cover
Contact Name
Rohita
Contact Email
rohita@uai.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaudhi@uai.ac.id
Editorial Address
Universitas AL-AZHAR INDONESIA Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI)
ISSN : 26222469     EISSN : 27748243     DOI : 10.36722/jaudhi
Core Subject : Education,
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh PG PAUD Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia menggunakan platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online, yaitu Open Journal System (OJS). Jurnal AUDHI memuat naskah di bidang anak usia dini (AUD) yang ada di Indonesia dan terbit secara berkala, 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Januari. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif mempunyai scope, namun tidak terbatas pada beberapa tema kajian berikut: 1. Kesehatan dan gizi anak usia dini, 2. Pendidikan anak usia dini, 3. perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan bagi anak usia dini.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023)" : 6 Documents clear
PERAN GURU DALAM PENUMBUHAN MINAT BACA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD AN NAHL PANCORAN MAS DEPOK Iki Farini; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1590

Abstract

memiliki minat baca merupakan hal yang penting daripada kemampuan membaca itu sendiri. Adanya minat baca mendorong seseorang untuk memiliki kemauan membaca dan pada akhirnya memiliki kemampuan untuk membaca. Gambaran pelaksanaan peran guru dalam penumbuhan minat baca menjadi tujuan dari penelitian ini. Peran tersebut meliputi peran guru sebagai kreator, motivator, dinamisator, supervisor, konselor dan evaluator. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskripti kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Model Miles dan Hubberman dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data digunakna untuk menganalisis data yang terkumpul. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang guru dan 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan perannya dalam penumbuhan minat baca melalui berbagai strategi, termasuk mengajak anak berkunjung ke perpustakaan kota Depok. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah agar guru lebih banyak memiliki strategi untuk melaksanakan perannya dalam menumbuhkan minat baca anak, terutama pada perannya sebagai dinamisator dan supervisor
STRATEGI GURU MENSTIMULASI MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PRACTICAL LIFE ANAK 4-5 TAHUN Aulia Ul Badriyah; Fidesrinur Fidesrinur
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam menstimulasi kemampuan motorik halus melalui kegiatan Practical life, apa saja faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam menstimulasi kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Practical life, serta apa saja kegiatan rutinitas yang dilakukan guru dalam menstimulasi kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Practical life pada usia 4-5 tahun. Perkembangan motorik halus mengacu pada organisasi otot-otot kecil seperti jari dan tangan, yang membutuhkan ketelitian dan koordinasi dengan tangan, serta penggunaan alat untuk mengerjakan suatu benda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah 1 orang kepala sekolah dan 6 orang guru kelas A. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik analisa data menggunakan model Milles and Hubberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi yang dilakukan oleh guru adalah demonstrasi, pemecahan masalah dan pengajaran langsung. Faktor pendukung dalam menstimulasi motorik halus adalah alat peraga atau apparatus Montessori menggunakan benda sesungguhnya yang dijumpai anak dikehidupan sehari-hari, metode montessori, kerjasama antara guru dan orang tua, pelatihan guru mengenai metode Montessori, dan rekan kerja. Sedangkan Faktor penghambat dalam menstimulasi motorik halus anak adalah kurangnya dukungan orang tua dan kesabaran anak saat bermain. Kegiatan rutinitas yang dilakukan guru dalam menstimulasi kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Practical life adalah menuang, melipat, dan kegiatan lainnya. Kesimpulan adalah kegiatan practical life dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan strategi pembelajaran demontrasi, pecahan masalah dan pengajaran lagsung.
PENANAMAN KEMANDIRIAN ANAK 5-6 TAHUN (Studi di Taman Kanak-Kanak Pranggang II, Kediri) Veny Iswantiningtyas; Widi Wulansari; Rosa Imani Khan; Yunita Dwi Pristiani; Nursalim Nursalim
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1828

