cover
Contact Name
Siti Rohimah
Contact Email
jurnalkeperawatangaluh@gmail.com
Phone
+6281323566058
Journal Mail Official
jurnalkeperawatangaluh@gmail.com
Editorial Address
Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Alamat: Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Galuh
Published by Universitas Galuh
ISSN : -     EISSN : 26564122     DOI : https://doi.org/10.25157
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Galuh, merupakan jurnal ilmiah nasional sebagai sarana berbagi ilmu yang memfasilitasi hasil-hasil karya ilmiah bidang keperawatan yang mencakup keperawatan maternitas, Keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan anak, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, keperawatan gawat darurat dan manajemen keperawatan. Jurnal Keperawatan Galuh diterbitkan oleh Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh yang berdomisili di Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis diterbitkan secara on line dengan no e-ISSN : 2656-4122. terbit 2 kali dalam satu tahun setiap bulan Januari dan Juli.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): Juli" : 10 Documents clear
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya Asep Riyana; Arip Rahman
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.10800

Abstract

Nursing documentation is evidence of recording and reporting owned by nurses in carrying out nursing care, which is useful for the benefit of clients, nurses and the health team in providing health services. The research objective was to describe the factors that influence the implementation of nursing care documentation in the Inpatient Room of Hj Islam Hospital. Siti Muniroh Tasikmalaya. The research method used is descriptive research. The sample in this study were 33 nurses. The results of the study found that most of the nurses at the Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya has sufficient knowledge about nursing care documentation (51.52%). The number of nurses in the Islamic Hospital Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya stated that most of the rooms did not meet the needs of three rooms (60%). Nurse at Inpatient Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya mostly carried out nursing care documentation procedures (57.58%). Nurse at Inpatient Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya stated that most of the nursing supervision was carried out (66.67%). Based on the results of the research, the authors suggest that planning for the needs of nurses is adjusted to the workload of nurses and the level of dependency of clients, not based on the number of beds in the hospital.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan Pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis Dadan Sualisman; Dini Nurbaeti Zen; Enik Suhariyanti
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11728

Abstract

Secara global tercatat bahwa setiap minggu sebanyak 6.000 remaja usia 15-24 tahun tercatat terinfeksi HIV. Di dunia jumlah orang hidup dengan HIV AIDS tercatat sebanyak 37,9 juta kasus. Pada Tahun 2018 terdapat 1,7 juta orang yang baru terkena infeksi HIV AIDS. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional atau penelitian hubungan. Sampel pada penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah remaja akhir usia 17 – 25 tahun berjumlah 5.248 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik rendom sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji rank spearman. Hasil : Analisis bivariat dengan menggunakan rank spearman didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0.813 dan 0.863 yang berarti ada hubungan yang kuat antara pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS. Simpulan : Terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis. Saran : Puskesmas imbanagara melalui pemegang program HIV AIDS gar dapat lebih memprioritskan konseling khususnya bagi remaja di wilayah tersebut sehingga pengetahuan remaja dapat lebih meningkat dan mengarahkan sikap remaja kearah positif.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Suruhwadang Kabupaten Blitar Syahira yumna Azizah; Choirul Anna Nur Afifahh
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11288

Abstract

Stunting termasuk masalah kurang gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama. Kabupaten Blitar memiliki prevalensi stunting 14,5% atau kategori rendah dibandingkan prevalensi nasional. Desa Suruhwadang terkenal dengan pemasok telur terbesar di Kabupaten Blitar karena mayoritas masyarakatnya menjadi peternak ayam sehingga penghasilan masyarakat termasuk kategori cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Suruhwadang Kabupaten Blitar. Jenis penelitian ini observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Suruhwadang pada bulan Desember 2022. Subjek adalah balita usia 6-59 bulan berjumlah 15 anak dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, test, dan pengukuran antropometri langsung kemudian analisa data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Desa Suruhwadang yaitu riwayat infeksi pada balita (p=0,024), riwayat ASI eksklusif (p=0,00), serta asupan energi (p=0,005) dan protein (p = 0,01). Sedangkan pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu dan pendapatan keluarga tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Suruhwadang. Saran penelitian ini adalah memberikan penyuluhan ASI eksklusif dan memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga balita terkait penanganan penyakit infeksi serta meningkatkan informasi mengenai pola makan yang bergizi seimbang pada balita.
Kajian Infrastruktur Keamanan, Keselamatand dan Kesehatan Kampus Unigal Berdasarkan Indikator UI Green Metric Siti Rohimah; Asri Aprilia; Yoga Ginajar; Rofi Rofiah; Deni Nuralam; Anggun Anggun
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11857

