cover
Contact Name
Agung Premono
Contact Email
jurnalkem@gmail.com
Phone
+6221-4700918
Journal Mail Official
jkem@unj.ac.id
Editorial Address
Rumpun Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur
ISSN : 23392029     EISSN : 26225565     DOI : https://doi.org/10.21009/JKEM
This journal aims as a medium for lecturers, researchers and practitioners to discuss result of their research in the field of mechanical engineering.
Articles 148 Documents
ANALISA KEKUATAN TARIK BAJA KONSTRUKSI BJ 44 PADA PROSES PENGELASAN SMAW DENGAN VARIASI ARUS PENGELASAN Imam Basori
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.206 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap kekuatan tarik baja konstruksi Bj. 44 pada proses pengelasan SMAW menggunakan kampuh Single V dengan elektroda E6013 pada polaritas DC+ dengan arus 100 ampere, 110 ampere, 120 ampere dan 130 Ampere. Pengujian tarik dilakukan terhadap spesimen baja konstruksi Bj 44 hasil proses pengelasan SMAW. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan variasi kuat arus 100 ampere, 110 ampere, 120 ampere dan 130 ampere dengan polaritas terbalik (DC+). Proses pembuatan sampel uji tarik menggunakan standar JIS Z 2201 dan JIS Z 2241. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa angka kekuatan tarik tertinggi terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan arus 130 ampere sebesar 547 N/mm2, dimana 2 dari 3 patahan spesimen terjadi pada daerah logam induk, sedangkan kekuatan tarik terendah pada arus 100 Ampere sebesar 497,67 N/mm2, dimana 2 dari 3 patahan spesimen terjadi pada logam las.
PENGARUH SUDUT BILAH PADA PERFORMA KIPAS AKSIAL TEROWONGAN ANGIN KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN METODE KOMPUTASI Dyah Arum Wulandari; Endri Sriadi
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.537 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.2

Abstract

Terowongan angin digunakan untuk mengetahui karakteristik aerodinamik dari sebuah benda. Salah satu komponen terowongan angin yang memiliki fungsi penting adalah kipas aksial. Kipas aksial berfungsi untuk menghasilkan angin pada terowongan angin. Pengendalian kecepatan aliran udara dapat dilakukan dengan menggunakan perubahan pada sudut bilah kipas aksial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sudut bilah terhadap performa kipas aksial terowongan angin kecepatan rendah dengan menggunakan metode komputasi. Metode penelitian ini menggunakan simulasi perangkat komputasi aliran fluida dinamik dengan melakukan variasi sudut bilah kipas aksial pada sudut 8o sampai pada sudut 80o interval 8o, menggunakan putaran motor 1400 rpm. Berdasarkan hasil penelitian didapat, bahwa perubahan sudut bilah kipas aksial dengan performa yang terbaik ada pada sudut 64o dengan nilai beda tekanan sebesar 694,70 Pascal, nilai daya yang dihasilkan sebesar 858,33 Watt, dan efisiensi sebesar 57,58 %. Karakteristik dari aliran udara pada kipas aksial memiliki nilai kecepatan yang semakin besar menuju arah tip dari kipas aksial, tekanan pada bagian belakang bilah kipas aksial lebih besar dibandingkan bagian depan dari kipas aksial, aliran udara mengalami efek putar sebelum memasuki kipas aksial dengan intensitas kecil dan efek putar dengan intensitas besar setelah melewati kipas aksial. Perubahan sudut bilah berpengaruh terhadap performa kipas aksial terowongan angin kecepatan rendah. Pengembangan kipas aksial dapat dilakukan dengan memperbesar bentuk bilah pada bagian tip kipas aksial untuk meningkatkan efektivitas dari kipas aksial mengingat karakteristik dari kontur kecepatan aliran udara pada bilah kipas aksial.
PENGARUH INJEKSI AIR UNTUK MENGURANGI GEJALA KNOCKING PADA MESIN TOYOTA 4K BERKOMPRESI TINGGI Ahmad Kholil; Darwin Rio Budi Syaka; Andreas Edi Widyartono
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.068 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.3

