cover
Contact Name
Rikky Gita Hilmawan
Contact Email
rikky.hilmawan@bku.ac.id
Phone
+628122087308
Journal Mail Official
lppm.psdkutasikmalaya@bku.ac.id
Editorial Address
Jl RE Martadinata No 142 Kota Tasikmalaya Email: lppm.stikesmk@gmail.com Telp/Fax (0265) 339772
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mitra Kencana Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 25990055     EISSN : 26151987     DOI : 10.54440
Core Subject : Health,
Jurnal Mitra Kencana di bawah Universitas Bhakti Kencana PSDKU Tasikmalaya, merupakan sarana publikasi ilmiah yang terbit setiap enam bulan dan sudah memiliki nomor ISSN yang cetak maupun elektronik dengan nomor pISSN 2599-0055 dan eISSN 2615-1987. Terbitan pertama Jurnal Mitra Kencana pada bulan November 2017. Jurnal Mitra Kencana (JMK) dapat menerima artikel penelitian asli yang relevan pada bidang Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Format artikel penelitian terdiri atas halaman judul, abstrak (Bahasa Indonesia), pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.
Articles 70 Documents
ANALISIS PEMANFAATAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING BERDASARKAN PENDEKATAN TEORI HEALTH BELIEFE MODEL PADA LELAKI SUKA LELAKI DAN WARIA DI KABUPATEN CIAMIS Euis Teti; Hilman Mulyana
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i1.1

Abstract

Kurangnya kesadaran dalam memanfaatkan VCT dan kurangnya pemahaman tentang HIV/AIDS akan mengakibatkan sulitnya mendeteksi kasus HIV/AIDS dan mengatasi penyebarannya.  Berbagai upaya telah dilakukan di kabupaten Ciamis dalam rangka mengatasi penyebaran maupun penularan penyakit HIV/AIDS. Namun capaian VCT masih kurang terutama pada kelompok resiko tinggi HIV/AIDS yaitu LSL dan waria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor pemanfaatan VCT berdasarkan pendekatan teori Health Beliefe Model di Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan case control. Tujuh puluh responden dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan metode deskriptif korelasi menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan (p value 0,3), persepsi keseriusan (p value 0,3), persepsi manfaat (p value 1), persepsi hambatan (p value 0,3), isyarat tindakan (p value 1), dan upaya diri sendiri (p value 1), dengan pemanfaatan VCT. Penggunaan teori HBM dalam menganalisis pemanfaatan VCT pada LSL dan Waria di kabupaten Ciamis tidak menunjukan hasil yang bermakna. Diperlukan kajian menggunakan pendekatan teori yang lain khususnya yang memfokuskan pada faktor external pemanfaatan VCT di Kabupaten Ciamis. Meskipun demikian, penelitian ini menunjukan persepsi yang masih rendah pada LSL dan waria di Kabupaten Ciamis tentang pemanfaatan VCT sehingga diperlukan edukasi/startegi/upaya-upaya untuk meningkatkannya.Kata kunci : HBM, HIV/AIDS, VCT
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI DESA MEKARMUKTI KECAMATAN CISAGA KABUPATEN CIAMIS Lina Marlina; Mega Lestari
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2019): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v3i2.89

Abstract

ABSTRAK Keadaan berat badan pada bayi berhubungan dengan status gizi bayi, berat badan bayi sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan gizi. Salah satu upaya untuk meningkatkan berat badan bayi adalah dengan dilakukan pijat. Survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan April 2018 di Puskesmas Cisaga Kabupaten Ciamis bayi yang mengalami gizi buruk sebesar 0,05% dan yang mengalami gizi kurang sebesar 7,36%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi umur 0-3 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pendekatan Two grup post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi umur 0-3 bulan berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 orang kelompok eksperimen dan 11 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling sebanyak 22 orang. Analisa data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada bayi umur 0-3 bulan sebelum diberikan pijat bayi adalah 5912,9 gram, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 5315,9 gram, rata-rata berat badan setelah diberikan pijat bayi adalah 5994,7 gram, dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 1391 gram. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 2,607, lebih besar daripada ttabel sebesar 2,122, maka thitung lebih besar daripada ttabel (2,607 > 2,122), dan nilai p sebesar 0,027 lebih kecil daripada nilai 0,05, artinya ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi. Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat menyebarluaskan metode pemberian pijat bayi ini ke masyarakat, terutama bagi ibu-ibu yang baru melahirkan atau sedang melakukan imunisasi kepada bayinya sehingga ibu dapat melakukan teknik pijat bayi itu sendiri dan sedini mungkin kepada bayinya sebagai salah satu intervensi yang dapat membantu meningkatkan berat badan bayi. Kata Kunci : Pijat bayi, Kenaikan berat badan
GAMBARAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Eneng Daryanti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v3i1.66

