cover
Contact Name
Bagus Shandy Narmaditya
Contact Email
bagus.shandy.fe@um.ac.id
Phone
+6282234019099
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Karinov
ISSN : -     EISSN : 26206161     DOI : https://doi.org/10.17977
Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) Education, (3) Science and Technology, (4) Regional Development and (5) Community Empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 182 Documents
Implementasi Mikrohidro untuk Penerangan Kincir Air di Sambigede Siti Sendari; Mahfud Jiono; Soraya N. Mustika; Aldo Z. A. Zulkarnain; Dian S. Wibowo; Aji J. T. Waridno; Faj’run Ni’am
Jurnal KARINOV Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Salah satu dari bentuk pengaplikasian mikrohidro adalah pemasangan Implementasi Mikrohidro untuk Penerangan Kincir Air di Sambigede. Tujuan dari implementasi mikrohidro ini adalah untuk memberikan penerangan untuk kincir air yang memfilter sampah di Desa Sambigede sekaligus memberikan penerangan di area sekitarnya. Metode yang digunakan dalam implementasi ini adalah dengan memanfaakan energi mekanik yang dihasilkan oleh kincir air yang kemudian diterapkan pulley dan belt yang terhubung ke generator listrik, generator listrik tersebut akan dapat menghasilkan energi yang cukup untuk memberikan penerangan kincir air dan sekitarnya. Alasan mengapa implementasi ini diterapkan di Desa Sambigede adalah untuk meningkatkan penerangan kincir air yang tergolong salah satu objek penting di Sambigede dan meningkatkan penerangan di Desa Sambigede yang tergolong minim. Kata kunci— Pengabdian masyarakat, Mikrohidro, Penerangan desa, Generator listrik Abstract  Microhydro or what is meant by Microhydro Power Plant, is a small-scale power plant that uses hydropower as its driving force, such as irrigation canals, rivers or natural waterfalls by utilizing the head and the amount of water discharge. Basically, microhydro utilizes the potential energy of falling water (head). One of the forms of microhydro application is the installation of Microhydro Implementation for Waterwheel Lighting in Sambigede. The purpose of implementing this microhydro is to provide lighting for the waterwheel that filters waste in Sambigede Village while providing lighting in the surrounding area. The method used in this implementation is by utilizing the mechanical energy produced by the waterwheel which is then applied to a pulley and belt connected to an electric generator, the electric generator will be able to produce sufficient energy to provide lighting for the waterwheel and its surroundings. The reason why this implementation is implemented in Sambigede Village is to improve the lighting of the waterwheel which is one of the important objects in Sambigede and to increase the lighting in Sambigede Village which is classified as minimal. Keywords— Community service, Microhydro, Village lighting, Electric generator
Edukasi Kader Balita Mengenai Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Anak di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Lintang Edityastono; Hapsari Dian Sylvatri; Karisma Sri Rahayu; Nur Ambulani
Jurnal KARINOV Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) domestik menjadi pendongkrak pertumbuhan perekonomian selama masa pandemi Covid-19 di Kota Malang Jawa Timur. Meskipun dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian, RPRM memiliki beberapa persoalan terkait bisnis yang dijalankan anggotanya salah satunya adalah permasalahan dalam komunikasi bisnis. Dalam memasarkan produknya, UMKM dituntut untuk mampu melakukan komunikasi baik secara offline maupun online. Komunikasi yang baik dengan konsumen maupun secara online dapat menciptakan suatu branding produk yang kuat bagi UMKM. Komunikasi yang baik dengan konsumen maupun secara online dapat menciptakan suatu branding produk yang kuat bagi UMKM. Sejauh ini RPMR melakukan komunikasi sesuai kebutuhan dalam melakukan penjualan. Selain itu komunikasi bisnis dapat