Abstract

Perbandingan kompresi merupakan salah satu parameter yang ada pada mesin pembakaran dalam yang mempengaruhi kinerja mesin dan secara umum dapat dikatakan mesin pembakaran dalam yang mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi akan lebih efisien bila dibandingkan dengan mesin sejenis yang mempunyai perbandingan kompresi lebih rendah. Salah satu penyebab tidak diterapkan perbandingan kompresi yang tinggi pada mesin pembakaran dalam adalah timbulnya gejala knocking atau detonasi yang disebabkan campuran bahan bakar terbakar sendiri sebelum waktu yang seharusnya. Penelitian ini akan menganalisa pengaruh injeksi air yang sudah dikabutkan ke dalam ruang bakar melalui saluran masuku ntuk mengurangi gejala knocking atau detonasi serta gejala yang terjadi mesin pada saat injeksi air dilakukan. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi kepala silinder mesin Toyota tipe 4K, yang terpasang pada mobil Toyota Corolla DX tahun 1983, untuk merubah perbandingan kompresi dari standar 10:1, menjadi 13:1,kemudian membuat alat injeksi air dan merangkai alat untuk mendeteksi gejala knocking dengan menggunakan knocking sensor dan oscilloscope. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur tenaga keluaran (pada saat gejala knocking terjadi) dengan menggunakan Chassis Dynotest sebelum dan sesudah mesin tersebut dilengkapi dengan injeksi air. Hasil pengolahan data pengukuran dengan menggunakan uji t menunjukkan injeksi air berpengaruh pada gejala knocking dan tenaga keluaran pada mesin Toyota 4K berkompresi tinggi.
ANALISIS KONSTRUKSI RANGKA ALAT PENGUJIAN POMPA MENGGUNAKAN PROGRAM CATIA V5 Basori; Rudianto
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.923 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.4

Abstract

Metode analisis yang diterapkan pada rangka alat pengujian pompa adalah analisis menggunakan program Catia V5. Program Catia V5 dirancang dan dibuat untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan teknik diantaranya konstruksi, desain, perpipaan, kelistrikan dan lain-lain. Catia memiliki fitur yang cukup lengkap sehingga mampu melakukan CAD (Computer Aided Desain), CAM (Computer Aided Manufacture) dan CAE (Computer Aided Engineering). CATIA V5 juga mampu melakukan analisis secara 3D pada perancangan konstruksi rangka peralatan pengujian pompa. Diharapkan dari penelitian terhadap rangka yang digunakan pada alat pengujian pompa ini didapatkan suatu hasil analisis yang memadai, dan dari data-data diperoleh itu pula dapat digunakan sebagai acuan untuk upaya-upaya perbaikan serta menyatakan tingkat kelayakan rangka alat pengujian pompa. Dalam mendesain atau merancang sebuah rangka diperlukan urutan kerja yang sistematis dan terencana guna mendapatkan hasil kerja yang optimal. Dimulai dari identifikasi masalah, perumusan masalah, modeling, pemilihan bahan kemudian diinput pada Catia V5 dan selanjutnya dilakukan perhitungan dengan Catai V5, jika rangka memenuhi spesifikasi maka akan dilanjutkan ke analisis serta kesimpulan, jika tidak maka akan kembali lagi ke modeling. Distribusi tegangan dan regangan pada rangka alat pengujian pompa ditunjukkan dengan variasi warna pada hasil analisis dengan program Catia V5. Tegangan maksimum yang diterima rangka adalah sebesar 7,63027 x 106 N/m2 terletak pada kaki rangka di bawah piston pump. Spesifikasi rangka alat pengujian pompa adalah baja siku SC 40 dengan panjang 1000 mm, lebar 540 mm dan tinggi 820 mm. Material konstruksi alat pengujian pompa adalah baja SC 40 dengan batas tegangan bahan yang diizinkan yaitu sebesar 2,5 X 108 N/m2. Defleksi maksimum yang terjadi pada rangka alat pengujian pompa sebesar 0.0699382 mm, terletak pada bagian atas rangka yaitu pada dudukan hydromotor.
PENGARUH JENIS KAMPUH LAS TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA PADUAN RENDAH (ASTM A36) MENGGUNAKAN LAS SMAW Syaripuddin; Imam Basori; Yunata Mandala Putra
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.547 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kampuh las terhadap kekuatan tarik plat Baja ASTM A36 pada las SMAW menggunakan kampuh Single V dan U dengan Elektroda E7018 berdiameter 3,2 mm pada polaritas DC+ dengan arus 100 ampere, 110 ampere, 120 ampere dan 130 Ampere. Pengujian tarik dilakukan terhadap spesimen baja konstruksi Bj 44 hasil proses pengelasan SMAW. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan variasi kuat arus 100 ampere, 110 ampere, 120 ampere dan 130 ampere dengan polaritas terbalik (DC+). Proses pembuatan sampel uji tarik menggunakan standar JIS Z 2201 dan JIS Z 2241. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa angka kekuatan tarik tertinggi terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan arus 130 ampere sebesar 547 N/mm2, dimana 2 dari 3 patahan spesimen terjadi pada daerah logam induk, sedangkan kekuatan tarik terendah pada arus 100 Ampere sebesar 497,67 N/mm2, dimana 2 dari 3 patahan spesimen terjadi pada logam las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil pengelasan pelat Baja ASTM A36 pada las SMAW. Dengan diberikan variasi Arus dan Kampuh Las terhadap cacat las, pengaruh variasi Arus dan Kampuh Las terhadap Kekuatan Tarik untuk pengelasan pelat Baja ASTM A36 dengan menggunakan jenis kawat las yaitu Elektroda E7018 berdiameter 3,2 mm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini juga menggunakan beberapa metode yaitu dengan cara pengujian radiografi untuk melihat cacat pada hasil pengelasan. Pengujian lainnya yaitu menggunakan Destructive Test (DT) dengan uji tarik untuk mengetahui kekuatan tarik pada spesimen benda uji. Data hasil pemeriksaan dianalisis dengan teknik deskriptif kemudian di analisis dengan pengujian Radiografi dan Uji Tarik. Pada Uji Radiografi tidak terdapat cacat las yang terjadi pada hasil pengelasan. Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh pengelasan menggunakan kampuh U dengan arus 130 A dengan nilai 62,759 kgf/mm² sedangkan untuk kekuatan tarik terendah dihasilkan oleh pengelasan menggunakan kampuh V tunggal dengan arus 90 A dengan nilai 14,925 kgf/mm². Kata Kunci : Pengelasan SMAW, Pelat Baja ASTM A36, Variasi Arus dan Kampuh Las, Uji Radiografi, Uji Tarik.
PEMBUATAN BRIKET HASIL PEMANFAATAN ECENG GONDOK DAN SAMPAH PLASTIK HDPE SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Siska Titik Dwiyati; Ahmad Kholil
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.295 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.6

