cover
Contact Name
Andes Safarandes Asmara
Contact Email
-
Phone
+6282137900774
Journal Mail Official
j.sekolahdasar@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Buana Perjuangan, Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sekolah Dasar (JSD)
ISSN : 25282883     EISSN : 25805509     DOI : https://doi.org/10.36805
Core Subject : Education,
Jurnal Sekolah Dasar (JSD) : merupakan jurnal pendidikan dasar yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBP Karawang, JSD merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik pendidikan dasar seperti pengajaran, pembelajaran, pengembangan kurikulum, lingkungan belajar, pendidikan guru, teknologi pendidikan, dan pengembangan pendidikan dasar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar" : 10 Documents clear
Penerapan Media Augmented Reality Pada Materi Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Sekolah Dasar Nur Fauziah; Nafiah; Sri Hartatik; Sunanto
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2116

Abstract

Media pembelajaran merupakan sebuah inovasi dalam menghadapi revolusi pendidkan. Media pembelajaran yang terus berkembang berdampak pada peningkatan minat dan hasil belajar. Penerapan media Augmented Reality materi ilmu penegtahuan alam diharapkan dapat meningkatkan literasi sains khususnya di sekolah dasar, karena pemanfaatan media 3 dimensi menjadi lebih flexible, interaktif dan inofatif dengan memanfaatkan benda apapun untuk dijadikan target marker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menafsirkan penerapan media Augmented Reality materi ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Hasil review menunjukkan bahwa banyak peneliti yang mengembangkan dan memanfaatkan media Augmented Reality pada berbagai materi ilmu pengetahuan alam, sehingga banyak pengaruh positif meningkatkatnya minat dan hasil belajar belajar dari penerapan media ini seperti pembelajaran pengenalan hewan sesuai jenis makanannya, ekosistem, planrt, hewan bermetafosis sempurna dll. Sehingga, siswa dapat menghasilkan sifat kreatif, kecerdasan emosinya menjadi terukur, dan siswa lebih kompetitif serta kolaboratif dengan teman sebaya nya.
Implementation of the School Literacy Movement in Fostering Reading Interest in Elementary School Students Nanazah Atika Sari; Dewi Widiana Rahayu; Suharmono Kasiyun; Syamsul Ghufron
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2120

Abstract

The School Literacy Movement is an activity initiated by Directorate General of Education of Indonesia which aims to increase students' interest in reading at school. Application the school literacy movement continues to be carried out with the hope that students have the ability to access, understand, use writing information, and have the ability to speak. This study aims to describe implementation of the school literacy movement in increasing interest read students in elementary school. The method used is literature review with data collection techniques using the PRISMA principle data base Google Scholar 2017-2021 which was later in-depth analysis. The results of the study that in increasing interest in reading elementary school students can be marked by love, interest, and enthusiasm in reading books can be seen from the results of the forms of works made such as poetry, rhymes, stories short, competitive achievements and good literacy skills students have. Supporting factors in the implementation of the literacy movement schools include the existence of financial resources, reading parks, corners class reading, school library, interesting reading material, clean and comfortable environment. While the inhibiting factor the school literacy movement, namely the lack of teacher awareness and motivation from the teacher, reading materials used in activities literacy does not attract the attention of students and infrastructure in unsupportive schools.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PPKN Melalui Value Clarification Technique Fahimatul Ulumiah; Apriliyani Diah Kartikasari
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2179