Abstract

ABSTRAK Pencegahan penularan TB paru sangat penting dilakukan oleh keluarga yang mempunyai penderita TB paru, pada kenyataannya masih banyak keluarga yang belum menunjukkan hal positif dalam pencegahan penularan TB paru, hal ini disebabkan karena keluarga belum memahami tentang fungsi dan tugas keluarga dalam bidang kesehatan terutama dalam pencegahan penularan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan penularan TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, jumlah populasi sebanyak 34 anggota keluarga yang mengalami TB Paru dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dengan bentuk skala Gutmann, dan analisis data yang digunakan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas kesehatan keluarga berdasarkan kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga dalam pencegahan penularan TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya ada pada kategori cukup yaitu sebesar 41,2%, kemampuan membuat keputusan tindakan kesehatan ada pada kategori cukup yaitu sebesar 41,2%, kemampuan merawat anggota keluarga ada pada kategori baik yaitu sebesar 73,5%, kemampuan menciptakan lingkungan yang menunjang kesehatan ada pada kategori kurang yaitu sebesar 67,6%, kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat ada pada kategori kurang yaitu sebesar 44,1%, Tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan penularan TB paru ada pada kategori cukup yaitu sebesar 82,4%. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keluarga dalam mencegah penularan TB Paru dengan menggunakan metode analisis yang berbeda. Kata Kunci : Keluarga, TB Paru, Tugas Kesehatan
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TENTANG JAMBAN SEHAT DI RW 05 KELURAHAN SUKAJAYA WILAYAH KERJA PKM PEMBANGUNAN TAHUN 2020 Ridwan Riadul Jinan; Winasari Dewi
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2021): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v5i1.116

Abstract

Menurut Hendrik L.Blum ada 4 faktor yang dapat memengaruhi derajat kesehatan manusia diantaranya adalah lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Menurut teori lain Lawrence Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non behaviour causes). Studi pendahuluan dilakukan pada 10 orang ibu rumah tangga diperoleh hasil 6 orang dari 10 responden tidak mengetahui tentang pengertian, sikap, dan berperilaku yang benar mengenai Jamban Sehat. Jamban yang tidak sehat sangat rentan menimbulkan penyakit diantaranya diare yang bisa menyebabkan angka kesakitan dan mewabah serta berpotensi banyak memakan korban bahkan korban jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Jamban Sehat di Kelurahan Sukajaya wilayah Kerja PKM Pembangunan Tahun 2020. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Simpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu Tentang Jamban Sehat mayoritas responden berpengetahuan kurang yaitu 42 orang dari 61 responden atau sebanyak 69%, untuk sikap mayoritas responden mendukung terlaksananya jamban yang sehat yaitu 54 orang dari 61 responden atau sebanyak 88% dan perilaku Ibu Tentang Jamban Sehat responden tidak melaksanakan upaya untuk mewujudkan jamban yang sehat yaitu 36 orang dari 61 responden atau sebanyak 59%. Untuk pihak yang berwenang disarankan lebih ditingkatkan lagi promosi tentang masalah jamban ini agar masalah bisa teratasi dengan baik.
HUBUNGAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMK BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA Asep Mulyana
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i2.53

Abstract

ABSTRAK Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengantisipasi bencana. Faktor utama yang menjadi kunci untuk kesiapsiagaan adalah pengetahuan. Dengan pengetahuan yang dimiliki dapat mempengaruhi sikap dan kepedulian untuk siap siaga dalam mengantisipasi bencana. Peningkatan pengetahuan dalam metode penyampaian pesan salah satunya melalui media penyuluhan, ceramah dan tanya jawab adalah metode yang cukup efektif sebagai penyampaian pesan. Media penyuluhan yang dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa yaitu dapat menggunakan gambar yang dimodifikasi dengan tulisan. Tujuan peneliian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyuluhan terhadap pengetahuan siswa tentang penanggulangan bencana gempa bumi di SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi dengan pendekatan waktu cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 responden yang terdiri dari siswa kelas X dan Kelas XI di SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah uji cross tabs dengan analisis Uji Thitung  dan analisis chi square (p). Pengetahuan siswa sebelum mendapatkan penyuluhan tentang penanggulangan bencana gempa bumi di SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya diperoleh hasil sebagian besar ppengetahuan cuukup sebanyak 27 siswa (65,85%) Pengetahuan siswa sesudah mendapatkan penyuluhan tentang penanggulangan bencana gempa bumi di SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya diperoleh sebagian besar pengetahuan baik sebanyak 34 siswa (85,37%). Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat  pengetahuan siswa tentang penanggulangan bencana gempa bumi pada siswa kelas X dan Kelas XI SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya. Hasil penelitian diperoleh nilai value (p) sebesar 0,000 dengan nilai chi square (r) = -0,578 dan nilai Thitung sebesar 0,501. Kata Kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Penanggulangan Bencana Gempa Bumi
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SELF MANAGEMENT PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RSUD SMC TASIKMALAYA Yuyun Solihatin; Moch Faisal Mu'Min
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2020): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i2.106

