cover
Contact Name
Mira Mirnawati
Contact Email
miramirnawati@ung.ac.id
Phone
+6281356708379
Journal Mail Official
redaksiideaspublishing@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Joesoef Dalie/Pangeran Hidayat/JDS (Jalan Dua Susun) Nomor 110 Kota Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya
Published by Ideas Publishing
ISSN : 2442367X     EISSN : 2656940X     DOI : https://doi.org/10.32884
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ideas adalah sebuah jurnal online berbasis OJS yang memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dari hasil penelitian. Hasil penelitian dapat berupa hasil penelitian mandiri atau kolaboratif. Peneliti dapat berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, mahasiswa, atau praktisi. Fokus kajian keilmuan Jurnal Ideas terbagi menjadi tiga ruang lingkup yang setiap ruang lingkupnya membatasi pada beberapa kajian saja. Berikut ini secara detail dijelaskan.
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)" : 40 Documents clear
HAM dan Profesionalisme Tentara Nasional Indonesia Arief Fahmi Lubis
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.544

Abstract

Dalam upaya pemberantasan terorisme, dimensi keamanan kental dalam kebijakan pemberantasan terorisme. Masyarakat sipil merasa khawatir dengan materi UU Tahun 2018 Nomor 5 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, dinilai Undang­undang tersebut dapat menurunkan tingkat kepatuhan negara terhadap penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan HAM dalam pemberantasan terorisme, selain soal efektifitas metode pemberantasan terorisme. Pelibatan TNI dalam upaya pemberantasan terorisme menuai keresahan karena sering dianggap tidak sesuai dengan perlindungan HAM. Tujuan penelitian ini untuk memberi gambaran dan analisis bentuk ancaman telah mengalami pergeseran yang menuntut tentara sebagai komponen utama sistem pertahanan untuk melakukan reposisi dengan menempatkan diri pada kedudukan yang tepat di tengah dinamika ancaman yang berkembang. Metode dalam penelitian ini ialah yuridis normatif melalui kajian komprehensif dengan mengambil sumber dari peraturan dan undang-undang. adapun penelitian yuridis empiris merupakan kajian atas dasar pengamatan pada ancaman dengan melibatkan TNI. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelibatan TNI dalam persoalan keamanan di Papua perlu ditetapkan dengan pertimbangan eskalasi ancaman bersifat sementara berdasarkan kebijakan negara. In the effort to eradicate terrorism, the security dimension is thick in the policy of eradicating terrorism. Civil society is worried about the material of the 2018 Law Number 5 concerning the Eradication of Criminal Acts of Terrorism, it is considered that the Act can reduce the level of state compliance with respect, protection, and fulfillment of human rights in eradicating terrorism, in addition to the effectiveness of the method of eradicating terrorism. The involvement of the TNI in efforts to eradicate terrorism is causing concern because it is often considered inconsistent with the protection of human rights. The purpose of this study is to provide an overview and analysis of the form of the threat that has undergone a shift that requires the army as the main component of the defense system to reposition itself by placing itself in the right position in the midst of the dynamics of developing threats. The method in this research is normative juridical through a comprehensive study by taking sources from regulations and laws. As for empirical juridical research, it is a study based on observations on threats involving the TNI. Based on the results of this study, it can be concluded that the involvement of the TNI in security issues in Papua needs to be determined by considering the temporary threat escalation based on state policy.
Pengasuhan Orang Tua dalam Mengembangkan Emosional Anak Usia Dini di Era Digital Tiara Permata Bening; Raden Rachmy Diana
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.643

