cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 579 Documents
Bimbingan Teknis Pembuatan Game Edukatif sebagai Media Pembelajaran di Tingkat PAUD Reski P; Sigit Ruswinarsih
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.724 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1796

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman Kepala Sekolah PAUD dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Tema pengabdian yang dipilih adalah game edukatif sebagai media pembelajaran. Dari beberapa metode pengabdian maka dipilih metode pengabdian partisipatif. Kegiatan pengabdian berupa pembelajaran dilakukan pada tanggal 9 November 2019 dengan jumlah keseluruhan peserta 34 orang. Kegiatan pengabdian berupa pembelajaran dilakukan oleh tim pelaksana bersama dengan para Kepala Sekolah PAUD yang tergabung di Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3 PAUD) di Alalak Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan dilakukan dengan tahapan dimulai dari tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan yang mencakup pemaparan materi dan pembuatan game edukatif. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pelaksanan Bimbingan Teknis berlangsung lancar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana telah berhasil mencapai tujuan yaitu para peserta bimbingan teknik di Alalak Kabupaten Barito Kuala tersebut mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan game edukatif sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak-anak PAUD. Para peserta Bimbingan Teknis terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan game edukatif dengan mampu membuat game edukatif mengenal buah dan angka.This service aims to increase the understanding of the Principal of PAUD in making learning media interesting for students. The chosen theme of service is educational games as learning media. Of the several methods of service, the method of participatory service chosen. Community service activities took place on November 9, 2019, with a total of 34 participants. Service activities in the form of learning are carried out by the implementing team and the Principals of PAUD Schools. They are members of the School Principal Work Group (K3 PAUD) in Alalak, Barito Kuala Regency. The activity is carried out with stages starting from the preparation stage and the implementation stage, including the presentation of material and making educational games. The results obtained are that the implementation of Technical Guidance takes place smoothly. This activity has succeeded in achieving the goal that the technical guidance participants in Alalak Barito Kuala Regency have increased knowledge and skills about making educational games as an exciting learning medium for PAUD children. The Technical Guidance participants seemed enthusiastic in participating in the activities of creating educational games by being able to make educational games to recognize fruit and numbers. 
Pemahaman Wajib Belajar 12 Tahun di Sekolah Bawang Banjarmasin Mahmudah Hasanah; Mutiani Mutiani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.782 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1783

Abstract

Wajib belajar (Wajar) 12 tahun merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Pelaksanaan Wajar 12 tahun  diharapkan mampu mendorong peningkatan mutu lulusan dan mutu pendidikan di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman wajar 12 tahun melalui pendampingan yang dilakukan di Sekolah Bawang Banjarmasin. Pemilihan lokasi didasari oleh peserta didik di Sekolah Bawang didominasi oleh anak gelandangan, kuli angkut, maupun remaja putus sekolah. Pelaksanaan pendampingan dilakukan setiap hari sabtu pada 21 April dan 12 Mei 2018. Penyampaian materi digunakan metode ceramah bervariasi serta mengedepankan prinsip pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013. Hasil pengabdian dipaparkan, yakni; 1) peserta didik yang mengenyam pendidikan di Sekolah Bawang Banjarmasin didominasi oleh masyarakat yang kurang mampu bekerja di Pasar Lima sebagai juru parkir, kuli angkut, buruh kupas bawang, 2) Sekolah Bawang Banjarmasin banyak memiliki buku yang tidak up to date sehingga tidak menarik perhatian peserta didik, dan 3) lingkungan di Sekolah Bawang Banjarmasin sangat kumuh. Hal ini dikarenakan lokasi berdekatan dengan pasar. Pengabdian masyarakat memberikan motivasi bagi peserta didik yang belajar di Sekolah Bawang karena mereka diberikan pengalaman belajar dengan metode yang beragam. Pengabdian masyarakat sebagai langkah konkret bentuk kepedulian sosial dari lembaga Program Studi Pendidikan IPS FKIP ULM.The 12-year compulsory education is a right for all Indonesian people. Implementation of the 12-year Fair is expected to be able to encourage improvement in the quality of graduates and the quality of education in Indonesia. This article aims to describe a reasonable understanding of 12 years through mentoring conducted at the Sekolah Bawang, Banjarmasin. The location selection is based on students in Sekolah Bawang which are dominated by homeless children, porters, and teenagers who drop out of school. The assistance is carried out every Saturday on April 21 and May 12, 2018. The submission of material used varied lecture methods and emphasizes the principles of the scientific approach in the 2013 curriculum. Service results are presented, namely; 1) students who study in Sekolah Bawang are dominated by people who are less able to work in Pasar Lima as parking attendants, porters, onion peel workers, 2) Sekolah Bawang have many books that are not up to date so that they do not attract the attention of participants students, and 3) the environment in Sekolah Bawang is very dirty. This is because the location is close to the market. Community service motivates students who study at Sekolah Bawang because they are given learning experiences with a variety of methods. Community service as a concrete step in the form of social care from the Social Studies Department FKIP ULM.
Pelatihan Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Penulisan Karya Ilmiah Abdul Salam; Zainuddin Zainuddin; Eko Susilowati; Sarah Miriam; Mastuang Mastuang; Dewi Dewantara; Surya Haryandi; Supriyadi Supriyadi; Panji Rahmatullah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.548 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1920

