cover
Contact Name
Bagus Shandy Narmaditya
Contact Email
bagus.shandy.fe@um.ac.id
Phone
+6282234019099
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Karinov
ISSN : -     EISSN : 26206161     DOI : https://doi.org/10.17977
Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) Education, (3) Science and Technology, (4) Regional Development and (5) Community Empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): Mei" : 12 Documents clear
Ikan Mujair dan Enceng Gondok: Motif Batik Desa Senggreng dengan Aplikasi Coreldraw Endah Tri Priyatni; Dinda Awmeila Hermid; Sekar Palupi
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Sejak ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh PPB, tanggal 2 Oktober 2009, batik yang merupakan budaya nusantara, semakin berkembang pesat. Tiap daerah bahkan desa berlomba untuk menciptakan motif batik khas daerah masing-masing. Malang, misalnya mengembangkan motif batik bunga teratai, tugu Malang, rumbai singa, sulur-sulur, dan mahkota. Seolah tidak mau ketinggalan, Desa Senggreng juga menginginkan motif batik khas Senggreng. Tujuan penciptaan karya seni ini adalah untuk menghasilkan motif batik khas Desa Senggreng. Metode yang digunakan untuk penciptaan karya seni ini adalah digitalisasi dan sketsa manual. Proses digitalisasi menggunakan aplikasi coreldraw yang memiliki kemampuan dalam mengolah gambar grafis yang baik. Proses awal yang dilakukan adalah dengan membuat storyboard dan moodboard sebagai acuan motif yang akan digunakan. Motif batik dibuat pada aplikasi coreldraw dengan menggunakan teknik tracing. Dalam penciptaan karya seni ini sudah dihasilkan motif batik Desa Senggreng, yaitu motif utamanya adalah ikan mujair, hasil budidaya khas Desa Senggreng, dipadu dengan motif enceng gondok, poleng, dan isen-isen atau hiasan. Hasil uji peminatan terhadap lima puluh responden menunjukkan bahwa motif ini sangat disukai oleh masyarakat umum.
Peningkatan Kemampuan Guru Pendidikan Jasmani Dalam Merancang Permainan dan Olahraga di Sekolah Dasar Melalui Forum KKG Mu'arifin Mu'arifin; Ari Wibowo Kurniawan; Febrita Paulina Heynoek; Prayogi Dwina Angga
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p121-128

