cover
Contact Name
Lestari Ningsih
Contact Email
lestari_respati@yahoo.com
Phone
+62274489780
Journal Mail Official
dharmabakti@respati.ac.id
Editorial Address
Jl. Laksda Adisucipto, KM. 6.3 Depok
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti
ISSN : 26152118     EISSN : 27158020     DOI : https://doi.org/10.35842/jpdb
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti memuat hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. DIterbitkan oleh P3M Universitas Respat Yogyakarta dua kali terbit per tahun pada bulan Februari dan Agustus.Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil pengabdian masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
Penyuluhan &Aplikasi Energi Terbarukan (Solar Cell) Guna Memenuhi Kebutuhan Energi Alternatif Pengganti Listrik Di Wilayah Dusun Nglinggo Kelurahan Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Utari, Evrita Lusiana
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.189 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i1.6

Abstract

Kebijakan otonomi menuntut pemerintah daerah untuk memberdayakan potensi alam sebagai modal pembangunan. Potensi wisata dari lingkup kota, kabupaten, hingga yang terkecil yaitu desa, mulai dipasarkan demi meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta mendukung perkembangan usaha kecil di daerah masing – masing. Wilayah yang memiliki potensi wisata yang cukup besar salah satunya adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu Desa  yang memiliki keistimewaan wisata alam, budaya, dan agro adalah Desa Pagerharjo yang terletak di Kecamatan Samigaluh. Tiga kebutuhan  utama  yang  harus  dipenuhi  oleh suatu  daerah  untuk  menjadi  tujuan  wisata, antara lain memiliki fasilitas atau objek yang menarik, mudah  dicapai  dengan  kendaraan, menyediakan tempat tinggal sementara. Desa Pagerharjo masuk dalam ketiga kategori tersebut.Salah satu dusun didesa Pagerharjo yang itu Nglinggo masih membutuhkan tambahan fasilitas utamanya adalah energi listrik. Dari keterbatasan energi listrik tersebut memunculkan gagasan untuk memberikan penyuluhan kepada Desa Pagerharjo utamanya Dusun Nglinggo tentang Energi terbarukan (Solar Cell), yang nantinya hasilnya dapat dimanfaatkan untuk penerangan jalan. Sehingga mempermudah akses masyarakat menuju kawasan kebun teh yang masih minim penerangan. Oleh karena itu dibutuhkan penerangan jalan dengan menggunakan energi alternatif/energi terbarukan (Solar Cell).yang nantinya dapat digunakan untuk mempermudah akses jalan menuju daerah yang masih minim energi listrik dan pengaplikasian energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat utamanya Dusun Nglinggo Pagerharjo Samigaluh Kulonprogo. Kata Kunci : Solar Cell, Dusun Nglinggo, Samigaluh, Desa Wisata
Pendidikan Kesehatan dan Pemeriksaan Flatfoot pada Kader di Desa Srihardono, Kecamatan Panjangrejo Kabupaten Bantul Tahun 2017 W. Utami, J. Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.795 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i2.56

Abstract

Latar belakang: UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa  keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam kehidupan anak membutuhkan kestabilan dalam kontrol postur dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kaki bertanggung jawab untuk menerima berat seluruh tubuh . Salah satu masalah pada anak yang menyebabkan keseimbangan dinamiknya sering terganggu adalah flatfoot.  Apabila kondisi flatfoot ditemukan usia di atas 10 tahun, maka akan cenderung menjadi deformitas permanen dan lebih sulit penanganannya. Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk memeberikan pendidikan kesehatan dan mengetahui kejadian flatfoot pada kader kesehatan di Desa Srihardono. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitan deskriptif  kualitatif dengan pendekatan melihat data di pusat penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Respati Yogyakarta, pada bulan November 2017.  Teknik pengambilan data dengan menggunakan data sekunder. Metode yang digunakan adalah observasi dan edukasi. Dengan jumlah responden sebanyak 52 orang. Hasil: Jumlah kader yang memeriksakan flat foot terbanyak di usia 35-39 tahun, usia 45-49 tahun dan usia 50-54 tahun yaitu sebanyak 10 orang ( 19.23%) kemudian berturut-turut diikuti usia 40-44 tahun sebanyak 9 orang (17.31 %), 55-59 tahun sebanyak 6 orang (11.54%), 60-64 tahun sebanyak 4 orang ( 7.69 %), dan terakhir usia 30-34 tahun sebanyak 3 orang (5.77%). Kesimpulan  usia kader kesehatan yang memeriksakan flat foot terbanyak adalah usia 53-39 tahun, 45-49 tahun dan usia 50-54 tahun yaitu masing-masing sebanyak 10 (10.23%) orang dari 52 orangKata kunci : flat foot, pendidikan kesehatan, kader kesehatan
Peningkatan Pengetahuan Remaja Terhadap Dampak Cemaran Kimia pada Jajanan Prastiwi, Ratih Sakti; Maulida, Iroma; Arisanti, Novia Ludha
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.787 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i2.88

