cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 579 Documents
Pedagogical Approach for Teaching English in Secondary School: What Counts? Fatchul Mu’in; Nasrullah Nasrullah; EKa Putri Elyani; Elsa Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.294 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1792

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar mata pelajaran Bahasa inggris di Kabupaten Tabalong. Diharapkan para guru dapat mengenal dan mengaplikasikan teknik mengajar bahasa Inggris yang lebih efektif, menyenangkan, dan modern. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru MGMP SMP mata pelajaran Bahasa Inggris di Kabupaten Tabalong yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan mendeskripsikan kegiatan pelatihan tentang teknik mengajar Bahasa Inggris yang modern. Pada kegiatan Pengabdian ini ditemukan sebagian besar guru belum mengetahui teknik terbaru dalam pengajaran Bahasa Inggris. Jadi, pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi, dan praktik. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan program-program yang sesuai dengan silabus pada tiap sekolah. Materi tersebut berkaitan dengan perancangan dan teknik pengajaran yang diikuti oleh praktik pengajarannya. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas para guru dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di sekolah, khususnya di tingkat SMP.                              This activity aims to deliver a short training to improve the creativity of junior high school teachers for teaching English in Tabalong District. It is expected that teachers can recognize and apply teaching techniques that are more effective, fun, and modern. The subjects of this activity are 30 junior high school teachers of English MGMP in the district of Tabalong. The method used in this community service is a qualitative method that aims to provide an overview and describe training on modern English teaching techniques. In this community service activity, it was found that most of the teachers did not know the latest techniques in teaching English. As a result, the training was carried out through the delivery of material, discussion, and practice. The material presented was adjusted to the programs which fit the syllabus in each school. The material was related to design and teaching techniques, followed by the teaching practice. It can be concluded that this short training is one way to improve teachers' innovation and creativity in teaching and to learn English, especially in junior high school level.
Pelatihan Media Berbasis E-learning Menggunakan Kahoot! untuk Guru Fisika Suyidno Suyidno; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah; Abdul Salam; Mastuang Mastuang; Fauzia Dwi Sasmita; Nor Hanifah; Rizki Ramadhan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.468 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1779

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di beberapa sekolah di Banjarmasin, diketahui bahwa proses pembelajaran fisika jarang dikaitkan dengan penggunaan teknologi, seperti penggunaan media berbasis e-learning dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu pembekalan kepada guru fisika SMP/ SMA/sederajat tentang penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, salah satunya penggunaan media berbasis e-learning menggunakan kahoot!. Tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan pelatihan dengan tujuan melatih penggunaan media berbasis e-learning menggunakan kahoot! dalam pembelajaran fisika. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui metode demonstrasi dan praktik secara langsung membuat media pembelajaran menggunakan kahoot! . Kegiatan ini dihadiri oleh 17 orang guru fisika. Hasil akhir kegiatan pengabdian ini ialah  dihasilkannya media berbasis e-learning menggunakan kahoot! dalam pembelajaran fisika.  Media ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan minat peserta didik dalam belajar fisika.Based on observation result in schools in Banjarmasin, physics learning seldom to utilize technology, such as e-learning-based media. Therefore, physics teachers in high school need to be supplied with technology utilization in the learning process. In this dedication to society, the supplied e-learning-based media to the teachers is Kahoot!. The team conducted training to exercise utilization of Kahoot! in physics learning. This program intends to produce e-learning-based media using Kahoot! and international in physics learning. Community service activities are carried out through demonstration methods and practices that directly create learning media using Kahoot!. This activity was attended by 17 physics teachers. The final result of this community service activity is the production of e-learning based media using Kahoot! in learning physics. This media can be used as an alternative to increasing students' interest in learning physics.
Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal bagi Guru-Guru MGMP Bahasa Inggris Tingkat SMP Kabupaten Tanah Laut Rina Listia; Noor Eka Chandra; Eka Puteri Elyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.276 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1794

