cover
Contact Name
Dr. S. Bekti Istiyanto
Contact Email
bekti.istiyanto@unsoed.ac.id
Phone
+6285221626505
Journal Mail Official
bektiis@yahoo.com
Editorial Address
Jurusan Ilmu Komunikasi Jalan Kampus No 1 Grendeng Purwokerto Utara
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Widya Komunika: Jurnal Komunikasi Pendidikan
ISSN : 02167239     EISSN : 26861968     DOI : -
Jurnal Widya Komunika membahas dan mengkaji tema-tema komunikasi dan pendidikan yang bersumber dari hasil penelitian maupun sumbang saran pemikiran atau pengkajian ilmiah dari semua akademisi, praktisi dan pemerhati masalah komunikasi dan dunia pendidikan. Fokus dan Bidang Kajian artikel-artikel yang dapat diterima Jurnal Widya Komunika adalah kajian Komunikasi Kontemporer secara umum dan Komunikasi Pendidikan secara khusus. Dalam bidang Komunikasi Pendidikan tidak dibatasi dalam kajian konseptual teoretis saja namun juga kajian yang bersifat terapan/bersumber kasus di masyarakat secara langsung seperti Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pemasaran Sosial, dan Perubahan Sosial.
Articles 140 Documents
Media dan Wacana: Telaah Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Jawa Barat Dedi Kurnia Syah Putra
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1397

Abstract

Relasi kepentingan antara Harian Umum Pikiran Rakyat (HUPR) dan Pemerintah Provinsi JawaBarat (Pemprov Jabar), khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik, menjadi fokus pentingdalam penelitian ini. Melalui telaah wacana yang dirumuskan oleh Teun A. Van Dijk, penelitianini berupaya untuk mengungkap bagaimana HUPR berperan dalam produksi wacana pemberitaan.Kemudian, persoalan wacana ini dilihat dari asumsi Gramsci terkait hegemoni. Beberapa haltemuan mengarah pada pola kepentingan yang saling melingkupi, baik HUPR maupun PemerintahProvinsi Jawa Barat. Kepentingan itu berupa citra dan reputasi terkait keterbukaan informasi di sisikuasa pemerintah, dan sisi ekonomi dari sirkulasi pemasok iklan di HUPR oleh Pemerintah darisisi HUPR. Tentu kepentingan tersebut, terjalin karena adanya tarik menarik kekuasaan dalammemproduksi informasi yang kemudian di konsumsi oleh publik secara permassif. Lebih jauh lagi,kondisi tersebut menghasilkan temuan bahwa kooptasi terbesar berhasil dilakukan olehPemerintahan, sedangkan HUPR tidak memiliki kekuatan berarti dalam menyusun wacananyasendiri, karena telah terdikte secara sistematis oleh Pemerintah, baik dari sisi ekonomi, politik dansosial. Penelitian ini menegaskan, bahwa HUPR tidak menjalankan fungsinya sebagai sharinginformation as knowledge, melainkan hanya sebagai medium atau alat kekuasaan pemerintahdalam menciptakan legitimasi reputasi sebagai pemerintahan yang terbuka. Gramsci melalui teoriHegemoni (1991) meyakini bahwa pemerintah akan menggunaan semua sumber daya untukpertahankan kekuasaannya. Dan kekuasaan itu diterjemahkan oleh Van Dijk melalui konstruksiwacana media. Dengan asumsi ini, maka apa yang sedang terjadi antara HUPR dan pemerintahmerupakan saling tarik kepentingan terkait kekuasaan di koridornya masing-masing. Mediadengan kepentingan kapital, dan pemerintah dengan kepentingan reputasi dan citra.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 PURWOKERTO Dwi Andi Purnomo
Widya Komunika Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2015.5.2.931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) efektifitas pembelajaran model Jigsaw dan model konvensional dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. (2) efektifitas pembelajaran model Jigsaw dan model konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. (3) pengaruh antara keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yaitu pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan keaktivan dan prestasi belajar siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Multimedia dan kelas XI TKJ SMKN 1 Purwokerto. Analisis data menggunakan uji t independent dan t dependent, serta analisis regresi sederhana. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Keaktifan belajar siswa pada kelompok pembelajaran model Jigsaw lebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional. (2) Prestasi belajar siswa pada kelompok pembelajaran model Jigsaw lebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional. (3) Keaktifan belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Implikasi dari hasil penelitian yaitu: (1) Pembelajaran model Jigsaw diterapkan dalam kegiatan pembelajaran pada materi lainnya agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. (2) Sekolah meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan cara mengikutkan guru dalam pelatihan atau workshop. (3) Guru meningkatkan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran model Jigsaw seperti dalam membagi siswa dalam kelompok dan mendorong setiap siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
KAMPANYE WALK TO SCHOOL DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG Yoga Wiratama Sulistyawan; Evi Novianti; Heru Ryanto Budiana
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.2227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dariKampanye Walk To School yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan daya yang digunakan adalahmelalui wawancara mendalam semi terstruktur, observasi, dan studi pustaka. Teknik penentuankey informant menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan tigatahap yakni reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teknik validitas datamenggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Dishub Kota Bandungtidak melakukan riset formatif pada tahap perencanaan kampanye, pelaksanaan kampanye sudahsesuai dengan apa yang sudah direncanakan, evaluasi menunjukkan adanya pengurangan tingkatkemacetan di Jalan Merdeka, namun Dishub Kota Bandung tidak mengetahui bagaimanapengetahuan, sikap, dan perilaku khalayak sasaran setelah selesai kegiatan kampanye. Melaluipenelitian ini, peneliti menyarankan agar Dishub Kota Bandung melakukan riset formatif padatahap perenncanaan kampanyenya, sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat pengetahuan,sikap, dan perilaku khalayak yang disasar. Memperpanjang masa kampanye, atau menambahintensitas kegiatan dalam sepekan. Pada pelaksanaan, sebaiknya melaksanakan sosialisasi disekolah dilakukan beberapa kali untuk pemerataan informasi pada orang tua murid. Sertamelakukan kerja sama dengan media massa. Pada tahap evaluasi sebaiknya Dishub KotaBandung melakukan kembali pengukuran kepada khalayak, apakah ada perubahan pengetahuan,sikap, dan perilaku setelah dilaksanakan kampanye.
ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN LINTASBUDAYA MAHASISWA PRODI S1 ILMU KOMUNIKASI Chusmeru Chusmeru
Widya Komunika Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2017.7.2.1209

