Articles
55 Documents
<![CDATA[UPAYA GURU FIKIH DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI THAHARAH DI KELAS VII SMP AL IRSAYD SURAKARTA ]]>
<![CDATA[Rahayu, Tri]]>;
<![CDATA[Rosyid, M]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 2 (2019): Vol. 1, No.2, Desember 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i2.11778
<![CDATA[Upaya merupakan usaha yang seharusnya dilakukan oleh setiap guru, bukan hanya guru fikih. Pada hakikatnya pembelajaran merupakan proses untuk memahamkan siswa. Sehingga untuk memahamkan siswa perlu adanya upaya. Namun upaya tidak dapat menjamin tidak akan bertemu dengan problem. Problem yang sering dialami oleh guru adalah tingkat pemahaman siswa yang berbeda. Sehingga guru dituntut untuk melakukan upaya agar pemahaman siswa terhadap materi dapat sesuai dengan harapan guru. Sehingga upaya guru menentukan keseragaman dari pemahaman siswa. Apabila siswa sebelumnya memahami materi thaharah hanya berwudhu. Setelah guru melakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa yang seragam. Maka yang dipahami siswa bisa sama, meskipun dengan tingkat pemahaman yang bervariasi.]]>
<![CDATA[Video Critic dalam Pembelajaran Aqidah pada Siswa Kelas IX di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta ]]>
<![CDATA[Dhaniayainil, Annidya Eva]]>;
<![CDATA[Widyaningrum, Widyaningrum]]>;
<![CDATA[Maassita, Ria Ayu]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2, No.1, Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v2i1.11964
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi video critic dalam pembelajaran aqidah siswa kelas IX di SMP Muhamamdiyah 7 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi video critic harus mempersiapkan video sesuai materi, media dan alat, serta mengatur waktu. Respon siswa terhadap pembelajaran sangat beragam, siswa merasa pembelajaran menyenangkan dan mudah dipahami. Siswa mampu berpikir abstrak terjadinya hari akhir, sesuai Teori Piaget proses belajar seseorang mengikuti pola dan tahap perkembangannya sesuai dengan umur, mampu menarik kesimpulan, dan mengembangkan hipotesis. Kesulitannya yaitu membutuhkan persiapan yang matang dalam pelaksanaanya, menyiapkan dan memilih video, memastikan media dan alat dalam kondisi baik, mengatur waktu sebaik mungkin. Keberhasilan dapat dilihat melalui hasil analisis yang siswa sampaikan dan evaluasi soal di buku pembelajaran.]]>
<![CDATA[Penerapan E-Learning dalam Efisiensi Belajar Siswa ]]>
<![CDATA[Nafis, Muh Jauhar]]>;
<![CDATA[Ramhawati, Heni]]>;
<![CDATA[Fajarwati, Eki]]>;
<![CDATA[Fathoni, Achmat]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019): Vol. 1, No.1, Juli 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i1.9294
<![CDATA[E-Learning merupakan suatu sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. E-Learning memiliki tujuan dalam efisiensi proses belajar. Efisiensi yang di harapkan oleh SD Muhammadiyah 1 Surakarta yaitu efisiensi waktu belajar dan efisiensi dalam penggunaan kertas. E-Learning SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakta merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi berbasis WEB. Dalam aplikasi E-Learning ini memiliki 3 aktor yaitu admin, guru, siswa. Admin bertugas sebagai pengelola aplikasi E-Learning mengatur jalannya aplikasi agar dapat berjalan dengan baik, guru memberikan materi serta tugas yang dikerjakan oleh siswa, sementara siswa akan mengerjakan tugas yang diunggah oleh guru dan mengunduh materi yang telah diunggah oleh guru. Aplikasi E-Learning sebagai penunjang kegiatan belajar, karena sekolah mampu melakukan kegiatan belajar tidak hanya mengajar dengan menggunakan media non-teknologi tetapi sekolah juga dapat menggunakan media teknologi dalam proses pemeblajaran. Dengan adanya pembelajaran melalui website E-Learning di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mampu menambah wawasan serta pengetahuan guru maupun siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Penerapan E-Learning Dalam Efisiensi Belajar Siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.]]>
<![CDATA[KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 ]]>
<![CDATA[Firdareza, Rizka Mafida Feby]]>;
<![CDATA[Hapsari, Septia Nurul]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 2 (2019): Vol. 1, No.2, Desember 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i2.11780
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pedan Tahun Pelajaran 2019/2020. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini, siswa kelas X SMK Negeri 1 Pedan Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini sebanyak 67 siswa. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini ialah angket kesulitan belajar siswa pada matematika. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa indikator kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesulitan belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 1 Pedan Tahun Pelajaran 2019/2020, yaitu dengan prosentase sebesar 53,33%.]]>
