cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
me@hamidmukhlis.id
Phone
+6281325790254
Journal Mail Official
me@hamidmukhlis.id
Editorial Address
Jalan A. Yani 1A Tambahrejo Gadingrejo Kab. Pringsewu Kode Pos: 35372, Phone: 0729 7081587
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 25024825     EISSN : 25029495     DOI : 10.30604/jika
Core Subject : Health,
Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan (JIKA), with registered number ISSN 2502-4825 (Print) and ISSN 2502-9495 (Online), is an international peer-reviewed journal published two times a year (June and December) by Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung. JIKA is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Health Science field especially Nursing and Midwifery, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach. The submission process of the manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication.
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3: September 2021" : 46 Documents clear
Factors Associated with Scabies in The Community in The Area of The Lubuk Begalung Public Health Center Riyana Husna; Tri Joko; N Nurjazuli
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.984 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.741

Abstract

Scabies was still a public health problem in Indonesia. Scabies was found in places with an unhealthy environment and poor personal hygiene. The purpose of this study was to determine the relationship between risk factors and the incidence of scabies at the Lubuk Begalung Health Center. This research was observational explanatory with a cross-sectional study design approach. The primary data source used a questionnaire containing data on respondent characteristics, personal hygiene and the environment, while secondary data obtained from the puskesmas and the Padang city health office was scabies disease data in 2020. The sample in this study amounted to 112 people using random sampling. The results of the research data were analyzed using the Chi-Square test and multiple logistic regression (multiple regression). The research sample was dominated by males (55.4%) and female (44.6%) and high school students. and above (SMA) (33.0%). The data also showed that 34.8% of respondents suffered from scabies. The results showed that there was a relationship between gender (p=0.026) clothing cleanliness (0.000) skin hygiene (0.065) clean water (0.006) occupancy density (0.010) ventilation area (0.002) and the incidence of scabies. While the variables of hand and nail hygiene (0.593) towel cleanliness (0.986) cleanliness of bed linen (0.142) humidity (0.055) was not associated with the incidence of scabies. This study concludes that the variables that affect the incidence of scabies are cleanliness of clothes, cleanliness of bed linen and bed linen, occupancy density, ventilation area with p less than 0.05. It was hoped that the community will improve personal and environmental hygiene and increase awareness of scabies disease so that it can prevent scabies from spreading to other families.Skabies masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Kudis ditemukan di tempat-tempat dengan lingkungan yang tidak sehat dan kebersihan pribadi yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian skabies di Puskesmas Lubuk Begalung. Jenis penelitian ini adalah observasional explanatory dengan pendekatan desain studi cross sectional. Sumber data primer menggunakan kuesioner yang berisi data karakteristik responden, personal hygiene dan lingkungan, sedangkan data sekunder yang diperoleh dari puskesmas dan dinas kesehatan kota Padang adalah data penyakit scabies tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 112 orang dengan menggunakan random contoh. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik berganda (multiple regression). Sampel penelitian didominasi oleh siswa laki-laki (55,4%) dan perempuan (44,6%) dan SMA. ke atas (SMA) (33,0%). Data tersebut juga menunjukkan bahwa 34,8% responden menderita skabies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,026) kebersihan pakaian (0,000) kebersihan kulit (0,065) air bersih (0,006) kepadatan hunian (0,010) luas ventilasi (0,002) dengan kejadian skabies. Sedangkan variabel kebersihan tangan dan kuku (0,593) kebersihan handuk (0,986) kebersihan sprei (0,142) kelembaban (0,055) tidak berhubungan dengan kejadian skabies. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi kejadian skabies adalah kebersihan pakaian, kebersihan sprei dan sprei, kepadatan hunian, luas ventilasi dengan p kurang dari 0,05. Diharapkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit skabies sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit skabies ke keluarga lain.
Analysis of Environmental Factors with Malaria Incidence in Mabodo Health Center Yana Afrina; Mursid Rahardjo; Nurjazuli Nurjazuli
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.623 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.702

