cover
Contact Name
Ira Risye Manggribeth
Contact Email
risyemanggribeth@gmail.com
Phone
+6281340277108
Journal Mail Official
vivabio@unsrat.ac.id
Editorial Address
Biology Departement, Sam Ratulangi University, Manado
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
ISSN : 26851091     EISSN : 26851091     DOI : https://doi.org/10.35799/vivabio
VIVABIO adalah nama jurnal berkala ilmiah yang terbit 3 kali setahun yang memuat naskah atau artikel ilmiah hasil penerapan ilmu dan pengetahuan (Iptek) dalam bentuk pengabdian di masyarakat, hasil laporan kegiatan pelatihan dan pendampingan di masyarakat yang didasari gagasan ilmiah dan berdampak sosial humaniora. Pelaku pelaksana pengabdian dapat dilakukan oleh peneliti, akademisi, pendidik, rohaniawan, pemerintah dan masyarakat peduli sosial humaniora.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin" : 6 Documents clear
Pemberdayaan Kaum Bapa Masyarakat Pesisir Amurang Lopana Satu Untuk Mengembangkan Wisata Pantai dengan Pendekatan Holistik Nainggolan, Nelson; Pandiangan, Dingse
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24979

Abstract

Program kemitraan masyarakat sangat penting untuk mendukung terlaksananya tugas pokok seorang Dosen yaitu pegabdian pada masyarakat. Analisis situasi pada tahun 2017 melalui kegiatan KKT118 diperoleh data bahwa desa Lopana Satu merupakan desa yang berada di tepi pantai yang potensial untuk dikembangkan menjadi daerah pariwisata. Desa ini masangat tertinggal dari segi penataan, pendidikan dan SDM. Oleh sebab itu perlu kemitraan untuk membina Desa ini untuk pengembangan potensi yang telah ada. Analisis situasi lainnya menunjukkan bahwa permasalahan keluarga kebanyakan karena Pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani atau mental para Kaum Bapak di desa tersebut tidak maksimal untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sampai diperoleh suatu Desa Sejahtera dan percontohan di Sulawesi Utara. Masyarakat diharapkan berkontribusi kepada pembangunan Desa dalam hal pendirian pantai indah dan sehat di Lopana Satu untuk mereka menyerahkan lahannya di daerah pantai yang terabaikan atau kepada pemerintah untuk di hias pantainya dengan menanam bibit buah buahan dan pohon yang bernilai ekonomis tinggi disertai tanaman hias. Tanaman hias dan obat tapak dara (Catharanthus roseus) sebagai tanaman penghias pantai dan sekaligus pendidikan obat herbal bagi masyarakat yang ada. Target kegiatan PKM ini adalah memberikan motivasi dan inovasi yang baru kepada masyarakat. Luarannya diitargetkan melalui kegiatan PKM ini ternyata bisa meningkatkan semangat para Kaum Bapa untuk memiliki pola hidup sehat mengurangi kemabukan dan minum minuman keras seperti cap tikus menjadi gaya hidup yang trampil dengan memperoleh beberapa keahlian sehingga rumah tangganya bahagia yang diawali dengan seorang ayah yang bijaksana. Target lainnya diharapkan menjadikan cikal bakal tradisi di masyarakat Lopada Satu Amurang Timur untuk membuka usaha wisata di pantai yang dibarengi dengan keindahannya. Luaran sampai tulisan ini masih sedang dilakukan pemeliharaan tanaman dan sudah diperoleh hasil pertandingan taman yang sangat menggembirakan semangat dan kebersamaan para apparat dan masyarakat yang ada.
Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Mandiri Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Cabai Varietas Nirmala-F1 Melalui Penerapan Teknologi MPHP dan BioBoost Sakul, Ernest Hanny; Tuerah, Philotheus Erwin Alex; Manoppo, Jacklin Stella Salome
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24930

