cover
Contact Name
Iik Sartika
Contact Email
iiksartika.8@gmail.com
Phone
+6285645184557
Journal Mail Official
jikemb.fkm.univet@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyrakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Jl. Letjend Sujono Humardani No.1, Jombor, Kec. Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57521
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
ISSN : 27145670     EISSN : 27458903     DOI : https://doi.org/10.32585/jikemb.v2i1
Core Subject : Health,
Jurnal JIKeMB mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat
Articles 81 Documents
Peran Peer Educator dalam Upaya Pencegahan Hiv/Aids di Lokalisasi faza adilla mutmainah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.995

Abstract

Wanita Penjaja Seks (WPS) adalah kelompok berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Peer educator dibentuk sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS di Lokalisasi. Berdasarkan studi pendahuluan di Lokalisasi Banyuputih Hasil wawancara kepada pengelola lokalisasi adalah program penggunaan kondom 100% masih sulit diterapkan meskipun sudah ada himbauan dari petugas kesehatan padahal sudah 70% WPS menderita IMS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran peer educator dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di lokalisasi Penundan Kabupaten Batang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan ditetapkan sebanyak 4 orang informan utama dan 5 orang informan triangulasi dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan metode triangulasi dan analisis data. Hasil Penelitan menunjukan sebagian peer educator belum aktif dalam melaksanakan fungsi peran penggerak, edukasi dan distribusi kondom. Faktor yang mempengaruhi peran peer educator adalah kurangnya pengetahuan,dukungan pengelola dan teman,reward, pelatihan.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA Riska Rusydi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1580

Abstract

Dismenorea primer adalah rasa nyeri haid tanpa adanya masalah patologis biasa yang terjadi pada saat mestruasi. Di Indonesia masalah dismenorea primer terdapat sebanyak 54,89% sedangkan di SMA 9 Padang terdapat 76,4% dan di SMAN 15 Padang sebanyak 83,3%  remaja putri mengalami dismenroea primer. Salah satu faktor yang mempengaruhi dismenorea primer yaitu IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan IMT dengan kejadian dismenorea primer pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling pada 133 orang remaja putri kelas XI di SMAN 9 dan SMAN 15 Padang. Analisis data menggunakan uji statistik chi square pada taraf signifikan . Hasil penelitian ini terdapat 83,5% responden mengalami dismenorea primer serta hasil analisis bivariat didapatkan nilai p=0,021 anatra IMT dan dismenroea primer. Kesimpulannya ada hubungan antara IMT dengan kejadian dismenorea primer pada remaja.Diharapkan pada remaja lebih memiliki perhatian lebih terhadap IMT atau status gizi serta faktor yang mempengaruhi IMT seperti asupan makan agar dapat mencegah terjadinya dismenorea primer.
Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Family Development Session (FDS) pada Program Keluarga Harapan (PKH) Budhi Rahardjo; Suryo Ediyono; Desy Kurnia Putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.1094

Abstract

Tingkat graduasi KPM PKH di desa Manang Kecamatan Grogol adalah nol padahal sudah ada Family Development Session (FDS) yang merupakan implementasi kegiatan pemberdayaan dalam PKH berupa proses belajar masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan KPM. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi proses dan hambatan pemberdayaan FDS PKH di Desa Manang. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, dilaksanakan pada bulan Agustus dengan informan 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data berupa data primer dan sekunder dipilih secara purposive sampling. Metode analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah pemberdayaan FDS sudah berjalan sejak 2017, faktor pendukung implementasi FDS adalah pendamping PKH yang sudah didiklat sedangkan hambatan FDS adalah pada tahap transformasi materi yang tidak maksimal karena waktu pelaksanaan FDS yang singkat, dan ada ketidaktepatan materi FDS yang diberikan dengan kebutuhan KPM. Disarankan pihak terkait baik Dinas Sosial, Koordinator dan Pendamping PKH terus bekerja dan memantau pelaksanaan FDS PKH sesuai peraturan yang berlaku. Bagi KPM selalu mengingat kewajibannya sebagai peserta PKH.
Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Pada Pekerja Bagian Sewing di CV. Eka Braja Paksi Garmen Wonosari Klaten Mita Margiana
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.898

Abstract

Berdasarkan survei pendahuluan di CV. Eka Braja Paksi, dari 10 pekerja terdapat 80% pekerja mengalami keluhan nyeri, sedangkan 20% pekerja tidak merasakan keluhan sakit atau nyeri dibagian tubuh tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja duduk terhadap keluhan Cumulative Trauma Disorders pada pekerja Sewing di CV. Eka Braja Paksi Garmen. Hasil penelitian menunjukkan 50% pekerja bekerja dengan sikap kerja duduk tidak baik. 27,5 % responden mengalami keluhan CTDs sedang dan 42,5% responden mengalami keluhan CTDs kategori tinggi. Berdasarkan uji chi square ada pengaruh antara sikap kerja duduk terhadap keluhan CTDs (p value = 0,000. C = 0,653).
Pengaruh Senam Diabetes dan Asupan Energi Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat. M. Zulfikar Al fariqi; Regina Pricilia Yunika
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1575