menciptakan suatu branding yang kuat bagi RPMR. Komunikasi bisnis adalah kunci utama dalam membangun sebuah kepercayaan yang merupakan pondasi utama dari membuat jaringan yang besar dan kuat. Tujuan dari PKM ini adalah memberi wawasan melalui pelatihan feasibility study, komunikasi bisnis dan strategi branding pada UMKM anggota asosiasi Rumah Pengusaha Malang Raya (RPMR). Luaran yang diharapkan dengan adanya PPM ini adalah meningkatnya pengetahuan akan penerapan komunikasi bisnis yang baik serta cara melakukan strategi branding untuk meningkatkan penjualan pada. Kata kunci— Komunikasi Bisnis, Strategi Branding, UMKM Abstract Domestic micro, small and medium enterprises (MSMEs) have become a booster for economic growth during the Covid-19 pandemic in Malang City, East Java. Even though it can increase economic growth, Association of Greater Malang Entrepreneurs’ Houses (RPMR) has several problems related to the businesses run by its members, one of which is a problem in business communication. In marketing their products, MSMEs are required to be able to communicate both offline and online. Good communication with consumers and online can create a strong product branding for MSMEs. Good communication with consumers and online can create a strong product branding for MSMEs. To present, RPMR has communicated as needed in making sales. In addition, business communication can create a strong branding for RPMR. Business communication is the main key in building trust which is the main requirement of creating a large and strong network. This community service aims to provide insight through feasibility study training, business communication and branding strategies to members of MSMEs of RPMR. The expected outcome of this community activity is an increase in understanding regarding the application of appropriate business communication and the implementation of branding techniques to boost sales. Keywords— Business Communication, Branding Strategy, MSMEs
DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN BAGI KELOMPOK NELAYAN DI KABUPATEN TRENGGALEK Titi Mutiara K; Budi Wibowotomo; Issutarti .; Wiwik Wahyuni
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.702 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pada pengelolaan kawasan wisata Kecamatan Watulimo  di Kabupaten Trenggalek adalah keterbatasan pengetahuan dalam pengembangan produk hasil olahan ikan. Kelangkaan bahan baku pada saat tidak musim ikan serta kurangnya kesadaran penggunaan bahan baku yang baik mempengaruhi hasil olahan dan hal ini sangat merugikan konsumen dan produsen itu sendiri. Solusi yang ditawarkan,  dengan cara memberikan pelatihan pengolahan hasil perikanan yang berpotensi untuk dipasarkan yaitu; ikan asap, ikan pindang , surimi, kamaboko. Target luaran dari kegiatan yang disusun  dari  program ini adalah nelayan mampu memproduksi pengolahan produk pangan berbasis ikan serta meningkatnya  pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang manajemen usaha dengan melakukan perencanaan usaha, penyusunan anggaran, pencatatan,  dan pembukuan usaha sampai  dapat menganalisis keuntungan dan kemajuan usahanya.Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 yang dihadiri oleh 29 orang peserta. Kegitan berupa penyampaian materi dan praktek langsung pembuatan produk olahan ikan. Peserta dibagi dalam 4 kelompok terdiri dari 8-9 orang anggota. Setiap kelompok melakukan praktek langsung setelah diberikan penjelasan oleh tim instruktur. Hasil kegiatan adalah meningkatnya keterampilan dan pengetahuan peserta dalam pengolahan dan kewirausahaan bidang perikanan. Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu mengadakan pelatihan serupa pada masyarakat yang berbeda serta khalayak sasaran yang berbeda pula serta wilayah jangkauan yang lebih luasKata kunci—pindang ikan, asap cair, surimi, kamaboko, pelatihan
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK FASHION HANDMADE BERBASIS KEARIFAN LOKAL Nurul Hidayati; Sri Eko Puji Rahayu; Idah Hadijah
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.257 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

Seiring perkembangan industri fesyen di Indonesia dan peluang ekspor yang semakin terbuka di era MEA, maka pelaku IKM dituntut untuk memperkuat karakter dari produk fesyen yang memiliki ciri khas kearifan lokal. Menggali potensi lokal dan meningkatkan keterampilan bagi pelaku IKM, melalui pelatihan pengembangan produk fashion berbasis kearifan lokal dilaksanakan  bulan  Mei - Oktober 2017  di Regent Park Hotel Malang, diharapkan IKM fesyen lebih kreatif memproduksi busana sesuai perkembangan dan permintaan konsumen dalam dan luar negeriTujuan pelatihan,  untuk meningkatkan (1)  pemahaman tentang pengembangan produk fashion dan peluang produk fashion yang menjadi potensi daerah, (2) pengetahuan tentang prinsip desain dan penerapannya pada desain kebaya, (3) meningkatkan keterampilan membuat pola kebaya, dan pecah pola rok sesuai  desain,  dan (4) meningkatkan keterampilan menghias busana dengan teknik sulam.Hasil dari kegiatan pelatihan yaitu, peserta mendapat pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kompetensi pengembangan produk fashion handmade berbasis kearifan local, khususnya pengetahuan dan keterampilan mengenai pengembangan desain dan pembuatan kebaya, rok, serta menghias busana dengan teknik sulam.Kata kunci: Fashion Handmade,  Kearifan Lokal
ORANGEO : PEMANFATAAN TEKNOLOGI WIRAUSAHA WISATA OUTBOND DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DISEKITAR KEBUN JERUK DESA SELOREJO DAU MALANG Muhammad Ashar; Didik Dwi Prasetya
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.904 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

 Abstrak Program pemberdayaan masyarakat dalam membentuk wirausaha baru dengan konsep techno-entrepreneurship meningkatkan produk dan jasa. Program  yang dirancang mimiliki guna dan  nilai jual dalam menyelesaikan persoalan ekonomi kerakyatan dan permasalahan sosial yang ada di desa Selorejo Dau Malang. Program pengembangan SDM dan potensi yang dimiliki oleh warga sekitar area lokasi kegiatan sangat mendukung menimbulkan jiwa wirausaha dengan melalui jasa outbond bagi anak-anak sekolah sebagai game edukasi dengan pembuatan produk olahan jeruk menjadi produk permen dan makanan menarik bagi anak-anak.             Pengembangan potensi desa dan pemuda dalam mengelolah perkebunan jeruk selain sebagai lokasi wisata petik jeruk di desa ini perlu peningkatan kegiatan wirausaha juga sebagai layanan edukasi anak-anak dan pengenalan karakter dengan nuansa wisata alam. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan peluang usaha bagi masyarakat dalam usaha kreatifitas pengembangan produk hasil perkebunan jeruk dengan mengolah jeruk yang memiliki kualitas rendah menjadi produk yang bernilai dengan gizi yang baik di desa Seleroje Dau Malang. Usaha ini dikembangkan dengan teknologi tepat guna (perancangan alat-alat proses pengolahan jeruk menjadi makanan kesukaan anak-anak). Program  dapat dijadikan sebagai kegiatan masyaralat dalam membentuk life skill secara tidak langsung dapat digunakan untuk pengembangan usaha yang kedepannya berkesinambungan sebagai pusat pengelolaan hasil olahan jeruk di Malang.  Kata kunci— techno-entrepreneurship, game edukasi, pengolahan jeruk, life skill,
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR Solichin Solichin; Yoto Yoto; Wahono Wahono; Duwi Leksono Edy; Windra Irdianto
