cover
Contact Name
Bagus Shandy Narmaditya
Contact Email
bagus.shandy.fe@um.ac.id
Phone
+6282234019099
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Karinov
ISSN : -     EISSN : 26206161     DOI : https://doi.org/10.17977
Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) Education, (3) Science and Technology, (4) Regional Development and (5) Community Empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 203 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SENI KETERAMPILAN BAGI GURU-GURU TK DI KELURAHAN MOJOLANGU KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Sumanto Sumanto; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.53 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Pelatihan pembuatan media pembelajaran seni keterampilan anak bagi guru TK di Kelurahan Mojolangu Malang bertujuan: (1) terampil membuat media pembelajaran berbentuk gambar animasi manual, dan media model binatang animasi manual tiga dimensi sesuai kegiatan pembelajaran di TK, (2) terampil melakukan simulai penggunaan media pembelajaran yang telah dibuat pada kegiatan pembelajaran di TK. Metode pelatihan yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, peragaan cara pembuatan yang dilatihkan, praktek membuat media pembelajaran secara individu. Hasil: (1) secara individu telah memahami konsep media pembelajaran sederhana untuk pembelajaran TK, (2) telah memiliki keterampilan membuat dua (2) produk media pembelajaran, yaitu media gambar gerak, dan media model binatang gerak yang dapat digunakan dalam pembelajaran di TK/PAUD sesuai sub-sub tema di kelompok A atau B, (3) peserta pelatihan dapat menggunakan media gambar gerak, dan media model binatang gerak yang telah dibuat dalam pembelajaran di TK nya masing-masing .Kata Kunci: media pembelajaran, guru TK, Malang 
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENDIRIAN KLUB OLAHRAGA SD MELALUI FORUM KKG OLAHRAGA SD DI KABUPATEN PASURUAN Febrita Paulina Heynoek; Gema Fitriady; Moch. Yunus; Sulistyorini Sulistyorini
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.11 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p97-102

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler olahraga terutama di tingkat sekolah dasar dengan membentuk Klub Olahraga SD (KOSD) merupakan wadah dalam pembentukan karakter siswa melalui olahraga.  KOSD merupakan kerjasama antara beberapa sekolah dalam satu gugus untuk membina satu atau lebih cabang olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Kab. Pasuruan 63.6% dilakukan di sekolah masing-masing tanpa membentuk KOSD. Tujuan pengabdian ini adalah pendampingan dalam bentuk pelatihan penyusunan proposal pendirian KOSD pada forum KKG Olahraga di Kab. Pasuruan yang berjumlah 75 orang. Metode yang dilakukan adalah Ceramah, Praktik, Pendampingan implementasi, Pengukuran hasil dan Tindak lanjut hasil membuat proposal KOSD yang dilakukan selama 3 hari. Hasil pelatihan berupa 45 proposal pendirian KOSD yang selanjutnya dipilih 2 proposal direkomendasi sebagai pilot project untuk diusulkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Sehingga secara keseluruhan pelatihan ini dapat disimpulkan berhasil melakukan pendampingan dan menghasilkan proposal pendirian KOSD.
DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN BAGI KELOMPOK NELAYAN DI KABUPATEN TRENGGALEK Titi Mutiara K; Budi Wibowotomo; Issutarti .; Wiwik Wahyuni
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.702 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pada pengelolaan kawasan wisata Kecamatan Watulimo  di Kabupaten Trenggalek adalah keterbatasan pengetahuan dalam pengembangan produk hasil olahan ikan. Kelangkaan bahan baku pada saat tidak musim ikan serta kurangnya kesadaran penggunaan bahan baku yang baik mempengaruhi hasil olahan dan hal ini sangat merugikan konsumen dan produsen itu sendiri. Solusi yang ditawarkan,  dengan cara memberikan pelatihan pengolahan hasil perikanan yang berpotensi untuk dipasarkan yaitu; ikan asap, ikan pindang , surimi, kamaboko. Target luaran dari kegiatan yang disusun  dari  program ini adalah nelayan mampu memproduksi pengolahan produk pangan berbasis ikan serta meningkatnya  pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang manajemen usaha dengan melakukan perencanaan usaha, penyusunan anggaran, pencatatan,  dan pembukuan usaha sampai  dapat menganalisis keuntungan dan kemajuan usahanya.Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 yang dihadiri oleh 29 orang peserta. Kegitan berupa penyampaian materi dan praktek langsung pembuatan produk olahan ikan. Peserta dibagi dalam 4 kelompok terdiri dari 8-9 orang anggota. Setiap kelompok melakukan praktek langsung setelah diberikan penjelasan oleh tim instruktur. Hasil kegiatan adalah meningkatnya keterampilan dan pengetahuan peserta dalam pengolahan dan kewirausahaan bidang perikanan. Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu mengadakan pelatihan serupa pada masyarakat yang berbeda serta khalayak sasaran yang berbeda pula serta wilayah jangkauan yang lebih luasKata kunci—pindang ikan, asap cair, surimi, kamaboko, pelatihan
WORKSHOP PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Rista Ayu Mawarti; Mifdal Zusron Alfaqi; Abd. Mu'id Aris Shofa; Muhammad Mutjaba Habibi
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.265 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p47-51

