cover
Contact Name
V. Reza Bayu Kurniawan
Contact Email
reza.kurniawan@ustjogja.ac.id
Phone
+62274-586949
Journal Mail Official
iejst@ustjogja.ac.id
Editorial Address
Jl. Kusumanegara No. 157 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa)
ISSN : -     EISSN : 26139812     DOI : -
IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). IEJST merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan kajian-kajian terkait pengetahuan dan penerapan teknik industri untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Bidang kajian dalam teknik industri mencakup Human Factors Engineering, Management System, Manufacturing Systems Engineering, dan Operation Research yang merupakan 4 area teknis kemampuan dalam teknik industri (Industrial Engineering Body of Knowledge).
Articles 60 Documents
PROFIL ADOPSI TEKNOLOGI E-COMMERCE USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA HIMPUNAN INDUSTRI MEBEL DAN KERAJINAN INDONESIA (HIMKI) YOGYAKARTA Dyah Ari Susanti; Emmy Nurhayati; V. Reza Bayu Kurniawan
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i2.6706

Abstract

Memasuki era industri 4.0 menjadikan teknologi informasi dan digitalisasi berkembang secara cepat telah memunculkan potensi ekonomi digital yang sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 171,17 juta pengguna pada tahun 2019 dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Potensi tersebut hendaknya dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) karena merupakan tonggak perekonomian di Indonesia. Salah satu tantangannya adalah pengimplementasian E-Commerce. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat adopsi teknologi E-Commerce juga faktor-faktor yang mempengaruhi UKM dalam mengadopsi E-Commerce. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner dengan objek populasi yaitu anggota HIMKI Yogyakarta. Hasil jawaban kuesioner akan diolah dengan statistik deskriptif untuk menemukan profil tingkat adopsi teknologi pada UKM. Tingkat Kesiapterapan Teknologi pada penelitian ini adalah pada level 2 yaitu formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi. Penelitian ini melibatkan 50 UKM anggota HIMKI yang berpartisipasi, Hasil penelitian ini adalah gambaran persentase tingkat adopsi teknologi E-Commerce pada UKM anggota HIMKI Yogyakarta, didapatkan 10 faktor yang mempengaruhi adopsi E-Commerce. Kata Kunci: E-Commerce, HIMKI, Yogyakarta, Adopsi
DESAIN DAN ANALISIS EKSPERIMEN MENGGUNAKAN BUJURSANGKAR YOUDEN DI PT. XYZ Elly Wuryaningtyas Yunitasari
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i2.4465

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain Bujur Sangkar Youden pada bagian mesin injeksi dan mengetahui analisis desain Bujur Sangkar Youden pada bagian mesin injeksi. Desain Bujursangkar Youden yang dihasilkan dari 6 mesin yaitu waktu kerja pagi mesin NISSEI 6 menghasilkan 3200 unit, sore mesin BOY 12 menghasilkan 4864 unit dan malam mesin KOMATSU 10 menghasilkan 339 unit. Dari ketiga mesin jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 8403 unit. Waktu kerja pagi mesin NIIGATA 5 menghasilkan 1205 unit, sore mesin THOSIBA  menghasilkan 3037 unit dan malam mesin NISSEI 7 menghasilkan 3195 unit. Dari ketiga mesin ini jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 7437 unit. Waktu kerja pagi mesin BOY 12  menghasilkan 4800 unit, sore mesin NISSEI 6  menghasilkan 7500 unit dan malam mesin NIIGATA 5  menghasilkan 1342 unit. Dari ketiga mesin ini jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 13642 unit. Waktu kerja pagi mesin KOMATSU 10 menghasilkan  404 unit, sore mesin NISSEI 7 menghasilkan 3194  unit dan malam mesin BOY 12 menghasilkan 2672 unit. Dari ketiga mesin ini jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 6270 unit. Waktu kerja pagi mesin THOSIBA  menghasilkan 4058 unit, sore mesin KOMATSU 10  menghasilkan 630  unit dan malam mesin NISSEI 6  menghasilkan 186 unit. Dari ketiga mesin ini jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 4874 unit. Waktu kerja pagi mesin  NISSEI 7  menghasilkan 3190 unit, sore mesin NIIGATA  menghasilkan 4304 unit dan malam mesin THOSIBA  menghasilkan 2855 unit. Dari ketiga mesin ini jumlah nilai pengamatan dalam baris adalah 10349 unit. Waktu kerja Pagi dari mesin NISSEI 6 (3200), NIIGATA 5 (1205), BOY 12 (4800), KOMATSU 10 (404), TOSHIBA (4058) dan NISSEI 7 (3190), jumlah nilai pengamatan dalam kolom adalah 16857 unit. Waktu kerja Sore dari mesin BOY 12 (4864), THOSIBA (3037), NISSEI 6  (7500), NISSEI 7 (3194), KOMATSU 10 (630) dan NIIGATA 5 (4304), jumlah nilai pengamatan dalam kolom adalah 23529 unit. Waktu kerja Malam dari mesin KOMATSU 10 (339), NISSEI 7 (3195), NIIGATA 5  (1342), BOY 12 (2672), NISSEI 6 (186) dan THOSIBA (2855), jumlah nilai pengamatan dalam kolom adalah 10589 unit. Total jumlah nilai pengamatan dalam baris maupun dalam kolom itu hasilnya sama yaitu 50975 unit. F Tabel (5,05) > F Hitung (-0,08), maka Ho diterima dan ini memberikan hasil pengujian yang tidak signifikan, maka bisa diambil analisis bahwa kapasitas semua mesin injeksi yang diteliti tidak berbeda secara nyata ( kapasitas semua mesin sama ). Kata Kunci : Desain Bujur Sangkar Youden, waktu kerja, baris, kolom dan tidak signifikan
ANALISIS PERHITUNGAN EFEKTIVITAS PADA MESIN RYOBY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES (OEE) DAN SIX BIG LOSSES DI CV. KYTA JAYA MANDIRI Affan Anshori
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i1.9474