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Peserta didik melalui adanya penerapan model Value Clarification Technique (VCT) dalam pembelajaran PPKn di kelas V MI Mambaul Ulum Rejomulyo Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Prosedur dan langkah-langkahnya mengikuti prinsip dasar penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran PPKn materi hak, kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan bahwasanya proses pembelajaran PPKn sebelum dilaksanakannya strategi Value Clarification Technique (VCT) di kelas V MI Mambaul Ulum Kota Kediri yaitu memiliki tingkat persentase yang rendah. Nilai yang diperoleh hanya 17,65% . Pada siklus I, hasil belajar mengalami peningkatan dengan angka persentase sebanyak 35,3%. Sedangkan pada siklus II, hasil belajar mengalami peningkatan dengan angka persentase sebanyak 82,35 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat meningkatkan pemahaman siswa. Abstract This study aims to improve students' understanding through the application of the Value Clarification Technique (VCT) model in Civics learning in class V MI Mambaul Ulum Rejomulyo, Kediri City. This research uses a qualitative research type. The procedures and steps follow the basic principles of classroom action research. Based on the results and discussion of the research, it can be concluded that using the Value Clarification Technique (VCT) learning model can improve students' understanding of concepts in Civics subjects regarding the rights, obligations and responsibilities of citizens in everyday life. From the research results, it has been explained that the Civics learning process prior to the implementation of the Value Clarification Technique (VCT) strategy in class V MI Mambaul Ulum Kediri City has a low percentage level. The value obtained is only 17.65%. In the first cycle, learning outcomes have increased with a percentage figure of 35.3%. While in the second cycle, learning outcomes have increased with a percentage figure of 82.35%. The results of this study indicate that the Value Clarification Technique (VCT) Learning Model can improve students' understanding.
Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Melalui Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Kelas 1 di SD Muhammadiyah 12 Pamulang Sri Imawati; Vebri Puji Rahayu
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2207

Abstract

Abstrak Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di SD Muhammadiyah 12 Pamulang, dimana terdapat beberapa siswa yang masih belum memiliki karakter tanggung jawab. Sedangkan karakter tanggung jawab merupakan salah satu ciri seorang manusia beriman juga bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap tanggung jawab pada diri seseorang bermakna ia memiliki keunggulan sikap seperti jujur, disiplin, dan bisa dipercaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara yang guru lakukan untuk pembentukan karakter tanggung jawab kepada siswa, bagaimana hasil setelah dilakukan cara tersebut, dan apa saja hambatan yang terdapat dalam proses pembentukan karakter tanggung jawab melalui ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sebagai informan peneliti menggunakan 8 orang narasumber sesuai kriteria yang telah ditentukan. Analisis data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mampu membentuk karakter tanggung jawab kepada siswa melalui ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Dengan mencontohkan pembiasaan yang positif seperti ketika kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan Pembina (guru) melakukan operasi semut, kegiatan Hizbul Wathan (HW) berbagi, dan dalam kegiatan pembelajaran akademik siswa sudah dibiasakan untuk bergantian memimpin doa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak-pihak terkait yang memanfaatkan seperti siswa, pembina ekstrakurikuler, sekolah maupun peneliti selanjutnya. Abstract This thesis research is motivated by a phenomenon that occurs in SD Muhammadiyah 12 Pamulang, where there are some students who still do not have the character of responsibility. While the character of responsibility is one of the characteristics of a man of faith who is also devoted to God Almighty. The attitude of responsibility in a person means that he has the advantages of attitudes such as honesty, discipline, and trustworthiness. The purpose of this study was to find out how the teacher did to form the character of responsibility to students, how the results were after doing this method, and what were the obstacles in the process of forming the character of responsibility through Hizbul Wathan extracurricular. The method used in this research is qualitative with a case study approach. As an informant, the researcher used 8 resource persons according to predetermined criteria. Data analysis through observation, interviews and documentation. The results showed that the teacher was able to form the character of responsibility to students through Hizbul Wathan extracurricular. By exemplifying positive habits such as when Hizbul Wathan Pembina (teachers) extracurricular activities carry out ant operations, Hizbul Wathan (HW) activities share, and in academic learning activities students are accustomed to taking turns leading prayers. The results of this study are expected to be useful to related parties who use it such as students, extracurricular coaches, schools and further researchers.
Analisis Kebutuhan Media Oven Matahari untuk Materi Perpindahan Panas di Sekolah Dasar Khrisna Adhi Pradana; Angga Eko Novanto; Yulia Maftuhah Hidayati; Anatri Destya
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2249