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus melatih guru-guru di MTsN 3 Banjarmasin tentang model-model pembelajaran inovatif dan penulisan karya ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah (pemaparan materi), tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Peserta pengabdian adalah seluruh guru mata pelajaran di MTsN 3 Banjarmasin yang berjumlah 52 orang. Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang model-model pembelajaran inovatif dengan gain score 0.46 (kategori sedang), dan dalam hal penulisan karya ilmiah dengan gain score sebesar 0,54 (kategori sedang). Respon peserta baik (positif) terhadap pelatihan yang dilaksanakan dan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan.This training aims to improve understanding and train teachers at MTsN 3 Banjarmasin on innovative learning models and to write scientific papers. The methods used in this training include lectures (material exposure), question and answer, discussion, and assignments. The service participants were all 52 subject teachers in MTsN Banjarmasin. The training activities went smoothly. There was an increase in participants' understanding of innovative learning models with a gain score of 0.46 (medium category) and in the case of writing scientific papers with a gain score of 0.54 (medium category). The participants' response was good (positive) to the training carried out and hoped that this activity could be sustainable. 
Pembinaan dan Pelatihan Strategi Pembelajaran pada Materi Penginderaan Jauh untuk Guru-Guru SMA Se-Kota Banjarmasin Karunia Puji Hastuti; Deasy Arisanty; Muhaimin Muhaimin; Faisal Arif Setiawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.406 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1808

Abstract

Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian guru geografi SMA se-Kota Banjarmasin dalam menginterpretasi dan pengolahan citra satelit yang nantinya sangat berguna dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah khususnya pada materi penginderaan jauh. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode ceramah, praktek dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019 di Laboratorium Program Studi Pendidikan Geografi FKIP ULM Banjarmasin. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menginterpretasi citra. This training was held to improve the knowledge, skills, and expertise of high school geography teachers in Banjarmasin City in interpreting and processing satellite imagery, which would be very useful in supporting the learning process in schools, especially in remote sensing material. The methods used in this training are lecture, practice, and discussion methods. This activity was carried out on August 21, 2019, at the Laboratory of Geography Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. The results of the training showed an increase in teacher's knowledge and skills in interpreting images. 
Pelatihan Penggunaan Google Classroom untuk Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Delsika Pramata Sari; R Ati Sukmawati; Harja Santana Purba; Dimas Maulana Muhammad; Syahril Hanla Azis
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.063 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1785

