cover
Contact Name
Ramses
Contact Email
ramses.firdaus@gmail.com
Phone
+628117553507
Journal Mail Official
jurnal.simbiosa@gmail.com
Editorial Address
Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam Jln. Batuaji Baru No,99 Batuaji Kota Batam - Kepulauan Riau-Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
SIMBIOSA
ehadiran jurnal SIMBIOSA sangat diharapkan untuk meningkatkan publikasi ilmiah pada bidang pembelajaran Biologi dan Sains. Fokus dan cakupan SIMBIOSA secara deteil sebagai berikur: Pendidikan Biologi, mencakup : pembelajaran Biologi untuk sekolah menengah, dan perguruan tinggi; teknologi pembelajaran Biologi; pengembangan profesionalisme guru bidang studi Pendidikan Biologi; pembelajaran Biologi inovatif dengan menerapkan berbagai pendekatan seperti pendekatan realistik, pendekatan CTL, dan sebagainya. Sain Biologi mencakup Biologi molekuler; Bio-Ekologi; Biodiversiti; Konservasi dan bidang kajian lain yang relevan dengan Biologi dalam arti luas. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juli dan Desember). Artikel yang sudah diterima dan siap dipublikasikan melalui online (early view) secara bertahap serta versi cetaknya akan diedarkan pada akhir periode penerbitan online.
Articles 149 Documents
KONSEP DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Ika Chastanti
SIMBIOSA Vol 6, No 2 (2017): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v6i2.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemahaman guru, strategi pembelajaran dalam implementasi pendidikan karakter dan kendala dalam implementasi pendidikan karakter siswa SMA di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan In-depth Interview (Wawancara mendalam) dengan guru kelas dan guru mata pembelajaran, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan siswa. Data yang telah dikumpulkan sebagai hasil wawancara dan observasi yang tersusun dalam bentuk catatan lapangan hasil wawancara dan catatan lapangan hasil obsevasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahapan kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pendidikan karakter memiliki 3 aspek yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action. Pendidikan karakter sudah mulai diintegrasikan di dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan di kabupaten Labuhanbatu Utara.  Pembinaan karakter termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan nilai-nilai, dan belum ada pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan pendidikan karakter dibutuhkan guru yang memiliki pemahaman tentang karakter
UPAYA KONSERVASI EKOSISTEM MANGROVE BERBASIS KEMANDIRIAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR BATAM Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 2, No 1 (2013): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v2i1.704

Abstract

Mangrove ecosystem in the coastal of Batam island has severe pressure due to the pace of development, they are activities of mangrove land conversion for development purposes such as shipyard industrial area, residential area, commercial area, tourism area, fish farming, illegal logging of mangrove wood for conventional charcoal industry for carbon, illegal logging of mangrove wood for use as scaffolds in physical development and even illegal logging mangrove wood flagpole for the benefit of political parties. The activities of the above has made the declining quality and quantity of mangrove ecosystems along the coast of Batam. this prompted the city government to do the restoration of mangrove ecosystem efforts. But recovery efforts are already underway to date have not shown significant results. There is no statistical data in the form of increase in mangrove area in Batam. According to our evaluation for mangrove ecosystem restoration program that has been done by the government, it can be concluded that one failure is not an active community participation. To achieve the success of recovery efforts in the area of coastal mangrove ecosystems among coastal area in Batam Island, the government should involve people's active participation as stakeholders in all stages of the mangrove ecosystem restoration program. Pattern recovery program topdown approach that had been done must be change to the peoples active participation.
STRUKTUR DAN FISIOGNOMI VEGETASI MANGROVE DI REMPANG CATE KOTA BATAM Yarsi Efendi; Dahrul Aman Harahap
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.250

Abstract

Structure and physiognomy of mangrove strongly influenced by the zonation that occurred in the area of mangroves growth. The differences of zona growth will effect  to differences in the structure and composition of vegetation. There are three zones in the mangrove area, which is caused by the difference of flooding which also resulted in the difference to the salinity. The differences of growth zone will performed to the type vegetation performance (Physiognomy). This study is aims to prove the mangrove’s physiognomy that taken in the coastal area of Rempang Cate  Batam, on March 2014 to June 2014. This study was a survey with data collection using a vertical transect plots 100 m. Based on the research that has been done obtained difference vegetation physiognomy stands for every level of growth in each zone growth. Proximally found 13 species of mangroves in 8 families. The results of the analysis of the vegetation on the trees growth level are, Ceriops decandra have the greatest significance important value 167.55% on sapling (juvenille ) level is dominated by Rhizophora apiculata 120%, and seedling growth level dominated by Rhizophora apiculata  186.80%. Keywords: Structure and physiognomy, mangrove zonation
PENGARUH CAMPURAN URINE SAPI DAN VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SAWI (Brassica juncea) Sulton Nawawi
SIMBIOSA Vol 6, No 1 (2017): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v6i1.972