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa di butuhkannya media pembelajaran pada materi perpindahan panas di sekolah dasar. Metode yang dipakai dalam penelitian ini R&D dengan menggunakan pendekatan deskriptif berdasarkan beberapa literatur yang relevan. Pada pelaksanaan studi lapangan, sampel yang digunakan merupakan sampel jenuh, yang menjadi subjek dari penelitian ini ialah siswa kelas V SDN Arjowinangun, Kabupaten Pacitan yang berjumlah 33 siswa serta 1 orang guru kelas. Hasil dari penelitian ini berdasarkan wawancara, guru tertarik dengan media pembelajaran yang bersifat praktik. Media ini dibutuhkan guna menunjang pembelajaran di kelas. Selain itu media ini akan menarik minat siswa. Sebanyak 90,9% siswa mengalami kesulitan memahami materi perpindahan panas di buku yang dibagikan oleh sekolah. Sedangkan 9,1% tetap dapat memahami pembelejaran melalui buku siswa dan LKS, dikarenakan dirumah ditunjang denagan fasilitas media internet. Sebanyak 96,9% membutuhkan media pembelajaran tentang materi perpindahan panas dengan media oven matahari. Abstract The purpose of this study is to find out how much learning media is needed on heat transfer materials in elementary school. The method used in this study R&D uses a descriptive approach based on some relevant literature. In the field study, the sample used was a saturated sample, the subject of this study was class V students of Arjowinangun Elementary School, Pacitan Regency which amounted to 33 students and 1 class teacher. The results of this study are based on interviews, teachers are interested in learning media that are practical. This media is needed to support learning in the classroom. In addition, this media will attract students. A total of 90.9% of students had difficulty understanding heat transfer materials in books shared by the school. While 9.1% can still understand the learning through student books and LKS, because at home supported by internet media facilities. A total of 96.9% needed learning media about heat transfer materials with solar oven media.
Analisis Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains di SDIT Al-Jihad Karawang Yulistina Nur DS; Achmad Hufad; Suroso Mukti Leksono
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2319

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah SDIT Al-Jihad Pedes Karawang sudah mengimplementasikan atau menerapkan etnosains dan mendeskripsikan penerapan etnosains dalam pembelajaran IPA di SDIT Al-Jihad Pedes Karawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif metode deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian dengan menggunakan angket, pedoman wawancara, dengan subjek yang diteliti yaitu guru kelas IV, V dan VI dan Kepala Sekolah SDIT Al-Jihad Pedes Karawang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari aspek pertama yaitu perencanaan pembelajaran IPA yang berbasis etnosains di kelas IV, V, dan VI masih belum terencana, hal ini terlihat dalam bentuk fisik RPP guru. Aspek yang kedua yaitu implementasi atau penerapan pembelajaran IPA berbasis etnosains di kelas tinggi (kelas IV, V, dan VI) terlaksana walaupun dalam RPP tidak tertuliskan. Contohnya dalam kegiatan pembelajaran IPA, guru menghubungkan serta memberikan contoh materi dengan kebudayaan lokal, lingkungan, serta keadaan sosial yang berada di lingkungan sekitar. Aspek ketiga yaitu dari proses evaluasi dalam penerapan pembelajaran IPA berbasis etnosains yaitu disesuaikan dengan kurikulum 2013 (kognitif, afektif, dan psikomotor). Abstract This study was conducted with the aim of knowing whether SDIT Al-Jihad Pedes Karawang has implemented or applied ethnoscience and describes the application of ethnoscience in science learning at SDIT Al-Jihad Pedes Karawang. The type of research used is a qualitative descriptive qualitative research method. The research instrument used a questionnaire, an interview guide, with the subjects studied, namely grade IV, V and VI teachers and the Principal of SDIT Al-Jihad Pedes Karawang. Based on the results of the study, it was found that from the first aspect, ethnoscience-based science learning planning in grades IV, V, and VI is still not planned, this can be seen in the physical form of the teacher's lesson plans. The second aspect is the implementation or application of ethnoscience-based science learning in high grades (grades IV, V, and VI) even though the lesson plans are not written down. For example, in science learning activities, the teacher connects and provides examples of material with local culture, the environment, and social conditions in the surrounding environment. The third aspect is from the evaluation process in the application of ethnoscience-based science learning, which is adjusted to the 2013 curriculum (cognitive, affective, and psychomotor).
Implementasi Program Kampus Mengajar Di Masa Pandemi Covid-19 Di SD Kristen Bethel Surabaya Jawa Timur Yulianti; Dianita Putri Agustin; Careninda Ahdaa; Rifka Miftakhul Jannah; Rodiyah; Ayi Prisca Andana; Abelisa Putri Magda Adoe; Dany Samsurya Kurniawan
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program kampus mengajar angkatan II di SD Kristen Bethel. Program ini telah dilaksanakan selama 4 bulan dari Agustus – November tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling 18 siswa kelas VI menjadi sampel penelitian karena dianggap mampu menggambarkan sumber data sesuai harapan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil, didapatkan bahwa pelaksanaan program kampus mengajar angkatan II di SD Kristen Bethel membuat literasi bigbook dengan menggunakan elemen grafis yang menarik dalam bacaan seperti gambar, video dan animasi mampu meningkatkan minat baca dan keaktifan di kelas. Porgram ini dilaksanakan dengan frekuensi satu kali per minggu untuk masing – masing kelas. Dalam pelaksanaan literasi bigbook secara daring menghadapi hambatan teknis seperti koneksi dan perangkat. Sedangkan saat luring, kurangnya kemampuan Tim Kampus Mengajar saat menghadapi kemampuan literasi peserta didik yang berbeda – beda dalam memahami pengetahuan baru. Untuk itu, diambil solusi dengan menyiapkan wabsite khusus sebagai tempat arsip bacaan yang mampu diakses diluar literasi, menyiapkan persiapan teknis dengan lengkap dan meningkatkan koordinasi dengan masing – masing wali kelas tentang bacaan yang akan disampaikan di tiap tingkatan kelas.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) Berbantuan Media Animaker terhadap Keaktifan dan Sikap Sosial di SD Negeri Candi 03 Cholifatul Hidayah; Kartika Yuni Purwanti
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2772

