cover
Contact Name
Endrian Mulyadi Justitia Waluyo
Contact Email
jurnal.kesehatan.mucis@gmail.com
Phone
+625223936777
Journal Mail Official
jurnal.kesehatan.mucis@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan no 20 Ciamis Jawa Barat
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan: Jurnal Ilmu- Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Farmasi dan Analis Kesehatan
ISSN : 20893906     EISSN : 26565838     DOI : doi.org/10.52221
Core Subject : Health,
E-journal ini merupakan sarana publikasi artikel karya ilmiah yang memuat jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh institusi, program studi, unit dan lembaga di lingkunga STIKes Muhammadiyah Ciamis. Direktori ini memuat tautan ke berbagai jurnal yang mempublikasi artikel-artikel penelitian dan kajian-kajian ilmiah yang meliputi berbagai berbagai bidang keilmuan diantaranya keperawatan+ners, farmasi, kebidanan, analis kesehatan.
Articles 86 Documents
PENATALAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST PARTUM SECTIO CESAREA elis roslianti; Yanti Srinayanti; Jajuk Kusumawaty; Erni Setiyani
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.18

Abstract

Mobilisasi post sectio saesarea adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan caesarea. Dampak keterlambatan mobilisasi dini post sectio saesarea adalah terjadi peningkatan suhu tubuh, infeksi, dan perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum sectio caesarea di Ruang Teratai II BLUD RSUD Kota Banjar tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum sectio caesarea di Ruang Teratai II BLUD RSUD Kota Banjar pada tanggal 25-28 Juni tahun 2018 sebanyak 34 pasien post partum sectio caesarea. Sampel yang diambil menggunakan teknik total populasi. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post partum sectio caesarea pada 6-12 jam kategori dilaksanakan yaitu 61,8%. Pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post partum sectio caesarea pada 12-24 jam kategori dilaksanakan yaitu 67,6%. Pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post partum sectio caesarea < 24 jam kategori dilaksanakan yaitu 100%. Pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post partum sectio caesarea kategori dilaksanakan yaitu 73,5%. Simpulan dari penelitian mengenai gambaran penatalaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum sectio caesarea di Ruang Teratai II BLUD RSUD Kota Banjar tahun 2018 frekuensi tertinggi kategori dilaksanakan yaitu sebanyak 25 orang (73,5%). Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat lebih optimal dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya mengenai mobilisasi dini pada ibu post partum sectio saesarea.
Pengetahuan Siswi Sekolah Dasar Tentang Menstruasi Di SDN 1 Dan SDN 2 Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Rosmiati Rosmiati; Henri Setiawan; Tita Lestari
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.19

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita, pada saat sekarang terdapat kecenderungan pada usia Sekolah Dasar sebagian anak telah mengalami menstruasi. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah populasi 66 siswi. Hasil Penelitian: Pengetahuan siswi sekolah dasar tentangpengertian menstruasi frekuensi tentinggi yaitu kurang sebanyak 24 siswi (39.3%). Pengetahuan tentang penyebab terjadinya menstruasi frekuensi tertinggi yaitu baik sebanyak 39 siswi (63.9%). Pengetahuan tentang pengelolaan menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 47 siswi (77.0%). Pengetahuan sekolah dasar tentang gejala menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 51 siswi (83.6). Pengetahuan tentang kelainan menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 45 siswi (73.8%). Pengetahuan tentang menstruasi di SDN 1 Dan SDN 2 ciharalang frekuensi tertinggi yaitu kurang sebanyak 40 siswi (65.6%). Kesimpulan : Pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi frekuensi tertinggi yaitu kategori kurang sebanyak 40 siswi (65.6%).
Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Di Madrasah Ibtidaiah Ciamis Heni Heryani; Aap Apipudin; Fitriani Fitriani; Elis Roslianti
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.20

