cover
Contact Name
Baltazar Erbabley
Contact Email
erbably@unhena.ac.id
Phone
+6281340598752
Journal Mail Official
admin@journal.unhena.ac.id
Editorial Address
Jl. Kompleks Pemerintahan Halmahera Utara, Villa Vak I
Location
Kab. halmahera utara,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Hibualamo : Seri ilmu-ilmu Alam dan Kesehatan
ISSN : 25497049     EISSN : 26207729     DOI : -
Jurnal Hibualamo Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hein Namotemo dua kali dalam setahun tepatnya bulan Mei dan November. Hibualamo sendiri berasal dari bahasa Tobelo yang artinya rumah besar. Menggunakan nama ini sebagai nama Jurnal hendak menegaskan posisi Universitas Hein Namotemo yang mengutamakan nilai-nilai hidup dari masyarakat Halmahera tempat universitas ini berdiri. Selain itu, Hibualamo sebagai rumah besar pada dirinya sudah memperlihatkan penerimaan terhadap berbagai unsur dalam kehidupan masyarakat termasuk pengetahuan, dimana dengan pengetahuan tersebut masyarakat Halmahera akan bertumbuh dan semakin maju tanpa meninggalkan nilai-nilai hidup yang dimiliki. Dengan hal tersebut maka Penerbitan Jurnal ini dimaksudkan untuk menampung gagasan dan pemikiran dalam pengembangan ilmuilmu Alam dan Kesehatan yang berbasis pada kearifan lokal suatu masyarakat. Tujuan penerbitan yang demikian didasarkan pada pemikiran bahwa pengembangan ilmu pengetahuan seharusnya bertujuan untuk menjawab persoalan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 43 Documents
FABRIKASI DAN KARAKTERISASI NANOFIBER GELATIN DENGAN PENAMBAHAN CO-SOLVENT MELALUI METODE ELECTROSPINNING Setiawan, Ari
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.066 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat nanofiber dengan beberapa variasi asam asetat dalam gelatin untuk mengetahui pengaruhnya terhadap morfologi nanofiber gelatin. Larutan gelatin dibuat konsentrasi 5 wt% sampai 40 wt%  variasi asam asetat 10%, 15% dan 20% dengan penambahan co-solvent ethylene glycol 1 ml dan tanpa co-solvent ethylene glycol. Rasio perbandingan massa gelatin:ethyelene glycol 19:1. Proses electrospinning dilakukan pada tegangan 15 kV dengan jarak 11 cm antara ujung jarum dan kolektor. Pengukuran pada larutan gelatin mencakup sifat pH, konduktivitas, viskositas dan tegangan permukaan. Hasil pengukuran larutan gelatin menunjukkan bahwa penambahan asam asetat dapat merubah sifat larutan tersebut. Semakin tinggi nilai viskositas larutan gelatin menyebabkan semakin besar diameter nanofiber. Semakin besar nilai  konduktivitas larutan gelatin menghasilkan nanofiber yang seragam. Semakin besar konsentrasi gelatin menyebabkan terjadinya kenaikkan nilai pH larutan gelatin dan nilai tegangan permukaan cenderung meningkat. Konsentrasi gelatin 30 wt% dengan menggunakan asam asetat 10%, 15% dan 20% serta penambahan co-solvent ethylene glycol 1 ml tanpa disertai bead-bead. Diameter nanofiber pada konsentrasi gelatin 30 wt% berturut-turut adalah 165?12 nm, 190?31 nm, 190?23 nm. Sedangkan hasil FTIR puncak serapan nanofiber gelatin lebih rendah dibandingkan dengan puncak gelatin serbuk.