Abstract

Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam menyelenggarakan pembelajaran, khususnya dalam merancang model permainan berbasis Teaching Game for Understanding (TGfU) yang digunakan untuk mendidik siswa melalui gerak. Kegiatan ini dilakukan di forum KKGO Kecamatan Paga Kabupaten Malang dengan melibatkan 30 guru PJOK. Metode pelatihan menggunakan model workshop dan lesson study. Keberhasilan pelatihan dapat dicermati secara proses dan hasil, yaitu tingginya tingkat partisipasi dan semangat guru dalam mengikuti pelatihan, dan dihasilkannnya produk yang pelatihan berupa bentuk-bentuk permainan yang digunakan dalam pembelajaran, serta tersusunnya rancangan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan guru. Kata Kunci: Model permainan, pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, kompetensi guru Abstract This community service activity aims to improve the ability of Physical Education and Health (PJOK) teachers in carrying out learning, especially in designing game models based on Teaching Game for Understanding (TGfU) which are used to educate students through movement. This activity was carried out at the KKGO forum, Pagak District in Malang Regency, involving 30 PJOK teachers. The training method used in this study was a workshop model and lesson study. The success of the training can be observed in terms of the process and results, namely the high level of participation and enthusiasm of teachers in participating in the training, and the production of training products in the form of games used in learning, as well as the preparation of learning designs that are relevant to the needs of teachers.Keywords:  Game models, Learning physical education, sports and health, Teacher competence 
Bentuk-Bentuk Reinforcement dan Punishment untuk Pembentukan Perilaku Siswa di Kabupaten Malang Carolina Ligya Radjah; Nugraheni Warih Utami; Irene Maya Simon; Indriyana Rachmawati
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Pemberian reinforcement dan punishment dalam bidang pendidikan sudah menjadi hal yang lazim dilakukan oleh guru maupun konselor sekolah. Kedua hal tersebut berguna untuk pembentukan perilaku siswa atau untuk mengatasi perilaku malasuai yang dilakukan oleh siswa. Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk mengetahui bentuk reinforcement dan punishment yang diberikan oleh guru BK di Kabupatern Malang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada guru-guru SMP yang tergabung dalam MGBK Kabupaten Malang. Keberhasilan pelatihan ini ditunjukkan dengan kemampuan guru dalam menjelaskan bentuk reinforcement dan punishment yang diberikan pada siswa. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru atau konselor sekolah menggunakan bentuk reinforcer yaitu sosial, aktivitas, dan token, sedangkan punishment yang diberikan masih berkaitan dengan kegiatan akademik siswa di sekolah.
Pendampingan Ibu Hamil Dalam Kegiatan Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan (Ashar) Hardani Hardani; Ajeng Dian Pertiwi; Nur Atikah; Sri idawati; Evi Fatmi Utami; Sri Rahmawati
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan (ASHAR) adalah periode seribu hari mulai sejak terjadinya konsepsi hingga anak berumur dua tahun. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Periode ini disebut periode emas (golden periode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (window of opportunity). Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan pada tataran global disebut Scalling-Up Nutrition (SUN) dan di Indonesia disebut dengan Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Percepatan Perbaikan Gizi. Tujuan Global SUN Movement adalah menurunkan masalah gizi, dengan fokus pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan. Indikator Global SUN Movement adalah penurunan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), anak balita pendek (stunting), kurus (wasting), gizi kurang (underweight), dan gizi lebih (overweight). Pada program Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan (disingkat ASHAR) ini menggunakan metode pendekatan yaitu pendampingan, diskusi, edukasi, monitoring dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga tercapai generasi Emas NTB 2025.Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini yaitu terpenuhi kesehatan ibu dan anak.Kata kunci—Ashar, gizi, ibu, bayi, stunting Abstract The first thousand Days of Life (ASR) is a period of a thousand days from the date of conception until the child is 2 years old. A thousand days consist of, 270 days during pregnancy and 730 days of first life since the infant was born. This period is called the golden Period or also called a critical time, which if not utilized properly there will be permanent damage (window of opportunity). The first thousand days of life at the global level is called Scaling Up Nutrition (SUN) and in Indonesia called the National movement of nutritional awareness to accelerate nutritional improvement. SUN Movement's Global goal is to bring down nutritional problems, focusing on the first 1000 days of life in pregnant mothers, nursing mothers and children aged 0-23 months. The Global SUN Movement indicator is a decrease in low birth weight babies (BBLR), short stunting, lean (wasting), underweight, and more nutrition (overweight). In the first thousand Days of Life Program (abbreviated Ashar), this method of approach is a mentoring, discussion, education, monitoring, and evaluation. The purpose of this devotion is to increase the degree of maternal and child health so that the generation of NTB gold is reached 2025. The results achieved in this devotion are fulfilled maternal and child health.Keywords—Ashar, nutrition, mother, baby, stunting  
TOT Penyakit Menular Pada Satgas WNI Migran Terdeportasi Di Tanjung Pinang Linda Dewanti; Sulistiawati Sulistiawati; Djohar Nuswantoro
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

AbstrakWNI migran (WNIM) menempati jumlah terbesar ke 3 setelah China dan Filipina. WNIM illegal terdeportasi berisiko besar menderita penyakit menular terutama setelah hidup di penjara. Sebagian besar dari mereka juga merupakan korban perdagangan orang (WNIM KPO).  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melaksanakan TOT (training of trainer) penyakit menular pada satuan tugas (satgas) yang melayani WNIM KPO di Tanjung Pinang agar satgas maupun WNIM KPO waspada dan menerapkan pencegahan penyakit menular bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat asal. Metode yang dilakukan adalah ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab menggunakan berbagai media, pelatihan 6 langkah cuci tangan, dan FGD. Setelah TOT terjadi peningkatan pengetahuan secara bermakna tercermin dari jumlah soal yang dijawab benar sebelum (8,7 ± 1,5) dan sesudah TOT (12,5 ± 1,7) dari total 15 soal (paired t test, p<0,0001; dengan CI 95% 3,0 – 4,6). Peserta mampu melakukan 6 langkah cuci tangan standard  WHO / Kemenkes. Hasil FGD menunjukkan selain peserta mampu  menjelaskan secara benar tentang materi penyakit menular dan pencegahannya, peserta merasakan pentingnya mencegah penyebaran penyakit menular salah satunya dengan mengusulkan screening penyakit menular terhadap WNIM KPO. Satgas siap menerapkan hasil TOT kepada WNIM KPO.  Kata Kunci: pekerja migran, penyakit menular
Pelatihan Peer Educator Berhenti Merokok di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Menggunakan Pendekatan E-Learning Model Elia Nur Ayunin; Sarah Handayani2; Rachma Dhiyaa Arroyyan; Ganesa Deltasari
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p101-108

