cover
Contact Name
Pande Komang Suparyana
Contact Email
jurnalaplikasidaninovasiiptek@gmail.com
Phone
+6287865309966
Journal Mail Official
jasintek@denpasarinstitute.com
Editorial Address
Jln. Sari Dana IV No.1 DPS 80116 Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)
Published by Denpasar Institute
ISSN : 2721107X     EISSN : 27211061     DOI : -
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek memuat tulisan mengenai aplikasi dan Inovasi IPTEK dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk dapat meningkatkan level keberdayaan mitra sasaran/masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022" : 8 Documents clear
Sosialisasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar I Wayan Suanda; I Gusti Ayu Rai; I Made Subrata; Dewa Made Alit; Agus Mediana Adiputra
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.80

Abstract

Desa Batubulan Kecamatan Sukawati merupakan Desa yang memiliki potensi nilai seni dan budaya sangat tinggi di Bali bahkan sudah mendunia. Masyarakat Desa Batubulan aktivitasnya lebih dominan di bidang seni dan budaya yang sudah secara turun temurun menjadi kegiatan dalam kehidupannya. Seni ukir dengan pahatan sangat diminati wisatawan, demikian pula pertunjukkan seni barong dan keris yang sering dipentaskan dan menjadi hiburan sangat menarik bagi wisatawan. Meningkatnya aktivitas masyarakat sebagai dampak dari kemajuan taraf hidup akan berakibat pada melimpahnya limbah atau sampah yang dihasilkan terutama yang berbahan plastik. Plastik merupakan sampah yang sulit di degradasi (dihancurkan) secara alami oleh mikroorganisme (mikroba) dalam tanah. Sampah plastik yang tertumpuk bersama sampah lainnya mengganggu keindahan, bau busuk dan sumber penyakit serta bertebaran di sekitarnya dapat menganggu kenyaman, namun belum ada upaya kreatif untuk menjadikan produk yang lebih bernilai tinggi. Masyarakat berharap mendapat informasi dan pengetahuan berupa pemberdayaan terkait pengelolaan sampah plastik menjadi produkk kreatif dan inovatif untuk dapat menangulangi sampah plastik sekaligus bisa memperkaya potensi desa yang berbasis seni dan budaya Bali. Oleh karena itu kami Tim Dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia yang melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) selama 3 hari di Desa Batubulan memberikan Sosialisasi dan Pemberdayaan kepada Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah plastik menjadi Produk Kreatif dan Inovatif di Desa Batubulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Memberikan ceramah berupa sosialisasi pengelolaan sampah pelastik yang dihasilkan masyarakat dari tingkat rumah tangga; b) Ceramah pemanfaatan sampah plastik menjadi tas tempat barang belanja dan pengeloaan pot plastik tempat tanaman untuk menambah keasrian lingkungan dan c) Keterampilan pengelolaan sampah plastik menjadi hasil karya seni “Barong” dan Cendramata. Hasil kegiatan yang diberikan menunjukkan ada peningkatan pemahaman berupa kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan ada keterampilan dalam pembuatan Barong dan cendramata berbahan sampah plastik
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Narapidana Lembaga Pemasyarakatan kelas II Kerobokan, Badung, Bali melalui Pelatihan Pastry I Gede Astawa; I Wayan Suita; Ida Bagus Gede Upadana; Putu Bagus Wisnu Wardhana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.75

Abstract

Pemberdayaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kerobokan perlu melibatkan instansi lain, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini dikarenakan pihak Lembaga permasyarakatan tidak mungkin dapat menangani sendiri tanpa menggandeng pihak-pihak lain dalam upaya pemberdayaan para narapidana dengan berbagai macam pembinaan dan pelatihan agar sekembalinya ke masyarakat mereka menjadi warga yang lebih baik dan tidak mengulangi kembali perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum; yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki kecapakan hidup untuk mampu menghidupi keluarganya. Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kerobokan sudah melasanakan berbagai macam kegiatan dan pelatihan, salah satunya adalah pelatihan kuliner. Akademi Pariwisata Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan kuliner dengan berbagai varian. Dari hasil pengamatan dan evaluasi pelatihan tahap 1 dan 2, ditemukan bahwa pengembangan usaha bidang pastry yang dilakukan oleh para narapidana sangat prospektif di Lembaga Pemasayarakatan ini. Dengan melihat prospek tersebut, pelatihan kuliner tahap 3 ini lebih menyasar terhadap penyediaan jenis-jenis pastry untuk dijual kepada warga binaan lain yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri. Setelah dilaksanakan pelatihan, mitra sudah bisa mengolah beberapa jenis-jenis pastry yang siap dijual di kantin setempat
PKM Pedagang Di Pasar Intaran Sanur Luh Gede Pradnyawati; Dewa Ayu Putu Ratna Juwita; Anny Eka Pratiwi; Putu Krisna Adwitya Sanjaya
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.76

