cover
Contact Name
Baltazar Erbabley
Contact Email
erbably@unhena.ac.id
Phone
+6281340598752
Journal Mail Official
admin@journal.unhena.ac.id
Editorial Address
Jl. Kompleks Pemerintahan Halmahera Utara, Villa Vak I
Location
Kab. halmahera utara,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Hibualamo : Seri ilmu-ilmu Alam dan Kesehatan
ISSN : 25497049     EISSN : 26207729     DOI : -
Jurnal Hibualamo Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hein Namotemo dua kali dalam setahun tepatnya bulan Mei dan November. Hibualamo sendiri berasal dari bahasa Tobelo yang artinya rumah besar. Menggunakan nama ini sebagai nama Jurnal hendak menegaskan posisi Universitas Hein Namotemo yang mengutamakan nilai-nilai hidup dari masyarakat Halmahera tempat universitas ini berdiri. Selain itu, Hibualamo sebagai rumah besar pada dirinya sudah memperlihatkan penerimaan terhadap berbagai unsur dalam kehidupan masyarakat termasuk pengetahuan, dimana dengan pengetahuan tersebut masyarakat Halmahera akan bertumbuh dan semakin maju tanpa meninggalkan nilai-nilai hidup yang dimiliki. Dengan hal tersebut maka Penerbitan Jurnal ini dimaksudkan untuk menampung gagasan dan pemikiran dalam pengembangan ilmuilmu Alam dan Kesehatan yang berbasis pada kearifan lokal suatu masyarakat. Tujuan penerbitan yang demikian didasarkan pada pemikiran bahwa pengembangan ilmu pengetahuan seharusnya bertujuan untuk menjawab persoalan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 43 Documents
ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) LEWOLEBA, KABUPATEN LEMBATA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Atanilla, Marcelinus Olla
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.853 KB)

Abstract

Analisis hubungan pelatihan dengan kinerja perawat di unit rawat inap  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi dan analisis Pelatihan perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur ditinjau dari aspek  pelatihan. Penelitian ini mengunakan desain Cross Sectional Study , yang merupakan sutu study dimana dimaksud untuk melakukan identifikasi karakteristik respnden baik karakteristik umum maupaun karakteristik khususnya, dengan jumlah sampel 60 orang tenaga perawat yang telah memenuhi syarat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari satu variabel tentang  pelatihan perawat secara signifikan berhubungan dengan kinerja perawat melalusi uji bivariat dan variabel pelatihan perawat yang memberikan pengaruh yang lebih tinggi berdasarkan uji multivariat.
IDENTIFIKASI BAKTERI Vibrio sp. dan DETEKSI KEBERADAAN Escherichia coli PADA BEBERAPA JENIS UDANG BEKU DI PASAR ARUMBAE KOTA AMBON Akerina, Febrina Olivia
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.884 KB)

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan bagi Indonesia. Seperti produk perikanan lainnya, udang juga mudah mengalami proses pembusukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis Vibrio sp. dan mendeteksi keberadaan E.coli pada udang yang sampelnya diperoleh dari pasar Arumbae kota Ambon. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif, sehingga data yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Pengujian meliputi uji TPC, Total Vibrio sp. Isolasi dan identifikasi Vibrio sp. dan pengujian E.coli dengan metode MPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TPC tertinggi pada jenis Udang Tiger yakni 1,4 x 105 CFU/gr dan terendah pada Air thawing yakni 9,4 x 103 CFU/ml. Total Vibrio tertinggi pada jenis Udang Tiger yakni 1,3 x 105 TVC/gr dan terendah pada Air thawing yakni 2,0 x 104 TVC/ml. Untuk identifikasi Vibrio, diperoleh hasil yakni pada jenis Udang Krosok terdapat jenis  Vibrio mimicus dan V. aglinoliticus, jenis Udang Tiger terdapat jenis V. cholera, dan V. parahaemolyticus, pada Air thawing  terdapat V. parahaemolyticus dan   Vibrio sp. Sedangkan ketiga sampel positif terdapat E.coli.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS SIKO KOTA TERNATE TAHUN 2017 Soamole, Sudirman
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.119 KB)