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendorong masyarakat petani buah kesemek di Desa Tamansatriyan Kec. Tirtoyudo Kab. Malang untuk mampu mengolah kesemek menjadi produk bernilai jual tinggi. Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat. Mengingat selama ini potensi kesemek sangat besar di daerah sasaran, namun harga jual sangat rendah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah workshop dengan prosentase 70% partisipasi dan 30% demonstrasi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2018 dan dihadiri oleh 35 orang perwakilan masyarakat petani buah kesemek. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan baru mengenai cara mengolah kesemek menjadi velva (es krim) dengan nilai jual yang lebih tinggi daripada buah kesemek biasa. Hasil kegiatan sangat berguna bagi pengembangan perekonomian masyarakat karena melalui kegiatan pengabdian, tersusun pula rencana pembentukan kelompok usaha masyarakat dibawah naungan PKK Desa Tamansatriyan sebagai pusat produksi serta penentuan sasaran pasar yang akan dijangkau dalam waktu dekat. Secara umum dapat dikatakan kegiatan workshop telah mampu mengoptimalkan upaya pemberdayaan masyarakat di sektor perekonomian dengan potensi lokal.
PENERAPAN TEKNIK BERKARYA SENI UNTUK PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU TK KOTA MALANG Usep Kustiawan; Retno Tri Wulandari; Suryadi Suryadi
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.282 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

ABSTRAKGuru-guru TK di kota Malang pada umumnya mengalami kesulitan dalam proses menciptakan karya seni yang berhubungan dengan anak usia dini padahal dalam praktek pembelajaran di TK sehari-hari tidak bisa lepas dari kegiatan seni baik seni rupa, seni musik, maupun seni tari. Adapun yang sudah mampu membuat karya seni mengalami kesulitan dalam membuat laporan karya seni supaya dapat dinilai sebagai karya inovatif untuk Pengembangkan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Tujuan pelatihan ini agar guru TK di kota Malang memiliki wawasan dan  keterampilan  teknik menciptakan karya seni serta proses membuat laporan karya seni yang yang dapat dinilai sebagai karya inovatif  untuk mengembangkan keprofesiannya. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah sebagai berikut: (1) Metode ceramah dan Tanya jawab untuk mengenalkan bahan dan alat yang digunakan dalam berkara seni, ; (2) Metode demontarsi untuk memperagakan teknik pembuatan jenis-jenis karya seni; (3) Metode pemberian tugas dan praktik berkarya untuk membuat jenis-jenis hasil karya seni sesuai tema anak usia dini. Hasil dari pelatihan ini berupa; a) produk  jenis-jenis karya seni rupa yaitu lukisan/gambar, benda kerajinan, hasil cetakan; b) karya seni tari yaitu jenis-jenis tarian anak, property tari, tatarias tari; c) , karya seni musik berupa jenis-jenis lagu  yang berhubunan dengan anak usia dini berdasarkan tema-tema pengembangan di TK.   Kata Kunci: Teknik berkarya seni, Pengembanagan KeprofesianBerkelanjutan
Pelatihan Penyusunan Program Penguatan Pendidikan Karakter Guru Paud Malang Eny Nur Aisyah; Sa’dun Akbar; Ahmad Samawi; Sri Wahyuni; Lenita Puspitasari
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.488 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