Abstract

Malaria is one of the health problems that occur in the world, especially in tropical and subtropical regions. Malaria is an infectious disease transmitted through the bite of the female Anopheles mosquito and symptoms felt by malaria sufferers in the form of fever, cold heat, anemia, and sweating. This study aims to analyze the influence of environmental factors with the incidence of malaria in the working area of Mabodo Health Center muna regency. This type of research is quantitative with case control study design. The total sample in this study was 88 respondents, with sampling techniques are total sampling and purposive sampling. The results showed that risk factors that have an influence on the incidence of malaria are the state of the walls (p value 0.004), bushes (p value 0.004), going out at night (p value 0.003), the habit of hanging clothes (p value 0.002), and using mosquito nets (p value 0.005). The incidence of malaria occurs in the working area of Mabodo Health Center, because of environmental factors that support so that malaria cases still occur in the area.Malaria salah satu masalah kesehatan yang terjadi di dunia terutama di wilayah tropis dan subtropis. Malaria merupakan penyakit menular  yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina dan gejala yang dirasakan penderita malaria berupa demam, panas dingin, anemia, serta berkeringat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh factor lingkungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Mabodo Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain case control study. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 responden, dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa factor lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap kejadian malaria yaitu keadaan dinding (p value 0.004), semak-semak (p value 0.004), keluar rumah pada malam hari (p value 0.003), menggantung pakaian (p value 0.002), dan kebiasaan menggunakan kelambu (p value 0.005). Kejadian malaria yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mabodo, karena adanya faktor lingkungan yang mendukung sehingga kasus malaria masih terjadi di daerah tersebut.
Integrated Vector Management to Control Malaria During the Covid-19’s Pandemic in Lawang Kidul District Lewinsca, Maurend Yayank; Raharjo, Mursid; Nurjazuli, Nurjazuli
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.608 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.953

Abstract

Integrated Vector Management (IVM) is an effective effort to achieve malaria elimination. Reducing malaria cases in Indonesia still requires strategic steps to achieve the malaria elimination target in 2030. Lawang Kidul District is a priority area for malaria elimination in 2023 in Muara Enim Regency with an API value of 0,13). This study aims to analyze the application of Integrated Vector Management (IVM) in controlling malaria in the era of the COVID-19 pandemic in the Lawang Kidul District. The method used is a qualitative approach with in-depth interviews with informants from the health and government sectors. The results of the reference analysis of the NVivo 12 Pro coding show an integrated approach (126 codes), case-based decision making (37 codes), cross-sectoral cooperation (102 codes), advocacy for legislative mobilization (31 codes), and resource capacity (57 codes). Malaria Integrated Vector Management (IVM) efforts in Lawang Kidul District have not been maximized in several IVM elements such as assessing resource needs, preventing control efforts that are hampered due to the COVID-19 pandemic, community involvement in decision making, strengthening cross-sectoral commitments, policymaking, and policy implementation. Increased commitment to cross-sectoral advocacy, prioritizing the issue of malaria elimination, empowering mining communities, following up on village regulations, and making district-level policies are needed so that district-level malaria elimination can be achieved by 2023.  Abstrak: Integrated Vector Management (IVM) merupakan upaya efektif untuk mencapai eliminasi malaria. Penurunan kasus malaria di Indonesia tetap membutuhkan langkah-langkah strategis agar dapat mencapai target eliminasi malaria tahun 2030 mendatang. Kecamatan Lawang Kidul merupakan wilayah prioritas eliminasi malaria tahun 2023 di Kabupaten Muara Enim dengan nilai API 0,13. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Integrated Vector Management (IVM) dalam pengendalian malaria pada era pandemi COVID-19 di Kecamatan Lawang Kidul. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam pada informan yang berasal dari sektor kesehatan dan pemerintahan. Hasil analisis referensi koding NVivo 12 Pro menunjukkan elemen pendekatan terintegrasi (126 koding), pengambilan keputusan berdasarkan kasus (37 koding), kerjasama lintas sektor (102 koding), advokasi mobilisasi legislasi (31 koding), dan kapasitas sumber daya (57 koding). Upaya Integrated Vector Management (IVM) malaria di Kecamatan Lawang Kidul belum maksimal dibeberapa elemen IVM seperti penilaian kebutuhan sumber daya, upaya pencegahan pengendalian yang terhambat karena pandemi COVID-19, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, penguatan komitmen lintas sektor, pembuatan kebijakan dan implementasi kebijakan. Peningkatan komitmen advokasi lintas sektor, memprioritaskan masalah eliminasi malaria, memberdayakan masyarakat tambang, tindak lanjut kebijakan peraturan desa, dan pembuatan kebijakan tingkat kabupaten diperlukan agar eliminasi malaria tingkat kabupaten dapat tercapai pada tahun 2023.
Environmental Exposure to Breast Cancer: Study Narrative Review, How to Prevent in Indonesia? Fikri, Elanda; Firmansyah, Yura Witsqa; Ramadhansyah, Muhammad Fadli; Widyantoro, Wahyu; Pratama, Aziz Yulianto; Widyawati, Ayu; Rachmawati, Ike; Muslyana, Muslyana; Sukaningtyas, Ramadani; Hendrawan, Danang; Ilma, Khaira; Nurany, Hanung; Lewinsca, Maurend Yayank; Rafika, Rafika; Laliyanto, Laliyanto
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.112 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.1055