Abstract

Mencuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan dan kebersihan tangan dapat mengurangi mikroorganisme penyebab penyakit pada kedua tangan dengan tangan dan lengan serta meminimalisasi kontaminasi silang. Perilaku cuci tangan pakai sabun khususnya setelah kontak dengan feses ketika ke jamban dan membantu anak ke jamban, dapat menurunkan insiden diare. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas IV, V di MI Bojongsari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2017 sebanyak 77 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran perilaku pasien lansia dalam kepatuhan mengkonsumsi obat gambaran perilaku cuci tangan pada anak di MI Bojongsari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2017 frekuensi tertinggi yaitu berkategori tidak baik sebanyak 45 orang (58,4%), dengan rincian sebagai berikut perilaku cuci tangan pada anak berdasarkan waktu sebelum makan di MI Bojongsari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2017, frekuensi tertinggi yaitu berkategori tidak baik sebanyak 45 orang (58,4%) dan perilaku cuci tangan pada anak berdasarkan waktu sesudah buang air besar di MI Bojongsari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2017, frekuensi tertinggi yaitu berkategori tidak baik sebanyak 47 orang (61%). Diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit.
Analisis Faktor Terkait Bayi Berat Lahir Rendah Di Puskesmas Lumbung Kabupaten Ciamis Tahun 2017 Sri Utami Asmarani; Diah M Utari
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.21

Abstract

Latar Belakang. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Persentase BBLR di Indonesia sebesar 10,2%, di Jawa Barat yaitu 10,8%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Lumbung Kabupaten Ciamis. Metode. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lumbung dan sampel sebanyak 165 orang dengan uji hipotesis dua populasi. Analisis data dilakukan secara analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan BBLR sebesar 27,9%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah umur, pekerjaan, pendidikan, paritas, jarak kelahiran, status anemia trimester 1, status anemia trimester 3, kekurangan energi kronik (KEK), tinggi badan, kenaikan berat badan sebelum dan selama hamil, kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan (p value <0,05). Simpulan. Faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian BBLR adalah KEK, pekerjaan, pendidikan, status anemia trimester 3 dan umur. KEK merupakan variabel paling dominan. Petugas kesehatan terutama bidan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas Lumbung harus lebih meningkatkan program penyuluhan terkait BBLR dan melakukan pemantauan LILA pada saat pertama kali ibu memeriksakan kehamilannya.
SMS REMINDER TERHADAP MOTIVASI MENJALANI TERAPI ARV PADA PEREMPUAN DENGAN HIV/AIDS Lina Safarina; Ismafiaty Ismafiaty
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.24

Abstract

Perempuan merupakan kelompok yang paling rentan tertular HIV dari pasangan atau suaminya. Kerentanan tertularnya perempuan oleh HIV ini diakibatkan oleh adanya ketimpangan gender, faktor biologis, ekonomi dan sosial budaya. Ketika perempuan tertular HIV/AIDS maka berbagai permasalahan dapat dialami misalnya dari segi fisik kekebalan tubuh semakin menurun dan terjadi infeksi opportunistic. Pemerintah telah melaksanakan berbagai program penanggulangan HIV/AIDS termasuk pada perempuan, salah satunya melalui PMTCT dan didalam upayanya terdapat pengobatan ARV untuk perempuan dengan HIV/AIDS. Beberapa hasil penelitian menunjukkan masih banyaknya orang dengan HIV AIDS yang tidak teratur melakukan pengobatan bahkan dropout yang pada akhirnya berdampak pada umur harapan hidup dan kualitas hidup mereka. Ketika ODHA tidak patuh dalam pengobatan ARV maka dapat menimbulkan resistensi, peningkatan kadar viral load, penurunan kadar CD4 dan berkembangnya infeksi opportunistic, terlebih ODHA perempuan, bila dalam kondisi hamil maka dapat berpengaruh terhadap ststus HIV anaknya. Untuk itu perlu upaya yang lebih intensif dalam rangkan meingkatkan kepatuhan terhadap ARV ini. SMS remainder, sebagai pemanfaatan tekhnologi M-Health (Mobile Health) telah diujicobakan di beberapa Negara, di Indonesia sendiri sebagai aplikasi pemanfaatan tekhnologi dapat dilakukan sms remainder ini pada berbagai kondisi pasien termasuk pasien dengan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh SMS remainder terhadap motivasi menjalani terapi ARV pada perempuan dengan HIV/AIDS di kota Bandung dan Cimahi. Pengambilan data dilakukan pada klien HIV AIDS di kota Bandung dan Cimahi dilakukan beberapa klinik HIV/ AIDS. Tehnik pengambilan sample dengan purposive sampling, dan didapat sample 30 orang. Pengambilan data dilakukan mulai 20 Juni 2015-20 Agustus 2015. Instrument untuk motivasi menjalani terapi ARV dengan kuesioner dan Intervensi SMS reminder dengan pengiriman SMS selama dua bulan berturut-turut yang dikirim setiap hari minggu dengan isi pesan motivasi untuk meningkatkan kesehatan. Desain penelitian dengan metode eksperimen, analisa data dengan uji t dependen. Didapatkan hasil terdapat pengaruh sms reminder terhadap motivasi menjalani terapi ARV dengan nilai P value 0,000. Diharapkan metode SMS reminder ini dilakukan secara rutin terutama pada perempuan dengan HIV/AIDS agar mereka selalu memiliki motivasi positif untuk menjalani terapi ARV
PELAKSANAAN FIVE MOMENT CUCI TANGAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS Suhanda Suhanda; Lilis Lismayanti; Nurjanah Nurjanah; Henri Setiawan; Rudi Kurniawan
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.25

