Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Modeling melalui Video dalam Peningkatan Kemampuan Toilet Training pada Anak Tunagrahita Ima Sukmawati; Elis Noviati
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.76 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2626

Abstract

This study aims to improve the ability of toilet training in mentally retarded children through video modeling. The research method used a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. The results showed the effect of video media modeling on the toilet training ability of mentally retarded children, with an average increase of 1.59. The Wilcoxon test shows a p-value of 0.001. In conclusion, video media modeling has an effect on the toilet training ability of mentally retarded children. Keywords: Children with Mental Retardation, Video Media Modeling, Toilet Training
Happy Elderly in the Pandemic Period with Elderly Gymnastics and Counseling Methods Elis Noviati; Ima Sukmawati; Jajuk Kusumawaty
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.179 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1142

Abstract

Elderly is an advanced stage of the life process decreasing the body's ability to adapt to the environment. Degenerative disease is a disease that occurs due to decreased organ function, including hypertension, rhematoid arthritis, stroke, diabetes mellitus. Various strategies are pursued to improve health status and reduce morbidity in the elderly. One of them is through physical activity that is in accordance with the physical condition of the elderly and is carried out regularly. In addition, increasing knowledge through counseling which aims to help the elderly make decisions and determine a healthy lifestyle. The purpose of this activity is to improve the quality of life of the elderly. The method used is by doing elderly exercise with pre and post blood pressure checks so that it can be seen the significance of the benefits of exercise. In addition, counseling was carried out using lecture, discussion and question and answer methods. The target audience for this community service program is the elderly (elderly) in the Poskesdes Village of Benteng who are physically categorized as doing sports / physical activity for the elderly. The results of this activity show that the effectiveness of elderly gymnastics has an effect on reducing blood pressure. And from counseling, the results of the evaluation show that the elderly understand and understand the concept of healthy elderly people related to the pandemic.
Efektivitas Edukasi SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Jajuk Kusumawaty; Elis Noviati; Ima Sukmawati; Yanti Srinayanti; Yuyun Rahayu
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.352 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1177

Abstract

Kanker payudara disebut juga carcinoma mamae adalah suatu jenis kanker yang tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Jumlah penderita kanker payudara lebih banyak (sekitar 90%) dibandingkan dengan penderita keganasan pada payudara. Pada Pengabdian Masyarakat ini, seluruh siswi SMA di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menjadi mitra pengabdian, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswi SMA tentang SADARI sehingga terdeteksinya kanker payudara secara dini dan menurunkan prevalensi terjadinya kanker payudara di wilayah Kabupaten Ciamis. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini ada tiga tahapan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat, tahapan pertama dilakukan untuk mengetahui wawasan mitra tentang SADARI, dilakukan survey permulaan dengan menggunakan kuesioner, tahapan kedua adalah pendidikan kesehatan tentang SADARI melalui zoom meeting, tahap ketiga adalah evaluasi tentang pemahaman SADARI setelah demonstrasi penayangan video, evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari survey menunjukan Pre Test dengan hasil rata-rata 8,87 sedangkan Post Test nilai rata- ratanya 10,00. Nilai signifikan tailed 0,00 hasilnya <0,05 artinya Ho di Tolak dan Ha di Terima, artinya adanya perbedaan rata-rata hasil Pre Test dengan Hasil Post Test sehingga adanya pengaruh Edukasi Webinar SADARI untuk remaja dalam meningkatkan pengetahuannya. Peserta sudah memahami makna pentingnya SADARI namun masih memerlukan tambahan sosialisasi dan motivasi terkait pentingnya pemeriksaan payudara sendiri secara berkala untuk deteksi dini kanker payudara.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENULARAN TBC DENGAN BATUK EFEKTIF DI DESA CIHARALANG CIAMIS JAWA BARAT Ima Sukmawati; Jajuk Kusumawaty; Elis Noviati; Heni Marliany
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.165 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.671

Abstract

Salah satu perilaku penyumbang peningkatan penularan TBC adalah melalui percikan dahak penderita TBC sewaktu batuk atau bersin. Pasien TBC batuk dapat mengeluarkan 3000 percikan dahak. Sehingga, penderita TBC memerlukan pengetahuan tentang cara pengeluaran dahak yang tepat salah satunya dengan batuk efektif. Batuk efektif adalah metode batuk yang benar, dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dalam mengeluarkan dahak secara maksimal. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan pencegahan penularan TBC dan mampu melakukan batuk efektif. Metode: (i) Identifikasi jumlah keluarga yang menjadi sasaran PKM (ii) Sosialisasi, dan (iii) Evaluasi. Hasil : Jumlah keluarga yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh keluarga telah memahami tentang pencegahan penularan TBC dan mampu melakukan batuk efektif sehingga resiko penularan menurun. Kesimpulan: Manfaat dari adanya peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan penularan TBC dapat menurunkan resiko penularan TBC dan mampu melakukan batuk efektif.
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIPERTENSI DI POSBINDU RUNGKI CIGEMBOR Jajuk Kusumawaty; Heni Marliani; Ima Sukmawati; Elis Noviati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.878 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.685

