cover
Contact Name
Bagus Shandy Narmaditya
Contact Email
bagus.shandy.fe@um.ac.id
Phone
+6282234019099
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Karinov
ISSN : -     EISSN : 26206161     DOI : https://doi.org/10.17977
Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) Education, (3) Science and Technology, (4) Regional Development and (5) Community Empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Mei" : 12 Documents clear
Implementasi Branding Produk UMKM Desa Tumpakrejo Guna Meningkatkan Nilai Jual Produk Bagus Shandy Narmaditya; Norman Sandi Sugiarto; Aulia Assabilqul Khoiriah; Feby Sheila Anggraini; Husnik Maulidya Tungga Dewi; Yuli Agustina
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p91-95

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi sebuah krisis baru bagi setiap negara dan berdampak pada sektor ekonomi pada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu daerah terdampak pada sektor ekonomi khususnya perdagangan yaitu Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Sumber daya alam yang melimpah menjadikan sebagian warga di Desa Tumpakrejo bermata pencaharian sebagai pelaku usaha industry rumah tangga atau UMKM. Bagaimanapun, penerapan kebijakan pembatasan sosial masyarakat menyebabkan turunnya tingkat perekonomian di Desa Tumpakrejo akibat dari aktivitas jual beli antara konsumen dan pedagang menurun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan perekonomian masyarakat lokal dengan melakukan kegiatan branding produk-produk industri rumah tangga dan UMKM. Secara rinci, program kegiatan ini meliputi analisis situasi, branding dengan pembuatan banner dan logo berupa stiker produk, pemberian edukasi seputar penjualan dan daya saing produksi serta membantu memasarkan produk melalui platform media sosial. Hasil pelaksanaan kegiatan ini mampu mendukung produsen dalam meningkatkan nilai jual dan memiliki identitas produk serta promosi yang lebih kuat untuk bersaing dengan produk lainnya di luar Desa Tumpakrejo. Respon produsen dan konsumen terkait hasil branding produk sangat baik dan produsen akan menggunakan sticker brand yang telah didesain untuk diaplikasikan terhadap produknya. Kata kunci— Pembangunan ekonomi lokal, Branding produk, Strategi pemasaran, Sektor perekonomian desa    Abstract The Covid-19 pandemic has raised a new crisis for every country and it has an impact on the economic sector at all levels of society. One of the areas affected by the economic sector, especially trade, is Tumpakrejo Village, Gedangan District, Malang Regency, Indonesia. Abundant natural resources make some residents in Tumpakrejo Village a livelihood as home industry business actors or SMEs. However, the implementation of the community social restriction policy caused a decrease in the level of the economy in Tumpakrejo Village as a result of declining buying and selling activities between consumers and traders. This community service aims to increase the production and economy of the local community by carrying out branding activities for home industry products and SMEs. In detail, this activity program includes situation analysis, branding by making banners and logos in the form of product stickers, providing education about sales and production competitiveness and helping to market products through social media platforms. The results of the implementation of this activity can support producers in increasing selling value and have a stronger product identity and promotion to compete with other products outside Tumpakrejo Village. The response of producers and consumers regarding the results of product branding is remarkable and producers will involve brand stickers that have been designed to be applied to their products. Keywords— Local economic development, Product branding, Marketing strategy, Rural economic sector
Pelatihan Batik Eco-printing untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif Khas Desa Ringinsari Hendro Permadi; Nurul Oktaviani; Sarah Ibrahim
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p131-134