Abstract

Pasar Intaran yang terletak di Kelurahan Sanur Kauh merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Provinsi Bali dengan total jumlah pedagang 450 orang. Minimalnya informasi yang didapatkan oleh pedagang tentang penyebaran COVID-19 menyebabkan kurangnya penerapan mereka dalam pelaksanaan PHBS. Menurut hasil penelitian, PHBS merupakan starategi yang dapat mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat. Pedagang harus terus dihimbau untuk meningkatkan PHBS dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Namun penerapan PHBS ini sangat minimal penerapannya di Pasar Intaran. Selain masalah kesehatan, terdapat juga masalah ekonomi yaitu terkait dalam hal pemasaran produk dagangan, dimana pedagang belum mampu memasarkan dagangannya dengan baik ke sistem pasar. Selain itu pembukuan mereka dalam berdagang juga kurang baik karena pendidikan mereka yang rendah. Pada PKM ini kelompok mitra berperan aktif dalam setiap kegiatan dengan persentase kehadiran 100% dan partisipasi aktif 100%. Dengan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan mitra dalam bidang pemahaman tentang COVID-19 dan juga pencegahan penyebaran COVID-19 serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Kelompok mitra sudah terampil dalam pembuatan APD dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19. Selain itu, kelompok mitra sudah bisa memasarkan dagangannya dengan strategi digital marketing seperti di media sosial dan juga sudah bisa membuat pumbukuan yang baik
Dampak Krisis COVID-19 Terhadap Kinerja Sektor Usaha Tanaman Hias Anggrek Rinaldi Sjahril; Asmi Citra Malina; Katriani Mantja; Feranita Haring
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.78

Abstract

Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia yang berdampak terhadap perindustrian dan UMKM. Pandemi Covid-19 selain berdampak negative bagi beberapa bidang usaha seperti pariwisata, penerbangan, perhotelan, dan lain-lain, disisi lain berdampak positif bagi beberapa usaha salah satunya usaha di bidang tanaman hias khususnya anggrek. Tujuan survey ke berbagai daerah antara lain Kabupaten Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Soppeng, Gowa, dan beberapa kabupaten di Sulawesi Barat seperti Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Mamasa adalah untuk melihat prospek bisnis tanaman hias khususnya anggrek di tengah pandemic Covid-19 sehingga bisa menjalin kemitraan dalam penyediaan bibit, pelatihan bisnis dan budidaya anggrek. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata omset pengusaha meningkat yaitu sebesar 86%, namun ada yang stagnan dan menurun masing-masing sebesar 7%. Omset tertinggi mencapai 233% dimana penjualan meningkat sampai tiga kali lipat dari kondisi normal sebelum pandemic. Minat para pengusaha anggrek didominasi pada jenis anggrek hibrid yaitu sebesar 47%, 20% anggrek lokal, dan 33% jenis anggrek local dan hybrid. Jumlah pengusaha anggrek antara dua provinsi yang diperoleh lebih besar pengusaha anggrek di Sulawesi Selatan dibandingkan dengan Sulawesi Barat. Hasil akhir survey adalah para pengusaha berharap terbentuknya kemitraan antara pengusaha dengan Universitas serta adanya pusat perbenihan anggrek yang bisa memenuhi permintaan konsumen anggrek di Sulawesi
Penerapan Rumpon Hybrid (Atraktor Cumi Dan Transplantasi Karang) Pada Pulau Adranan Kota Tual Syahibul Kahfi Hamid; Johny Dobo; Jusron Ali Rahajaan; Maimuna Renhoran; Eka Anto Supeni
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.79