Abstract

The environment is one of the factors in the epidemiological triad as the concept of the emergence of a disease, including breast cancer which is the global burden. Globally, WHO declared breast cancer to have 2.26 million new cases per year in 2020, with the mortality rate climbing to 685,000. In Indonesia, breast cancer has the highest incidence rate for women, with 1.4 per 1000 population in 2013 growing to 1.79 per 1000 people in 2018. This review aims to describe environmental exposure factors that have the potential to cause breast cancer. The review study used the narrative review method with a screening process of 28 articles used. Environmental exposures that become potential occurrences of breast cancer are divided into 4, exposure to pesticides, exposure to household chemicals, exposure to food packaging, and exposure to air pollution which have different pathophysiologies for each exposure. Exposure to chemicals such as DDE and DDT in pesticides that have been proven to be carcinogenic and are still used in Indonesia. Exposure to chemicals from household chemicals such as PCBs, Benzophenone, and Phthalates in some household appliances are also carcinogenic substances. The use of BPA, BaP, and 2-Amino-1-Methyl-6-Phenylimidazo [4,5-B] pyridine in food packaging trigger breast cancer. Exposure to cigarette smoke or smoking behavior, consumption and evaporation of alcohol, as well as exposure to PM2.5 are air pollutants that are at risk of causing breast cancer. How to prevent it, we can use biopesticide, bioplastic, change a healthy lifestyle and replace fossil fuels into biofuels.  Abstrak: Lingkungan merupakan salah satu faktor dalam triad epidemiologi sebagai konsep munculnya suatu penyakit, termasuk kanker payudara yang menjadi beban global. Secara global, WHO menyatakan kanker payudara memiliki 2,26 juta kasus baru per tahun pada tahun 2020, dengan angka kematian meningkat menjadi 685.000. Di Indonesia, kanker payudara memiliki angka kejadian tertinggi pada wanita, dengan 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 tumbuh menjadi 1,79 per 1000 orang pada tahun 2018. Tinjauan ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor paparan lingkungan yang berpotensi menyebabkan kanker payudara. Kajian review menggunakan metode narrative review dengan proses screening sebanyak 28 artikel yang digunakan. Paparan lingkungan yang menjadi potensi terjadinya kanker payudara dibagi menjadi 4, paparan pestisida, paparan bahan kimia rumah tangga, paparan kemasan makanan, dan paparan polusi udara yang memiliki patofisiologi yang berbeda untuk setiap paparan. Paparan bahan kimia seperti DDE dan DDT pada pestisida yang telah terbukti bersifat karsinogenik dan masih digunakan di Indonesia. Paparan bahan kimia dari bahan kimia rumah tangga seperti PCB, Benzophenone, dan Phthalates di beberapa peralatan rumah tangga juga merupakan zat karsinogenik. Penggunaan BPA, BaP, dan 2-Amino-1-Methyl-6-Phenylimidazo[4,5-B]pyridine dalam kemasan makanan memicu terjadinya kanker payudara. Paparan asap rokok atau perilaku merokok, konsumsi dan penguapan alkohol, serta paparan PM2.5 merupakan polutan udara yang berisiko menyebabkan kanker payudara. Cara mencegahnya, kita bisa menggunakan biopestisida, bioplastik, mengubah gaya hidup sehat dan mengganti bahan bakar fosil menjadi biofuel.
Factors Affecting Service Marketing Strategy in Hospital: A Narrative Review Hapsari, Ika Sulistyaningrum; Jati, Sutopo Patria; Arso, Septo Pawelas
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.002 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.1026