Abstract

Melihat potensi Desa Ringinsari yang lebih condong terhadap sektor pertanian, dapat dilihat bahwa produk unggulan Desa Ringinsari tidak jauh dari produk makanan. Oleh sebab itu dibutuhkan produk unggulan desa yang mampu bersaing dan menjadi ciri khas Desa Ringinsari. Tujuan dari diadakan pengabdian masyarakat di Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang adalah untuk menciptakan produk unggulan desa. Salah satu produk unggulan yang dapat diperkenalkan sebagai produk unggulan desa adalah batik eco-printing. Selain dapat menjadi produk unggulan Desa Ringinsari, batik eco-printing juga dapat dijadikan sebagai salah satu ciri khas desa. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota PKK, dengan harapan mampu untuk membimbing masyarakat di wilayah Desa Ringinsari untuk mengetahui proses pembuatan batik eco-printing yang cukup mudah dipraktekkan dan bahan dasar yang mampu ditemukan disekitar kita. Hasil dari pengabdian ini yaitu anggota PKK cukup antusias dengan produk batik eco-printing ini. Harapan kedepan adalah adanya kegiatan yang mampu menjadikan bati eco-printing ini lebi dikenal oleh masyarakat Desa Ringinsari serta mampu meningkatkan perekonomian desa. Kata kunci— Batik, Eco-printing; Pemberdayaan Masyarakat Abstract  Seeing the potential of Ringinsari Village which is more inclined towards the agricultural sector, it can be seen that the flagship product of Ringinsari Village is not far from food products. Therefore, superior village products are needed that are able to compete and become the characteristics of Ringinsari Village. The purpose of holding community service in Ringinsari Village, Sumbermanjing Wetan District, Malang Regency is to create superior village products. One of the superior products that can be introduced as a village superior product is eco-printing batik. Besides being able to become the flagship product of Ringinsari Village, eco-printing batik can also be used as one of the characteristics of the village. The target of this activity is PKK members, with the hope of being able to guide the community in the Ringinsari Village area to find out the process of making eco-printing batik which is quite easy to practice and basic materials that can be found around us. The result of this service is that PKK members are quite enthusiastic about this eco-printing batik product. The hope in the future is that there will be activities that can make this eco-printing batik better known by the people of Ringinsari Village and can improve the village economy. Keywords—Batik, Eco-print, Community Empowerment
Peningkatan Kualitas Asesmen Guru Bahasa Inggris SMP Melalui Pelatihan dan Pendampingan Online Francisca Maria Ivone; Sintha Tresnadewi; Nur Mukminatien
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p139-145

Abstract

Kegiatan pengembangan profesionalisme guru menjadi kegiatan wajib bagi semua guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka secara berkala. Kegiatan yang diadakan secara daring dan berupa rangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan sejawat belum banyak dilaksanakan. Kegiatan pelatihan yang biasanya hanya sekali dilakukan tanpa kegiatan lanjutan hanya meningkatkan pengetahuan guru, tetapi tidak memberi mereka kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan baru ini di kelas mereka masing-masing. Kegiatan pengembangan profesionalisme guru yang dilaksanakan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama lebih kurang satu bulan ini berpotensi untuk membantu guru merefleksi dan berkolaborasi dengan guru sejawat mereka di sekolah yang sama sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengimplementasikan pengetahuan baru mereka. Kendala teknis maupun kurangnya komitmen guru untuk mengikuti kegiatan ini secara utuh terjadi dalam program ini. Dampak nyata dari rangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan ini belum dapat dirasakan dalam jangka pendek, akan tetapi dengan dibukanya peluang untuk para guru membentuk komunitas belajar diantara sejawat mereka, diharapkan mereka dapat saling memberikan dukungan baik secara pengalaman maupun emosi. Kata kunci—Pendampingan sejawat, Pengembangan profesionalisme guru, Guru Bahasa Inggris SMP Abstract  Teacher professional development activities are mandatory activities for all teachers to improve their knowledge and skills regularly. Activities held online and in a series of training activities, and peer coaching have not been widely implemented. Training activities usually carried out only once without follow-up activities only increase teachers' knowledge but do not allow them to implement the newly acquired knowledge in their language classes. The reported teacher professional development program, carried out as a community service activity for approximately one month, can help teachers reflect on their teaching and collaborate with their peer teachers at the same school so that they can be more confident in implementing new knowledge. Technical obstacles and lack of commitment of teachers to participate in this activity as a whole occurred in this program. The real impact of this series of training and coaching activities cannot be observed in the short term, but with the opening of opportunities for teachers to form learning communities in their own school and collaborate among their peers, it is hoped that they can provide mutual support both experientially and emotionally. Keywords— Peer coaching, Teacher professional development, Junior high school English teacher
The Secret Garden of Pakisjajar: Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Fahrial Amiq; Prayogi Dwina Angga
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p96-112