Abstract

Bahasa Inggris di SMP berisi tentang teks singkat tentang deskripsi, naratif, dan prosedural. Idealnya, para siswa diberikan teks bahan ajar yang dekat dengan kehidupan mereka. Kearifan lokal yang ada pada daerah siswa dapat menjadi media belajar yang otentik bagi siswa. Di sisi lain, guru-guru Bahasa Inggris, khususnya pada jenjang SMP di Kabupaten Tanah Laut sebagian besar belum terbiasa mengembangkan bahan ajar yang bermuatan kearifan lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan agar guru-guru Bahasa Inggris yang ada di Kabupaten Tanah Laut dapat memodifikasi, membuat, dan mengaplikasikan bahan ajar berbasis kearifan lokal daerahnya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Guru-guru Bahasa Inggris SMP yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris se-Kabupaten Tanah Laut yang berjumlah 50 orang.  Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah kualitatif. Hasil pelatihan ini berupa bahan ajar yang meliputi teks deskriptif, naratif, dan prosedural berbasis kearifan lokal Kabupaten Tanah Laut. Bahan ajar dibuat oleh para guru MGMP Bahasa Inggris tingkat SMP Kabupaten Tanah laut. Bahan ajar yang dihasilkan oleh para guru adalah berupa 3 tipe teks bacaan yang dipelajari siswa pada level SMP dan sesuai dengan kearifan lokal yang ada di KabupatenTanah Laut. Teks-teks yang dihasilkan diaplikasikan pada proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas oleh guru-guru Bahasa Inggris di Kabupaten Tanah Laut. Jadi, ketersediaan dan pengaplikasian bahan ajar yang berupa teks-teks bermuatan kearifan lokal yang dibuat oleh para guru memudahkan siswa dalam proses belajar secara otentik dan juga memudahkan siswa dalam menerapkan pengetahuan sesuai dengan keadaan dan lingkungan di Kabupaten Tanah Laut.  English in junior high contains short texts on description, narrative, and procedural. Ideally, students are given the text of teaching materials that are close to their lives. Local wisdom in the student area can be an authentic learning medium for students. On the other hand, English teachers, especially on junior high school level in Tanah Laut Regency, are mostly not accustomed to developing teaching materials related to local wisdom.  This community is aimed to give opportunity to English teachers in Tanah Laut Regency to modify, create, and apply local wisdom teaching materials in the teaching and learning process. 50 English teachers of junior high school are members of English MGMP of junior high school in Tanah Laut Regency. The method used in this community service is qualitative. The workshop's result is in the form of teaching materials, which include descriptive, narrative, and procedural texts based on local wisdom of Tanah Laut Regency. Teaching materials were created by English teachers of English MGMP of junior high school in Tanah Laut Regency. The resulting texts are implemented in the teaching and learning process in the classroom by English teachers in Tanah Laut Regency. Teaching materials produced by the English teachers are in the form of three genres of reading texts that students learn on the level of junior high school, and they are also in accordance with the local wisdom in Tanah Laut Regency. English teachers of junior high school apply the resulting texts on the teaching and learning process in the classroom. It can be concluded that the availability and application of teaching materials in the form of local wisdom texts created by English teachers enable students to learn materials authentically and also help students apply the knowledge that fits with the condition and environment in Tanah Laut Regency. 
Bimbingan Pembuatan Soal Berorientasi HOTS Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMP Kabupaten Banjar Karim Karim; Taufiq Hidayanto; Kamaliyah Kamaliyah; Maulana Fatiehurrizqie Arrasyid
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.527 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1795

Abstract

Pembelajaran yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skill (HOTS) dapat dirancang guru untuk kegiatan proses pembelajaran atau dalam penyusunan soal evaluasi. Soal yang berorientasi pada HOTS diperlukan agar siswa terbiasa dan terlatih untuk menyelesaikan soal yang tidak hanya bersifat hafalan dan pemahaman, maupun penerapan konsep. Banyak penyuluhan atau pelatihan yang telah diperoleh guru dalam membuat soal matematika. Meskipun demikian, pelatihan yang secara spesifik untuk membuat soal matematika yang berorientasi HOTS sangat kurang bahkan belum pernah mereka ikuti. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan untuk membuat soal matematika yang berorientasi HOTS. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah membimbing guru matematika SMP dalam menyusun soal matematika yang berorientasi HOTS. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan MGMP Matematika Kabupaten Banjar. Jumlah peserta yang hadir pada saat kegiatan ada 46 orang. Secara ringkas, tahapan kegiatan meliputi menyiapkan materi sebagai bahan pembimbingan pembuatan soal berorientasi HOTS dan melaksanakan pembimbingan. Kegiatan PKM ini telah menghasilkan 50 buah soal matematika yang berorientasi HOTS. Kategori soal berdasarkan level HOTS, 39 buah (78%) termasuk soal analisis dan 11 buah (22%) termasuk soal evaluasi.The Learning that orienting to the Higher Order Thinking Skills (HOTS) can be designed by the teacher for the learning process activities or in the preparation of evaluation questions. HOTS-oriented problems are needed so that students are accustomed and trained to solve problems that are not only memorizing, understanding, and applying concepts. Teachers have obtained much training in making mathematical problems. However, the training specifically in making HOTS-oriented mathematics problems is lacking. Therefore, the training needs to be held to cause HOTS-oriented mathematics problems. The purpose of community service activities is to guide junior high school mathematics teachers in preparing HOTS-oriented mathematics problems. The activity has been carried out in collaboration with the Mathematics MGMP of the Banjar District. The number of participants who attended the activity was 46 people. In summary, the stages of activities include preparing material as guidance material for making HOTS-oriented problems and implementing mentoring. This community service activity has produced 50 HOTS-oriented mathematics problems. The problem categories are based on the HOTS level; 39 items (78%) included analysis problems, and 11 items (22%) included evaluation problems. 
Pelatihan Pembuatan Nata de Coco kepada Siswa SMA Negeri 1 Jorong Sri Aminarti; Aulia Ajizah; Kaspul Kaspul
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.161 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1786