Abstract

Health services marketing is an integrated strategy that comprises of marketing concepts based on scientific techniques that primarily concentrate on health promotion and service recipient satisfaction by guaranteeing the congruence of customer demands and service offered characteristics. Consumers want services from firms that are accountable and market-oriented, as well as customer-friendly. Additionally, the customer is now perceived differently, as a hybrid of the conventional patient and the contemporary consumer, with much greater information about the healthcare system, an openness to innovation, and an active participation in determining diagnosis, treatment, and health improvement. This research uses a narrative review approach, with many articles on the same problem. Articles are taken from a database from Scopus, Science Direct, ProQuest, SpringerLink, Google Scholar, Nature, JSTOR, and Emerald Insight with a total of 23 articles used. The purpose of this study is to determine whether management has a significant influence in decision making. decisions in hospitals with strategic support systems such as human resource development, program selection, marketing, and facility growth.  Abstrak: Pemasaran jasa kesehatan merupakan strategi terpadu yang terdiri dari konsep-konsep pemasaran berdasarkan teknik ilmiah yang terutama berkonsentrasi pada promosi kesehatan dan kepuasan penerima layanan dengan menjamin kesesuaian permintaan pelanggan dan karakteristik layanan yang ditawarkan. Konsumen menginginkan layanan dari perusahaan yang akuntabel dan berorientasi pasar, serta ramah pelanggan. Selain itu, pelanggan sekarang dianggap berbeda, sebagai hibrida dari pasien konvensional dan konsumen kontemporer, dengan informasi yang jauh lebih besar tentang sistem perawatan kesehatan, keterbukaan terhadap inovasi, dan partisipasi aktif dalam menentukan diagnosis, pengobatan, dan peningkatan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan narrative review, dengan banyak artikel tentang masalah yang sama. Artikel diambil dari database Scopus, Science Direct, ProQuest, SpringerLink, Google Scholar, Nature, JSTOR, dan Emerald Insight dengan total 23 artikel yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah manajemen memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan. keputusan di rumah sakit dengan sistem pendukung strategis seperti pengembangan sumber daya manusia, pemilihan program, pemasaran, dan pertumbuhan fasilitas.
Predictor Factors of Delay Tuberculosis Diagnosis based on Antibiotic Treatment History, Thoracic Radiography And Microbiological Examination Inayati, I; Majdawati, Ana
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.132 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.935