Abstract

Mahasiswa sekarang ini telah memiliki mobilitas untuk mengakses informasi tentang budaya diwilayah atau negara lain. Namun berbagai kendala dan kesulitan juga sering dialami saatseseorang berada di wilayah atau negara lain. Kesulitan memahami budaya masyarakat lainmerupakan hambatan dalam komunikasi lintas budaya dan lintas budaya. Penelitian ini dilakukandengan metode kualitatif dengan total informan sebanyak 72 siswa. Hasil penelitian menunjukkan,media internet dan sosial menjadi referensi terpercaya sebagai sumber informasi oleh mahasiswauntuk mengetahui budaya daerah atau negara lain. Bahasa, makanan, sarana ibadah, dan adatistiadat yang ada di daerah atau negara lain merupakan kesulitan dan kendala bagi siswa untukmelakukan komunikasi lintas budaya. Kehati-hatian mengatasi hambatan komunikasi lintasbudaya dilakukan dengan cara menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, belajar danmemahami budaya masyarakat wilayah atau negara lain, dan mencari informasi tentang budayalain melalui internet.
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII IPA BERBICARA MENGGUNAKAN BAHASA JERMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLLENSPIEL DENGAN TEMA CERITA TRADISIONAL DI SMA NEGERI 2 BREBES TAHUN AJARAN 2013/2014 Reni Hartati
Widya Komunika Vol 5 No 1 (2015): Widya Komunika
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2015.5.1.918

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah model pembelajaran rollenspiel dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Jerman pada siswa kelas XII IPA-4 SMA Negeri 2 Brebes? Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus. Hasil yang diperoleh adanya peningkatan minat berbicara menggunakan bahasa Jerman. Hasil siklus 1, yaitu rata-rata skor 83,57 dan pada hasil siklus 2 adalah 94,64
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INFORMASI SUBMISSION FILE BAGI PENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM Risa Nurisani; Dedeh Siti Kurnia; Dede Supriadi; Ujang Santosa Kusumah
Widya Komunika Vol 9 No 1 (2019): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.1.1672