Abstract

Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas. Optimalisasi proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mengintegrasikan penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu sangat penting melatihkan penggunaan google classroom kepada para guru. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penggunaan google classroom untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di SMK ISFI Banjarmasin, dan menghasilkan modul google classroom. Sasaran kegiatan ini adalah para guru SMK ISFI Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, antara lain memberikan pelatihan pengetahuan mendasar mengenai penggunaan google classroom, memberikan gambaran pengalaman bagaimana penggunaan google classroom secara sistematis dalam pembelajaran, serta menghasilkan modul google classroom. Kegiatan ini menghasilkan modul google classroom yang digunakan oleh para guru dalam pelatihan. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran. Penggunaan google classroom diharapkan dapat membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan, sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, serta meningkatkan kualitas kinerja guru. The quality of education is very dependent on the quality of learning carried out by teachers in the classroom. The optimization of the learning process can be done by integrating the use of technology as a learning medium. Therefore it is very important to train the use of google classroom to teachers. Community service aims to provide training in using google classroom to optimize the learning process at SMK ISFI Banjarmasin and produce a google classroom module. The target of this activity is Banjarmasin ISFI Vocational School, teachers. The methods used in this activity include providing training in basic knowledge about using google classroom, providing an overview of experiences on how to use google classroom systematically in learning, and producing a google classroom module. This activity produces a google classroom module that is used by teachers in training. In addition, this activity contributes to increasing teacher knowledge and ability in using Google classroom as a learning medium. The use of google classroom is expected to make the learning process enjoyable so that it has a positive impact on student learning outcomes while improving the quality of teacher performance.
Peningkatan Kompetensi Spasial melalui Pembuatan Peta bagi Guru Geografi SMA di Kota Banjarmasin Parida Angriani; Sidharta Adyatma; Akhmad Munaya Rahman; Aswin Nur Saputra
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.988 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1922

Abstract

Rendahnya kompetensi spasial guru Geografi disebabkan karena kurangnya pemahaman guru dalam hal konsep data spasial dan penyajiannya yang sesuai dengan kaidah kartografis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kaidah kartografis serta pendalaman konsep menggunakan aplikasi ArcGIS dalam pembelajaran materi kartografis yang ada di kelas XII jenjang SMA sederajat. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru Geografi SMA sederajat di Kota Banjarmasin yang tergabung dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi. Pendidikan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi disertai tanya jawab. Hasil kegiatan pelatihan ini secara keseluruhan dapat dikatakan baik yang dilihat dari ketercapaian target peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang direncanakan, dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi. The low spatial competence of Geography teachers is due to the lack of understanding of teachers in terms of spatial data concepts and their presentation following cartographic rules. This activity aims to provide experience and knowledge of cartographic principles and the deepening of concepts using ArcGIS in learning cartographic material in class XII at the high school. This activity target is high school geography teachers in Banjarmasin, members of the Teachers of Geography Subject Meeting (MGMP). This training was conducted using lecture and demonstration methods accompanied by questions and answers. The results of this training activity can be said both as seen from the achievement of the training participants 'targets, the achievement of training objectives, the achievement of planned material targets, and the participants' ability to master the material.  
Penguatan Kompetensi Guru dalam Optimalisasi Fungsi Laboratorium Arif Sholahuddin; Ratna Yulinda; M Fuad Sya'ban; Rasidah Rasidah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.062 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1784

Abstract

Laboratorium sebagai sarana pembelajaran IPA memiliki fungsi sangat penting dalam menfasilitasi peserta didik membangun kompetensi ilmiah. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang tepat oleh pengelola yang memiliki kompetensi. Kegiatan workshop ini dilakukan untuk memperkuat kompetensi guru dalam optimalisasi fungsi laboratorium IPA. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah-tanya jawab, diskusi, praktik laboratorium berbasis inquiry dan latihan implementasi manajemen laboratorium di laboratorium sekolah. Peserta kegiatan sebanyak 19 orang guru IPA SMP di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Kegiatan workshop ini mampu memperkuat pengetahuan dan keterampilan guru SMP dalam pengelolaan laboratorium dan keterampilan merancang dan melaksanakan praktikum berbasis guided inquiry serta kemampuan menerapkan hasil workshop di laboratorium IPA sekolah. Peserta workshop sangat antusias selama mengikuti kegiatan dan merasa sangat terbantu dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang dialami guru-guru IPA di sekolah masing-masing. Perlu perluasan peserta workshop di berbagai daerah agar mampu meningkatkan peran laboratorium dalam mendukung tujuan pembelajaran IPA yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan ilmiah peserta didik.The laboratory has a very important function as a means of science learning to facilitate students to build their scientific competences. Therefore, we need proper management which is performed by the competent laboratory managers. This workshop was conducted to strengthen the teachers’ competence in optimizing the functions of a science laboratory. The workshop methods including lectures, discussions, inquiry-based laboratory practices and implementation of school’s laboratory management. The participants were 19 junior high school science teachers in Banjarmasin City and Banjar Regency. This workshop was able to strengthen teachers’ knowledge and skills in mining school’s laboratory, teachers’ skills to design and implement guided inquiry-based practicum, and teachers’ ability to apply skills in managing science laboratory. The participants appear very enthusiastic during the workshop and they felt greatly helped in overcoming many laboratory obstacles and problems. It is necessary to expand the workshop’s participants in various regions in order to increase the role of laboratories in supporting science learning objectives which include scientific knowledge, attitudes, and skills of students. 
Pembuatan Instrumen Supervisi di Kelompok Kerja Kepala Sekolah PAUD (K3PAUD) Alalak di TK Anak Beruntung Chresty Anggreani; Novitawati Novitawati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.713 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1800