Abstract

CV. Kyta Jaya Mandiri used for the offset priting process has not been fully effective. This is indicated by a decrease in engine speed and produce print that is not in accordance with established standards. This study aims to measure and determine the effectiveness of ryobi machines using the overall equipment effectiveness (oee) method. Overall equipment effectiveness (oee) is a tool to measure the effectiveness of machine tools based on three categories, namely availability, performance effeciency, quality. This study also uses fishbone diagrams, to identify six big losses. The results of the study the overall equiment effectiveness (oee) value of 63.42% which means that it is still below the jipm standard that is oee> 85%. The most dominant factor affecting the effectiveness of the ryobi engine is the reduce speed losses value of 35.30% of alltime losses. What was done to anticipate the low overall equiment effectiveness (oee) value on the ryobi machine is by holding an autonomous maintenance given to the operator, doing regular preventive maintenance to maintain engine performance. Carry out training for operators and maintenance technicians as well as supervise operators regarding workplace cleanliness. keywords: overall equipment effectiveness, six big losses and tpm
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE SINK’S AND TUTTLE MODEL DAN INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) Imam Sodikin; Muhammad Yusuf; Ricky Pangestu
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i2.9475

Abstract

PT. Mandiri Jogja Internasional adalah perusahaaan yang bergerak di bidang pembuatan tas dan dompet dengan bahan kulit. PT. Mandiri jogja internasional saat ini melakukan pengukuran kerja berdasarkan pada target order masuk yang dapat terpenuhi, sehingga dapat dikatakan perusahaan memiliki kinerja yang baik. Pengukuran kinerja dengan metode tersebut tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam kinerja perusahaan. Riset ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan 7 kriteria, yaitu produktivitas, efektivitas, efisiensi, kualitas, profitabilitas, kehidupan kerja, dan inovasi dengan metode Sink’s and Tuttle Mode dan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dari beberapa stakeholder perusahaan dengan metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Hasil pengukuran kinerja dengan kedua metode tersebut dapat mengidentifikasi 21 Key Performance Indicator (KPI) pada PT. Mandiri Jogja Internasional. Penerapan scoring system dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light Systems diketahui pencapaian indeks kinerja PT. Mandiri Jogja Internasional selama 6 bulan dari Januari sampai dengan bulan Juni memiliki nilai sebesar 69,44; 69,04; 69,04; 69,24; 69,44; dan 69,04. Sehingga diperoleh hasil bahwa perusahaan mengalami penurunan kinerja sebesar 0,40. Kata Kunci: Sink’s and Tuttle Mode, IPMS, KPI, OMAX, Traffic Light System.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) DAN 5S DI CV. SEKEN LIVING Amin Hamzah
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i1.9480