Abstract

Universitas Galuh (Unigal) memiliki komitmen menjadi kampus konservasi dan budaya sejak tahun 2021, untuk mengukur ketercapaian secara keberlanjutan Unigal bergabung dengan UI Gree Metric sebagat alat ukur kampus konsevasi. Melakukan assessment atau penilaian terhadap pemenuhan penataan infrastruktur keselamatan dan kesehatan di kampus dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko yang ada di lingkungan kampus. Penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan infratruktur keselamatan dan kesehatan kampus Unigal berdasarkan pada kriteria dan indicator UI Green Metric. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Objek penelitian ini terdiri dari SI7,SI8, SI9, SI10. Teknik pengumpulan data melalui survei, observasi, dan wawancara dengan menggunakan instrument Raport HiBBer sebagai instrument pengembangan dari instrument UIGreen Metric. Hasil penelitian ini bahwa score UI Green Metric untuk indikator infrastruktur keamanan dan keselamatan kampus (SI9) adalah 25 (SI10) adalah 25, SI8 adalah 0 dari 100 poin yang harus dipenuhi, Biaya yang di Unigal untuk indicator ini adalah 13% kurang dari 25% sehingga nilainya 0 dari 100 poin yang harus dicapai. Dapat disimpulkan bawa Nilai gabungan dari indikator SI7, SI8, SI9, SI10 adalah 50 dari total poin 400, baru sebagain kecil pencapaian indikator UI Green Metric. Saran Menyusun perencanaan penataan infrastruktur keamanan, keselamatan dan kesehatan kampus ditunjang dengan kebijakan kampus untuk meningkatkan komitmen sebagai kampus konservasi dan budaya.
Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Literature Review Siti Aisah; Lilis Lismayanti
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11159

Abstract

Pendahuluan Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mencari solusi alami dalam menangani hipertensi, dan salah satu bahan alami yang menarik perhatian adalah jus tomat. Hipertensi merupakan masalah yang cukup besar di seluruh Indonesia, dinyatakan dengan jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang. Sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian Tujuan literature Review ini untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan menggunakan google scholar antara tahun 2018-2023. Pembahasan : jus tomat mengandung senyawa bioaktif seperti likopen, beta-karoten, vitamin C, dan potassium, yang memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah. Hasil : dari literature review ini bahwa terapi komplementer terhadap jus tomat. Menunjukan hasil yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan : konsumsi jus tomat segar efektif untuk membantu penderita hipertensi dalam pengendalian tekanan darah sistolik dan diastolik. Saran : Diharapakan dapat dijadikan masukan sebagai penyusun standar operational prosedur (SOP) untuk penatalaksanaan tindakan keperawatan pada penderita hipertensi.
Studi Kasus: Penerapan Water Tepid Sponge untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Hipertermi pada Pasien Kejang Demam Erma Fatimah Nuriyah; Murniati Murniati
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11858

Abstract

Angka kasus kejang demam di Indonesia diinformasikan mencapai 14.252 penderita. Komponen pencetus kejang demam bukan pada saat setelah timbul penambahan temperatur yang lama, tetapi pada saat suhu tubuh mengalami peningkatan yang disebut hipertermi. Hpertermi ialah salah satu hal yang sering dialami saat pasien mengalami kejang demam. Salah satu upaya selama menurunkan suhu ialah menggunakan Teknik nonfarmakologis, salah satunya yaitu Teknik water tepid sponge. Tepid Sponge ialah gabunga teknik blok dan seka. Teknik ini memakai kompres blok bukan semata-mata di satu tempat saja, tetapi langsung disejumlah lokasi yang mempunyai pembuluh darah besar. Penelitian ini adalah menerapkan Teknik water tepid sponge untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertemi. Metode pada penelitian ini ialah studi kasus (case study) dan subyek yang digunakan adalah pasien Hipertermi berusia 1,6 tahun yang di rawat di ruang rawat inap Aster RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi pemberian tepid sponge selama 20-30 menit/hari selama 3x24 jam pasien mengalami penurunan suhu tubuh dari 38,4oC menjadi 36,5oC. Kesimpulan penelitian ini adalah ada penurunan suhu tubuh pasien Hipertemi dengan dilakukan penenerapan water tepid sponge. Saran untuk pasien diharapkan pasien/keluarga bisa menerapkan Teknik water tepid sponge ini secara mandiri.
Pengaruh Jus Wortel Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri: Literatur Review Erfan Efendi; Elisa Handayani; Euis Juariah; Lilis Lismayanti
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11170