Abstract

Kasus Hipertensi mengalami kenaikan 80% terutama di negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Pemahaman penyakit ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, sehingga perlu diadakan penyuluhan untuk mengurangi resiko stroke dan komplikasi lainnya. Penanggulangan hipertensi dimulai dengan perubahan gaya hidup. Diet rendah garam, termasuk menghindari makanan yang diawetkan dan penurunan berat badan pada obesitas, terbukti dapat mengendalikan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulangan hipertensi. Metode (1) : identifikasi jumlah lansia yang menjadi sasaran Posbindu (ii) Penyuluhan (iii) Evaluasi. Hasil jumlah lansia yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh lansia telah memahami tentang pencegahan dan penanggulangan awal hipertensi. Kesimpulan : Manfaat dari penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan hipertensi sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan lansia.
POLA SEKSUALITAS PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA Elis Noviati; Ima Sukmawati; Rita Purnamasari; Iim Imas Masru&#039;ah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.987 KB)

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik dan Hemodialisa merupakan salah satu penyebab utama terjadinyaperubahan fungsi seksual sehingga dapat memengaruhi pola seksualitas seseorang. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pola seksualitas pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapihemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 56 responden darijumlah populasi 131 responden gagal ginjal kronik yang sedang menjalani terapi hemodialisa, teknikpengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Ciamis padatanggal 30 April – 2 Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 56 responden hanya 36responden (64.3%) yang masih aktif melakukan hubungan seksual dengan frekuensi 1x/minggu denganstandar deviasi 0.874x/minggu dimana metode atau cara yang dilakukan adalah berhubungan intimdengan penetrasi (62.5 %). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat penurunan frekuensi seksualyang diakibatkan karena penyakit gagal ginjal kronik, tetapi pasien masih aktif dalam berhubunganseksual dengan cara berhubungan intim dengan penetrasi.Kata Kunci: GGK, Hemodialisa, Pola Seksualitas
Peran Kader Posyandu dan Kelengkapan Imunisasi Dasar Resna Litasari; Ima Sukmawati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik 10110

Abstract

The completeness of basic immunization is influenced by the attitude of the officers, in this case posyandu cadres. Posyandu cadres are the human resources of the community, which are considered to be the closest to the community around them. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of posyandu cadres and basic immunization completeness. The design of this study was cross-sectional. The population in this study were all mothers of infants aged 9-12 months in Padamulya Village, Cihaurbeuti Community Health Center, Ciamis Regency in 2019. The sample were 30 mothers of infants, selected by accidental sampling technique. The data collected were primary data obtained through filling out questionnaires and secondary data, then analyzed using the Chi-square test.. The results showed that the role of posyandu cadres in completeness of basic immunization was mostly in the poor category (46.7%), while the completeness of basic immunization was mostly in the incomplete category (63.3%). The results of data analysis using the Chi Square test showed a p-value of 0.001, so it can be concluded that there was a significant relationship between the role of the posyandu cadre and basic immunization completeness. It is recommended that posyandu cadres can increase their participation in posyandu programs. Keywords: posyandu cadre role; completeness of basic immunizations ABSTRAK Kelengkapan imunisasi dasar dipengaruhi oleh sikap petugas, dalam hal ini adalah kader posyandu. Kader-kader posyandu merupakan sumberdaya manusia masyarakat, yang dianggap paling dekat dengan masyarakat di sekitar mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran kader posyandu dengan kelengkapan imunisasi dasar. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 9-12 bulan di Desa Padamulya, Wilayah Kerja Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis tahun 2019. Subyek penelitian adalah 30 kader posyandu yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data yang terkumpul adalah data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner dan data sekunder, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kader posyandu dalam kelengkapan imunisasi dasar, sebagian besar berada dalam kategori kurang (46,7%), sedangkan kelengkapan imunisasi dasar, sebagian besar berada dalam kategori tidak lengkap (63,3%). Hasil analisis data menggunakan uji Chi Square menunjukkan nilai p-value 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader posyandu dengan kelengkapan imunisasi dasar. Disarankan agar kader posyandu dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam program–program posyandu. Kata kunci: peran kader; kelengkapan imunisasi dasar
Pengaruh Game Online Terhadap Perilaku Agresif Siswa SMK Galuh Rahayu Kabupaten Ciamis Tahun 2019 Rosidah Solihah; Ima Sukmawati; Roni Herisman
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.373 KB) | DOI: 10.33846/2trik10106

