cover
Contact Name
Hadi Yasin
Contact Email
jurnaltahdzib@uia.ac.id
Phone
+628179473557
Journal Mail Official
jurnaltahdzib@uia.ac.id
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 6, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 27212521     DOI : https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i1
Core Subject : Education, Social,
FOCUS. Jurnal Tahdzib Al-Akhalq is focused on publishing the original research articles, review articles from contributors, and the current issues related to Education, Ethic (akhlaq), and communication. The main objective of Jurnal Tahdzib Al-Akhalq is to provide a platform for the international scholars, academicians, and researchers to share the contemporary thoughts in the fields of Jurnal Tahdzib Al-Akhalq, communication, broadcasting, and journalism. SCOPE. Jurnal Tahdzib Al-Akhalq publishes research papers in the all the fields of Education, Ethic (akhlaq, communication, broadcasting, and journalism such as, Histroy of Education, Education in middle ages, Tafsir and hadits Education, Media Digital of Education, Online Canal Of Education, and other related studies of Islamic Study.
Articles 82 Documents
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN ISLAM Ifham Choli
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2019): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v2i2.511

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang. Bimbingan dan arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan agar manusia mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan, patuh dan tunduk melaksanakan perintah-Nya dalam bentuk beribadah, dan berakhlak mulia. Dengan mempelajari pendidikan agama Islam, diharapkan seseorang dapat memiliki nilai yang baik dalam diri, sehingga dapat ditranslasikan ke dalam tingkah laku perbuatannya sehari-hari. Selain itu pendidikan agama Islam juga dapat menjauhkan seseorang untuk melakukan hal yang bathil. Penerapan Pendidikan Islam dilakukan dengan peningkatan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap orang. Oleh karena itu keimanan dan ketaqwaan yang menyatu pada diri seseorang akan menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bersifat merusak, fitnah, dan membahayakan masyarakat serta sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan masa depan bangsa
A GENRE BASED APPROACH IN IMPROVING STUDENTS’ WRITING NARRATIVE TEXT Rohimah NA
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2019): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v2i2.512

Abstract

This research investigates Genre-based Approach in improving the students’ writing narrative text. The aims of this study were to to find out the effects of the Genre-based Approach in teaching writing narrative text. In collecting data, the writer used instrument; it is writing text (pre-test and post-test). The population of the research was the eighth grade students’ of Junior High School Karangtengah Garut. The writer used a proportional random sampling, so there were 34 students as the sample (25%) of the population: 15 males and 19 females. This research a used quantitative method and the pre-experimantal design. Two variables in this research: the independent variable research was using Genre-based Approach in teaching narrative text, and dependent variable was using narrative text in improving the writing skill. The result of the research showed that tobserved was 13.96 and tcritical was 2.0423. The criteria of test; Ho was accepted if - tcritical ≤ tobserved ≤ tcritical so that it was concluded that null hypothesis (HO) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted because the score was – 2.0423 ≤ 13.96 ≥ 2.0423; therefore, there was a significant effect of using Genre-based Approach in teaching writing narrative text and 76% of students writing narrative text using Genre-based Approach was improved
Konsep Nilai Islam dalam Nilai Mukemel dalam Sistem Budaya Suku Gayo sofyan Abdi
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2019): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v2i2.514

Abstract

Suku Gayo adalah sebuah suku yang mendiami dataran tinggi di wilayah Provinsi Aceh, secara mayoritas masyrakat suku Gayo terdapat di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. masyarakat Gayo sangat fanatik terhadap Agama Islam sehingga adat, budaya dan sistem pendidikan semua berlandaskan Agama Islam. Suku Gayo menggunakan bahasa sehari-hari yang disebut bahasa Gayo yang berbeda dengan suku Aceh. Nilai mukemel adalah nilai tertinggi dalam sistem budaya suku Gayo, nilai mukemel artinya nilai rasa malu Menurut ajaran dalam Agama Islam, manusia selalu berhubungan dengan Allah Swt, manusia dan alam semesta. Mukemel dalam ketiga hubungan itu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan dengan fokus mukemel terhadap Allah Swt. Seseorang yang tidak memiliki nilai mukemel (rasa malu) terhadap Allah Swt dan manusia, akan mudah melakukan pebuatan maksiat, pemalas dan sulit untuk mengembangkan dirinya.
Metode Pendidikan Karakter Nabi MUhammad SAW di Madrasah Farhat Abdullah
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2019): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v2i2.516