Abstract

Most of snacks or foods at school contained many dangerous chemical material which is dangering students health. When students consumed it in long periode resulting indigestion, respiratory disorder, neurological disorder, liver damage, cancer and reproductive health. This activitiy was being held to increase students knowledge to change their attitude and behavior in choosing foods and snacks. By this activity, it was found that most students lack of knowledge about chemical contamination damage for their health. Therefore, by sharing health information, students could understands that consuming foods contained chemical material in long periode causing various health problems including reproductive health. After they received those informations, students had better understanding about chemical contamination damage but also how to identify which foods are contaminated. The post tets scores have increase by 25%. So it could be conclude that, by sharing health information, students had better understanding and formed attitude to do positive thing.Keywords: knowledge, chemical contamination, teenager, foods
Edukasi Penyusunan Menu Makan bagi Atlet Sepak Bola di PS Mlati Puspaningtyas, Desty Ervira; Fitrianingtyas, Fitrianingtyas; Sutoyo, Rr.Lieliesnaini Octaviariani
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.355 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i2.51

Abstract

Sepak bola merupakan olahraga yang paling diminati oleh semua kalangan. Keberhasilan suatu tim sepak bola dalam sebuah pertandingan menggambarkan capaian prestasi tim. Pada beberapa kesempatan, olahraga ini memiliki prestasi yang baik, namun tidak jarang sepak bola menunjukkan prestasi yang kurang baik. Perbaikan asupan gizi merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi atlet sepak bola. Permasalahan utama yang sering terjadi adalah masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman atlet mengenai gizi pada kondisi olah raga. Pemberian edukasi gizi pada atlet diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran atlet akan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi untuk menunjang prestasi atlet. Pengabdian masyarakat yang dilakukan merupakan edukasi gizi seimbang, edukasi pengaturan konsumsi cairan, dan edukasi penyusunan menu makan. Pengabdian masyarakat dilakukan terhadap 21 atlet sepak bola PS Mlati pada tanggal 10 Mei 2018 di Aula Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta. Edukasi mengenai penyusunan menu makan dapat memberikan gambaran mengenai pemilihan makanan yang tepat bagi atlet. Kata kunci: sepak bola, edukasi, gizi seimbang, kebutuhan cairan, penyusunan menu
Deteksi Anemia dan Thalasemia di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Noviyana, Alfi; Purwati, Purwati
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.451 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i2.82

Abstract

Anemia in adolescents is a public health problem because it can reduce the quality of human resources. The almost identical clinical picture of anemia and thalassemia makes thalassemia escape detection. The Objectives of this activity are increase partner knowledge about anemia in adolescents and screening for thalassemia, in addition to overcoming existing problems so that partners can maintain their health, can enter a family life with healthy reproduction. The method used by giving IEC (Communication, Information, Education) to partners regarding anemia and thalassemia. This IEC is in the form of counseling and health education as well as problem solving training. The result of this program activities are carried out in accordance with the plan and succeed with consistent participant indicators from the beginning to the end of the program, increased insight and knowledge of partners can be seen from the accuracy in understanding the material, modules and leaflets that provided. Conclusion are knowledge and skills partners about anemia and thalassemia increased.Keywords: anemia, thalassemia, adolescents
Pelatihan Pengukuran Antropometri Dan Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang Pada Kader Posyandu Johar XII Rusun Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta Metty, Metty
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.893 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i1.15