Abstract

Online gaming is one of the most popular forms of digital entertainment, and is currently a trend that is being loved by all people including children. Online game is no stranger heard by teenagers or school children so that the number of teenagers playing online games. The impact of online gaming one of them is the aggressive behavior. Aggressive behavior isforms of negative behavior caused by situations or unpleasant circumstances in the environment,The design used in this research is analytic survey with cross sectional approach. Number of samples 73. The purpose of this research was to determine the effect of online games on the aggressive behavior of vocational students Galuh Rahayu Ciamis District. The process of data collection using questionnaire filled out by the respondents.The use of online games < 4 hours were 21 students (28.08%) 3 behaving aggressively 18 not behave aggressively and aggressive behavior, and the use of online games >4 hours for 52 students (71.02%), 30 behaving aggressively (57.69 %) and 22 non-aggressive (42.30%). From the analysis of data obtained by the p-value of Chi-square = 0.001. The conclusion: There is the influence of online gaming on aggressive behavior of vocational students. Keywords: online game; adolescents; aggressive ABSTRAK Online game merupakan salah satu bentuk hiburan digital yang paling banyak diminati, dan saat ini menjadi tren yang sedang digandrungi oleh semua kalangan termasuk anak- anak. Online game sudah tidak asing lagi di dengar oleh remaja ataupun anak sekolah sehingga banyaknya remaja bermain online game. Dampak dari online game salah satunya yaitu perilaku agresif. Perilaku agresif adalah bentuk perilaku negatif yang disebabkan karena situasi atau keadaan yang tidak menyenangkan dalam lingkungan. Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sample 73 orang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh online game terhadap perilaku agresif siswa SMK Galuh Rahayu Kabupaten Ciamis. Proses pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang diisi oleh responden. Penggunaan online game yang < 4 jam sebanyak 21 siswa (28,08%) 3 berperilaku agresif dan 18 tidak perilaku agresif, dan penggunaan online game yang >4 jam sebanyak 52 siswa (71,02%), 30 berperilaku agresif (57,69%) dan 22 tidak agresif (42,30%). Dari hasil analisa data yang diperoleh nilai p dari Chi square (X2) = 0,001. Kesimpulan: Terdapat pengaruh online game terhadap perilaku agresif siswa SMK. Kata kunci: online game; remaja; perilaku agresif
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di Raudhatul Athfal Al-Mu’minin Kabupaten Ciamis Lusi Lestari; Ima Sukmawati; Devi Amanda
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.27

Abstract

Toilet training in children is an attempt to train children so that the children were able to control in the conduct of urination and defecation. Do urinate and defecate, children need good preparation physically, psychologically or intellectually, through the preparation of the expected child able to control bowel movements and urination with independently. Factors that can affect the success of toilet training is parenting the mother or parents. A survey in the United Kingdom, was a half million children aged 6-16 years still love bed wetting, about 17% of children aged five years, 14% of children aged seven years, 9% of children aged nine years old, and 1-2% of the children aged 15 years still bedwetting. As for the cases of bedwetting in children 6 years of age in Indonesia is around 12%. This study aims to determine the relationship between mother's parenting with successful toilet training in preschoolers (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. This type of research is quantitative with cross sectional study design. Total population 82 people and sampling by way of purposive sampling. Bivariate analysis using Chi Square test. The results showed that as many as 63 respondents (100%) that implementing democratic parenting all succeed in toilet training, as much as 2 respondents (100%) that implements the authoritarian parenting all haven't managed to do the toilet training and as many as 3 of the respondents (100%) that implements the permissive parenting all have not succeeded in toilet training. The result of statistical test, p value = 0.000 <(? = 0,05) means that there is a significant correlation between mother care pattern with successful toilet training in preschool age children (4-6 years). Conclusion of this study is that there is a significant relationship between mother care pattern with successful toilet training in preschool children (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. It is expected that mothers can apply democratic parenting so that successful toilet training can be achieved.
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di Raudhatul Athfal Al-Mu’minin Kabupaten Ciamis Lusi Lestari; Ima Sukmawati; Devi Amanda
JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMU- ILMU KEPERAWATAN, KEBIDANAN, FARMASI DAN ANALIS KESEHATAN, SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v5i1.27

Abstract

Toilet training in children is an attempt to train children so that the children were able to control in the conduct of urination and defecation. Do urinate and defecate, children need good preparation physically, psychologically or intellectually, through the preparation of the expected child able to control bowel movements and urination with independently. Factors that can affect the success of toilet training is parenting the mother or parents. A survey in the United Kingdom, was a half million children aged 6-16 years still love bed wetting, about 17% of children aged five years, 14% of children aged seven years, 9% of children aged nine years old, and 1-2% of the children aged 15 years still bedwetting. As for the cases of bedwetting in children 6 years of age in Indonesia is around 12%. This study aims to determine the relationship between mother's parenting with successful toilet training in preschoolers (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. This type of research is quantitative with cross sectional study design. Total population 82 people and sampling by way of purposive sampling. Bivariate analysis using Chi Square test. The results showed that as many as 63 respondents (100%) that implementing democratic parenting all succeed in toilet training, as much as 2 respondents (100%) that implements the authoritarian parenting all haven't managed to do the toilet training and as many as 3 of the respondents (100%) that implements the permissive parenting all have not succeeded in toilet training. The result of statistical test, p value = 0.000 <(? = 0,05) means that there is a significant correlation between mother care pattern with successful toilet training in preschool age children (4-6 years). Conclusion of this study is that there is a significant relationship between mother care pattern with successful toilet training in preschool children (4-6 years) in Raudhatul Athfal Al-Mu'minin District Ciamis. It is expected that mothers can apply democratic parenting so that successful toilet training can be achieved.