Abstract

Salah satu upaya peningkatan kualitas pembelajaran guru di kelas dilakukan melalui sebuah supervisi. Salah tugas kepala sekolah yaitu sebagai supervisor. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah dalam membuat instrumen supervisi dan menganalisis hasil supervisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 November 2019 yang diikuti sebanyak 34 orang peserta. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, praktek langsung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu: tahap pertama berupa pembekalan peserta secara teoritis mengenai konsep supervisi dan tahap kedua  berupa praktik membuat instrumen supervisi. Produk yang dihasilkan dari pengabdian ini berupa instrumen supervisi pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini menujukan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman berdasarkan hasil pretest dan posttest yang menunjukan rata-rata skor peserta sebesar 49,4 dan 82,3 dengan persentase peningkatan sebesar 65%. Hal ini menunjukan bahwa bimbingan teknis pembuatan instrumen supervisi untuk kepala sekolah PAUD yang diberikan memberikan manfaat bagi peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah di kelompok kerja kepala sekolah (K3 PAUD) di Kecamatan Alalak, Barito Kuala tentang cara-cara membuat instrumen supervisi dalam pembelajaran di PAUD. One effort to improve the quality of teacher learning in class made through supervision. One of the headmaster tasks is as a supervisor. Community service aims to increase the headmaster's knowledge and understanding in making supervision instruments and analyzing the supervision results. To achieve these objectives, the methods used are lectures, questions, and answers, direct practice. This dedication activity carried out through two stages: the first stage is in the form of briefing participants theoretically about the concept of supervision, and the second stage is the practice of making supervision instruments. The products produced from community service implemented in the form of learning supervision instruments. The community service results aimed at increasing knowledge and understanding based on the results of the pretest and posttest, which showed an average score of participants of 49.4 and 82.3 with a percentage increase of 65%. This indicates that the technical guidance of making supervision instruments for kindergarten principals provided benefits for increasing the knowledge and understanding of principals in kindergarten headmaster's association in Alalak Barito Kuala about ways to make supervision instruments in learning in Kindergarten.
Bimbingan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi Hasil Penelitian Guru Matematika Kabupaten Banjar Noor Fajriah; Sumartono Sumartono; Indah Budiarti; Muhammad Riza
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.58 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1790

