cover
Contact Name
asyim As'ari
Contact Email
hasyim.asari22@gmail.com
Phone
+6285655904034
Journal Mail Official
j.biosense@gmail.com
Editorial Address
PROGRAM STUDI BIOLOGI, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI Jn. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosense
ISSN : -     EISSN : 26226286     DOI : https://doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2010
Jurnal Biosense menitikberatkan pada publikasi hasil penelitian biologi dan ilmu terapan bidang biologi. Artikel ilmiah dalam lingkup biologi yang meliputi: botani, zoologi, mikrobiologi, genetika, fisiologi, dan konservasi, sedangkan lingkup ilmu terapan biologi meliputi: Kesehatan/kedokteran, Pertanian, dan perikanan. Artikel yang dipublikasikan adalah artikel hasil penelitian, kajian ilmiah kritis dan komprehensif tentang isu-isu penting dan uraian tugas.
Articles 74 Documents
INVENTARISASI SPERMATOPHYTA DI PONPES NURIS JEMBER TAHUN AJARAN 2021 Habibi, Mohammad Wildan; Damayanti , Ade Yusfin
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.625 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i01.1430

Abstract

Pondok Pesantren Nuris Jember memiliki julukan sebagai Green Campus karena keanekaragaman tumbuhan hijaunya yang terdapat di kawasan pondok pesantren ini. Mayoritas tumbuhannya adalah jenis tumbuhan berbiji (spermatophyta). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang ada di Pondok Pesantren Nuris Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah tumbuhan spermatophyta di Yayasan Pondok Pesantren Nuris Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 43 jenis tumbuhan dengan rincian satu spesies Gymnospermae dan 42 spesies dari Angiospermae yang terdiri dari 13 spesies tumbuhan biji keping satu (monocotyledoneae) dan 29 spesies tumbuhan biji keping dua (dicotyledoneae). Sehingga keanekaragaman tumbuhan di kawasan Pondok Pesantren Nuris didominasi dengan tumbuhan Angiospermae kelas dicotyledoneae.
UJI AKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK DAUN JOHAR (Cassia siamea Lamk) TERHADAP PERTUMBUHAN FUNGI Phytophthora palmivora yusup indra putra; Hasyim As'ari; Tristi Indah Dwi Kurnia
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.406 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1448

Abstract

Phytophthora palmivora adalah fungi penyebab busuk buah pada tanaman kakao. Kerusakan yang diakibatkan oleh fungi ini adalah menurunya hasil panen hingga 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) terhadap pertumbuhan fungi Phytophthora palmivora. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan metode RAL dengan 3 kali ulangan dan 7 perlakuan. Hasil analisis data menunjukan adanya pengaruh antara konsentrasi ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) terhadap pertumbuhan fungi Phytopthora palmivora dengan berbeda signifikan pada tiap-tiap konsentrasinya. Konsentrasi ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) yang paling efektif adalah 50% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 1.34 cm.
AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI EKSTRAK (Mikania micrantha Kunth) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum : AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI EKSTRAK (Mikania micrantha Kunth) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum Santi Perawati; Lili Andriani; Dita Melianti
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.639 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1543

Abstract

Abstrak Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur masih sering terjadi dibeberapa kalangan masyarakat. Beberapa tumbuhan mempunyai aktivitas sebagai antifungi masih digunakan oleh masyarakat salah satunya sembung rambat (Mikania micrantha Kunth). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak Mikania micrantha Kunth terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum. Daun Mikania diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% setelah itu ekstrak diidentifikasi kandungan metabolitnya dan diujikan aktivitas antifungi. Pengujian aktivitas antifungi emnggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10%, 20% dan 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 15µg/disk dan kontrol negatif berupa DMSO. Analisis data menggunakan SPSS yaitu uji kruskal wallis dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Mikania micrantha dapat menghambat pertumbuhan T. mentagrophytes pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% masing-masing sebesar 6,01 mm,6.51 mm dan 7,05 mm. Sementara pada T.rubrum konsentrasi 10%, 20% dan 30% rata-rata zona hambat masing-masing sebesar 5,68 mm, 6,01 mm, dan 6,51 mm. Hasil uji statistik dengan menggunakan ujikruskal-wallis nilai P-value T.mentagrophytes sebesar 0.042 dan T.rubrum sebesar 0.087 dan pada uji Duncan hasil yang didapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikasi antara zona hambat dengan konsentrasi ekstrak yang diujikan. Keywords: Antifungi; Mikania micrantha; Trichophyton mentagrophytes; Trichophyton rubrum.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI ISOLAT KAPANG ENDOFIT DARI KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Meer) Siti Hamidatul Aliyah; Musfirotun Musfirotun; Nur Antriana
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.005 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1569