Abstract

CV. Seken Living merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang furniture, berdiri sejak tahun 2004. Kenyataan yang ada di perusahan terdapat masalah pada tata letak pabrik. Perancangan tata letak ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan perbaikan di stasiun kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode systematic layout planning (slp) dan metode 5s. Metode slp digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan meminimumkan ongkos material handling. Sedangkan 5s berperan untuk mengatur kondisi stasiun kerja yang berdampak terhadap efektivitas  dan efisiensi kerja. Hasil dari penelitian ini untuk layout awal yaitu jarak perpindahan material dihitung menggunakan rectilinier yaitu dengan hasil 107,5 m dengan omh sebesar rp 809. 165 kemudian pada layout alternatif mengalami penghematan yaitu jarak perpindahan material lebih dekat menjadi 48,96 m dengan omh sebesar rp 236.711. Sedangkan untuk hasil dari metode 5s dilakukan perbaikan di tiga stasiun kerja diantaranya yaitu stasiun kerja pembahanan, assembly dan finishing. Kata kunci: perancanga tata letak fasilitas, slp, material handling, 5s
PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU JIG MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV. SEKEN LIVING Anom Sadewo
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i1.9481

Abstract

Assistive tools are useful tools to support the production process whose aim is to speed up work, to lighten the work. PT Seken Living is a company engaged in the manufacture of furniture and accessories that use the main material used teak wood, Overall process of producing divided into 4 process which is the material process, the assembly process, the finishing process and the packing process in each section has its own assistive tools used by workers.This study aims to redesign existing tools in the assembly section which is the wooden JIG tool that is used to provide marks for the work of making grooves. This aims to meet the needs of users of this instrument that is expected to ease and help the production process. Quality Function Development is a method that can transform user requests into a design quality also the ability to find out the priority attributes.The results of this study found that the attributes that are a priority or very influential for the tool development process is, the addition of a size indicator, the addition of an adjustable scratch, the addition of a bottom stop, and an additional grip for easy handling. Keywords: redesign, tools, products, quality function development, house of quality, user requests.
SMARTSENSOR BERBASIS ARDUINO PADA PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Theofilus Bayu Dwinugroho
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i2.9482

Abstract

Programmable Logic Controller (PLC) dapat didefinisikan sebagai pengendali berbasis mikro komputer yang menggunakan instruksi-instruksi yang tersimpan dalam memori yang dapat diprogram melalui modul input/output (I/O) digital atau analog, untuk mengendalikan mesin dan proses.Arduino adalah suatu prototyping plaform berbasis open-source yang mudah digunakan baik software maupun hardwarenya. Arduino ini menyediakan programming tool yang mudah digunakan dan open-source dalam menuliskan kode dan menguploadnya ke dalam board Arduino keduanya merupakan piranti otomasi yang digunakan pada skala yang berbeda menyangkut ketahanan, biaya dan ketersediaan.  Smartsensor berbasis arduino untuk PLC ini adalah bagian dari penelitian yang bertujuan untuk mengotomasi penyiraman tanaman pada suatu greenhouse. Konsep penyiraman terdiri dari dua jenis penyiraman yang berjalan bersamaan dimana penyiraman pertama mengacu pada clock (clock based) dan penyiraman kedua mengacu pada pembacaan sensor (sensor based). Smartsensor berbasis arduino ini digunakan pada pembacaan sensor (sensor based) PLC. Dari hasil penelitian di lapangan didapatkan selisih pengurangan volume air pada tangki penyimpanan air clock based dan tangki penyimpanan air sensor based yang siginifikan. Pengurangan air pada tangki ini adalah indikator terjadinya penyiraman pada tanaman baik berdasarkan clock based maupun sensor based. Selisih volume air pada kedua tangki  penyiraman tersebut menunjukkan bahwa penyiraman air menggunakan smartsensor berbasis Arduino bekerja dengan baik.  Kata Kunci : Arduino, PLC, Clock Based, Sensor Based. Smartsensor
KADAR SUHU DAN KELEMBABAN DI RUANG PRODUKSI WEDANG UWUH UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA Dian Tiara Rezalti; Ag. Eko Susetyo
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i2.9483