<![CDATA[Analisis Penggunaan “Simple Present Tense†dengan Menggunakan Metode Drilling ]]>
<![CDATA[Ayu Lestari, Puspita]]>;
<![CDATA[Nabah, Ifaul]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019): Vol. 1, No.1, Juli 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i1.9288
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam belajar "Simple Present Tense". Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini meliputi subjek, kata kerja, kata kerja bantu sederhana sekarang "do" dan "be", kalimat verbal dan kalimat nominal yang terkandung dalam paragraf dan  kegiatan sehari-hari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi kelas, wawancara, catatan, dan post-test. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus yang terdiri dari satu pertemuan selama tiga jam pelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Simple Present Tense dalam teks sederhana tulis maupun lisan ditemukan ketidak fokusan peserta didik dalam mempelajari tenses tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan sekitar 71% yang masih belum memahami Simple Present Tense khususnya pada rumus dalam menulis teks sederhana lisan maupun tulis]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA DENGAN MATA PELAJARAN UMUM DI SMP AL ISLAM KARTASURA ]]>
<![CDATA[Afifudin, Muhammad Naim]]>;
<![CDATA[Khoiruddin, Muhammad Abdul Latif]]>;
<![CDATA[Hamid, Muhammad Azmi]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2, No.1, Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v2i1.11965
<![CDATA[Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu, baik ilmu agama, maupun ilmu nonagama atau ilmu sains atau ilmu umum. Sekolah negri juga memiliki mata pelajaran agama Islam, tetapi tidak se banyak sekolah swasta Islam, siswa diharapkan memiliki pengetahuan agama yang lebih banyak didalam sekolah swasta Islam, akan tetapi juga harus mengerti dalam pengetahuan sains dan teknologi. Tingkat keminatan siswa terhadap mata pelajaran agama cenderung lebih rendah dari pada mata pelajaran umum dalam sekolah swasta Islam yang membuat yang membuat daya tarik penulis untuk menelaah dan mencari tahu sebab kurang tertariknya belajar mata pelajaran agama daripada mata pelajaran umum. Tujuan diadakannya penelitian ini guna untuk menjelaskan penyebab kurang tertariknya siswa terhadap mata pelajaran agama daripada mata pelajaran umum dan solusi agar siswa lebih tertarik dengan mata pelajaran agama dengan cara menggunakan metode pembelajaran active learning dalam pembelajaran mata pelajaran agama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yag bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi dengan menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tetang fenomena yang dikaji. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara terpusat yang dilakukan kepada guru-guru dan mahasiswa praktikan UMS. Hasil penelitian menunjukkan bawaa beberapa kelas yang dijadikan objek penelitian menunjukkan perubahan minat siswa terhadap pelajaran agama cendurung positif.]]>
<![CDATA[Implementasi Pendidikan Karakter Religius pada Siswa melalui Kegiatan Tahsin Tahfidzul Quran dengan Metode Tsaqifa ]]>
<![CDATA[Amir, Muhammad]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019): Vol. 1, No.1, Juli 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i1.9791
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) Penerapan kegiatan tahsin tahfidzul quran dengan metode tsaqifa dalam pembelajaran Alquran di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. (2) Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode tsaqifa, serta (3) Hasil dalam kegiatan tahsin dan tahfidzul quran menggunakan metode tsaqifa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan proses pembelajaran mata pelajaran  Alquran  di  SMK  Muhammadiyah  3  Surakarta.  Objek penelitian ini adalah hasil dari metode pengajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran Alquran. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Implementasi metode tahsin dan tahfidzul qurna dengan metode tsaqifa dalam pembelajaran membaca Alquran disesuaikan dengan tingkat bacaan siswa dan tetap menggunakan strategi dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah secara individual, baca simak, tutor sebaya dengan menggunakan   metode tsaqifa, adalah metode ini dirancang khusus untuk orang yang belum pernah belajar Alquran atau yang pernah belajar tetapi masih terbata-bata bacaannya. Faktor penghambat yaitu masih banyaknya kemampuan bacaan Alquran masih terbata-bata, kurangnya ketertarikan untuk belajar Alquran, dan kurangnya sarana prasarana. Faktor pendukung yaitu faktor internal adalah faktor yang muncul dari pribadi siswa sendiri, dan faktor eksternal yaitu faktor keluarga, institusional, dan lingkungan sekolah. Untuk mengatasi setiap permasalahan atau faktor penghambat tersebut masih dikaji untuk ditemukan solusi yang tepat. Pengkajian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dan Pimpinan atau Kepala Sekolah.]]>
