cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 65 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023)" : 65 Documents clear
Edukasi Pengembangan Asesmen Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Guru Sekolah Dasar Aynin Mashfufah; Candra Utama; Riska Pristiani; Shirly Rizki Kusumaningrum
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6868

Abstract

Pembelajaran di masa pandemik telah menjadi tantangan besar bagi pendidik di setiap level pendidikan untuk tetap memberikan pembelajaran secara maksimal. Salah satunya dialami oleh SDN 4 Tawangargo Kabupaten Malang. Guru menghindari penilaian yang seharusnya dapat dilakukan melalui penilaian autentik. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para guru di sekolah dasar agar terampil mengembangkan asesmen autentik yaitu asesmen pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dan pendampingan. Selama workshop yang berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2022, mitra diberi materi tentang hakikat dan jenis-jenis asesmen, dan langkah-langkah penyusunan asesmen pembelajaran berbasis proyek. Mitra selanjutnya didampingi secara daring dalam tiga kali pertemuan yaitu tanggal 12, 19 dan 26 September 2022 untuk membuat produk dan produk yang dihasilkan didiskusikan, diberikan masukan dan dinilai oleh tim pengabdian. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 11 orang guru dan 4 orang dosen tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Hasil yang diperoleh setelah dilakukan workshop dan kegiatan pendampingan adalah peserta cukup terampil dalam mengembangkan pembelajaran berbasis proyek beserta penilaiannya. Mitra perlu latihan terus menerus agar keterampilan mengembangkan asesmen autentik semakin berkem­bang sehingga kegiatan asesmen mampu memberikan dampak bagi siswa. Pada kegiatan pembelajaran di sekolah, agar kegiatan workshop dan pendampingan ini memberikan dampak yang signifikan pada praktik pembelajaran dan penilaian, maka guru perlu mengimplementasikan praktik penilaian berkelanjutan sehingga guru memperoleh informasi yang komprehensif untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan.  Learning during the pandemic has become a big challenge for educators at every education level to continue providing maximum learning. One of them was experienced by SDN 4 Tawangargo, Malang Regency. Teachers avoid assessments that would otherwise be possible through authentic assessments. This service aims to educate teachers in elementary schools to be skilled in developing authentic assessments, namely project-based learning assessments. The methods used in this activity are workshops and mentoring. During the workshop, which took place on August 20, 2022, partners were given material on the nature and types of assessments and the steps for preparing project-based learning assessments. Partners are then accompanied online in three meetings, September 12, 19 and 26, 2022, to discuss the products and products produced, given input and assessed by the service team. The results obtained after workshops and mentoring activities are that participants are skilled in developing project-based learning and its assessment. Partners need continuous training so that the skills of developing authentic assessments are increasingly developed so that assessment activities can impact students.
Workshop Pembentukan Karakter Siswa Menggunakan Media Pembelajaran Matematika bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kebumen Widayati Widayati; Mujidin Mujidin
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.5380