Abstract

Saat ini anak-anak hidup berdampingan dengan media digital. Akibatnya mereka mengalami attention, emotion, decision making, dan phantom vibration syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya pengasuhan orang tua, faktor yang mempengaruhi pengasuhan orang tua, dan dampaknya terhadap emosional anak. Metode yang digunakan adalah metode studi lapangan. Data penelitian ini diambil dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua adalah demokratis, otoriter semi demokratis, dan permisif. Faktor pengaruhnya adalah pendidikan dan kesadaran orang tua, keharmonisan dalam keluarga, serta kesibukan orang tua. Dampaknya, anak yang mendapatkan pengasuhan demokratis dan otoriter semi demokratis mencapai tingkatan perkembangan emosional sesuai harapan. Anak yang mendapatkan pengasuhan permisif mencapai tingkat perkembangan mulai berkembang. Todays children live side by side with digital media. As a result, children experience attention, emotion, decision making, and Phantom vibration syndrome. The purpose of the study was to find out how parenting is, the factors that influence parenting, and its impact on childrens emotions. This research uses a field study method, while the analysis uses Milles Hubermans analysis, data is taken by observation and interviews, this research was carried out on November 1-9 2021. The results were that parenting applied was democratic, authoritarian, semi-democratic, and permissive. The influencing factor is parental education, parental awareness, harmony in the family, and busyness of parents. As a result, children who receive democratic and authoritarian semi-democratic upbringing reach the level of emotional development as expected. Children who receive permissive parenting reach a stage of development that begins to develop.
Studi Gender dalam Komunikasi Keluarga: Problematik yang Dihadapi Remaja Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Muhammad Sholeh; Gita Juniarti
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.559

Abstract

Penelitian ini membahas pola komunikasi berbeda pada empat keluarga dengan anak perempuan yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggambarkan bahwa posisi remaja perempuan sebagai anak mengalami kendala ketika menyampaikan argumentasi terkait keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena keluarga menerapkan tipe komunikasi lissez-faire. Di sisi lain, beberapa keluarga menerapkan tipe komunikasi konsensual yang mengedepankan diskusi tanpa memandang usia dan gender serta komunikasi pluralistik yang membebaskan anak mengambil keputusan untuk masa depan mereka. This research discusses communication patterns that occur in four families in Central Java. These families have daughters who want to continue their college education. The methodology used qualitative with case study approach. This research illustrates the position of daughters side that experiences problems. Some of them were unable to express their desire because the family adopted a lissez-faire type of communication. The other families apply the type of consensual communication that promotes discussion by all family members regardless of age and gender. Some families apply a pluralistic type of communication that children are free to make decisions for their future.
Ironi Budaya dan Dehumanisasi Terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel Belis Karya Kebamoto Konradus Doni Kelen
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.654

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah keprihatian akan ketidakadilan terhadap perempuan sekaligus ingin memperjuangkan hak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi pencerahan kepada pembaca dan perempuan sekaligus masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif, merujuk pada buku Novel Belis karya Kebamoto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini berisi tentang praktik budaya dan kepercayaan yang ironi karena sebuah perjodohan bisa dilakukan tanpa sepengetahuan seorang perempuan, bahkan perjodohan itu sudah bisa dilakukan sejak orang masih dalam kandungan. Data dari penelitian ini didapat dari membaca secara cermat buku sumber dan dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra feminisme. Hasil penelitian ini dapat menjadi kaca pembesar untuk melihat, mengevaluasi, dan mengubah kehidupan sosial yang sedang tidak adil. This research based on a concern for injustice against women as well as wanting to fight for their rights. So the main purpose of this research is to enlighten the readers and women as well as society.The method used in this research is a library study, with a qualitative descriptive approach, reference to the book Belis by Kebamoto, published by Inside Technologi. The results show that this novel is about a cultural practice and belief which is ironic because an arranged marriage can be done without the knowledge of a woman. The data from this study were obtained from carefully reading the book and analyzed using the sociological theory of feminism literature. The results of this research can be a big glass to see, evaluate and change social life that is currently unfair.
Pola Hubungan Etnik di Wilayah Perkotaan: Sebuah Studi di Kelurahan Tanjung Hulu Pontianak Kalimantan Barat Arkanudin Arkanudin; Rupita Rupita; Ignasia Debby Batualo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.668