Abstract

Kabupaten Tanah Laut pada umumnya dan kecamatan Jorong  khususnya merupakan salah satu daerah  penghasil kelapa sebagai produk perkebunan.  Daging buah kelapa dimanfaatkan untuk industri minyak kelapa, akan tetapi air kelapa tua masih banyak terbuang sebagai limbah. Air kelapa terutama mengandung glukosa, lemak dan zat-zat nutrien yang lain. Adanya bahan nutrisi tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan menjadi medium pertumbuhan bagi mikroorganisme, antara lain Acetobacter xylinum. Bakteri ini memanfaatkan bahan yang ada di dalam air kelapa untuk diubah menjadi nata de coco. Meskipun demikian,  siswa SMAN 1 Jorong belum mengetahui langkah-langkah pembuatannya, oleh karena itu perlu dilatih cara pembuatan nata de coco tersebut. Metode pelatihan dengan cara: 1) pemaparan materi tentang nata dan cara pembuatan nata; 2) Demonstrasi pembuatan nata de coco; dan 3) Siswa praktek membuat  nata de coco dengan dipandu Tim pengabdi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 1) siswa memahami proses atau cara membuat nata de coco yang berasal dari air kelapa, 2) siswa dapat melakukan sendiri praktek membuat  nata de coco yang berasal dari air kelapa dengan peralatan yang sederhana. Jorong sub-district is one of the regions that producer coconut. Coconut meat is used for the coconut oil industry, but the old coconut water is still wasted as waste. Coconut water mainly contains glucose, fat, and other nutrients. The existence of these nutrients can still be used as a growth medium for microorganisms, including Acetobacter xylinum. This bacterium utilizes the material in coconut water to be converted into nata de coco. How ever, the students of SMAN 1 Jorong do not yet know the steps of making it, therefore it is necessary to be trained in how to make the nata de coco. The Training using methods: 1) presentation of material about nata and how to make nata; 2) Demonstration of making nata de coco, and; 3) Students practice making nata de coco with a guided team of devotees. The results of the training show that 1) students understand the process or how to make nata de coco that comes from coconut water, 2) students can practice making nata de coco from coconut water themselves with simple equipment.
The Design of English Syllabus and Material Noor Eka Chandra; Rina Listia; Elsa Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.562 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1793

Abstract

Tujuan kegiatan ini ialah meningkatkan kemampuan guru membuat RPP berbasis keterampilan, agar RPP yang dihasilkan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menunjang proses pembelajaran di kelas. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP Bahasa Inggris SMK di kota Banjarbaru yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif berupa pemaparan teori–teori kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian teori tersebut. Adapun hasil dari pengabdian ini ialah adadanya wawasan baru bagi para guru dalam membuat RPP yang baik, benar, kreatif dan sesuai dengan kurikulum dan silabus SMK. Kegiatan ini juga menjadi sarana meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi membuat dan mendesain perangkat pembelajaran sendiri. Pelatihan ini juga mengajarkan guru–guru cara mendesain materi yang berkaitan dengan dunia nyata sehingga para siswa dapat menerapkan materi ajar yang diperoleh dalam kesehariannya. This activity aims to improve teachers' ability to make skills-based lesson plans so that the resulting lesson plans become more creative and innovative in supporting the learning process in the classroom. This activity target is MGMP English Vocational teachers in the city of Banjarbaru, totaling 30 people. The method used in this service is qualitative in the form of exposure to theories, then proceeding with the theory's application. This dedication is the existence of new insights for teachers in making lesson plans that are good, correct, creative, and following the curriculum and syllabus of SMK. This activity is also a means to improve teachers' ability to be creative in making and designing their learning tools. This training teaches teachers how to create material related to the real world so that students can apply teaching material obtained in their daily lives. 
Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Aplikasi Bandicam Noor Fajriah; Sumartono Sumartono; Indah Budiarti; Ellina Normarisda
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.2510