Abstract

Penyakit diare adalah salah satu penyakit berbasis lingkungan. Sanitasi yang buruk seperti kurangnya akses terhadap air bersih, pembuangan kotoran manusia yang tidak tepat dan kebersihan diri yang buruk sangat mempengaruhi peningkatan kasus diare.Penyakit diare masih merupakn salah satu penykit yang berbasis pada lingkungan penyebaran penyakit ini berkaitan dengan keadaan sanitasi lingkungan dan biasanya penyakit ini banyak diderita pada negara-negra berkembang. Agen penyakit diare adalah bakter E.coli. bakteri ini membawa penyakit pada tubuh manusia , faktor lingkungan yang paling dominan penyebab penyakit diare adalah air bersih dan pembuangan fases. Diare dapat diklasifikasikan yaitu diare akut, Disentri, dan Diare peristen.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran kejadian penyakit Diare yang terjadi di wilayah Siko Kota Ternate yang berhubungan dengan Faktor-Lingkungan. Metodelogi penelitian ini dilakukan dengan pendekatan  dengan Studi Crosectional. Populasi dalam penilitian ini berjumlah 1.090 penderita, dengan sampel 88 responden penderita Diare yang terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Siko. Analisis data dikumpulkan diolah dengan SPSS, disajikan dalam bentuk table, grafik dan Narasi, dengan memakai anlisis Univariat, Bivariat dan Multivariat, Dari hasil uji statistik multivariat, di dapatkan hasil yang faktor yang paling dominan dengan kejadian diare di puskesmas siko kota ternate adalah faktor kualitas air bersih.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA ALAM DESA GAMTALA KABUPATEN HALMAHERA BARAT Erbabley, Baltazar Zadrak; Amahorseja, Anggeline Lioni
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.733 KB)

Abstract

Desa Gamtala memiliki potensi sumberdaya alam, peninggalan sejarah, seni dan budaya yang sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun saat ini potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi. Keterbatasan aksesibilitas serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan, sumberdaya manusia, maupun dukungan kelembagaan merupakan permasalahan utama selain dari kondisi fisik kawasan ini. Penelitian ini bertujuan sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan dalam mengembangkan kepariwisataan Desa Gamtala guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian pustaka, diskusi multipihak, tabulasi frekuensi, tabulasi silang dan analisis SWOT serta Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM). Workshop harmonisasi program antara para pihak yang terkait dalam pengembangan kepariwisataan Halmahera Barat, untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan mengenai isu-isu strategis pengembangan pariwisata Halmahera Barat. Hasil analisis kuadran menunjukkan kawasan wisata prioritas berada pada Kuadran I. Posisi ini menggambarkan bahwa kawasan wisata prioritas berada pada situasi yang menguntungkan dimana kawasan tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanajemen pengembangan kawasan prioritas menghadapi berbagai macam ancaman, namun masih memiliki kekuatan dari segi internal. Sedangkan Hasil analisis Quantitative Strategic Planing Management (QSPM) menghasilkan sejumlah strategi, antara lain: Pemberdayaan dan penguatan modal masyarakat 6,70 (nilai urutan pertama); dan Mengembangkan paket wisata dengan nilai 6,69 (nilai urutan kedua)
PROFIL ASAM LEMAK IKAN TUNA (THUNNUS, SP.) ASAP Amahorseja, Anggelina Lioni
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil asam lemak dari Ikan Tuna (Thunnus, sp.) Asap dengan perendaman pada asap cair kayu putih. Hasil analisis profil asam lemak pada ikan tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap cair kayu putih, terdeteksi 28 puncak kromatogram (Lauric acid (C12:0), Myristic acid (C14:0), Myristoleic acid (C14:1), Pentadecanoic acid (C15:0), Palmitic acid (C16:0), Palmitoleic acid (C16:1), Heptadecanoic acid (C17:0), Stearic acid (C18:0), Elaidic acid (C18:1n9t), Oleic acid (C18:1n9c), Linoleic acid (C18:2n6c), Arachidic acid (C20:0), ?- linolenic acid (C18:3n6), Cis- 11 ? Eicosenoic acid (C 20:1), Linolenic acid (C18:3n3), Heneicosanoic acid (C21:0), Cis-11,14-Eicosedienoic acid (C20:2), Behenic acid (C22:0), Cis-8, 11, 14- Eicosetrienoic acid (C20:3n6), Erucic acid (C22:1n9), Cis-11,14,17 - Eicosetrienoic acid (C20:3n3), Arachidonic acid (C20:4n6), Tricosanoic acid (C23:0), Cis-13,16-Docosadienoic acid (C22:2), Lignoceric acid (C24:0), Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid (C20:5n3), Nervonic acid (C24:1), Cis-4,7,10,13,16,19- Docosahexaenoic acid (C22:6n3)). Komposisi total asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman asap cair kayu putih adalah sebesar 70,89%. Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap mengandung 11 asam lemak jenuh (SAFA) dan 17 asam lemak tak jenuh dengan pembagian sebagai berikut: Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (MUFA) sebanyak 7 jenis, Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (PUFA) sebanyak 10 jenis. Komposisi asam lemak omega 3 EPA dan DHA pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap cair kayu putih sebesar 4,46% dan 19,58%.
ANALISIS HASIL TANGKAPAN BUBU DI PERAIRAN NYABOTA KECAMATAN PULAU BABAR KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Kour, Femsy
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.566 KB)

