cover
Contact Name
Charlie D. Heatubun
Contact Email
charlie_deheatboen@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ishjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Mariner(Purn)Abraham O. Atururi, Kompl. Perkantoran Arfai, Manokwari 98311
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
ISSN : 27160491     EISSN : 2722516X     DOI : https://doi.org/10.47039/ish
Core Subject : Agriculture, Social,
Igya ser hanjop adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk peneliti, lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan. Jurnal ini menerbitkan manuskrip penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang semua aspek pembangunan berkelanjutan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2023)" : 6 Documents clear
Potensi Ekstrak Aseton Kayu Sowang (Xanthosthemon sp.) sebagai Bahan Pengawet Alami Kayu Pulai (Alstonia scholaris R. Br.) dan Kayu Sengon [Parasienthes falcataria L. (Nielsen)] Cicilia Susanti; Estty S Tristania; Endra Gunawan
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.67-76

Abstract

Kayu sowang (Xanthosthemos spp.) merupakan salah satu jenis tumbuhan berkayu yang memiliki kekuatan alami yang tinggi, karenanya dapat digunakan untuk penggunaan eksterior dalam waktu yang relatif sangat lama. Jenis ini potensial dimanfaatkan sebagai bahan pengawet kayu, oleh sebab itu dikaji kemampuan ekstrak aseton dari bagian teras kayu sowang yang diimpregnasikan pada kayu sampel, selanjutnya diujikan menggunakan rayap tanah pada skala laboratorium. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik observasi, dengan menggunakan bagian teras kayu sowang yang dipeoleh dari kawasan hutan Waena, Jayapura dan ekstraksi menggunakan aseton dan kayu uji menggunakan kayu pulai (Alstonia scholaris) dan kayu sengon (Parasienthes falcataria). Sampel uji kayu diimpregnasi dengan menggunakan esktrak aseton dengan waktu yang berbeda, yaitu 10, 20, 30 dan 40 menit dan diumpankan pada rayap tanah Neotermes sp. selama 28 hari pada skala laboratorium. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak aseton bagian teras kayu sowang memiliki kemampuan untuk menghambat serangan rayap tanah pada kategori aktivitas sedang berdasarkan klasifikasi aktivitas anti rayap (persentase mortalita rayap) pada sampel uji kayu pulai dan kayu sengon. Berdasarkan persentase kehilangan berat, sample uji kayu pulai dan sengon yang diimpregnasi dengan larutan aseton naik satu peringkat kelas ketahanan kayu.
Biomassa dan Estimasi Karbon Lamun Cymodocea rotundata di Pantai Rendani, Kabupaten Manokwari Sisilia Mudarehi; Agatha C. Maturbongs; Paskalina Th. Lefaan; Maria .J. Sadsoeitoeboen; Agustinus Kilmaskossu; Fajar R.D.N Sianipar; Emmanuel Manangkalangi; Johanis P. Kilmaskossu
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.1-11

Abstract

Seagrass has a very important role in reducing CO2 emissions by binding carbon. Therefore, this study aims to describe biomass and estimate carbon storage of seagrass Cymodocea rotundata in Rendani Beach, Manokwari Regency, West Papua. The method used is purposive sampling using three transect lines and 30 squares measuring 30 cm x 30 cm. Biomass measurements were carried out on all squares of observations while for carbon content analysis was carried out on three squares in each transect. Carbon analysis was performed using the ashing method or Loss on Ignition. The results showed that the density of C. rotundata ranged from 44.44 - 4877.78 stands/m² and the dry biomass ranged from 13.33 - 873.33 gbk C/m². The results of the analysis showed the relationship between density and dry biomass of C. rotundata following the equation B = 196.13 + 1.6221K. Carbon estimates for this species range from 65.07 - 170.27 gbk C/m². Seagrass vegetation has an important role in storing carbon, however its presence in coastal waters has experienced many disturbances as a result of anthropogenic activities so that conservation efforts need to be made. Keywords: Cymodocea rotundata, density, biomass, ashing method, carbon storage.
Komposisi Kimia dan Potensi Pengembangan Indigofera zollingeriana Sebagai Sumber Hijauan Pakan di Provinsi Papua Barat Firna Novita Yafur; Diana Sawen
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.49-55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan potensi pengembangan Indigofera zollingeriana sebagai sumber hijauan pakan di Provinsi Papua Barat. Penelitian dilakukan di sub Laboratorium Agrsotologi Fakultas Peternakan Universitas Papua, selama 2 bulan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik observasi lapang dan analisis laboratorium. Indigofera zollingeriana merupakan jenis legum pohon introduksi yang sudah dikembangkan atau dibudidayakan di wilayah Papua Barat sebagai hijauan pakan potensial yang memiliki karakteristik morfologi yang baik, kandungan protein yang tinggi serta mampu dikembangkan pada lahan-lahan marginal. Kandungan protein kasar Indigofera zollingeriana di ketiga lokasi bervariasi 25,36-26,32%. sedangkan kandungan serat kasarnya bervariasi 11,9 –18,99%. Protein Kasar sebesar 25,36-26,32%, Serat Kasar sebesar 11,9-18,99%, Lemak Kasar sebesar 1,43-3,33% dan Abu sebesar 6,33-10,35%.
Analisis Vegetasi pada Zona Konservasi Tradisional Kampung Kwau, Pegunungan Arfak Yan Soleman Anthon Miokbun; Jacob Manusawai; Anthon Sineri
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.33-47