Abstract

Health Care Associated Infection  merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian 1,4 juta setiap hari di seluruh dunia. Selain itu menyebabkan lama perawatan, mortalitas dan biaya pelayanan kesehatan meningkat. Infeksi nosokomial dapat dicegah salah satunya yaitu dengan mencuci tangan. WHO 2009 memprogramkan global patient safety dengan merumuskan strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan diantaranya sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan prosedur bersih atau steril, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan five moment cuci tangan perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Ciamis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, analisisnya menggunakan univariat, metode penelitiannya menggunakan observasi. Jumlah sampel sebanyak 65 orang, teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan sebelum kontak dengan pasien yaitu kategori tidak patuh sebanyak 43 responden dan kategori patuh sebanyak 22 responden, sebelum melakukan prosedur bersih/steril kategori patuh sebanyak 41 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 24 responden, setelah terkena cairan tubuh pasien kategori patuh sebanyak 51 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 14 responden, setelah kontak dengan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 18 responden dan setelah kontak dengan lingkungan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuhsebanyak 18 responden. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan perawat dalam kategori patuh sebanyak 42 responden 64,02% sedangkan kategori tidak patuh sebanyak 23 responden 35,98%. Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan kesadaranya mengenai five moment cuci tangan karena itu merupakan salah satu unsur keselamatan kerja yang menyangkut perawat itu sendiri maupun keselamatan pasien.
POTENSI SERAT PELEPAH PISANG (MUSA PARADISIACA) DENGAN RUMPUT LAUT (SARGASSUM SP) UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETIK PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) Wahju Purbo Juwono; Sudiarto
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.26

Abstract

Diabetes mellitus  atau penyakit gula pada kondisi kronis akan mengakibatkan gangguan metabolik, ditandai dengan terjadinya hiperglikemia akibat kekurangan insulin oleh sel ?-pankreas. Akibatnya pada luka yang cenderung basah dan sangat lambat untuk menutup. Luka diabetik membutuhkan perlakuan khusus yang mampu mempercepat proses tumbuhnya sel. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan adalah pelepah pisang dan rumput laut (Sargassum Sp). Untuk menganalisis peran serat pelepah pisang dan rumput laut sebagai bahan alternatif penyambuhan luka diabetik stadium 1 pada tikus. Specimen diuji karakteristiknya dengan analisis proximat, hasil pembuatan matrik diujikan pada kelompok tikus dengan metode in vivo. Hasil penelitian menunjukkan matrik balutan dengan perbandingan 10% berat rumput laut 1banding 10 dibanding serat pisang paling signifikan berpengaruh terhadap penyembuhan luka diabetik. Analisis data menunjukan derajat signi?kansi dengan  nilai p 0,0467, sehingga balutan diabatik dari matrik dapat menjadi pilihan penyembuhan luka diabetik.
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di Raudhatul Athfal Al-Mu’minin Kabupaten Ciamis Lusi Lestari; Ima Sukmawati; Devi Amanda
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.27