Abstract

Berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa Pakisjajar tentunya dapat menjadi satu lokasi yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Pakisjajar adalah adanya enam sumber mata air yang cukup melimpah. Kegiatan pengandian kepada masyarakat dilakukan dengan pendekatan dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya dan mengajak masyarakat Desa Pakisjajar untuk berperan serta secara aktif dalam proses pembangunan, pengembangan dan mewujudkan desa wisata yang berbasis alam. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu (1) penggalian informasi dan analisis kebutuhan; (2) penyusunan desain perencanaan; dan (3) perbaikan aksesibilitas. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dikonstruksi dalam bentuk analisis kebutuhan sebagai dasar membuat rencana, rancangan atau desain tiga dimensi yang dapat dijadikan rencana induk pengembangan lokasi wisata di desa Pakisjajar dan menghasilkan prasarana berupa jalan (aksesibilitas) sebagai salah satu prasyarat dasar dalam pengembangan desa wisata. Adanya pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat pada kegiatan ini telah menjadikan sumber daya lokal dengan segala potensi yang dimiliki untuk dikelola secara swadaya guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Pakisjajar. Kata kunci— Desa wisata, Pengembangan desa, Kearifan lokal Abstract  The various potentials of Pakisjajar village can certainly be a location that allows it to be developed as a tourist attraction. The potentials that can be developed in Pakisjajar village is the existence of six springs which are quite abundant. Community service activities are carried out with an approach by providing the widest opportunity and inviting the Pakisjajar village community to participate actively in the process of development, development and realizing a nature-based tourism village. There are three stages carried out in this community service activity, namely (1) extracting information and analyzing needs; (2) preparation of planning designs; and (3) accessibility improvements. The results of this community service activity are constructed in the form of a needs analysis as a basis for making plans, designs or three-dimensional designs that can be used as a master plan for the development of tourist sites in Pakisjajar village and produce infrastructure in the form of roads (accessibility) as one of the basic prerequisites in developing a tourist village. The existence of community-based tourism development in this activity has made local resources with all their potential to be managed independently in order to improve the welfare of the community in Pakisjajar Village. Keywords— Village-based tourism, Village Development, Local Wisdom
Implementasi ISAK 35 pada Yayasan Al Ikhsan Suripto Suripto; Syaibatul Hamdy; Sofyan Helmi Purba; Syamsuri Syamsuri
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p145-150

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada Pengurus Yayasan Al Ikhsan sebagai pengelola Masjid Agung Sarua Permai, Ciputat, Tangerang Selatan dalam menyusun laporan keuangan Masjid sesuai ISAK 35. Sebelum kegiatan PKM dilaksanakan, dilakukan studi pustaka tentang Penerapan ISAK 35, PSAK 45, dan PSAK 1, kegiatan ini dilaksanakan mulai Minggu tanggal 21 November- 5 Desember 2021. Hasil dari pelaksanaan PKM ini adalah pengurus Yayasan Al Ikhsan memahami pentingnya laporan keuangan Masjid yang sesuai standar ISAK 35 serta menghasilkan Laporan Keuangan sesuai standar ISAK 35, yang Transparan, Akuntanbel dan dapat dipertanggungjawabkan. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman Masjid Agung Sarua Permai dan TKS Al Ikhsan terkait pentingnya Laporan Keuangan menunjukkan bahwa sebagian besar masjid belum menerapkan akuntansi sesuai dengan standar, sehingga sulit untuk mempertanggungjawabkan Amanah yang diberikan oleh umat. Jika pengurus masjid tidak dapat mempertanggungjawabkan amanahnya, maka akan berpotensi kehilangan kepercayaan. Namun, setelah diadakan pendampingan dan pelatihan kepada pengurus Yayasan Al Ikhsan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil dan dapat diterima oleh pengurus, hal ini ditunjukkan dengan tidak ditemukannya kendala selama PKM ini dilaksanakan, selain itu kegiatan PKM ini juga mendapatkan apresiasi dari segenap pengurus dan DKM Masjid Agung Serua Permai. Kata kunci—Implementasi ISAK 35, Laporan Keuangan, Yayasan Al Ikhsan Masjid Agung Sarua Permai Abstract  The objective of this community service (PKM) implementation is to provide assistance and training to the management of the Al Ikhsan foundation as the manager of the Great Mosque of Sarua Permai, Ciputat, South Tangerang in compiling Mosque financial reports according to ISAK 35. Before PKM activities are carried out, a literature study is carried out on the implementation of ISAK 35, PSAK 45, and PSAK 1, this activity is carried out starting Sunday, November 21 - December 5, 2021. The implementation of this PKM has resulted in the Al Ikhsan Foundation's management comprehending the necessity of mosque financial reports that comply with ISAK 35 requirements and producing financial reports that are transparent, accountable, and responsible. It can be concluded that the understanding of the Great Mosque of Sarua Permai and TKS Al Ikhsan regarding the importance of Financial Statements shows that most mosques have not implemented accounting according to standards, making it difficult to account for the mandate given by the people. If the mosque administrator cannot account for his mandate, it will potentially lose trust. Nevertheless, after the assistance and training was provided to the management of the Al Ikhsan Foundation, it was revealed that this community service activity was successful and acceptable to the management, as evidenced by the absence of obstacles during this PKM implementation, and this PKM activity was also praised by all administrators and DKM of the Great Mosque of Serua Permai. Keywords—Implementation of ISAK 35, Financial Report, Al Ikhsan Foundation of the Mosque of Sarua Permai
Design and Build Educational Vest for Cardiopulmonary Resucitation as an Emergency Treatment for Cardiac Arrest Agwin Fahmi Fahanani; Nabila Nur Fitriani; Ika Setyo Rini; Aurick Yudha Nagara; Sevito Fernanda Pambudi; Monifa Arini; Mohammad Fahri Ferdiansyah
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p75-79