Abstract

Nelayan desa Dullah laut sangat menggantungkan hidupnya pada kawasan perairan pulau adranan, kawasan ini dikenal sebagai kawasan wisata bahari karena selain memiliki pasir putih juga memiliki keanekaragaman terumbu karang dalam jumlah yang banyak, sehingga sering disebut juga sebagai surganya wisatawan dan nelayan karena menyajikan keindahan terumbu karang dan beragam jenis ikan karang serta cumi. Permasalahan dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pengurangan jumlah tangkapan nelayan (ikan dan cumi), akibat kegiatan illegal fishing (menggunakan jaring pukat harimau, racun serta peledak), hal ini mengakibatkan banyak sekali terumbu karang rusak dan mati. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menerapkan teknologi rumpon hybrid pada kawasan laut pulau adranan sebagai sarana perbaikan habitat terumbu karang dan mengembalikan kembali daerah penangkapan. Metode yang digunakan adalah pelatihan pembuatan dan penanaman rumpon hybrid dan monitoring habitat. Hasil Kegiatan berupa 2 unit rumpon hybrid yang telah diletakan pada perairan pulau adranan, dan setelah dilakukan monitoring, terlihat secara signifikan hasil pertumbuhan transplantasi terumbu karang pada lokasi penanaman rumpon dan ikan-ikan herbivora seperti ikan botana dan ikan baronang serta cumi sudah mulai menempati lokasi sekitar rumpon. Sesuai harapan kedepannya lokasi ini akan kembali menjadi daerah penangkapan baik untuk ikan maupun cumi
Coaching Dan Mentoring Math-Powtoon Bagi Guru SLB: Solusi Untuk Mengoptimalisasikan Pembelajaran Matematika Siswa Tunarungu Gde Rama Isimunuartha; Rohmat Romadhan; I Gusti Ngurah Kade Angga Juliartawan; Ni Kadek Dwi Utami Utami; Ni Wayan Ayu Kesumawati; I Made Suarsana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.87

Abstract

Program pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi adanya permasalahan-permasalahan pembelajaran bagi anak tunarungu di SLB Negeri 1 Buleleng. Permasalahan yang ditemukan menjadi semakin rumit pada masa pandemi Covid-19. Sebelum pandemi siswa tunarungu belajar dengan menggunakan media gambar, poster, dan power point, namun setelah adanya kebijakan belajar daring siswa dan guru di SLB Negeri 1 Buleleng menggunakan media. Kebijakan ini ternyata memberikan dampak yang cukup mengejutkan bagi siswa terutama siswa tunarungu, mereka merasa kesulitan untuk membaca buku teks, terutama buku teks mereka sendiri tanpa adanya bimbingan atau bantuan media apapun. Terlebih lagi pada mata pelajaran matematika, guru mengaku kesulitan untuk mentransfer materi matematika pada proses pembelajaran daring. Penggunaan media yang tepat akan membantu siswa tunarungu dalam belajar, namun ketersediaan media digital untuk siswa di sekolah ini kurang, hal ini disebabkan oleh kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang masih rendah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru mengembangkan video pembelajaran math powtoon dan memberikan pengalaman digital. Program ini dilaksanakan menggunakan metode blended learning dengan pendekatan pembelajaran mandiri dan terpadu berbantuan online course. Hasil kegiatan yaitu: (1) adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran digital dengan selisih hasil pre-test dan post-test pengetahuan sebesar 48,76 serta selisih hasil pre-test dan post-tes keterampilan sebesar 55,49; (2) terciptanya media pembelajaran digital dengan rata-rata berkualifikasi baik; (3) respon positif dari guru dan siswa tunarungu; serta (4) adanya keberlanjutan program. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan sangat diperlukan oleh guru untuk mengimbangi dampak pandemi Covid-19 dan kemajuan era revolusi industri 4.0.
Pengembangan Sentra Agropreneurship Berbasis Tani-Ternak Multilayer Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali-Aga di Desa Sidatapa-Buleleng Pada Era New Normal COVID-19 M. Syahrizal Aldi; I Kadek Agus Wiasa; Muhamad Ramadhan; Ghina Serviliyana Hani Wijaya; Ni Luh Made Ayunita; Yoni Nur Lutfiyah; I Putu Adi Payana Putra; Gede Andy Cahyadi Suanaya Putra; Dewa Ketut Rama Berlian Nandana; Ni Made Radha Jiwantini; I Putu Albert Purnama Putra; I Putu Raka Nata; I Wayan Yasana; I Made Alit Adnyana Putra; Ida Ayu Komang Puspawati; Ida Bagus Putu Mardana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.90