Abstract

Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani terpi hemodialisa selama bertahun-tahun akan mengalami gangguan fisik dan psikologis, hal ini akan berdampak pada kemampuan pasien dalam mengelola dirinya sendiri (self management). Pengetahuan pasien tentang Self Management penting untuk menentukan pelaksanaan program terapi . Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management Pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian ini adalah pre eksperimen One group pre test dan post test without control design. Populasi penelitian ini pasien CKD di Ruang hemodialisa RSUD SMC Tasikmalaya dengan sampel berjumlah 17 pasien diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan paired T test. Hasil penelitian menunjukkan skor pengetahuan pasien CKD sebelum diberikan pendidikan rata-rata sebesar 13.24, dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 20.0 Hasil uji statistik didapatkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management penderita CKD dengan p value 0,000. Perlu dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan yang terprogram pada pasien terutama tentang cara perawatan CKD dan hemodialisa sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.Kata Kunci : CKD, pengetahuan, self management
Perubahan Perilaku (Aspek Psikomotor) Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Anak Pra Sekolah Melalui Media Permainan Ular Tangga Edukatif Di RA Baiturrahman Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Asep Mulyana; Budiman Budiman; Nunung N
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i2.35

Abstract

Konsumsi sayur dan buah pada anak masih rendah,  rata-rata nasional perilaku kurang konsumsi sayur dan buah pada anak pra sekolah 93,5% artinya hanya 6,5% anak yang sudah cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Hal ini diikuti pola penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif dan metabolik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perilaku konsumsi sayur dan buah adalah permainan ular tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku (Aspek Psikomotor) konsumsi sayur dan buah pada anak prasekolah melalui media permainan ular tangga edukatif.Desain penelitian quasy-experimental, rancangan pre-post test control group design. Sampel adalah anak usia prasekolah dengan teknik stratified random sampling, jumlah sampel sebanyak 40 anak. Instrumen yang digunakan adalah format observasi. Analisis data dengan uji wilcoxon, paired sampel t test dan independent sample t test. Hasil penelitian membuktikan perilaku konsumsi sayur dan buah sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 2.3 dan pada kontrol sebesar 2.1, sedangkan sesudah intervensi pada kelompok intervensi menjadi 5.1 dan pada kelompok kontrol sebesar 3.0. Terdapat perbedaan perilaku pada anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan intervensi  dengan p value 0,001, dan terdapat perbedaan perilaku sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol dengan p value 0,001.Diharapkan instansi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan perilaku anak dalam mengkonsumsi sayur dan buah melalui pendidikan kesehatan kepada setiap anak usia pra sekolah yang berorientasi pada perubahan perilaku dengan konsep bermain sambil belajar
EFEKTIVITAS PROSES PENYEMBUHAN LUKA DENGAN PENGGUNAAN MODERN WOUND DRESSING PADA PASIEN ULKUS DIABETIK: A SISTEMATIK REVIEW Ade Iwan Mutiudin
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2019): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v3i2.84