Dewasa ini  masalah karakter  menjadi pusat perhatian  pendidikan karena   karakter buruk marak terjadi di kalangan anak. Pembenahan karakter buruk itu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan karakter dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan pembelajaran.  Untuk membentuk generasi yang berkarakter, sekolah harus memiliki program khusus dalam melaksanakan praktik pendidikan karakter. Namun, sekarang ini masih banyak lembaga PAUD yang belum memiliki program khusus penguatan pendidikan karakter. Adanya pelatihan dan workshop sangat diperlukan agar dapat meningkatkan wawasan serta kemampuan guru menyusun program PPK di PAUD. Metode yang digunakan dalam kegiatan workshop dan pelatihan PPK ialah menggunakan berbagai informasi, diskusi, dan workshop dengan menggunakan pendekatan Andragogi. Hasil workshop dan pelatihan menghasilkan bahwa peserta mengalami peningkatan wawasan dan kemampuan dalam menyusun program PPK di sekolah.  Disimpulkan kemampuan Guru PAUD menyusun program PPK meningkat setelah mengikuti workshop PPKKata Kunci: Penguatan Pendidikan Karakter, PAUD
PELATIHAN KETERAMPILAN PRODUKTIF PEMBUATAN TIE DYE (IKAT CELUP) BAGI IBU-IBU PKK RW XI KELURAHAN MADYOPURO KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTAMADYA MALANG Nurul Aini; Hapsari Kusumawardani; Idah Hadijah
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.325 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p127-133

Abstract

Dalam rangka ikut memberdayakan ibu-ibu yang tergabung dalam kegiatan PKK dan tidak bekerja, apalagi  kondisi sekarang di lingkungan di RW XI Madyopuro anak2nya sudah besar atau tidak memiliki anak balita lagi, sehingga waktu luang yang di miliki cukup banyak dan lebih leluasa. Berdasarkan hal ini,  kami tim pengabdian bermaksud memberikan keterampilan yang sifatnya produktif atau keterampilan yang dapat dijadikan peluang usaha serta memanfaatkan waktu luang untuk ikut menambah penghasilan keluarga,dan selanjut nanti akan dibentuk kelompok usaha jumputan di RW XI.  Jenis keterampilan produktif yang akan diberikan adalah pembuatan tie dye atau ikat celup. Tie Dye atau ikat celup pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama yaitu menghias kain dengan cara diikat atau dalam bahasa Jawa dijumput sedikit, dengan tali atau karet, dijelujur, dilipat, sampai kedap air, lalu dicelup dengan pewarna batik. Proses pembuatannya tie dye tidak terlalu sulit bagi ibu-ibu tapi hasilnya sangat menarik atau memiliki nilai jual tinggi. Tujuan pelatihan ini adalah: 1) Peningkatan keterampilan ibu-ibu  melalui pelatihan keterampilan produktif Tie Dye, yang angat bermanfaat baik untuk keluarga maupun untuk RW XI itu sendiri, 2) Diharapkan ibu-ibu yag telah mengikuti pelatihan pembuatan Tie Dye dapat mentransfer keterampilannya kepada warga di RT nya masing-masing, dan 3) Diharapkan terbentuk kelompok usaha jumputan sebagai cikal bakal membentuk kampong jumputan di RW XI. Target luaran dari kegiatan pelatihan ini adalah hasil produk berupa taplak meja jumputan dan artikel pengabdian. Jumlah ibu-ibu yang ikut pelatihan 10 orang, pelaksanaannya pada tanggal 6 Oktober 2018 di Balai RW XI  jam 08.00-16.00.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK FASHION HANDMADE BERBASIS KEARIFAN LOKAL Nurul Hidayati; Sri Eko Puji Rahayu; Idah Hadijah
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.257 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