Abstract

Video pembelajaran matematika diperlukan dalam pembelajaran daring untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Tujuan diadakannya workshop adalah memotivasi guru matematika membuat video pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi bandicam. Workshop diadakan secara daring dengan metode sinkronus dan asinkronus dari tanggal 22-30 Oktober 2020. Peserta adalah guru matematika yang tergabung dalam MGMP MTs dan MA se-Kota Banjarmasin sebanyak 29 orang. Guru yang sudah sering membuat video pembelajaran sederhana sangat antusias karena video yang dihasilkan dengan menggunakan aplikasi bandicam menampilkan wajah guru yang berbicara. Kegiatan workshop ini mendapat respon di kriteria sangat baik untuk keempat aspek yang dinilai yaitu materi, narasumber, durasi dan media penyampaian serta guru dapat membuat video pembelajaran matematika. Peserta disarankan menggunakan konteks etnomatematika yaitu dengan memasukkan budaya Banjar pada pembuatan video pembelajaran matematika agar lebih bermakna. Beberapa guru telah berhasil membuat video pembelajaran matematika kemudian menguploadnya ke youtube.Mathematics learning videos are needed in online learning to optimize students' abilities. The purpose of holding the workshop is to motivate mathematics teachers to make mathematics learning videos using the Bandicam application. The workshop was held online with synchronous and asynchronous methods from 22 to 30 October 2020. Participants were 29 math teachers who are members of the MGMP MTs and MA in Banjarmasin City. Teachers who have often made simple learning videos are very enthusiastic because the videos produced using the Bandicam application show the face of the teacher speaking. This workshop activity received a very good response in the criteria for the four aspects assessed, namely material, resource persons, duration and media of delivery, and the teacher could make mathematics learning videos. Participants are advised to use an ethnomathematics context, namely by including the Banjar Culture in making mathematics learning videos to make them more meaningful. Some teachers have succeeded in making mathematics learning videos and then uploading them to YouTube. 
Sosialisasi Strategi Pemasaran Berbasis Online pada Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah Marliza Noor Hayatie; Muhammad Shapiq Gautama; Widiya Astuti Alam Sur
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.2366

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan agar masyarakat dapat membuka usaha bisnis online secara mandiri sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu, program ini memberikan keterampilan kepada masyarakat berupa pelatihan penggunaan internet dan sosial media. Metode yang digunakan dalam kegitatan ini dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang strategi dalam memasarkan produk secara online. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kayu Abang Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Peserta kegiatan ini adalah para remaja usia produktif dengan jumlah sekitar 20 orang. Hasil yang didapatkan dalam program pendampingan ini adalah para remaja memiliki keterampilan memasarkan produk yang dijual secara online melalui media sosial.  This service program aims to enable people to open online business businesses independently to get additional income. Also, this program provides skills to the community in the form of training on the use of the internet and social media. The method used in this activity is by providing outreach to the public about strategies in marketing products online. This activity was carried out in Kayu Abang Village, Re-Mining District, Tanah Laut Regency. Participants of this activity are teenagers of productive age with a total of about 20 people. The results obtained in this mentoring program are that teenagers have the skills to market products that are sold online through social media.  
Pelatihan Pemanfaatan Lahan Terbatas Model Hidroponik untuk Penanaman Sayuran dalam Rangka Peningkatan Gizi Anak Usia Dini di Era Covid-19 Mardiyana Mardiyana; Yuanita Kristiani Wahyu Widiastuti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.2437