Abstract

Toilet training in children is an attempt to train children so that the children were able to control in the conduct of urination and defecation. Do urinate and defecate, children need good preparation physically, psychologically or intellectually, through the preparation of the expected child able to control bowel movements and urination with independently. Factors that can affect the success of toilet training is parenting the mother or parents. A survey in the United Kingdom, was a half million children aged 6-16 years still love bed wetting, about 17% of children aged five years, 14% of children aged seven years, 9% of children aged nine years old, and 1-2% of the children aged 15 years still bedwetting. As for the cases of bedwetting in children 6 years of age in Indonesia is around 12%. This study aims to determine the relationship between mother's parenting with successful toilet training in preschoolers (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. This type of research is quantitative with cross sectional study design. Total population 82 people and sampling by way of purposive sampling. Bivariate analysis using Chi Square test. The results showed that as many as 63 respondents (100%) that implementing democratic parenting all succeed in toilet training, as much as 2 respondents (100%) that implements the authoritarian parenting all haven't managed to do the toilet training and as many as 3 of the respondents (100%) that implements the permissive parenting all have not succeeded in toilet training. The result of statistical test, p value = 0.000 <(? = 0,05) means that there is a significant correlation between mother care pattern with successful toilet training in preschool age children (4-6 years). Conclusion of this study is that there is a significant relationship between mother care pattern with successful toilet training in preschool children (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. It is expected that mothers can apply democratic parenting so that successful toilet training can be achieved.
Gambaran Pelaksanaan Inisisasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir Oleh Tenaga Kesehatan Di Ruang Bersalin RSUD Ciamis Dini Ariani; jajuk Kusumawaty; Nita Purnama Sumira
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.28

Abstract

Latar Belakang. Angka keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia dengan Negara Internasional masih jauh tertinggal, di Amerika Serikat tahun 1999 IMD mencapai 86,5 % di Belanda pada tahun 2005 mencapai 78 %, menurut WHO (2007) di Indonesia IMD baru mencapai 4,8 % data Riskesdas (2010) IMD kurang dari 1 jam di Indonesia baru mencapai 29,3 %. Fakta mengidentifikasikan masih rendahnya pencapaian IMD di Indonesia. Metode penelitian. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utamanya untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2012). Peneliti ingin mengetahui gambaran pelaksanaan IMD pada BBL oleh petugas kesehatan di ruang bersalin RSUD Ciamis. Hasil penelitian. gambaran pelaksanaan langkah I, II dan III Inisiasi Menyusu Dini oleh Tenaga Kesehatan di Ruang Bersalin RSUD Ciamis Periode April s/d Mei Tahun 2016 kategori baik sebanyak 3 orang (13,6 %), kategori cukup sebanyak 13 orang (59,1 %), kategori kurang sebanyak 6 orang (27,3%). Kesimpulan. Pelaksanaan I nisiasi Menyusu Dini pada Bayi Baru Lahir oleh Tenaga Kesehatan (Bidan) di ruang bersalin RSUD Ciamis secara keseluruhan dari langkah I, II, III yaitu frekuensi tertinggi yang termasuk kategori cukup sebanyak 13 orang (59,1%). Bagi tenaga kesehatan lebih ditingkatkan mengenai langkah-langkah IMD yang belum dilaksanakan secara tepat dan benar.
Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 Rosmiati Rosmiati; Henri Setiawan; Neng Yosi Resa
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i2.29

Abstract

Latar Belakang : Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, depresi dan ketakutan terhadap kematian sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan: untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya 253 penderita gagal ginjal kronik yang melakukan terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling didapat 72 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang di tentukan peneliti. Hasil Penelitian: Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa berkategori rendah sebanyak 37 orang (51.4%). Berdasarkan kesehatan sebanyak 44 orang (61.1%), memiliki kualitas hidup sedang berdasarkan kepemilikan sebanyak 51 (70.8%), dan memiliki kualitas hidup rendah berdasarkan harapan sebanyak 39 (54.2%). Kesimpulan: Kualitas hidup klien gagal ginjal kronik masih rendah, maka diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan hemodialisa kepada pasien hemodialisa agar kualitas hidup tidak rendah.