Seiring perkembangan industri fesyen di Indonesia dan peluang ekspor yang semakin terbuka di era MEA, maka pelaku IKM dituntut untuk memperkuat karakter dari produk fesyen yang memiliki ciri khas kearifan lokal. Menggali potensi lokal dan meningkatkan keterampilan bagi pelaku IKM, melalui pelatihan pengembangan produk fashion berbasis kearifan lokal dilaksanakan  bulan  Mei - Oktober 2017  di Regent Park Hotel Malang, diharapkan IKM fesyen lebih kreatif memproduksi busana sesuai perkembangan dan permintaan konsumen dalam dan luar negeriTujuan pelatihan,  untuk meningkatkan (1)  pemahaman tentang pengembangan produk fashion dan peluang produk fashion yang menjadi potensi daerah, (2) pengetahuan tentang prinsip desain dan penerapannya pada desain kebaya, (3) meningkatkan keterampilan membuat pola kebaya, dan pecah pola rok sesuai  desain,  dan (4) meningkatkan keterampilan menghias busana dengan teknik sulam.Hasil dari kegiatan pelatihan yaitu, peserta mendapat pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kompetensi pengembangan produk fashion handmade berbasis kearifan local, khususnya pengetahuan dan keterampilan mengenai pengembangan desain dan pembuatan kebaya, rok, serta menghias busana dengan teknik sulam.Kata kunci: Fashion Handmade,  Kearifan Lokal
PEMBERIAN PELATIHAN MEMBUAT BATIK JUMPUTAN KEPADA IBU PKK UNTUK UPAYA PELESTARIAN DAN MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI LOWOKWARU, MALANG Agung Witjoro; Murni Sapta Sari; Sri Rahayu Lestari; Mimien Henie Irawati; Susriati Mahanal; Fatchur Rohman; Sitoresmi Prabaningtyas; Siti Imroatul Maslikah
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.121 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p75-80

Abstract

Batik merupakan warisan budaya khas Indonesia yang memiliki daya tarik tinggi di kawasan lokal maupun internasional. Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang mudah dibuat, memiliki banyak variasi teknik pembuatan, dan daya jualnya tinggi. Malang sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan batik jumputan menjadi komoditas di pusat oleh-oleh. Pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan batik jumputan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Malang, khusunya di daerah Lowokwaru. Upaya pelestarian melalui pelatihan perlu dilakukan untuk memberikan keterampilan membuat batik jumputan. Penelitian dan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data meliputi observasi, dokumentasi, dan survei. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu PKK di Lowokwaru, Malang. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data hasil observasi dan kajian literatur ke dalam domain-domain hingga diperoleh suatu kesimpulan. Setelah melalui pelatihan, ibu PKK di Lowokwaru memiliki keterampilan untuk membuat batik jumputan dengan teknik ikat dan jahit untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan dengan demikian batik jumputan dapat terus dilestarikan.
PERSEPSI GURU MGMP KIMIA SMA DAN SMK KABUPATEN MALANG TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM DAN NON LABORATORIUM Hayuni Retno Widarti; Sutrisno Sutrisno; Darsono Sigit; Oktavia Sulistina
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.858 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p19-25

Abstract

Telah dilakukan kegiatan workshop terkait pembelajaran kimia berbasis laboratorium dan non laboratorium pada forum musyawarah guru matapelajaran (MGMP) Kimia SMA dan SMK Kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah mengetahui persepsi guru-guru kimia terhadap pelaksanaan workshop terkait pembelajaran berbasis laboratorium dan non laboratorium. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket yang terdiri dari 8 item terkait manfaat dan pentingnya kegiatan workshop. Angket diberikan kepada 52 guru kimia, yang terdiri dari 31 orang guru kimia SMA, 30 guru orang kimia SMK, dan 1 orang guru kimia MAN. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat kegiatan dari sisi hakikat pembelajaran kimia, memperdalam dan memperluas pengetahuan tentang pembelajaran kimia berbasis laboratorium dan non laboratorium, meningkatkan pengetahuan tentang pembelajaran kimia, dan guru akan mengimplementasikan hasil workshop dalam pembelajaran di kelas masing-masing 100%. Terkait guru mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan pembelajaran, khususnya pembelajaran siswa aktif (inkuiri) sebesar 100%. Guru melakukan pembelajaran dengan model konvensional 44,4%. Guru senang dengan diadakannya workshop dan mengikutinya dengan antusias sebesar 100%, dan 100% respon guru positif terhadap kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran dalam workshop yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan perencanaan.  Rata-rata hasil angket 94,45% memberikan respon positif. Saran yang diberikan adalah sebagian besar guru berharap untuk sering diadakan workshop  untuk sharing terkait kendala pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran dan perbaikan konsep kimia.

Page 1 of 21 | Total Record : 203