cover
Contact Name
Spektrum Sipil
Contact Email
spektrum_sipil@unram.ac.id
Phone
+62370-638436
Journal Mail Official
spektrum_sipil@unram.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat Kode Pos: 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Spektrum Sipil
Published by Universitas Mataram
ISSN : 18584896     EISSN : 25812505     DOI : https://doi.org/10.29303/spektrum.v7i1
Core Subject : Engineering,
Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil diterbitkan dua kali dalam setahun (Maret dan September), dipublikasikan secara online dan akses terbuka dengan Nomor Seri Standar Internasional elektronik e-ISSN 2581-2505.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL" : 9 Documents clear
ANALISIS RISIKO TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RESTORAN SEEDS EATERY UBUD : Risk Analyze During Implementations of Seeds Eatery Ubud Restaurant Project Krisna Kurniari; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Eunike Ramadanty Siagy
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.331

Abstract

Proyek konstruksi merupakan sebuah kegiatan yang bersifat unik dan tidak identik antar proyek satu dengan lainnya yang dibatasi oleh tiga batasan yaitu biaya, mutu dan waktu. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat berbagai macam risiko yang terdapat dalam setiap pekerjaan dan risiko ini dapat berpengaruh pada biaya, mutu dan waktu proyek. Untuk mengatasi risiko yang terdapat dalam proyek, diperlukan manajemen risiko yang dapat memahami potensi risiko melalui identifikasi dan penilaian risiko. Objek dalam penelitian ini adalah proyek pembangunan restoran Seeds Eatery Ubud yang memiliki potensi risiko dalam pelaksanaannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi literatur, survei, observasi, penyebaran kuesioner dan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat langsung maupun pihak yang pernah mengerjakan proyek serupa. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 25 orang yang diambil dari 57 orang dalam populasi proyek menggunakan metode non-probability sampling, purposive sampling. Jumlah risiko yang teridentifikasi dalam penelitian ini sebanyak 40 risiko. Hasil analisis risiko menunjukan 5 risiko tidak dapat diterima (unacceptable), 28 risiko tidak diharapkan (undesirable), 5 risiko dapat diterima (acceptable) dan 2 risiko dapat diabaikan (negligible). Risiko yang tergolong risiko mayor adalah risiko yang termasuk ke dalam kategori risiko tidak dapat diterima (unacceptable) sebanyak 5 risiko yang paling banyak bersumber dari risiko perencanaan dan kategori tidak diharapkan (undesirable) sebanyak 28 risiko yang paling banyak bersumber dari risiko teknis.
EVALUASI KINERJA ANGKUTAN BUS TRANS JOGJA TRAYEK 11: Performance Evaluation of Trans Jogja Line 11 Bus Transportation Isnaeni Adi Saputri; Ani Tjitra Handayani; Herna Puji Astutik
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.332

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan suatu daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Permasalahan transportasi di Yogyakarta perlu mendapat perhatian yang serius sebagai akibat kebutuhan aktivitas dan mobilitas penduduk yang semakin tinggi. Sarana dan prasarana yang belum mendukung seperti kenyamanan, kemudahan dan ketepatan waktu yang relatif masih rendah membuat angkutan bus Trans Jogja kurang diminati masyarakat. Masyarakat cenderung memilih kendaraan pribadi yang sangat berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas dan Bus Trans Jogja menjadi opsi terakhir penggunaan moda transportasi.  Dari beberapa permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi kinerja angkutan umum Bus Trans Jogja Trayek 11 guna meningkatkan kualitas pelayananan dan  minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum Bus Trans Jogja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dinamis dan survei statis. Survei dinamis adalah survei di dalam kendaraan dan survei statis adalah survei yang dilakukan dari luar kendaraan.  Berdasarkan hasil penelitian evaluasi kinerja angkutan Bus Trans Jogja Trayek 11 untuk waktu sirkulasi rata-rata didapatkan selama 3 jam. Waktu antara (headway) rata-rata sebesar 55 menit. Faktor muat (load factor) rata-rata 15,87% dan kecepatan rata-rata sebesar 17,57 km/jam. Maka, kinerja Bus Trans Jogja Trayek 11 untuk waktu sirkulasi dan kecepatan sudah terpenuhi sedangkan untuk waktu antara (headway) dan faktor muat (load factor) belum terpenuhi sesuai indicator yang didasarkan pada acuan parameter dari SK.687/AJ.206/DRDJ/2002 dan World Bank.
KUAT TEKAN SAMBUNGAN BAMBU DENGAN VARIASI SUDUT GAYA BATANG MENGGUNAKAN ALAT SAMBUNG BAUT DAN KLEM PLASTIK-SERAT : Compressive Strength of Bamboo Joints with Plastic-fiber Clamp and Bolt Passtener in Different Load Angle Members I Wayan Sugiartha; Aryani Rofaida; Shofia Rawiana; Suparjo Suparjo
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.336