<![CDATA[MENINGKATAKAN KOSAKATA SISWA MENGGUNAKAN LAGU “HALLO SONG FOR KIDS†KELAS DI 10A SMK NEGERI 1 PEDAN ]]>
<![CDATA[Murti, Ridwan Ari]]>;
<![CDATA[Antoro, Acep Juni]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 2 (2019): Vol. 1, No.2, Desember 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i2.11949
<![CDATA[Bahasa Inggris sebagai bahasa international menjadi salah satu aspek penting untuk dipelajari dalam proses pendidikan di Indonesia. N amun mendidik siswa-siswi untuk mampu dan terampil berbahasa 1nggris kerap kali menemui berbagai kendala. Salah satu Kendal yang paling sering ditemui adalah siswa yang kesulitan menghafal kosakata yang terdapat dalam Bahasa Inggris. Ketidakmainpuan dalam menghafalkan kosakata ini mengakibatkan siswa tidk atau kurang mampu memahmi segal instruksi dan bhkan inti dari pelajaran bahsa inggris itu sendiri. untuk mengatsai hal itu, pengajar bisa melakukan beberapa metode penyampaian yang mendorong siswa-siswi untuk lebih menghafal dan meningkatkan kosakata yang mereka kuasai. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan lagu sebagai media. Pengajar bisa menyediakan satu lagu yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan kemudian siswa diajak untuk memahami dan mencatat kata-kat yang terdapat dalam lagu yang diperdengarkan kepada mereka.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efektifitas media pembelajaran menggunakan lagu berbahasa inggris dalam meningkatkan penguasaan vocabulary pesertadidik.Bahasa Inggris sebagai bahasa international menjadi salah satu aspek penting untuk dipelajari dalam proses pendidikan di Indonesia. N amun mendidik siswa-siswi untuk mampu dan terampil berbahasa 1nggris kerap kali menemui berbagai kendala. Salah satu Kendal yang paling sering ditemui adalah siswa yang kesulitan menghafal kosakata yang terdapat dalam Bahasa Inggris. Ketidakmainpuan dalam menghafalkan kosakata ini mengakibatkan siswa tidk atau kurang mampu memahmi segal instruksi dan bhkan inti dari pelajaran bahsa inggris itu sendiri. untuk mengatsai hal itu, pengajar bisa melakukan beberapa metode penyampaian yang mendorong siswa-siswi untuk lebih menghafal dan meningkatkan kosakata yang mereka kuasai. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan lagu sebagai media. Pengajar bisa menyediakan satu lagu yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan kemudian siswa diajak untuk memahami dan mencatat kata-kat yang terdapat dalam lagu yang diperdengarkan kepada mereka.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efektifitas media pembelajaran menggunakan lagu berbahasa inggris dalam meningkatkan penguasaan vocabulary pesertadidik.]]>
<![CDATA[Tindak Tutur Ekspresif Humanis dalam Interaksi Pembelajaran ]]>
<![CDATA[Handayani, Eva Nur]]>;
<![CDATA[Ismiyatin, Laela]]>;
<![CDATA[Setiyowati, Desti]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019): Vol. 1, No.1, Juli 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v1i1.9289
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah menerapkan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif humanis, karakteristik tindak tutur ekspresif humanis dalam interaksi pembelajaran. Subjek penelitian ini meliputi siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik dasar pilah unsur penentu untuk mengklasifikasi jenis, bentuk dan fungsi, serta karakteristik tindak tutur ekspresif humanis dalam interaksi pembelajaran. Hasil penelitian, bentuk tindak tutur langsung terdapat modus imperatif, modus interogatif, dan modus deklaratif. Tindak tutur tidak langsung  terdapat  modus  Deklaratif-Imperatif,  Modus  Interogatif-Imperatif. Fungsi tindak tutur ekspresif humanis lebih mengacu pada tuturan pujian, kritikan dan saran, serta ucapan terima kasih.]]>
<![CDATA[THE USE ENGLISH SONG TO IMPROVE STUDENTS’ PRONUNCIATIONS AT SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO ]]>
<![CDATA[Nur Pratiwi, Adisti]]>
<![CDATA[ Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2, No.1, Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/bppp.v2i1.11967
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan mendengarkan lagu bahasa inggris yang sedang menjadi tren masa kini menjadi suatu upaya meningkatkan pronunciation siswa kelas VII di SMP 2 Gatak, Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Data dianalisis secara interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan data yang terkumpul, kemudian didiskripsikan dan dianalisis. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa 1) mendengarkan musik saja bisa berpengaruh baik untuk meningkatakan pronounciation siswa di SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo; 2) hambatan pihak sekolah dalam meningkatkan pronounciation bahasa inggris dengan benar siswa SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo; dan 3) upaya pihak sekolah untuk meningkatkan pronounciation bahasa inggris dengan baik dan benar.]]>