Abstract

Bubu adalah alat penangkap ikan yang dipasang di dalam air untuk jangka waktu tertentu yang memudahkan ikan masuk, dan mempersulit keluarnya. Alat ini biasanya dibuat dari bahan alami seperti bambu, kayu dan rotan. Bentuk dari alat tangkap bubu ada seperti silinder, gendang dll (Rumajar, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari desain dan konstruksi alat penangkapan bubu yang tidak dioperasikan di perairan pantai, mempelajari pengaruh lama perendaman bubu terhadap hasil tangkapan dan Menganalisis hasil tangkapan bubu. Metode analisis yang dipakai yaitu regresi linier untuk menganalisa hubungan kurva perendaman dengan hasil tangkapan dan analisa non parametric. Hasil tangkapan yang diperoleh sebanyak 73 individu yang tergolong dalam 14 jenis. Jenis ikan yang mendominasi hasil tangkapan selama penelitian adalah Lethrinus sp (24,65 %). Diketahui bahwa sebaran jumlah ikan-ikan yang tertangkap termasuk dalam target spesies meliputi ikan-ikan konsumsi dan ekonomis penting. Dapat dilihat jumlah keseluruhan ikan-ikan ekonomis adalah 91,78 % dan ikan-ikan non  ekonomis adalah 8,21%. Alat tangkap bubu yang digunakan berjumlah 3 unit dengan ukuran 2,10 m, 2,25 m dan 2,5 m. Ikan dominan tertangkap pada ukuran bubu 2,25 m, dengan ukuran funnel (panjang 39 cm, lebar 21 cm. Rendahnya korelasi hubungan antara lama perendaman dengan jumlah ikan yang tertangkap secara keseluruhan (R2 = 0.071). Nilai tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh dari tipe bubu terhadap hasil tangkapan. Apabila dipisahkan  hasil tangkapan per jenis ukuran bubu, maka terlihat bahwa baik jumlah ikan maupun jumlah jenis ikan yang tertangkap menunjukan adanya peningkatan.
EFEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUNTINYUAT Rahmawati, Ade
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.134 KB)