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media animaker terhadap keaktifan dan sikap sosial siswa kelas III di SDN Candi 03 Bandungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta menggunakan jenis metode eksperimen yaitu Quasi Eksperimental Design dengan bentuk design Non-Equivalent Control Group Design. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Candi Bandungan. Sedangkan untuk sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Candi 02 dan SDN Candi 03 Bandungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, lembar observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Penggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Independent Sample T-test dan Uji Regresi Linier Sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukka bahwa: (1) Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animaker terhadap keaktifan. Rata-rata keaktifan dapat dilihat dari Uji Independent Sample T-test dapat di peroleh nilai thitung>ttabel (3,611>2,003) dengan nilai sig (2-talent) yaitu 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.(2)Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animaker terhadap sikap sosial. Rata-rata sikap sosial dapat dilihat dari Independent Sample T-test dapat di peroleh nilai thitung>ttabel (3,611>2,008) dengan nilai sig(2-talent) yaitu 0.001 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.(3)Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animaker terhadap keaktifan. Rata-rata keaktifan siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dapat dilihat dari nilai sig(2-talent) yaitu 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima ,dengan presentasi nilai R2 sebesar 0,726=72,6% maka model variable ini dapat mempengaruhi partisipasi.(4)Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animaker terhadap siiap sosial. Rata-rata keaktifan siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dapat dilihat dari nilai sig(2-talent) yaitu 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan presentasi nilai R2 sebesar 0,686 =68,6% maka model variable ini dapat mempengaruhi partisipasi. Dapat disimpulkan bahwa model kooperatif STAD berbantukan media animaker mempunyai perbedaan dan berpengaruh terhadap keaktifan dan sikap sosial siswa di SDN Candi Bandungan. Abstract The purpose of the study was to determine the effect of the STAD type cooperative learning model assisted by animaker media on the activity and social attitudes of third grade students at SDN Candi 03 Bandungan. This study uses a quantitative approach and uses a type of experimental method, namely Quasi Experimental Design with the form of Non-Equivalent Control Group Design. The population taken in this research is the third grade students of SDN Candi Bandungan. As for the sample in this study, the third grade students of SDN Candi 02 and SDN Candi 03 Bandungan. Data collection techniques used are questionnaires, observation sheets, unstructured interviews and documentation. The data collection techniques used are Normality Test, Homogeneity Test, Independent Sample T-test and Simple Linear Regression Test. The results of this study indicate that: (1) There are differences in the use of the STAD Type Cooperative learning model assisted by animaker media on the activity. The average activity can be seen from the Independent Sample T-test, it can be obtained the value tcount> ttable (3.611> 2.003) with a sig (2-talent) value of 0.000 < 0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted. (2) There are differences in the use of the STAD Type Cooperative learning model assisted by media animaker on social attitudes. The average social attitude can be seen from the Independent Sample T-Test, it can be obtained a value of tcount> ttable (3.611> 2.008) with a sig (2-talent) value of 0.001 < 0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted. (3) There are the effect of using the STAD Type Cooperative learning model assisted by animaker media on activity. The average student activity between the control class and the experimental class. It can be seen from the