Abstract

Teknologi Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) dan BioBoost adalah teknologi yang ramah lingkungan dan mampu meningkatkan produktifitas lahan pertanian sehingga hasil pertanian akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil panennya. Pemanfaatan Bio-Boost sebagai pupuk organik yang mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, diaplikasikan untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah dalam budidaya dan peningkatan produksi tanaman cabai varietas nirmala F-1. Hasil pengamatan dan survey di lapangan khususnya di Desa Kembuan Kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa banyak ditemukan lahan/ladang atau bekas sawah yang sudah tidak diefektifkan lagi oleh petani pemilik, sehingga menjadi lahan tidur dan hanya menjadi tempat menggembalakan hewan ternak seperti sapi dan kuda.  Selain itu juga, limbah organik yang dapat ditemukan di Desa Kembuan adalah limbah hasil peternakan ayam berupa kotoran ayam, yang bila tidak dikelola dengan baik akan berpotensi mencemari lingkungan. Potensi pemanfaatan lahan tidur dan limbah organik di pedesaan merupakan sebuah peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani.  Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilaksanakanlah Program Kemitraan Masyarakat Kelompok Tani Wanita Mandiri Desa Kembuan Kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Kebutuhan aplikasi teknologi pertanian yang diperlukan oleh kelompok tani ini antara lain adalah teknologi Bio-Boost dan Effective Microorganism (EM4) sebagai agen hayati yang mempercepat proses dekomposisi limbah kotoran ayam menjadi pupuk organik berkualitas, dikombinasikan dengan teknologi mulsa plastik hitam perak dan pengendalian hama menggunakan bioinsektisida, ternyata mampu memberikan hasil yang baik dalam budidaya tanaman cabai rawit varietas nirmala F-1. Hasil panen perdana yang diperoleh kelompok tani ini yaitu cabai rawit varietas nirmala yang memiliki karakteristik morfologi buah lancip, dengan ukuran 4 x 0,8 cm, pedas, warna merah mengkilap dan dapat mulai dipanen pada umur 82-85 hari setelah tanam (HST), rata-rata berat buah cabai per tanaman adalah 0,75 – 1,0 kg per tanaman, dengan bobot per buah berkisar 2 – 3 gram dan memiliki potensi hasil 8 – 10 ton/ha.
Penggunaan Fungisida Nabati dalam Pembudidayaan Tanaman Pertanian Umboh, Stella Deiby; Rampe, Henny Like
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24981

Abstract

Kegiatan PKM ini dilatar belakangi oleh banyaknya petani yang menggunakan pestisida sintetik sebagai alternatif dalam mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan yang ternyata memiliki residu yang dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan bagi lingkungan dan manusia. Salah satu alternatif yang mudah,  efisien, murah, dan ramah lingkungan adalah dengan penggunaan fungisida nabati. Selama ini kelemahan umum yang dijumpai dikalangan petani adalah kurangnya pengetahuan mereka tentang penggunaan fungisida nabati sebagai salah satu solusi dalam pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai pada kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam penggunaan fungisida nabati untuk mengurangi tingkat keracunan yang diakibatkan oleh pestisida sintetik dan peningkatan kesadaran lingkungan hidup bagi masyarakat di Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa dari dampak samping yang ditimbulkan oleh pestisida bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani tersebut, maka digunakan metode penyuluhan dan pelatihan penggunaan fungisida nabati untuk peningkatan produktifitas tanaman pertanian. Hasil Kegiatan PKM ini menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta akan materi yang diberikan antara pretest (sebelum adanya kegiatan) dengan setelah kegiatan dilaksanakan (postest), dimana pada pretest peserta yang memiliki nilai kurang dari 50 berjumlah 27 orang (77.14%) sedangkan pada postest menurun menjadi 1 orang (2.85%) dan nilai lebih dari 50 pada pretest berjumlah 8 orang (22.85%) sedangkan pada postest meningkat menjadi 34 orang (54.28%). Berdasarkanhasilevaluasitopikbelajardarikegiatanpraktek, aspek pemahaman akan materi praktek adalah aspek dengan kriteria yang tertinggi dibandingkan aspek-aspek yang lainnya, dimana dari 35 orang, 22 orang (sangat baik), 8 orang (baik), 5 orang (sedang), dan untuk kategori kurang dan sangat kurang tidak adadari aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari di Desa Tosuraya Selatan Kecamatan Ratahan,seperti aktivitas rumah tangga, industri pengolahan hasil pertanian, peternakan,perkebunan, pertaniannaman pangan dan hortikultura didapati banyak sekali limbah khususnya limbah organik
Edukasi Penggunaan Antibiotika, Obat Keras, dan Over The Counter Medicine sebagai Upaya Pengendalian Resistensi dan Misused Drug di Kolom VIII GMIM Jemaat Victory Minanga Indah Kota Manado Siampa, Jainer P; Edy, Hosea Jaya
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24932

Abstract

Obat adalah zat kimia yang bersifat racun, namum dalam jumlah tertentu dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh. Efek preventif dan kuratif yang bisa dihasilkan dengan mengonsumsi obat, membuat masyarakat sangat sering menggunakan obat untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Kenyataan yang ditemukan adalah masyarakat tidak memiliki informasi yang cukup tentang obat untuk menjamin keamanan dan keselamatan mereka. Hal ini pun terjadi pada masyarakat yang termasuk dalam Kolom VIII GMIM Victory Minanga Indah Kelurahan Malalayang II Kecamatan Malalayang Kota Manado Sulawesi utara sehingga perlu dilakukan edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang tepat tentang obat keras, antibiotika, obat bebas, dan swamedikasi sehingga dapat mengendalikan resistensi dan penyalahgunaan obat. Pemahaman yang benar tentang obat adalah racun akan membuat masyarakat lebih berhati-hati menggunakannya. Metode pelaksanaan adalah penyuluhan, studi kasus, dan diskusi. Capaian dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman anggota masyarakat yang terukur dari hasil studi kasus dan diskusi. Masyarakat dapat dengan benar memecahkan kasus yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi berhasil dengan baik dan  masyarakat dapat menyampaikan informasi penting kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Penerapan dan Efektivitas Cyber Branding Sebagai Media Promosi Penjualan di Kalangan Mahasiswa Kartikadarma, Etika; Setyawati, Vilda A. V.; Tristiarini, Nila
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24933