Abstract

Seorang perokok memerlukan kesadaran, keinginan dan kesiapan untuk dapat berhenti merokok. Untuk memunculkan hal tersebut, maka diperlukan informasi dan dukungan dari lingkungan sekitar perokok. Dengan demikian dibentuklah sebuah kegiatan pemberdayaan kepada kelompok siswa-siswi yang bertujuan untuk membentuk peer educator / pendidik sebaya bagi kelompok sebayanya di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Dengan harapan, remaja yang telah dilatih sebagai peer educator akan menyebar luaskan informasi terkait bahaya rokok, manfaat berhenti merokok dan tahapan berhenti merokok. Sehingga dapat memunculkan kesadaran, keinginan dan kesiapan berhenti merokok pada remaja perokok. Metode yang dipergunakan adalah pemberian materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait rokok dan perilaku berhenti merokok kepada peer educator berhenti merokok dengan berbasis internet atau disebut dengan program learning atau e-learning. Hasil evaluasi tahap satu atau reaksi terhadap kegiatan ini secara keseluruhan dapat disimpulkan sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian kepuasan oleh kelompok sasaran terhadap narasumber, isi materi dan media/video. Hasil evaluasi tahap dua atau evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya perubahan sangat baik dan positif terhadap pengetahuan terkait rokok, sikap terkait keyakinan terhadap perilaku rokok serta self efficacy / keyakinan diri menjadi peer educator untuk sebayanya dalam pendampingan perilaku berhenti merokok.
Dari Teori ke Praktik: Kesadaran Mahasiswa Berwirausaha dan Peningkatan Skala Bisnis Usaha Linda Seprillina; Vika Annisa Qurrata; Bagus Shandy Narmaditya; Siti Rosnita Binti Sakarji
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Kewirausahaan telah menjadi penggerak yang diakui secara luas dalam mengurangi pengangguran di seluruh dunia. Mengidentifikasi permasalahan, peningkatan kesadaran dan pendampingan usaha diharapkan akan mendorong pertumbuhan wirausaha terutama dari lulusan perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan, mengetahui permasalahan dan peluang, serta memberikan pendampingan dalam kegiatan bisnis mahasiswa untuk mencapai skala bisnis yang lebih tinggi. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya adalah survei awal dan pengumpulan data, kegiatan analisis, kegiatan pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perubahan pada kesadaran berwirausaha bagi mahasiswa dan usaha kecil mikro (UKM). Selain itu, manajemen bisnis melalui adanya aplikasi pembukuan sederhana oleh para peserta juga semakin meningkat. Dengan adanya pembukuan yang baik, maka akses UKM kepada pendanaan pihak luar semakin meningkat. Evaluasi kegiatan dapat terlihat berdasarkan peningkatan jumlah calon konsumen potensial yang dimiliki oleh setiap UKM.Kata Kunci: Kewirausahaan, kesadaran berwirausaha, pemasaran, skala bisnis Abstract Entrepreneurship has become widely recognized as a driver in reducing unemployment worldwide. Identifying problems, raising awareness, and business assistance will encourage entrepreneurial growth, especially for college graduates. This program aims to provide knowledge about entrepreneurship, identify problems and opportunities, and provide student business activities assistance to achieve a higher business scale. This community service was conducted in several stages, including the initial survey and data collection, analysis activities, mentoring, and evaluation activities. The results of this activity indicate a change in entrepreneurial awareness for students and small and medium entreprises (SMEs). Additionally, business management through a simple bookkeeping application by the participants is also enhancing. With good bookkeeping, SMEs access to external funding will also increase. Evaluation of activities can be seen based on the enhance in the number of potential customers for each SMEs.Keywords:  Business scale, entrepreneurship, entrepreneurial awareness, marketing technique
Penggunaan Teknik Eklektif Untuk Mempercepat Pemahaman TOEFL Bagi Remaja dan Santri di Malang Basori Basori; Harir Mubarok; Nur Fitria Anggrisia; Agwin Degaf
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p109-114