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.789 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakDesa Selorejo merupakan Desa Wisata Selorejo yang berada di kecamatan Dau, kabupaten Malang. Pertanian vital pada desa ini adalah Jeruk. Sedangkan peternakan, sapi, kambing, lele, ayam menjadi daya tarik tersendiri pada desa ini. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat di Desa Selorejo dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah peternakan maupun pertanian yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Pupuk organik tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi pupuk kimia dan meningkatkan kesu­bur­an tanah serta dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi jeruk yang mana hal ini merupakan komoditi utama bagi masyarakat Desa Selorejo. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk Organik di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang adalah (1) masyarakan bisa memanfaatkan limbah sampah menjadi pupuk; (2) pemanfaatan pupuk dari limbah organik rumah tangga untuk pertanian; (4) kebersihan lingkungan dari limbah-limbah organik. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Bagi tenaga Dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat; (2) Bagi masyarakat di wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dapat memproduksi pupuk kompos secara mandiri dan relative murah dari hasil pengolahan sampah organik sebagai penunjang pengolahan proses pertanian dan hasil pertanian.Kata kunci—Teknologi tepat guna, pupuk organik
PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA KARNAVAL BERBASIS BUDAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA Agus Sunandar
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.426 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

 Abstrak  Indonesia memiliki banyak  sekali potensi pariwisata, selain keindahan alam, ada juga keragaman dari unsur adat, budaya, kuliner dan busananya.  Dewasa  ini  daerah-daerah  yang  memiliki  potensi pariwisata, saling berusaha  melakukan  pencitraan  dengan  memberi penguatan pada simbol atau penanda tertentu, yang digunakan oleh  pemerintah  di  daerah dalam  mengembangkan  pariwisata  yang  berbasis  budaya  dan  kearifan  lokal. Potensi  pariwisata ini  masih tinggi, bahkan menjadi kecenderungan potensi wisata di masa depan. Oleh  karena  itu  perlu pola  pengembangan  wisata yang  berbasis  budaya  dan  kearifan  lokal  sebagai  daya  tarik  wisata yang  lebih  estetis dan etis.   Pengembangan  pariwisata  di  suatu daerah  harus  memberi  jaminan  rasa  aman  bagi  pendatang, karena penduduk beserta cipta, rasa dan karsanya merupakan obyek wisata yang  menarik dan eksotis. Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah, saat ini berupaya untuk mengangkat budaya   kearifan lokal sebagai daya tarik pariwisata. Potensi wisata yang sedang gencar dikembangkan adalah wisata budaya. Salah satu potensi wisata budaya yang ingin dikembangkan adalah busana karnaval, yaitu  kostum yang dikenakan ketika parade atau karnaval pada perayaan hari-hari besar. Karnaval biasanya dilakukan di jalanan atau ditanah lapang yang luas, sehingga terlihat megah dan indah.  Busana karnaval tersebut diharapkan  dapat menjadi ikon wisata budaya serta menjadi sarana promosi wisata dalam rangka mendatangkan wisatawan domestik maupun asing.Kata kunci : Busana karnaval, wisata budaya, promosi pariwisata daerah
SOSIALISASI WASTE TREATMENT CYCLE DI DESA PAKISAJI Djoko Kustono; Nurnaningsih H.U; Solichin -; Septa Katmawanti
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.448 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakPengabdian telah dilaksanakan di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Pelaksanaan pengabdian selama 7 bulan dari bulan April sampai Oktober 201. Waste Treatment Cycle sebagai bentuk pengolahan sampah, baik organik maupun anorganik yang dapat digunakan untuk mendayagunakan barang terbuang dan tidak terpakai sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Pakisaji . Metode pengabdian masyarakat dalam Waste Treatment Cycle dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat sasaran terdiri dari ibu-ibu PKK, remaja karang taruna dan bapak-bapak RW atau RT di Desa Pakisaji. Sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat sasaran dan perangkat Desa Pakisaji. Mekanisme pelaksanaan Waste Treatment Cycle adalah pemilihan kelompok sasaran, survei lokasi dan