Abstract

Diabetes Melitus di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Diabetes mellitus dapat dicegah, ditunda dan diperlambat dengan mengendalikan kadar glukosa darah. Mengendalikan kadar glukosa darah pada penderita diabetes dapat dilakukan dengan melakukan senam diabetes dan menjaga asupan energy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senam diabetes dan asupan energy terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang mengikuti senam diabetes di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju, Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest. Sampel penelitian berjumlah 22 responden. Analisis data menggunakan uji wilcoxon, uji t-test dependent, korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula darah menurun 17,96 mg/dl. Secara statistik ada pengaruh senam diabetes terhadap perubahan kadar gula darah (p=0,000), dan asupan Energi juga berpengaruh terhadap perubahan kadar gula darah (p=0,002). Penderita diabetes melitus diharapkan untuk menerapkan senam diabetes dan menjaga asupan energy agar dapat mengontrol kadar gula darah sewaktu. Kata kunci: Kadar Gula Darah Sewaktu, Diabetes Mellitus Tipe 2, Senam Diabetes
Gambaran Sistem Pengelolaan Rekam Medis di Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro Prita Devy Igiany
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.1024

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis merupakan faktor yang menentukan dan mencerminkan baik atau buruknya pelayanan kesehatan. Tercapainya tujuan penyelenggaraan rekam medis berhubungan dengan bagaimana rekam medis tersebut diselenggarakan. Rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Hal ini jarena rekam medis tidak hanya menyediakan informasi legal, namun juga menjadi salah satu hal yang penting dalam menilai mutu pelayanan. Pelayanan rekam medis merupakan salah satu pelayanan penunjang medis di rumah sakit yang menjadi dasar penilaian mutu pelayanan medik rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menggambarkan sistem pengelolaan dokumen rekam medis di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Jenis penelitian adalah survei yang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan bulan Juli 2019. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung terhadap proses pelaksanaan rekam medis, wawancara, serta observasi berkas rekam medis untuk melihat kelengkapan rekam medis. Data sekunder diperoleh dari telaah dokumen yang ada di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Adapun hasil dari penelitian ini antara lain, 1) sistem penamaan berdasarkan KTP; 2) sistem penomoran menggunakan sistem UNS; 3) sistem penjajaran menggunakan sistem TDF; 4) sistem penyimpanan secara sentralisasi; 5) sistem pengolahan terdiri dari assembling, coding, indexing, filing, pelaporan; 6) pemusnahan dilakukan setiap 4 tahun.
Standar Pelayanan Minimal Rehabilitasi Napza di Indonesia Akhmad Azmiardi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1693

Abstract

Penggunaan napza memberi dampak yang luas, tidak hanya fisik dan jiwa, namun menimbulkan dampak bagi dirinya sendiri, lingkungan keluarga, maupun masyarakat pada umumnya. Rehabilitasi Napza diperlukan agar klien dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. peningkatan jumlah penyalahguna napza di Indonesia perlu diimbangi dengan perluasan fasilitas terapi dan rehabilitasi ketergantungan napza baik yang dikelola oleh pemerintah dan lembaga non pemerintah yang ditunjuk. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi upaya rehabilitasi ketergantungan napza di Indonesia ditengah-tengah banyaknya jenis program yang ditawarkan misalnya rehabilitasi medis dan social hingga terapi rehabilitasi berdasarkan agama kepercayaan. Fasilitas, sarana, prasarana, sumber daya manusia yang juga beragam berpengaruh terhadap mutu pelayanan rehabilitasi yang diberikan. Standar pelayanan minimal sangat diperlukan untuk menjamin kualitas layanan dan ouput layanan yang dihasilkan. Perbedaan standar pelayanan rehabilitasi yang terjadi di Indonesia menjadi permasalan yang nyata didalam pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan gambaran standar pelayanan minimal rehabilitasi napza di Indonesia.
Analisis Implementasi Program Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kidul Kota Salatiga Novita Indah Sari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1099