Abstract

Salah satu area kerja yang harus memperhatikan faktor lingkungan kerja adalah ruang produksi. Ruang produksi merupakan tempat seluruh kegiatan produksi berpusat dimana terdapat berbagai macam material, produk jadi, lalu lintas karyawan, pengemasan, dan kegiatan lainnya, seperti halnya terjadi pada ruang produksi wedang uwuh di Kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Pada saat proses pembuatan wedang uwuh, pekerja merasa tidak nyaman dan cepat lelah akibat dari kondisi ruang kerja yang pengap dan panas. Hal ini berpengaruh terhadap produktivitas dan efisiensi kerja pekerja. Menurut KEPMENKES RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, bahwa suhu dan kelembaban yang memenuhi syarat lingkungan kerja industri berada pada suhu antara 18 oC-30oC dan kelembaban 65% - 95%.  Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang produksi wedang uwuh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), menganalisis faktor kondisi lingkungan kerja fisik, dan memberikan solusi alternatifnya. Penelitian dilakukan dengan bantuan alat psycrometer untuk mengukur suhu dan kelembaban pada 7 (tujuh) titik pengukuran yang tersebar di dalam ruang produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 (tujuh) titik pengukuran, didapatkan 5 (lima) titik tidak memenuhi syarat suhu dan 7 (tujuh) titik tidak memenuhi syarat kelembaban yang disyaratkan oleh Pemerintah dalam KEPMENKES RI NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002. Faktor kondisi lingkungan kerja pada ruang produksi wedang uwuh UST yang menyebabkan relatif tingginya suhu ruang serta tingkat kelembaban yang berada di luar standar adalah karena kurangnya ventilasi udara. Solusi alternatif yang dianjurkan diantaranya adalah: memasang ventilasi dan kipas angin pada area yang belum tersedia; memastikan ketersediaan air minum yang cukup bagi pekerja, menanam pohon/tumbuhan di luar lingkungan ruang produksi, dan memasang exhaust fan di ruang produksi. Sedangkan solusi untuk membantu mengembalikan kelembaban agar tetap berada pada batas yang disyaratkan pemerintah adalah dengan menggunakan alat humidifer pada ruang produksi wedang uwuh UST. Kata kunci: suhu dan kelembaban, lingkungan kerja fisik, proses produksi
PERANCANGAN ALAT PERAKIT RODA JARI-JARI SEPEDA MOTOR UNTUK MEMAKSIMALKAN PRODUKTIVITAS PEKERJA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN VALUE ENGINEERING Arif Hernanto
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i1.9502

Abstract

The assembly of RADIUS wheels (spokes) motorcycle in the community using a wheel stand that does not support the maximum of its users. The Assembly with the seat position of the knee is below 45 º and the back position of 45 º to 65 º from the vertical field leads to the physical complaint of the finger wheel assemblers’ worker. For that it is necessary for the radius of the wheel-builder tool that can help fully assembly the wheel of the fingers with a better working method. The design of the fingertip-wheel builder is done using Quality Function Deployment (QFD) method to identify the needs of users, and Value Engineering (VE) method is used to select the tool concept with the highest value. Concept selection is done by considering the function values and cost of the concept. The results of the concept selection realized in the form of prototype to be tested tools to fit human body size. From the test obtained the results of the working position of the radius wheel assembly better than the previous and increased effectiveness of the assembly time of 33% (ordinary type) and 19% (custom type). Kata kunci: wheel builder tool, quality function deployment, value engineering.
PERANCANGAN ALAT PENCACAH PEPAYA MUDA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Dwi Fatkhurrohman
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v4i1.9503

Abstract

Industri rumah tangga Ibu Wati di Dusun Siluk Desa Selopamioro Kec. Imogiri Kab. Bantul merupakan penghasil bahan baku sayur seperti pepaya muda, nangka muda, dll. Setiap harinya menghabiskan puluhan pepaya muda untuk dijadikan bahan baku sayur. Banyaknya peningkatan permintaan pesanan dari konsumen menuntut perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik terutama kualitas pada produk itu sendiri. UMKM Ibu Wati sering terjadi banyak komplain konsumen terhadap konsumen saat permintaan pasar yang belum bisa terpenuhi.Untuk perancangan suatu produk, dalam hal ini tempat alat pencacah papaya muda, diperlukan suatu metode agar perancangan dapat diketahui  dengan baik, pada penelitian ini menggunakan metode  Quality  Function  Deployment  (QFD),  merupakan  pengertiannya  adalah  metode yang  mencakup  untuk  mengetahui  kebutuhan  apa  yang  diperlukan  konsumen  pada  suatu produk,  dan  kebutuhan  tersebut  haruslah  mengacu  pada  spesifikasi-spesifikasi  produk yang dirancangkan. Hasil dari perancangan menggunakan metode QFD menunjukkan produksi yang cepat dan menghemat dal segi biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan alat produksi pencacah papaya muda yang murah dan dapat mempercepat proses produksi untuk proses pencacahan papaya muda pada industri rumah tangga. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan rancangan alat produksi pencacah papaya muda baru yang dapat mempercepat waktu proses produksi.  Kata kunci: bahan baku sayur, perancangan, quality function deployment (QFD)