Abstract

Pendidikan karakter mempunyai peranan penting dalam perkembangan aka­demik siswa. Setelah kami melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah MIM Semondo kami ketemukan beberapa masalah. Masih banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran untuk belajar, motivasi belajarnya masih kurang. Banyak siswa punya pemahaman konsep yang minim. Nilai matematika siswa banyak belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Masalah tersebut timbul bisa dari faktor situasi dan kondisi lingkungan belajar, faktor dari model pembelajarannya. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian ini adalah membina dan membimbing guru-guru dalam pembentukan karakter siswa dengan mengembangkan media pembelajaran matematika. Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Oktober 2021 yang dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Workshop diikuti oleh 25 guru MIM Semondo Gombong Kebumen. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pengarahan, workshop dan pendampingan. Workshop dan pendampingan guru untuk mengembangkan karakter siswa, mengembangkan media pembelajaran matematika, mengembangkan karakter siswa melalui penggunaan media berupa alat peraga matematika. Pada pertemuan pertama tentang pengembangan karakter mendapat sambutan yang baik dari Pengawas MI, Diknas PCM Kebumen, serta kepala sekolah. Dari hasil angket diperoleh 67,3 % penguasaan guru tentang pengembangan karakter pada kategori cukup. Guru dapat mengembangkan alat Peraga. Guru sudah dapat mempraktekkan pembelajaran matematika dengan measukkan pendidikan karakter siswa. Setelah para guru mengikuti seminar dan workshop didapatkan 91 % para guru telah menguasai bagaimana mengembangkan karakter peserta didik serta melakukan pembelajaran matematika  menggunakan media berupa alat peraga.Character education has an important role in the academic development of students. After we interviewed the Principal of MIM Semondo, we encountered several problems. There are still many students who do not have the awareness to learn; their learning motivation is still lacking. Many students have a minimal understanding of the concept. Many students' math scores have not met the Minimum Completeness Criteria (KKM). These problems can arise from the situation and conditions of the learning environment and factors from the learning model. Therefore, the purpose of this service is to foster and guide teachers in the Character Building of Students by developing Mathematics Learning Media. This service is carried out from May to October 2021, which is carried out for four meetings. The workshop was attended by 25 teachers of MIM Semondo Gombong Kebumen. The methods used in this service are guidance, workshops and mentoring. Workshops and teacher assistance to develop the character of students, mathematics learning media, and the character of students through the use of media in the form of Mathematics props. At the first meeting on Character Development, there was a good response from the MI Supervisor of the Kebumen PCM Education Office and the Principal. The questionnaire results obtained 67.3% of teachers' mastery of character development in the sufficient category. Teachers can develop Props. Teachers have been able to practice learning Mathematics by including student character education. After the teachers attended seminars and workshops, it was found that 91% of the teachers had mastered developing students' character and carried out mathematics learning using media in the form of mathematics props.
Pemanfaatan Teknologi Digital sebagai Media Pembelajaran untuk Guru SMA-SMP Muhammadiyah Gresik Alfa Akustia Widati; Fatiha Khairunnisa; Satya Candra Wibawa Sakti; Ganden Supriyanto; Mochamad Zakki Fahmi; Imam Siswanto; Hartati Hartati; Ali Rohman
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6873

Abstract

Guru mempunyai kewajiban besar memastikan anak didik memahami materi pelajaran. Namun, waktu belajar di kelas yang terbatas dan beragamnya kemampuan siswa menyebabkan metode pembelajaran tatap muka di kelas menjadi kurang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Tantangan dunia pendidikan menuntut guru harus memiliki kompetensi penguasaan teknologi digital. Video pembelajaran yang disajikan secara virtual adalah salah satu metode pembelajaran efektif untuk siswa. Oleh karena itu, guru seyogyanya memiliki kemampuan membuat video digital secara mandiri. Pengenalan jenis teknologi digital, instalasi dan penggunaan aplikasi pembuatan video telah dilakukan ke 45 orang Guru SMP-SMA Muhammadiyah Gresik pada tanggal 21 Juni 2022 untuk meningkatkan kompetensi guru terhadap pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi oleh tenaga ahli, praktik peserta didampingi oleh mentor, dan pembuatan video secara mandiri. Berdasar hasil analisis nilai pre-test dan post-test saat kegiatan, terdapat peningkatan nilai peserta dari sebelum pelatihan (pre-test) adalah 76,8 dan setelah mengikuti pelatihan (post-test), nilai peserta menjadi 97,2. Peserta mendapatkan peningkatan pemahaman dalam membuat video pembelajaran yang ditunjukkan dengan hasil karya video pembelajaran yang dibuat secara individu oleh peserta. Video pembelajaran yang dihasilkan peserta juga telah memenuhi kriteria video digital yang baik. Data evaluasi kegiatan menunjukkan workshop ini diperlukan dan tepat sasaran untuk pengembangan profesional khususnya Guru SMP-SMA Muhammadiyah Gresik. Konsep kegiatan juga sesuai untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pendidikan tingkat SMP-SMA. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil meningkatkan kompetensi peserta tentang penggunaan video dan teknologi digital sebagai salah satu inovasi pembelajaran.Teachers are responsible for ensuring students catch on to the subject matter. However, the limited study time in class and students' varying abilities cause face-to-face learning methods to be less effective in increasing student understanding. The global challenge of education demands teachers become competent in digital mastering technology. Learning videos that are presented virtually are an effective learning method for students. Consequently, teachers should have the ability to make digital videos independently. This study introduced digital technology types, installation, and video-making applications for teachers in Muhammadiyah's junior and senior high schools in Gresik (SMP-SMA Muhammadiyah Gresik) on June 21, 2022, increasing teacher competency in using digital technology in learning. The implementation method includes providing material by experts, having participants practice accompanied by mentors, and making videos independently. Based on the analysis of the pre-test and post-test scores during the activity, there was an increase in the participant's score from before the training (pre-test), which was 76.8. After participating in the training (post-test), the participant scored 97.2. Participants gain an increased understanding of making learning videos, as shown by the results of learning videos made individually by participants. The learning videos produced by the participants also met the criteria for good digital videos. Activity evaluation data show that this workshop is necessary and right on target for professional development, especially for SMP-SMA Muhammadiyah Gresik Teachers. The activity concept is also suitable for solving problems in junior high school level education. Thus, this training succeeded in increasing the competence of participants regarding the use of video and digital technology as one of the learning innovations. 
Pemberdayaan Petani Gula Aren Melalui Standarisasi Produk dan Pembentukan Kelompok Usaha Bersama untuk pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Balikterus, Pulau Bawean Azmi Alvian Gabriel; Vinsensia Shinta Purnama Dewi Sarumaha; Sazkia Indramawarni; Deva Pramesti Budi Utami; Adinda Siska Prihastiti; Rohmatun Nazilah Annafi'ah; Nurul Kamaliyah; Mira Ferdiawati; Catur Widyantoro; Syahrul Huda Karsono; Christian Dewa Yudana; Laksamana Muhammad Haris Noer Romadlon
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6773