Abstract

Health care system delay is Tuberculosis (TB) diagnosis delay which the first coming to health services until receiving Tuberculosis Drugs. It is caused by a history of previous antibiotic treatment, chest radiographic lesion, microscopic Acid Fast Bacilli (AFB) and Gen x-pert examination. The aim is to determine predictor factors of suspected TB patients based on antibiotics treatment history, chest radiography, AFB examination and Gene-x-pert that affect healthcare services delay. Medical records of 449 suspected TB patients are presented  2x2 table, to determine the relationship between several variables with TB delay. Characteristics of suspected TB patients are  35.6% adult, 59.9% male, 55.5% senior high school and  49.9%  trader. They suffered comorbid diseases Congestive Heart Failure (CHF) 56.8%.  Comorbid hypertension (p-value 0.02) and CHF (p-value 0.01) are significantly associated with TB delay. Suspected TB patients had using tuberculosis drugs history 82.4% and quinolone 5.8% were not associated with delayed TB. Time of radiological examination (p-value 0.049) and time of examination of AFB (p-value 0.000) were associated with TB delay. The predictor factors that influence Health Care System Delay TB are the time of radiological and microscopic AFB examination and TB suspected patients who have comorbid Congestive Heart Failure (CHF) and Hypertension.Health care system delay adalah keterlambatan diagnosis Tuberkulosis (TB) yang pertama kali datang ke pelayanan kesehatan sampai dengan menerima Obat Anti  Tuberkulosis. Hal ini disebabkan oleh riwayat pengobatan antibiotik sebelumnya, lesi radiografi dada, mikroskopis Bakteri Tahan Asam (BTA) dan pemeriksaan Gen x-pert. Tujuan penelitian mengetahui faktor prediktor pasien suspek TB berdasarkan riwayat pengobatan antibiotik, foto toraks, pemeriksaan BTA dan Gene-x-pert yang mempengaruhi keterlambatan pelayanan kesehatan. Rekam medis dari 449 pasien suspek TB disajikan tabel 2x2, untuk mengetahui hubungan beberapa variabel dengan delay TB. Karakteristik pasien suspek TB adalah dewasa 35,6%, laki-laki 59,9%, SLTA 55,5% dan pedagang 49,9%. Mereka menderita komorbid  Congestive Heart Failure (CHF) 56,8%. Komorbid hipertensi (nilai p 0,02) dan CHF (nilai p 0,01) secara signifikan berhubungan dengan delay TB. Pasien suspek TB memiliki riwayat penggunaan obat TB 82,4% dan kuinolon 5,8% tidak berhubungan dengan delay TB. Waktu pemeriksaan radiologi (nilai p 0,049) dan waktu pemeriksaan BTA (nilai p 0,000) berhubungan dengan delay TB. Faktor prediktor yang mempengaruhi Health Care System Delay TB adalah waktu pemeriksaan radiologis dan mikroskopis BTA , pasien suspek TB dengan  komorbiditas Congestive Heart Failure (CHF) dan Hipertensi.
Effect of Hospital Readiness in Treating Covid-19 on Covid-19 Incidents in Hospital Solichah, Siti; Husein, Rahmawati; Rosa, Elsye Maria
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.81 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.937