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah untuk menanamkan kemandirian pada anak. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 15 anak kelompok B, kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisa data menggunakan model Miles dan Huberman yang memiliki tahapan reduski data, display data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian tampak bahwa indikator penanaman kemandirian anak di sekolah yang dilakukan oleh guru juga  sudah tercapai. Hal tersebut terwujud dalam aktivitas yang dilakukan anak-anak ketika belajar di sekolah: 1) anak mampu mengerjakan tugasnya sendiri, 2) anak dapat merawat barang yang dipinjamnya kemudian mengembalikannya pada tempatnya, 3) ketika makan anak terlihat langsung mengambil bekal makanannya sendiri, mereka makan sendiri dan memasukkan wadah makannya pada tas masing-masing tanpa bantuan guru. Dapat disimpulkan bahwa indikator kemandirian anak telah tercapai yakni anak mampu mengerjakan tugas di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya sendiri untuk dikerjakan sampai selesai. Penanaman kemandirian anak di sekolah melalui metode pembiasaan mampu membuat anak untuk berperilaku mandiri tanpa bantuan orang lain. Diharapkan sekolah dapat melakukan kerja sama dengan orangtua untuk menanamkan kemandirian dengan melakukan berbagai kegiatan yang telah di ajarkan di sekolah.
PENGARUH POLA ASUH AUTHORITATIVE TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN Sri Ratna Prihatin
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh Authoritative terhadap kemandirian anak usia 4-6 tahun. Metode expost facto dilakukan sebagai metode penelitian dengan populasi adalah seluruh orangtua dari empat Pos PAUD di Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Depok yang menggunakan pola asuh Authoritative. Sampel ditentukan menggunakan teknik total sampling dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas dan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua siswa menggunakan pola asuh authotitative dimana responden selalu bertanya pada anak tentang pelajaran di sekolahnya (63.08%), mendengarkan anak bercerita tentang keadaan di sekolahnya (56.92%), serta memberikan semangat ketika anaknya mulai malas mengerjakan tugasnya (64,62%), dengan tingkat kemandirian berada pada kategori cukup baik, dengan indikator percaya diri (63.08%), dapat menentukan pilihannnya sendiri (52,31% ), dapat bertanggung jawab (53,85%), dan mudah berteman (50,77%). Sehingga kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa terdapat pengaruh pola asuh Authoritative terhadap kemandirian anak usia 4-6 tahun dengan prosentasi sebesar 45,4%.
PERSEPSI CALON GURU ANAK USIA DINI MENGENAI KONSEP BILANGAN 1-10 Sri Widayati; Tataq Siswono; Wiryanto Wiryanto; Suryanti Suryanti; Budi Jatmiko
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1825

Abstract

Konsep bilangan adalah salah satu materi Matematika yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap manusia. Memiliki penguasaan yang kuat pada konsep bilangan 1-10 akan berdampak terutama pada materi selanjutnya, yaitu Aritmatika serta pada materi Matematika lainnya. Penelitian kuantitatif deskriptif ini dilakukan melalui survey dengan cara menyebarkan lewat g-form. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data awal persepsi 170 calon guru anak usia dini di Universitas Negeri Surabaya mengenai konsep bilangan 1-10 pada anak usia dini. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen persepsi calon guru anak usia dini di Universitas Negeri Surabaya cara mengajarkan konsep bilangan 1-10 adalah dengan mengenalkan anak pada simbol bilangan 1-10 terlebih dahulu, cara mengajarkan berhitung pada anak usia dini dengan menggunakan gambar sebanyak sembilan puluh lima persen responden, mengenalkan simbol angka merupakan kegiatan pertama kali yang dikenalkan pada anak ketika masuk PAUD/ TK sebanyak tujuh puluh tiga persen, dan mengenalkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada anak usia dini yang tepat adalah dengan cara langsung menggunakan simbol angka (operasi hitung) sebanyak enam puluh satu persen. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN GAME POWERPOINT Febby Ristyadewi; Nila Fitria
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir logis anak dengan game powerpoint. Kemampuan berpikir logis dibutuhkan, karena berpikir logis membuat seseorang dapat berpikir secara masuk akal. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilakukan selama 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A usia 4-5 tahun. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan stastistika sederhana.  Hasil penelitian menunjukan kemampuan berpikir logis anak usia 4-5 tahun dapat ditingkatkan dengan mengajak anak bermain game powerpoint. Hal ini diketahui dari rata-rata anak yang mendapatkan skor 4 pada setiap indikator. Adapun indikator dan hasil skor setiap siklus yaitu, indikator menyebutkan anggota tubuh berdasarkan nama meningkat sebesar 42%. Indikator membedakan ukuran besar dan kecil meningkat sebesar 33%. Indikator mengelompokkan anggota tubuh berdasarkan pasangannya meningkat sebesar 33%. Indikator menyusun puzzle panca indera meningkat sebesar 25%. Indikator mengurutkan pola AB-AB meningkat sebesar 44%. Indikator menyebutkan fungsi anggota tubuh meningkat sebesar 33%. Dan, pencapaian pada siklus III sudah melebihi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa game powerpoint dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis anak dalam mengklasifikasi nama, ukuran, dan fungsi, mengelompokkan, mengurukan pola dan menyusun puzzle.

Page 1 of 1 | Total Record : 6