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya masalah yang dihadapi pengelola jurnal saatmenerima artikel yang dikirimkan oleh penulis. Sebagian besar artikel karya penulis, belummemenuhi kaidah penulisan karya ilmiah yang ditetapkan oleh redaksi. Padahal pemenuhan kaidahpenulisan secara teknis dan substansi merupakan hal penting bagi pengelola agar jurnaldikelolanya mendapatkan penilaian baik dari asesor saat mengajukan akreditasi. Hal inidisebabkan oleh minimnya informasi yang dimiliki oleh penulis mengenai syarat-syarat yangharus dipenuhi saat melakukan Submission File. Selain itu juga, faktor pemberlakuan standarakreditas jurnal berbasis OJS yang ditetapkan Ristekdikti selaku pemegang otoritas akreditasidapat dikatakan baru, sehingga informasi mengenai standar artikel yang disubmit penulis ke jurnalberbasis OJS belum tersosialisasikan secara baik dan merata. Oleh karena itu, penting kiranyapenelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi mengenai Submission Filebagi penulis jurnal berbasis OJS, agar jurnal-jurnal nasional dapat meningkatkan kualitasnyasehingga dapat memperoleh akreditasi dari Ristekdikti. Melalui penelitian ini, penulis menemukanbahwa kebutuhan informasi penulis pada proses Submission File untuk jurnal terfokus pada duatahapan, yaitu tahap register dan submit artikel ke dalam website serta mempersiapkan substansiartikel yang sesuai dengan Author Guideline jurnal yang dituju. Untuk dapat melakukanSubmission File, penulis perlu melakukan register di dalam website jurnal yang akan dituju.Selanjutnya, penulis akan menghadapi aspek teknis dan substansi artikel yang perlu diperhatikan.Aspek teknis Submission File mencakup format file yang diupload (.doc) serta pengisian metadata:data penulis kolaborasi, abstrak, kata kunci, dan pengisian References/daftar pustaka. Sedangkanmengenai substansi artikel, penulis perlu mengikuti poin-poin Author Guideline yang telahditetapkan redaksi.
REVOLUSI BELAJAR SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GANESHA OPERATION Aditya Pratama Nugraha; S Bekti Istiyanto
Widya Komunika Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.2.1109

Abstract

Revolusi Belajar merupakan istilah yang dipakai oleh Lembaga Bimbingan Belajar GaneshaOperation untuk metode pembelajarannya. Rumus cepat The King, Mind Map (pohon ilmu),Metode Cornell (tempat pengingat di sudut buku ajar), Von Restorff (jeda istirahat di tengah jampelajaran), dan Pemutaran Musik Klasik saat pelajaran merupakan bagian dari Revolusi BelajarGanesha Operaton. Penelitian ini dilakukan melalui observasi mata pelajaran Geografi dalampersiapan siswa kelas Super Intensif Ganesha Operation menuju tes SBMPTN. Penelitian inimenggunakan pedekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada strategi komunikasi instruksionalGanesha Operation yang diajarkan melalui Revolusi Belajar. Untuk pemilihan informanmenggunakan teknik purposive sampling kepada Kepala Ganesha Operation Purwokerto dan siswakelas Super Intensif Ganesha Operation. Pengumpulan data menggunakan metode wawancaramendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika pengajarmampu menyampaikan metode pembelajaran Revolusi Belajar dengan baik kepada siswa dengannuansa kekeluargaan. Begitu pula dengan siswa kelas Super Intensif yang mampu menangkapmateri yang disampaikan oleh pengajar.
MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI AKADEMIK MELALUI PEMBINAAN BAGI KEPALA SMP DI KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA PADA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Joko Sumarno
Widya Komunika Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.1.1100