Abstract

Desa Balikterus menjadi salah satu pusat produksi gula aren terbesar yang ada di Pulau Bawean. Selama ini potensi gula aren yang terdapat pada desa Balikterus masih belum dioptimalkan oleh masyarakat sekitar karena kurangnya pengetahuan akan bahan baku dan juga minimnya akses informasi terkait penjualan hingga standarisasi produk yang diinginkan oleh pasar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keteram­pilan pengembangan kualitas gula aren serta menguatkan manajemen organisasi melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama pengrajin gula aren di Desa Balikterus.  Kegiatan ini ditujukan untuk Ibu-ibu pengrajin gula aren tradisional di Desa Balikterus sebanyak 25 orang. Metode pelaksanaan pengabdian yang digunakan adalah edukasi, sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus hingga November 2022. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa terbentuknya kelompok usaha bersama di Desa Balikterus khususnya dusun balikbak hilir dapat meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran, terbentuknya merk dagang dari gula aren yang berbadan hukum (Sorren), dihasilkannya buku panduan standarisasi proses produksi gula aren, serta dihasilkan bentuk gula dan kemasan yang easy to use.Balikterus Village is one of the largest palm sugar production centers on Bawean Island. It was found that the potential for palm sugar in Balikterus village has not been optimized by the surrounding community due to lack of knowledge of raw materials and a lack of access to information related to sales to standardization of products desired by the market. This community service aims to improve skills in developing the quality of palm sugar and strengthen organizational management through the establishment of a Joint Business Group for palm sugar craftsmanship in Balikterus Village. This activity was designed for 25 Balikterus Village traditional palm sugar craftsmen. Community service was carried out through education, outreach, training, and assistance to the local community. This activity was carried out from August to November 2022. It can be concluded that the formation of a joint business group in Balikterus Village, particularly in the Balikbak Hilir hamlet, can increase production and marketing capacity, form a legal entity trademark for palm sugar (Sorren), produce a manual for the standardization of the palm sugar production process, and produce an easy-to-use form of sugar and packaging.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Digital Marketing di Desa Wonoharjo, Kabupaten Tanggamus Arif Darmawan; Nairobi Nairobi; I Wayan Suparta; Widia Anggi Palupi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.8362