Abstract

Harga BBM dan LPG yang semakin mahal, mendorong manusia untuk mencari alternatif energi yang tidak dapat diperbaharui tersebut. Salah satu solusinya adalah briket, karena mudah pembuatannya. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan briket dengan bahan baku eceng gondok dan sampah plastik HDPE yang memiliki nilai kalor yang tinggi. Selain sebagai energi alternatif, briket ini nantinya diharapkan dapat menjadi solusi lingkungan dari eceng gondok yang dikenal sebagai tanaman pengganggu dan masalah sampah plastik yang sulit ter-biodegradasi di alam . Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengujian air total (ASTM D.3302-10), pengujian kadar air lembab (ASTM D.3173-08), pengujian kadar abu briket (ASTM D.3174-04), dan pengujian nilai kalor (ASTM D. 5865-10). Hasil yang diperoleh di dapat sampel dengan komposisi 20% arang eceng gondok dan 80% sampah plastik HDPE memberikan hasil yang terbaik.
ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1045 MELALUI PROSES NITRIDASI MENGGUNAKAN MEDIA UREA Umen Rumendi; Hana Hermawan
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.364 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.7

Abstract

Nitridasi bertujuan untuk mengeraskan permukaan baja yang bertujuan untuk meningkatkan sifat kimia dan mekanik. Nitridasi yang dilakukan adalah nitridasi padat menggunakan urea sebagai alternatif sumber Nitrogen yang akan berdifusi dengan permukaan logam dan membentuk nitrida besiFe4N. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan terhadap tiga sampel baja dengan standar AISI 1045. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah suhu nitridasi, yaitu 460oC, 510oC dan 560oC dengan holding time dalam tungku, selama 4 jam. Hasil sampel yang telah dinitridasi selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi pengujian kekerasan permukaan, distribusi kekerasan dan observasi struktur mikro. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka didapatkan kekerasan tertinggi dari ketiga sampel adalah sampel 1 yang dilakukan nitridasi pada suhu 460oC dengan harga kekerasan permukaan rata-rata 440,5 HVN kemudian posisi berikutnya berada pada sampel 2 yang dilakukan pada suhu 510oC dengan harga kekerasan permukaan 355,34 HVN, sedangkan sampel 3 yang dilakukan pada suhu 560oC dengan kekerasan permukaan 265,62. Dengan hasil ini pengerasan permukaan baja AISI 1045 dengan menggunakan media urea sebagai sumber nitrogen dapat meningkatkan kekerasan permukaan baja tersebut.
RANCANG BANGUN EXCAVATOR SEDERHANA TIPE BACKHOE BERPENGGERAK HIDROLIK Eko Arif Syaefudin
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.058 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.8