Abstract

Penelitian ini penting untuk dilakukan agar masyarakat mengetahui peranan campuran urine sapi dan vermikompos terhadap pertumbuhan dan perkembangan sawi. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui pengaruh urine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil sawi (Brassica juncea) dengan perbandingan yang telah ditentukan; 2) untuk mengetahui pengaruh vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil sawi (Brassica juncea) dengan perbandingan yang telah ditentukan; dan 3) untuk mengetahui pengaruh campuran urine sapi dan vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil sawi ( Brassica juncea ) terhadap perbandingan yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan yaitu urin sapi (U1 = 20 ml, U2 = 30 ml, dan U3 = 40 ml) dan vermikompos (V1 = 20 gr, V2 = 40 gr, dan V3 = 60 gr). Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan berat basah tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji F, jika data yang diperoleh berbeda nyata maka dilakukan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Pemberian perlakuan  urin dan vermikompos pada dosis/konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh pada semua parameter. Pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan berat basah tanaman sawi perlakuan urine sapi terbaik yaitu pada volume 40 ml (U3), perlakuan vermikompos terbaik pada volume 60 gr (V3), dan campuran terbaik pada volume urine sapi 40 ml dan 60 gr vermikompos (U3V3).
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM Zulpikar Zulfikar; Dahrul Aman Harahap; Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.648

Abstract

Penelitian yang dilakukan di SMPN 35 Batam bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Advance Organizer pada hasil belajar siswa kelas VII dalam materi Ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen memanfaatkan seluruh populasi siswa kelas VII dimana sampel pengamatan kelas VII.6 sebagai kelas kontrol (X1) dan kelas VII.4 sebagai kelas eksperimen (X2) dengan mengambil sampel secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Diperoleh data pengamatan menggunakan instrumen hasil belajar pilihan berganda. Analisis hasil data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik inferensial Uji t pada tingkat signifikansi ini α = 0,05 dengan hasil sajian adalah t hitung 4.46 t tabel 1,67. Hasil ini menyatakan bahwa bahwa hipotesis awal (H0) ditolak dan menerima ada beda nyata (Hi) artinya bahwa model pembelajaran menggunakan Advance organizer  menunjukkan beda nyata dalam hasil belajar materi ekosistim.
ANALISIS KANDUNGAN KLOROFIL DAUN JILAT (Villebrune rubescens Bl.) PADA TINGKAT PERKEMBANGAN BERBEDA Leonardo Elisa Aisoi
SIMBIOSA Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i1.1893

Abstract

Penelitian tumbuhan daun Jilat (Villebrune rubescens Bl.) telah dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kandungan pigmen klorofil daun Jilat (V. rubescens) pada tingkat perkembangan berbeda. Komposisi pigmen utama dianalisa menggunakan metode KLT berdasarkan warna totol dan nilai retardasi faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan daun Jilat (V. rubescens Bl.), mempunyai komposisi pigmen utama yang sama yaitu karoten, feofitin a, klorofil a, klorofil b dan ksantofil. Terdapat perbedaan warna pada daun muda dan dewasa, namun dari hasil pengukuran kandungan klorofil menunjukan absorbansi yang sama, yaitu pada panjang gelombang 663 nm (absorbansinya 0,280) dan panjang gelombang 645 nm (absorbansi 0,113 nm) sehingga kandungan klorofil pada tahapan perkembangan berbeda daun  V. rubescens Bl. adalah sama, yaitu kandungan klorofil a sebesar 3,25 µg/g berat basah dan klorofil b sebesar 1,25 μg/g berat basa. Rata-rata kandungan klorofil total adalah 4,52 μg/g berat basa.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X SMAN 17 BATAM Maryuna Tumanggor; Nurhaty Purnama Sari; Ramses Ramses
SIMBIOSA Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i1.533