Abstract

Sambungan pada struktur rangka akan menerima besarnya gaya yang bervariasi tergantung sudut yang dibentuk oleh batang-batangnya. Sistem penyambungan bambu dengan mempergunakan klem berbahan plastik yang dicampur serbuk bambu telah dikembangkan. Namun dalam implementasinya pada struktur rangka belum pernah dilakukan, sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang kinerja sistem sambungan ini pada variasi sudut gaya batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan pola kegagalan sambungan bambu pada variasi arah sudut gaya batang. Pada penelitian ini dibuat tiga variasi benda uji dengan sudut gaya batang 300, 450, dan 900. Pengujian dilakukan dengan beban statis jangka pendek secara bertahap setiap kenaikan 10 lbs sampai benda uji mengalami kegagalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya sudut gaya batang maka kuat tekan sambungan mengalami penurunan. Adapun prosentase penurunan kekuatan sambungan pada sudut 45° dan 90° masing-masing berkisar sebesar 26% dan 35% dibandingkan dengan sudut 30°. Pola kegagalan sambungan ditandai dengan pecahnya bambu disekitar lubang dan bengkoknya baut.
KAJIAN REKAYASA LALU LINTAS SIMPANG TIGA DAKOTA AKIBAT PEMBERLAKUAN SSA DAN PENAMBAHAN ARUS JL. ADI SUCIPTO REMBIGA KOTA MATARAM: Traffic Engineering Study at the Internship of Three Dakota Due to the Implementation of SSA and Additional Flows on Jl. Adi Sucipto Rembiga Mataram City Anwar Efendy; Titik Wahyuningsih
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.337

Abstract

Kepadatan volume lalu lintas merupakan salah satu faktor utama yang sering terjadi diberbagai daerah Indonesia, salah satunya terjadi di Kota Mataram khususnya pada simpang 3 (tiga) Jalan Dakota Kelurahan Rembiga, Kota Mataram. Persimpangan tiga jalan Dakota merupakan simpang tiga tak bersinyal dan terdapat beberapa konflik yang sering terjadi pada persimpangan tersebut. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mengkaji kinerja simpang tak bersinyal pada simpang tiga Dakota Rembiga akibat penambahan arus lanjutan dari jalan Adi Sucipto serta akibat pemberlakuan sistem satu arah yang dilakukan pada ruas jalan Dr. Wahidin menggunakan metode MKJI 1997. Adapun hasil penelitian ini adalah pada kondisi eksisting simpang Dakota memiliki derajat kejenuhan yang tinggi (DS>0,75) yaitu sebesar 0,871. Sedangkan dengan menggunakan sistem satu arah, derajat kejenuhan memenuhi sasaran (DS<0,75) yaitu menurun sebesar 0,577 dan disimpulkan penerapan SSA ini efektif untuk diterapkan.
PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK BATU APUNG DENGAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGGANTI SEMEN: The Utilization of Pumice Powder and Rice Husk Ash as a Substitute for Portland Cement Miko Eniarti; Muhammad Syahrony; Shofia Rawiana; Tri Sulistyowati; Aryani Rofaida
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.341

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan campuran serbuk batu apung dengan abu sekam padi sebagai pengganti semen.  Nilai termahal dari bahan mortar adalah semen, oleh karena itu diupayakan mencari alternatif bahan yang bisa menggantikan fungsi semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen oleh bahan pozzolan alam terhadap sifat fisik pasta semen dan sifat mekaniknya. Analisis karakteristik semen yang menggunakan pozzolan alam di wilayah Mataram Nusa Tenggara Barat meliputi pengujian konsistensi normal, setting time, temperatur hidrasi dan uji kuat tekan. Proses pengujian dilakukan dengan beberapa variasi persentase yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penggantian semen oleh pozzolan alam dapat memperlama waktu pengerasan, menurunkan suhu hidrasi dan memerlukan volume air yang lebih besar untuk menjaga konsistensi normal. Adapun kekuatan pasta semen mencapai nilai optimum pada prosentase 10%, komposisi 20% masih memenuhi syarat SNI 03-6825-2002 yang pada akhirnya bisa menekan biaya konstruksi. Komposisi pozzolan 30% tidak direkomendasi untuk digunakan karena tidak memenuhi standar SNI.
KAPASITAS SAMBUNGAN BAMBU MENGGUNAKAN BAUT DENGAN VARIASI UKURAN KLEM PLASTIK SERAT : The Utilization of Pumice Powder and Rice Husk Ash as a Substitute for Portland Cement Aryani Rofaida; I Wayan Sugiartha; Pathurahman Pathurahman; Desi Widianty; Adinda Putri Nevintya
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.342