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan etnis dan sosial dalam konteks masalah hubungan sosial dalam bidang ekonomi, agama, kekerabatan, dan masyarakat di Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Deskripsi analitis digunakan untuk menggambarkan keadaan masyarakat yang diteliti. Pendekatan kualitatif menekankan pada data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Melayu jauh lebih banyak daripada pendatang, tetapi mereka belum memenuhi syarat untuk mendominasi budaya lain. Mereka juga tidak unggul dalam bidang ekonomi. Hal ini terlihat ketika perekonomian umumnya didominasi oleh etnis pendatang seperti Madura, Padang, dan Tionghoa. Hubungan sosial bidang kekerabatan fokus pada pernikahan dalam satu suku. terutama dalam memilih pasangan masih menginginkan pasangan dari sukunya, namun perkawinan antar suku sering terjadi. Hubungan sosial dalam bidang agama tampak sangat toleran antarpemeluk agama yang berbeda. Hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat antarkelompok etnis berjalan cukup harmonis, yang berbeda berusaha untuk hidup berdampingan, mempromosikan dan menjaga keharmonisan, terlepas dari asal etnis atau budaya. Mereka cocok dengan masyarakat tempat mereka tinggal. The purpose of this study was to determine ethnic and social relations in the context of social relations problems in the fields of economy, religion, kinship and society in Tanjung Hulu Village, East Pontianak District. The method used is descriptive analytical qualitative method with a qualitative approach. Analytical descriptions are used to describe the state of the community being studied as it is. The qualitative approach emphasizes research methods that use qualitative data. The results show that there are far more Malays than immigrants, but they are not yet qualified to dominate other cultures. They also do not excel in the economic field. This can be seen when the economy is generally dominated by ethnic immigrants such as Madurese, Padang, and Chinese. Social relations in the field of kinship, especially in choosing a partner, still want a partner from their tribe, but inter-tribal marriages often occur. The religious factor is still being considered. Social relations in the field of religion seem very tolerant between adherents of different religions. Social relations in peoples lives between different ethnic groups seek to coexist, promote and maintain harmony, regardless of ethnic or cultural origin. In other words, they fit into the society they live in.
Analisis Penilaian Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Kuningan Barat 01 Pagi pada Pembelajaran Daring Suci Fitriani; Febrianti Yuli Satriyani
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.666

Abstract

Pandemi covid-19 yang menimpa Indonesia berdampak pada bidang pendidikan, sehingga seluruh aktivitas di sekolah dilaksanakan secara daring. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pelaksanaan penilaian hasil belajar ranah kognitif siswa kelas III SD Negeri Kuningan Barat 01 Pagi pada pembelajaran daring bertema “Benda di Sekitarku”. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penilaian ranah kognitif dalam pembelajaran daring bertema “Benda di Sekitarku” berupa tes berbentuk lisan dan tertulis belum dapat dikatakan adil. Hasil belajar siswa tidak dapat merepresentasikan kemampuan siswa secara keseluruhan. The Covid-19 pandemic that hit Indonesia had an impact on the education sector so that all activities in schools were shifted to online. This study aims to describe the implementation of the assessment of cognitive domain learning outcomes for third grade students at SD Negeri Kuningan Barat 01 Pagi Jakarta in online learning with the Objects Around Me Theme. The procedure used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the technique for assessing student learning outcomes in the cognitive domain in online learning The Objects Around Me is in the form of written and oral tests. The assessment carried out cannot be said to be fair. Student learning outcomes cannot represent the overall ability of students. The novelty of this research is to analyze the implementation of the assessment of student learning outcomes in the cognitive domain in online learning on the Objects Around Me Theme.
Analisis Kriteria Butir Soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Waingapu Vidriana Oktoviana Bano; Damianus Ndamung Marambaawang; Yohana Njoeroemana
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.660

Abstract

Soal tes yang berkualitas yaitu soal yang dapat memberikan informasi setepat- tepatnya tentang hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran IPA di SMPN 1 Waingapu tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 20 butir soal. Sampel penelitian terdiri dari 62 respon jawaban siswa pada kelas IXA dan IXF dengan metode Purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 25 dan Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan butir soal yang dipakai tergolong sukar 15%, butir soal yang tergolong sedang 60% dan butir soal yang tergolong mudah 25%. Analisis daya beda soal menunjukkan 70% butir soal tersebut sudah memiliki daya beda yang baik dan 30% lainnya tidak memiliki daya beda yang baik dan perlu direvisi. Sedangkan analisis keberfungsian option pengecoh dari butir soal diketahui 96% dari total option pengecoh pada butir soal tersebut termasuk baik dan sisanya tidak baik dan perlu direvisi.
Pemanfaatan Media Daring Google Form untuk Evaluasi Pembelajaran Mufradat di Masa Pandemi Covid-19 Aris Widada; Lustia Bekti Rohayati; Rina Sarifah
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.618