Abstract

Pineapple contains an enzyme called bromelain which is can be used as antiseptic of mouth, antibacterial, antifungal, and disinfectant. Endophytic mold is a microbe that forms colonies in healthy tissues of living organisms, generally, endophytic microbes do not cause harmful symptoms in the tissue of their host. This study aims to isolate the endophytic shell origin of pineapple peel that has acted as an antibacterial. A total of 3 endophytic capsules, Ac-I, Ac-II and Ac-III were isolated from pineapple skin using PDA media. The three isolates were purified and microscopic examinations were performed. Antibacterial testing was performed by fermentation to produce supernatant, then tested using disc method (Kirby-Bauer method) with Staphylococcus aureus and Escerichia coli test bacteria. The 3 isolates obtained only 1 isolate Ac-III isolates that have activity as antibacterial, with the inhibition zone diameter in bacterium Staphylococcus aureus 7.65 mm while in the bacterium Escerichia coli 6,9 mm.
ANALISA MODEL ARSITEKTUR POHON DI KAWASAN TAMAN KOTA KABUPATEN BANYUWANGI Nunuk Nurchayati; Fuad Ardiyansyah
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.446 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1626

Abstract

Penelitianfanalisaf model arsitektur inik dilakukan di taman kota Kabupaten iBanyuwangi, tepatnya di taman kota Sayu Wiwit, Sritanjung dan Blambangan. Tujuannya untuk mengetahuig model-model arsitekturfpohonbyangi ditanamj di kawasan taman kota, sehingga kedepannya dapan melakukan prediksi tanaman yang tepat untuk kebutuhan paru-paru kota. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pola percabangan pohon dan mendeskripsikannya ke dalam golongan model arsitekturnya. Arsitektur dari pertumbuhan tanaman adalah gambaran morfologi pada suatu fase4tertentu5darigrangkaian gpertumbuhan upohon. Arsitektektur pohon memiliki sifat yang dinamis, karena setiap tumbuhanh akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Model arsitektur pohon dapat digunakan sebagai data tambahan dalam membedakan antar jenis pohon. Hasil dari proses penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 spesies pohon yang digunakan sebagai peneduh. Semua jenis yang ditemukan tersebut tergabung dalam 13 Famili. Masing-masing tanaman menunjukkan model arsitektur troll, aubreville, corner, raux, massart, rauh, campagnat, kwan koriba.
Efektivitas Kombinasi Oxytetracycline, MgSO47H2O, Vitamin C, dan B Kompleks dalam Menurunkan Resiko Penularan Chilodinellasis dan Koi Herpes Virus (KHV) Hasyim As'ari
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.759 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1627