Abstract

Analisis merupakan studi untuk mengetahui sruktur dan komposisi dari tumbuhan tumbuhan di hutan. Dari hasil kegiatan analisis vegetasi kita akan mendapatkan informasi mengenai jumblah jenis, volume tegakan, pola sebaran, frekuensi, kerapatan, indeks nilai penting dan indeks keragaman tumbuhan yang terdapat dalam suatu kawasan hutan.Tuliskan inti sari naskah Anda di sini. Analisis vegetasi zona konservasi tradisional masyarakat kampung kwau pegunungan arfak. Struktur dan komposisi penyusun zonasi igya ser hanjob. igya ser hanjob adalah suatu pembagian hutan secara tradisional. Masyarakat arfak sejak dulu telah membagi hutan menjadi empat zonasi yang di manfaatkan yang pertama, zona susti, zona susti merupakan zona pemanfaatan boleh di manfaatkan dalam pembuatan kebun dan pembuatan pemukiman dll. kemudian Zona nimahati merupakan sona pemanfaatan yang di manafaatkan dalam skala kecil atau di manfaatkan atas persetujuan kepala suku atau pemilik hak wilaya. Dan yang ke tiga merupakan zona bahamti, zona bahamti merupakan zona yang di manfaatkan dalam bentuk perlindungang terhadap satwa liar yang akan di buru untuk kebutuhan sumber protein bagi masyarakat setempat dan Yang terakhir merupakan zona tumti, zona tumti merupakan zona pemanfaatan perlindungan perlindungan hutan yang di mahatkan untuk mencega terjadi langsor di lereng lereng bukit dan pungung pungung bukit. Struktur dan komposisi Keragaman jenis penyusun vegetasi zona igya ser hanjob
Formulasi Teh Herbal Rumput Kebar (Biophytum petersianum) sebagai Minuman Fungsional Soleman Karayopi; Meike Meilan Lisangan; Budi Santoso
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.57-65

Abstract

Minuman teh herbal adalah minuman yang terbuat dari bahan herbal yang berkhasiat bagi kesehatan. minuman herbal umumnya mengandung antioksidan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam. Salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan adalah rumput Kebar. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kandungan total fenol dan aktifitas antioksidan teh rumput kebar dari beberapa formulasi; dan (2); Mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk teh herbal rumput kebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total fenol berbeda nyata pada semua formula. Kadar total fenol tertinggi pada F1 dan terendah pada F4. Sedangkan kapasitas penangkalan radikal bebas DPPH, formula F1 paling tinggi dan tidak berbeda nyata dengan F2 dan F3, namun berbeda nyata dengan F4. Dari hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai warna pada formula F3, aroma pada formula F1, rasa pada formula F1 dan F2, sedangkan penampilan keseluruhan pada formula F2. Teh herbal instan dari ekstrak rumput Kebar sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai minuman fungsional.
Keragaman Spesies Pohon dan Pemanfaatannya pada Hutan Desa Kampung Ubadari Yance de Fretes; Ambriansyah
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2022.13-31

Abstract

Pulau Papua diketahui memiliki keragaman flora dengan tingkat keendemikan yang tinggi, namun mengalami konversi yang tinggi dari hutan ke non hutan. Walaupun memiliki kekayaan flora yang tinggi, namun sebagian flora belum disurvai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman flora dan potensi guna penyusunan rencana pengelolaan hutan desa. Hutan disurvai dalam 7 transek (1000 m) yang dibuat secara acak, dan pohon dicatat dalam 75 plot berukuran 20x20m, tiang 75 subplot 10x10 m, dan pancang dalam 75 sub plot (5x5m). Hasil inventarisasi, pancang dengan 155 spesies dari 52 famili dn 581 individu, tiang 86 spesies dari 37 famili dan 236 individu, dan pohon 135 spesies dari 40 famili dan 848 individu. Perbedaan spesies antara transek cukup tinggi menunjukkan tingkat keragaman antar transek (beta diversity). Spesies dominan pada tingkat pohon Artocarpus elasticus Blume, Antiaris toxicaria Lesch., Myristica argentea Warb., dan Pometia pinnata Forst. & Forst. (Bl.) Jacobs. Sekitar 36 persen spesies hanya diwakili 1 pohon dari 3 ha hutan yang disampel. Shannon-Weiner Diversity Index mencapai (H’) > 3 pada tiap transek menunjukkan tingkat keragaman pohon yang tinggi. Ada sekitar 70 spesies yang dimanfaatkan masyarakat, sebagian besar untuk bahan rumah, sumber makanan dan obat-obatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6