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan banyak pelaku usaha mikro dan kecil serta masyarakat menengah ke bawah di Provinsi Lampung, termasuk di Kabupaten Tanggamus. Desa Wonoharjo yang terletak di Kabupaten Tanggamus termasuk dalam kategori berkembang dengan komoditas unggulan hortikultura seperti salak, sayuran, tanaman hias, dan obat-obatan. Komoditas salak merupakan salah satu produk unggulan bagi masyarakat Desa Wonoharjo untuk bertahan hidup. Namun komoditas salak yang dijual murah membuat pendapatan masyarakat tidak tumbuh terlalu banyak, terutama di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan upaya reformulasi dengan memberikan nilai tambah pada komoditas salak dan memasarkannya dengan sistem digital agar harga jual salak lebih baik di tengah kondisi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan transfer ilmu dan teknologi dengan pendekatan partisipatif, dimulai dari perumusan masalah dengan mitra, survei potensi daerah, sosialisasi pelatihan, dan praktik digital marketing. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wonoharjo, Kabupaten Tanggamus pada bulan Juli-Oktober 2021 dengan tingkat antusiasme yang cukup tinggi selama kegiatan berlangsung. Beberapa hasil yang sudah didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah, (1) masyarakat Desa Wonoharjo dapat mengolah potensi komoditas salak menjadi produk yang bernilai tinggi yaitu manisan salak yang bernilai ekonomis; (2) masyarakat mampu mengoptimalkan digital marketing sehingga dapat meningkatkan omzet secara signifikan; dan (3) produk komoditas salak yang diubah menjadi manisan salak dapat bertahan lama sehingga pendapatan masyarakat Desa Wonoharjo meningkat. Selain itu, program pemberdayaan yang dilaksanakan dapat meningkatkan omzet pendapatan masyarakat dengan nilai tambah salak juga mengedukasi masyarakat terkait proses usaha yang lebih menguntungkan dengan pendirian BUMDes.The impact of Covid-19 has hit many micro and small businesses and lower-middle-class communities in Lampung Province, especially in Tanggamus Regency. Wonoharjo Village, located in Tanggamus Regency, is in the developing category with superior horticultural commodities such as snake fruit, vegetables, ornamental plants, and medicines. Snake fruit is one of the excellent products for the people of Wonoharjo Village to survive. However, snake fruit commodities sold cheaply make people's income grow less, especially during the Covid-19 pandemic. Therefore, reformulation efforts are needed by providing added value to snake fruit commodities and marketing them with digital systems so that the selling price of snake fruit is better amid uncertain conditions due to the Covid-19 pandemic. This activity was carried out in Wonoharjo Village, Tanggamus Regency, in July-October 2021, with a fairly high level of enthusiasm during the activity. Some of the results that have been obtained from this community service activity are: 1) The people of Wonoharjo Village can process the potential of snake fruit commodities into high-value products; 2) The community can carry out digital marketing to increase turnover significantly; 3) Snake fruit products can survive in conditions so that the income of the people of Wonoharjo Village can increase. In addition, the empowerment program implemented can increase community income turnover with the added value of salak fruit as well as educate the community regarding business processes that are more profitable with the establishment of BUMDes.
Pelatihan Manajemen Budidaya Ikan Hias di UPR Mitra Mina Sejahtera, Indralaya Utara, Ogan Ilir Dade Jubaedah; Mohamad Amin; Mirna Fitrani; Yulisman Yulisman; Retno Cahya Mukti; Madyasta Anggana Rarassari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6810

Abstract

Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Mitra Mina Sejahtera berlokasi di Desa Tanjung Pering terdapat di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, memiliki usaha budidaya ikan khususnya budidaya ikan hias. Permasalahan yang dialami oleh pembudidaya ikan hias di UPR ini adalah masih terbatasnya penguasaan teknologi budidaya sehingga kualitas dan kuantitas produksi ikan hias masih belum maksimal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman pembudidaya tentang manajemen budidaya ikan hias di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan Juni - Oktober 2022. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan sosialisasi melalui pelatihan manajemen budidaya ikan hias dan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan (demplot). Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM yang telah dilakukan yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat yang diperlihatkan dari hasil kuesioner yang diperoleh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM di UPR Mitra Mina Sejahtera dikatakan berhasil.The Mitra Mina Sejahtera People's Hatchery Unit (PHU) is located in Tanjung Pering Village, in Indralaya Utara District, Ogan Ilir Regency, and has a fish farming business, especially ornamental fish farming. The problem experienced by ornamental fish cultivators at PHU is the limited mastery of cultivation technology, so the quality and quantity of ornamental fish production are still not optimal. This community service activity aims to increase farmers' understanding of the management of ornamental fish cultivation in Tanjung Pering Village, North Indralaya District, Ogan Ilir. Service acti­vities are carried out from June to October 2022. The method used is socialization through ornamental fish cultivation management training and mentoring activities. The results obtained from the PKM activities that have been carried out are increasing public knowledge, as shown from the questionnaires obtained. So it can be concluded that community service activities at UPR Mitra Mina Sejahtera are successful.
Bimbingan Pemasaran dan Distribusi untuk Meningkatkan Pendapatan UD. Nurnia Christabel Vania; Nicholas Tedjokoesoemo; Syifa Nurul Indraswari; Yohanes Mario Vianney Imansach; Reviola Celly Sidharta
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6905