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong pemerintah untuk terus berupaya menemukan strategi pembelajaran daring yang tepat melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK). Salah satunya adalah penggunaan aplikasi Google Form. Penelitian ini bertujuan menyelidiki pembuatan dan penggunaan evaluasi pembelajaran melalui Google Form. Penelitian ini menggunakan metode evaluatif dan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data terkait penggunaan Google Form dalam pembuatan evaluasi pembelajaran mufradat bahasa Arab. Hasil penelitian membuktikan bahwa Google Form layak digunakan sebagai media evaluasi pada proses pembelajaran mufradat bahasa Arab, di mana skor validasi ahli media adalah 81,5% pada kategori sangat valid dan skor validasi ahli materi adalah 85,3% pada kategori sangat valid. The government continues to aggressively implement several strategies and learning models along with the outbreak of the Covid-19 virus. So that currently there are models and strategies in education which must carry out online/online learning processes by utilizing technology media (ICT). At this time technology continues to develop rapidly and up-to-date, this requires educators to be able to take advantage of it. Through these developments, besides being able to be used for the learning process, it can also be used in learning evaluations, and an easy-to-use application in this case is Google Form. The purpose of this research is to find out how to use and make learning evaluation media with the help of Google Form. By using evaluative methods and qualitative approaches, it is expected to be able to produce data in the form of how to use or utilize Google Forms in evaluating Arabic learning and how to make it. The results of this study in dicate that Google Form is appropriate to be used as an evaluation medium in the Arabic mufradat learning process. This is reinforced from the results of the responses sourced from the validation of media experts, which obtained a score of 81.5% which was included in thecategory very valid, after that from the material expert validation with a score of 85.3% which was included in thecategory very valid.
Gugatan Terhadap Perumpunan Ilmu Hukum Wihelmus Jemarut
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.582

Abstract

UU No. 12 Tahun 2012 menetapkan ilmu hukum dalam rumpun ilmu terapan. Tujuan dari penelitian ini yakni (1) merefkesikan kembali hakikat keilmuan ilmu hukum, dan (2) mereposisi ilmu hukum dalam rumpun ilmu. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ilmu hukum memiliki kekhasan; objek materialnya norma, cara pandang terhadap objek material yakni normatif, dan bentuk pernyataan ilmiahnya preskriptif. Selain itu ilmu hukum memiliki aspek teoritis dan aspek praktis. Atas dasar itu, (2) ilmu hukum dikategorikan sebagai ilmu dalam rumpun tersendiri (satu rumpun dengan etika) karena memiliki objek material khas. Law No. 12 of 2012 stipulates legal science in the applied sciences. The aims of this research are (1) to re-reflect the nature of legal science, and (2) to reposition legal science within the scientific clump. The research method used is normative research with a conceptual approach. The results of the study show that (1) the legal science has its own characteristics; the material object is the norm, the perspective on the material object is normative, and the form of scientific statement is prescriptive. In addition, the legal science has a theoretical aspect and a practical aspect. On that basis, (2) legal science is categorized as a science in a separate family (one family with ethics) because it has a distinctive material object.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam Upaya Peningkatan Mutu Muhammad Dhori; Nurul Aflah; Siswadi Siswadi; Zulkifli Lessy
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.603

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada kajian pengelolaan pembiayaan yang mampu meningkatkan kualitas perguruan tinggi agama Islam negeri. Penelitian ini dilakukan di UIN Saizu Purwokerto. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang akan menganalisis fakta secara berurutan pada obyek sebenarnya. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen penelitian dengan wawancara dengan informan sebagai sumber data, buku, dan dokumen sekunder. Dalam hasil penelitian ini, pendidikan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang menjadi faktor pendukung dalam peningkatan mutu pendidikan karena hasil pengelolaan pembiayaan yang baik secara transparan menghasilkan pendidikan yang baik dan mampu menjadi contoh bagi setiap perguruan tinggi keagamaan Islam lainnya. This research is focused on the study of financing management that can improve the quality of state Islamic higher education institutions. This research was conducted at UIN Saizu Purwokerto. The researcher uses a qualitative descriptive method which will analyze the facts sequentially on the actual object. Data was collected through research instruments with interviews with informants as sources of data, books, and secondary documents. In the results of this study, education can be a source of income that is a supporting factor in improving the quality of education because the results of good financing management transparently produce good education and are able to be an example for every other Islamic religious college.

Page 4 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 3 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 10 No 2 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 10 No 1 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 9 No 4 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 9 No 3 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 7 No 2 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 6 No 3 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 6 No 2 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 6 No 1 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November) Vol 5 No 3 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 5 No 2 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 5 No 1 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 4 No 4 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 4 No 3 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 4 No 1 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus) Vol 3 No 2 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) More Issue