Abstract

Guru sebagai seorang profesional dituntut beberapa kompetensi yang harus dikuasai, salah satunya melakukan penelitian. Hasil penelitian kebanyakan fokus pada proses pembelajaran, seperti penggunaan pendekatan atau model pembelajaran. Hal tersebut sangat menarik diketahui oleh guru secara luas untuk menambah pengetahuan pedagogik. Akan tetapi,  hasil penelitian digunakan untuk naik pangkat, disimpan di perpustakaan sekolah atau diseminarkan dalam kegiatan MGMP. Agar hasil penelitian tersebut tersebar luas maka tim pengabdian masyarakat melakukan bimbingan memperkenalkan artikel ilmiah untuk publikasi penelitian. Bimbingan ini bertujuan memberikan keterampilan bagi guru dalam mempublikasikan hasil penelitiannya. Guru yang diberikan bimbingan adalah guru MGMP SMP Kabupaten Banjar yang berjumlah 43 orang. Metode yang dilakukan dengan ceramah dan diskusi-informasi setelah itu dilakukan bimbingan secara virtual sebagai tindak lanjutnya. Respon guru terkait kegiatan pengabdian yaitu 95 % setuju materi yang diberikan memadai, 77% guru paham cara membuat artikel ilmiah yang baik, 77% guru paham pentingnya melakukan publikasi ilmiah dan 79% pengetahuan/keterampilan guru tersegarkan. Guru-guru yakin dapat mengimplementasikan keterampilan/pengetahuan yang didapat 70%, guru yang ragu-ragu untuk mengimplementasikan 14% dan guru yang tidak yakin dapat mengimplementasikan 16%. Keragu-raguan dan ketidakyakinan guru terjadi karena kekhawatiran tersitanya waktu karena mengerjakan tugas-tugas administratif lainnya. Sebagian besar peserta tertarik dan bersemangat dikarenakan materi yang diperoleh akan bermanfaat dalam mempublikasikan penelitian menjadi artikel ilmiah yang selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam jurnal untuk mendukung kenaikan pangkat.  Teachers as professionals are required by several competencies to be mastered, one of which is conducting research. Most of the research results focus on the learning process, such as the use of learning approaches or models. It is exciting to be known by teachers widely to increase pedagogical knowledge. However, research results are used to be promoted, stored in school libraries, or held in a seminar in MGMP activities. So that the results of the research are widespread, the community service team guides to introduce scientific articles for research publications. This guidance aim is given teachers' skills to publicize the results of their research. The teacher who was given guidance was 43 teachers from the MGMP Junior High School of Banjar Regency. The method carried out with lectures and information-discussion after that is done virtually as follow-up guidance. Teacher responses related to devotion activities namely 95% agreed the material provided was adequate, 77% of teachers understood how to make good scientific articles, 77% of teachers understood the importance of conducting scientific publications and 79% of teacher's knowledge/skills were refreshed. Teachers believe they can implement the skills/knowledge gained 70%, teachers who are hesitant to implement 14% and teachers who are not sure they can implement 16%. Teachers' doubts and uncertainties occur because of fears of time wasting due to other administrative tasks. Most participants were interested and excited because the material obtained would be useful in publishing research into scientific articles, which could then be put in journals to support the promotion.
Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-guru Fisika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Mastuang Mastuang; Saiyidah Mahtari; Abdul Salam; Eko Susilowati; Muhammad Rizki; Rizki Ramadhan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.093 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1787

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru fisika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tentang penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdin ini merupakan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) fisika Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tahapan yang dilakukan pada pengabdian ini terdiri atas dua tahap, yaitu penyampaian materi dan praktik penyusunan proposal PTK. Materi yang disampaikan adalah konsep dasar PTK dan analisis masalah pembelajaran, metodologi PTK, menganalisis data dan interpretasi hasil, dan merancang proposal PTK dengan metode ceramah. Hasil pengabdian ini adalah bertambahnya pemahaman dan kemampuan guru tentang penyusunan proposal PTK. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat dijadkan sebagai bahan masukan guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dengan melakukan PTK. This service activity aims to improve the understanding and ability of physics teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency regarding the preparation of Classroom Action Research (CAR) proposals. Participants involved in this community service activity were members of the Physics Teachers Meeting (MGMP) physics at Hulu Sungai Tengah Regency. The stages carried out in this service consist of two steps, namely the delivery of material and the practice of preparing a CAR proposal. The material presented is the basic concept of CAR and analysis of learning problems, CAR methodology, analyzing data and interpretation of results, and designing CAR proposals using the lecture method. The result of this dedication is the increasing understanding and ability of teachers regarding the preparation of PTK proposals. The results of these community service activities can be used as teacher input to improve teacher professional competence by conducting CAR.

Page 2 of 58 | Total Record : 579