cover
Contact Name
Anas Mukhtar
Contact Email
vmac.mesin@gmail.com
Phone
+6285336144703
Journal Mail Official
vmac.mesin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
V-MAC (Virtual of Mechanical Engineering Article)
ISSN : -     EISSN : 25280112     DOI : https://doi.org/10.36526/v-mac.v5i1.1024
Core Subject : Engineering,
V-MAC (Virtual of Mechanical Engineering Article) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi yang memuat artikel ilmiah dalam bidang : 1. Konversi Energi 2. Design/Perancangan 3. Teknik Produksi 4. Material, serta bidang lain yang terkait dengan Teknik Mesin.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2023): V-MAC" : 5 Documents clear
Analisis Gaya Apung Dalam Olahraga Water Tubing Gatut Rubiono; Nurida Finahari
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v8i1.2669

Abstract

Water tubing merupakan olahraga air yang menggunakan ban dalam untuk mengarungi sungai. Olahraga ini menjadi daya tarik wisata sehingga termasuk dalam pengembangan sport tourism. Water tubing merupakan fenomena benda apung dimana suatu benda akan mengapung di atas permukaan air jika gaya apung benda lebih besar dari gaya berat bendanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya apung dalam olahraga water tubing. Analisis dilakukan dengan membandingkan gaya apung dan gaya berat. Berat benda diasumsikan sebagai jumlah berat ban dan berat orang dengan variasi 50 kg sampai 100 kg dengan interval 5 kg. Ban dalam dibedakan tiga jenis berdasarkan ukuran diameter. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga jenis ban dan variasi berat benda memberikan gaya apung yang lebih besar dibandingkan gaya beratnya
Analisis Pengaruh Penambahan Stiffener terhadap Nilai Tegangan dan Defleksi pada Rangka Sepeda Motor Listrik dengan Metode Elemen Hingga Rilis Eka Perkasa; Utsman Syah Amrullah; Bayu Pranoto; Chandra Gunawan
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v8i1.2729

Abstract

Saat ini, sepeda motor listrik telah banyak dijadikan sebagai pilihan moda transportasi alternatif karena sepeda motor listrik memiliki beberapa kelebihan, salah satunya menghasilkan tingkat polusi yang rendah. Salah satu bagian utama dari sepeda motor listrik adalah rangka, yang berfungsi sebagai penyangga beban utama dari sepeda motor listrik dan dudukan dari berbagai komponen lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan komponen stiffener pada rangka menggunakan simulasi metode elemen hingga. Terdapat dua jenis rancangan yang disimulasikan, yaitu rangka dengan penambahan stiffener dan rangka tanpa stiffener sebagai pembanding. Kedua rancangan rangka dibuat dengan menggunakan profil persegi dengan ketebalan 2.2 mm dari bahan baja ASTM A36. Jenis simulasi yang dipilih adalah simulasi pembebanan statis dengan beban yang terdiri dari beban penumpang serta beban komponen baterai dan sistem kontrol. Parameter yang hendak diperoleh dari simulasi antara lain tegangan von mises, defleksi total rangka, dan nilai safety factor. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rancangan rangka dengan penambahan stiffener mengalami tegangan von mises maksimum sebesar 74.67 MPa, defleksi total maksimum sebesar 0.06692 mm, dan safety factor minimum sebesar 3.348. Sementara itu, rancangan tanpa penambahan stiffener mengalami tegangan von mises maksimum sebesar 110.3 MPa, defleksi total maksimum sebesar 0.5209 mm, serta nilai safety factor minimum sebesar 2.266.
Karakteristik Nyala Api Dan Air Fuel Ratio Minyak Nabati Terhadap Pembakaran Premixed Bagus Wahyu Pratama; Gatot Soebaktiyo; Dadang Hermawan
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v8i1.2739