Abstract

Pengukuran antropometri sangat memegang peranan penting dalam menentukan status gizi seorang anak. Kesalahan yang terjadi pada pengukuran akan menyebabkan perbedaan interpretasi data. Hal ini berdampak pada kinerja Posyandu terkait dengan pelaporan hasil yang didapatkan. Kesalahan yang biasa terjadi adalah akibat dari faktor internal anak, biasanya anak yang rewel dan nangis sehingga menyebabkan petugas penimbang atau kader terburu-buru dan tidak memperhatikan angka yang ditunjukkan oleh dacin dengan benar. Upaya untuk memimimalisasi hal tersebut perlu adanya pelatihan yang intensif dan teratur. Upaya tersebut dilakukan dengan pemberian pelatihan pengukuran antropometri pada kader dan sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang dengan pendekatan partisipasi aktif (pembelajaran berpusat pada kader) dan pendampingan saat pelaksanaan pengukuran pada kegiatan Posyandu BalitaKegiatan  ini berjalan dengan baik, dan kader telah menerapkan apa yang dilatihkan dengan meminimalkan pakaian balita saat ditimbang, menggunakan bak saat penimbangan menggunakan dacin, dan memperbaiki posisi balita saat diukur tinggi badannya. Hal ini membuat keadaan lebih tenang dan kader dapat mengukur dan melihat hasil pengukuran dengan lebih akurat.  Kader juga telah menerapkan Pesan Gizi Seimbang dalam pemberian makanan tambahan yang diberikan pada balita pada saat kegiatan posyandu berikutnya.Kata kunci : kader, pelatihan, pengukuran, pesan gizi seimbang ABSTRACTAnthropometric measurements play an important role in determining a child's nutritional status. Mistaken in measuring will cause different interpretation of data. It will impact the Posyandu performance related to the reporting of the results obtained. The usual mistake is because of the internal factors of the child, they usually get fussy and cry while checking by the health officer or cadre, so the officer doing in a hurry and not paying attention to the number showed by the dacin correctly. The efforts to minimize this problem is by regular and  an intensive training. The effort is by giving antropometric measurement training to the cadre and socialization of Balanced Nutrition Guidelines with active participation approach (cadre centered learning) and mentoring during the measurement at Posyandu  for toddlers.This activity works well, and cadres have applied what is trained by minimizing toddler clothes when weighed, using a tub during weighing using dacin, and improving the toddler's position as measured in height. This makes the situation calmer and the cadres can measure and see the measurement results more accurately. Cadre has also implemented Balanced Nutrition Notes for next Posyandu activity in giving additional feeding given to infants.Keywords: cadres, training, measurements, balanced nutrition notes
Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga di Dusun Sempon Cangkringan Sleman Yogyakarta Khadijah, Sitti; Palifiana, Dheska Arthyka
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.904 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i1.71

Abstract

Background: The National AIDS Commission states that the low knowledge of housewives in preventing HIV/AIDS is one of the factors causing the increasing of HIV/AIDS case in housewife. Research Objective: The purpose of the study is to provide knowledge about HIV/AIDS so that there is increasing knowledge of housewife on HIV/AIDS. Methods: The activities was given by counseling of HIV/AIDS with lecture method, to have question and answer session and evaluation methods. The data collection before and after counseling was using questionnaires with technical data analysis using paired sample t-test. Results: Participants are characterized by age; the result showed themajority aged that more than 35 years were 20 people (90.9%). Participant’s education were majority at secondary education levelas many as 12 people (54.5%). Based on work, participants were majority not working or housewife as many as 12 people (54.5%). The result of pretest showed the level of knowledge in good category as many as nine people (40.9%), and post-test result showed that there was an increasing number of participants in good category as many as 16 people (72.7%). The result of analysis by using paired sample ttest with p-value = 0.000 (p <0.05). Conclusion: There is a difference of knowledge before and after counseling, so that it can be concluded that HIV/AIDS counseling was effective to increase knowledge to housewives in Sempon sub-village, Cangkringan SlemanKeywords: Knowledge, HIV/AIDS, Housewives 
Implementasi Pengenalan Tanda Tangan Otomatis sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Evaluasi Sistem Presensi Tenaga Pendidik PAUD Yogyakarta Listyalina, Latifah
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.793 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i1.7