Abstract

Bambu sebagai bahan konstruksi masih terbatas karena bambu memiliki kuat geser sejajar serat yang lemah, apabila bambu disambung menggunakan alat sambung baut, paku atau pasak akan mudah pecah. Salah satu alternatif untuk meningkatkan sambungan bambu adalah dengan menambahkan klem dan plat buhul kayu. Pengaruh variasi ukuran klem kayu terhadap kekuatan sambungan bambu telah dilakukan sebelumnya. Namun, harga kayu relatif lebih mahal, sehigga diperlukan bahan pengganti dengan harga yang lebih murah dan memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda. Papan partikel berbahan serat bambu dan plastik PET dapat menjadi alternatif pengganti klem kayu. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi ukuran klem plastik serat terhadap kekuatan sambungan bambu. Penelitian ini menggunakan bambu Galah, klem plastik serat, dan plat buhul yang disambung menggunakan baut berdiameter 12 mm dan dikencangkan menggunakan torsimeter dengan kekencangan 0,8 kgf atau setara dengan gaya pengencangan 2830 N. Dibuat 3 variasi ukuran klem, yaitu 90◦, 100◦, dan 110◦ serta 1 variasi tanpa klem sebagai pembanding, tiap variasi terdiri dari 3 benda uji. Selanjutnya benda uji sambungan bambu diuji menggunakan bantuan loading frame dan diberi beban secara bertahap menggunakan hydraulic jack hingga sambungan mengalami kegagalan. Hasil pengujian menunjukkan kuat tarik rata-rata sambungan bambu dengan variasi ukuran klem 90◦, 100◦, 110◦ dan tanpa klem sebesar 10,72 MPa, 11,08 MPa, 10,01 MPa dan 8,75 MPa. Kekuatan tarik yang paling optimal terdapat pada sambungan bambu dengan variasi ukuran klem 100◦ dengan peningkatan kekuatan yang tidak terlalu signifikan, yaitu sebesar 26,63%. Sambungan bambu dengan klem plastik serat mampu menghasilkan kekuatan sambungan yang setara dengan sambungan bambu dengan klem kayu.
ANALISA NUMERIK PERKUATAN SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN HAUNCH, EXTENDED END PLATE DAN BAUT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA BANGUNAN SMF: Numerical Analysis of Beam-Column Connections with Haunch, Extended End Plate and Bolts Using Finite Element Method in SMF Buildings Fathmah Mahmud; Suparjo Suparjo; I Nyoman Merdana; Suharto Suharto
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.343

Abstract

Sambungan balok kolom sangat menentukan kinerja sebuah bangunan struktur gedung, jika terjadi kegagalan pada sambungan balok kolom struktur gedung dapat menyebkan runtuhnya gedung tersebut secara keseluruhan, disamping prinsip strong column weak beam harus kita utama jadi jika terjadi sendi plastis pada sambungan balok kolom balok yang pertama runtuh bukan kolom. CBFEM method adalah metode analisa finite element untuk menganalisa sambungan kolom-balok dengan memodelkan elemen sambungan secara detail dan presisi, dimana setiap elemen (plates and bolts) pada sambungan dihasilkan analisa tersendiri dengan Metode Elemen Hingga. Profil yang digunakan yaitu kolom WF 450.450.21.32 dan balok profil WF 600.350.19.25, perkuatan extended end plate tebal 32 mm sedangkan perkuatan haunch tebal 32 mm, mutu baja BJ 41 fy 250MPa sama untuk semua profil perkuatan extended end plate ada yang menggunakan 4 baut dan penambahan menggunakan 8 baut, diameter baut 16mm serta dengan perkuatan haunch. Beban geser yang bekerja pada sambungan balok kolom -124 KN sedangkan momen lentur yang bekerja -339,8 KNm. Dari hasil analisa ini terlihat dengan menambahkan baut jadi 8 menyebabkan daerah kritis lebih luas, semua baut dan pelat penyambung kritis dan tegangan pada daerah yang lain lebih tinggi dibanding dengan yang menggunakan 4 baut, dengan penambahan baut tegangan rata-rata naik sebesar 14,28%. Ini disebabkan baut menambah pengekangan dan luasan profil lebih sedikit karena bertambahnya lubang baut.  Sambungan balok kolom dengan perkuatan haunch tegangan pada sambungan turun sebesar 74,45%, serta tegangan kritis berpindah ke haunch.
REVIEW KINERJA BANGUNAN FRESH MARKET SENGGIGI BERDASARKAN PERATURAN KETAHANAN GEMPA NASIONAL: Review of Sengigi Fresh Market Building Performance According to Current National Seismic Code Ni Nyoman Kencanawati; Suryawan Murtiadi; I Made Adi S; Pathurahman Pathurahman; Desi Widianty
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.344