Abstract

ABSTRACTThe existence of Posyandu is very much needed in an effort to improve the nutritional status of the community, especially for maternal and child health. In 2018, 17.7% of toddlers in Indonesia suffer from malnutrition and 30.8% of children under five are stunting. In 2018, Salatiga was the district/city with the lowest achievement of posyandu mandiri in Central Java, that was 4.0%. The coverage of toddler who have been weighed (D/S) in Salatiga was 78.66% in 2018, while the WHO target was 80%.Sidorejo Kidul Health Center was the health center with the lowest achievement of posyandu mandiri in Salatiga, that was 8.45%. The main purpose of this research was to analyze the implementation of toddler posyandu’s program in the working area of Sidorejo Kidul Health Center, Salatiga. This type of research was qualitative with a case study design. Informants were selected by puposive sampling technique. The main informants were 6 people and the triangulation informants were 6 people. The data collection techniques used were in-depth interview, participatory observation and documentation. Data were analyzed using the Miles and Huberman model, that was data reduction, data presentation and conclusion. Result showed that the transmission and clarity of communication were good. The quantity and commitment of implementors were also good. The obstacle of toddler posyandu’s program implementation were the difficulty of regenerating posyandu cadres, lack of posyandu’s funding, none of SOP in each posyandu, and lack of village official’s support.Keywords:  Implementation, Policy, Toddler Posyandu ABSRTAKKeberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat, terutama upaya kesehatan ibu dan anak. Pada Tahun 2018, sejumlah 17,7% balita di Indonesia menderita gizi buruk/gizi kurang dan sejumlah 30,8% balita berstatus gizi pendek dan sangat pendek (stunting). Pada Tahun 2018, Kota Salatiga merupakan Kabupaten/kota dengan pencapaian posyandu mandiri terendah se Provinsi Jawa Tengah, yaitu 4,0%. Cakupan balita di timbang (D/S) di Kota Salatiga adalah 78,66% pada Tahun 2018, sedangkan target WHO adalah 80%. Puskesmas Sidorejo Kidul merupakan puskesmas dengan capaian posyandu mandiri terendah di Kota Salatiga yaitu 8,45%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi pelaksanaan program posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kidul Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Informan utama berjumlah 6 orang dan informan triangulasi berjumlah 6 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi dan kejelasan komunikasi sudah baik, namun untuk konsistensi komunikasi masih kurang. Kuantitas dan komitmen pelaksana juga sudah baik. Kendala dalam pelaksanaan program posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kidul adalah sulitnya proses regenerasi kader posyandu, minimnya pendanaan posyandu, belum adanya SOP di masing-masing posyandu, dan kurangnya dukungan dari desa/kelurahan.Kata kunci: Implementasi, Kebijakan, Posyandu Balita
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Higiene Sanitasi Rumah Makan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sarolangun Kabupaten Sarolangun Yulia Andriani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - November 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v2i2.982

Abstract

Higiene sanitasi makanan merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun menunjukkan bahwa Kecamatan Sarolangun memiliki jumlah rumah makan paling banyak yaitu 34 rumah makan dengan jumlah rumah makan yang memenuhi syarat sebanyak 19 dan 7 rumah makan tidak memenuhi syarat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah rumah makan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sarolangun berjumlah 34 rumah makan. Instrumen penelitian adalah lembar inspeksi sanitasi rumah makan dan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 21 (63,6%) memiliki higiene sanitasi rumah makan memenuhi syarat, 17 (51,5%) responden memiliki pengetahuan tinggi dan 18 (54,5%) responden memiliki sikap positif. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,032) dan sikap (p=0,027) dengan higiene sanitasi rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Sarolangun Tahun 2020. Untuk itu sebaiknya Puskesmas Sarolangun mengadakan pelatihan tentang higiene sanitasi rumah makan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang hygiene sanitasi rumah makan pemilik rumah makan sehingga akan menerapkan higiene sanitasi rumah makan. Melakukan pengawasan dan pembinaan mengenai penerapan higiene sanitasi rumah makan, hal ini dimaksudkan agar higiene sanitasi rumah makan dapat diterapkan secara terus menerus sehingga membentuk kebiasaan yang sesuai persyaratan higiene sanitasi rumah makan
Peningkatan Pengetahuan Tentang Pencegahan Hipertensi Dan Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Warga Desa Dibal Kabupaten Boyolali Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar; Rezania Asyfiradayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v3i1.1587

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah mencapai 140/90mmHg. Data kesehatan Puskesmas Ngemplak 2020 diketahui bahwa cakupan penemuan hipertensi sebanyak 16% yaitu sebanyak 1.085 kasus. Upaya pencegahan hipertensi dan memaksimalkan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan di Desa Dibal Kabupaten Boyolali merupakan bentuk dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Program  Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan  Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan dimulai dengan analisis  situasi yang ada di Desa Dibal, lalu menentukan prioritas masalah kesehatan dengan menggunakan metode PAHO (Pan American Health Organization), setelah menentukan prioritas masalah didapati bahwa masalah hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan masalah krusial di Desa Dibal untuk diatasi. Penyelesaian masalah dilakukan dengan melakukan intervensi berupa pemberian media berupa video dan poster terkait hipertensi dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan via grup WhatsApp. Hasil dari pemberian intervensi adalah adanya peningkatan pengetahuan warga Desa Dibal sebanyak 0,2%. ). Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan program intervensi yang dapat diterima dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat.