cover
Contact Name
V. Reza Bayu Kurniawan
Contact Email
reza.kurniawan@ustjogja.ac.id
Phone
+62274-586949
Journal Mail Official
iejst@ustjogja.ac.id
Editorial Address
Jl. Kusumanegara No. 157 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa)
ISSN : -     EISSN : 26139812     DOI : -
IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). IEJST merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan kajian-kajian terkait pengetahuan dan penerapan teknik industri untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Bidang kajian dalam teknik industri mencakup Human Factors Engineering, Management System, Manufacturing Systems Engineering, dan Operation Research yang merupakan 4 area teknis kemampuan dalam teknik industri (Industrial Engineering Body of Knowledge).
Articles 60 Documents
ANALISIS PENERAPAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN PADA SISTEM MAINTENANCE Vanni Dyah Pramesti; Ag Eko Susetyo
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i1.3129

Abstract

Perawatan adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin atau peralatan agar tetap berfungsi dengan baik, untuk itu perawatan sangat penting pada CV. Poetra Mandiri Karton. Kelancaran produksi karton sangat tergantung pada kesiapan mesin lebur, maka itu diperlukan kebijakan perawatan agar kehandalan mesin tetap terjaga. Metode yang digunakan yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) Data yang diperlukan adalah data jam kerja mesin, data waktu perawatan korektif, data Supply Delay Time (SDT) dan Administrative Delay Time (ADT), serta data perawatan preventif. Untuk menentukan apakah data yang diperoleh sudah cocok, maka digunakan distribusi eksponensial, dari bentuk data tersebut dapat ditemukan perawatan. Dari distribusi eksponensial akan didapat nilai fungsi kumulatif, lamda, kehandalan mesin, Mean Time Between Failure (MTBF), Mean Time Between Maintenance (MTBM), waktu kesiapan mesin (Availability) untuk masing-masing mesin. Dari hasil pengolahan data didapat keandalan mesin lebur adalah 35,7%. Hal ini menunjukan tingkat kehandalan yang masih kecil, untuk itu perlu adanya perawatan preventif. Selain keandalan juga didapat MTBM sebagai jadwal perawatan preventif pada mesin lebur 1 161,742 jam sekali. Kata Kunci :Perawatan Korektif, perawatan preventif, Kehandalan
PENERAPAN SERVQUAL UNTUK MEMENUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN PURNA JUAL Ag. Eko Susetyo
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v1i1.2037

Abstract

Pelayanan purna jual diharapkan dapat menjaga minat konsumen ataupun calon konsumen dan memperluas sikap positif dari keunggulan produk yang telah dijanjikan pada konsumen. Layanan purna jual merupakan jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya.Servqual merupakan metode dengan pendekatan menggunakan user based-approach, yang mengukur kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk kuesioner dan mengandung dimensi-dimensi kualitas jasa seperti tangibles, responsiveness, realibility, assurance, dan empathy.Berdasarkan dari hasil analisis Servqual didapatkan hasil gap total sebesar –0,577 dan dari masing-masing dimensi. Pada dimensi tangibles besarnya gap -0,4675, dimensi reliability -0,684, dimensi responsiveness -0,645, dimensi assurance -0,4025 dan pada dimensi empathy besarnya nilai gap adalah -0,686. Kesimpulan dari penelitian ini adalah besarnya kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan dengan persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diterima perdimensi. Kata kunci: servqual, pelayanan purna jual, kepuasan pelanggan, kualitas
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CACAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN GUGUS KENDALI MUTU DENGAN SEVEN TOOLS PADA UD. KALOR MAKMUR Petrus Wisnubroto; Muhammad Yusuf; Prayitno Prayitno
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i1.6192

Abstract

UD.Kalor Makmur merupakan salah satu perusahaan yang begerak dalam bidang pengrajin kayu lapis di wialah Purwokerto yang khusus memproduksi barecore. Penelitian ini menganalisis pengendalian mutu produk yaitu dengan meningkatkan kualitas proses produksi yang harus dijalankan secara terus menerus dan perlu merumuskan penyebab kecacatan produk. Pengendalian kualitas produk menggunakan pendekatan gugus kendali mutu dengan seven tools. Metode penelitian yang diterapkan dengan perumusan masalah bagaimana menentukan tidakan pengendalian kualitas produk cacat menggunakan pendekatan gugus kendali mutu dengan seven tools. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah cacat paling berpengaruh adalah cacat pecah, sebelum dan sesudah gugus kendali mutu dengan jumlah 97 menjadi 72 unit dengan presentase 42.73% menjadi 49.66%. Cacat yang kedua adalah ngetrap dengan hasil 69 menjadi 39 unit dengan prosentase 30.40% menjadi 26.90%. Cacat yang ketiga adalah kayu lapuk dengan hasil 47 menjadi 29 unit dengan prosentase 20.70% menjadi 20%. Cacat yang keempat adalah mata kayu besar dengan hasil 11 menjadi 5 unit dengan prosentase 4.85% menjadi 3.45%. Cacat yang kelima adalah pelos besar dengan hasil 3 menjadi 0 unit dengan prosentase 1.32% menjadi 0% Total keseluruhan produk cacat sebelum dan sesudah gugus kendali mutu adalah 227 unit menjadi 145 unit, dengan prosentase penurunan produk cacat 14.41%.  Kata kunci: pengendalian kualitas, gugus kendali mutu (gkm), seven tools
PERANCANGAN ALAT UJI CETAKAN SUVENIR SSS BERBASIS PROSES METAL FORMING DENGAN MEMBANDINGKAN METODE QFD DAN METODE FRONT-END PROCESS Patrisius Edi Prasetyo
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i2.4461

Abstract

Tren pariwisata meningkat dan berdampak pada industri suvenir. Penelitian menunjukan pengeluaran wisatawan lebih besar untuk suvenir daripada menikmati obyek wisata sehingga industri suvenir berpotensi dikembangkan. Laboratorium Proses Produksi (PP) lembaga pendidikan X sebagai inkubator bisnis industri suvenir jenis symbolic shorthand suvenir (SSS) berbahan logam (medali, patung, koin, gantungan kunci dan ukiran relief). Dukungan untuk industri suvenir diwujudkan pada pengembangan cetakan produksi SSS yang telah diteliti dan dikembangkan pada proses spin casting, die casting hingga embossing. Pengembangan selanjutnya dilakukan pada proses metal forming memadukan proses blanking dan coining dalam satu proses. Pengembangan memerlukan alat uji cetakan suvenir SSS berbasis metal forming berdiameter produk 20-60 milimeter. Alat uji belum tersedia sehingga penelitian ini akan merancang alat tersebut guna memenuhi kebutuhan pengembangan. Perancangan dilakukan dengan metode QFD dan Front-end process hingga tahap konsep 3D detail dengan spesifikasi teknis alat uji. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsep desain dan spesifikasi teknis yang lebih baik dari kedua metode. Hasil penelitian ini menunjukan metode Front-end process menghasilkan konsep desain dan spesifikasi lebih baik berdasarkan hasil validasi pengujian konsep karena menawarkan kombinasi solusi masalah dengan sumber yang lebih luas dan pertimbangan lebih matang melalui proses penyaringan dan penilaian konsep dalam menentukan spesifikasi terbaik produk rancangan.Kata kunci: SSS, Proses Blanking, Proses Coining, QFD, Front-end process.
ANALISIS POSTUR KERJA DAN REDESIGN PERALATAN KERJA UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PELUBANGAN PLASTIK TEMPE (STUDI KASUS: UKM OKI TEMPE SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR) Annisa Aulia Sufina Hardima; Lina Dianati Fathimahhayati; Farida Djumiati Sitania
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i1.3124

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh keadaan yang tidak ergonomis. UKM Oki Tempe merupakan usaha pembuatan tempe di Samarinda, salah satu kegiatannya yaitu pelubangan plastik bungkus tempe, kegiatan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu pelubangan plastik tempe tanpa menggunakan alas dan duduk diatas lantai yang dapat menyebabkan pekerja mengalami gangguan MSDs karena postur kerja pekerja harus membungkuk. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis postur kerja pada kegiatan pelubangan plastik bungkus tempe dengan menggunakan metode Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang merasakan sakit. Kemudian dilakukan analisis postur kerja dengan menggunakan metode RULA dan metode QEC untuk mengetahui level resiko postur kerja. Berdasarkan hasil kuesioner NBM yang diberikan kepada 1 orang pekerja, terdapat keluhan rasa agak sakit pada bagian tubuh tertentu. Berdasarkan metode RULA sisi kanan berada pada kategori sedang dan sisi kiri berada pada kategori tingg). Metode QEC didapatkan skor sebesar 50,59%. Hasil perhitungan tersebut diberikan usulan perbaikan dengan redesign alat bantu pelubangan plastik bungkus tempe yang ergonomis sesuai data antropometri dimensi tubuh manusia di Indonesia. Kemudian dilakukan perhitungan ulang postur kerja pada perbaikan usulan dengan menggunakan metode RULA yang berada pada level resiko kecil dan QEC didapatkan total skor sebesar 21,59%. Kata kunci: postur kerja, NBM, RULA, QEC
PERENCANAAN AGGREGATE PRODUKSI GULA DI PT KEBUN AGUNG PG TRANGKIL Teguh Prasetyo; Yohanes Anton Nugroho
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i2.6708

Abstract

PT Kebon Agung PG Trangkil terletak di Trangkil, Pati, Jawa Tengah. Perusahaan ini mampu menghasilkan gula pasir sebanyak 36.000 kuintal per bulan. Perusahaan ini memiliki masalah pada biaya simpan yang terlalu tinggi sehingga biaya produksinya tinggi. Pada penelitian ini menggunakan metode forcasting untuk mengetahui peramalan permintaan periode berikutnya dan metode Aggregate Transportasi, metode simple model Constant Average Production, simple model Constant reguler time employee, simple model Up to demand with regular time employee dan General LP model untuk mengetahui biaya produksi minimum pada periode berikutnya. Dari lima metode agregat yang digunakan, biaya produksi terminimum adalah metode aggregate simple model Constant Average Production dengan biaya produksi total dalam 6 periode sebesar Rp.14.303.690 dan biaya simpan yang terdapat pada periode 6 dengan biaya sebesar Rp. 2.110.500. kata kunci: forcasting, perencanaan aggregate, simple metode.
ANALISIS PERMASALAHAN ERGONOMI DI WORKSHOP CV. PRAWA KARSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ERGONOMIC CHECKPOINT Paula Heline Nisansha; Lina Dianati Fathimahhayati; Muriani Emelda Isharyani
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i1.6188

Abstract

Faktor kemampuan dan keterbatasan manusia menjadi aspek yang kurang diperhatikan untuk mencapai target produksi perusahaan, menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Salah satu permasalahan ergonomi CV Prawa Karsa yaitu adanya keluhan dari para pekerja yang bekerja duduk seperti nyeri punggung dan ketegangan otot selama bekerja. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, diterapkan ilmu ergonomi yang mengatur keserasian manusia dan pekerjaannya, dengan meningkatkan efisiensi kerja dan hilangnya resiko akibat metode kerja yang kurang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil evaluasi permasalahan ergonomi dengan metode Ergonomics Checkpoints oleh International Labour Office (ILO) di workshop, CV Prawa Karsa dan memberikan saran perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan ergonomi yang ditemukan pada metode Ergonomics Checkpoints, dilanjutkan dengan metode Kipling untuk mengetahui akar permasalahan ergonomi. Hasil pengamatan di area Workshop didapatkan 119 poin sesuai dan 13 poin tidak sesuai dengan kriteria dalam ergonomic checkpoint. Dari 13 poin tidak sesuai, terdapat 5 poin prioritas yang membutuhkan perbaikan segera. Lima poin tersebut adalah checkpoint 14 pada aspek Material Storage and Handling, checkpoint 28 dan 29 pada aspek Handtools, serta Checkpoint 59 dan 60 pada aspek Workstation Design.             Kata Kunci: ergonomi, ergonomi checkpoint, metode kipling, bengkel
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI PERUSAHAAN Emmy Nurhayati
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i1.3131

Abstract

PT. EFG adalah suatu perusahaan yang memproduksi sarung tangan. Perusahaan selalu menetapkan target produktivitas operator/jam dan efisiensi dalam kegiatan proses produksinya. Akan tetapi, sering terjadi tingkat produktivitas operator maupun efisiensi yang tidak sesuai target. Oleh sebab itu, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang diharapkan oleh perusahaan. Melalui pendekatan just in time yang digunakan dalam penelitian ini, diharapkan tingkat produktivitas dan efisiensi perusahaan dapat tercapai sesuai target. Tingkat efisiensi perusahaan dapat semakin mendekati target, dari yang sebelumnya di bawah 80%, menjadi lebih dari 80% dan mendekati 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa tingkat produktivitas operator/jam dan efisiensi perusahaan hampir dapat dicapai dengan tingkat produktivitas sebesar 2,58 dari yang sebelumnya 2,07 dengan target produktivitas operator/jam sebesar 2,75 dan tingkat efisiensi rata-rata sebesar 83,20% dari yang sebelumnya 75,24% dengan target efisiensi sebesar 85%.    Kata kunci: produktivitas, efisiensi, just in time.
IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PADA GRIPPER MESIN BATIK CAP OTOMATIS BERBASIS CNC Theofilus Bayu Dwinugroho
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v1i1.2038

Abstract

Batik ialah lukisan atau gambar pada kain mori yang dibuat dengan alat bantu berupa canting, dalam perkembangan selanjutnya untuk mempercepat proses pengerjaan digunakan cap. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009. Mesin batik cap otomatis berkendali komputer berbasis CNC sudah dikembangkan, mesin ini menggunakan pencekam (gripper) cap batik manual di dalam memasang cap batik (tool). Masalah yang timbul pada penggunaan pencekam manual pada mesin batik cap otomatis ini adalah jumlah waktu yang diperlukan dalam penggantian dan setting cap batik. Implementasi PLC pada mesin batik cap otomatis berbasis CNC dilakukan pada gripper mesin ini sebagai automatic tool gripper.  Kata Kunci : Mesin Cap Batik Otomatis, CNC, gripper, tool, PLC
APLIKASI FORECASTING METHODS SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU PADA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM Ag Eko Susetyo; Dian Tiara Rezalti
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i2.6703

Abstract

PT mitra rekatama independent is a company that manufactures runs in the metal casting producing the spare parts for agricultural equipment based on orders from the customers.Some of the main problems that were visited associated with supplies of raw materials in the company is the raw material limited when the demand for products that are high and the price of raw materials. fluctuatesAssociated with the problems faced by the company then diperlukanlah a control system metal. supplies of raw materials. Economic order quantity ( EOQ ) is a methods used in control supplies raw materials by means of a request in foreseeing the future would turn up with several a method of divination .To determine a method of divination the best a check the accuracy forecasting use MAD ,MSE and MAPE minitab software with the tools .A method of divination multi decomposition is a method of what is best for the company .EOQ used to determine the quantity of reservations based on the results of forecasting , safety stock and reservations repeated raw materials. From the results of data processing these chareges in the future forming and discussion shows that of the a method of eoq produce the quantity the ticket selling is low as many as 58.585 kg / a message with the interval of a fifth 1 the ticket selling is low the ticket selling is low fed them indiana duckling mousseline order within one month ahead , safety stock 3.127 , and they would have to re the ticket selling is low at the time of reached an unprecedented level of 7.495 per kilogram which is to then made into raw materials .The total cost of a buildup in inventories can then made into raw materials metal as much as IDR 27.486.305,44 Keywords: Supplies, EOQ, Forecasting, Multi Decomposition