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efetivitas kombinasi senyawa oxytetracycline, MgSO4.7H2O, vitamin C, dan B kompleks dalam menurunkan resiko penularan pada penyakit Chilodinellasis dan Koi Herpes Virus (KHV) pada ikan koi. Dosis senyawa kombinasi diaplikasikan dengan dicampur pada pakan dengan dosis 250 gram pakan/2 gram senyawa kombinasi (oxytetracycline 200 mg, MgSO4.7H2O 25 mg, vitamin C 50 mg, dan B kompleks 20 gm). Sampel penelitian sebanyak 90 ekor yang terbagi menjadi 3 kelompok, dimana kelompok I diberikan pakan tanpa campuran senyawa kombinasi, Kelompok II dan kelompok III diberikan perlakuan pencampuran pakan dengan senyawa kombinasi. Kelompok I dan II ikan yang belum pernah sakit dan kelompok III 15 ekor ikan pernah sakit dan 15 ikan belum pernah sakit. sampel dilakukan aklimatisasi dikolam dengan ukuran 2 x 2,5 x 1 meter tanpa naungan selama 3 – 4 bulan. Parameter penelitian antara lain perubahan warna kulit, sirip, keaktifan, dan kematian ikan. Hasil penelitian didapatkan menunjukkan rata-rata jumlah ikan yang sakit dengan parameter perubahan wana kulit, sirip merah/luka, ikan tidak aktif adalah kelompok I 7ekor,10 ekor, 8 ekor, kelompok II 2 ekor, 3 ekor, 2 ekor, kelompok III 3 ekor, 4 ekor, 2 ekor. Sedangkan pada parameter kematian ikan kelompok I terdapat 19 ekor dengan 7 ekor terinfeksi Chilodinellasis, 12 ekor terinfeksi KHV, sedangkan kelompok II dan III terdapat kematian 3 ekor masing-masing terinfeksi KHV. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi senyawa oxytetracycline, MgSO4.7H2O, vitamin C, dan B kompleks efektif dalam menurunkan resiko penyakit Chilodinellasis, KHV pada ikan koi.
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA TANAH PADA LAHAN PERTANIAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA MATA AIR, KABUPATEN KUPANG Chatarina Gradict Semiun; Amaliana Sago; Yoseph M. Laynurak
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.536 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1795

Abstract

Sistem pertanian organik dan anorganik diaplikasikan di Desa Mata Air, Kabupaten Kupang. Hal tersebut berdampak pada kualitas lingkungan pertanian. Kualitas lingkungan pertanian dapat ditentukan dengan melihat kelimpahan dankeanekaragaman Arthropoda tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman Arthropoda tanah pada lahan pertanian organic dan anorganik di Desa Mata Air. Metode yang digunakan adalah kuadran dengan menggunakan perangkap Pitfall trap. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun berdasarkan jenis tanaman, yang terdiri dari 5 petak dengan 3 subplot di setiap petak sehingga total subplot untuk kedua lahan pertanian adalah 90 subplot. Pada lahan pertanian organik ditemukan 24 spesies Arthropoda tanah dengan 307 individu yang tergolong dalam 8 ordo dan 9 famili sedangkanpertanian anorganik sebanyak 32 spesies dengan 348 individu yang tergolong dalam 9 ordo dan 16 famili. Indeks Kekayaan spesies Arthropoda tanah kedua lahan pertanian tergolong sedang (DMg=3,5-5,0). Indeks Keanekaragaman spesies Arthropoda tanah pada lahan pertanian organik tergolong sedang (H’=2,0-2,5) sedangkan pada lahan pertanian anorganik tergolong rendah sampai sedang (H’=1,3-2,5). Tingkat Kemerataan spesies Arthropoda tanah untuk kedua lahan pertanian sama sedangkan indeks kesamaan Jaccard Arthropoda tanah untukkedua lahan rendah. INP tertinggi pada kedua lah an pertanian didominasi oleh spesies Istomorus tricolor. Pengelolaan lahan pertanian harus lebih diperhatikan dengan mengurangi pemakaian bahan-bahan anorganik agar pemeliharaan produktivitas tanah dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati tanah tetap terjaga.
UJI ANTAGONIS Bacillus megaterium TERHADAP Fusarium oxysporum DAN PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT Ika Afifah Nugraheni; Nita Widyaningsih; Sharfina Mutia Syarifah; Wisnu Adhi Susila
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.319 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1877