Abstract

Background: Hospital readiness in dealing with the new COVID-19 disaster still requires evaluation and improvement. The purpose of this study was to determine the effect of hospital readiness in treating covid-19 on covid-19 incidents in the hospital. Methods: An observational analytic cross-sectional in 178 respondent recruitment using total sampling. Data was collected using a questionnaire that had been tested beforehand and was declared valid (0.389-0.895) and reliable (0.774-0.909). The data analysis carried out in this study was using multiple regressions. Results: The study shows the coefficient of determination of model 1 is 0.397 and model 2 is 0.599. All variables simultaneously have an effect on patients with suspected and confirmed COVID-19, with the t count value of all variables less than t table (-2.017) with a sig value. less than 0.05. This shows that Space, Staff, Stuff and system have an effect on the handling of COVID-19 on the number of suspected. The same results were also shown in the number of confirmed COVID-19 patients. Conclusion: The effect of hospital readiness in treating covid-19 on covid-19 incidents in the hospital is influenced by space, staff, stuff and system.Abstrak: Latar Belakang: Kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana baru COVID-19 masih memerlukan evaluasi dan peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesiapan rumah sakit dalam menangani covid-19 terhadap kejadian covid-19 di rumah sakit. Metode: Observasi analitik cross sectional dengan 178 responden menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diujicobakan terlebih dahulu dan dinyatakan valid (0,389-0,895) dan reliabel (0,774-0,909). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan koefisien determinasi model 1 sebesar 0,397 dan model 2 sebesar 0,599. Semua variabel secara simultan berpengaruh terhadap pasien suspek dan terkonfirmasi COVID-19, dengan nilai t hitung semua variabel kurang dari t tabel (-2,017) dengan nilai sig. kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan Space, Staff, Stuff dan System berpengaruh terhadap penanganan COVID-19 terhadap jumlah suspek. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19. Kesimpulan: Pengaruh kesiapan rumah sakit dalam menangani covid-19 terhadap kejadian covid-19 di rumah sakit dipengaruhi oleh ruang, staf, perlengkapan dan sistem.
Management Information Systems in Decision Making: Narrative Review Kristiani, Natalia; Adi, Kusworo; Kartini, Apoina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.33 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.989

Abstract

Management has a role in generating information, which requires the use of information systems capable of producing relevant and better data. Systematic decision-making procedures are also needed to produce more focused data. In making decisions for hospital development, hospital management considers several factors, including health programs by looking at facilities and specialist doctors who can provide excellent service, as well as efforts with good numbers and services to introduce or convince the public of our services. general, company, and insurance This research uses a narrative review approach, with many articles on the same problem. Articles are taken from a database from Scopus, Science Direct, ProQuest, SpringerLink, Google Scholar, Nature, JSTOR, and Emerald Insight with a total of 29 articles used. The purpose of this study is to determine whether management has a significant influence in decision making. decisions in hospitals with strategic support systems such as human resource development, program selection, marketing, and facility growth.  Abstrak: Manajemen memiliki peranan dalam menghasilkan informasi, yang mengharuskan penggunaan sistem informasi yang mampu menghasilkan data yang relevan dan lebih baik. Prosedur pengambilan keputusan yang sistematis juga diperlukan untuk menghasilkan data yang lebih terfokus. Dalam mengambil keputusan untuk pengembangan rumah sakit, manajemen rumah sakit mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain program kesehatan dengan melihat fasilitas dan dokter spesialis yang dapat memberikan pelayanan prima, serta usaha dengan jumlah dan pelayanan yang baik untuk memperkenalkan atau meyakinkan masyarakat akan pelayanan kami. umum, perusahaan, dan asuransi Penelitian ini menggunakan pendekatan narrative review, dengan banyak artikel tentang masalah yang sama. Artikel diambil dari data base yang berasal dari scopus, science direct, ProQuest, SpringerLink, Google Scholar, Nature, JSTOR, dan Emerald Insight dengan total artikel yang digunakan sebanyak 29. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah manajemen memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan di rumah sakit dengan sistem pendukung strategis seperti pengembangan sumber daya manusia, pemilihan program, pemasaran, dan pertumbuhan fasilitas.
Analysis of Inpatient Linen Management in Hospital Isolation Room in Indonesia: A Review Yulis Muktafi'ah; Antono Suryoputro; Septo Pawelas Arso
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.829 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.1058