Abstract

Prevalensi kejadian henti jantung yang tidak tertangani dengan adekuat terbilang besar. Menurut American Heart Association (AHA), dari 70% kasus henti jantung di luar rumah sakit, sebanyak 50% tidak diketahui oleh masyarakat sekitar sedangkan hanya 10,8% yang dapat bertahan hidup setelah dibawa ke layanan gawat darurat. Hal tersebut diakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat awam terkait tindakan CPR/ resusitasi jantung paru. VECPRI (Vest with CPR Instruction) merupakan sebuah inovasi rompi yang didesain untuk orang awam melakukan CPR. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa operasional rompi VECPRI telah sesuai dan memenuhi untuk dilakukannya high quality CPR. Selain itu, dari hasil uji subsistem EKG diperoleh akurasi sebesar 86,5% karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kata kunci— Henti Jantung, Resusitasi, Rompi Edukatif Abstract Prevalence of cardiac arrest cases that is not handled adequately are quite large. According to American Heart Association (AHA), there are 70% cases of out of hospital cardiac arrest where 50% isn’t known by people around the scene and only 10,8% survive after being taken to emergency service. This problem is due to the lack of people knowledge about Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). VECPRI (Vest with CPR Instruction) is an innovative vest designed for non-medical people to perform CPR. The result of tests that have been carried out shows that the operation of VECPRI is appropriate and fulfill for high quality CPR. In addition, the EKG subsystem test obtained an accuracy of 86,5% because it is influenced by several factors. Keywords— Cardiac Arrest, Resuscitation, Educative Vest
Pelatihan Cara Penanaman TOGA untuk Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Warga Siti Mas'ula; Erif Ahdhianto; Anas Thohir; Nevy Iruntyasari
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p146-150

Abstract

Desa Ngenep merupakan salah satu Desa di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang memiliki potensi di bidang perkebunan dan pertanian yang melimpah. Sebagian besar tanah yang berada di wilayah desa ini tergolong subur. Melihat potensi ini, kami sebagai pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang mencoba untuk membantu mengembangkan potensi Desa Ngenep melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan cara penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan warga Desa Ngenep dalam pengelolaan kebun TOGA. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi serta tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan metode ceramah yakni penyampaian materi TOGA, selanjutnya peserta dan pemateri melakukan diskusi serta tanya jawab mengenai materi tersebut. Setelahnya, dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi cara penanaman TOGA yang dilakukan di lahan perkebunan. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan warga Desa Ngenep dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang TOGA, sehingga bisa mengembangkan kebun TOGA menggunakan cara pengelolaan yang tepat. Kata kunci— Desa Ngenep, Pemberdayaan masyarakat, Pengelolaan TOGA, Potensi desa Abstract  Ngenep Village is one of the villages in Karangploso District, Malang Regency which has abundant potential in the fields of plantations and agriculture. Most of the land in this village area is classified as fertile. Seeing this potential, we as implementers of the Malang State University Community Service Activities try to help develop the potential of Ngenep Village through community empowerment activities in the form of training on how to plant Family Medicinal Plants (TOGA). The service activity aims to improve the abilities and skills of the villagers of Ngenep in managing the TOGA garden. The method used in this activity is the method of lecture, demonstration, discussion and question and answer. The implementation of this activity begins with the lecture method, namely the delivery of TOGA material, then participants and presenters conduct discussions and ask questions about the material. After that, it was continued with demonstration activities on how to plant TOGA which was carried out on plantation land. After the implementation of this activity, it is hoped that the residents of Ngenep Village can gain a lot of knowledge about TOGA, so that they can develop a TOGA garden using appropriate management methods. Keywords— Ngenep Village, Community empowerment, TOGA management, Village potential
Pelatihan Pemasaran Online, Upaya Tingkatkan Penghasilan UMKM Desa Sumberdadap di Masa Pandemi Yuniawatika Yuniawatika; Alfi Nuris Safarina Illiyyin; Muhamad Candra Ari Nata
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p113-118