Abstract

Pemberian Makanan Tambahan merupakan salah satu komponen penting usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) dan program yang dirancang oleh pemerintah. Pemberian makanan tambahan pada bayi sebaiknya setelah usia bayi diatas 6 bulan atau setelah pemberian ASI eksklusif karena pada usia tersebut kebutuhan nutrisi masih terpenuhi melalui ASI. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah pemberian makanan pendamping air susu ibu terhadap kenaikan berat badan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat. Jenis penelitian yaitu Pra experimental design dan model rancangan yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita 6-12 bulan dan mempunyai KMS sebanyak 270 balita dan sampel pada penelitian ini sebanyak 118 balita. Pengumpulan data berat badan dilakukan dengan cara menggunakan timbangan dacin balita. Analisis data dilakukan menggunakan uji paired t-test. Berdasarkan hasil dari uji paired T test diperoleh nilai p-value 0,000 kurang dari 0,05, sehingga ada perbedaan efek sebelum dan sesudah pemberian makanan pendamping air susu ibu terhadap kenaikan berat badan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat. Diharapkan kepada orang tua bayi, terutama ibu untuk memberikan makanan tambahan kepada bayi tidak hanya untuk memberika rasa kenyang pada bayi tetapi juga memperhatikan kandungan gizi pada makanan, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat memberikan nutrisi pada bayi dan pertumbuhan anak dapat berkembang sesuai dengan umurnya.   Supplementary Feeding is an important component of efforts to improve family nutrition and programs designed by the government. Supplementary feeding for infants should be after the age of infants over 6 months or after exclusive breastfeeding because at that age the nutritional needs are still met through breast milk. The aim of the study was to determine the effect before and after the provision of complementary food for breast milk on weight gain in infants in the Juntinyuat Health Center work area. This type of research is Pre experimental design and the design model used is One Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique uses Simple Random Sampling. The population in this study were all mothers who had 6-12 months toddlers and had as many as 270 toddlers and the sample in this study were 118 toddlers. Data collection of body weight is carried out by using toddler's dacin scales. Data analysis was performed using paired t-test. Based on the results of the paired T test, the p-value 0.000 is less than 0.05, so that there are differences in the effects before and after giving complementary breast milk to weight gain in infants in the Juntinyuat Health Center work area. It is expected that the parents of the baby, especially the mother to provide additional food to the baby not only to give satiety to the baby but also pay attention to the nutritional content of the food, so that the food consumed can provide nutrition for the baby and the growth of the child can develop according to his age.
PROFIL ASAM LEMAK IKAN TUNA (THUNNUS, SP.) ASAP SELAMA PERENDAMAN DENGAN ASAP CAIR WAA SAGU Amahorseja, Anggeline L.