TINJAUAN EKOLOGIS DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN BATU PECAH TERHADAP LINGKUNGAN DI DESA PUNE, KECAMATAN GALELA Erbabley, Baltazar Zadrak; Amahorseja, Anggeline Lioni
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.021 KB)

Abstract

Kondisi ekosistem lokasi rencana penambangan batu pecah galian C merupakan ekosistem daerah dataran rendah, dengan vegetasi tumbuhan seperti Kayu Burung, Kayu Baru, Sukun Hutan dan sebagainya, serta vegetasi lain yang tidak mempunyai nilai ekonomis, namun memiliki fungsi ekologis. Ekosistem yang terdapat di area pesisir merupakan ekosistem dengan subsistem yang beranekaragam baik bentuk maupun kondisinya. Secara umum lokasi-lokasi pengambilan data ditetapkan pada lokasi tapak proyek, serta beberapa lokasi di sekitar tapak proyek yang diperkirakan akan terkena sebaran dampak). Dengan cara ini kondisi atau rona lingkungan hidup awal pada lokasi-lokasi calon penerima dampak dapat terukur/teramati, sehingga nantinya besaran dampak di wilayah studi dapat diperkirakan. Komponen lingkungan dan parameter yang harus diamati, diukur dan dicatat serta metode pengumpulan dan analisis datanya akan diuraikan. Uraian mengenai upaya pengelolaan lingkungan berikut ini disesuaikan dengan jenis dampak yang terjadi dari kegiatan Penambangan Batu Pecah Galian C. Penjelasannya meliputi sumber dampak, jenis dampak, dan besaran dampak, penjelasan upaya pengelolaan lingkungan meliputi bentuk upaya pengelolaan, lokasi pengelolaan dan periode pengelolaan lingkungan hidup.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN SEHAT DI SD NEGERI MARGADADI III Fitriyah, Sukhriyatun
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.071 KB)

Abstract

Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. Konsumsi makanan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan karena aktivitas anak yang tinggi. Konsumsi makanan jajanan anak diharapkan dapat memberikan kontribusi energi dan zat gizi lain yang berguna untuk pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku konsumsi jajanan sehat di SD Negeri Margadadi III. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik, dengan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri Margadadi III Kabupaten Indramayu. Waktu penelitian pada bulan Januari sampai Februari tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SD Negeri Margadadi III yaitu sebanyak 78 orang dan sampel sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple randon sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan (p value=0,002) dan sikap (p value=0,001) berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan sehat di SD Negeri Margadadi III. Saran agar orang tua dapat memperluas pengetahuan tentang makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu juga para orang tua sebaiknya memasak buat bekal anaknya agar anak-anak tidak jajan sembarangan tempat di sekolah serta tidak sering membiasakan anak untuk jajan diluar rumah.
POLA USAHA DAN MUSIM PENANGKAPAN MINI PURSE SEINE ( PAJEKO) DI DESA TIOUA KECAMATAN TOBELO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA Hibata, Yubelina
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.52 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis pola usaha penangkapan ikan dan menganalisis musim penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pajeko di Kecamatan Tobelo Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dilakukan selama 5 bulan.   Pengumpulan data primer dan sekunder.  Data primer dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap perencanaan produksi, proses produksi dan pengawasan produksi unit penangkapan pajeko dan wawancara terhadap nelayan dan pemilik kapal pajeko.  Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara disamping itu dilakukan juga study pustaka.  Untuk mengetahui pola usaha yang dijalankan oleh nelayan pajeko digunakan interactive model of analysis.  Untuk analisis pola musim penangkapan ikan menggunakan metode persentase pata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis runtun raktu (Times Series Analysis). Melalui Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola usaha yang digunakan oleh nelayan di Kecamatan Tobelo Selatan dilakukan dengan membebankan biaya operasional pada pemilik baik musim puncak maupun musim paceklik tiba. Disampaing itu system bagi hasil dibagi 50% untuk pemilik dan 50% untuk nelayan setelah dikeluarkan biaya operasional dan 20% untuk rumpon apabila menggunakan rumpon milik orang lain.  Musim penangkapan dengan pajeko di Kecamatan Tobelo Selatan terjadi pada bulan Maret, Agustus, dan September, sedangkan pada bulan Januari, Februari, Juni, November, sedangkan musim paceklik terjadi pada bulan Januari, Februari, November dan Desember.  
Halaman Judul dan Daftar Isi ok, admin
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3530.874 KB)

Abstract

Daftar Isi
PROFIL ASAM LEMAK DAN ASAM AMINO IKAN TUNA (THUNNUS, SP.) ASAP DARI BEBERAPA JENIS ASAP CAIR Amahorseja, Anggeline L.; Noya, Erinn D.
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil asam lemak dan asam amino dari Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dari perendaman pada asap cair waa sagu dan tempurung kelapa. Hasil analisis profil asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap waa sagu maupun tempurung kelapa, terdeteksi 28 puncak kromatogram (Lauric acid (C12:0), Myristic acid (C14:0), Pentadecanoic acid (C15:0), Palmitic acid (C16:0), Palmitoleic acid (C16:1), Heptadecanoic acid (C17:0), cis-10-Heptadecanoic acid (C17:1), Stearic acid (C18:0), Elaidic acid (C18:1n9t), Oleic acid (C18:1n9c), Linoleic acid (C18:2n6c), Arachidic acid (C20:0), ?- linolenic acid (C18:3n6), Cis-11-Eicosenoic acid (C20:1), Linolenic acid (C18:3n3), Heneicosanoic acid (C21:0), Cis-11,14-Eicosedienoic acid (C20:2), Behenic acid (C22:0), cis-8,11,14-Eicosatrienoic acid (C20:3n6), Erucic acid Methyl Ester (C22:1n9), Cis-11,14,17-Eicosetrienoic acid Methyl Ester (C20:3n3), Arachidonic acid (C20:4n6), Tricosanoic acid (C23:0), Cis-13,16-Docosadienoic acid (C22:2), Lignoceric acid (C24:0), Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid (C20:5n3), Nervonic acid (C24:1), Cis-4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic acid (C22:6n3)). Komposisi total asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap berkisar antara 48,81% - 55,04%. Hasil analisis profil asam amino pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman asap cair waa sagu dan tempurung kelapa menunjukan bahwa ikan didalam ikan asap terkandung 15 jenis asam amino (Asam Glutamate, Asam Aspartate, Alanine, Glisin, Serin, Tirosin, Threonine, Metionin, Valin, Fenilalanin, I-Leusin, Leusin, Lisin, Histidin dan Arginin). Komposisi total asam amino pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap berkisar antara 36,67% - 45,72%.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA MANGROVE DESA TAGALAYA Erbabley, Baltazar Z.; Furqon, Muhammad
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tagalaya memiliki potensi sumber daya alam, khususnya hutan mangrove yang cukup luas mencapai 124,755 ha (RPJM Desa Tagalaya, 2015-2020). Hal ini membuat hutan mangrove Desa Tagalaya memiliki potensi yang sangat besar sebagai daya tarik objek wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun saat ini potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi.  Pemanfaatan Kawasan hutan mangrove yang dilakukan oleh masyarakat adat di Desa Tagalaya  merupakan suatu kearifan lokal masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Kearifan ini muncul sebagai bagian dari cara masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada guna memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan para pihak agar lebih aktif dalam proses perencanaan pariwisata di Desa Tagalaya, dan mensinergikan berbagai keijakan dan kegiatan pengembangan pariwisata di Desa Tagalaya. Tahapan Metode Penelitian sebagai berikut: Untuk merumuskan strategi pengembangan, maka digunakan metode analisis SWOT, matriks Quantitative Strategic Planing Management (QSPM) merupakan analisis lebih lanjut untuk memilih alternatif strategi terbaik, dan kriteria yang mendasari penilaian menurut Ditjen PHPA (1993).  Hasil analisis kuadran menunjukkan kawasan wisata prioritas berada pada Kuadran I. Posisi ini menggambarkan bahwa kawasan wisata prioritas berada pada situasi yang menguntungkan dimana kawasan tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanajemen pengembangan kawasan prioritas menghadapi berbagai macam ancaman, namun masih memiliki kekuatan dari segi internal. Sedangkan Hasil analisis Quantitative Strategic Planing Management (QSPM) menghasilkan sejumlah strategi, antara lain: Mempromosikan potensi mangrove 7.23 (nilai urutan pertama); dan Penguatan kapasitas aparatur masyarakat adat/desa dan pemerintah 6.93 (nilai urutan kedua).
PENGARUH STRUKTUR PASIR DAN RONA LINGKUNGAN TERHADAP PENENTUAN LOKASI PENELURAN PENYU DI PULAU METI DAN PULAU PASIR TIMBUL KABUPATEN HALMAHERA UTARA Rupilu, K; Fendjalang, S. N. M.; Payer, D; Sohe, Y
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyu merupakan reptil berpunggung keras, hidup di air laut dan berkembang biak secara bertelur. Penyu tergolong hewan yang dilindungi dengan kategori Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), sehingga segala bentuk pemanfaatan dan peredarannya harus mendapat perhatian secara serius. Lokasi peneluran penyu merupakan daerah pantai berpasir yang luas dan landai dan terletak di pantai bagian atas. lokasi peneluran penyu di Kabupaten Halmahera Utara diantaramya adalah Pulau Meti dan Pulau Pasir Timbul. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh struktur pasir dan rona lingkungan terhadap penentuan lokasi peneluran penyu. Penelitian menggunakan metode purposive dilakukan secara sengaja berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat. Data apendik menyangkut struktur pasir, suhu, kadar air liang peneluran serta dokumentasi vegetasi dilakukan secara langsung di lapangan. Hasil analisa substrat liang peneluran pada Pulau Meti pada lokasi LP1 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1 mm sebanyak 33.45%, 0.25-0.425 mm sebanyak 27.09% dan 0.125-0.25 mm sebanyak 24.62%. Lokasi LP2 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1 mm sebanyak 31.47%, 0.25-0.425 mm sebanyak 28.46% dan 0.125-0.25 mm sebanyak 20.07%. Lokasi LP3 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1mm sebanyak 34.41% dan 0.25-0.425 mm sebanyak 31.95%. kisaran suhu liang peneluran LP1 berkisar antara 29.2-31.2°C, LP2 berkisar antara 29.9-31.9°C dan LP3 berkisar antara 30.4-32.1°C. Kadar air sarang liang peneluran LP1 berkisar antara 8.4-10.3°C, LP2 berkisar antara 8.2-9.7°C dan LP3 berkisar antara 6.5-8.9.Vegetasi laut lokasi peneluran terdiri atas Enhalus acoroides dan Sargasum arnaudianum yang merupakan habitat yang cocok untuk daerah pembesaran tukik. Kemiringan pantai lokasi peneluran LP1 dan LP2 memiliki kemiringan 35°, sedangkan LP3 memiliki kemiringan pantai bervariasi 350-450 dan bahkan ada bagian pulau LP3 memiliki kemiringan mencapai 900 diakibatkan oleh abrasi sehingga menjadi barrier bagi penyu mencapai lokasi peneluran. Vegetasi darat lokasi LP1 dan LP2 didominasi oleh tumbuhan besar berbentuk pohon sedangkan lokasi LP3 didominasi oleh tumbuhan perdu dan merayap.