Abstract

Pendidikan Karakter dapat dimaknai dengan pendidikan nilai, budi pekerti, moral, dan watak, yang bertujuan untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik,dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai penyempurna akhlak dan pendidik. Beliau mendapat didikan langsung dari Tuhan-Nya sehingga memiliki akhlak yang paling sempurna di muka bumi ini, sehingga menjadi manusia yang agung dengan kesaksian Allah yang diabadikan dalam Firman-Nya: “Dan sungguh kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” Kesaksian yang agung dari Allah tentang Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah bukti bahwa akhlak Beliau agung dan mulia sejak diciptakannya. Beliau terkenal di antara kaumnya sebagai orang yang jujur dan terpercaya. Sebagai sosok yang agung, Beliau mendapat tugas mulia dari Yang Maha Agung, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia, sebagai mana sabdanya: “Hanya sanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia” Beliau berhasil melaksanakan amanah besar dengan mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beriman dan beradab, sekaligus mencetak manusia yang berkarakter mulia. Berbeda dengan kondisi umat jaman kini telah terjadi krisis moral di negeri ini yang mayoritas berpenduduk agama lslam, mulai usia remaja, dewasa bahkan sampai orang tua. Banyak pejabat yang korupsi seakan menjadi budaya yang lumrah dan legal, pengusaha yang zolim, dan pedagang yang curang. Para pemuda yang terlena dan tertipu dengan kenikmatan sesaat yang membawa kesengsaraan seumur hidup, berupa pergaulan bebas sejenis atau beda jenis (LGBT), Narkoba, begal dan tawuran. Komisi Perlindungan Anak lndonesia (KPAI)3 mencatat kasus tawuran pelajar selama empat tahun terakhir, yakni tercatat ada 102 kejadian tawuran dengan korban meninggal 17 orang. Kemudian sepanjang januari – oktober tahun 2013 meningkat menjadi 229 kasus tawuran antar pelajar SMP dan SMA dengan korban meninggal dunia 19 orang. Semakin terbukanya akses informasi ditambah tekanan dari lingkungan, diyakini menjadi penyebab banyaknya remaja yang melakukan seks bebas prenikah. Saat ini akses terhadap materi pornoaksi sebakin terbuka lebar, misalnya melalui internet atau telefon seluler, ditambah lagi semakin banyak yang memiliki rasa ingin tahu, dan senang mencoba hal yang baru tanpa memikirkan resikonya. Kasus lain yang melibatkan pelajar adalah kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2012 pengguna narkotika dan obat terlarang di lndonesia ada sekitar 4000 orang atau sekitar 2,8 % dari jumlah penduduk nasional, sekitar 25 % atau sekitar 1000 orang merupakan pecandu narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa. Bahkan ironisnya lagi bisnis narkoba di masyarakat dikendalikan dan dikoordinir oleh narapinada narkoba di dalam rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan. Badan Narkotika Nasional telah mensita aset narapinada narkoba senilai Rp. 28 Milyar5
KONSEP PENGHARGAAN DAN SANKSI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Lukman Ma'sa
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.663

Abstract

Penghargaan dan sanksi dalam mendidik merupakan reaksi atas sikap dan perbuatan yang telah dilakukan oleh anak didik, penghargaan diberikan untuk perbuatan yang baik dan sanksi untuk perbuatan yang salah. Keduanya merupakan metode pendidikan dan dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki karakter anak didik. Dalam tulisan ini, penulis berusaha mengungkapkan bagaimana konsep dan aplikasi metode penghargaan dan sanksi dalam pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam Targhib (penghargaan) diberikan sebagai ungkapan rasa senang atas prestasi atau perbuatan baik anak didik yang akan memberikan motivasi untuk terus meningkatkan prestasi yang telah didapatnya. Sedangkan tarhib (sanksi) sangat berperan penting dalam pendidikan anak untuk menjauhi dan meninggalkan perbuatan buruk. Prinsip-prinsip teknik atau metode ini banyak disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’an dan juga telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dalam mendidik anak-anak.
MENGENAL METODE PENAFSIRAN AL QURAN Hadi Yasin
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.826

Abstract

Tulisan sederhana ini bertujuan untuk mengungkap metodologi penafsitan ayat-ayat al-Quran, sekaligus untuk menolak metode-metode lain yang hendak digunakan untuk menfasirkan ayat-ayat al-Quran seperti hermenetika, suatu metode penafsiran untuk al-kitab : kitab suci agama kristen, yang oleh sebagian orang dicoba untuk digunakan menafsirkan Al-Quran. Analogi sederhananya adalah, ketika kita punya kendaraan, katakanlah mobil sedan Mercedes Benz C 300, lalu mau dikemudikan dengan menggunakan cara-cara mengemudikan sebuah bajaj (misalnya), tentu sangat tidak pas, akan jauh panggang dari api. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba mengenalkan metode-metode tersebut pembaca.
HAKIKAT KARAKTER DAN URGENSINYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Khairan M Arif
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.828