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.01 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil asam lemak dari Ikan Tuna (Thunnus, sp.) Asap dengan perendaman pada asap cair Waa Sagu. Hasil analisis profil asam lemak pada ikan tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap cair Waa Sagu, terdeteksi 27 puncak kromatogram Lauric acid (C12:0), Myristic acid (C14:0), Myristoleic acid (C14:1), Pentadecanoic acid (C15:0), Palmitic acid (C16:0), Palmitoleic acid (C16:1), Heptadecanoic acid (C17:0), Stearic acid (C18:0), Elaidic acid (C18:1n9t), Oleic acid (C18:1n9c), Linoleic acid (C18:2n6c), Arachidic acid (C20:0), ?- linolenic acid (C18:3n6), Cis- 11 ? Eicosenoic acid (C 20:1), Linolenic acid (C18:3n3), Heneicosanoic acid (C21:0), Cis-11,14-Eicosedienoic acid (C20:2), Behenic acid (C22:0), Cis-8, 11, 14- Eicosetrienoic acid (C20:3n6), Cis-11,14,17- Eicosetrienoic acid (C20:3n3), Arachidonic acid (C20:4n6), Tricosanoic acid (C23:0), Cis-13,16-Docosadienoic acid (C22:2), Lignoceric acid (C24:0), Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid (C20:5n3), Nervonic acid (C24:1), Cis-4,7,10,13,16,19- Docosahexaenoic acid (C22:6n3). Komposisi total asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman asap cair Waa Sagu adalah sebesar 75,73%. Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap mengandung 11 asam lemak jenuh (SAFA) dan 17 asam lemak tak jenuh dengan pembagian sebagai berikut: Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (MUFA) sebanyak 7 jenis, Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (PUFA) sebanyak 10 jenis. Komposisi asam lemak omega 3 EPA dan DHA pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap cair Waa Sagu sebesar 5,28% dan 24,67%.   This study aims to determine the fatty acid profile of Tuna (Thunnus, sp.) smoke fish by soaking in the liquid smoke of sago?s waa. Result of fatty acid profile analysis on tuna (Thunnus, sp.) smoke fishby soaking in the liquid smoke of sago?s waa, detected 27 peak chromatogram Lauric acid (C12:0), Myristic acid (C14:0), Myristoleic acid (C14:1), Pentadecanoic acid (C15:0), Palmitic acid (C16:0), Palmitoleic acid (C16:1), Heptadecanoic acid (C17:0), Stearic acid (C18:0), Elaidic acid (C18:1n9t), Oleic acid (C18:1n9c), Linoleic acid (C18:2n6c), Arachidic acid (C20:0), ?- linolenic acid (C18:3n6), Cis- 11 ? Eicosenoic acid (C 20:1), Linolenic acid (C18:3n3), Heneicosanoic acid (C21:0), Cis-11,14-Eicosedienoic acid (C20:2), Behenic acid (C22:0), Cis-8, 11, 14- Eicosetrienoic acid (C20:3n6), Cis-11,14,17 - Eicosetrienoic acid (C20:3n3), Arachidonic acid (C20:4n6), Tricosanoic acid (C23:0), Cis-13,16-Docosadienoic acid (C22:2), Lignoceric acid (C24:0), Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid (C20:5n3), Nervonic acid (C24:1), Cis-4,7,10,13,16,19- Docosahexaenoic acid (C22:6n3). Total composition of fatty acids in Tuna (Thunnus, sp.) smoke by soaking in the liquid smoke of  sago?s waa was 70.89%. Tuna (Thunnus, sp.) smoke fish contains 11 saturated fatty acids (SAFA) and 17 unsaturated fatty acids with the following divisions: Mono Unsaturated Fatty Acids (MUFAs) of 7 species, Poly Unsaturated Fatty Acids (PUFAs) type. The composition of omega 3 fatty acids EPA and DHA in Tuna (Thunnus, sp.) smoke fish by soaking in the liquid smoke of eucalyptusare 5,28% and 24,67%.
ANALISIS POTENSI BENCANA DAN PENILAIAN RISIKO GUNUNG API DUKONO KABUPATEN HALMAHERA UTARA Erbabley, Baltazar Z.; Kastanya, Philipus Y.
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.403 KB)