Abstract

Excavator merupakan alat bantu dalam kategori alat berat yang memudahkan pekerjaan konstruksi agar efisien tenaga manusia dan waktu. Rancang Bangun Sistem Penggerak Traksi pada Excavator Tipe Backhoe menggunakan sistem hidrolik dengan menggunakan motor hidrolik tipe roda gigi luar yang dihubungkan ke control valve. Tekanan kerja yang digunakan sebesar 400 bar. Fluida bertekanan berasal dari pompa hidrolik ditampung pada reservoir yang dilengkapi pressure gauge sebagai pengukur tekanan fluida. Hasil perhitungan alat ialah sistem penggerak excavator dengan daya motor bensin yang digunakan 2 Kw untuk menggerakkan pompa hidrolik sehingga daya yang dikeluarkan pompa hidrolik 1,7 kW dengan efisiensi pompa 0,85%, kemudian daya yang dikeluarkan oleh pompa diteruskan ke motor hidrolik sehingga daya yang dihasilkan motor hidrolik 1,44 kW, sehingga efisiensi motor hidrolik 84% dan efisiensi excavator secara keseluruhan 64% .
ANALISIS DINAMIKA STRUKTUR SWING ARM SEPEDA MOTOR JENIS SUSPENSI MONOSHOCK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ahmad Kholil
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.053 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.1

Abstract

Analisis dinamika struktur yang dilakukan pada lengan ayun (swing arm) bertujuan untuk mengetahui karakteristik struktur lengan ayun sepeda motor pada sistem suspensi monoshock. Kondisi jalan yang tidak rata akan mengakibatkan getaran pada sepeda motor dan timbulnya perubahan struktur serta tekanan bidang yang merata pada lengan ayun. Kemampuan lengan ayun akibat perubahan struktur dapat diketahui dengan melihat hasil perubahan struktur dan tekanan bidang pada nilai maksimum. Sedangkan kestabilan getaran dapat diketahui dari frekuensi natural dan hasil respon frekuensi. Analisis statik dan dinamika struktur yang dilakukan pada lengan ayun menggunakan metode elemen hingga yang dibantu dengan perhitungan komputasi program komputer. Program komputer yang digunakan adalah Autodesk Inventor dan Msc. Software. Pembuatan gambar geometri dan analisis statik menggunakan program Autodesk Inventor, sedangkan analisis dinamika struktur dilakukan menggunakan program Msc. Software. Penelitian ini menggunakan empat model swing arm dan menggunakan material carbon steel SA-691. Selanjutnya melakukan analisis statik untuk memperoleh nilai nodal, elemen, tegangan von mises dan perubahan struktur. Kemudian analisis dinamika struktur untuk memperoleh grafik FRF (Frequency Response Function). Hasil analisis statik diperoleh tekanan bidang atau tegangan von mises maksimum terbesar 134,135 MPa dan perubahan struktur sepanjang 0,268569 mm pada model A. Analisis dinamika struktur diperoleh grafik FRF (Frequency Response Function) dengan nilai respon dinamik paling baik pada model D. Hasil analisis statik pada model modifikasi diperoleh tegangan von mises maksimum 59,7724 MPa dan perubahan struktur 0,371816 mm. Grafik FRF yang diperoleh pada analisis respon frekuensi memiliki nilai respon yang mengalami sedikit perubahan, sehingga model modifikasi lebih optimum dibandingkan keempat model standar.
PENINGKATAN KOEFISIEN GAYA ANGKAT AEROFOIL KENNEDY-MARSDEN DENGAN ZAP FLAP Catur Setyawan K; Djoko Sardjadi
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.382 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.2

Abstract

Makalah ini membahas peningkatan prestasi aerodinamika aerofoil dengan menggunakan zap flap. Penggunaan zap flap ini memungkinkan dipertahankannya bentuk asli aerofoil pada saat flap tidak digunakan. Sedangkan pada saat zap flap dijulurkan, akan terjadi peningkatan gaya angkat akibat bertambah panjangnya chord aerofoil dan berubahnya kelengkungan aerofoil. Pemakaian zap flap ini juga akan membuat aerofoil masih mempunyai sifat sebagai aerofoil satu elemen meskipun flap telah digunakan. Dengan sifat ini diharapkan penambahan gaya angkat yang diperoleh tidak akan berpengaruh banyak terhadap koefisien-koefisien aerodinamika aerofoil yang lain. Aerofoil yang digunakan dalam penelitian ini adalah aerofoil Kennedy-Marsden yang telah dimodifikasi. Dengan memvariasikan panjang zap flap yang dijulurkan, dilakukan analisis perubahan prestasi aerodinamika aerofoil. Pada penelitian ini, analisis karakteristik aerodinamika aerofoil dihasilkan dari perhitungan numerik menggunakan program MSES. Persamaan atur yang dipecahkan dalam solver MSES ini adalah kombinasi persamaan Euler dan persamaan lapisan batas.

Page 1 of 15 | Total Record : 148