Abstract

Linen handling activities are a very important handling activity carried out in hospitals. The thing that can minimize the risk of distribution of linen is to carry out proper handling according to standards. If the handling is carried out properly, the risk of spreading microorganisms to activities, staff, and the environment can be carried out and minimized. The purpose of writing this article is to find out the analysis of inpatient linen management in isolation rooms in various hospitals in Indonesia. The method used in writing this article is a qualitative method with the strategy used is a literature study on the topic of analysis of linen management in hospital isolation rooms in Indonesia. The results of the literature from various sources found that hospitals in Indonesia had set standards for linen management to prevent transmission. However, linen management in various hospitals in Indonesia, in general, has not been able to run optimally and has not met the applicable standards. This can be seen from the various stages of handling linen that does not meet the standards starting from the stages of separation, reception, processing, washing, and storage.  Abstrak: Kegiatan penanganan linen merupakan sebuah kegiatan penanganan yang sangat penting dilakukan di rumah sakit. Hal yang dapat meminimalisir risiko penularan dari linen yaitu dengan melaksanakan penanganan yang tepat sesuai dengan standar. Jika kegiatan penanganan dilakukan dengan tepat, maka risiko penularan mikroorganisme pada pasien, petugas serta lingkungan dapat dicegah dan diminimalisir. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui analisis pengelolaan linen rawat inap ruang isolasi di berbagai rumah sakit di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu metode kualitatif dengan strategi yang digunakan adalah studi literatur dengan topic analisis pengelolaan linen rawat inap ruang isolasi rumah sakit di Indonesia. Hasil tinjauan pustaka dari berbagai sumber yang ditemukan menyatakan bahwa rumah sakit di Indonesia sudah menetapkan standar pengelolaan linen untuk mencegah risiko penularan. Namun, pengelolaan linen di berbagai rumah sakit di Indonesia secara garis besar belum dapat berjalan dengan maksimal dan belum memenuhi standar ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari berbagai tahap kegiatan penanganan linen yang belum memenuhi standar mulai dari tahap pemisahan, penerimaan, pengangkutan, pencucian dan penyimpanan.
Designing Integrated Patient Safety Incident Reporting with Hospital Information System Sutejo, Sutejo; Prasetijo, Agung Budi; Agushybana, Farid
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.856 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.968

Abstract

Incident reporting systems are designed to obtain patient safety information that is used for organizational and individual learning. Currently, the recording of patient safety incident reports has been facilitated by the ministry of health through the implementation of the quality of health facilities, especially for incidents with unexpected events (KTD) or sentinels. Incident recording in hospitals is still very weak, so incident data cannot be analyzed properly and correctly to improve the quality of hospital services. This study aims to design an Integrated Patient Safety Incident Reporting Information System (SIPIKAT). The design of SIPIKAT uses the Systems Development Life Cycle (SDLC) method with the Framework for the Application of System Techniques (FAST). In-depth interviews and Focus Group Discussions (FGD) were conducted to obtain the necessary data. This web-based SIPIKAT is designed using PHP 5.6 and Javas-script, MySQL database, and Apache webserver. SIPIKAT integration with Hospital Information System (SIMRS) via web service to retrieve patient identity data including name; date of birth and medical record number. The output is in the form of incident report information and risk grading to be followed up. Conclusion SIPIKAT Research is easy to use and generates information on risk aggregation required for follow-up.  Abstrak: Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien dirancang untuk memperoleh informasi tentang keselamatan pasien yang digunakan untuk pembelajaran organisasi dan individu. Saat ini, pencatatan laporan insiden keselamatan pasien telah difasilitasi oleh kementerian kesehatan melalui penerapan mutu fasilitas kesehatan, terutama untuk insiden dengan kejadian tak terduga (KTD) atau sentinel. Pencatatan insiden di rumah sakit masih sangat lemah, sehingga data insiden tidak dapat dianalisis dengan baik dan benar untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Terpadu (SIPIKAT). Perancangan SIPIKAT menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan Framework for the Application of System Techniques (FAST). Wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan. SIPIKAT berbasis web ini dirancang dengan menggunakan PHP 5.6 dan Javas-cript, database MySQL, dan web server Apache. Integrasi SIPIKAT dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) melalui web service untuk mengambil data identitas pasien termasuk nama; tanggal lahir dan nomor rekam medis. Outputnya berupa informasi laporan insiden dan risk grading untuk ditindaklanjuti. Kesimpulan Penelitian SIPIKAT mudah digunakan dan menghasilkan informasi tentang agregasi risiko yang diperlukan untuk tindak lanjut.