Abstract

Halmahera Utara, terdapat 1 (satu) gunung api aktif yaitu gunung api Dukono. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, sedangkan secara geografi puncaknya terletak pada 127? 52' BT dan 1? 42' LU dengan ketinggian 1.229 m dpl. Kawasan rawan Gunung Api menyebar mengikuti cincin api (ring of fire) di seluruh Indonesia. Kondisi Gunung Api Dukono sendiri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik dari sisi aktivitas maupun penyebaran debu/awan panas yang di keluarkan. Sampai saat ini status Gunung Api Dukono mencapai level waspada (level ke dua dari empat level gunung api). Pengkajian risiko bencana untuk menghasilkan kebijakan penanggulangan bencana disusun berdasarkan komponen ancaman, kerentanan dan kapasitas. Komponen Ancaman disusun berdasarkan parameter intensitas dan probabilitas kejadian. Komponen Kerentanan disusun berdasarkan parameter sosial budaya, ekonomi, fisik dan lingkungan. Komponen Kapasitas disusun berdasarkan parameter kapasitas regulasi, kelembagaan, sistem peringatan, pendidikan pelatihan keterampilan, mitigasi dan sistem kesiapsiagaan (Perka BNPB Nomor 02 Tahun 2012). Secara umum tingkat risiko bencana Gunung api Dukono di wilayah Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam kategori tinggi untuk jenis ancaman Hujan Abu dan Lontaran Batu Pijar; serta tergolong rendah dan sedang untuk jenis ancaman lainnya (Lahar Hujan, Lava, Hujan Abu Lebat, Awan Panas dan Gas Beracun). Daerah dengan risiko tinggi menempati proporsi 87.99%, sedangkan daerah dengan risiko rendah-sedang menempati proporsi luasan 11.41% dan 0.61% dari luas total Kawasan Rawan Bencana (KRB) bencana Gunung api Dukono (70,685.21 Ha).   North Halmahera, there is 1 (one) active volcano, namely the Dukono volcano. Administratively it belongs to the Galela District, North Halmahera Regency, North Maluku Province, while the geography is located at 127? 52 'BT and 1? 42' LU with an altitude of 1,229 m above sea level. The volcano-prone area spreads following the ring of fire throughout Indonesia. The condition of Dukono Volcano itself has increased from year to year, both in terms of activity and the spread of hot dust/clouds. Until now the status of Dukono Volcano reached the alert level (second level of the four volcano levels). Disaster risk assessment to produce disaster management policies is based on components of threats, vulnerabilities and capacities. Threat components are arranged based on the parameters of the intensity and probability of occurrence. The Vulnerability component is based on socio-cultural, economic, physical and environmental parameters. Capacity Components are arranged based on the parameters of regulatory capacity, institutions, warning systems, skills training education, mitigation and preparedness systems (Perka BNPB Number 02 of 2012). In general, the level of disaster risk in Dukono Volcano in the North Halmahera Regency is included in the high category for the types of threats of Ash Rain and Thunderbolt; and classified as low and medium for other types of threats (Rainy Lava, Lava, Heavy Ash Rain, Hot Clouds and Toxic Gas). Areas with high risk occupy a proportion of 87.99%, while areas with low-moderate risk occupy an area of ??11.41% and 0.61% of the total area of ??Dukono Volcano Disaster (KRB) disaster (70,685.21 Ha).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA LOHBENER Santoso, Eko Budi
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.102 KB)

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan, untuk mencapai hal tersebut dibuatlah beberapa cara untuk mencegah ataupun menunda kehamilan, walaupun dalam pelaksanaannya pelayanan KB yang berkualitas belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah nusantara. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Desa Lohbener. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain studi Cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 89 sampel dengan cara pengambilan sampel menggunakan metode Simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan sosial ekonomi (p=0,015), efek samping (p=0,020), keyakinan (p=0,003), dan status wanita (p=0,001). Kesimpulan pada penelitian ini adalah sosial ekonomi, efek samping, keyakinan dan status wanita berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Desa Lohbener. Disarankan agar petugas kesehatan melakukan pemberian informasi secara lengkap mengenai semua jenis kontrasepsi penting dilakukan sehingga pasangan usia subur (PUS) dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.   Family Planning Program is an attempt to measure the number and distance of a child that is desired, to achieve this there are several ways to prevent or delay pregnancy, even though in the implementation of quality family planning services that have not fully reached the entire archipelago.The aim of the study was to determine the factors associated with the selection of contraceptive methods in couples of childbearing age in the village of Lohbener. This type of research is analytic observational with cross sectional study design. The number of samples in the study were 89 samples by taking samples using the Simple random sampling method. Data analysis was performed using Chi-Square test. The results of bivariate analysis showed socioeconomic (p = 0.015), side effects (p = 0.020), beliefs (p = 0.003), and female status (p = 0.001). The conclusion of this study is the socio-economic, side effects, beliefs and status of women associated with the selection of contraceptive methods in couples of childbearing age in the village of Lohbener. It is recommended that health workers provide complete information about all types of contraception is important to be done so that couples of childbearing age can choose contraception that suits their needs.