Abstract

Perkembangan otomotif sebagai sarana transportasi sangat memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaan, dalam era modern seperti sekarang ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok, hal ini dibuktikan dengan melonjaknya penjualan kendaraan bermotor setiap tahunnya. Diketahui bahwa bahan bakar Nabati merupakan sumber energi yang dihasilkan dari tumbuhan dan memiliki potensi yang sangat besar untuk menggantikan bahan bakar fosil, dua jenis bahan bakar yang paling sering digunakan adalah etanol dan biodiesel, biodiesel dari minyak kelapa sawit mencatatkan penurunan emisi sebesar 50% dibanding minyak solar, yang artinya selain sebagai bahan bakar alternative bahan bakar nabati juga lebih ramah lingkungan. Untuk itu dalam penelitian ini dicari karakteristik minyak nabati yaitu minyak kayu putih, minyak kemiri, minyak kedelai dan minyak kacang tanah terhadap pembakaran secara premixed, yang sesuai dengan karakteristik pembakaran pada mobil. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental nyata (true experiment reseach). objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik nyala api dan air fuel ratio minyak nabati terhadap pembakaran premixed. Data yang diperoleh akan diplot pada grafik yaitu air fuel rasio terhadap masing-masing minyak nabati dan udara. Grafik ini akan dijadikan acuan untuk menganalisis bagaimana karakteristik bahan bakar minyak nabati terhadap pembakaran premixed. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kacang tanah memiliki profil nyala api yang paling baik dengan RGB sebesar 155.164 dan jari-jari kontur 2,87, diikuti minyak kedelai dengan RGB sebesar 62.956 dan jari-jari kontur 2,6275, minyak kayu putih memiliki profil nyala api yang paling rendah dengan RGB 12.639 dan jari-jari kontur 1,47, sementara minyak kemiri tidak dapat menyala pada saat perlakuan uji pengambilan data. Sedangkan AFR terbaik pembakaran premixed minyak nabati adalah 20:40. Boilimg point tidak berpengaruh terhadap temperatur, kacang tanah memiliiki boiling point yang tertinggi yaitu 363 derajat celcius, sementara kedelai memiliki temperatur pembakaran yang paling baik yaitu 42,4 derajat celcius Kata kunci: pembakaran premixed, air fuel ratio, minyak kayu putih, minyak kemiri, minyak kedelai.
Pengaruh Sudut Screw Convenyor Berpori Terhadap Karekteristik Pengering Gabah Tipe Rotary Ahmad Rizky Dwi Puji Pangestu; Ikhwanul Qiram; Anas Mukhtar
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v8i1.2740

Abstract

Padi (oryza sativa) merupakan salah satu bahan makanan berbasis biji – bijian terbesar kedua di dunia. Di Indonesia, padi telah menjadi komoditas strategis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Hal ini dikarenakan padi merupakan sumber makanan utama sebagian besar penduduk di Indonesia. Pengeringan yang dilakukan masyarakat saat ini masih secara manual, akibat dari hal tersebut mengakibatkan kadar air produk yang dihasilkan tidak seragam. Pembalikan gabah bertujuan untuk meratakan suhu gabah sehingga menimbulkan keseragaman kadar air gabah. Dengan berkembangnya teknologi pascapanen, menuntut tersedianya bahan baku yang bermutu tinggi untuk industri pengolahan hasil pertanian terutama padi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen variasi sudut screw convenyor terhadap karakterisitik pengeringan gabah rotary type. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi sudut screw convenyor dan kecepatan aliran fluida panas deangan putaran screw 30 rpm berpengaruh terhadap karakteristik pengeringan gabah. Nilai kecepatan aliran fluida panas maksimal pada variasi katub blower penuh 8,47m/s dengan temperatur Tin 59,1⁰C dan Tout 33,97⁰C. Nilai debit gabah maksimal 4,59gr/s pada variasi screw 30⁰ bukaan katub hopper ¼. Nilai laju pengeringan maksimal 1,17g/s variasi screw 30⁰ bukaan katub blower ¼. Nilai perpindahan panas 123,54 Wm2K pada variasi screw 45⁰ bukaan katub blower penuh. Nilai penurunan kadar air gabah maksimal 7.0% variasi screw 30 bukaan katub blower ¼. Hal ini dikarenakan sudut screw convenyor berpengaruh terhadap pengeringan gabah fenomena gerak translasi, besar energi yang diperlukan agar perpindahan panas gabah ke udara dengan varasi sudut lebih kecil dan bukaan katub hopper ¼ bisa mengurangi kadar air dalam bahan Keywords: Gabah, Laju Aliran Massa dan Fluida Panas, Laju Pengeringan, Perpindahan Panas, Presentase Kadar Air
Desain Inovasi Pengkondisian Suhu Air Pada Proses Pemijahan Kepiting Bakau Adi Pratama Putra; Muhamad Khoirul Anam; Dewi Mutamimah; Muhammad Zainal Roisul Amin; Anas Mukhtar
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Suhu perairan berperan mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan dekomposisi bahan organic oleh mikroba. Perubahan suhu permukaan dapat berpengaruh terhadap proses fisik, kimia dan biologi di perairan tersebut. Suhu air yang baik adalah antara 25℃-30℃, pada derah yang suhu air nya relatif rendah atau pun tinggi perlu pemanas atau pendingin untuk mencapai suhu yang relatif stabil. Pada sensor suhu yan berbahan dasar logam, semakin tinggi suhu maka nilai resistansi akan semakin besar. Salah satu sistem pendingin yang biasa digunakan oleh masyarakat adalah lemari es. Sebagian besar lemari es menggunakan sistem refrigeraasi kompresi uap (SRKU) yang memiliki coefficient of performance (COP) yang tinggi dibandingkan sistem pendingin lainnya. Suhu air memang harus dipertahankan dalam hal budidaya jika suhu naik ikan akan stress sedangkan ada beberapa cara untuk mempertahankan suhu air bisa dengan TEC termoelektric control atau sistem kompresi dengan sistem pendinginan kompresor dengan freon. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain inovasi pengkondisian suhu air pada proses pemijahan kepiting bakau. Kata kunci: suhu, sistem pendingin, kepiting

Page 1 of 1 | Total Record : 5