Abstract

Bangunan-bangunan yang dirancang dengan peraturan ketahanan terhadap gempa lama memerlukan kajian kinerja lebih lanjut setelah dikeluarkannya pedoman yang baru. Peraturan ketahanan gempa saat ini di Indonesia yaitu SNI 1726-2019 menunjukkan nilai parameter percepatan gempa yang lebih tinggi dibeberapa daerah di Indonesia bila dibandingkan dengan peraturan gempa sebelumnya yaitu SNI 1726-2012. Terlebih untuk Pulau Lombok mengalami serangkaian di Tahun 2018. Salah satu bangunan yang terdampak adalah Gedung Fresh Market Senggigi, Lombok. Bangunan tersebut dikonstruksi ulang setelah gempa, namun masih memakai peraturan yang lama sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan struktur Gedung Fresh Market Senggigi sesuai pedoman ketahanan gempa saat ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan software. Kinerja bangunan di analisis dengan metode pushover berdasarkan metode FEMA 356 dan ATC 40. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa struktur gedung mencapai gaya geser dasar terbesar yang dianalisis berdasarkan untuk SNI 1726-2019 dengan metode FEMA 356. Baik ketika struktur diberikan beban gempa berdasarkan peraturan gempa lama dan baru, gedung menunjukkan kinerja Immediate Occupancy (IO) dimana kekuatan dan kekakuannya hampir sama dengan kondisi sebelum gempa. Dengan demikian kinerja gedung berdasarkan SNI 1726-2019 masih dalam kondisi aman.
PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI PULAU LOMBOK BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS: Mapping of Landslide-Prone Areas on Lombok Island Based on the Geographic Information System Tri Sulistyowati; Didi Supriyadi Agustawijaya; Ismail Hoesain Muchtaranda; Muhajirah Muhajirah; Achmad Fajar Narotama Sarjan
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.345

Abstract

Pulau Lombok memiliki beberapa kawasan yang berpotensi terjadi bencana longsor karena memiliki kemiringan lereng curam (> 25%) dengan jenis tanah dominan adalah andosol yang memiliki sifat peka erosi dan curah hujan lebih dari 1000 mm. Sepanjang tahun 2023 BPBD Provinsi NTB mencatat 22 kejadian bencana longsor. Dengan adanya kondisi tersebut maka dibutuhkan penelitian pemetaan daerah rawan longsor sebagai upaya mitigasi bencana. Pemetaan menggunakan beberapa parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, tata guna lahan, geologi, kedalaman solum, tekstur tanah, dan permeabilitas tanah. Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan, serta tumpang susun (overlay) antar parameter penyusunnya dengan menggunakan perangkat lunak yang bersifat open source, Quantum GIS (QGIS). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kerawanan longsor di Pulau Lombok terdiri dari empat tingkatan yaitu wilayah dengan tingkat rawan sangar tinggi dengan luas 611.33 km2 atau 12,90%, wilayah rawan longsor tinggi seluas 1,033.10 km2 atau 21,80%, wilayah rawan longsor sedang seluas 2,506.58 km2  atau 52,90% dan wilayah dengan tingkat rawan rendah terhadap longsor seluas 587.64 km2  atau 12,40%.  Hasil validasi antara model yang telah dibuat dengan menggunakan metode skoring dan weighted overlay menggunakan Quantum GIS dengan kejadian longsor di lapangan menunjukkan hasil yang sesuai sehingga model yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9