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok usia antara 10 hingga 24 tahun yang berada dalam fase peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa. Fase ini menjadi titik awal dari proses reproduksi, yang menandai perkembangan dan fungsi organ reproduksi pada remaja. Dengan demikian, penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri sejak dini menghadapi perubahan ini. Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh remaja perempuan adalah dismenore, yang ditandai dengan nyeri menstruasi. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri dismenore yaitu dengan terapi pemberian jus wortel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis artikel penelitian tentang pengaruh jus wortel terhadap intensitas nyeri pada dismenorea pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah literature review. Metode pengumpulan data melalui penelusuran database penelitian keperawatan dan kesehatan seperti Google Scholar, Science Direct, National Library dan PubMed. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi jus wortel berpengaruh signifikan dalam meredakan nyeri dismenorea pada remaja putri. Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai metode nonfarmakologi untuk meredakan nyeri dismenore.  
Hubungan Berat Badan Bayi dengan Kejadian Hiperbilirubinemia pada Neonatus di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Nurul Fathia; Daniel Akbar Wibowo; Dedeng Nurkholik
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11859

Abstract

Hiperbilirubinemia pada neonatus adalah perubahan warna kekuningan pada kulit, konjungtiva, dan sklera akibat peningkatan serum atau bilirubin plasma pada periode bayi baru lahir. Metode dalam penelitian ini adalah analitik observational dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional study. Dengan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi timbangan badan dan lembar observasi hiperbilirubin diambil dari hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan arah hubungan nilai chi square dengan nilai ρ value sebesar 0,038. Berdasarkan hasil analisa data di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifilan antara bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya 2023.
Penerapan Terapi Zikir untuk Mengurangi Frekuensi Halusinasi Pendengaran pada Pasien dengan Skizofrenia di Wilayah Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis Dede Wahyudi; Peni Cahyati; Iwan Somantri; Asep Riyana
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.10295

Abstract

The pervalence rate of riskesdas 2018 results shows that mental disorders in Indonesia are 6.7 permil household. In the West Java area, there were 5.0 permil households, in Ciamis Regency there were 6.80 permil households and in Sindangkasih District there were 76 cases with diagnosis of a schizophrenia. Schizophrenia is a type of severe mental disorder characterized by the onset of hallucinations, delusions, disturbances in thought processes, speech, disturbances in behavior as well as inappropriate emotions. Auditory hallucinations are a type of hallucination that often appears in patients with schizophrenia, and hallucinations are a loss of human ability to distinguish internal stimuli and external stimuli. This paper focuses on the management of hallucinations with one of the non-pharmacological therapies in the form of the application of zikir therapy. Meanwhile, the purposes of this study are to determine the application of zikir therapy and to determine the results of the application of zikir therapy to reduce the frequency of auditory hallucinations in patients with schizophrenia. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach, and was carried out from April 12 to April 15 2022. The results of the study found the same characteristics of auditory hallucinations, where both clients had hallucinations that still appeared but both were able to carry out activities especially worshipping prayers 5 times. The application of zikir therapy is given every time a meeting with the client and is recommended to be carried out every after prayer 5 times and when hallucinations appear. It was found that both clients experienced a decrease in the frequency of hallucinations. Advice for families to always support the implementation of zikir therapy on clients after completing prayers 5 times for puskesmas to always make regular visits to people with schizophrenia.
Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di RS X Kabupaten Ciamis Tahun 2023 Tita Rohita; Dea Nuraprilia; Dedeng Nurkholik Sidik P
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11724

Abstract

Kepala ruangan di RS x belum menunjukan peran yang optimal dalam upaya peningkatan kinerja perawat terutama dalam melakukan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan uintuik meingeitahuii hubungan kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di RS X Ciamis. cross-sectional merupakan pendekatan yang digunakan pada penelitian.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di lingkungan RS X Kabupaten Ciamis dengan jumlah sebanyak 376 orang. Tenik pengambilan sample menggunakan puirpoisivei sampling sebanyak 79 orang. Hasil didapatkan data bahwa : 1) Kepemimpinan Kepala Ruangan di RS X Ciamis Tahun 2023 sudah baik (55,70%). 2) Kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di RS X Ciamis dapat dikategorikan cukup (49,37%). 3) Terdapat Hubunganyang signifikan antara kepemimpinan Kepala Ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan p value = 0,000. Pemimpin perawat yang mengelola sumber daya keperawatan adalah personel kunci yang bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas perawatan dan keselamatan pasien, dan oleh karena itu mereka perlu mendorong perawat untuk lebih memahami kebutuhan paien dan meningkatkan kinerjanya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10