Abstract

Penerapan dan keberadaan internet mendukung mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha untuk mengembangkan potensi bisnis. Berdasarkan data yang dihimpun oleh APJII, pengguna internet terbesar pada generasi milenial (15-19 tahun). Hal ini yang seharusnya dimanfaatkan maksimal oleh mahasiswa tersebut untuk mempromosikan produknya melalui teknik cyber branding. Akan tetapi, tidak semua teknik cyber branding dimanfaatkan oleh mahasiswa dan fokus yang menjadi pemikiran mereka terbatas pada 4P (Product, Place, Promotion, and Price). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan cyber branding dengan menggunakan lebih dari satu sosial media untuk promosi penjualan di kalangan mahasiswa. Pendekatan yang digunakan adalah aplikasi ke masyarakat kewirausahaan. pada 10 tenant mahasiswa secara kualitatif. Materi cyber branding diberikan selama 3 sesi. Hasil penerapan teori cyber branding yang diberikan mengubah cara berpikir mahasiswa dari 4P  menjadi 4E (Engagement, Educate, Excitement, Experience)  dan efektif untuk diterapkan dalam kegiatan promosi penjualan.
Pelatihan Jenis Dan Fungsi Lamun Di Pesisir Dalam Upaya Konservasi Lamun Di Pesisir Kecamatan Bunaken Daratan Kepada Siswa Sekolah Dasar GMIM Molas dan SD GMIM 88 Meras Maabuat, Pience Vera; Suoth, Verna A.
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24935

Abstract

Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem penyangga yang bisa ditemukan di pesisir laut, dapat ditemui seperti padang rumput yang luas di pesisir, terdiri dari beberapa jenis ataupun tunggal yang disebut padang lamun.  Keberadaannya saat ini masih memperihatinkan dengan kurangnya perhatian dalam pelestarian, dikarenakan pengetahuan akan lamun itu sendiri masih sangat minim. Hasil survey sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat menyangkut lamun masih kurang, baik itu anak-anak maupun sampai orang dewasa, baik itu jenis bahkan fungsi dan manfaatnya. Kegiatan pembangunan cottage, hotel bahkan aktivitas masyarakat lainnya di daerah pesisir tentu saja ikut mengambil bagian dalam mempengaruhi lingkungan pertumbuhan lamun. Untuk itu perlu adanya upaya lewat penyadaran masyarakat melalui pendidikan sejak dini pada anak sekolah dasar dalam melestararikan lamun. Mitra yang dipilih yaitu SD GMIM Molas dan SD GMIM 88 Meras di Kecamatan Bunaken Kota Manado. Sekolah merupakan sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan yang benar dan sehat untuk menunjang kelangsungan generasi dari waktu ke waktu, seperti halnya pengetahuan akan keanekaragaman hayati laut seperti lamun. Program PKM ini bertujuan untuk 1. Meningkatkan pengetahuan guru dan siswa tentang ekosistem lamun laut (Seagrass) yang penting keberadaannya di pesisir, sebagai salah satu ekosistem penyangga yang sangat penting secara ekologis, 2. Meningkatkan kesadaran untuk melestarikan lingkungan pesisir. Metode untuk mencapai tujuan tersebut yaitu metode workshop dengan teknik ceramah/pelatihan dan pendampingan. Metode ini dilakukan secara langsung dengan tatap muka, melalui beberapa tahapan yaitu : pemberian penjelasan dengan materi ceramah dikemas secara menarik dalam bentuk power point sehingga bisa menarik perhatian peserta dan mendiskusikannya bersama dalam tanya jawab, selain itu diberikan permainan untuk melihat respon penyerapan materi kepada siswa. Guru khususnya dilatih secara bersama untuk bisa memotivasi siswa dan anggota masyarakat tentang pengetahuan yang diberikan. Hasil yang diperoleh, ada respon positif dan peningkatan pengetahuan dengan diskusi interaktif bersama siswa dan guru yang menunjukkan bahwa materi yang diberikan telah diserap dengan baik. Diharapkan kegiatan ini memberikan pengaruh yang positif sehingga kedepannya bisa lebih meningkatkan peran serta dan perhatian dalam konservasi sumberdaya pesisir laut seperti ekosistem lamun.

Page 1 of 1 | Total Record : 6