Abstract

Bacillus megaterium merupakan jenis bakteri endofit yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku pupuk hayati. Selain mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi tanaman, B. megaterium juga dapat menghambat pertumbuhan patogen tanaman, termasuk pada tanaman cabai. Tanaman cabai (Capsicum frutescens) masih dianggap sebagai komoditas yang menguntungkan, di samping karena permintaannya yang terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antagonis B. megaterium terhadap Fusarium oxysporum dan mengamati pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman cabai rawit. Metode yang digunakan yaitu uji antagonis dengan teknik dual culture, dan pengaplikasian B. megaterium ke tanaman cabai rawit dengan variasi dosis, meliputi K, A1, A2, A3 dan A4. Berdasarkan penelitian, B. megaterium mampu menunjukkan penghambatan terhadap F. oxysprorum sebesar 67% pada hari ke sepuluh. Selain itu, tanaman cabai rawit yang diaplikasikan B. megaterium memberikan pertumbuhan yang baik dibandingkan kontrol untuk variabel tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang akar, berat segar dan berat kering tanaman. Dari variasi dosis yang diberikan, perlakuan A4 dengan dosis 25 mL mampu memberikan pertumbuhan terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa B. megaterium bersifat antagonis terhadap F. oxysporum dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit.
SELEKSI BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI RHIZOSFER TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum L.) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Gergonius Fallo; Lukas Pardosi; Agustina Yovita Boluk
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.097 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1878

Abstract

Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki luas wilayahnya ± 2,669,70 km². Kabupaten TTU memiliki lahan pertanian yang luas dan berpotensi untuk budidaya tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi dan menyeleksi potensi bakteri pelarut fosfat (BPF) yang berada disekitar perakaran tanaman cabai merah. Isolasi BPF menggunakan metode gores dan metode sebar. Hasil isolasi diperoleh 20 isolat. Hasil karakterisasi ke 20 isolat memiliki bentuk koloni bulat, rhizoid, panjang, ukuran kecil, sedang, besar, elevase rata, warnah putih, bening. Hasil seleksi BPF diketahui 5 isolat berpotensi sebagai pelarut fosfat dan yang memiliki indeks pelarutan fosfat tertinggi yaitu isolat CMB04 sebesar 2,10 mm.
ANALISIS KANDUNGAN KLOROFIL TANAMAN HIAS AGLAONEMA Rahmadyah Kusuma Putri; Sri Puryaningsih; Titin Purnaningsih; Edy Prasetyo; Riky Riky
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.861 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1904

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan klorofil pada sepuluh sampel Aglaonema hibrida (Aglaonema Ruby Chiang Mai, Aglaonema Heng – Heng, Aglaonema Dut White, Aglaonema Blanceng Susu, Aglaonema Dona Carmen, Aglaonema Aurora, Aglaonema Musa King, Aglaonema Suksom, Aglaonema Sherly dan Aglaonema Pink Anjamani), serta mendeskripsikan hubungannya dengan morfologi dan fisiologinya. Pengukuran kandungan klorofil dilakukan di laboratorium Jurusan Pertanian Universitas Palangka Raya. dengan menggunakan Metode Winterman de Mots. Pengukuran absorbansi sampel ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 645nm dan 663 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan Klorofil a paling tinggi terdapar pada Aglaonema Ruby Chiang Mai (0,56 mg/g), Kandungan klorofil b paling tinggi terdapat pada Aglaonema Sherly (0,37 mg/g) dan Kandungan klorofil total paling tinggi terdapat pada Aglaonema Sherly (0,80 mg/g). Abstract This research is an exploratory study that aims to describe the chlorophyll content in ten samples of Aglaonema hybrids (Aglaonema Ruby Chiang Mai, Aglaonema Heng – Heng, Aglaonema Dut White, Aglaonema Blanceng Susu, Aglaonema Dona Carmen, Aglaonema Aurora, Aglaonema Musa King, Aglaonema Suksom, Aglaonema Sherly and Aglaonema Pink Anjamani), and describe its relationship with morphology and physiology. The measurement of chlorophyll content was carried out in the laboratory of the Department of Agriculture, University of Palangka Raya. using the Winterman de Mots method. The absorbance measurement of extract samples used UV-Vis spectrophotometer at 645nm and 663 nm wavelengths. The results showed that the highest chlorophyll a content was found in Aglaonema Ruby Chiang Mai (0.56 mg/g), the highest chlorophyll b content was found in Aglaonema Sherly (0.37 mg/g) and the highest total chlorophyll content was found in Aglaonema Sherry (0.80 mg/g).