value of sig(2-talent) that is 0.000 < 0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted, with a presentation of the R2 value of 0.726 = 72.6%, this variable model can affect participation. (4) There is an effect of using the learning model STAD type cooperative assisted by media animaker towards social readiness. The average student activity between the control class and the experimental class. It can be seen from the value of sig(2-talent) that is 0.000 < 0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted, with a presentation of R2 value of 0.686 = 68.6%, this model variable can affect participation. It can be concluded that the STAD cooperative model assisted by the media animaker has a difference and has an effect on the activeness and social attitudes of students at SDN Candi Bandungan.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis pada Materi Bangun Datar di Kelas IV Sekolah Dasar Andes Safarandes Asmara; Ayu Fitri; Nur Lailatul Faizah
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.2953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun datar di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Siswa kelas IV masing-masing dipilih sebagai subjek berdasarkan kelompok siswa yang berkemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep pada meteri bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga. Kategori diambil berdasarkan hasil pekerjaan soal tes siswa yang disesuaikan dengan indikator kemampuan pemahaman konsep matematis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman konsep matematis dari 19 siswa di kelas IV berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa secara keseluruhan terdapat 9 siswa berkemampuan tinggi dengan presentase 47% dan 4 siswa berkemampuan sedang dengan presentase 21% dapat memenuhi indikator menyatakan ulang konsep, indikator menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, serta indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah, sedangkan siswa berkemampuan rendah terdapat 6 siswa dengan presentase 32% hanya memenuhi indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah saja.
Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Menerapkan Metode Role Playing pada Siswa Kelas IV Anggy Giri Prawiyogi; Sri Wulan Anggraeni; Dian Amalia; Annita Rosalina
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.3044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah menerapkan metode Role Playing, serta penerapan metode Role Playing pada siswa kelas IV SDN Kondangjaya I. Penelitian ini tergolong ke dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini akan menciptakan kolaborasi peneliti dan guru kelas IV SDN Kondangjaya I. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan test. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data observasi dan analisis data hasil tes. Hasil penelitian menunjukan, hasil kemampuan berbicara siswa sebelum menerapkan metode Role Playing menunjukan bahwa aspek atau indikator kebahasaan berada pada posisi rendah dengan nilai 126 rata-rata 31,5%, sedangkan dalam aspek atau indikator non kebahasaan dengan nilai 191 rata-rata 31,83%. Penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV di SDN Kondangjaya 1 mengalami peningkatan secara signifkan berdasarkan hasil belajar siswa selama menggunakan metode Role Playing. Oleh karena itu, penerapan metode Role Playing merupakan metode yang tepat dalam kemampuan berbicara siswa khususnya jenjang SD. Hasil kemampuan berbicara siswa setelah menerapkan metode Role Playing dengan 2 siklus yaitu hasil siklus I dengan 2 kali pertemuan angka dalam aspek atau indikator kebahasaan tersebut berubah naik menjadi 146 dengan rata-rata 36,5%, sedangkan dalam aspek atau indikator non kebahasaan dengan nilai 207 rata-rata 34,5%. Adapun pada siklus II dengan 2 kali pertemuan ternyata kemampuan berbicara siswa kelas IV di SDN Kondangjaya 1 ini ternyata naik lagi dengan aspek atau indikator kebahasaan menjadi 186, rata-rata 46,5% sedangkan aspek atau indikator non kebahasaan menjadi 288 dengan rata-rata 48.

Page 1 of 1 | Total Record : 10