Abstract

Karakter adalah salah satu objek dan tujuan utama dalam pendidikan Islam. Pendidikan karakter menjadi penting karena pengaruh karakter yang sangat besar pada kesuksesan setiap invidu, sehingga salah satu tujuan Islam adalah untuk memperbaiki karakter manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan memperkenalkan hakikat karakter dalam Islam serta bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan social budaya dalam masyarakat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustkaan dengan memfokuskan telaah pada ayat-ayat Al-Qur’an, Al-Hadits dan literature lainnya terkait karakter, kemudian memberikan analisa social terhadap setiap referensi terkait karakter Islam tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah; diketahuinya hakikat karakter dalam Islam, khususnya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta dipahaminya urgensi setiap karakter dalam kehidupan
MENAKAR HERMENEUTIKA AL-QUR’AN muhibuddin ok
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.830

Abstract

Implikasi dari pendekatan hermeneutika ke atas sistem epistemologi Islam termasuk segi perundangannya sangatlah besar dan saya fikir agak berbahaya. Perkara yang paling utama saya kira ialah penolakannya terhadap penafsiran yang final dalam sesuatu masalah, bukan hanya masalah agama dan akhlak, malah juga masalah-masalah keilmuan lainnya. Keadaan ini dapat menimbulkan kekacauan nilai, akhlak dan ilmu pengetahuan dapat memisahkan hubungan aksiologi antara generasi, antara agama dan kelompok manusia. Jika kita mengambil satu kaedah ilmiyah tanpa mempertimbangkan latar belakang sejarahnya, maka kita akan mengalami kerugian besar. Sebab kita akan meninggalkan metode kita sendiri yang telah begitu sukses membantu kita memahami sumber-sumber agama kita dan juga telah membantu kita menciptakan peradaban yang unggul dan lama. Kelemahan umat Islam dalam bidang peradaban selama beberapa kurun ini bukan karena kelemahan sistem epistemologi dan metode penafsiran sumber-sumber agama; Demikian pula metode penafsiran sumber-sumber agama Kristian dan Yahudi atau Jepun bukan penyebab mereka itu berkuasa dewasa ini. Namun saya setuju dengan tokoh-tokoh yang pernah menyatakan bahwa umat Islam mundur jika menyimpang dari memahami Islam yang benar (seperti yang telah dipahami oleh generasi yang menguasai dunia dahulu secara umumnya
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN TINGGI Ifham Choli
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.831

Abstract

Character education in higher education aims to improve the quality of implementation and educational outcomes that lead to the achievement of the formation of the character and noble character of students as a whole, integrated and balanced according to graduate competency standards. Through character education, students are expected to be able to independently improve and use their knowledge, study and internalize character values ​​so that they are manifested in daily behavior. The implementation of character education has its own problems, namely the existence of unsynchronization between the concepts of character education, which aims to restore the culture and character of the nation which is increasingly deteriorating with the reality faced. Character education in higher education is everything done by a lecturer, able to influence the character of students. This includes many things about the exemplary of a lecturer be it behavior, speech, tolerance, integrity and others related to character. The campus environment as an escort institution for character building for students, has potentials that will contribute to the processes, so synergy is needed together in coaching from all campus residents. In teaching character building, lecturers can integrate it naturally with the standard curriculum or teach it in tandem with the standard curriculum. All lecturers in all subjects should be figures who practice the formation of this character in all activities in the classroom and outside the classroom.
FORMS OF HUMAN RIGHTS VIOLATIONS FACED BY PEOPLE WITH SCHIZOPHRENIA Rohimah Na
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i1.832

Abstract

On this occasion, we will present brief information about Schizophrenia as a form of mental disorder that lasts for the long term. Pe ople with mental disorders are people who experience disturbances in thoughts, behaviors, and feelings manifested in the form of a set of symptoms and / or changes in meaningful behavior, and can cause suffering and obstacles in carrying out people's functions as humans. This is to differentiate from people with psychiatric problems are people who have physical, mental, social, growth and development problems, and / or quality of life so that they have the risk of experiencing mental disorders. This explanation was taken from Law No. 18 of 2014 concerning Mental Health. Schizophrenia comes from Greek, schizein which means separate or broken and phren which means soul. Breaking out or mismatch between cognitive and behavioral effects. Schizophrenia is a functional psychosis with major disturbances in the thinking process and disharmony between thought processes, affect or emotion, will and psychomotor accompanied by distortion of reality, mainly due to delusions and hallucinations, divided associations so that appear incoherence, affect and emotional inadekuat, and psychomotor shows withdrawal, ambivalence and bizar behavior.