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris melalui pelatihan TOEFL. Kegiatan ini dilakukan di kelurahan Karangbesuki yang melibatkan remaja desa di wilayah tersebut. Terdapat 31 remaja yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan di pondok pesantren Darun Nun dimana banyak remaja desa tersebut menuntut ilmu disana. Menggunakan teknik eklektik selama pelatihan, kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari meliputi kegiatan pre-test, pelatihan/treatment, dan post-test. Pengukuran hasil pengabdian dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post test menggunakan Paired Sample-t Test. Selain itu, evaluasi kegiatan melalui penyebaran angket dilakukan. Dari hasil olah data, pengabdian tersebut mampu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta pelatihan. Hasil angket evaluasi pun berkata yang sama dimana sebanyak 90% peserta merespon kegiatan pelatihan TOEFL ini secara positif. Peserta merasa pelatihan membuat membuat mereka lebih memahami soal TOEFL dengan mudah dan lebih mengerti tentang seluk beluk tes TOEFL. Dari hasil pengabdian ini, diharapkan akan bertambah kuantitas pengabdian dengan topik yang sama yang dilakukan kepada masyarakat.
Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Untuk Mengoptimalkan Kinerja Karyawan Selama Pandemi COVID-19 Vivi Pratiwi; Luqman Hakim; Agung Listiadi; Eko Wahjudi; Rochmawati Rochmawati
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19 di Indonesia adalah kebijakan bekerja dari rumah (WFH). Penerapan kebijakan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi sehingga masih terdapat karyawan yang tetap harus bekerja dari kantor (WFO). Kebijakan Universitas Negeri Surabaya terkait aturan tersebut berupa penjadwalan masuk kerja karyawan agar kegiatan pelayanan kampus tetap dapat berjalan dengan optimal. Hal ini menyebabkan karyawan Universitas Negeri Surabaya memiliki peluang yang lebih besar untuk terjangkit virus COVID-19 sehingga diperlukan upaya peningkatan imunitas tubuh agar dapat mengoptimalkan kinerja karyawan selama pandemi COVID-19. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap persiapan, tahap indentifikasi masalah, tahap pengadaan dan penyaluran, serta tahap monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembagian bantuan sembako dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam upaya peningkatan imunitas tubuh untuk mengoptimalkan kinerja karyawan selama pandemi COVID-19. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata hasil respon penerima sembako sebanyak 78,22% merasa sangat puas dengan pemberian sembako sehingga kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kata Kunci: Kinerja karyawan, kebijakan bekerja dari rumah, imunitas tubuh, pandemi Covid-19, Abstract The government has implemented the work from home (WFH) to reduce the spread out of the COVID-19 in Indonesia. This policy is tailored to the needs of each agency so that there are still employees who still have to work from office (WFO). The Surabaya State University policy regarding these rules is in the form of scheduling employee work attendance so that campus service activities can continue to run optimally. This causes Surabaya State University employees to have a greater chance of contracting the COVID-19 virus so that efforts to increase body immunity are needed in order to optimize employee performance during the COVID-19 pandemic. This service activity is carried out through the preparation stage, the problem identification stage, the procurement and distribution stage, and the monitoring and evaluation stage. The results of this activity indicate that the distribution of basic food assistance can be used as an alternative in efforts to increase body immunity to optimize employee performance during the COVID-19 pandemic. This is indicated by the average response results of foodstuff recipients as much as 78.22% who feel very satisfied with the provision of basic foodstuffs so that this activity is in accordance with the needs in improving employee performance.Keywords:  Covid-19 pandemic, employee performance, body immunity, work from home 
Pengenalan dan Pelatihan Pendidikan Profesi Penilai Bagi Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Makaryanawati Makaryanawati; Ridoni Fardeni Harahap; Septy Nur Sulistyawati; Mamluatul Mahmudah
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p115-120

Abstract

Profesi Penilai Publik merupakan profesi yang memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian atas aset properti dan aset bisnis. Profesi ini diperlukan di berbagai sektor, baik sektor pemerintahan, perbankan, perpajakan, maupun sektor swasta. Peluang untuk menjadi penilai publik juga masih terbuka lebar karena kebutuhan akan jasa appraisal semakin tinggi dan belum banyak masyarakat yang mengetahui profesi ini. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengenalan dan pelatihan profesi penilai publik. Partisipan dalam kegiatan ini berasal dari alumni, mahasiswa, dan masyarakat umum. Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian terdiri dari analisis situasi partisipan, sosialisasi kegiatan, pelaksanaan pengenalan dan pelatihan, pemberian feedback kepada partisipan, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi atas kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengenalan dan pelatihan profesi penilai dengan melibatkan alumni penting dilakukan karena mampu meningkatkan motivasi partisipan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kesiapan lulusan jurusan akuntansi dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. Kata kunci: akuntansi, alumni, pengabdian masyarakat, profesi penilai publik Abstract The public appraisal profession is a profession that has competence in evaluating property assets and business assets. This profession is needed in various sectors, including the government sector, banking, taxation, and the private sector. The opportunity to become a public appraiser is also still wide open because the need for appraisal services is getting higher and not many people know about this profession. Therefore, it is necessary to introduce and train the public appraiser profession. Participants in this activity came from alumni, students, and the general public. The stages in the implementation of the service consist of analyzing the participant's situation, socializing activities, implementing introductions, training, providing feedback to participants, and evaluating. Based on the results of the evaluation of the activities, it can be concluded that the introduction and training of the appraisal profession involving alumni is important because it can increase the motivation of participants. It aims to improve the quality and readiness of graduates majoring in accounting in the face of an increasingly competitive world of work.Keywords: accounting, alumni, community service, public appraiser profession 

Page 1 of 2 | Total Record : 12