sasaran, sosialisasi dan pelaksanaan Waste Treatment Cycle, pembinaan dan monitoring serta evaluasi kemajuan program. Dalam kegiatan Waste Treatment Cycle diberikan pre test dan post test dengan sasaran sebanyak 25 responden. Pada uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05) sehingga hipotesis dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan (Sig 0,001 < α = 0,05) dengan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan pengetahuan antara pre test (benar/salah) dan post test (benar/salah) setelah diberikan sosialisasi. Kata kunci :Waste Treatment Cycle, Pengolahan sampah, Desa Pakisaji
PELATIHAN KETERAMPILAN MERAJUT PADA KELOMPOK PKK KELURAHAN MOJOLANGU KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Esin Sintawati; Endang Prahastuti; Hapsari Kusumawardani
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.701 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstractMerajut merupakan keterampilan yang dapat dipelajari dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Merajut  membutuhkan kecermatan dan ketelatenan dalam pembuatannya. Berbagai tusuk dasar merajut dapat diaplikasikan untuk membuat berbagai benda jadi, baik untuk aksesoris, milineris, maupun berbagai lenan. Keterampilan merajut yang diberikan kepada Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang meliputi ketermpilan tusuk-tusuk dasar, pembuatan bros, dan pebuatan tas beserta finishingnya. Kegiatan pelatihan diikuti oleh ibu-ibu PKK diwilayah RW XIV. Tujuan pelatihan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merajut, dengan jumlah peserta 20 orang, untuk digunakan sendiri, dan mengisi waktu dengan kegiatan yang menghasilkan. Kegiatan  pelatihan dilaksanakan dibulan September sampai dengan bulan November 2017 setiap hari Sabtu bertempat dibalai  RW XIV Kelurahan Mojolangu, mulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00. Peserta memanfaatkan kegiatan pelatihan dengan baik, tingkat kehadiran peserta mencapai 98%, dan  pada setiap pertemuan datang tepat waktu. Hasil kegiatan peserta dapat membuat berbagai jenis aksesoris bros dan tas. Kegiatan dapat ditindak lanjuti guna peningkatan keterampilan peserta, dan ditambahkan materi menejemen agar peserta dapat memasarkan hasil pelatihan untuk meningkatkan perekonomian dan mewujudkan Mojolangu sebagai desa kerajinan.Kata kunci: Pelatihan, merajut, ibu-ibu PKK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN BENGKEL MELALUI PELATIHAN BAGI GURU SMK TUREN KABUPATEN MALANG Yoto Yoto; Widiyanti Widiyanti; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.066 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakBengkel di SMK diketahui sangat riskan terhadap bahaya kecelakaan kerja maupun kebakaran, sebab setiap kegiatan praktikum siswa akan menggunakan sarana dan prasarana yang ada disemua bengkel/laboratorium dan terpakai secara maksimal, serta selalu menggunakan aliran listrik yang berbahaya dengan sengatan listrik.  Guru pengampu mata pelajaran praktik di SMK sehari-hari bertugas mengajar dan melatih peserta didik, bertanggung jawab menciptakan kondisi aman, sehat, dan kenyamanan lingkungan bengkel, serta berperan ikut menjaga dan mengawasi aktifitas dibengkel. Dengan kondisi yang demikian maka dilakukan pelatihan manajemen bengkel bagi guru SMK Turen Kabupaten Malang.Hasil pre-test dan pos-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep manajemen bengkel sebesar 27,08%, pemahaman peran bengkel sebesar  29,59&, pemahaman perawatan dan perbaikan peralatan bengkel sebesar 27,5%, konsep organisasi sarana prasarana bengkel sebesar 29,58%, pemahaman tentang bahan berbahaya pada bengkel sebesar 26,66%, dan pemahaman tentang pengelolaan K3 pada bengkel/laboraorium 26,66%. Dari seluruh indikator yang dilatihkan secara umum peningkatan guru-guru pasca pelatihan terhadap pemahaman manajemen bengkel adalah sebesar 27, 92%. Kata kunci : kemampuan, keterampilan, manajemen bengkel, guru SMK

Page 1 of 19 | Total Record : 182