Abstract

Desa Sidatapa merupakan salah satu desa tua di Bali Utara yang dikenal sebagai desa Bali Aga atau desa Bali Asli. Dengan luasnya lahan tani yang mencapai 723,59 Ha, tak semerta-merta mampu menunjang taraf hidup masyarakat Sidetapa, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengelolaan hasil pertanian (agropreneurship imcompetency). Sistem beternak-tani tradisional masyarakat hanya mampu memenuhi kebutuhan tuntutan sosio-religi, dan tidak memberi multiflier effect pada ketahanan ekonomi masyarakat. Kerentanan ekonomi masyarakat marginal-miskin yang terdampak pandemi Covid-19 di desa Sidetapa diupayakan secara solutif oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 telah mampu memberdayakan masyarakat dalam pengembangkan kompetensi agropreneurship bertolak dari potensi desa di bidang pertanian, peternakan, dan industri kreatif sebagai mayor-driven penggerak perekonomian masyarakat. Adapun program PHP2D yang telah berhasil dilakukan oleh HMJ Fisika dan Pengajaran IPA pada bulan Agustus – November 2020. Hasil evaluasi kritis-reflektif terhadap hasil kegiatan PHP2D tahun 2020 telah memberikan efek yang cukup kuat untuk meningkatkan stamina ekonomi masyarakat Desa Sidetapa saat pandemi covid-19. Desa Sidetapa memiliki beragam potensi. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di desa sidetapa secara berkelanjutan yakni kawasan lahan produktif yang dapat dijadikan sentra kebutuhan pakan ternak, pertanian, dan peternakan. Sistem multilayer pada kawasan sentra produktif akan memberikan keuntungan lebih terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Masyarakat akan lebih mandiri dalam mengelola bahan pakan, pertanian, dan peternakan. Segala kebutuhan dapat diakses melalui satu wadah khusus yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Bertitik tolak dari preposisi dan rasional ini, maka tim penyusunan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Universitas Pendidikan Ganesha mengajukan kegiatan berjudul “Pengembangan Sentra Agropreneurship Berbasis Tani-Ternak Multilayer Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali-Aga di Desa Sidatapa-Buleleng Pada Era New Normal COVID-19”. Program ini diyakini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Sidetapa sehingga mampu survive dalam menjalani kehidupan pada era new normal secara berkesinambungan
Revitalisasi Kawasan Galian C Melalui Budi Daya Tani Ternak Perikanan Multikultur Berbasis IoT Guna Menyangga Wisata Geopark Di Desa Songan A Kintamani-Bali Gusti Kade Agung Widiantara; M. Syahrizal Aldi; Ni Luh Made Ayunita; Anak Agung Gde Suyoga Wiguna; Putu Tiara Wisniari; I Putu Wahyudi Maylistika Utama; Dewa Ayu Mahendrayanti; Ni Kadek Dian Krisnayanti; Putu Indah Aryantini Putri; Ni Kadek Sepiantari; I Komang Restu Widi Artha; I Putu Adi Payana Putra; Ghina Serviliyana Hani Wijaya; Dewa Ketut Rama Berlian Nandana; Ni Luh Putu Anugrah Widyastuti; Ida Bagus Putu Mardana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.91

Abstract

Desa Songan merupakan salah satu Desa Bali Aga yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa Songan A mempunyai luas wilayah 17,01 km2 dimana terdapat 15 banjar dengan jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 6.238 jiwa per tahun 2021. Kondisi eksisting kawasan di Desa Songan A merupakan kawasan zona galian C, geowisata, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan konservasi hutan. Secara geografis, Desa Songan A terberkahi oleh zonasi galian C, dan ketersediaan sumber air danau batur yang berlimpah. Aktivitas penggalian C di Desa Songan A masih aktif, sebagian besar dihegemoni oleh investor dan pemilik lahan, sedangkan masyarakat hanya sebagai buruh angkut galian, dengan pendapat yang masih kecil (1,5 juta<UMR Kab. Bangli). Hal ini menimbulkan stigma perekonomian yang cukup tajam di masyarakat, yang dapat memicu konflik sosial, pemalakan, dan kemiskinan terstruktur. Berdasarkan hasil observasi Desa Songan A yang sudah dilakukan pada 25 Maret 2021, terdapat 10 hektar lahan bekas kubangan galian C dibiarkan terbengkalai oleh investor, tidak dimanfaatkan secara ekonomis, dan merusak citra keasrian panorama bagi pengembangan kawasan wisata Geopark di Desa Songan A. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka tim penyusunan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) HMJ Fisika dan Pengajaran IPA, Universitas Pendidikan Ganesha mengajukan kegiatan berjudul “Revitalisasi Kawasan Galian C Melalui Budi Daya Tani Ternak Perikanan Multikultur Berbasis IoT Guna Menyangga Wisata Geopark Di Desa Songan A Kintamani-Bali”. Program ini diyakini mampu memberdayakan masyarakat dalam merevitalisasi kawasan galian C melalui budi daya tani ternak perikanan multikultur berbasis IoT untuk menyangga wisata geopark Kintamani di Desa Songan A

Page 1 of 1 | Total Record : 8