Abstract

ABSTRAK Ulkus kaki pada pasien diabetes harus mendapatkan perawatan untuk mengurangi resiko infeksi dan amputasi, serta memperbaiki fungsi dan kualitas hidup. Teknik perawatan luka berkembang sangat cepat yang bisa membantu perawat dan pasien untuk proses penyembuhkan luka kronik. Jenismodern dressing yang bisa digunakandiantaranya Askina Calgitrol Ag, Healoderm, Bio Implant, Foam Dressing, Alginet, Hidrogel, SkinGraft, Negative Pressure Wound Therapy (NPWT), dan Low Level Laser Therapy.Tujuan : penelitian ini untuk meninjau dan mengetahui mengenai efektivitas proses penyembuhan luka dengan intervensi penggunaan metode Modern Wound Dressing pada pasien Ulkus Diabetik.Metode : Penelitian ini menggunakan Systematic Review berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA) untuk mengidentifikasi semua literature yang di publikasikan menggunakan database dan kata kunci yang relevan.Hasil : Pada 10 artikel yang telah kami lakukan analisis, penggunaan modern dressing telah di gunakan di beberapa Negara seperti Prancis, Iran, Korea, London, South Florida dan Amerika Serikat. Metode modern dressing terbukti signifikan dapat meningkatkan proses penyembuhan luka kaki diabetik dan efektifitas terhadap biaya perawatanluka lebih hemat.Kesimpulan :Modern wound dressing adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan proses penyembuhan lukakaki diabetes dengan efektifitas biaya perawatan yang lebih hemat. Kata Kunci : Diabetic Foot Ulcer, Effectivity, Healing Process, Modern Wound Dressing
PENGKAJIAN DAN MANAJEMEN NYERI DI RUANG INTENSIF LITERATUR REVIEW Nurul Iklima
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v3i1.58

Abstract

ABSTRAK Nyeri membutuhkan penilaian yang sistematis dan akurat untuk menentukan perawatan yang tepat. Penilaian rasa nyeri di ICU menjadi sangat penting ketika pasien tidak bisa berkomunikasi secara verbal. American Association of Critical-Care Nurses (2013) mengatakan bahwa banyak pasien dewasa dengan perawatan intensif mengalami nyeri yang signifikan selama perawatan di ICU. Tujuan literatur review ini adalah untuk melihat faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pengkajian/manajemen nyeri di ruang intensif. Metode yang digunakan adalah electronic data base dari jurnal yang telah dipublikasikan melalui EBSCOHOST, Proquest, dan Google Scholar. Hasil review pada 9 artikel yang telah dipilih menyatakan bahwa pengkajian nyeri pada pasien yang dirawat di ruang intensif khususnya pasien yang tidak bisa berkomunikasi menjadi hal yang kurang maksimal dilakukan oleh perawat. Terdapat beberapa hambatan dalam hal ini, diantaranya adalah perawat mengatakan kesulitan dalam penilaian nyeri pada pasien yang tidak bisa berkomunikasi. Hal ini terjadi akibat beberapa hambatan diantaranya adalah nurse-related barriers, patient-related barriers, physician-related barriers and system-related barriers. Kesimpulan, Pengkajian nyeri menjadi hal yang perlu diperhatikan khususnya pada pasien yang tidak bisa berkomunikasi di ruang intensif dan sangat berperan penting untuk menentukan manajemen nyeri yang tepat untuk pasien. Sehingga perlu ditingkatkannya motivasi dan kemampuan perawat dalam melakukan pengkajian nyeri untuk mengurangi kesalahan intervensi yang diakibatkan oleh kesalahan dalam manajemen nyeri pada pasien. Kata kunci : ICU, Manajemen Nyeri, Pasien Kritis, Pengkajian Nyeri, Ventilasi Mekanik
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJEUNJING KABUPATEN CIAMIS Eneng Daryanti; Reni Nurdianti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i2.47

Abstract

ABSTRAKGizi memiliki peranan yang tidak diragukan lagi pada tumbuh kembang anak terutama dalam kaitannya dengan lingkungan anak sejak dalam kandungan hingga remaja. Angka kejadian tahun 2017 di Puskesmas Cijeunjing ada kasus gizi kurang sebesar 18,98% dengan perkembangan kurang dan gizi buruk sebesar 1,23%. Data perkembangan bayi menunjukkan bahwa bayi yang mengalami gangguan perkembangan sebanyak 6 bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cijeunjing Kabupaten  Ciamis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 98 bayi. Hasil penelitian univariat menunjukan frekuensi tertinggi adalah status gizi baik, yaitu sebanyak 80 orang (81,6%) dan frekuensi tertinggi adalah kategori sesuai yaitu sebanyak 84 orang (85,7%). Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cijeunjing Kabupaten Ciamis dengan nilai p value = 0,000. Saran penelitian selanjutnya adalah Hendaknya memberikan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan anak pada masa bayi dan terus memantau perkembangan bayi dengan menimbang bayi setiap bulan di Posyandu. Kata Kunci : Gizi, Perkembangan Bayi