Abstract

Kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing mengakibatkan perekonomian masyarakat melemah. Salah satu yang terkena dampaknya yakni para pemilik UMKM. Namun hal tersebut dapat dipulihkan dengan penggunaan inovasi pada sektor ekonomi. Inovasi yang dimaksud yakni penggunaan platform E-commerce dalam pemasaran produk. Hal ini dinilai cukup efektif mengingat tingkat penggunaan internet naik saat masa pandemi. Pemilik UMKM di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dapat memanfaatkan aplikasi Shopee sebagai salah satu media pemasaran selain menggunakan pemasaran konvensional di lingkungan sekitar. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu meningkatkan penghasilan pemilik UMKM di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melalui pemasaran online dengan menggunakan aplikasi shopee di masa pandemi. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan kepada pemilik UMKM. Hasil pengabdian menunjukkan antusiasme masyarakat dengan diadakannya pelatihan e-commerce melalui platform shopee dan dengan pelatih tersebut, masyarakat dapat menggunakan platform shopee dalam pemasaran produk UMKM. Selain itu, dengan penjualan melalui shopee pendapatan masyarakat mengalami kenaikan di masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung. Kata kunci— Pengabdian masyarakat, Pendidikan, E-commerce, UMKM Abstract  Government policies that urge the public to carry out physical distancing have resulted in a weakening of the people's economy. One of those affected is the SMEs owners. However, this can be recovered by using innovation in the economic sector. The innovation in question is the use of an E-commerce platform in product marketing. This is considered quite effective considering the level of internet use has risen during the pandemic. SMEs owners in Sumberdadap Village, Pucanglaban District, Tulungagung Regency, East Java can take advantage of the Shopee application as a marketing medium in addition to using conventional marketing in the surrounding environment. The purpose of this community service is to increase the income of SMEs owners in Sumberdadap Village, Pucanglaban District, Tulungagung Regency, East Java through online marketing using the Shopee application during a pandemic. The method used is training and mentoring to SMEs owners. The results of this service show the enthusiasm of the community by holding e-commerce training through the shopee platform and  with this trainer, the community can use the shopee platform in marketing SMEs products. In addition, with sales through shopee, people's income has increased during the Covid-19 pandemic that is still ongoing. Keywords— Community service, Education, E-commerce, SMEs
Limbah Belimbing Sebagai Pupuk Cair Pramono Pramono; Sujito Sujito; Suprayitno Suprayitno; Aripriharta Aripriharta; Zory Satrio Nugroho; Nur Shasmitta Zaen; Ridho Riski Hadi
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p80-84