KERAGAMAN JENIS DAN POPULASI SERANGGA PADA TANAMAN CABAI DI WILAYAH TOBELO Manikome, Nonice
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu jenis tanaman yang bernilai jual tinggi dan banyak di budidayakan. Masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara banyak membudidayakan dan mengkonsumsi dua varietas cabai yakni Capsicum annum L. dan var Acuminatum fingerh atau cabai keriting dan Capsicum annum var Longum atau cabai nona. Cabai (Capsicum sp.), dalam hal budidaya banyak sekali jenis organisme penganggu tanaman (OPT) yang sering menyerang tanaman cabai dan sulit dikendalikan hal ini karena kurangnya pengetahuan akan jenis OPT yang menyebabkan petani kesulitan dalam melakukan proses pengendalian, maka dari itu penelitian ini merasa perlu untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui keragaman jenis serangga pada tanaman cabai di wilayah Halmahera Utara dan untuk mengetahui populasi serangga pada tanaman cabai, dengan harapan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk membantu petani cabai di Halmahera Utara tentunya dalam proses pengendalian serta meningkatkan produksi cabai yang berkualitas. penelitian keanekragaman jenis dan populasi serangga dilaksanakan di 4 lahan, yakni 2 lahan pertanaman cabai varietas Capsicum annuum L. var Acuminatum fingerh (cabai keriting) dan 2 lahan Capsicum annum var. Longum (cabai nona) di wilayah Tobelo, kabupaten Halmahera Utara dan direncanakan dilaksanakan selama 1 tahun. Pengambilan sampel menggunakan perangkap kuning (yellow trap), perangkap jaring (sweep net) dan pengambilan secara langsung/ manual. Semua serangga yang terperangkap dan tertangkap dikumpulkan dan dimasukan kedalam botol koleksi dan plastik bening kemudian dibawah ke Laboratorium IPA DASAR untuk di identifikasi dan dihitung populasinya.
PERAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN TOBELO, HALMAHERA UTARA Blandina, Olivia Asih; Atanilla, Marselinus Ola
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan jiwa dimulai dari masyarakat dalam bentuk pelayanan kemandirian individu dan keluarga serta pemberdayaan tokoh masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam komunitas memiliki peran penting dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa. Hal ini menjadi penting, karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memiliki hubungan psikologis dan emosional dengan pasien dengan gangguan jiwa. Keluarga memiliki peran dalam mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara atau asuhan yang diperlukan klien di rumah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengukur/mengidentifikasi tingkat pemahaman peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan membangun kesadaran terhadap keluarga tentang pentingnya peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Tobelo, Halmahera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pada penelitian ini adalah descriptive dengan pendekatan cross-sectional. Teknik yang dilakukan dalam menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga sudah memahami perannya dalam menangani anggota keluarga dengan gangguan jiwa, hal ini dibuktikan dengan presentasi peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan anggota keluarga sebesar 86,4%, membuat keputusan atas masalah kesehatan sebesar 59,1%, memberi perawatan kepada anggota keluarga dengan gangguan jiwa sebesar 63,6%, merujuk anggota keluarga yang sakit pada fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 54,5%. Tetapi, hasil penelitian ini juga menunjukan, peran yang kurang dilakukan oleh keluarga dengan anggota keluarga dengan gangguan jiwa adalah peran dalam memodifikasi lingkungan yaitu sebesar 54,5% keluarga tidak menjalankan peran tersebut.