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) PPK ORMAWA Juragan Desa ini diseleng­garakan dalam upaya meningkatkan pendapatan mitra UMKM pada desa Galengdowo yang diharapkan nantinya dapat mendorong mitra untuk menjadi sociopreneur lewat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di dalam pelaksanaan kegiatan PPK ORMAWA Juragan Desa ini, telah dilakukan beberapa cara yaitu dengan melakukan observasi, diskusi, dan, implementasi. Mitra UMKM sangat membutuhkan inovasi di bidang pemasaran dan distribusi dikarenakan masalah kurangnya sumber daya manusia untuk membantu proses pemasaran dan distribusi, Inovasi pada bidang pemasaran dan distribusi tersebut mendorong efektivitas mitra UMKM dan menaikkan pendapatan mitra, sekaligus menjadikan mitra sebagai sociopreneur baru di Desa Galengdowo.Community service activities of “PPK ORMAWA Juragan Desa” is held to increase SME partners' income in Galengdowo Village, which is expected to encourage partners to become Sociopreneur by opening new jobs for the surrounding community. To achieve this goal, in implementing the “PPK Ormawa Juragan Desa” activities, several ways have been carried out, namely by making observations, discussions, and implementation. SME partners seriously need innovation in marketing and distribution due to the lack of human resources to help the marketing and distribution process. Innovation in marketing and distribution encourages SME partners' effectiveness and raises their income while making them new Sociopreneur in Galengdowo Village. 
Pelatihan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Palongan Kurratul Aini; Yetti Hidayatillah; Muhammad Misbahudholam AR; Sama' Sama'; Syaiful Bahri; Yeni Puji Astuti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6851

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di SDN Palongan, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 3-4 September 2022 yang diikuti oleh 23 peserta. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam memahami Projek Profil Pelajar Pancasila melalui pendekatan Project Based Learning (PjBL) sehingga guru mampu mendeskripsikan perencanaan kegiatan projek sebagai panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai di tingkat Sekolah Dasar (SD) pada Kurikulum Merdeka. Kegiatan workshop dan pelatihan ini dibagi dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pasca-pelaksanaan. Kegiatan ini membantu guru di tingkat SD, khususnya guru di SDN Palongan untuk memahami Profil Pelajar Pancasila dan PjBL dalam implementasinya dengan baik. Berdasarkan hasil kegiatan diperoperoleh hasil sebesar 83% peserta mengatakan dapat memahami materi dengan baik dan 91% peserta/guru menjawab kegiatan PkM sangat membantu dalam mengimplementasikan pembelajaran di sekolah. Dapat disimpulkan kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan tim pengabdi dan para peserta, dimana guru sudah memahami tentang bagaimana mengimplimentasikan Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Pendekatan PjBL di SDN Palongan.This community service activity was held at SDN Palongan, Bluto District, Sumenep Regency, East Java Province, on September 3-4, 2022, and 23 participants attended. This service activity aims to improve the ability to understand the Pancasila Student Profile Project through a Project Based Learning (PBL) approach so that teachers can describe project activity planning as a guide for educators in carrying out learning according to the Elementary School level in the Merdeka Curriculum. The workshop and training activities are divided into three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the post-implementation stage. The workshop and training activities are divided into 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the post-implementation stage. This activity helps teachers at the elementary school level, especially at SDN Palongan, understand the Pancasila Student Profile and PBL in its implementation properly. Based on the activity results, 83% of participants said they could understand the material well and 91% of participants/teachers answered that PkM activities were very helpful in implementing learning at school. It can be concluded that this service activity was carried out well in accordance with the expectations of the service team and the participants, where the teacher already understood how to implement the Strengthening of the Pancasila Student Profile through the PBL Approach at SDN Palongan. 
Menciptakan Masyarakat Inklusi di Daerah Kelurahan Alalak Utara Hayatun Thaibah; Utomo Utomo; Adelia Ananda Putri; Fery Irawan; Ade Auliya Pratiwi; Indri Kusuma Dewi; Asri Indah Lestari; Mardiah Mardiah; Wisnu Jayadi; Supriansyah Supriansyah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7696