Abstract

Minuman herbal merupakan minuman kesehatan dengan bahan-bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan ditambah lagi dimasa Pandemi Covid-19 ini yang dianjurkan mengkonsumsi minuman herbal untuk menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi minuman herbal dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh manusia. Produk yang dihasilkan dari UMKM Melati Losari berupa minuman herbal instan yang cukup terkenal yaitu Jahe Instan dan Kunci Sirih. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam bidang produksi adalah keterbatasan dalam proses produksi minuman herbal hingga menjadi serbuk atau kristal. UMKM Melati Losari selama ini masih menggunakan peralatan dan cara manual dengan waktu yang cukup lama dalam proses produksi, sehingga tidak dapat maksimal dalam pengolahan produk. Dari kondisi diatas maka pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berupa observasi, perancangan dan pembuatan mesin, uji peforma mesin, serta pelatihan penggunaan terhadap mitra. Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan mendapatkan hasil yaitu terbuatnya satu set mesin kristalisasi serbuk minuman herbal dengan kapasitas 15 kg. Selain itu juga telah dilakukan pelatihan penggunaan alat dan perawatan. Dengan adanya program ini dapat meningkatkan efisiensi, higienitas, kualitas dan kuantitas produksi Minuman Herbal Instant UMKM Melati Losari dari sebelumnya. Selaim itu dapat juga meningkatkan kuantitas produk dan pemasaran. Kata kunci— Minuman herbal instant, Mesin kristalisasi, Pelatihan alat Abstract Herbal drinks are health drinks with natural ingredients that do not cause harmful side effects, plus during this Covid-19 pandemic, it is recommended to consume herbal drinks to maintain a healthy body. Consumption of herbal drinks is believed to help maintain the human immune system. The products produced by Melati Losari SMEs are in the form of instant herbal drinks which are quite well known, namely Instant Ginger and Key Betel. Problems that can be identified in the field of production are limitations in the production process of herbal drinks to powder or crystals. MSME Melati Losari so far still uses equipment and manual methods for a long time in the production process, so they cannot be maximized in product processing. From the above conditions, this community service uses methods in the form of observation, machine design and manufacture, machine performance testing, and training on the use of partners. Community service that has been carried out has resulted in the creation of a set of herbal drink powder crystallization machine with a capacity of 15 kg. In addition, training on the use of tools and maintenance has also been carried out. With this program, it can improve efficiency, hygiene, quality and quantity of production of Instant Herbal Drinks for MSME Melati Losari from before. In addition, it can also increase the quantity of products and marketing. Keywords— Instant herbal drink, Crystallization machine, Training tools
Pengenalan Literasi Digital Pada Petani Desa Pandanmulyo Melalui Sosialisasi Digital of Agriculture Amalia Nurma Dewi; Mar’atus Sholeha; Siti Rohiimaa; Agnesia Nanda Novitasari
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p119-124

Abstract

Abstrak Manusia saat ini berada di tengah-tengah perkembangan teknologi yang terus mengalami perkembangan.  Hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari telah dicampurtangani oleh teknologi digital, begitu juga dengan pertanian. Menggandeng salah satu start up ciptaan anak bangsa “Kerabatani”, penulis berusaha mengenalkan teknologi digital yang dapat diterapkan petani  pada sektor pertanian maupun perkebunan  di Desa Pandanmulyo. Dengan menyelenggarakan sosialisasi pengenalan digitalisasi teknologi pertanian seperti pengukuran pH, kelembaban, dan tingkat kesuburan tanah di suatu wilayah dalam satu genggaman aplikasi dan dibantu dengan alat ukur yang diciptakan oleh pihak kerabatani. Sosialisasi ini berhasil membantu warga dalam menetukan jenis tanaman mana yang sesuai dan cocok untuk tanah yang ditempati, dengan bantuan aplikasi dengan berbagai fitur yang dapat disesuaikan dengan ranah jenis pertanian warga. Sosialisasi dan pengenalan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan penggunaan piranti digital kepada petani terkait sistem pertanian digital untuk kemajuan sektor pertanian di Desa Pandanmulyo. Kata kunci— digital of agriculture, literasi digital, teknologi pertanian Abstract Humans are currently amid technological developments that continue to develop. Almost all aspects of everyday life have been interfered with by digital technology, as well as agriculture. Collaborating with one of the startups created by the nation's children "Kerabatani", the author tries to introduce digital technology that can be applied by farmers in the agricultural and plantation sectors in Pandanmulyo Village. By holding the socialization of the introduction of digitalization of agricultural technology such as measuring pH, humidity, and soil fertility levels in an area in one hand of an application and assisted by measuring instruments created by the "Kerabatani". This socialization has succeeded in assisting residents in determining which types of plants are suitable and suitable for the land they are occupying, with the help of applications with various features that can be adapted to the community's type of farming. This socialization and introduction are intended to provide farmers with knowledge and training on the use of digital tools related to digital agricultural systems for the advancement of the agricultural sector in Pandanmulyo Village. Keywords— agricultural technology, digital literacy, digital of agriculture

Page 1 of 2 | Total Record : 12