Abstract

Penelitian dilakukan selama enam bulan dari bulan Juli sampai Desember tahun 2015 di SMPwilayah kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga dengan tujuan untuk meningkatkan kompe-tensi supervisi akademik kepala sekolah. Kegiatan penelitian ini menggunakan metode PenelitianTindakan Sekolah yang terdiri dari 2 siklus. Langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dariPerencanaan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing) dan Refleksi(Reflecting). Pada siklus I, pembinaan kepada kepala sekolah dilakukan secara klasikal. Pada si-klus II, pembinaan kepada kepala sekolah dilakukan secara individual.Data yang diperoleh beru-pa kompetensi supervisi akademik kepala sekolah yang terdiri atas data kondisi awal, data siklus Idan data siklus II. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatifyaitu membandingkan data kondisi awal, data siklus I dan data siklus II. Sebelum dilakukanpembinaan, 8 kepala sekolah predikat kompetensi supervisi akademiknya “kurang”. Pada siklus Iterdapat satu kepala sekolah memiliki predikat “baik”, 1 kepala sekolah memiliki predikat“cukup” dan 6 kepala sekolah berpredikat “kurang”. Pada Siklus II, 3 kepala sekolah berpredikat“amat baik”, 2 kepala sekolah predikatnya “baik”, 1 kepala sekolah predikatnya “cukup” dan 2kepala sekolah predikatnya “kurang”. Data pelaksanaan supervisi, pada kondisi awal tidak adakepala sekolah yang melaksanakan supervisi sesuai prosedur. Pada siklus I, 5 kepala sekolahmelaksanakan supervisi sesuai prosedur dan 3 kepala sekolah tidak sesuai prosedur. Pada siklusII, 8 kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik sesuai prosedur. Sedangkan tingkatketerlaksanaan supervisi akademik, pada kondisi awal 28,99%, siklus I 44,03% dan siklus II74,58%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara teoretik maupun secara empirik,melalui pembinaan dapat meningkatkan kompetensi supervisi akademik kepala sekolah SMPkecamatan Rembang kabupaten Purbalingga pada semester gasal tahun pelajaran 2015/2016.
EVALUASI PROGRAM REVITALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA JAWA YANG RELEVAN DENGAN ETIKA KOMUNIKASI DI SEKOLAH Suranto Aw
Widya Komunika Vol 8 No 2 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.2.1403

Abstract

Secara konseptual, kearifan lokal adalah nilai-nilai yang diaktualisasikan, atau dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, yang mencerminkan jati diri suatu komunitas dalam batas kolektivitas tertentu. Kearifan lokal merupakan local genius sehingga merupakan kekayaan luar biasa yang di miliki Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu evaluasi yang sistematik untuk mengidentifikasi seperangkat nilai-nilai kearifan dalam Budaya Jawa, kemudian mengevaluasi keefektifan program revitalisasi kearifan lokal tersebut bagi warga sekolah. Studi ini merupakan studi evaluasi dengan model CIPP. Wawancara dan pengamatan digunakan dalam pengumpulan data. Analisis data mengikuti model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi proses pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan membuat kesimpulan. Hasil evaluasi menunjukkan: (1) Konteks, adanya kesesuaian antara perencanaan program dengan kebutuhan; (2) Input, komitmen guru dan ketersediaan sarana prasarana; (3) Proses, cara yang dilakukan oleh sekolah untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal Budaya Jawa di sekolah mencakup pengawasan, membuat peraturan, penggunaan pakaian adat, pembinaan kemampuan berbahasa Jawa; (3) Produk, nilai-nilai kearifan local Budaya Jawa yang direvitalisasi sebagai acuan etika komunikasi mencakup: empan papan, ajining dhiri gumantung kedaling lathi, lembah manah andhap asor, manjing ajur-ajer, jembar segarane, aja adigang adigung adiguna, nglurug tanpa bala menang tanpa ngasorake sekti tanpa aji, hamemayu hayuning bawana.
KEGIATAN PT. KELASKITA EDUKASI DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI PEMASARAN Detya Wiryany; Jenny Ratna Suminar; Hanny Hafiar
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan Kelaskita dalamdalam komunikasi pemasaran. Penelitian ini menggunakan landasan konseptual dari komunikasipemasaran. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodestudi kasus. Data yang diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Promosi yang dilakukan Kelaskita dalam media sosialterbilang efektif karena memenuhi aspek pemasaran 4p di dalamnya, di tambah dengan strategitambahan yang digunakan yaitu email campaign, dan push notification. Kemajuan teknologi dankebutuhan masyarakat dilihat Kelaskita sebagai peluang, dan segmentasi yang dibidik yaitupelajar yang akan menghadapi ujian nasional. Dengan target sasaran yaitu pelajar denganpositioning produk platform aplikasi, dimana hal tersebut memiliki potensi yang besar diIndonesia. Adapun pandangan startup yang di temui oleh peneliti adalah pross merintis dan growup merupakan nilai tambah dalam strategi menjalankan perusahaan rintisan. Disampingmembuat inovasi secara berkala dan konsisten dalam melakukan kegiatan promosi.

Page 4 of 14 | Total Record : 140