabel. Hal ini terlihat dari : (1) Pemberian motivasi kepala sekolah terhadap kinerja guru diperoleh koefisien korelasi ry 1.23 = 0,2441 atau r ≥ 0,20. Angka ini menunjukkan bahwa pemberian motivasi kepala sekolah (X1) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). (2) Pengaruh kompetensi mengajar guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) diperoleh korelasi ry2 = 0,2010 atau r ≥  0,20. Angka ini menunjukkan bahwa kompetensi mengajar guru  berpengaruh terhadap kinerja guru, (3) Pengaruh Pemberian motivasi kepala sekolah (X1) dan kompetensi mengajar guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) yang diperoleh koefisien korelasi ry3 = 0,2106 atau r ≥ 0,20. Angka ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian motivasi kepala sekolah dan kompetensi mengajar guru terhadap kinerja guru.Kesimpulan dari penelitian ini dengan variabel pemberian motivasi kepala sekolah (X1) dan kemampuan guru (X2) terhadap variabel kinerja guru (Y) dari hasil analisis yakni uji ANOVA atau F test di dapat F hitung sebesar 6,508 dimana febih besar dari F tabel sebesar 2.834 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan pemberian motivasi kepala sekolah X1, dan kompetensi mengajar guru X2 secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Kecamatan Sawangan Kota Depok.Mengingat pemberian motivasi kepala sekolah dan kemampuan guru cukup berpengaruh terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Kecamatan Sawangan Kota Depok, disarankan kepada kepala sekolah untuk membuat program peningkatan etos kerja guru untuk meningkatkan kinerja guru melalui kepemimpinan yang efisien. Kata Kunci : Motivasi, Kompetensi Guru, Kinerja Guru
PENINGKATAN HASIL BELAJAR JARING-JARING BALOK DAN KUBUS DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA DI SDN 26 SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Nelliarti Nelliarti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v1i1.281

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar jaring-jaring balok dan kubus dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia di SD Negeri 26 Singkarak Kabupaten Solok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung dalam dua siklus penelitian. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 26 Singkarak Kabupaten Solok yang berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia terbukti dapat meningkatkan hasil belajar jaring-jaring balok dan kubus di kelas IV SD Negeri 26 Singkarak Kabupaten Solok. Kata kunci: Hasil Belajar; jaring-jaring balok dan kubus; Pendidikan Matematika Realistik  Indonesia.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (Penelitian Eksperimen Siswa Kelas V SDN 20 Kota Serang Banten) Winda Amelia
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v1i1.286

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar IPA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Model penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah model eksperimen. Sedangkan, desainnya menggunakan desain  Treatment By Level 2x2 dan hipotesis penelitian ini diuji menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Sampel penelitian ini adalah salah satu siswa kelas V SDN 20 Kota Serang dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi; (2) Terdapat pengeruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar IPA; (3) Hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah lebih tinggi daripada hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi; (4) hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah lebih rendah daripada hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis berpengaruh terhadap hasil belajar IPA.  Kata Kunci: hasil belajar ipa, metode pembelajaran, kemampuan berpikir kritis

Page 2 of 10 | Total Record : 98