Abstract

Masyarakat yang inklusif adalah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keragaman dan keberadaan setiap insan manusia khususnya anak berkebutuhan khusus. Keragaman dan keberbedaan diakomodasi ke dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada dalam kehidupan sosial. Tujuan pengabdian adalah untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang anak-anak berkebutuhan khusus agar masyarakat dapat menerimanya tanpa ada diskriminasi. Kegiatan ini dilaksanakan dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahapan pelaksanaan, dengan menggunakan metode seminar di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.  Subjek pengabdian ini adalah para warga yang tinggal di sekitar Kelurahan Alalak Utara yakni Ketua RT & RW, Posyandu (Kader-kader Puskesmas), Karang Taruna, Guru dan Tenaga Pendidik di daerah kelurahan alalak utara dengan jumlah total 25 orang. Hasil pengabdian ini diberikan melalui materi yang disampaikan oleh 2 narasumber dan angket yang diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan seminar. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 25 orang yaitu mengetahui macam-macam Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), memperlakukan ABK dengan baik, dan menyarankan kepada orang tua ABK untuk menyekolahkan anaknya jika anaknya tidak mendapatkan pendidikan. Pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan ada 20 orang yang faham, 3 orang yang ragu-ragu dan 2 orang tidak faham. Selain itu, cara mengidentifikasi ABK ada sebanyak 15 orang faham, 5 orang ragu-ragu dan 5 orang tidak paham.An inclusive society is a society that can accept various forms of diversity and the existence of every human being, especially children with special needs. Diversity and difference are accommodated in various structures and infrastructures in social life. The purpose of the service is to provide community understanding about children with special needs so that society can accept them without any discrimination. This activity was carried out in two stages, namely the preparation and implementation stages, using the seminar method in Alalak Utara Village, North Banjarmasin District. The subjects of this dedication were the residents living around the Alalak Utara Village, namely the Heads of the Neighborhood Association and Resident Association, Integrated service post cadres, Youth Organizations, Teachers and Educators in the Alalak Utara Village area 25 people. The results of this dedication were given through material delivered by 2 resource persons and a questionnaire filled in by participants who participated in seminar activities. The results showed that 25 people knew the types of children with special needs, treated them well, and suggested parents with special needs send their children to school if their children did not get an education. 20 participants understood the material presented, 3 were unsure, and 2 did not understand. In addition, as many as 15 people understood how to identify ABK, 5 were unsure and 5 did not understand.
Pelatihan Keterampilan Memandu Wisata bagi Karang Taruna di Wilayah Desa Wisata sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sri Panca Setyawati; Nuris Kushayati; Najirah Umar; Siskha Putri Sayekti; Anna Lidiyawati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7623

Abstract

Pembangunan bandar udara internasional DHAHA di Kabupaten Kediri memberi peluang berkembangnya pariwisata di wilayah Kediri dan sekitarnya. Untuk pengembangan pariwisata perlu didukung dengan penyiapan destinasi wisata dan pemandu wisata lokal (local guide). Pemikiran tersebut mendorong untuk dilaksanakannya pelatihan pemandu wisata lokal dengan tujuan membekali keterampilan pemandu wisata dan memberdayakan masyarakat. Pelatihan pemandu wisata dilaksanakan 15-16 Oktober 2022 diikuti 18 orang dengan rentang usia 18-25 tahun dan merupakan anggota karangtaruna. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ekspositori dalam menyampaikan materi secara konseptual, metode demonstrasi/praktik menyusun naskah pemanduan, dan metode simulasi pemanduan. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta dan pemahaman materi pelatihan dalam kategori tinggi (nilai rata-rata 8,5),  kemampuan menyusun naskah pemanduan berada dalam kategori bagus (nilai rata-rata 80,83), dan praktik/simulasi melakukan pemanduan dalam kategori bagus (nilai rata-rata 21,16). Perlu ada tindak lanjut pelatihan untuk meningkatkan keterampilan melakukan pemanduan dalam indikator: penampilan, kelancaran komunikasi, dan ekspresi & gesture.Kediri is building DHAHA international airport, which will provide opportunities to develop tourism in the Kediri region and its surroundings. Developing tourism must be supported by preparing local tourist destinations and tour guides. It encourages to hold the training of local tour guides to equip the skills tour guides and empower the community. The tour guide training was held on 15-16 October 2022, followed by 18 people aged 18-25 years and a member of Karangtaruna. The training is carried out by an expository method for material conceptually, the demonstration/practice method to compile a manuscript, and the simulation method. The results of the training showed not only high enthusiasm but also understanding of the training material was in the high category (average score 8.5), the ability to compose guiding scripts was in a good category (average score 80.83), and practice/simulation conduct scouting in a good category (average value 21.16). There needs to be follow-up training to improve guiding skills in indicators: appearance, fluency in communication, and expression & gesture.