Abstract

Penelitian dilakukan di kelas X SMAN 17 Batam dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2012, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture and Picture pada materi Ekosistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuasi-eksperimental (Quasi-Exsperimental) dengan memakai keseluruhan populasi siswa kelas X. Data penelitian adalah hasil dari belajar Ekosistem yakni dengan metode picture dan picture (X1) dan dengan pendekatan konvesional (X2). Analisis data dengan menggunakan teknik statistik diskriptif dan teknik analisis inferensial menggunakan hipotesis Uji t yaitu generalisasi nilai hasil penelitian menggunakan mean perbedaan tes kedua perlakuan dengan pada tingkat α level signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) secara keseluruhan, ada pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (2) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa penggunaan metode picture dan picture cenderung yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Kata Kunci: 
Keanekaragaman Jenis Reptilia di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Pariyanto Pariyanto; Rahmi Rahmi; Dindi Antarsyah
SIMBIOSA Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i2.2458

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman jenis reptilia yang terdapat di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan menjelajahi lokasi penelitian dan memasang perangkap serta menangkap secara langsung semua jenis reptilia yang ditemukan di lokasi penelitian. Pada penelitian ini ditemukan 10 spesies reptilian, yang termasuk ke dalam 2 ordo dan 8 famili, yaitu Ordo Squamata dan Ordo Terstudinata. Spesies yang termasuk ordo Squamata, famili Varanidae: Varanus salvator, famili Gekkonidae: Gekko gecko dan Hemidactylus frenatus, famili Colubridae: Ahaetulla prasina dan Dendrealaphis pictus, famili Pythonidae: Python reticulatus, famili Agamidae: Bronchocella cristatella, famili Xenopeltidae: Xenopeltis unicolar, dan famili Scincidae: Mabouya multifasciata. Spesies yang termasuk ordo Testudinata, famili Geoemydae: Siebenrockiella crassicollis. Indeks Keanekaragaman jenis hewan reptilian di lokasi penelitian sebesar 0,823, yang termasuk kategori rendahyang menunjukkan habitat dan populasi reptil di Kecamatan Seginim dalam keadaan tertekan dan tidak seimbang.
PERSEPSI GURU BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM TERHADAP PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Destaria Sudirman; Ennike Gusti Rahmi
SIMBIOSA Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i2.1490

Abstract

Indonesia selalu mengalami perubahan kurikulum yang salah satunya yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dilakukan pemerintah dengan tujuan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia, dimana dalam kurikulum 2013 ini muncul berbagai pendapat atau tanggapan serta terjadi pro dan kotra dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Persepsi dari setiap guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terhadap pelaksanaan Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini semua guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama di kecamatan lengayang dan yang menjadi sampel adalah  guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam yang sudah melaksanakan kurikulum 2013. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Selanjutnya dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama tentang pelaksanaan  pembelajaran pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 tergolong cukup baik untuk penerapannya, namun masih terdapat kekurangan yaitu minimnya pelatihan yang diselenggarakan serta kurangnya sarana prasaran penunjang seperti alat-alat laboratorium yang kurang memadai.
HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 53 BATAM Septi Riani; Nurhaty Purnama Sari; Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 5, No 1 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i1.810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca (X1) dan keaktifan belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) IPA siswa kelas VII SMP Negeri 53 Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasi sederhana dan analisis korelasi berganda. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai korelasi cukup positif  antara minat baca dengan hasil belajar  dengan nilai korelasi (r) = 0,573 (57,3%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,329 bahwa pengaruh minat baca belajar dalam hasil belajar sebesar 32,9%. Hubungan antara keaktifan belajar dengan hasil belajar,  nilai korelasi (r) = 0,496 (49,6%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,246 bahwa pengaruh keaktifan belajar dalam hasil belajar sebesar 24,6%. Sedangkan hubungan antara minat belajar dan keaktifan belajar dengan hasil belajar nilai korelasi (r) = 0,628 (62,8%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,395 bahwa pengaruh minat belajar dan keaktifan belajar dalam hasil belajar sebesar 39,5%.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca (X1) dan keaktifan belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) IPA siswa kelas VII SMP Negeri 53 Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasi sederhana dan analisis korelasi berganda. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai korelasi cukup positif  antara minat baca dengan hasil belajar  dengan nilai korelasi (r) = 0,573 (57,3%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,329 bahwa pengaruh minat baca belajar dalam hasil belajar sebesar 32,9%. Hubungan antara keaktifan belajar dengan hasil belajar,  nilai korelasi (r) = 0,496 (49,6%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,246 bahwa pengaruh keaktifan belajar dalam hasil belajar sebesar 24,6%. Sedangkan hubungan antara minat belajar dan keaktifan belajar dengan hasil belajar nilai korelasi (r) = 0,628 (62,8%) sehingga hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak,  sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,395 bahwa pengaruh minat belajar dan keaktifan belajar dalam hasil belajar sebesar 39,5%.

Page 3 of 15 | Total Record : 149