Abstract

Selama masa pandemic Covid-19 permasalahan yang dialami oleh warga kampung Petoran RT 03 RW 08 Jebres Surakarta adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok dan sayuran serta ketakutan akan penyebaran Covid-19. Apabila kebutuhan pokok dan sayur tidak terpenuhi akan berdampak pada pemenuhan gizi keluarga terutama adalah gizi anak usia dini. Dari hal itu, munculah inisiatif mengadakan kegiatan pelatihan dalam memanfaatkan lahan terbatas seperti pekarangan rumah sebagai tempat untuk memproduksi sayuran, dan biji-bijian yang diperlukan guna pemenuhan gizi sembang untuk anak dan seluruh anggota keluarga di Kampung Petoran RT03 RW 08. Metode hidroponik  yaitu budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan tanpa tanah dipilih dalam pengabdian ini yang dilaksanakan melalui sosialisasi terkait : (1) metode bercocok tanam hidroponik, (2) pelatihan bercocok tanam sistem hidroponik dilahan terbatas dengan barang bekas, (3) pemberian fasilitas bibit sayuran untuk ditanam. Hasil dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa kuliah kerja nyata univesitas sebelas maret berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait bertanam dengan lahan terbatas yaitu dengan sistem hidroponik, serta peningkatan gizi anak usia dini melalui hasil kegiatan bertanam. During the Covid-19 pandemic, the problems experienced by residents of the Petoran RT 03 RW 08 Jebres Surakarta village were the increasing prices of necessities and vegetables and the fear of the spread of Covid-19. If basic needs and vegetables are not met, it will impact family nutrition, especially early childhood nutrition. From this, the initiative emerged to hold training activities in utilizing limited land such as a house yard to produce vegetables and seeds needed to fulfil balanced nutrition for children and all family members in Kampung Petoran RT03 RW 08. The hydroponic method in plant cultivation. By utilizing water and without land selected in this service, which is carried out through socialization related to (1) hydroponic farming methods, (2) training in hydroponic cultivation in limited land with used goods, (3) providing facilities for vegetable seeds for planting. The results of the socialization activities carried out by students of real work lectures at 11 March universities were in the form of increased knowledge and skills related to farming with limited land, namely the hydroponic system, and improving early childhood nutrition through the results of farming activities.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM): E-learning dan Media Laboratorium Virtual sebagai Solusi Pembelajaran Inovatif di Sekolah Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf; Riana Murianty
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v2i2.2405

Abstract

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh berbagai sekolah khususnya di Provinsi Papua Barat, Indonesia yaitu rendahnya keterampilan dan kemampuan literasi informasi oleh peserta didik. Sebagian besar sekolah belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pelaksanaan percobaan. Salah satu solusi yang dilakukan melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu menyediakan e-learning yang terdiri dari media laboratorium virtual untuk memudahkan peserta didik memahami pelajaran. Target utama PKM ini yaitu efektifnya proses pembelajaran dan timbulnya motivasi serta kemampuan guru-guru dalam memanfaatkan media e-learning sebagai salah satu solusi belajar efektif bagi peserta didik. Mitra sasaran yaitu SMA Santo Paulus Manokwari. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM ini yaitu berupa pengembangan media e-learning untuk digunakan di sekolah serta pendampingan dan pembimbingan penggunaannya kepada peserta didik dan guru-guru. Pada bagian akhir pelaksanaan kegiatan, dilakukan evaluasi melalui wawancara dan pembagian instrumen penilaian respon berupa angket kepada peserta didik dan guru-guru untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap kegiatan PKM yang dilakukan mengenai penggunaan e-learning dan laboratorium virtual. Teknik analisis yang digunakan yaitu pemodelan Rasch dengan menggunakan program aplikasi Winstep. Hasil analisis Rasch untuk setiap pengukuran respon peserta didik dan guru-guru yaitu diperoleh nilai person measure masing-masing +1,30 dan +2,09 atau lebih besar dari 0,00 logit yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik dan guru-guru setuju dan antusias. Guru-guru memberikan respon dapat menerapkan e-learning dalam pembelajaran. Begitu pula dengan peserta didik, mereka dapat belajar melalui e-learning meskipun masih perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan. In general, the problems faced by various schools, especially in West Papua Province, Indonesia, are the low skills and abilities of information literacy by students. Most schools are not yet equipped with adequate facilities and infrastructure to support the implementation of experiments. One of the solutions is through the Community Partnership Program (CPP), which is to provide e-learning consisting of virtual laboratory media to make it easier for students to understand lessons. The main target of this CPP is the effectiveness of the learning process and the emergence of motivation and the ability of teachers to use e-learning media as an effective learning solution for students. The target partner is SMA Santo Paulus Manokwari. The method used in implementing this CPP is in the form of developing e-learning media for use in schools as well as mentoring and guiding its use for students and teachers. At the end of the activity implementation, an evaluation was carried out through interviews and distribution of response assessment instruments in the form of questionnaires to students and teachers to find out their responses to CPP activities carried out regarding the use of e-learning and virtual laboratories. The analysis technique used is Rasch modelling using the Winstep application program. The results of the Rasch analysis for each measurement of the response of students and teachers, namely the person measure values obtained respectively +1.30 and +2.09 or greater than 0.00 logit, which shows that most students and teachers agree, and enthusiastic. The teachers gave a response to be able to apply e-learning in learning. Likewise, with students, they can learn through e-learning even though there is still a need for ongoing assistance.

Page 3 of 58 | Total Record : 579