Abstract

Meningkatnya kebutuhan pendidikan yang telah merambah anak usia dini diiringi dengan bertambahnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu PAUD, PAUD Melati, memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari kelas sebagai tempat belajar dan arena bermain yang kerap dimanfaatkan oleh peserta didik untuk saling bersenda gurau dan berinteraksi mengenal satu sama lain. Hal itu didukung pula dengan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik yang memadai.Upaya peningkatan kualitas pendidikan di PAUD tersebut selalu dilakukan, seperti dengan melakukan rapat bulanan, pertemuan dengan wali murid, evaluasi semester, dan RKAT. Kehadiran seluruh tenaga pendidik pada setiap kegiatan tersebut tentu merupakan hal yang wajib, sehingga pada setiap kegiatan tersebut selalu terdapat presensi, yang dievaluasi secara berkala. Namun, hingga saat ini, masih banyak terdapat kasus penitipan tanda tangan dan evaluasi presensi kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh hasil yang akurat.Untuk itu, muncul gagasan dalam hal peningkatan efisiensi pada evaluasi absesnsi kegiatan tersebut, yang salah satunya dimulai dengan Implementasi Pengenalan Tanda Tangan Otomatis sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Evaluasi Sistem Presensi Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati. Kegiatan pengabdian terhadap masyarakat telah dilakukan sebagai implementasi dari hasil penelitian yang juga menggunakan hibah institusi pada periode yang serupa.  Kata kunci—tanda tangan, PAUD, presensi
Gerakan Masyarakat Cinta Sehat (Germacis) sebagai Strategi Mengendalikan Penyakit Tidak Menular di Kampung Jogokariyan Yogyakarta Trisnowati, Heni; Marlinawati, V. Utari; R.S, Naomi Nisari
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.031 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i1.59

Abstract

Non-communicable diseases (NCD) have dominated the cause of death in Yogyakarta. Kampung Jogokaryan is a part of Yogyakarta City which has high cases of hypertension and diabetes mellitus. NCD is triggered by unhealthy lifestyles such as smoking habits, lack of physical activity and consume of less fiber foods. On the other hand, this village has a good social capital such as mutual cooperation habits, posyandu for the elderly, regular meeting groups of mothers and fathers. Based on these opportunities, Germacis has been conducted to control NCD and smoking habits in Kampong Jogokaryan, Yogyakarta.Keywords: healthy love community movement (Germacis), non-communicable diseases, control
Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul Widiany, Fery Lusviana
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.162 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i2.89

Abstract

In Indonesia, there has been an increase in the percentage of elderly groups compared to other age groups which have been quite rapid since 2013. As a result of population projection of 2010-2035, Indonesia will enter the aging period, whereas 10% of the population will be 60 years or older. With increasing age, physiological functions decline due to the aging process so that non-communicable diseases appear in the elderly. In Demangan Gunungan hamlet, Pleret, Bantul, elderly integrated service post activities were carried out in the form of weight measurements, blood pressure checks, and elderly gymnastics. However, there has never been a gout examination in the elderly because of limited access to health services, limited costs, and lack of information regarding the importance of routine laboratory examinations. So it is necessary to do community service activities in the form of uric acid examination and nutrition counseling to the elderly in the hamlet. Community engagement activities carried out in Demangan Gunungan hamlet, Pleret, Bantul in the form of uric acid examination in the elderly and providing nutrition counseling related to a good diet in anticipating and overcoming health problems, especially gout (hyperuricemia). The activity was attended by 40 people, consisting of 34 elderly people and 6 cadres. The results of uric acid examination showed that there were more elderly people in Demangan Gunungan hamlet, Pleret, Bantul (55%) than those who did not experience hyperuricemia (45%). This community engagement activities achieved results according to the target based on the attendance of participants and program evaluation. It was expected that there would be a decrease in the number of elderly health problems and a decrease in the number of gout sufferers (hyperuricemia) in Demangan Gunungan, Pleret, Bantul.Keywords: elderly, health check, gout (hyperuricemia), nutrition counseling, elderly integrated service post.